SDGs #8 Pembangunan Ekonomi

FEB UNY Hosts Entrepreneurship Seminar for Students from Universitas Mandiri Subang

Yogyakarta — The Faculty of Economics and Business, Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) welcomed a group of 40 students and 2 accompanying lecturers from the Faculty of Economics, Universitas Mandiri Subang, in a collaborative entrepreneurship seminar themed “Smartpreneur Generation: Building Intelligent Businesses through Synergy in Management, Marketing, and Finance.” The delegation was led by Dr. Sri Maria Ulfha, M.M., Dean of the Faculty of Economics Universitas Mandiri, and Yenni Yunianingsih, M.Pd., Vice Dean II.Penandatanganan Kerja Sama FEB UNY dan FE Universitas Mandiri

The event began with opening remarks from Dr. Sutirman, M.Pd., Dean of FEB UNY, who introduced the faculty’s history as a relatively young and dynamic institution—established in 2011 after its separation from the Faculty of Social Sciences. He highlighted that all undergraduate programs at FEB UNY are accredited Unggul and internationally certified by FIBAA. Dr. Sutirman also encouraged students and lecturers from Universitas Mandiri Subang to consider pursuing further studies or collaborative activities at FEB UNY. He added, “Today is not only a visit but also an opportunity to gain valuable insights from our speakers: Dr. Denies Priantinah and Mr. Caesar Rosyad Achmadi, M.B.A.”

Dean Dr. Sri Maria Ulfha, M.M., expressed her appreciation in her remarks, emphasizing that collaboration between Universitas Mandiri and FEB UNY has been ongoing since 2024. This visit, she noted, marks another step forward in strengthening academic cooperation. She encouraged students to make the most of the learning experience, stating, “Take as much knowledge as you can. May this partnership continue and bring long-term benefits.” The event was moderated by Dr. Agatha Saputri, M.Pd., lecturer of Accounting Education and Head of Public Relations & International Affairs at FEB UNY.Denies Priantinah

The first session featured Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., C.A., Vice Dean for Research, Collaboration, Information Systems, and Business Affairs (RKSIU), who delivered a presentation titled “Entrepreneurial Financial Management.” She stressed that many student-led businesses fail not due to weak ideas but due to poor financial management. Drawing from her module, she explained common mistakes such as mixing personal and business funds, failing to record transactions, mismanaging cash flow, and being unaware of actual profit or loss. Dr. Denies outlined the financial cycle, the fundamentals of cash management, pricing strategies, budgeting techniques, and the importance of financial discipline. “If personal and business money are combined, profit becomes nothing more than a story,” she emphasized.

The second presentation was delivered by Caesar Rosyad Achmadi, M.B.A., lecturer from the Department of Management FEB UNY, who spoke about “Entrepreneurship with Artificial Intelligence.” He described AI as a virtual co-founder for modern entrepreneurs, capable of assisting in idea generation, product naming, design, market analysis, and digital marketing strategy. Using practical demonstrations, Caesar showcased how AI tools such as ChatGPT and creative applications can produce short promotional videos, naming strategies, and product concepts. He presented a sample business concept “Onigyo,” a healthy onigiri product designed using AI—from recipe innovation to eco-friendly packaging and pricing strategy. Students were then guided to create their own short marketing videos, with three top works rewarded during the session.

Throughout the seminar, students from Universitas Mandiri Subang showed strong enthusiasm, actively participating in discussions, demonstrations, and hands-on workshops. The collaboration provided a valuable platform for expanding students’ understanding of financial literacy, digital innovation, business creativity, and strategic entrepreneurship in the era of AI-driven markets. FEB UNY hopes that this activity will continue strengthening academic synergy between the two institutions.

