Kunjungan SMK Muhammadiyah 2 Bantul ke FE UNY

Sebanyak lebih dari 90 siswa beserta SMK Muhammadiyah 2 Bantul bertandang ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Kamis (10/12) lalu. Dengan mengenakan seragam kuning, siswa kelas 10 hingga 12 dari bidang keahlian Administrasi Perkantoran ini bermaksud untuk lebih mengetahui UNY secara umum serta Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran di FE UNY secara khusus. Rombongan yang dipimpin oleh Failla Rochmayanti, S.Pd ini diterima oleh Wakil Dekan I FE UNY, Prof. Sukirno, Ph.D., Ketua Jurusan (Kajur) Joko Kumoro, M.Si., serta beberapa dosen di lingkungan jurusan.

Joko Kumoro menerangkan, bahwa lulusan UNY saat ini bisa berkembang di bidang karir apapun. “Tidak harus menjadi guru. Menjadi seorang wirausahawan pun bisa. Selain itu, beasiswa juga banyak tersedia di UNY. Tidak perlu khawatir dengan masalah biaya, asalkan bisa membagi waktu dengan baik untuk belajar,” ujar Joko.

“Jika persaingan menjadi mahasiswa di program S1 terasa ketat, calon mahasiswa bisa memilih jalur Diploma. UNY menyediakan bus shuttle gratis untuk mengantarkan pulang pergi mahasiswa dan dosen dari UNY Kampus Karangmalang dan Kampus Wates,” tambah Joko.

Para siswa diajak mengetahui secara langsung proses perkuliahan di Laboratorium Simulasi Perkantoran yang dimiliki jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY. Mereka bahkan kemudian diajak untuk memerankan sendiri posisi dan jabatan dalam “mini office” tersebut.

Selain itu, di bawah arahan dosen Arwan Nur Ramadhan, M.Pd., siswa dikenalkan pada sistem kearsipan digital di UNY. Sistem yang dikembangkan oleh Arwan sendiri ini memudahkan proses pengarsipan dokumen di perusahaan yang umumnya masih dilakukan secara manual.

Para siswa juga diberikan wawasan seputar peralatan dalam Laboratorium Teknologi Perkantoran dan Laboratorium Mengetik Manual dan Elektronik di bawah bimbingan Siti Umi Khayatun Mardiyah, M.Pd. Di kedua ruangan tersebut, siswa mengetahui alat-alat yang pernah dan masih digunakan dalam teknologi perkantoran, seperti mesin stensil, mesin laminating, hingga alat mengetik elektronik yang jauh berbeda dengan komputer canggih saat ini. (fadhli)

UIN SUSKA Riau BELAJAR PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI UNY

Sebanyak 150 mahasiswa beserta dosen pendamping dari Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (FTK UIN SUSKA) Riau mengunjungi Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Senin (7/12) lalu. Dipimpin langsung Dekan FTK UIN SUSKA Riau, Dr Mas’ud Zein, M.Pd., rombongan yang mengenakan jas almamater hijau tersebut ditemui Dekan Dr Sugiharsono, M.Si, Wakil Dekan I Prof. Sukirno, Ph.D., Wakil Dekan III Isroah, M.Si., beserta Ketua Jurusan (Kajur) Pendidikan Ekonomi FE UNY, Tejo Nurseto, M.Pd dan sejumlah dosen di lingkungan jurusan. Kunjungan ini dimaksudkan untuk saling bertukar pikiran mengenai jurusan masing-masing, mengetahui pendidikan kewirausahaan yang diterapkan di UNY, serta dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama di antara kedua belah pihak. Selain itu, acara ini juga ditujukan untuk studi banding Himpunan Mahasiswa jurusan dari kedua universitas.

Dr Mas’ud Zein berharap agar kunjungan ini menjadi sarana mempererat hubungan di antara kedua belah pihak. Di samping itu, kedua jurusan bisa saling bertukar wawasan seputar kurikulum dan pengajaran di jurusan tersebut. “Mengunjungi UNY adalah seperti kembali ke rumah. Semoga kunjungan ini memberikan manfaat bagi kedua pihak,” terang doktor yang menempuh studi S2-nya di Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan UNY ini.

