SDGs #17 Kemitraan

FEB UNY Sambut Kunjungan MA Al Mutawally Kuningan untuk Motivasi Studi Lanjut

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima kunjungan dari Madrasah Aliyah (MA) Al Mutawally Kabupaten Kuningan, sebuah sekolah berbasis pondok pesantren terpadu, Rabu (12/11/25) lalu. Rombongan yang terdiri atas 40 siswa dan 15 guru pendamping ini dipimpin oleh Wakil Pengasuh, Dr. KH. Mahbub Nuryadien, M.Ag., dan Wakil Direktur, Hj. Aan Nurul Jannah, M.Pd.I.

Kunjungan ini bertujuan memperkenalkan dunia perkuliahan kepada para siswa kelas 6 MA Al Mutawally (setara kelas 12 SMA) sekaligus memberikan motivasi agar mereka lebih bersemangat dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Rombongan diterima secara resmi oleh Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., didampingi Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha (RKSIU), Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., Kepala Divisi Humas dan UUIK, Dr. Agatha Saputri, M.Pd., serta Sekretaris Divisi Humas dan UUIK, Umar Yeni Suyanto, M.Pd.

Dalam sambutannya, Dr. Sutirman menyampaikan apresiasi atas kehadiran para siswa dan guru MA Al Mutawally di FEB UNY. Beliau memperkenalkan sejarah dan perkembangan fakultas, serta menyampaikan bahwa seluruh program studi S1 di FEB UNY telah terakreditasi Unggul dan memperoleh sertifikasi internasional FIBAA. “Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan wawasan baru kepada para siswa dan memotivasi mereka untuk terus belajar dan menyiapkan diri menuju perguruan tinggi,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. KH. Mahbub Nuryadien, M.Ag., dalam sambutannya mengungkapkan kekaguman terhadap suasana kampus FEB UNY. “Kami sangat terkesan dengan kebersihan dan ketertiban lingkungan kampus ini. Kami membawa siswa dari jurusan IPA dan IPS untuk belajar langsung, mengetahui informasi tentang dunia perkuliahan, serta menumbuhkan semangat mereka agar semakin termotivasi melanjutkan studi,” ujarnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Denies Priantinah, yang menjelaskan profil FEB UNY, daftar program studi, serta jalur dan proses penerimaan mahasiswa baru di UNY. Sesi berikutnya disampaikan oleh tim Divisi Humas dan UUIK FEB UNY, yang memperkenalkan berbagai fasilitas akademik dan nonakademik, peluang beasiswa, kegiatan mahasiswa, serta prospek karier para alumni. Para siswa tampak antusias, aktif bertanya tentang jalur SNBP, SNBT, dan seleksi mandiri, serta program pertukaran mahasiswa dan peluang beasiswa di FEB UNY. Para siswa juga diajak mengunjungi sejumlah fasilitas pendukung di FEB UNY seperti laboratorium perpajakan, simulasi perkantoran, dan perpustakaan.

Kunjungan ini tidak hanya menjadi sarana memperkenalkan kampus, tetapi juga bagian dari upaya FEB UNY dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan akses dan literasi pendidikan tinggi bagi generasi muda, SDG 10 (Reduced Inequalities) dengan memperluas kesempatan belajar bagi siswa dari berbagai latar belakang daerah dan pendidikan, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kolaborasi antara lembaga pendidikan menengah dan perguruan tinggi dalam menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat. (fdh)

dari kiri: Aan Nurul Jannah, Mahbub Nuryadien, Sutirman, dan Denies Priantinah

Mahasiswa KKN Mandiri UNY Ajak Ibu-Ibu PKK Blawong 1 Olah Sampah Organik Jadi Eco-Enzyme

Sebanyak sepuluh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang tergabung dalam Kelompok KKN Mandiri Blawong 1, Trimulyo, Jetis, Bantul, menggelar kegiatan praktik pembuatan eco-enzyme bersama ibu-ibu PKK Dukuh Blawong 1. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan sampah organik yang menjadi isu utama di wilayah tersebut.

Kelompok KKN yang diketuai oleh Eko Putro Tri Hartanto, mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Akuntansi FEB UNY, beranggotakan Muhammad Ali Ghufron, Thoriq Ahmad Zaidan, Angger Rangga, Syalaisha Alifia, Chela Junita, Isma Salsabila, Friska Aulia, Raissa Dian, dan Fikri Zahra. Kegiatan berlangsung di halaman rumah Bapak Dukuh Blawong 1, dihadiri oleh sekitar 60 anggota PKK dan dibuka dengan sambutan hangat dari Ibu Dukuh Blawong 1, Dwi Rahayu.

Dalam sambutannya, Dwi Rahayu menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN UNY atas inisiatif dan kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitar. “Kami menyambut baik kegiatan ini karena membantu warga memahami cara sederhana mengolah sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.