This entrepreneurship seminar contributes to several Sustainable Development Goals (SDGs), including SDG 4 (Quality Education) by providing high-quality entrepreneurial and financial learning; SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) through the development of youth skills in creating business opportunities; SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) through the use of AI in business innovation; and SDG 17 (Partnerships for the Goals) by strengthening inter-university cooperation toward sustainable academic development. (fdh)

Agatha Saputri dan Sri Maria UlfhaSutirman dan Sri Maria Ulfhafoto bersama mahasiswa Universitas Mandiri Subang

FEB UNY Terima Kunjungan Mahasiswa FE Universitas Mandiri Subang

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima kunjungan akademik dari Fakultas Ekonomi Universitas Mandiri Subang yang membawa rombongan 40 mahasiswa dan 2 dosen pendamping dalam rangka seminar kewirausahaan bertema “Smartpreneur Generation: Membangun Bisnis Cerdas dengan Sinergi Manajemen, Pemasaran, dan Keuangan.” Rombongan dipimpin langsung oleh Dekan FE Universitas Mandiri, Dr. Sri Maria Ulfha, M.M., serta Wakil Dekan II FE Universitas Mandiri, Yenni Yunianingsih, M.Pd. Acara disambut hangat oleh pimpinan FEB UNY di Ruang Teater dan dibuka dengan sesi pengenalan FEB UNY.Penandatanganan Kerja Sama FEB UNY dan FE Universitas Mandiri

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., menjelaskan sejarah FEB UNY yang relatif muda—berdiri mandiri sejak 2011 setelah berpisah dari Fakultas Ilmu Sosial. Beliau menegaskan bahwa seluruh program studi S1 di FEB UNY telah terakreditasi Unggul dan tersertifikasi internasional oleh FIBAA. Dr. Sutirman juga membuka peluang seluas-luasnya bagi dosen dan mahasiswa Universitas Mandiri Subang yang ingin melanjutkan studi atau melakukan kolaborasi akademik di FEB UNY. “Hari ini tidak hanya kunjungan, tetapi juga ada materi pelatihan yang bermanfaat. Silakan menyimak paparan dari narasumber kami, Dr. Denies Priantinah dan Bapak Caesar Rosyad Achmadi, M.B.A.,” kata beliau.

Acara berlanjut dengan sambutan dari Dekan FE Universitas Mandiri, Dr. Sri Maria Ulfha, M.M., yang menekankan bahwa FE Universitas Mandiri dan FEB UNY telah menjalin kerja sama sejak 2024. Kunjungan ini menjadi langkah lanjutan untuk memperkuat kolaborasi tersebut. “Semoga kegiatan hari ini membawa manfaat besar bagi mahasiswa. Gali sebanyak mungkin ilmu dan pengalaman di FEB UNY. Semoga kerja sama kita terus berlanjut,” ujarnya. Kegiatan kemudian dipandu oleh Dr. Agatha Saputri, M.Pd., dosen Departemen Pendidikan Akuntansi sekaligus Kepala Divisi Humas dan UUIK FEB UNY.Denies Priantinah

Pada sesi materi pertama, Wakil Dekan Bidang RKSIU FEB UNY, Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., memaparkan materi “Manajemen Keuangan Wirausaha” yang menekankan bahwa banyak usaha mahasiswa gagal bukan karena ide bisnisnya buruk, melainkan karena lemahnya manajemen keuangan. Berdasarkan materi beliau, kegagalan usaha kerap muncul akibat tidak memisahkan uang pribadi dan uang usaha, tidak adanya pencatatan transaksi, kesalahan mengelola arus kas, hingga ketidaktahuan apakah bisnis sedang untung atau merugi. Dr. Denies juga memaparkan siklus keuangan bisnis, prinsip pengelolaan kas, dan langkah perencanaan keuangan seperti penetapan tujuan bisnis, estimasi biaya awal, penyusunan harga jual, hingga penyusunan anggaran kas. Beliau menekankan bahwa seorang smartpreneur harus berani mengambil risiko secara terukur dan menjadikan keuangan sebagai alat untuk bertumbuh. “Kalau uang pribadi dan uang bisnis digabung, laba hanya tinggal cerita,” tegasnya.

Materi kedua disampaikan oleh Caesar Rosyad Achmadi, M.B.A., dosen Departemen Manajemen FEB UNY, yang membawakan topik “Wirausaha dengan Artificial Intelligence.” Caesar menjelaskan bahwa kecerdasan buatan kini berperan sebagai “co-founder virtual” bagi wirausahawan muda. AI dapat membantu menemukan ide bisnis, menentukan nama produk, merancang desain, melakukan analisis pasar, hingga membuat strategi digital marketing yang efektif. Dalam presentasinya, Caesar menunjukkan demo penggunaan ChatGPT dan aplikasi desain video untuk membuat short product video. Ia memberikan contoh konkret produk makanan sehat “Onigyo” yang dirancang menggunakan bantuan AI, mulai dari inovasi resep, kemasan ramah lingkungan, hingga strategi penetapan harga antara Rp10.000–Rp14.000. Peserta kemudian diajak berlatih membuat konten video digital marketing, dan tiga karya terbaik diberikan hadiah langsung.

