SDGs #17 Kemitraan

Penguatan Mutu Pendidikan Tinggi, Tiga Dosen FEB UNY Jadi Asesor LAMEMBA

Tiga dosen Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) resmi ditetapkan sebagai Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA) untuk periode 2025–2027. Pengangkatan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Eksekutif Perkumpulan LAMEMBA Nomor: 024/DE/A.6/KS.3/XII/2025.

Ketiga dosen yang ditetapkan sebagai asesor LAMEMBA tersebut adalah Prof. Dr. Tony Wijaya, M.M., Dr. Penny Rahmawaty, M.Si., dan Dr. Agung Utama, M.Si. Ketiganya merupakan dosen Program Studi Manajemen FEB UNY. Saat ini, Dr. Penny Rahmawaty juga menjabat sebagai Ketua Departemen Manajemen, sedangkan Dr. Agung Utama sebagai Koordinator Program Studi S1 Manajemen.

Proses rekrutmen calon asesor LAMEMBA dilaksanakan secara nasional dan kompetitif. Tahapan seleksi dimulai pada awal Agustus 2025 hingga pengumuman hasil seleksi pada November 2025. Dari total 2.501 pendaftar, hanya 237 orang yang dinyatakan lolos dan ditetapkan sebagai asesor.

Penetapan dosen FEB UNY sebagai asesor LAMEMBA menunjukkan pengakuan terhadap kapasitas akademik, pengalaman, serta kontribusi dalam pengembangan mutu pendidikan tinggi, khususnya di bidang ekonomi, manajemen, bisnis, dan akuntansi. Peran asesor LAMEMBA strategis dalam menjamin kualitas program studi melalui proses akreditasi yang objektif dan berstandar nasional.

Pengangkatan ini sejalan dengan komitmen pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui penjaminan mutu pendidikan tinggi, SDG 16 (Institusi yang Tangguh dan Akuntabel) melalui tata kelola akreditasi yang transparan dan profesional, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antarperguruan tinggi dan lembaga akreditasi nasional.

FEB UNY Terima Kunjungan Studi Banding FEB Universitas Mulawarman Bahas Implementasi OBE

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima kunjungan studi banding dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman (FEB Unmul) pada Selasa, 23 Desember 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari tata kelola program studi S1 serta implementasi Outcome-Based Education (OBE) di lingkungan FEB UNY. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua departemen, koordinator program studi, Kepala Divisi Penjaminan Mutu (Penjamu), Sekretaris Divisi Penjamu, Kepala Divisi Humas dan UUIK FEB UNY, serta lima perwakilan dari FEB Universitas Mulawarman.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ketua Departemen Pendidikan Administrasi FEB UNY, Dr. Siti Umi Khayatun Mardiyah, M.Pd., yang menyampaikan apresiasi atas kunjungan FEB Universitas Mulawarman. Ia menegaskan bahwa kegiatan studi banding menjadi ruang berbagi praktik baik dalam pengelolaan akademik dan pengembangan kurikulum, khususnya dalam penerapan OBE di perguruan tinggi.

Perwakilan FEB Universitas Mulawarman, Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Tetra Hidayati, M.Si., menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari secara lebih mendalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berbasis OBE, mulai dari proses perencanaan pembelajaran hingga sistem penilaian. Ia berharap kunjungan ini dapat membantu FEB Unmul dalam menyelaraskan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan kebutuhan dunia kerja, serta membuka peluang kerja sama lanjutan yang saling memberikan manfaat.

Paparan utama disampaikan oleh Kepala Divisi Penjaminan Mutu (Penjamu) FEB UNY, Dr. Riana Isti Muslikhah, M.Pd., yang menjelaskan konsep OBE sebagai paradigma pengembangan kurikulum yang berfokus pada capaian pembelajaran lulusan (learning outcomes). Ia menyampaikan bahwa FEB UNY juga masih terus melakukan penguatan implementasi OBE dengan belajar dari berbagai perguruan tinggi lain, serta mengembangkan sistem penjaminan mutu pembelajaran secara berkelanjutan.