Kegiatan menghadirkan narasumber Tsalis Siswanti, Ketua Eco-Enzyme Kabupaten Bantul sekaligus anggota Komunitas Eco-Enzyme Nusantara. Ia memberikan penyuluhan dan praktik langsung kepada peserta mengenai pengertian eco-enzyme, manfaat, bahan-bahan dan takarannya, jenis kulit buah dan sayur yang dapat digunakan, serta hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses fermentasi. Suasana berlangsung interaktif, salah satu peserta bahkan menanyakan tentang jumlah jenis kulit buah minimal yang dapat digunakan. Tsalis menjelaskan bahwa jika hanya tersedia tiga jenis kulit buah, proses fermentasi tetap bisa dimulai, namun wadah sebaiknya tidak langsung ditutup rapat dan baru bisa ditutup setelah memenuhi kriteria bahan yang ideal, maksimal dalam waktu satu pekan.

Menurut Eko Putro Tri Hartanto, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi kelompok KKN yang menemukan bahwa sampah organik menjadi permasalahan utama di Dukuh Blawong 1. “Awalnya kami berencana membuat biopori, tetapi karena sebagian besar rumah warga tidak memiliki lahan tanah dan sudah disemen, maka kami mencari solusi lain yang lebih sesuai, yaitu pembuatan eco-enzyme,” jelasnya. Dalam praktik pembuatan eco-enzyme, peserta dibagi menjadi enam kelompok dan dibimbing langsung oleh Tsalis Siswanti. Ibu-ibu terlihat antusias, beberapa bahkan mendokumentasikan proses tersebut untuk dibagikan di media sosial.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah organik dan mendorong gerakan masyarakat untuk turut serta dalam mewujudkan program “Bantul Bebas Sampah 2025.” Kolaborasi antara mahasiswa KKN UNY dan masyarakat Blawong 1 menunjukkan bahwa perubahan besar berawal dari langkah kecil yang dilakukan bersama.

Program pembuatan eco-enzyme ini juga berkontribusi terhadap pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 11 (Sustainable Cities and Communities) dengan membangun komunitas yang peduli lingkungan, SDG 12 (Responsible Consumption and Production) melalui praktik pengelolaan sampah berkelanjutan, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan komunitas lingkungan dalam menciptakan solusi lokal terhadap permasalahan global.

-Syalaisha Alifia Jauhari

FEB UNY Sambut Siswa MAN 2 Surakarta dalam Kunjungan Edukasi Kampus

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima kunjungan edukasi dari 50 siswa dan guru pendamping MAN 2 Surakarta. Kegiatan ini bertujuan memberikan gambaran menyeluruh mengenai perkuliahan, program studi, fasilitas akademik, serta peluang karier yang tersedia di FEB UNY agar siswa lebih siap dalam menentukan pilihan studi di jenjang perguruan tinggi.

Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., yang memperkenalkan sejarah FEB UNY sebagai fakultas yang berkembang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE), dan sejak 2011 berdiri mandiri sebagai Fakultas Ekonomi yang kemudian menjadi FEB UNY. Ia juga menyampaikan bahwa FEB UNY memiliki berbagai program studi unggulan, baik bidang kependidikan maupun non-kependidikan, dengan seluruh program sarjana terakreditasi Unggul dan tersertifikasi internasional FIBAA. Dr. Sutirman menambahkan bahwa UNY menyediakan berbagai beasiswa untuk mahasiswa berprestasi maupun yang membutuhkan dukungan finansial, sehingga peluang untuk kuliah di FEB UNY semakin terbuka luas.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Wakil Kepala Urusan Humas MAN 2 Surakarta, H. Sudarmadi, M.Or., M.H., M.AP., yang berharap kunjungan ini dapat membantu siswa memperoleh wawasan lebih matang mengenai pilihan studi di perguruan tinggi. “Semoga dari kunjungan ini para siswa dapat memiliki gambaran yang jelas, termotivasi untuk belajar lebih giat, dan pada akhirnya ada yang melanjutkan studi di FEB UNY pada tahun mendatang. Oleh karena itu, maksimalkan kegiatan hari ini,” pesannya.

Acara dilanjutkan dengan sesi materi utama oleh Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha (RKSIU) FEB UNY, Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., yang memberikan paparan mengenai profil fakultas, daftar program studi, kompetensi lulusan, fasilitas laboratorium, peluang magang, serta berbagai program unggulan FEB UNY. Dr. Denies juga menjelaskan bahwa FEB UNY memiliki nilai-nilai inti seperti integritas, profesionalisme, inovasi, dan kepedulian sosial yang menjadi landasan pengembangan kualitas akademik dan karakter mahasiswa.