Selama berlangsungnya kegiatan, mahasiswa terlihat aktif dan antusias, terutama dalam sesi tanya jawab dan praktik pembuatan konten digital. Kolaborasi akademik antara kedua institusi ini diharapkan tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa tetapi juga memperluas wawasan mengenai kewirausahaan era digital, manajemen keuangan, inovasi produk, serta strategi pemasaran modern.

Kegiatan seminar kewirausahaan ini turut mendukung beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 4 (Quality Education) melalui penyediaan materi pembelajaran berkualitas tentang kewirausahaan dan literasi keuangan; SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) melalui pengembangan kompetensi generasi muda untuk menciptakan peluang usaha; serta SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) melalui pemanfaatan teknologi AI dalam inovasi bisnis. Selain itu, kolaborasi antarperguruan tinggi ini juga menguatkan SDG 17 (Partnerships for the Goals) dalam memperluas jejaring dan memperkuat kerja sama akademik yang berkelanjutan. (fdh)

Agatha Saputri dan Sri Maria UlfhaSutirman dan Sri Maria Ulfhafoto bersama mahasiswa Universitas Mandiri Subang

FEB UNY and FEB Universitas Baturaja Hold National Seminar on “Gen Z and Creative Economy: How to Build a Career from Passion and Innovation”

The Faculty of Economics and Business, Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY), in collaboration with the Faculty of Economics and Business, Universitas Baturaja (UNBARA), organized a National Seminar themed “Gen Z and Creative Economy: How to Build a Career from Passion and Innovation.” The seminar was held at the FEB UNY Auditorium and attended by Dr. Mardiah Kenamon, Dean of FEB UNBARA, along with 140 lecturers and students from both institutions. From FEB UNY, Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., Vice Dean for Research, Collaboration, Information Systems, and Business Affairs (RKSIU), attended the event, accompanied by faculty members and students.

In her opening remarks, Dr. Mardiah Kenamon highlighted that this seminar marked a concrete step in strengthening academic collaboration between the two faculties. “This is an implementation and follow-up of our academic partnership. Hopefully, it will continue and be realized through other collaborative activities,” she said. Meanwhile, Dr. Denies Priantinah emphasized the relevance of the seminar’s theme, stating, “Gen Z is known as a creative generation. I disagree with the label that they are weak or the ‘strawberry generation.’ They are strong, adaptable, and resilient. You don’t just chase opportunities—you create them.”

The seminar featured two keynote speakers: Dr. (cand.) M. Agus Kurniawan, M.Si. from Universitas Baturaja and Dr. Endra Murti Sagoro, M.Sc. from FEB UNY, moderated by Dr. Agatha Saputri, M.Pd., Head of the Public Relations and International Affairs Division of FEB UNY. Through an engaging discussion, both speakers elaborated on how young people can build meaningful careers in the creative economy by combining passion, innovation, and adaptability.

In his presentation, Dr. (cand.) M. Agus Kurniawan outlined the enormous potential of Indonesia’s creative economy, which contributes 7.44% to the national GDP, valued at IDR 1,211 trillion, and employs more than 19 million workers. He explained that around 35% of Indonesia’s unemployed population are aged 15–24, predominantly Gen Z, reflecting a significant skills mismatch. However, he emphasized that mastering future-oriented skills—such as AI literacy, data analytics, digital marketing, and creative problem-solving—can enable Gen Z to transform these challenges into opportunities within Indonesia’s rapidly expanding digital and creative industries.

Meanwhile, Dr. Endra Murti Sagoro discussed how Gen Z can turn passion into profession through the Ikigai model—aligning what one loves, what one is good at, what the world needs, and what one can be paid for. He encouraged students to develop personal branding, embrace collaboration, and leverage technology as a tool for innovation. “Be the CEO of your own name. The world doesn’t need more workers—it needs more creators,” he said. He also shared inspiring examples of young Indonesian innovators, such as Jerome Polin, Nadiem Makarim, and Nikita Kusuma, who have successfully built their careers by combining creativity with consistency.