Sementara itu, Dr Sugiharsono turut mengapresiasi acara studi banding ini. “Pendidikan kewirausahaan sangat penting bagi kemajuan ekonomi Indonesia. Masih dibutuhkan banyak wirausahawan baru di berbagai bidang. Semoga kehadiran pakar kewirausahaan UNY pada kali ini bisa bermanfaat bagi segenap mahasiswa dan dosen UIN SUSKA,” terang Sugiharsono.

Pada sesi sharing pendidikan kewirausahaan, pakar kewirausahaan UNY yang juga dosen Prodi Pendidikan Ekonomi FE UNY, Dr. Endang Mulyani, M.Si menegaskan kebutuhan Indonesia akan entrepreneurship yang dalam jumlah yang besar. “Jumlah generasi wirausahawan di Indonesia saat ini belum ada 1%, padahal di negara maju sudah lebih dari 10%. Beberapa waktu ini kami diminta untuk mengembangkan kurikulum pendidikan kewirausahaan bagi anak-anak sejak usia TK, dan baru akhir-akhir ini kami kemudian memfokuskan pengembangan di UNY. Bangunan yang berdiri di bagian timur UNY berlantai empat akan dioptimalkan untuk mengembangkan pendidikan kewirausahaan di UNY,” ungkap Endang.

Studi banding dilanjutkan dengan sharing antar himpunan mahasiswa serta penandatanganan perjanjian kerja sama antara program studi Pendidikan Ekonomi FE UNY dengan Prodi Pendidikan IPS Ekonomi FTK UIN SUSKA Riau. Prosesi penandatanganan perjanjian melibatkan dekan dan kaprodi Pendidikan Ekonomi kedua fakultas terkait. (fadhli)

TIM PENELITI UNY TANAMKAN CERDAS KELOLA KEUANGAN SEJAK DINI

Generasi muda adalah the leader of tomorrow. Di tangan kaum mudalah nasib sebuah bangsa dipertaruhkan. Jika kaum mudanya memiliki semangat dan kemampuan untuk membangun bangsa dan negaranya, maka sesungguhnya semuanya itu akan kembali kepadanya. Semangat itulah yang menjadi bekal para tim generasi cerdas keuangan Indonesia dalam membangun masyarakat yang cerdas keuangan. Literasi keuangan perlu diberikan sejak dini karena sejak kecil anak-anak sudah mengenal uang. Uang menjadi hal pokok dalam kehidupan sehari-hari. Pengelolaan keuangan yang baik akan mendorong kesejahteraan seseorang sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Didasari pemikiran inilah Tim Generasi Cerdas Keuangan Indonesia bergerak melakukan sejumlah kegiatan agar masyarakat lebih melek finansial.

Tim ini terdiri dari sembilan mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) di bawah bimbingan Dr. Ratna Candra Sari, M.Si. dan Prof. Suyanto, Ph.D. Kesembilan pionir ini terbentuk sejak Oktober lalu dan tergabung dalam sebuah Riset Produktif Implementatif Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Riset ini bekerjasama dengan LPDP Kementerian Keuangan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kegiatan yang telah diselenggarakan pertama kali yaitu workshop literasi keuangan untuk guru-guru Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah di Yogyakarta. Harapannya, guru mendapat bekal untuk mengajarkan anak didiknya mengenai literasi keuangan. Kegiatan selanjutnya yaitu penerapan matrikulasi pembelajaran literasi keuangan di tiga Sekolah Dasar yakni di SD Muhammadiyah Sapen, SD Muhammadiyah Pakel, dan SD Muhammadiyah Jogokariyan. Penerapan di kelas mulai dari kelas 1 sampai 6 selama 4 kali pertemuan. Setiap pertemuannya, tim generasi cerdas keuangan selalu mendampingi guru dan membantu terlaksananya pembelajaran.

Untuk implementasi pembelajaran yang berdasarkan kurikulum pembelajaran literasi keuangan akan dilaksanakan mulai bulan Januari 2016 nanti. Pembelajaran literasi keuangan ini didukung dengan media pembelajaran literasi keuangan, yang di antaranya adalah buku cerita, game edukasi, robot cerdas literasi keuangan, dan video pembelajaran literasi keuangan.