Dalam paparannya, Dr. Riana menjelaskan bahwa UNY telah menyediakan panduan pengembangan kurikulum yang mengacu pada Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023. Dosen diwajibkan merancang Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang memuat CPL dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) sesuai panduan tersebut. Kegiatan studi banding ini sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan mutu pembelajaran berbasis capaian, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui penguatan kolaborasi antarlembaga pendidikan tinggi. (fdhl)

Tetra Hidayati

OJK and FEB UNY Hold Public Lecture on Youth and Good Governance in the Financial Services Sector

The Faculty of Economics and Business, Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY), in collaboration with the Financial Services Authority (OJK), held a public lecture titled “Young Generation and Good Governance: The Foundation of a Clean and Accountable Financial Services Sector” on Wednesday, 10 December 2025. The event took place in a hybrid format at the PMD FEB UNY Theater Room and was attended by more than 400 participants, including 200 on-site and 200 online from UNY and various universities across Indonesia.

The public lecture presented Sophia Wattimena, Chair of the Audit Board and Member of the OJK Board of Commissioners, as the keynote speaker. The sharing session featured Djonieri, Deputy Commissioner of Internal Audit, Risk Management, and Quality Control; Siswani Wisudati, Head of Integrity Enforcement and Special Audit Department; and Eko Yunianto, Head of OJK DIY. The session was moderated by Prof. Dr. Ratna Candra Sari, M.Si., Ak., C.A., Professor of FEB UNY. The event was also attended by Hidayat Prabowo, Head of OJK Central Java Province; Dr. Sutirman, Dean of FEB UNY; and Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, UNY Vice Rector for Finance.

In her remarks, Sophia Wattimena emphasized OJK’s continuous efforts to strengthen good governance as a core value of integrity to support the stability of the financial services sector. She explained that the event was part of OJK’s activities commemorating the 2025 International Anti-Corruption Day (Hakordia). Sophia highlighted that fraud risks in the financial sector continue to grow in complexity alongside technological advancements.

To address these challenges, Sophia explained OJK’s measures in reinforcing internal defenses by implementing the ISO 37001 Anti-Bribery Management System (ABMS) and strengthening the anti-fraud strategy built on four pillars: Assessment, Prevention, Detection, and Response. She underlined that the broad mandate entrusted to OJK requires integrity to be upheld consistently, not only through administrative compliance but also through ethical conduct in daily responsibilities.

Sophia encouraged students to play an active role in promoting an anti-corruption culture by practicing integrity in campus life. She cited simple examples such as avoiding cheating, refraining from manipulating activity proposals, and reporting misconduct by utilizing OJK’s Whistleblowing System (WBS). According to her, youth participation is essential in building a cleaner and more accountable financial services ecosystem.

Meanwhile, UNY Vice Rector for Finance, Prof. Lantip Diat Prasojo, expressed his appreciation for OJK’s initiative to hold the public lecture at UNY. He stated that the session provided important insights for students about the role of OJK as a regulator and the significance of good governance in maintaining public trust in financial services. Lantip hoped that students would become more aware of risks associated with illegal financial products.

This collaboration between OJK and FEB UNY aligns with several Sustainable Development Goals (SDGs), including SDG 4 (Quality Education) through improved financial literacy, SDG 16 (Peace, Justice, and Strong Institutions) through promoting governance and anti-corruption values, and SDG 17 (Partnerships for the Goals) through strengthening institutional cooperation to build a transparent and accountable financial services sector. (fdhl)

Eko YuniantoEko Yunianto, Djonieri, Siswani Wisudati, Ratna Candra SariSophia WattimenaWR Keuangan UNY Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo

OJK dan FEB UNY Selenggarakan Kuliah Umum tentang Peran Generasi Muda dalam Good Governance Sektor Jasa Keuangan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan Kuliah Umum bertema “Generasi Muda dan Good Governance: Fondasi Sektor Jasa Keuangan yang Bersih dan Akuntabel” pada Rabu, 10 Desember 2025. Kegiatan berlangsung secara hybrid di Ruang Teater PMD FEB UNY dan diikuti lebih dari 400 peserta, terdiri dari 200 peserta luring serta 200 peserta daring dari UNY dan sejumlah perguruan tinggi lain.