Beyond inspiring students to pursue purpose-driven careers, this seminar strengthened academic collaboration between FEB UNY and FEB UNBARA in fostering globally competitive and creative human resources. The event supports several Sustainable Development Goals (SDGs), notably Goal 4: Quality Education through career and creativity literacy, Goal 8: Decent Work and Economic Growth by promoting innovation-based employability, as well as Goal 9: Industry, Innovation, and Infrastructure and Goal 17: Partnerships for the Goals through inter-university collaboration in developing adaptive education aligned with the creative and digital economy.

(fdhl)

Dr. Mardiah KenamonDenies PriantinahM. Agus Kurniawan

FEB UNY dan FEB Universitas Baturaja Gelar Seminar Nasional “Gen Z and Creative Economy: Building a Career from Passion and Innovation”

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Baturaja (UNBARA) menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Gen Z and The Creative Economy: Building a Career from Passion and Innovation.” Acara ini berlangsung di Auditorium FEB UNY dan dihadiri oleh Dekan FEB UNBARA, Dr. Mardiah Kenamon, bersama perwakilan dosen dan mahasiswa sebanyak 140 peserta, serta dari FEB UNY hadir Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., Wakil Dekan Bidang RKSIU, beserta dosen dan mahasiswa FEB UNY.

Dalam sambutannya, Dr. Mardiah Kenamon menegaskan bahwa seminar ini merupakan bentuk nyata dari implementasi kerja sama akademik antara kedua fakultas. “Ini adalah tindak lanjut dari kolaborasi yang telah terjalin. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan terwujud dalam berbagai aktivitas lainnya,” ujarnya. Sementara itu, Dr. Denies Priantinah menyampaikan bahwa tema seminar ini sangat relevan dengan semangat generasi muda masa kini. “Gen Z dikenal sebagai generasi kreatif. Mereka bukan generasi lemah, tetapi generasi yang tangguh dan mampu berjuang dengan caranya sendiri. Anda tidak hanya mengejar peluang, tetapi juga menciptakannya,” tegasnya.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. (cand.) M. Agus Kurniawan, M.Si. dari Universitas Baturaja dan Dr. Endra Murti Sagoro, M.Sc. dari FEB UNY, dengan Dr. Agatha Saputri, M.Pd. (Kepala Divisi Humas dan UUIK FEB UNY) sebagai moderator. Melalui diskusi yang interaktif, para narasumber memaparkan peluang besar bagi generasi muda untuk meniti karier di sektor ekonomi kreatif berbasis passion dan inovasi.

Dalam pemaparannya, Dr. (cand.) M. Agus Kurniawan menjelaskan potensi ekonomi kreatif di Indonesia yang kini berkontribusi sebesar 7,44% terhadap PDB nasional dengan nilai mencapai Rp 1.211 triliun dan menyerap lebih dari 19 juta tenaga kerja. Ia menyoroti tantangan ketenagakerjaan, di mana 35% pengangguran nasional berasal dari kelompok usia 15–24 tahun yang didominasi oleh Gen Z. Namun, dengan penguasaan keterampilan baru seperti AI literacy, data analytics, digital marketing, dan creative problem solving, generasi muda dapat mengubah tantangan tersebut menjadi peluang nyata dalam ekosistem digital dan industri kreatif yang tengah berkembang pesat.

Sementara itu, Dr. Endra Murti Sagoro membahas bagaimana Gen Z dapat mengubah passion menjadi profesi melalui model Ikigai—menggabungkan apa yang dicintai, dikuasai, dibutuhkan dunia, dan bernilai ekonomi. Ia menekankan pentingnya personal branding, kolaborasi, dan inovasi berbasis teknologi. “Jadilah CEO untuk dirimu sendiri. Dunia tidak butuh lebih banyak pekerja, tapi lebih banyak pencipta,” ujarnya. Ia juga memberikan contoh sukses kreator muda seperti Jerome Polin, Nadiem Makarim, dan Nikita Kusuma yang mampu membangun karier dari kombinasi kreativitas dan konsistensi.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan karier bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat sinergi antarfakultas dalam pengembangan sumber daya manusia kreatif dan berdaya saing global. Seminar ini berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama Goal 4: Quality Education melalui penguatan literasi karier dan kreativitas generasi muda, Goal 8: Decent Work and Economic Growth melalui peningkatan kompetensi kerja berbasis inovasi, serta Goal 9: Industry, Innovation, and Infrastructure dan Goal 17: Partnerships for the Goals melalui kolaborasi lintas universitas dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap ekonomi kreatif dan teknologi digital. (fdhl)