Mengajarkan anak mengenai literasi keuangan sejak usia dini sangat penting untuk diterapkan saat ini. Sebagaimana kita tahu bahwa saat ini kebutuhan individu yang semakin kompleks menuntut masyarakat memiliki literasi keuangan yang baik. Dengan mengajarkan literasi keuangan sejak dini, diharapkan anak dapat memahami nilai-nilai yang berhubungan dengan uang. “Anak belajar memahami dari mana uang berasal, bagaimana mendapatkannya dengan benar atau pekerjaan, bagaimana membedakan antara kebutuhan dan keinginan, seberapa penting kebutuhan atau prioritas, pentingnya menabung dan sedekah, serta produk-produk keuangan yang mampu membantu masyarakat dalam mengelola keuangannya dengan baik. Karena pada dasarnya, anak-anak inilah yang sepuluh atau dua puluh tahun lagi menjadi calon pemimpin bangsa. Negara ini tidak hanya membutuhkan generasi penerus yang pintar secara intelektual, tapi juga mampu mengelola kekayaan alam sebagai sumber pendapatan untuk kemakmuran rakyat,” urai pembimbing Ratna Candra Sari.

“Menjadi bagian dari tim ini merupakan suatu kesempatan yang luar biasa, banyak belajar dari orang-orang hebat, dan yang terpenting kita bisa berkontribusi untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik,” jelas Desi Rindi Rahmawati, salah satu anggota tim. Harapannya, kegiatan ini akan memberi efek positif bagi pendidikan di Indonesia, sehingga dikemudian hari pembelajaran literasi keuangan dapat diterapkan di seluruh Indonesia. (desi/fadhli)

Yudisium FE UNY November 2015: Impian Pengabdian Anes Bagi Negeri

Sejumlah 25 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY dinyatakan lulus dan memenuhi persyaratan akademik maupun administratif pada upacara yudisium FE UNY periode November, Selasa (1/12) lalu.  Peserta yang berhak mengikuti yudisium periode ini terdiri dari 19 orang S1 Kependidikan, 5 orang S1 Non Kependidikan, dan 1 orang program D3. Acara ini dihadiri pula oleh pejabat dekanat FE, ketua jurusan, kepala bagian, serta kepala sub bagian di lingkungan FE UNY. Upacara yudisium merupakan upacara yang wajib diikuti mahasiswa yang dengannya mereka sudah berhak untuk menyandang gelar sarjana atau ahli madya. Para peserta diberikan Surat Keputusan Yudisium yang menandakan gelar mereka sudah disahkan oleh fakultas dan diserahkan oleh Dekan kepada para peserta.

Sebagaimana dilaporkan Wakil Dekan I Nurhadi, M.M., sebanyak 8 orang peserta lulus dengan predikat Cum Laude. “Rerata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada periode ini adalah 3,38. Sedangkan rata-rata lama studi adalah 4,43 tahun pada S1, dan 3,33 tahun pada Program D3,” jelas Nurhadi.

Dalam arahannya, Dekan Dr. Sugiharsono M.Si menjelaskan bahwa peserta harus mengikuti yudisium karena pentingnya upacara ini. “Anda boleh saja tidak ikut wisuda, tetapi harus hadir dalam yudisium. Karena, hanya setelah yudisium inilah Anda bisa mencetak kartu nama dengan gelar di samping nama Anda,” ujar Sugiharsono.

Peraih IPK tertinggi pada periode ini adalah Anastasia Ide Cahyaningrum dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Akuntansi dengan IPK sebesar 3,72. Anes, begitu dia biasa disapa, mengaku tidak terlalu intens dalam belajar. “Saya terlalu sering pulang malam karena tugas-tugas di organisasi, sehingga baru setelah sampai di rumah saya bisa mengerjakan tugas kuliah. Saya bahkan sering tertidur di kelas sewaktu perkuliahan demi menebus kekurangan jam tidur saya. Ujian bisa saya selesaikan dengan baik karena sebagian besar merupakan soal-soal analisis, bukan hafalan,” ungkap Anes.

Putri bungsu dua bersaudara dari pasangan Edi Mulyono dan Mujirah ini merasa bersyukur sekali mampu menyelesaikan studinya di UNY meskipun bapak yang menjadi penanggung nafkah utamanya harus berhenti dari pekerjaan akibat kesehatannya memburuk. “Sejak bapak sakit, Ibu masih berjualan gorengan,” terang penerima beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM), Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), dan Bank Indonesia selama studi di UNY ini.