Acara ini menghadirkan Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena, sebagai pembicara utama. Hadir pula sejumlah pejabat OJK, yaitu Deputi Komisioner Audit Internal, Manajemen Risiko dan Pengendalian Kualitas OJK Djonieri; Kepala Departemen Penegakan Integritas dan Audit Khusus OJK, Siswani Wisudati; serta Kepala OJK DIY, Eko Yunianto, yang berbagi materi pada sesi sharing session yang dimoderatori Prof. Dr. Ratna Candra Sari, M.Si., Ak., C.A., Guru Besar FEB UNY. Kegiatan turut dihadiri Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Hidayat Prabowo, Dekan FEB UNY Dr. Sutirman, serta Wakil Rektor Bidang Keuangan UNY Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd.

Dalam sambutannya, Sophia Wattimena menjelaskan bahwa OJK terus memperkuat tata kelola (good governance) sebagai nilai integritas yang menjadi dasar dalam menjaga stabilitas sektor jasa keuangan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 yang diselenggarakan OJK bersama berbagai institusi pendidikan. Sophia menekankan bahwa tantangan risiko kecurangan (fraud) di sektor keuangan semakin meningkat sejalan dengan perkembangan teknologi dan kompleksitas layanan keuangan.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Sophia memaparkan langkah OJK dalam membangun sistem pertahanan internal melalui penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001, serta strategi anti-fraud yang terdiri dari empat pilar: Asesmen, Pencegahan, Deteksi, dan Respons. Ia menegaskan bahwa besarnya kewenangan yang dimiliki OJK menjadikan integritas sebagai prinsip yang harus dijalankan secara konsisten oleh seluruh pegawai. Integritas, menurutnya, tidak hanya berkaitan dengan kepatuhan formal tetapi juga perilaku etis dalam melaksanakan tugas pengawasan.

Sophia juga mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam membangun budaya antikorupsi dengan menerapkan integritas sejak dari lingkungan kampus. Ia mencontohkan tindakan sederhana seperti tidak menyontek, tidak memanipulasi proposal kegiatan, serta keberanian melaporkan dugaan pelanggaran melalui saluran Whistleblowing System (WBS) yang disediakan OJK. Menurutnya, generasi muda memiliki peran strategis dalam menciptakan sektor jasa keuangan yang lebih bersih dan akuntabel.

Dalam sesi sambutan lainnya, Wakil Rektor Bidang Keuangan UNY, Prof. Lantip Diat Prasojo, menyampaikan apresiasi kepada OJK atas terselenggaranya kuliah umum ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan pemahaman penting bagi mahasiswa mengenai peran OJK sebagai regulator dan pentingnya tata kelola dalam menjaga keamanan dan kepercayaan publik pada sektor jasa keuangan. Lantip berharap mahasiswa semakin bijak dalam mengenali risiko produk keuangan, khususnya yang ilegal atau tidak terdaftar di OJK.

Kegiatan kolaboratif antara OJK dan FEB UNY ini memiliki keselarasan dengan beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan literasi keuangan dan tata kelola, SDG 16 (Peace, Justice, and Strong Institutions) melalui penguatan integritas serta upaya pencegahan korupsi, dan SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kerja sama strategis antara regulator dan institusi pendidikan dalam memperkuat ekosistem sektor keuangan yang transparan dan akuntabel. (fdhl)

Eko YuniantoEko Yunianto, Djonieri, Siswani Wisudati, Ratna Candra SariSophia WattimenaWR Keuangan UNY Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo

FEB UNY Hosts Guest Lecture with Visiting Professor from the University of Sheffield

The Faculty of Economics and Business, Yogyakarta State University (FEB UNY), welcomed an international academic atmosphere through a Guest Lecture delivered by Dr. Melanie Hassett, lecturer at the Management School, The University of Sheffield, United Kingdom. Held on Thursday, 13 November 2025, the event brought together more than 150 FEB UNY students at the FEB UNY Theater Room.

