SDGs #17 Kemitraan

FEB UNY and FEB Universitas Baturaja Hold National Seminar on “Gen Z and Creative Economy: How to Build a Career from Passion and Innovation”

The Faculty of Economics and Business, Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY), in collaboration with the Faculty of Economics and Business, Universitas Baturaja (UNBARA), organized a National Seminar themed “Gen Z and Creative Economy: How to Build a Career from Passion and Innovation.” The seminar was held at the FEB UNY Auditorium and attended by Dr. Mardiah Kenamon, Dean of FEB UNBARA, along with 140 lecturers and students from both institutions. From FEB UNY, Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., Vice Dean for Research, Collaboration, Information Systems, and Business Affairs (RKSIU), attended the event, accompanied by faculty members and students.

In her opening remarks, Dr. Mardiah Kenamon highlighted that this seminar marked a concrete step in strengthening academic collaboration between the two faculties. “This is an implementation and follow-up of our academic partnership. Hopefully, it will continue and be realized through other collaborative activities,” she said. Meanwhile, Dr. Denies Priantinah emphasized the relevance of the seminar’s theme, stating, “Gen Z is known as a creative generation. I disagree with the label that they are weak or the ‘strawberry generation.’ They are strong, adaptable, and resilient. You don’t just chase opportunities—you create them.”

The seminar featured two keynote speakers: Dr. (cand.) M. Agus Kurniawan, M.Si. from Universitas Baturaja and Dr. Endra Murti Sagoro, M.Sc. from FEB UNY, moderated by Dr. Agatha Saputri, M.Pd., Head of the Public Relations and International Affairs Division of FEB UNY. Through an engaging discussion, both speakers elaborated on how young people can build meaningful careers in the creative economy by combining passion, innovation, and adaptability.

In his presentation, Dr. (cand.) M. Agus Kurniawan outlined the enormous potential of Indonesia’s creative economy, which contributes 7.44% to the national GDP, valued at IDR 1,211 trillion, and employs more than 19 million workers. He explained that around 35% of Indonesia’s unemployed population are aged 15–24, predominantly Gen Z, reflecting a significant skills mismatch. However, he emphasized that mastering future-oriented skills—such as AI literacy, data analytics, digital marketing, and creative problem-solving—can enable Gen Z to transform these challenges into opportunities within Indonesia’s rapidly expanding digital and creative industries.

Meanwhile, Dr. Endra Murti Sagoro discussed how Gen Z can turn passion into profession through the Ikigai model—aligning what one loves, what one is good at, what the world needs, and what one can be paid for. He encouraged students to develop personal branding, embrace collaboration, and leverage technology as a tool for innovation. “Be the CEO of your own name. The world doesn’t need more workers—it needs more creators,” he said. He also shared inspiring examples of young Indonesian innovators, such as Jerome Polin, Nadiem Makarim, and Nikita Kusuma, who have successfully built their careers by combining creativity with consistency.

Beyond inspiring students to pursue purpose-driven careers, this seminar strengthened academic collaboration between FEB UNY and FEB UNBARA in fostering globally competitive and creative human resources. The event supports several Sustainable Development Goals (SDGs), notably Goal 4: Quality Education through career and creativity literacy, Goal 8: Decent Work and Economic Growth by promoting innovation-based employability, as well as Goal 9: Industry, Innovation, and Infrastructure and Goal 17: Partnerships for the Goals through inter-university collaboration in developing adaptive education aligned with the creative and digital economy.

(fdhl)

Dr. Mardiah KenamonDenies PriantinahM. Agus Kurniawan

FEB UNY dan FEB Universitas Baturaja Gelar Seminar Nasional “Gen Z and Creative Economy: Building a Career from Passion and Innovation”

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Baturaja (UNBARA) menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Gen Z and The Creative Economy: Building a Career from Passion and Innovation.” Acara ini berlangsung di Auditorium FEB UNY dan dihadiri oleh Dekan FEB UNBARA, Dr. Mardiah Kenamon, bersama perwakilan dosen dan mahasiswa sebanyak 140 peserta, serta dari FEB UNY hadir Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., Wakil Dekan Bidang RKSIU, beserta dosen dan mahasiswa FEB UNY.