Untuk mengasah softskill, Anes aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE UNY, serta Ikatan Keluarga Mahasiswa Katolik (IKMK) UNY. Bagi Anes, organisasi bukan halangan dalam studi. “Jangan jadikan kuliah sebagai alasan untuk tidak berorganisasi, dan jangan jadikan organisasi sebagai alasan IPK kita rendah. Tetap senyum semangat dan selalu berdoa. Lakukan apapun yang terbaik meskipun orang lain melihatnya tidak baik,” pesan alumnus SMK N 7 Yogyakarta ini.

Disinggung tentang impian masa depannya, warga Prawirodirjan, Gondomanan, Kota Yogyakarta ini menyatakan ingin mengabdi menjadi guru dan membangun sekolah sampah. “Saya terinspirasi kisah seorang dokter di Indonesia yang rela dibayar dengan sampah. Sebelum itu, saya ingin melanjutkan S2 dulu. Kalau memungkinkan, ke luar negeri. Baru setelah itu bersama teman-teman akan saya rintis sekolah sampah,” harap Anes. Selamat dan sukses! (fadhli)

 

Rangkul BMT Beringharjo, Islamic Mini Bank FE UNY Tingkatkan Kompetensi Pengurus

Perkembangan Laboratorium Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta mulai menunjukkan eksistensinya dalam mengelola dana anggotanya. Koperasi Syariah yang dikenal sebagai Islamic Mini Bank (IMB) dan diresmikan oleh (alm) Prof. Moerdianto, M.Pd (Wakil Dekan I) pada tanggal 19 Februari 2014 ini mulai menunjukkan peningkatan, mulai dari peningkatan jumlah nasabah (anggota), peningkatan jumlah asset, dan pembiayaan, serta yang tak kalah pentingnya kompetensi pengurus (pegawai). Pada kepengurusan IMB periode II kali ini manager HRD IMB 2015 Maizura Azizah Sekar Ayuningrum mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi pengurus bekerjasama dengan BMT Beringharjo dengan tema “A Training for Future Islamic Finance Practitioner”. Pelatihan ini bertempat di Wisma Wijaya 2 Kaliurang, Jumat-Minggu (27-29 November 2015) lalu.

Seluruh pemateri merupakan petinggi dan memiliki posisi penting di BMT Beringharjo. Pemateri terdiri dari Ahmad Sadjid Laeli, S.Si (Operational & Accounting Manager) membahas konsep Koperasi Syariah dan Sistem Operasional Manajemen; Fajar Agus Susanto, SE., Akt (Accounting Manager) materi Manajemen Dana, Kesehatan dan Likuiditas; Rohadi Komarudin S., S.Pt (Manajer Cabang) membahas Pengembangan Produk dan Akad; Tunggal Wijaya, S.Kom (Manager Pembiayaan) materi Pemasaran, Funding dan Lending; Zaenab Al Boneh, SE., MM (Senior Account Officer) membahas Prosedur Operasional Harian dan Excellent Service Teller and CS; serta pemateri untuk menunjang Public Speaking pegawai oleh Agung Widodo, S.Kom., M.Ch., C.Ht (Trainer Forum Kader Pengembangan Moral dan Etika Pemuda Indonesia).

“Pelatihan ini merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh pengawai yang telah bekerja keras dalam mengelola IMB dengan berbagai kesibukan kuliah dan organisasinya. Harapannya IMB ke depan dapat sukses menjalankan visi misi IMB sebagai Lembaga Edukasi Keuangan Berbasis Syariah di Fakultas Ekonomi UNY,” demikian yang disampaikan Mimin Nur Aisyah, M.Sc., Akt pembina IMB sekaligus Kepala Laboratorium Perbankan Syariah FE UNY.