The session opened with remarks from Dr. Ponty Sya’banto Putra Hutama, M.Si., Ak., CA., Coordinator of the Undergraduate Accounting Program, who represented the Dean of FEB UNY. Dr. Ponty emphasized that this activity strengthens international exposure for students and supports FEB UNY’s commitment to global academic engagement. The event was also attended by FEB UNY lecturers and the Public Relations & International Partnership Division.

Before delivering her main lecture, Dr. Melanie Hassett introduced the University of Sheffield and the city where she resides. She explained that Sheffield is a centrally located city in England with a population of more than 500,000, around 10% of whom are students. Known significantly as the “home of football,” Sheffield has a rich historical influence on the development of modern football. She also encouraged FEB UNY students to consider pursuing further studies at the University of Sheffield and highlighted opportunities for international academic collaboration.

In her lecture titled “The Dynamic Landscape of International Business: Trends, Drivers, and Sustainability,” Dr. Hassett presented the foundational concepts of International Business (IB) and the driving forces behind globalization. These included technological advancement, the liberalization of trade and investment, and the rising significance of multinational enterprises. She also discussed contemporary shifts in globalization, including supply chain regionalization and geopolitical fragmentation, illustrating the growing interplay between globalization and de-globalization trends.

Her presentation concluded with an in-depth discussion on sustainable international business, addressing how global firms incorporate Environmental, Social, and Governance (ESG) frameworks while supporting the UN Sustainable Development Goals (SDGs). Dr. Hassett emphasized that understanding sustainable strategy is essential for navigating an interconnected yet increasingly volatile global environment.

The question-and-answer session was lively, with students enthusiastically seeking insights about global career prospects, international strategy, risk management, and study opportunities in the UK. Their engagement reflected strong interest in global economic issues and the relevance of international exposure for future professional development.

This guest lecture directly supports several Sustainable Development Goals (SDGs)—particularly SDG 4 (Quality Education) through international learning enrichment; SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) through strengthening student readiness for globally competitive careers; and SDG 17 (Partnerships for the Goals) through fostering international academic collaboration between FEB UNY and the University of Sheffield. This initiative underscores FEB UNY’s commitment to developing globally competent, sustainability-oriented future leaders. (fdh)

Sambutan Dr. PontyModerator Dr. Agatha SaputriFoto bersama Melanie Hassett

UNY Students Introduce Eco-Enzyme Making to Empower Women in Waste Management

Ten students from Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) participating in the Independent Community Service Program (KKN Mandiri) at Blawong 1, Trimulyo, Jetis, Bantul, organized a workshop on eco-enzyme production with local PKK women. The initiative aimed to address the pressing issue of organic waste management in the area.

The KKN team, led by Eko Putro Tri Hartanto, an undergraduate student from Accounting Education, Faculty of Economics and Business (FEB UNY), consisted of Muhammad Ali Ghufron, Thoriq Ahmad Zaidan, Angger Rangga, Syalaisha Alifia, Chela Junita, Isma Salsabila, Friska Aulia, Raissa Dian, and Fikri Zahra. The event took place in the courtyard of the Blawong 1 hamlet head’s residence, attended by around 60 members of the PKK women’s group, and officially opened by Ms. Dwi Rahayu, the Head of Blawong 1 Hamlet.

In her opening remarks, Ms. Dwi Rahayu expressed appreciation for the students’ initiative, stating that the program helped raise community awareness about turning household waste into something useful. “We’re grateful for this activity—it provides real solutions for our waste problems and motivates residents to take part in environmental preservation,” she said.

The workshop featured Ms. Tsalis Siswanti, Chair of the Eco-Enzyme Community of Bantul and a member of Eco-Enzyme Nusantara, who provided a detailed explanation about the concept, benefits, ingredients, and fermentation process of eco-enzymes. She guided participants through the dos and don’ts of the process, answering practical questions such as how to proceed when only limited organic materials are available. “If you only have three types of fruit or vegetable peels, that’s fine—just don’t seal the container tightly until it meets the proper mixture. You can leave it open for up to one week,” she advised.