Dalam sambutannya, Dr. Mardiah Kenamon menegaskan bahwa seminar ini merupakan bentuk nyata dari implementasi kerja sama akademik antara kedua fakultas. “Ini adalah tindak lanjut dari kolaborasi yang telah terjalin. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan terwujud dalam berbagai aktivitas lainnya,” ujarnya. Sementara itu, Dr. Denies Priantinah menyampaikan bahwa tema seminar ini sangat relevan dengan semangat generasi muda masa kini. “Gen Z dikenal sebagai generasi kreatif. Mereka bukan generasi lemah, tetapi generasi yang tangguh dan mampu berjuang dengan caranya sendiri. Anda tidak hanya mengejar peluang, tetapi juga menciptakannya,” tegasnya.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. (cand.) M. Agus Kurniawan, M.Si. dari Universitas Baturaja dan Dr. Endra Murti Sagoro, M.Sc. dari FEB UNY, dengan Dr. Agatha Saputri, M.Pd. (Kepala Divisi Humas dan UUIK FEB UNY) sebagai moderator. Melalui diskusi yang interaktif, para narasumber memaparkan peluang besar bagi generasi muda untuk meniti karier di sektor ekonomi kreatif berbasis passion dan inovasi.

Dalam pemaparannya, Dr. (cand.) M. Agus Kurniawan menjelaskan potensi ekonomi kreatif di Indonesia yang kini berkontribusi sebesar 7,44% terhadap PDB nasional dengan nilai mencapai Rp 1.211 triliun dan menyerap lebih dari 19 juta tenaga kerja. Ia menyoroti tantangan ketenagakerjaan, di mana 35% pengangguran nasional berasal dari kelompok usia 15–24 tahun yang didominasi oleh Gen Z. Namun, dengan penguasaan keterampilan baru seperti AI literacy, data analytics, digital marketing, dan creative problem solving, generasi muda dapat mengubah tantangan tersebut menjadi peluang nyata dalam ekosistem digital dan industri kreatif yang tengah berkembang pesat.

Sementara itu, Dr. Endra Murti Sagoro membahas bagaimana Gen Z dapat mengubah passion menjadi profesi melalui model Ikigai—menggabungkan apa yang dicintai, dikuasai, dibutuhkan dunia, dan bernilai ekonomi. Ia menekankan pentingnya personal branding, kolaborasi, dan inovasi berbasis teknologi. “Jadilah CEO untuk dirimu sendiri. Dunia tidak butuh lebih banyak pekerja, tapi lebih banyak pencipta,” ujarnya. Ia juga memberikan contoh sukses kreator muda seperti Jerome Polin, Nadiem Makarim, dan Nikita Kusuma yang mampu membangun karier dari kombinasi kreativitas dan konsistensi.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan karier bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat sinergi antarfakultas dalam pengembangan sumber daya manusia kreatif dan berdaya saing global. Seminar ini berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama Goal 4: Quality Education melalui penguatan literasi karier dan kreativitas generasi muda, Goal 8: Decent Work and Economic Growth melalui peningkatan kompetensi kerja berbasis inovasi, serta Goal 9: Industry, Innovation, and Infrastructure dan Goal 17: Partnerships for the Goals melalui kolaborasi lintas universitas dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap ekonomi kreatif dan teknologi digital. (fdhl)

Dr. Mardiah KenamonDenies PriantinahM. Agus Kurniawan

Prodi S1 Manajemen UNESA Kampus 5 Magetan Lakukan Benchmarking ke FEB UNY

Program Studi S1 Manajemen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Kampus 5 Magetan melakukan kunjungan benchmarking ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang Dekanat FEB UNY ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas serta dosen dari Departemen Manajemen FEB UNY.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni (AKA) FEB UNY, Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., Ketua Departemen Manajemen FEB UNY, Koordinator Program Studi S1 Manajemen, Agung Utama, M.M., serta para dosen di lingkungan Departemen Manajemen. Rombongan UNESA dipimpin oleh Fandi Fatoni, M.SM., Koordinator Program Studi S1 Manajemen Kampus 5 Magetan.