Setelah itu, siswa mengikuti sesi motivasi yang dibawakan oleh Kepala Divisi Humas dan UUIK FEB UNY, Dr. Agatha Saputri, M.Pd., yang memberikan dorongan inspiratif mengenai pentingnya membangun visi masa depan sejak dini, menemukan minat akademik, serta mempersiapkan diri agar mampu bersaing di dunia pendidikan tinggi. Sesi ini berlangsung interaktif, dengan banyak siswa antusias mengajukan pertanyaan terkait proses penerimaan mahasiswa baru, jalur prestasi, lingkungan perkuliahan, hingga peluang kegiatan mahasiswa di FEB UNY.

Kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan akademik tetapi juga memperkuat hubungan antara FEB UNY dan MAN 2 Surakarta dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan menengah dan perguruan tinggi. Kegiatan ini turut mendukung beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 4 (Quality Education) melalui penyediaan pendidikan dan informasi berkualitas bagi calon mahasiswa, SDG 10 (Reduced Inequalities) melalui akses informasi pendidikan yang inklusif dan kesempatan beasiswa, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui sinergi antara sekolah dan perguruan tinggi dalam membangun ekosistem pendidikan berkelanjutan. (fdh)

Dr Denies PriantinahDr Agatha Saputri

FEB UNY Hosts Entrepreneurship Seminar for Students from Universitas Mandiri Subang

Yogyakarta — The Faculty of Economics and Business, Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) welcomed a group of 40 students and 2 accompanying lecturers from the Faculty of Economics, Universitas Mandiri Subang, in a collaborative entrepreneurship seminar themed “Smartpreneur Generation: Building Intelligent Businesses through Synergy in Management, Marketing, and Finance.” The delegation was led by Dr. Sri Maria Ulfha, M.M., Dean of the Faculty of Economics Universitas Mandiri, and Yenni Yunianingsih, M.Pd., Vice Dean II.Penandatanganan Kerja Sama FEB UNY dan FE Universitas Mandiri

The event began with opening remarks from Dr. Sutirman, M.Pd., Dean of FEB UNY, who introduced the faculty’s history as a relatively young and dynamic institution—established in 2011 after its separation from the Faculty of Social Sciences. He highlighted that all undergraduate programs at FEB UNY are accredited Unggul and internationally certified by FIBAA. Dr. Sutirman also encouraged students and lecturers from Universitas Mandiri Subang to consider pursuing further studies or collaborative activities at FEB UNY. He added, “Today is not only a visit but also an opportunity to gain valuable insights from our speakers: Dr. Denies Priantinah and Mr. Caesar Rosyad Achmadi, M.B.A.”

Dean Dr. Sri Maria Ulfha, M.M., expressed her appreciation in her remarks, emphasizing that collaboration between Universitas Mandiri and FEB UNY has been ongoing since 2024. This visit, she noted, marks another step forward in strengthening academic cooperation. She encouraged students to make the most of the learning experience, stating, “Take as much knowledge as you can. May this partnership continue and bring long-term benefits.” The event was moderated by Dr. Agatha Saputri, M.Pd., lecturer of Accounting Education and Head of Public Relations & International Affairs at FEB UNY.Denies Priantinah

The first session featured Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., C.A., Vice Dean for Research, Collaboration, Information Systems, and Business Affairs (RKSIU), who delivered a presentation titled “Entrepreneurial Financial Management.” She stressed that many student-led businesses fail not due to weak ideas but due to poor financial management. Drawing from her module, she explained common mistakes such as mixing personal and business funds, failing to record transactions, mismanaging cash flow, and being unaware of actual profit or loss. Dr. Denies outlined the financial cycle, the fundamentals of cash management, pricing strategies, budgeting techniques, and the importance of financial discipline. “If personal and business money are combined, profit becomes nothing more than a story,” she emphasized.

The second presentation was delivered by Caesar Rosyad Achmadi, M.B.A., lecturer from the Department of Management FEB UNY, who spoke about “Entrepreneurship with Artificial Intelligence.” He described AI as a virtual co-founder for modern entrepreneurs, capable of assisting in idea generation, product naming, design, market analysis, and digital marketing strategy. Using practical demonstrations, Caesar showcased how AI tools such as ChatGPT and creative applications can produce short promotional videos, naming strategies, and product concepts. He presented a sample business concept “Onigyo,” a healthy onigiri product designed using AI—from recipe innovation to eco-friendly packaging and pricing strategy. Students were then guided to create their own short marketing videos, with three top works rewarded during the session.

Throughout the seminar, students from Universitas Mandiri Subang showed strong enthusiasm, actively participating in discussions, demonstrations, and hands-on workshops. The collaboration provided a valuable platform for expanding students’ understanding of financial literacy, digital innovation, business creativity, and strategic entrepreneurship in the era of AI-driven markets. FEB UNY hopes that this activity will continue strengthening academic synergy between the two institutions.