Dr. Mardiah KenamonDenies PriantinahM. Agus Kurniawan

FEB UNY Hadiri Workshop PSAK 118 dan Penandatanganan MOA antara IAI Yogyakarta dan Perguruan Tinggi Mitra

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) turut berpartisipasi dalam Workshop PSAK 118: Penyajian dan Pengungkapan dalam Laporan Keuangan yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) dan dihadiri oleh perguruan tinggi mitra IAI Yogyakarta. Dari FEB UNY, hadir Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha, Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., serta Koorprodi S1 Akuntansi FEB UNY Dr. Ponty Sya’banto Putra Hutama, M.Si., Ak., CA, sebagai peserta aktif dalam diskusi dan sesi tanya jawab.

Workshop menghadirkan Severius Indra Wijaya, Ketua Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI, sebagai pembicara utama dengan Zuni Barokah, M.Comm., Ph.D., Ak., CA Ketua Program Studi PPA UGM, sebagai moderator. Dalam sesi pemaparan, Indra Wijaya menjelaskan implementasi PSAK 118 yang berfokus pada ketentuan penyajian dan pengungkapan aset, liabilitas, serta aktivitas entitas dalam laporan keuangan agar lebih transparan, relevan, dan sesuai standar akuntansi keuangan terkini.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak., CA, dan Ketua IAI Yogyakarta, Dr. Hardo Basuki, M.Soc.Sc., CSA., Ak., CA., Asean CPA yang menekankan pentingnya sinergi antara IAI dan perguruan tinggi untuk memperkuat kualitas pendidikan akuntansi dan adaptasi terhadap perubahan standar. 

Dari perspektif FEB UNY, kehadiran pimpinan dan dosen pada kegiatan ini merupakan bentuk komitmen institusi dalam memperbarui kompetensi dan memperkuat kapasitas akademik di bidang akuntansi serta memperluas jejaring strategis dengan lembaga profesi.

Pada kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan Memorandum of Action (MOA) antara IAI Yogyakarta dan berbagai perguruan tinggi mitra, termasuk FEB UNY. Penandatanganan ini disaksikan oleh Agustin Sugihartatik, Kepala Perwakilan BPK Provinsi DIY. Kerja sama ini mencakup pengembangan kurikulum, pelatihan, penelitian, serta kegiatan akademik lainnya untuk mendukung peningkatan kualitas lulusan akuntansi di Yogyakarta dan sekitarnya.

Kegiatan workshop dan penandatanganan MOA ini berkontribusi langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 4: Quality Education melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan literasi standar akuntansi, Goal 8: Decent Work and Economic Growth melalui penguatan kompetensi profesional calon akuntan, serta Goal 17: Partnerships for the Goals melalui kolaborasi strategis antara lembaga profesi dan perguruan tinggi dalam membangun ekosistem pendidikan yang responsif, adaptif, dan berkelanjutan. (fdhl)

Prodi S1 Manajemen UNESA Kampus 5 Magetan Lakukan Benchmarking ke FEB UNY

Program Studi S1 Manajemen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Kampus 5 Magetan melakukan kunjungan benchmarking ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang Dekanat FEB UNY ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas serta dosen dari Departemen Manajemen FEB UNY.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni (AKA) FEB UNY, Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., Ketua Departemen Manajemen FEB UNY, Koordinator Program Studi S1 Manajemen, Agung Utama, M.M., serta para dosen di lingkungan Departemen Manajemen. Rombongan UNESA dipimpin oleh Fandi Fatoni, M.SM., Koordinator Program Studi S1 Manajemen Kampus 5 Magetan.

Dalam sambutannya, Ani Widayati menyampaikan apresiasi dan sambutan hangat kepada para tamu dari UNESA. “Selamat datang di FEB UNY. Mari berkolaborasi dan saling belajar untuk berkembang menjadi program studi yang unggul, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya benchmarking sebagai sarana untuk memperkuat mutu akademik dan inovasi pembelajaran di era global.