Dalam sambutannya, Ani Widayati menyampaikan apresiasi dan sambutan hangat kepada para tamu dari UNESA. “Selamat datang di FEB UNY. Mari berkolaborasi dan saling belajar untuk berkembang menjadi program studi yang unggul, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya benchmarking sebagai sarana untuk memperkuat mutu akademik dan inovasi pembelajaran di era global.

Sementara itu, Fandi Fatoni menjelaskan bahwa Program Studi S1 Manajemen di Kampus 5 Magetan merupakan program yang baru berdiri pada tahun 2023 dan tengah berproses membangun kemandirian akademik. “Setiap prodi di Kampus 5 Magetan dituntut untuk mandiri dalam mengembangkan kurikulum dan melaksanakan benchmarking. Kami masih memiliki banyak pekerjaan rumah, baik di dalam maupun di luar kampus, termasuk dalam hal adaptasi sosial masyarakat sekitar yang belum sepenuhnya siap menerima mahasiswa dari luar daerah,” paparnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan profil dan kurikulum Program Studi S1 Manajemen FEB UNY oleh Agung Utama, M.M., yang menyoroti berbagai keunggulan prodi, antara lain internasionalisasi kurikulum, kerja sama internasional, serta pengembangan kompetensi global mahasiswa. Ia juga membuka peluang kolaborasi riset dan pertukaran pengalaman antarprodi untuk memperkuat standar akademik yang berorientasi internasional.

Acara benchmarking diakhiri dengan penandatanganan kerja sama dan pertukaran plakat antara kedua institusi sebagai simbol komitmen untuk melanjutkan sinergi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 4: Quality Education melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi, Goal 17: Partnerships for the Goals melalui kolaborasi antarperguruan tinggi, serta Goal 8: Decent Work and Economic Growth melalui penguatan kompetensi dan daya saing lulusan di tingkat global. (fdh)

FEB UNY Perkuat Kemitraan dengan SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo

Kegiatan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation Agreement (IA) antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) dan Yayasan Pendidikan Ekonomi (YPE) Semarang diselenggarakan pada Selasa, 14 Oktober 2025  bertempat di Ruang Sidang Dekanat, FEB UNY. Acara ini merupakan bagian dari komitmen UNY untuk memperkuat kemitraan strategis antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan menengah kejuruan (SMK), dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang ekonomi dan bisnis berbasis vokasi.

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY Dr. Sutirman, M.Pd. menyampaikan bahwa UNY, khususnya FEB, memiliki berbagai fasilitas pembelajaran dan laboratorium yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelatihan dan peningkatan kompetensi siswa SMK. Fasilitas tersebut mencakup Laboratorium Akuntansi, Laboratorium Perpajakan, Laboratorium Sistem Informasi Akuntansi, serta Laboratorium Kewirausahaan dan Inovasi Bisnis yang secara rutin digunakan untuk kegiatan pelatihan dan praktik berbasis kompetensi. Beliau menegaskan bahwa FEB UNY tidak hanya berperan sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia dan pusat pelatihan yang terbuka bagi masyarakat dan lembaga pendidikan mitra.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa FEB UNY memiliki berbagai program pelatihan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan dunia kerja dan industri, di antaranya pelatihan perpajakan dan core tax, pelatihan desain grafis menggunakan Canva untuk keperluan promosi dan branding, serta pelatihan berbasis teknologi informasi yang mendukung transformasi digital di lingkungan pendidikan. Dalam konteks ini, Dekan FEB UNY menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah vokasi sebagai upaya bersama dalam menyiapkan generasi muda yang kompeten, adaptif terhadap perkembangan teknologi, dan siap menghadapi dinamika industri 4.0 dan era digitalisasi bisnis.

Sementara itu, Kepala SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, mewakili Yayasan Pendidikan Ekonomi, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama yang telah terjalin erat selama empat tahun terakhir dengan UNY. Ia menjelaskan bahwa Yayasan Pendidikan Ekonomi (YPE) merupakan lembaga pendidikan yang telah lama berkiprah dalam pengembangan pendidikan ekonomi dan bisnis di tingkat menengah kejuruan. Hingga saat ini, YPE menaungi 13 sekolah yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Tengah dan seluruh kebijakan strategisnya berada di bawah kewenangan penuh yayasan. Dalam sejarahnya, YPE telah mengalami tujuh kali pergantian kepala sekolah yang seluruhnya berfokus pada peningkatan mutu pendidikan dan tata kelola lembaga.