According to Eko Putro Tri Hartanto, the KKN group initially planned to create biopores, but limited open land and concrete-covered yards made it impractical. “We observed that organic waste is a major problem here, but most homes lack soil areas for biopores. That’s why we decided to introduce eco-enzymes as an alternative solution,” he explained. The participants, divided into six groups, enthusiastically followed the practical session, guided directly by Ms. Tsalis. Many captured photos and videos to document the activity and share them on social media.

This collaboration between UNY students and the Blawong 1 community supports the local government’s “Bantul Waste-Free 2025” program, fostering environmental awareness through small yet impactful actions. The activity also contributes to several Sustainable Development Goals (SDGs), particularly SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), SDG 12 (Responsible Consumption and Production), and SDG 17 (Partnerships for the Goals) by promoting responsible waste management, sustainable community engagement, and cross-sector collaboration for environmental sustainability.

-Syalaisha Alifia Jauhari

FEB UNY Selenggarakan Guest Lecture Berkolaborasi dengan University of Sheffield

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) kembali membuka wawasan internasional bagi mahasiswanya melalui penyelenggaraan Guest Lecture bersama Dr. Melanie Hassett, dosen dari Management School, The University of Sheffield, United Kingdom. Kegiatan ini digelar pada Kamis, 13 November 2025, dan menghadirkan lebih dari 150 mahasiswa dari berbagai program studi FEB UNY di Ruang Teater FEB UNY.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Dr. Ponty Sya’banto Putra Hutama, M.Si., Ak., CA., selaku Koordinator Program Studi S1 Akuntansi yang hadir mewakili Dekan FEB UNY. Dr. Ponty menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya FEB UNY memperkuat atmosfer akademik internasional dan memfasilitasi mahasiswa agar memiliki wawasan global yang relevan dengan perkembangan dunia bisnis. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah dosen FEB UNY serta tim Divisi Humas dan UUIK, menandakan dukungan kelembagaan terhadap pengembangan kualitas akademik mahasiswa. Bertindak selaku moderator adalah Kepala Divisi Humas dan UUIK FEB UNY, Dr. Agatha Saputri, M.Pd.

Sebelum memasuki materi utama, Dr. Melanie Hassett memperkenalkan terlebih dahulu tentang University of Sheffield dan profil kota tempat ia tinggal. Ia menjelaskan bahwa Sheffield merupakan kota yang terletak di tengah daratan Inggris, berpenduduk lebih dari 500 ribu jiwa, dengan sekitar 10% di antaranya merupakan mahasiswa dari berbagai negara. Sheffield juga dikenal sebagai “home of football”, kota dengan sejarah panjang perkembangan olahraga sepak bola dunia. Ia mengundang para mahasiswa FEB UNY untuk mempertimbangkan studi lanjut di University of Sheffield, baik dalam program sarjana lanjutan maupun pascasarjana, sembari membuka peluang kolaborasi internasional di masa depan.

Dalam kuliah intinya berjudul “The Dynamic Landscape of International Business: Trends, Drivers, and Sustainability”, Dr. Hassett memaparkan fondasi konsep International Business (IB) dan dinamika globalisasi modern. Ia menjelaskan faktor-faktor utama yang mendorong globalisasi, termasuk kemajuan teknologi, liberalisasi perdagangan dan investasi, serta peran strategis perusahaan multinasional. Ia kemudian membahas tren terbaru globalisasi, seperti regionalisasi rantai pasok dan fragmentasi geopolitik yang memunculkan fenomena de-globalisasi.

Kuliah ditutup dengan pembahasan tentang pentingnya bisnis internasional yang berkelanjutan, dengan fokus pada bagaimana perusahaan-perusahaan global mengintegrasikan unsur Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam strategi mereka serta mendukung pencapaian UN Sustainable Development Goals (SDGs). Materi ini memberikan kerangka analitis yang kuat bagi mahasiswa FEB UNY dalam memahami dinamika perdagangan global yang semakin kompleks dan menuntut praktik bisnis yang etis serta bertanggung jawab.