This entrepreneurship seminar contributes to several Sustainable Development Goals (SDGs), including SDG 4 (Quality Education) by providing high-quality entrepreneurial and financial learning; SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) through the development of youth skills in creating business opportunities; SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) through the use of AI in business innovation; and SDG 17 (Partnerships for the Goals) by strengthening inter-university cooperation toward sustainable academic development. (fdh)

Agatha Saputri dan Sri Maria UlfhaSutirman dan Sri Maria Ulfhafoto bersama mahasiswa Universitas Mandiri Subang

FEB UNY Terima Kunjungan Mahasiswa FE Universitas Mandiri Subang

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima kunjungan akademik dari Fakultas Ekonomi Universitas Mandiri Subang yang membawa rombongan 40 mahasiswa dan 2 dosen pendamping dalam rangka seminar kewirausahaan bertema “Smartpreneur Generation: Membangun Bisnis Cerdas dengan Sinergi Manajemen, Pemasaran, dan Keuangan.” Rombongan dipimpin langsung oleh Dekan FE Universitas Mandiri, Dr. Sri Maria Ulfha, M.M., serta Wakil Dekan II FE Universitas Mandiri, Yenni Yunianingsih, M.Pd. Acara disambut hangat oleh pimpinan FEB UNY di Ruang Teater dan dibuka dengan sesi pengenalan FEB UNY.Penandatanganan Kerja Sama FEB UNY dan FE Universitas Mandiri

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., menjelaskan sejarah FEB UNY yang relatif muda—berdiri mandiri sejak 2011 setelah berpisah dari Fakultas Ilmu Sosial. Beliau menegaskan bahwa seluruh program studi S1 di FEB UNY telah terakreditasi Unggul dan tersertifikasi internasional oleh FIBAA. Dr. Sutirman juga membuka peluang seluas-luasnya bagi dosen dan mahasiswa Universitas Mandiri Subang yang ingin melanjutkan studi atau melakukan kolaborasi akademik di FEB UNY. “Hari ini tidak hanya kunjungan, tetapi juga ada materi pelatihan yang bermanfaat. Silakan menyimak paparan dari narasumber kami, Dr. Denies Priantinah dan Bapak Caesar Rosyad Achmadi, M.B.A.,” kata beliau.

Acara berlanjut dengan sambutan dari Dekan FE Universitas Mandiri, Dr. Sri Maria Ulfha, M.M., yang menekankan bahwa FE Universitas Mandiri dan FEB UNY telah menjalin kerja sama sejak 2024. Kunjungan ini menjadi langkah lanjutan untuk memperkuat kolaborasi tersebut. “Semoga kegiatan hari ini membawa manfaat besar bagi mahasiswa. Gali sebanyak mungkin ilmu dan pengalaman di FEB UNY. Semoga kerja sama kita terus berlanjut,” ujarnya. Kegiatan kemudian dipandu oleh Dr. Agatha Saputri, M.Pd., dosen Departemen Pendidikan Akuntansi sekaligus Kepala Divisi Humas dan UUIK FEB UNY.Denies Priantinah

Pada sesi materi pertama, Wakil Dekan Bidang RKSIU FEB UNY, Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., memaparkan materi “Manajemen Keuangan Wirausaha” yang menekankan bahwa banyak usaha mahasiswa gagal bukan karena ide bisnisnya buruk, melainkan karena lemahnya manajemen keuangan. Berdasarkan materi beliau, kegagalan usaha kerap muncul akibat tidak memisahkan uang pribadi dan uang usaha, tidak adanya pencatatan transaksi, kesalahan mengelola arus kas, hingga ketidaktahuan apakah bisnis sedang untung atau merugi. Dr. Denies juga memaparkan siklus keuangan bisnis, prinsip pengelolaan kas, dan langkah perencanaan keuangan seperti penetapan tujuan bisnis, estimasi biaya awal, penyusunan harga jual, hingga penyusunan anggaran kas. Beliau menekankan bahwa seorang smartpreneur harus berani mengambil risiko secara terukur dan menjadikan keuangan sebagai alat untuk bertumbuh. “Kalau uang pribadi dan uang bisnis digabung, laba hanya tinggal cerita,” tegasnya.

Materi kedua disampaikan oleh Caesar Rosyad Achmadi, M.B.A., dosen Departemen Manajemen FEB UNY, yang membawakan topik “Wirausaha dengan Artificial Intelligence.” Caesar menjelaskan bahwa kecerdasan buatan kini berperan sebagai “co-founder virtual” bagi wirausahawan muda. AI dapat membantu menemukan ide bisnis, menentukan nama produk, merancang desain, melakukan analisis pasar, hingga membuat strategi digital marketing yang efektif. Dalam presentasinya, Caesar menunjukkan demo penggunaan ChatGPT dan aplikasi desain video untuk membuat short product video. Ia memberikan contoh konkret produk makanan sehat “Onigyo” yang dirancang menggunakan bantuan AI, mulai dari inovasi resep, kemasan ramah lingkungan, hingga strategi penetapan harga antara Rp10.000–Rp14.000. Peserta kemudian diajak berlatih membuat konten video digital marketing, dan tiga karya terbaik diberikan hadiah langsung.