Sementara itu, Fandi Fatoni menjelaskan bahwa Program Studi S1 Manajemen di Kampus 5 Magetan merupakan program yang baru berdiri pada tahun 2023 dan tengah berproses membangun kemandirian akademik. “Setiap prodi di Kampus 5 Magetan dituntut untuk mandiri dalam mengembangkan kurikulum dan melaksanakan benchmarking. Kami masih memiliki banyak pekerjaan rumah, baik di dalam maupun di luar kampus, termasuk dalam hal adaptasi sosial masyarakat sekitar yang belum sepenuhnya siap menerima mahasiswa dari luar daerah,” paparnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan profil dan kurikulum Program Studi S1 Manajemen FEB UNY oleh Agung Utama, M.M., yang menyoroti berbagai keunggulan prodi, antara lain internasionalisasi kurikulum, kerja sama internasional, serta pengembangan kompetensi global mahasiswa. Ia juga membuka peluang kolaborasi riset dan pertukaran pengalaman antarprodi untuk memperkuat standar akademik yang berorientasi internasional.

Acara benchmarking diakhiri dengan penandatanganan kerja sama dan pertukaran plakat antara kedua institusi sebagai simbol komitmen untuk melanjutkan sinergi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 4: Quality Education melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi, Goal 17: Partnerships for the Goals melalui kolaborasi antarperguruan tinggi, serta Goal 8: Decent Work and Economic Growth melalui penguatan kompetensi dan daya saing lulusan di tingkat global. (fdh)

Klaten Regent Explores Human Resource Development and Research Collaboration with FEB UNY

The Faculty of Economics and Business, Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY), welcomed the visit of Klaten Regent Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom., accompanied by the Regional Secretary (Sekda) of Klaten Jaka Purwanto, Head of BKPSDM Klaten Agus Setyawan Prasetyoko, M.Hum., and other officials. The delegation was received by Dr. Sutirman, M.Pd., Dean of FEB UNY, along with the Heads of Departments within the faculty.

In his remarks, Dr. Sutirman expressed appreciation for the Regent’s visit and emphasized the importance of continued collaboration in education, research, and community engagement. He also noted that universities can learn from regional governments’ best practices in innovation and governance. “There are many valuable lessons we can take from Klaten’s regional development efforts and share them with our students,” he said.

The Dean further explained that FEB UNY offers comprehensive academic programs ranging from undergraduate (S1) to master’s (S2) and doctoral (S3) levels. Its master’s programs include Management, Accounting, and Economics Education, while the doctoral programs focus on Economics and Business Education. He also highlighted the possibility of opening joint classes to support the professional development of Klaten’s human resources, provided there are at least 20 participants for undergraduate programs and 10 for master’s or doctoral levels.

Meanwhile, Regent Hamenang Wajar Ismoyo highlighted the importance of university partnerships in regional advancement. “Klaten has abundant natural and tourism potential, but it is often overshadowed by Yogyakarta and Solo. Therefore, we need more partnerships to accelerate regional development,” he said. He also emphasized that the presence of university students in a region significantly contributes to local economic growth, making such collaborations mutually beneficial.

During the visit, Regional Secretary Jaka Purwanto stressed the need to enhance the competitiveness of Klaten’s MSME products, especially in packaging and marketing. Similarly, Head of BKPSDM Klaten Agus Setyawan Prasetyoko pointed out that many local civil servants and residents still hold only undergraduate degrees, highlighting the importance of capacity-building initiatives. The collaboration with FEB UNY is therefore expected to strengthen human resource development and foster a more sustainable local economy.

This visit aligns with the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly Goal 4 (Quality Education) and Goal 8 (Decent Work and Economic Growth). Strengthened cooperation between higher education institutions and regional governments serves as a foundation for advancing sustainable education ecosystems and promoting inclusive, knowledge-based economic growth driven by innovation and human capital development. (fdh)

ICEBESS 2025 Highlights Global Academic Collaboration for Sustainable Development

The 2025 International Conference on Ethics of Business, Economics, and Social Sciences (ICEBESS), organized by the Faculty of Economics and Business, Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY), once again served as a global forum for academic dialogue. Held virtually via Zoom, the conference gathered more than 500 participants, including lecturers and students from various universities in Indonesia and abroad, to explore the intersection of ethics, economics, and sustainability.