Lebih jauh, Kepala SMK YPE menekankan pentingnya menjalin kolaborasi tidak hanya dengan dunia masyarakat dan industri, tetapi juga dengan perguruan tinggi seperti UNY sebagai mitra strategis pengembangan mutu sumber daya manusia. Ia menyampaikan bahwa kerja sama dengan FEB UNY merupakan bentuk sinergi yang membawa banyak manfaat, baik bagi siswa, guru, maupun institusi sekolah. Selain itu, beliau menyoroti pentingnya penguatan school branding melalui pemanfaatan media sosial sebagai sarana publikasi kegiatan, inovasi, dan capaian sekolah-sekolah di bawah naungan yayasan, agar dapat dikenal luas oleh masyarakat dan dunia industri.

Kerja sama yang telah terjalin antara FEB UNY dan SMK YPE selama ini menunjukkan hasil yang positif dan nyata. Beberapa kegiatan yang telah terlaksana antara lain pelaksanaan Praktik Kerja (PK) mahasiswa FEB UNY di SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, pelatihan perpajakan dan core tax yang merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), serta pelatihan desain grafis menggunakan aplikasi Canva bagi guru dan siswa sebagai upaya peningkatan keterampilan digital. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa SMK, tetapi juga menjadi wadah implementasi ilmu bagi mahasiswa FEB UNY, terutama dalam penerapan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning).

Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoA dan IA, kedua pihak menyepakati sejumlah agenda lanjutan yang akan dilaksanakan pada periode mendatang. Salah satunya adalah rencana kunjungan siswa SMK YPE Sawunggalih ke FEB UNY untuk mengikuti serangkaian pelatihan dan pengenalan lingkungan akademik. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam mengenal ekosistem pembelajaran di perguruan tinggi serta memperluas wawasan mereka mengenai dunia akademik dan profesional. Selain itu, FEB UNY dan YPE juga berkomitmen untuk mengembangkan program pelatihan baru di bidang akuntansi digital, literasi keuangan, dan teknologi pembelajaran, yang relevan dengan kebutuhan dunia industri dan kebijakan link and match pendidikan vokasi. (Am)

FEB UNY Gelar Pengabdian Masyarakat: Penguatan Literasi Pajak bagi Guru-Guru SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) sebagai bagian dari tri darma perguruan tinggi. Kegiatan ini mengusung tema “Penguatan Literasi Pajak bagi Guru-Guru di SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo” yang diselenggarakan pada Jumat, 12 September 2025. Program ini diketuai oleh Amanita Novi Yushita, S.E., M.Si. dengan anggota Dr. Isroah, M.Si., Dr. Dian Normalitasari Purnama, S.Pd., M.Pd., dan Dr. Agatha Saputri, M.Pd.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para guru mengenai literasi pajak, khususnya dalam konteks perpajakan modern yang telah bertransformasi secara digital melalui sistem Coretax Administration System. Hal ini sejalan dengan upaya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam melakukan reformasi perpajakan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kepatuhan pajak di Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut, tim pengabdian FEB UNY menghadirkan Dr. Ponty Sya’banto Putra Hutama, S.E., M.Si. sebagai narasumber utama. Beliau memberikan materi mendalam tentang Coretax, yakni sistem inti administrasi perpajakan yang saat ini tengah diimplementasikan oleh DJP. Melalui paparan tersebut, peserta mendapatkan pemahaman tentang bagaimana sistem ini mengintegrasikan seluruh proses administrasi pajak mulai dari pendaftaran wajib pajak, pelaporan, pembayaran, hingga pengawasan.

Dr. Ponty menjelaskan bahwa literasi pajak tidak hanya penting bagi pelaku ekonomi, tetapi juga bagi para pendidik. “Guru memiliki peran strategis dalam menanamkan kesadaran pajak kepada generasi muda. Dengan memahami sistem perpajakan yang baik, guru dapat menjadi agen edukasi yang membantu menciptakan masyarakat yang taat pajak,” ujarnya dalam sesi pemaparan.