Selama berlangsungnya kegiatan, mahasiswa terlihat aktif dan antusias, terutama dalam sesi tanya jawab dan praktik pembuatan konten digital. Kolaborasi akademik antara kedua institusi ini diharapkan tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa tetapi juga memperluas wawasan mengenai kewirausahaan era digital, manajemen keuangan, inovasi produk, serta strategi pemasaran modern.

Kegiatan seminar kewirausahaan ini turut mendukung beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 4 (Quality Education) melalui penyediaan materi pembelajaran berkualitas tentang kewirausahaan dan literasi keuangan; SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) melalui pengembangan kompetensi generasi muda untuk menciptakan peluang usaha; serta SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) melalui pemanfaatan teknologi AI dalam inovasi bisnis. Selain itu, kolaborasi antarperguruan tinggi ini juga menguatkan SDG 17 (Partnerships for the Goals) dalam memperluas jejaring dan memperkuat kerja sama akademik yang berkelanjutan. (fdh)

Agatha Saputri dan Sri Maria UlfhaSutirman dan Sri Maria Ulfhafoto bersama mahasiswa Universitas Mandiri Subang

FEB UNY and FEB Universitas Baturaja Hold National Seminar on “Gen Z and Creative Economy: How to Build a Career from Passion and Innovation”

The Faculty of Economics and Business, Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY), in collaboration with the Faculty of Economics and Business, Universitas Baturaja (UNBARA), organized a National Seminar themed “Gen Z and Creative Economy: How to Build a Career from Passion and Innovation.” The seminar was held at the FEB UNY Auditorium and attended by Dr. Mardiah Kenamon, Dean of FEB UNBARA, along with 140 lecturers and students from both institutions. From FEB UNY, Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., Vice Dean for Research, Collaboration, Information Systems, and Business Affairs (RKSIU), attended the event, accompanied by faculty members and students.

In her opening remarks, Dr. Mardiah Kenamon highlighted that this seminar marked a concrete step in strengthening academic collaboration between the two faculties. “This is an implementation and follow-up of our academic partnership. Hopefully, it will continue and be realized through other collaborative activities,” she said. Meanwhile, Dr. Denies Priantinah emphasized the relevance of the seminar’s theme, stating, “Gen Z is known as a creative generation. I disagree with the label that they are weak or the ‘strawberry generation.’ They are strong, adaptable, and resilient. You don’t just chase opportunities—you create them.”

The seminar featured two keynote speakers: Dr. (cand.) M. Agus Kurniawan, M.Si. from Universitas Baturaja and Dr. Endra Murti Sagoro, M.Sc. from FEB UNY, moderated by Dr. Agatha Saputri, M.Pd., Head of the Public Relations and International Affairs Division of FEB UNY. Through an engaging discussion, both speakers elaborated on how young people can build meaningful careers in the creative economy by combining passion, innovation, and adaptability.

In his presentation, Dr. (cand.) M. Agus Kurniawan outlined the enormous potential of Indonesia’s creative economy, which contributes 7.44% to the national GDP, valued at IDR 1,211 trillion, and employs more than 19 million workers. He explained that around 35% of Indonesia’s unemployed population are aged 15–24, predominantly Gen Z, reflecting a significant skills mismatch. However, he emphasized that mastering future-oriented skills—such as AI literacy, data analytics, digital marketing, and creative problem-solving—can enable Gen Z to transform these challenges into opportunities within Indonesia’s rapidly expanding digital and creative industries.

Meanwhile, Dr. Endra Murti Sagoro discussed how Gen Z can turn passion into profession through the Ikigai model—aligning what one loves, what one is good at, what the world needs, and what one can be paid for. He encouraged students to develop personal branding, embrace collaboration, and leverage technology as a tool for innovation. “Be the CEO of your own name. The world doesn’t need more workers—it needs more creators,” he said. He also shared inspiring examples of young Indonesian innovators, such as Jerome Polin, Nadiem Makarim, and Nikita Kusuma, who have successfully built their careers by combining creativity with consistency.

Beyond inspiring students to pursue purpose-driven careers, this seminar strengthened academic collaboration between FEB UNY and FEB UNBARA in fostering globally competitive and creative human resources. The event supports several Sustainable Development Goals (SDGs), notably Goal 4: Quality Education through career and creativity literacy, Goal 8: Decent Work and Economic Growth by promoting innovation-based employability, as well as Goal 9: Industry, Innovation, and Infrastructure and Goal 17: Partnerships for the Goals through inter-university collaboration in developing adaptive education aligned with the creative and digital economy.