Sesi tanya jawab berlangsung dengan sangat interaktif. Mahasiswa FEB UNY mengajukan berbagai pertanyaan seputar prospek karier internasional, strategi manajemen risiko global, hingga peluang studi lanjut di luar negeri. Antusiasme ini menunjukkan besarnya ketertarikan mahasiswa untuk memperluas pemahaman mereka mengenai isu-isu bisnis internasional dan peran mereka dalam ekosistem ekonomi global yang terus berubah.

Kegiatan guest lecture ini sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 4 (Quality Education) melalui pemenuhan akses pembelajaran internasional yang berkualitas; SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) melalui peningkatan literasi global mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja berdaya saing internasional; serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui penguatan jejaring kolaborasi antara FEB UNY dan University of Sheffield. Dengan kegiatan ini, FEB UNY menegaskan komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang kompeten, adaptif, dan berorientasi pada keberlanjutan. (fdh)

Sambutan Dr. PontyModerator Dr. Agatha SaputriFoto bersama Melanie Hassett

FEB UNY Sambut Kunjungan MA Al Mutawally Kuningan untuk Motivasi Studi Lanjut

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima kunjungan dari Madrasah Aliyah (MA) Al Mutawally Kabupaten Kuningan, sebuah sekolah berbasis pondok pesantren terpadu, Rabu (12/11/25) lalu. Rombongan yang terdiri atas 40 siswa dan 15 guru pendamping ini dipimpin oleh Wakil Pengasuh, Dr. KH. Mahbub Nuryadien, M.Ag., dan Wakil Direktur, Hj. Aan Nurul Jannah, M.Pd.I.

Kunjungan ini bertujuan memperkenalkan dunia perkuliahan kepada para siswa kelas 6 MA Al Mutawally (setara kelas 12 SMA) sekaligus memberikan motivasi agar mereka lebih bersemangat dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Rombongan diterima secara resmi oleh Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., didampingi Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha (RKSIU), Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., Kepala Divisi Humas dan UUIK, Dr. Agatha Saputri, M.Pd., serta Sekretaris Divisi Humas dan UUIK, Umar Yeni Suyanto, M.Pd.

Dalam sambutannya, Dr. Sutirman menyampaikan apresiasi atas kehadiran para siswa dan guru MA Al Mutawally di FEB UNY. Beliau memperkenalkan sejarah dan perkembangan fakultas, serta menyampaikan bahwa seluruh program studi S1 di FEB UNY telah terakreditasi Unggul dan memperoleh sertifikasi internasional FIBAA. “Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan wawasan baru kepada para siswa dan memotivasi mereka untuk terus belajar dan menyiapkan diri menuju perguruan tinggi,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. KH. Mahbub Nuryadien, M.Ag., dalam sambutannya mengungkapkan kekaguman terhadap suasana kampus FEB UNY. “Kami sangat terkesan dengan kebersihan dan ketertiban lingkungan kampus ini. Kami membawa siswa dari jurusan IPA dan IPS untuk belajar langsung, mengetahui informasi tentang dunia perkuliahan, serta menumbuhkan semangat mereka agar semakin termotivasi melanjutkan studi,” ujarnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Denies Priantinah, yang menjelaskan profil FEB UNY, daftar program studi, serta jalur dan proses penerimaan mahasiswa baru di UNY. Sesi berikutnya disampaikan oleh tim Divisi Humas dan UUIK FEB UNY, yang memperkenalkan berbagai fasilitas akademik dan nonakademik, peluang beasiswa, kegiatan mahasiswa, serta prospek karier para alumni. Para siswa tampak antusias, aktif bertanya tentang jalur SNBP, SNBT, dan seleksi mandiri, serta program pertukaran mahasiswa dan peluang beasiswa di FEB UNY. Para siswa juga diajak mengunjungi sejumlah fasilitas pendukung di FEB UNY seperti laboratorium perpajakan, simulasi perkantoran, dan perpustakaan.