Begitu banyak kendala dalam mengoperasikan IMB di usianya yang hampir mencapai dua tahun. Mulai dari pengurusan legalitas, Standar Operasional Manajemen (SOM), manajemen likuiditas, kesehatan keuangan, dan pelayanan prima dalam prosedur operasional harian. “Terima kasih kami ucapkan kepada jajaran Dekanat Fakultas Ekonomi UNY yang telah memberikan fasilitas kepada IMB untuk dapat beroperasi sampai saat ini. Terima kasih kepada pemateri dari BMT Beringharjo atas Ilmunya semoga bermanfaat dan menjadi amal jariah. Terimakasih kepada pembina IMB Ibu Mimin Nur Aisyah, M.Sc., Akt yang dengan sabar membimbing kami bersama-sama memperjuangkan IMB hingga saat ini. Serta seluruh manager IMB dan staff IMB 2015 yang selalu semangat dalam memperjuangkan berjayanya ekonomi Islam di Fakultas Ekonomi UNY. Islamic Mini Bank BRIGHT with Sharia,demikian kata penutup dari Dibyo Waskito Guntoro (Direktur IMB 2015). (dby)

Pelepasan Wisuda FE UNY November 2015

Sebanyak lebih dari 250 hadirin memadati ruangan Auditorium Fakultas Ekonomi (FE) UNY dalam acara Pelepasan Wisuda Periode November 2015, Jumat (27/11) lalu. Selain sebagai ajang perpisahan sehari sebelum wisuda antara mahasiswa dengan fakultas tempat mereka berkuliah, acara ini juga menjadi silaturrahim terakhir antara orang tua/wali calon wisudawan dengan para tenaga pendidik/kependidikan di fakultas. Hadir dalam kesempatan tersebut segenap jajaran dekanat dan ketua jurusan/program studi di lingkungan FE UNY.

Pada wisuda periode November 2015 ini, FE UNY meluluskan 139 mahasiswanya. Jumlah lulusan terbanyak adalah dari Program Studi Manajemen sebanyak 45 orang. Peraih IPK tertinggi periode ini adalah Lia Indriani dari Prodi Pendidikan Ekonomi dengan indeks 3,72.

Mewakili para lulusan, Noni Suci Aristyani dari Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran berpesan agar para alumni tetap berkontribusi di masyarakat. “Sesibuk-sibuknya bekerja, tetaplah berkarya di masyarakat. Masyarakat membutuhkan kita. Banyak organisasi di masyarakat tempat kita bisa lebih bermanfaat sekaligus mengasah potensi dalam diri kita. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” ucap Noni mengutip pesan Nabi Muhammad saw.

Senada dengan itu, Dekan FE UNY Dr Sugiharsono, M.Si juga mendorong para alumni untuk berhasil dalam kelanjutan karirnya. “Jadilah manusia wajib yang kehadirannya selalu diperlukan di manapun berada. Kami tunggu keberhasilan saudara dan kembali ke FE UNY ini dengan kontribusi yang Anda miliki,” ujar Sugiharsono.

H. Marjuni selaku wakil dari orang tua turut berpesan supaya para alumni tetap menjaga keutuhan negara. “Berikan kontribusi terbaik kalian agar Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar dan berbudi luhur. Tetaplah jaga silaturrahim dengan fakultas dan sesame lulusan FE UNY. Jagalah persatuan dan kesatuan bangsa di manapun kalian ditempatkan bekerja,” pesannya.

Dalam kesempatan ini, diberikan pula penghargaan kepada para mahasiswa aktif yang menorehkan prestasi selama bulan September hingga November. Di antara prestasi tersebut adalah medali perak kategori Presentasi pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XVIII di Universitas Halu Oleo, Kendari pada Oktober lalu. Selain itu, penghargaan istimewa juga diberikan kepada Arizqi Nurhamsyah, calon wisudawan yang dinobatkan sebagai Aktivis Terbaik Organisasi Mahasiswa FE UNY periode 2011-2015. Penghargaan diberikan oleh Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan Siswanto, M.Pd.