(fdhl)

Dr. Mardiah KenamonDenies PriantinahM. Agus Kurniawan

FEB UNY dan FEB Universitas Baturaja Gelar Seminar Nasional “Gen Z and Creative Economy: Building a Career from Passion and Innovation”

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Baturaja (UNBARA) menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Gen Z and The Creative Economy: Building a Career from Passion and Innovation.” Acara ini berlangsung di Auditorium FEB UNY dan dihadiri oleh Dekan FEB UNBARA, Dr. Mardiah Kenamon, bersama perwakilan dosen dan mahasiswa sebanyak 140 peserta, serta dari FEB UNY hadir Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., Wakil Dekan Bidang RKSIU, beserta dosen dan mahasiswa FEB UNY.

Dalam sambutannya, Dr. Mardiah Kenamon menegaskan bahwa seminar ini merupakan bentuk nyata dari implementasi kerja sama akademik antara kedua fakultas. “Ini adalah tindak lanjut dari kolaborasi yang telah terjalin. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan terwujud dalam berbagai aktivitas lainnya,” ujarnya. Sementara itu, Dr. Denies Priantinah menyampaikan bahwa tema seminar ini sangat relevan dengan semangat generasi muda masa kini. “Gen Z dikenal sebagai generasi kreatif. Mereka bukan generasi lemah, tetapi generasi yang tangguh dan mampu berjuang dengan caranya sendiri. Anda tidak hanya mengejar peluang, tetapi juga menciptakannya,” tegasnya.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. (cand.) M. Agus Kurniawan, M.Si. dari Universitas Baturaja dan Dr. Endra Murti Sagoro, M.Sc. dari FEB UNY, dengan Dr. Agatha Saputri, M.Pd. (Kepala Divisi Humas dan UUIK FEB UNY) sebagai moderator. Melalui diskusi yang interaktif, para narasumber memaparkan peluang besar bagi generasi muda untuk meniti karier di sektor ekonomi kreatif berbasis passion dan inovasi.

Dalam pemaparannya, Dr. (cand.) M. Agus Kurniawan menjelaskan potensi ekonomi kreatif di Indonesia yang kini berkontribusi sebesar 7,44% terhadap PDB nasional dengan nilai mencapai Rp 1.211 triliun dan menyerap lebih dari 19 juta tenaga kerja. Ia menyoroti tantangan ketenagakerjaan, di mana 35% pengangguran nasional berasal dari kelompok usia 15–24 tahun yang didominasi oleh Gen Z. Namun, dengan penguasaan keterampilan baru seperti AI literacy, data analytics, digital marketing, dan creative problem solving, generasi muda dapat mengubah tantangan tersebut menjadi peluang nyata dalam ekosistem digital dan industri kreatif yang tengah berkembang pesat.

Sementara itu, Dr. Endra Murti Sagoro membahas bagaimana Gen Z dapat mengubah passion menjadi profesi melalui model Ikigai—menggabungkan apa yang dicintai, dikuasai, dibutuhkan dunia, dan bernilai ekonomi. Ia menekankan pentingnya personal branding, kolaborasi, dan inovasi berbasis teknologi. “Jadilah CEO untuk dirimu sendiri. Dunia tidak butuh lebih banyak pekerja, tapi lebih banyak pencipta,” ujarnya. Ia juga memberikan contoh sukses kreator muda seperti Jerome Polin, Nadiem Makarim, dan Nikita Kusuma yang mampu membangun karier dari kombinasi kreativitas dan konsistensi.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan karier bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat sinergi antarfakultas dalam pengembangan sumber daya manusia kreatif dan berdaya saing global. Seminar ini berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama Goal 4: Quality Education melalui penguatan literasi karier dan kreativitas generasi muda, Goal 8: Decent Work and Economic Growth melalui peningkatan kompetensi kerja berbasis inovasi, serta Goal 9: Industry, Innovation, and Infrastructure dan Goal 17: Partnerships for the Goals melalui kolaborasi lintas universitas dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap ekonomi kreatif dan teknologi digital. (fdhl)

Dr. Mardiah KenamonDenies PriantinahM. Agus Kurniawan

FEB UNY Hadiri Workshop PSAK 118 dan Penandatanganan MOA antara IAI Yogyakarta dan Perguruan Tinggi Mitra

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) turut berpartisipasi dalam Workshop PSAK 118: Penyajian dan Pengungkapan dalam Laporan Keuangan yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) dan dihadiri oleh perguruan tinggi mitra IAI Yogyakarta. Dari FEB UNY, hadir Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha, Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., serta Koorprodi S1 Akuntansi FEB UNY Dr. Ponty Sya’banto Putra Hutama, M.Si., Ak., CA, sebagai peserta aktif dalam diskusi dan sesi tanya jawab.