ICEBESS 2025 featured three distinguished keynote speakers representing both academic and professional expertise: Ms. Elizabeth Voong from Elizabeth Voong and Company CA, Dr. Amelia Pérez García from the University of Murcia, Spain, and Prof. Irwan Trinugroho, Ph.D. from Universitas Sebelas Maret (UNS), Indonesia. In addition to the plenary session, the conference also hosted 53 papers presented in parallel sessions covering a wide range of topics, including economics, education, and management.

In his opening remarks, Dr. Sutirman, M.Pd., Dean of FEB UNY, expressed that ICEBESS serves as a vital platform for strengthening academic contributions to global challenges. Prof. Nur Hidayanto Pancoro Setyo Putro, M.Pd., Ph.D., Vice-Rector for Academic Affairs at UNY, also highlighted the importance of cross-disciplinary research and collaboration in achieving sustainable development.

The first keynote speaker, Ms. Elizabeth Voong, presented a session titled “Fraud Observation and Business Sustainability”, emphasizing the importance of ethical governance in maintaining business continuity. She pointed out that integrity-based corporate practices not only prevent financial loss but also build public trust. Data-driven approaches to fraud detection, she noted, are essential in fostering transparency and accountability in organizations.

Meanwhile, Dr. Amelia Pérez García delivered a presentation on “Sustainability as a Driver for Growth and Development”, discussing how education, technology, and innovative business models are becoming the key enablers of sustainable progress. Through four main pillars—human capital, social cohesion, economic prosperity, and environmental protection—she argued that sustainability should no longer be seen as a cost, but as a source of innovation, resilience, and competitiveness.

The final keynote, Prof. Irwan Trinugroho, Ph.D., explored the nexus between financial inclusion, digital technology, and economic growth. Drawing on data from 84 countries, he demonstrated that digital innovation significantly enhances financial access and drives economic expansion, especially in developing nations. He further emphasized that FinTech has the potential to create new employment opportunities and reduce unemployment when supported by adaptive labor market policies.

ICEBESS 2025 reaffirmed its relevance to the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly Goal 8 (Decent Work and Economic Growth), Goal 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), and Goal 13 (Climate Action). By integrating education, technology, and ethical policymaking, the conference underscored academia’s essential role in advancing inclusive and sustainable development. (fdh)

ICEBESS 2025 Tekankan Kolaborasi Akademik untuk Pembangunan Berkelanjutan

Konferensi Internasional on Ethics of Business, Economics, and Social Sciences (ICEBESS) 2025 yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) kembali menjadi ruang diskusi ilmiah lintas negara. Mengusung tema besar etika dan keberlanjutan dalam ekonomi dan bisnis, kegiatan yang digelar secara daring melalui Zoom ini diikuti lebih dari 500 peserta, terdiri atas dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri.

ICEBESS 2025 menghadirkan tiga pembicara utama yang mewakili perspektif akademik dan profesional internasional: Ms. Elizabeth Voong dari Elizabeth Voong and Company CA, Dr. Amelia Pérez García dari University of Murcia, Spanyol, serta Prof. Irwan Trinugroho, Ph.D. dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Indonesia. Sesi Plenary ini dimoderatori oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni FEB UNY, Ani Widayati, M.Pd., Ed.D. Selain sesi plenary, konferensi ini juga memuat 53 makalah yang dipresentasikan dalam sesi paralel mencakup bidang ekonomi, pendidikan, dan manajemen.

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., menyampaikan bahwa konferensi ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat kontribusi akademisi terhadap isu-isu global. Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Rektor UNY Bidang Akademik, Prof. Nur Hidayanto Pancoro Setyo Putro, M.Pd., Ph.D., yang menekankan pentingnya riset lintas disiplin untuk menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan.

Pembicara pertama, Ms. Elizabeth Voong, mengulas topik “Fraud Observation and Business Sustainability”, menyoroti pentingnya tata kelola yang berintegritas dalam menjaga keberlangsungan bisnis. Ia menekankan bahwa praktik bisnis beretika tidak hanya mencegah kerugian finansial, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi. Pendekatan deteksi dan pencegahan kecurangan yang berbasis data disebutnya sebagai kunci dalam menciptakan budaya transparansi di sektor korporasi.