“Mungkin karena tahu saya sudah hampir selesai menjabat sebagai Wakil Dekan III, para mahasiswa seolah berlomba memberikan yang terbaik. Pada periode ini, sebanyak 19 orang berhasil memperoleh prestasi di sepuluh ajang tingkat regional maupun nasional, dan ini adalah rekor terbanyak dalam periode tiga bulan saja,” ungkap Siswanto yang disambut tepuk tangan para hadirin. (fadhli)

FE UNY Bekali Calon Alumni dengan Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja

Fakultas Ekonomi UNY membekali calon lulusannya dengan memberikan Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja Periode ke-4 tahun 2015. Pelatihan yang digelar pada 25 November 2015 tersebut diikuti kurang lebih 139 calon wisudawan. Hadir sebagai narasumber ialah Risma Kusumanendra dan Shinta Ardini dari Cristal Indonesia Manajemen. Acara yang dibuka oleh Dekan FE UNY tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang diberikan kepada calon lulusan sebelum mereka masuk ke dunia kerja. Dalam kesempatan tersebut Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si menyampaikan bahwa, Fakultas Ekonomi telah membekali mahasiswanya dengan berbagai softskill.

“Pada saat awal menjadi mahasiswa, kalian telah mendapatkan pelatihan ESQ. Pada saat semester 3 mahasiswa diberi pelatihan kreativitas, semester 5 diberikan pelatihan leadership, ditambah dengan kewirausahaan, dan pelatihan Job Hunting sebagai penutup,” jelas Dekan. “Harapannya, kalian sebagai lulusan FE UNY nantinya dapat bersaing dengan lulusan dari universitas lain dan mampu bersaing di dunia kerja,” imbuh Dekan.

Dalam pelatihan ini, FE UNY bekerjasama dengan Cristal Indonesia Manajemen (CIM) untuk membantu dalam pelaksanaan kegiatan. Sebagai narasumber pelatihan yaitu CEO CIM Risma Kusumanendra dan Shinta Ardini. Menurut Shinta, saat pelatihan peserta akan mendapatkan  bekal bagaimana bersikap dan berpenampilan ketika wawancara kerja, sehingga nantinya calon pelamar pekerjaan sudah tidak canggung lagi ketika menghadapi pewawancara.

Sementara itu Risma yang telah berpengalaman menjadi trainer juga memberikan motivasi kepada peserta untuk selalu mengingat jasa orang tua yang telah membesarkan dan membiayai peserta dari kecil hingga menjadi sarjana. Pelatihan yang ditutup dengan refleksi itu diakhiri dengan pemberian pengahargaan kepada mahasiswa FE UNY yang telah bekerja di Cristal Indonesia Manajemen. (lina)

Ada “Hitam Putih” dan “Rangking 1” di LCCA UNY 2015

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi (Hima Diksi) Fakultas Ekonomi (FE) UNY menyelenggarakan Lomba Cerdas Cermat Akuntansi (LCCA) se-Jawa-Bali yang bertempat di Auditorium dan Ruang Ramah Tamah FE UNY Sabtu (7/11) lalu. Acara ini merupakan salah satu program kerja Hima Diksi Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang). LCCA ini sudah menjadi acara tahunan dan pada tahun ini diselenggarakan dengan tingkat Jawa dan Bali. Peserta dari acara ini adalah siswa-siswi SMA dan SMK se-Jawa Bali. LCCA tahun 2015 yang mengusung tema “Explore the World of Accounting and Get Your Great Experience with Accounting Competition” mendapat animo yang tinggi dari siswa-siswi SMA/SMK dengan bukti peserta dari SMA mencapai 46 tim dan dari SMK 36 tim.

Di waktu yang bersamaan juga diselenggarakan workshop bagi guru pendamping peserta LCCA. Workshop kali ini mengusung tema “Strategi Pembelajaran yang Interaktif dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan Global di Era AEC (ASEAN Economic Community)” dengan pembicara Dr. Ali Muhtadi, M.Pd. Acara ini diharapkan dapat menambah kemampuan guru dalam menggunakan strategi pembelajaran yang interaktif saat mengajar di kelas. Acara ini dilaksanakan terpisah dari LCCA, yaitu di gedung LPPMP UNY.

Dalam acara ini juga diadakan pameran media pembelajaran yang merupakan hasil karya dari mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Antusias guru sangat tinggi terhadap media pembelajaran yang dipamerkan. Harapannya guru-guru dapat menerapkan media serupa di kelas sehingga siswa semakin tertarik dengan materi pelajaran.

Rangkaian Lomba Cerdas Cermat Akuntansi (LCCA) tingkat SMA dan SMK terdiri dari 3 babak, yaitu babak penyisihan, babak semifinal dan babak final. Bagi tim yang tidak lolos pada babak penyisihan, terdapat games yang juga diselenggarakan panitia, untuk tim SMA terdapat games “Hitam Putih” sedangkan untuk tim SMK terdapat games “Rangking 1”.