Workshop menghadirkan Severius Indra Wijaya, Ketua Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI, sebagai pembicara utama dengan Zuni Barokah, M.Comm., Ph.D., Ak., CA Ketua Program Studi PPA UGM, sebagai moderator. Dalam sesi pemaparan, Indra Wijaya menjelaskan implementasi PSAK 118 yang berfokus pada ketentuan penyajian dan pengungkapan aset, liabilitas, serta aktivitas entitas dalam laporan keuangan agar lebih transparan, relevan, dan sesuai standar akuntansi keuangan terkini.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak., CA, dan Ketua IAI Yogyakarta, Dr. Hardo Basuki, M.Soc.Sc., CSA., Ak., CA., Asean CPA yang menekankan pentingnya sinergi antara IAI dan perguruan tinggi untuk memperkuat kualitas pendidikan akuntansi dan adaptasi terhadap perubahan standar. 

Dari perspektif FEB UNY, kehadiran pimpinan dan dosen pada kegiatan ini merupakan bentuk komitmen institusi dalam memperbarui kompetensi dan memperkuat kapasitas akademik di bidang akuntansi serta memperluas jejaring strategis dengan lembaga profesi.

Pada kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan Memorandum of Action (MOA) antara IAI Yogyakarta dan berbagai perguruan tinggi mitra, termasuk FEB UNY. Penandatanganan ini disaksikan oleh Agustin Sugihartatik, Kepala Perwakilan BPK Provinsi DIY. Kerja sama ini mencakup pengembangan kurikulum, pelatihan, penelitian, serta kegiatan akademik lainnya untuk mendukung peningkatan kualitas lulusan akuntansi di Yogyakarta dan sekitarnya.

Kegiatan workshop dan penandatanganan MOA ini berkontribusi langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 4: Quality Education melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan literasi standar akuntansi, Goal 8: Decent Work and Economic Growth melalui penguatan kompetensi profesional calon akuntan, serta Goal 17: Partnerships for the Goals melalui kolaborasi strategis antara lembaga profesi dan perguruan tinggi dalam membangun ekosistem pendidikan yang responsif, adaptif, dan berkelanjutan. (fdhl)

Prodi S1 Manajemen UNESA Kampus 5 Magetan Lakukan Benchmarking ke FEB UNY

Program Studi S1 Manajemen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Kampus 5 Magetan melakukan kunjungan benchmarking ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang Dekanat FEB UNY ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas serta dosen dari Departemen Manajemen FEB UNY.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni (AKA) FEB UNY, Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., Ketua Departemen Manajemen FEB UNY, Koordinator Program Studi S1 Manajemen, Agung Utama, M.M., serta para dosen di lingkungan Departemen Manajemen. Rombongan UNESA dipimpin oleh Fandi Fatoni, M.SM., Koordinator Program Studi S1 Manajemen Kampus 5 Magetan.

Dalam sambutannya, Ani Widayati menyampaikan apresiasi dan sambutan hangat kepada para tamu dari UNESA. “Selamat datang di FEB UNY. Mari berkolaborasi dan saling belajar untuk berkembang menjadi program studi yang unggul, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya benchmarking sebagai sarana untuk memperkuat mutu akademik dan inovasi pembelajaran di era global.

Sementara itu, Fandi Fatoni menjelaskan bahwa Program Studi S1 Manajemen di Kampus 5 Magetan merupakan program yang baru berdiri pada tahun 2023 dan tengah berproses membangun kemandirian akademik. “Setiap prodi di Kampus 5 Magetan dituntut untuk mandiri dalam mengembangkan kurikulum dan melaksanakan benchmarking. Kami masih memiliki banyak pekerjaan rumah, baik di dalam maupun di luar kampus, termasuk dalam hal adaptasi sosial masyarakat sekitar yang belum sepenuhnya siap menerima mahasiswa dari luar daerah,” paparnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan profil dan kurikulum Program Studi S1 Manajemen FEB UNY oleh Agung Utama, M.M., yang menyoroti berbagai keunggulan prodi, antara lain internasionalisasi kurikulum, kerja sama internasional, serta pengembangan kompetensi global mahasiswa. Ia juga membuka peluang kolaborasi riset dan pertukaran pengalaman antarprodi untuk memperkuat standar akademik yang berorientasi internasional.