Sementara itu, Dr. Amelia Pérez García membawakan materi bertajuk “Sustainability as a Driver for Growth and Development”. Ia menjelaskan bagaimana pendidikan, teknologi, dan model bisnis baru kini menjadi motor penggerak utama bagi pembangunan berkelanjutan. Melalui empat pilar — human capital, social cohesion, economic prosperity, dan environmental protection — Dr. García menegaskan bahwa keberlanjutan tidak lagi dipandang sebagai biaya, melainkan sebagai sumber inovasi, ketahanan, dan daya saing ekonomi global.

Topik berikutnya disampaikan oleh Prof. Irwan Trinugroho, Ph.D., yang membahas hubungan antara financial inclusion, digital technology, dan economic growth. Berdasarkan kajiannya terhadap 84 negara, ia menunjukkan bahwa teknologi digital berperan penting dalam memperluas akses keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di negara berkembang. Prof. Irwan juga menyoroti peran FinTech dalam menciptakan peluang kerja baru serta menekan angka pengangguran ketika didukung oleh regulasi ketenagakerjaan yang adaptif.

Konferensi ini menegaskan relevansi penelitian terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan ke-8 (Decent Work and Economic Growth), ke-9 (Industry, Innovation and Infrastructure), serta ke-13 (Climate Action). Melalui sinergi pendidikan, teknologi, dan kebijakan publik yang beretika, ICEBESS 2025 menegaskan peran penting dunia akademik dalam memperkuat fondasi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. (fdh)

FEB UNY Holds Its First Doctoral Closed Dissertation Defense: Sholeh Hafidz Develops Growth Mindset-Oriented Financial Training Management Model

The Faculty of Economics and Business, Yogyakarta State University (FEB UNY), marked a new milestone by conducting its first-ever closed doctoral dissertation defense on Friday, 17 October 2025, at 09.00 a.m. The defense took place in the Examination Room, 2nd Floor, Graduate and Doctoral Program Building (PMD) of FEB UNY.

The doctoral candidate, Sholeh Hafidz, presented his dissertation titled “A Growth Mindset-Oriented Financial Management Training Model for Legal Entity State Universities (PTNBH) at Yogyakarta State University.”

The examination committee was chaired by Dr. Ani Widayati, S.Pd., M.Pd., Ed.D., with Prof. Dr. Endang Mulyani, M.Si. serving as the secretary. The supervisory team consisted of Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, S.T., M.Pd. (Promoter/Examiner) and Dr. Sutirman, S.Pd., M.Pd. (Co-Promoter/Examiner). The panel was also supported by two external examiners: Prof. Dr. E. Muhtar, S.Pd., M.Si., CfrA. (Examiner I) and Prof. Dr. Tony Wijaya, M.M. (Examiner II).

In his doctoral research, Sholeh Hafidz developed the PROGREFI Training Management Model, designed to enhance financial management in Legal Entity State Universities (PTNBH) through a growth mindset approach. The model is not only conceptual but has also been empirically tested for its feasibility, effectiveness, and practicality within the UNY environment.

Employing Borg & Gall’s Research and Development (R&D) method, the study followed ten stages—from data collection and design to field testing. Expert validation confirmed that the PROGREFI model was highly feasible, with an Aiken’s V coefficient of ≥ 0.83. The model’s effectiveness increased significantly from 60% in the preliminary stage to 86% after field implementation, while participants’ growth mindset scores improved from 3.6 to 4.5. Furthermore, the model demonstrated strong practicality with a practicality level of 85% and instrument reliability of 0.72.

Dean of FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., expressed his appreciation for this historic academic event. “The first doctoral dissertation defense at FEB UNY marks an important moment in our faculty’s journey. It reflects our strong commitment to advancing academic quality and strengthening research capacity in the fields of economics and business, particularly within the context of higher education governance,” he stated.

This inaugural dissertation defense represents a significant step in establishing a strong doctoral research culture within FEB UNY. The faculty hopes that this momentum will inspire further innovations in economics, business, and higher education management that are relevant to the challenges of the modern era.

In alignment with the United Nations Sustainable Development Goals (SDGs), this initiative contributes particularly to Goal 4 (Quality Education) and Goal 8 (Decent Work and Economic Growth) by promoting capacity building, innovation, and professional development in higher education financial governance — ultimately supporting sustainable institutional growth and academic excellence. (ist)

Pages