Kegiatan PKM ini diikuti oleh guru-guru dari SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo dengan antusiasme yang tinggi. Para peserta aktif berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi dalam memahami kewajiban pajak, terutama bagi guru yang juga memiliki aktivitas ekonomi di luar profesi mengajar. Tim pengabdian memberikan pendampingan langsung dalam simulasi penggunaan aplikasi perpajakan, serta membimbing peserta dalam memahami perhitungan PPh Pasal 21, pelaporan SPT Tahunan, dan konsep pajak digital.

Ketua tim pengabdian, Amanita Novi Yushita, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata FEB UNY dalam mendukung peningkatan literasi pajak di kalangan tenaga pendidik. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para guru, sehingga mereka tidak hanya patuh terhadap kewajiban pajak, tetapi juga mampu menularkan nilai-nilai literasi pajak kepada peserta didiknya,” ungkapnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan penyerahan cendera mata kepada pihak sekolah. Kepala SMK YPE Sawunggalih menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini dan berharap kerja sama dengan FEB UNY dapat terus berlanjut dalam program-program edukatif lainnya.

Melalui kegiatan PKM ini, FEB UNY terus berupaya memperkuat sinergi antara dunia akademik dan masyarakat melalui edukasi pajak. Literasi pajak yang kuat di kalangan guru diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membangun generasi muda yang sadar dan taat pajak demi kemajuan bangsa. (agt)

FEB UNY and Nanyang Polytechnic Singapore Strengthen International Collaboration with an SDGs-Oriented Vision

Yogyakarta, October 9, 2025 – The Faculty of Economics and Business, Yogyakarta State University (FEB UNY), welcomed a delegation from the School of Business Management (SBM), Nanyang Polytechnic (NYP) Singapore, as part of a strategic effort to expand global collaboration in education, innovation, and sustainable entrepreneurship. The visit featured a sharing session, faculty tour, and the signing of a cooperation agreement between FEB UNY and NYP, warmly attended by the faculty leaders, lecturers, and students of FEB UNY.

In her opening remarks, Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., Vice Dean for Research, Cooperation, Information Systems, and Business Affairs of FEB UNY, expressed her appreciation for the growing synergy between UNY and NYP. She emphasized that the partnership not only strengthens UNY’s vision of internationalization toward a World Class University but also reinforces the role of higher education in advancing global sustainability. “This strategic partnership reflects FEB UNY’s commitment to strengthening the role of higher education in fostering sustainable development. Through collaboration with Nanyang Polytechnic, we aim to create best practices in education, research, and entrepreneurship that deliver socio-economic impact,” she remarked.

Representing SBM NYP, Ahmad Ruzaini Bin Rashid praised FEB UNY’s innovative spirit and modern learning infrastructure. “We believe that this collaboration can generate future-oriented projects, particularly in digital transformation, entrepreneurship, and applied research relevant to global industry needs,” he said. Mr. Ruzaini also highlighted his interest in studying the resilience and adaptability of Indonesian MSMEs, which he considered a valuable learning model for integrating into NYP’s curriculum and research.

During the academic session, Dr. Agatha Saputri, M.Pd., presented insights on Indonesia’s creative economy and MSME potential using Augmented Reality (AR) technology to showcase interactive examples of Indonesian culinary and craft products. She emphasized that the synergy between cultural richness, entrepreneurial spirit, and digital technology adoption serves as the driving force behind the growth of Indonesia’s creative MSMEs.

The second presentation by Dr. Kiromim Baroroh, S.Pd., M.Pd., focused on Indonesia’s economic framework and the role of the creative economy as a key national development strategy. Through a documentary video of FEB UNY’s community service program in Krebet Village, Bantul, she illustrated how lecturers and students empower local coconut-shell artisans through basic accounting training, digital marketing, and product design innovation. This activity exemplifies the university’s tangible contribution to strengthening MSME resilience while embodying the Tri Dharma of Higher Education.