Acara ini tentunya berjalan dengan lancar dengan jumlah peserta yang semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Para siswa SMK maupun SMA bersaing secara sehat dalam lomba ini. Waktu yang ditunggu-tunggu pun datang, ditemukanlah sang juara dari LCCA tahun ini. Di tingkat SMA juara 1, 2, dan 3 berturut-turut diraih oleh SMA N 1 Magelang, SMA N 2 Purwokerto, dan SMA N 1 Surakarta. Sedangkan tingkat SMK diraih oleh SMK N 1 Pengasih, SMK N 1 Wonosari, dan SMK Muhammadiyah Bligo Pekalongan sebagai juara 1, 2, dan 3. (fadhli)

FE UNY Jawara LKTI The 3rd Public Health Competition di Jember

Rokok merupakan suatu dilematika bagi masyarakat Indonesia. Di satu sisi rokok menjadi penyebab dari berbagai penyakit hingga kematian, sehingga sangat berbahaya. Di sisi lain, rokok adalah sumber pendapatan dan sumber mata pencaharian bagi masyarakat Indonesia. Berawal dari premis tersebut, pro dan kontra terus dilontarkan beberapa pihak dan elemen masyarakat. Fakta menyebutkan bahwa pertumbuhan konsumsi rokok sebesar 5% per tahun ternyata diikuti pula oleh peningkatan umur mulai merokok pada usia yang lebih muda. Perokok usia 10-14 tahun naik 2 kali lipat dalam 10 tahun terakhir dari 9,5% pada tahun 2001 menjadi 17,5% pada tahun 2010. Hal ini menjadi dasar bagi tiga orang mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY antara lain Dian Friantoro (Akuntansi), Nurul Hikmah (Pendidikan Akuntansi), dan Eryan Dwi Susanti (Pendidikan Ekonomi) menyusun karya tulis ilmiah berjudul "Gerakan Rokok Tepat Sasaran (GO-PASAR) Melalui Modifikasi Strategi 4P Kotler's Marketing Mix Menuju Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia”.

Setelah melalui tahapan final presentasi pada Lomba Karya Tulis (LKTI) The 3rd Public Health Competition bertema "Hitam Putih Pertembakauan di Indonesia" yang diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember pada 19-22 November 2015, tiga mahasiswa FE UNY ini berhasil mendapat juara pertama dan mengalahkan tim lain.

GO-PASAR adalah Gerakan Rokok Tepat Sasaran di mana di dalamnya berisi modifikasi strategi bauran pemasaran yang terdiri dari price, product, place, dan promotion. Tujuan dari gerakan ini adalah pencegahan konsumsi rokok pada anak-anak, remaja dan rumah tangga miskin, upaya penurunan umur mulai merokok, penurunan konsumsi rokok nasional dan penurunan jumlah kematian akibat rokok.

Dian menegaskan bahwa pada awalnya timnya menghadapi beberapa kendala. "Kami sempat ketinggalan kereta, terkena tipu calo bus dan sebagainya, tetapi kami tetap berusaha menampilkan presentasi yang terbaik," jelasnya. Salah satu pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Fakultas (UKMF) Penelitian Komunitas Riset dan Penalaran (KRISTAL) FE UNY ini berharap bahwa anak anak dan remaja tidak lagi menjadi sasaran industri rokok. "Kita harus memutus rantai perokok muda sebagai upaya membangun Indonesia sehat menuju Sustainable Develoent Goals (SDGs)," tambahnya.

Bidang perekonomian dan bidang kesehatan yang selama ini banyak disorot saat pembahasan mengenai rokok perlu diseimbangkan untuk mencari titik temu dan solusinya. Terakhir, Dian mengucapkan apresiasinya atas dukungan berbagai pihak, "Terima kasih pada teman-teman atas bantuan dan doanya, terimakasih kepada Ibu Adeng Pustikaningsih yang telah membimbing kami untuk menyusun karya tulis ini dan tak lupa yang terkhusus terimakasih pada orangtua kami yang selalu mendoakan di setiap sujudnya." (fadhli)

Pages