artificial intelligence

ICEBESS & ACoMC 2023: Potential and Ethical Issues of The Use of AI

More than 300 participants attended the international seminar entitled International Conference on Ethics of Business, Economics, and Social Science (ICEBESS) 2023 which coincides with the Annual Conference on Management Challenges (ACoMC) 2023. As the speakers are, a lecturer of the Accounting Education Department Dr. Ratna Candra Sari, M.Si., CA, CFP., a lecturer of Universiti Malaya Malaysia Prof. Dr. Noor Ismawati Binti Jaafar, and a lecturer of Nagoya University, Japan, Frendy, Ph.D. The seminar was attended by the lecturers, students, and the representative of UNY officials. This annual seminar was opened by the Rector of UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO who attended the seminar online. This seminar was held in collaboration with several co-hosts., Iin the opening speech, Sumaryanto greeted the audience. “Artificial Intelligence provides opportunity and potential to improve the quality of education, economy, and business. We must be able to provide solutions with the existence of AI to facilitate our lives,” he explained.

Moreover, Prof. Setyabudi Indartono who gave a speech representing The Dean of FEB UNY stated that the seminar is aimed at providing opportunities for researchers, professionals, practitioners, and academics to share their ideas. “This seminar is expected to publish various articles that can enrich empirical findings and contribute to world civilization,” he said.

As the first presenter, Noor Ismawati stated that AI can be beneficial for economic and industrial labor. “With the advantages, AI can help in fostering decision-making by providing data analysis. AI increases the accuracy and the speed of prediction of industrial maintenance thus cutting the cost and production time. Besides, AI can be used for improving cybersecurity effectively and efficiently, and also help to find fraud quickly,” he explained.

Meanwhile, Ratna Candra Sari stated that ethics must be a thing to consider in the use of AI. Ratna raised several issues, including how AI interacts ethically with other AI, how AI interacts with human beings, and how AI interacts in society. “AI can monitor data, including humans. Besides that, the use of AI has an impact on carbon emissions which is are bigger than humans,” she explained. 

Frendy added, AIathat canis able to interact with humans directly, generates images or text, and shows NLP (Natural Language Processing), iswhich are one of the sub-groups of AI named ‘AI Generative’. “AI Generative is trained using big data, which is basically cillwritten by various people. Based on McKinsey Global Institute data, AI contributes at least 2,6-8 trillion dollars to the global economy. The advantages of AI are extraordinary., Chat GPT can even pass the CPA test. Blake Oliver, a public accountant, argues, AI Generative can drive the productivity we always wanted, especially in the fields of auditing and taxation,” Frendy explained.

Frendy continued, in the end, as one member of professional accountants advised, it doesn’t matter how good AI is, but the humans as the users who must take an action to accept, reject, or change what has been processed by AI. (ella/tyan/fdhl)

 

ICEBESS & ACoMC 2023: Potensi dan Isu Etika di Balik Penggunaan AI

Sebanyak lebih dari 300 peserta menghadiri seminar internasional bertajuk International Conference on Ethics of Business, Economics, and Social Science (ICEBESS) 2023 yang berbarengan dengan Annual Conference on Management Challenges (ACoMC) 2023. Bertindak selaku pembicara yaitu dosen dari Departemen Pendidikan Akuntansi Dr. Ratna Candra Sari, M.Si., CA, CFP., dosen dari Universiti Malaya Malaysia Prof. Dr. Noor Ismawati Binti Jaafar, dan dari Nagoya University, Jepang, Frendy, Ph.D. Seminar juga dihadiri dosen, mahasiswa, dan perwakilan pejabat di lingkungan UNY. Seminar tahunan ini dibuka secara langsung oleh Rektor UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO yang hadir secara daring. Seminar ini terselenggara atas kerja sama dengan sejumlah co-host seperti

Dalam sambutannya membuka acara, Sumaryanto mengucapkan selamat datang kepada peserta seminar. “Kecerdasan Buatan (AI) memberikan kesempatan dan potensi untuk memperbaiki kualitas pendidikan, ekonomi, dan bisnis. Kita harus bisa berupaya untuk terus menyediakan solusi-solusi dengan keberadaan AI sehingga mempermudah kehidupan kita,” terangnya.

Sementara itu, Prof. Setyabudi Indartono yang memberikan sambutan mewakili Dekan FEB UNY menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk menyediakan kesempatan kepada para peneliti, profesional, praktisi, dan akademisi saling berbagi gagasan. “Dengan seminar ini diharapkan terbit berbagai artikel yang bisa memperkaya temuan empiris dan berkontribusi dalam peradaban dunia,” pesannya.

Diberikan kesempatan sebagai penyampai materi pertama, Noor Ismawati menyatakan bahwa AI mampu memberikan banyak kemudahan bagi para pelaku ekonomi dan industri. “Dengan kelebihannya, AI dapat membantu memberikan keputusan yang lebih cepat dengan menyediakan analisis data yang lebih cepat. AI dapat meningkatkan akurasi dan kecepatan prediksi terhadap pemeliharaan industri, sehingga memotong biaya dan waktu. Selain itu, AI juga bisa membantu meningkatkan keamanan siber perusahaan secara lebih efektif dan efisien, serta membantu menemukan fraud dengan lebih cepat,” urainya.

Sementara Ratna Candra Sari mengungkapkan, AI dalam penggunaannya juga harus tetap menggunakan etika. Ratna menyampaikan beberapa isu, di antaranya, bagaimana AI berinteraksi secara etis dengan sesama AI, bagaimana AI berinteraksi dengan manusia, dan bagaimana AI berinteraksi dalam masyarakat. “AI bisa memantau semua data, termasuk juga memantau manusia di dalamnya. Selain itu, penggunaan AI juga berdampak pada emisi karbon yang ternyata lebih besar daripada manusia,” urainya.

Frendy selanjutnya menambahkan bahwa AI yang mampu berinteraksi secara langsung, menghasilkan gambar atau teks, dan menampilkan NLP (Natural Language Processing), adalah satu sub kelompok AI tersendiri yang disebut ‘AI Generative’. “AI Generative dilatih dengan menggunakan data yang besar, yang pada dasarnya adalah teks yang ditulis oleh berbagai orang. Berdasarkan data dari McKinsey Global Institute, AI berkontribusi setidaknya 2,6-8 triliun Dollar terhadap ekonomi global. Kelebihan AI begitu luar biasa, ChatGPT bahkan bisa lulus dari tes CPA. Blake Oliver seorang akuntan publik berpendapat, AI Generative dapat mendorong produktivitas yang selama ini kita inginkan, terutama dalam audit dan perpajakan,” urai Frendy.

Frendy melanjutkan, pada akhirnya, sebagaimana seorang anggota berpesan, tidak penting seberapa bagus AI, tetapi manusialah sebagai penggunanya yang harus berbuat, dan memutuskan untuk menerima, menolak, atau mengubah apa yang sudah diproses oleh AI. (fdhl)

Pages