The collaboration between FEB UNY and NYP contributes directly to SDG 4 (Quality Education) through pedagogical capacity-building and innovative curriculum development; SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) through the promotion of digital entrepreneurship and creative industries; and SDG 17 (Partnerships for the Goals) by fostering cross-border academic and research networks. With a shared spirit of sustainability, both institutions are committed to nurturing globally minded, ethical, and competitive young generations in support of the Education for Sustainable Development agenda toward Indonesia Emas 2045.

 

FEB UNY dan Nanyang Polytechnic Singapore Perkuat Kolaborasi Internasional Berorientasi SDGs

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima kunjungan delegasi dari School of Business Management (SBM) Nanyang Polytechnic (NYP) Singapore sebagai langkah strategis memperluas kolaborasi global di bidang pendidikan, inovasi, dan kewirausahaan berkelanjutan. Kegiatan ini meliputi sharing session, faculty tour, serta penandatanganan kerja sama antara FEB UNY dan NYP, yang disambut hangat oleh pimpinan fakultas, dosen, dan mahasiswa FEB UNY.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha FEB UNY Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA. menyampaikan apresiasi atas sinergi antara UNY dan NYP yang sejalan dengan visi internasionalisasi UNY menuju World Class University. “Kemitraan strategis ini menjadi bukti komitmen FEB UNY dalam memperkuat peran pendidikan tinggi untuk keberlanjutan global. Melalui kolaborasi dengan Nanyang Polytechnic, kami berharap dapat melahirkan praktik baik dalam pendidikan, riset, dan kewirausahaan yang berdampak sosial-ekonomi,” ujarnya.

Perwakilan SBM NYP, Ahmad Ruzaini Bin Rashid, menyatakan kekagumannya terhadap semangat inovasi dan fasilitas pembelajaran di FEB UNY. “Kami percaya kolaborasi ini dapat menghasilkan proyek bersama yang berorientasi masa depan, terutama dalam bidang digital transformation, entrepreneurship, dan applied research yang relevan dengan kebutuhan industri global,” ungkapnya. Mr. Ruzaini juga menekankan ketertarikannya terhadap ketahanan dan adaptabilitas UMKM Indonesia sebagai objek riset potensial untuk pengayaan kurikulum dan penelitian di NYP.

Pada sesi materi, Dr. Agatha Saputri, M.Pd. memaparkan potensi ekonomi kreatif dan UMKM Indonesia melalui teknologi Augmented Reality (AR) yang menampilkan produk kuliner dan kriya Nusantara secara interaktif. Ia menegaskan bahwa sinergi antara kekayaan budaya, semangat kewirausahaan, dan adopsi teknologi digital merupakan kunci percepatan pertumbuhan UMKM kreatif di Indonesia.

Sesi berikutnya disampaikan oleh Dr. Kiromim Baroroh, S.Pd., M.Pd., yang membahas evolusi kebijakan ekonomi Indonesia dan peran ekonomi kreatif dalam pembangunan nasional. Melalui video dokumentasi pengabdian masyarakat FEB UNY di Desa Krebet, Bantul, ia menampilkan praktik pemberdayaan perajin batok kelapa melalui pelatihan akuntansi sederhana, pemasaran digital, dan inovasi desain produk. Kegiatan ini menggambarkan peran nyata perguruan tinggi dalam memperkuat ketahanan UMKM lokal dan mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kolaborasi FEB UNY dan NYP ini mendukung pencapaian SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan kapasitas pedagogis dan kurikulum inovatif; SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui penguatan kewirausahaan digital dan ekonomi kreatif; serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui jejaring riset dan pendidikan lintas negara. Dengan semangat keberlanjutan, kedua institusi bertekad melahirkan generasi muda global yang cerdas, beretika, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.

Satu Pohon, Satu Harapan, Satu Masa Depan: Mahasiswa FEB UNY Tanamkan Kepedulian Lingkungan Lewat Program GROW

Tim mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program Student Development Program (SDP) dengan tema “(GROW) Green Responsibility for Our World: One Tree, One Hope, One Future”. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab lingkungan di kalangan siswa SMP Negeri 2 Manisrenggo melalui edukasi, diskusi, dan aksi nyata peduli lingkungan.