Kunjungan ini tidak hanya menjadi sarana memperkenalkan kampus, tetapi juga bagian dari upaya FEB UNY dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan akses dan literasi pendidikan tinggi bagi generasi muda, SDG 10 (Reduced Inequalities) dengan memperluas kesempatan belajar bagi siswa dari berbagai latar belakang daerah dan pendidikan, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kolaborasi antara lembaga pendidikan menengah dan perguruan tinggi dalam menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat. (fdh)

dari kiri: Aan Nurul Jannah, Mahbub Nuryadien, Sutirman, dan Denies Priantinah

Mahasiswa KKN Mandiri UNY Ajak Ibu-Ibu PKK Blawong 1 Olah Sampah Organik Jadi Eco-Enzyme

Sebanyak sepuluh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang tergabung dalam Kelompok KKN Mandiri Blawong 1, Trimulyo, Jetis, Bantul, menggelar kegiatan praktik pembuatan eco-enzyme bersama ibu-ibu PKK Dukuh Blawong 1. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan sampah organik yang menjadi isu utama di wilayah tersebut.

Kelompok KKN yang diketuai oleh Eko Putro Tri Hartanto, mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Akuntansi FEB UNY, beranggotakan Muhammad Ali Ghufron, Thoriq Ahmad Zaidan, Angger Rangga, Syalaisha Alifia, Chela Junita, Isma Salsabila, Friska Aulia, Raissa Dian, dan Fikri Zahra. Kegiatan berlangsung di halaman rumah Bapak Dukuh Blawong 1, dihadiri oleh sekitar 60 anggota PKK dan dibuka dengan sambutan hangat dari Ibu Dukuh Blawong 1, Dwi Rahayu.

Dalam sambutannya, Dwi Rahayu menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN UNY atas inisiatif dan kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitar. “Kami menyambut baik kegiatan ini karena membantu warga memahami cara sederhana mengolah sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.

Kegiatan menghadirkan narasumber Tsalis Siswanti, Ketua Eco-Enzyme Kabupaten Bantul sekaligus anggota Komunitas Eco-Enzyme Nusantara. Ia memberikan penyuluhan dan praktik langsung kepada peserta mengenai pengertian eco-enzyme, manfaat, bahan-bahan dan takarannya, jenis kulit buah dan sayur yang dapat digunakan, serta hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses fermentasi. Suasana berlangsung interaktif, salah satu peserta bahkan menanyakan tentang jumlah jenis kulit buah minimal yang dapat digunakan. Tsalis menjelaskan bahwa jika hanya tersedia tiga jenis kulit buah, proses fermentasi tetap bisa dimulai, namun wadah sebaiknya tidak langsung ditutup rapat dan baru bisa ditutup setelah memenuhi kriteria bahan yang ideal, maksimal dalam waktu satu pekan.

Menurut Eko Putro Tri Hartanto, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi kelompok KKN yang menemukan bahwa sampah organik menjadi permasalahan utama di Dukuh Blawong 1. “Awalnya kami berencana membuat biopori, tetapi karena sebagian besar rumah warga tidak memiliki lahan tanah dan sudah disemen, maka kami mencari solusi lain yang lebih sesuai, yaitu pembuatan eco-enzyme,” jelasnya. Dalam praktik pembuatan eco-enzyme, peserta dibagi menjadi enam kelompok dan dibimbing langsung oleh Tsalis Siswanti. Ibu-ibu terlihat antusias, beberapa bahkan mendokumentasikan proses tersebut untuk dibagikan di media sosial.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah organik dan mendorong gerakan masyarakat untuk turut serta dalam mewujudkan program “Bantul Bebas Sampah 2025.” Kolaborasi antara mahasiswa KKN UNY dan masyarakat Blawong 1 menunjukkan bahwa perubahan besar berawal dari langkah kecil yang dilakukan bersama.