Acara benchmarking diakhiri dengan penandatanganan kerja sama dan pertukaran plakat antara kedua institusi sebagai simbol komitmen untuk melanjutkan sinergi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 4: Quality Education melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi, Goal 17: Partnerships for the Goals melalui kolaborasi antarperguruan tinggi, serta Goal 8: Decent Work and Economic Growth melalui penguatan kompetensi dan daya saing lulusan di tingkat global. (fdh)

FEB UNY Perkuat Kemitraan dengan SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo

Kegiatan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation Agreement (IA) antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) dan Yayasan Pendidikan Ekonomi (YPE) Semarang diselenggarakan pada Selasa, 14 Oktober 2025  bertempat di Ruang Sidang Dekanat, FEB UNY. Acara ini merupakan bagian dari komitmen UNY untuk memperkuat kemitraan strategis antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan menengah kejuruan (SMK), dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang ekonomi dan bisnis berbasis vokasi.

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY Dr. Sutirman, M.Pd. menyampaikan bahwa UNY, khususnya FEB, memiliki berbagai fasilitas pembelajaran dan laboratorium yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelatihan dan peningkatan kompetensi siswa SMK. Fasilitas tersebut mencakup Laboratorium Akuntansi, Laboratorium Perpajakan, Laboratorium Sistem Informasi Akuntansi, serta Laboratorium Kewirausahaan dan Inovasi Bisnis yang secara rutin digunakan untuk kegiatan pelatihan dan praktik berbasis kompetensi. Beliau menegaskan bahwa FEB UNY tidak hanya berperan sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia dan pusat pelatihan yang terbuka bagi masyarakat dan lembaga pendidikan mitra.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa FEB UNY memiliki berbagai program pelatihan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan dunia kerja dan industri, di antaranya pelatihan perpajakan dan core tax, pelatihan desain grafis menggunakan Canva untuk keperluan promosi dan branding, serta pelatihan berbasis teknologi informasi yang mendukung transformasi digital di lingkungan pendidikan. Dalam konteks ini, Dekan FEB UNY menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah vokasi sebagai upaya bersama dalam menyiapkan generasi muda yang kompeten, adaptif terhadap perkembangan teknologi, dan siap menghadapi dinamika industri 4.0 dan era digitalisasi bisnis.

Sementara itu, Kepala SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, mewakili Yayasan Pendidikan Ekonomi, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama yang telah terjalin erat selama empat tahun terakhir dengan UNY. Ia menjelaskan bahwa Yayasan Pendidikan Ekonomi (YPE) merupakan lembaga pendidikan yang telah lama berkiprah dalam pengembangan pendidikan ekonomi dan bisnis di tingkat menengah kejuruan. Hingga saat ini, YPE menaungi 13 sekolah yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Tengah dan seluruh kebijakan strategisnya berada di bawah kewenangan penuh yayasan. Dalam sejarahnya, YPE telah mengalami tujuh kali pergantian kepala sekolah yang seluruhnya berfokus pada peningkatan mutu pendidikan dan tata kelola lembaga.

Lebih jauh, Kepala SMK YPE menekankan pentingnya menjalin kolaborasi tidak hanya dengan dunia masyarakat dan industri, tetapi juga dengan perguruan tinggi seperti UNY sebagai mitra strategis pengembangan mutu sumber daya manusia. Ia menyampaikan bahwa kerja sama dengan FEB UNY merupakan bentuk sinergi yang membawa banyak manfaat, baik bagi siswa, guru, maupun institusi sekolah. Selain itu, beliau menyoroti pentingnya penguatan school branding melalui pemanfaatan media sosial sebagai sarana publikasi kegiatan, inovasi, dan capaian sekolah-sekolah di bawah naungan yayasan, agar dapat dikenal luas oleh masyarakat dan dunia industri.

Kerja sama yang telah terjalin antara FEB UNY dan SMK YPE selama ini menunjukkan hasil yang positif dan nyata. Beberapa kegiatan yang telah terlaksana antara lain pelaksanaan Praktik Kerja (PK) mahasiswa FEB UNY di SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, pelatihan perpajakan dan core tax yang merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), serta pelatihan desain grafis menggunakan aplikasi Canva bagi guru dan siswa sebagai upaya peningkatan keterampilan digital. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa SMK, tetapi juga menjadi wadah implementasi ilmu bagi mahasiswa FEB UNY, terutama dalam penerapan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning).

Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoA dan IA, kedua pihak menyepakati sejumlah agenda lanjutan yang akan dilaksanakan pada periode mendatang. Salah satunya adalah rencana kunjungan siswa SMK YPE Sawunggalih ke FEB UNY untuk mengikuti serangkaian pelatihan dan pengenalan lingkungan akademik. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam mengenal ekosistem pembelajaran di perguruan tinggi serta memperluas wawasan mereka mengenai dunia akademik dan profesional. Selain itu, FEB UNY dan YPE juga berkomitmen untuk mengembangkan program pelatihan baru di bidang akuntansi digital, literasi keuangan, dan teknologi pembelajaran, yang relevan dengan kebutuhan dunia industri dan kebijakan link and match pendidikan vokasi. (Am)

Pages