Tim pelaksana kegiatan terdiri atas mahasiswa FEB UNY dengan A. Soffi sebagai fasilitator, diketuai oleh Aqila Evania Fidela, dibantu oleh Najma Salsabila Putri (Sekretaris), Khoirin Giantika (Bendahara), serta beberapa koordinator dan staf bidang, di antaranya Niken Syafitri, Melda Aulia, Afiq Isnan Fathin, Kalisa Nova Hartamaji, Zildjianiko Firdzan Organi, Dzaki Nur Dzihni Akmal, Nabila Husnul Lathifah, Irene Mellyshaningrum, dan Melani Eviana Dewi.

Kegiatan GROW dilaksanakan pada Selasa, 23 September 2025, bertempat di SMP Negeri 2 Manisrenggo, dengan dukungan dari para guru dan pihak sekolah. Kegiatan diawali dengan pembukaan dan sambutan dari pihak sekolah, ketua pelaksana, serta fasilitator, diikuti dengan penyerahan simbolis sertifikat dan tanaman sebagai tanda dimulainya program.

Rangkaian kegiatan GROW terdiri atas empat bagian utama, yaitu penyuluhan, diskusi kelompok, aksi lingkungan, dan presentasi apresiasi. Pada sesi penyuluhan, peserta mendapatkan materi mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup dan dampak nyata dari aktivitas manusia terhadap bumi. Para siswa diajak memahami bagaimana peran kecil mereka dapat memberi dampak besar dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau.

Selanjutnya, kegiatan Focus Group Discussion (FGD) diadakan untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Dalam forum ini, siswa berdiskusi mengenai permasalahan lingkungan di sekitar sekolah dan mencari solusi sederhana yang bisa diterapkan, seperti pengelolaan sampah, penanaman pohon, dan efisiensi penggunaan air.

Tahapan berikutnya adalah Action Plan, di mana seluruh peserta secara langsung melakukan aksi penanaman pohon dan pembersihan lingkungan sekolah. Selain itu, mereka juga diajak membuat karya ecoprint, yaitu proses mencetak motif alami dari daun pada kain mori sebagai media kampanye kreatif untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga menguatkan pesan bahwa pelestarian lingkungan bisa dilakukan melalui seni dan kolaborasi.

Setelah sesi aksi, setiap kelompok siswa mempresentasikan hasil diskusi dan karya mereka dalam kegiatan presentasi dan awarding. Tim pelaksana memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif dan ide kreatif mereka dalam mendukung program lingkungan di sekolah.

Selama pelaksanaan kegiatan, antusiasme peserta terlihat tinggi. Para siswa menunjukkan semangat dalam berdiskusi, bekerja sama, dan berpartisipasi dalam kegiatan lapangan. Guru pendamping pun menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini karena sejalan dengan visi sekolah dalam mewujudkan lingkungan belajar yang hijau dan berkelanjutan.

Selain memberikan pengalaman edukatif, kegiatan GROW juga menanamkan nilai-nilai kerja sama, tanggung jawab sosial, serta kepedulian terhadap lingkungan di kalangan generasi muda. Melalui kegiatan ini, tim pengabdi berharap siswa dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian lingkungan, baik di sekolah maupun di rumah.

Kegiatan GROW: Green Responsibility for Our World berjalan dengan lancar, interaktif, dan penuh semangat. Melalui aksi penanaman pohon, pembuatan karya ecoprint, dan diskusi inspiratif, kegiatan ini memberikan harapan bahwa satu langkah kecil dapat membawa masa depan yang lebih hijau bagi bumi.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan program GROW dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat budaya peduli lingkungan di SMP Negeri 2 Manisrenggo serta menjadi program yang mendukung Adiwiyata dan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan, program GROW berkontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 4: Quality Education melalui pembelajaran kontekstual di bidang lingkungan, Goal 13: Climate Action melalui aksi penanaman pohon dan mitigasi perubahan iklim, serta Goal 15: Life on Land dengan menjaga keberlanjutan ekosistem darat. Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan Goal 17: Partnerships for the Goals melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam membangun kesadaran lingkungan yang berkelanjutan. (sff)

Visit of the Department of Development Economics, UM Malang, to FEB UNY: Strengthening Collaboration and Teaching Collaboration

The Faculty of Economics and Business, Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY), welcomed a visit from the Department of Development Economics, Universitas Negeri Malang (UM), on Thursday (2/10). The delegation, consisting of three lecturers, was received by Dr. Denies Priantinah, Vice Dean for Research, Collaboration, Information Systems, and Business Affairs (RKSIU) FEB UNY.