Program pembuatan eco-enzyme ini juga berkontribusi terhadap pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 11 (Sustainable Cities and Communities) dengan membangun komunitas yang peduli lingkungan, SDG 12 (Responsible Consumption and Production) melalui praktik pengelolaan sampah berkelanjutan, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan komunitas lingkungan dalam menciptakan solusi lokal terhadap permasalahan global.

-Syalaisha Alifia Jauhari

FEB UNY Sambut Siswa MAN 2 Surakarta dalam Kunjungan Edukasi Kampus

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima kunjungan edukasi dari 50 siswa dan guru pendamping MAN 2 Surakarta. Kegiatan ini bertujuan memberikan gambaran menyeluruh mengenai perkuliahan, program studi, fasilitas akademik, serta peluang karier yang tersedia di FEB UNY agar siswa lebih siap dalam menentukan pilihan studi di jenjang perguruan tinggi.

Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., yang memperkenalkan sejarah FEB UNY sebagai fakultas yang berkembang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE), dan sejak 2011 berdiri mandiri sebagai Fakultas Ekonomi yang kemudian menjadi FEB UNY. Ia juga menyampaikan bahwa FEB UNY memiliki berbagai program studi unggulan, baik bidang kependidikan maupun non-kependidikan, dengan seluruh program sarjana terakreditasi Unggul dan tersertifikasi internasional FIBAA. Dr. Sutirman menambahkan bahwa UNY menyediakan berbagai beasiswa untuk mahasiswa berprestasi maupun yang membutuhkan dukungan finansial, sehingga peluang untuk kuliah di FEB UNY semakin terbuka luas.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Wakil Kepala Urusan Humas MAN 2 Surakarta, H. Sudarmadi, M.Or., M.H., M.AP., yang berharap kunjungan ini dapat membantu siswa memperoleh wawasan lebih matang mengenai pilihan studi di perguruan tinggi. “Semoga dari kunjungan ini para siswa dapat memiliki gambaran yang jelas, termotivasi untuk belajar lebih giat, dan pada akhirnya ada yang melanjutkan studi di FEB UNY pada tahun mendatang. Oleh karena itu, maksimalkan kegiatan hari ini,” pesannya.

Acara dilanjutkan dengan sesi materi utama oleh Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha (RKSIU) FEB UNY, Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., yang memberikan paparan mengenai profil fakultas, daftar program studi, kompetensi lulusan, fasilitas laboratorium, peluang magang, serta berbagai program unggulan FEB UNY. Dr. Denies juga menjelaskan bahwa FEB UNY memiliki nilai-nilai inti seperti integritas, profesionalisme, inovasi, dan kepedulian sosial yang menjadi landasan pengembangan kualitas akademik dan karakter mahasiswa.

Setelah itu, siswa mengikuti sesi motivasi yang dibawakan oleh Kepala Divisi Humas dan UUIK FEB UNY, Dr. Agatha Saputri, M.Pd., yang memberikan dorongan inspiratif mengenai pentingnya membangun visi masa depan sejak dini, menemukan minat akademik, serta mempersiapkan diri agar mampu bersaing di dunia pendidikan tinggi. Sesi ini berlangsung interaktif, dengan banyak siswa antusias mengajukan pertanyaan terkait proses penerimaan mahasiswa baru, jalur prestasi, lingkungan perkuliahan, hingga peluang kegiatan mahasiswa di FEB UNY.

Kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan akademik tetapi juga memperkuat hubungan antara FEB UNY dan MAN 2 Surakarta dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan menengah dan perguruan tinggi. Kegiatan ini turut mendukung beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 4 (Quality Education) melalui penyediaan pendidikan dan informasi berkualitas bagi calon mahasiswa, SDG 10 (Reduced Inequalities) melalui akses informasi pendidikan yang inklusif dan kesempatan beasiswa, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui sinergi antara sekolah dan perguruan tinggi dalam membangun ekosistem pendidikan berkelanjutan. (fdh)

Dr Denies PriantinahDr Agatha Saputri

Pages