In her welcoming remarks, Dr. Denies expressed appreciation for the visit and the continuation of the existing collaboration. “This collaboration is very important to strengthen. We hope that joint activities will not stop here but can be extended and expanded in the future,” she stated.

Representing UM Malang, Robanayati, Secretary of the Department of Development Economics and Head of the Undergraduate Program in Economics Education, conveyed that the purpose of the visit was to continue the implementation of cooperation outlined in the Implementation Agreement (IA) and Memorandum of Agreement (MoA). “According to the provisions, the IA and MoA must be renewed annually. On this occasion, we also brought the documents to be re-signed,” she explained.

In addition to the renewal of the agreements, the visit also discussed plans for a teaching collaboration. Two lecturers from UM Malang are scheduled to teach in the Undergraduate Program in Economics Education at FEB UNY, with a minimum of four meetings or equivalent to 12 contact hours. This activity is part of fulfilling collaboration indicators as well as implementing the Tri Dharma of Higher Education across institutions.

Through this teaching collaboration, students are expected to benefit from more diverse learning experiences, while lecturers from both institutions can exchange insights and enrich their teaching practices.

The visit concluded with a warm discussion on opportunities for further collaboration in the form of joint research, academic activities, and community service.

In line with the commitment to sustainable development, this collaboration supports the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly Goal 4: Quality Education through the improvement of cross-institutional learning quality, and Goal 17: Partnerships for the Goals through strengthening partnerships between higher education institutions. (ist)

Kunjungan Departemen Ekonomi Pembangunan UM Malang ke FEB UNY: Perkuat Kolaborasi dan Teaching Collaboration

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima kunjungan dari Departemen Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang (UM) pada Kamis (2/10). Rombongan yang terdiri dari tiga dosen ini disambut langsung oleh Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha (RKSIU) FEB UNY, Dr. Denies Priantinah.

Dalam sambutannya, Dr. Denies menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan inisiasi kerja sama yang telah terjalin. “Kolaborasi ini sangat penting untuk terus diperkuat. Kami berharap kegiatan bersama tidak berhenti di sini, tetapi bisa diperpanjang dan diperluas ke berbagai bidang di masa depan,” ungkapnya.

Perwakilan UM Malang, Robanayati, Sekretaris Departemen Ekonomi Pembangunan sekaligus Kaprodi S1 Pendidikan Ekonomi, menyampaikan maksud kunjungan ini adalah untuk melanjutkan implementasi kerja sama yang sudah dituangkan dalam Implementation Agreement (IA) dan Memorandum of Agreement (MoA). “Sesuai ketentuan, IA dan MoA perlu diperbarui setiap tahun. Melalui kesempatan ini, kami juga membawa dokumen IA dan MoA untuk ditandatangani kembali,” jelasnya.

Selain pembaruan perjanjian kerja sama, kunjungan ini juga membahas rencana teaching collaboration. Dua dosen dari UM Malang dijadwalkan untuk mengajar di Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi FEB UNY, yaitu minimal empat kali tatap muka atau setara dengan 12 jam pertemuan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemenuhan indikator kerja sama sekaligus pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi lintas kampus.

Dengan adanya teaching collaboration ini, mahasiswa diharapkan dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih beragam, sementara dosen dari kedua institusi dapat saling bertukar pengalaman dan memperkaya metode pembelajaran.

Kunjungan diakhiri dengan diskusi hangat mengenai peluang kerja sama lanjutan, baik dalam bentuk penelitian bersama, kegiatan akademik, maupun pengabdian masyarakat.

Sejalan dengan komitmen pembangunan berkelanjutan, kegiatan kolaborasi ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 4: Quality Education melalui peningkatan kualitas pembelajaran lintas kampus, serta Goal 17: Partnerships for the Goals melalui penguatan kerja sama institusi pendidikan tinggi. (ist)

Pages