SDGs #8 Pembangunan Ekonomi

Entrepreneurial Mindset Guna Menjawab Tantangan Era Digital

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berkolaborasi dengan FEB Universitas Baturaja (Unbara) mengadakan Seminar Kewirausahaan Nasional bertema "Entrepreneurial Mindset: Menghadapi Tantangan di Era Digital." Seminar ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta, terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dari kedua kampus.Sambutan WD RKSIU FEB UNY

Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha (RKSIU) FEB UNY, dalam sambutannya mendorong peserta untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menghadapi perkembangan era digital. “Di era seperti sekarang ini, yang terkuat bukanlah yang memiliki banyak uang. Namun, dengan ilmu pengetahuan, kemauan berinovasi, dan kemampuan beradaptasi, kita bisa mengikuti arah perkembangan zaman,” ujarnya.

Dekan FEB Universitas Baturaja, Dr. Mardiah, menambahkan pentingnya tema seminar ini, terutama bagi generasi Z yang menghadapi tantangan masa kini dan mendatang. Ia juga mengajak tenaga kependidikan di kampusnya untuk menambah wawasan dan semangat dalam menuntut ilmu. “Mental dan pola pikir entrepreneur sangat penting bagi generasi saat ini agar mereka peka terhadap tantangan yang ada,” tuturnya.

Narasumber dalam seminar ini adalah Ahmad Chafid Alwi, M.Pd., dosen Pendidikan Ekonomi FEB UNY, dan Megawati Syahril, S.E., M.B.A., CEO dan founder Sagata Sukses Bersama. Ahmad Chafid Alwi membagikan tips untuk memiliki jiwa entrepreneur dengan mengibaratkan peran seorang entrepreneur seperti driver yang mengendalikan arah usahanya sendiri, dibandingkan passenger yang hanya mengikuti tanpa kendali. Ia juga menekankan pentingnya memiliki Growth Mindset untuk selalu berkembang, berbeda dengan Fixed Mindset yang enggan menerima kritik dan perubahan.Penandatanganan Kerja Sama FEB UNY dan FEB Unbara

Megawati Syahril berbagi pengalamannya dalam membangun usaha Sagata Sukses Bersama, yang memberdayakan kaum disabilitas. Ia menceritakan bagaimana awalnya sulit untuk mendekati mereka, yang merasa didekati hanya karena iba. Namun, melalui pendekatan yang tulus dan berkesinambungan, kerja sama yang saling menguntungkan akhirnya tercapai.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Mahasiswa tampak antusias menyampaikan pandangan mereka tentang karir di masa depan, baik sebagai entrepreneur maupun sebagai profesional. Beberapa mahasiswa bahkan sudah memiliki usaha sendiri. Di akhir acara, dilakukan penandatanganan kerja sama antara FEB UNY dan FEB Universitas Baturaja oleh kedua dekan, sebagai bentuk komitmen kedua pihak untuk mendukung pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa. (fdhl)

Pelatihan Digital Marketing bagi BUMKal Nyawiji di Kalurahan Wijirejo, Pandak, Bantul

Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Nyawiji di Kalurahan Wijirejo, Bantul. Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan pelatihan digital marketing dan mendukung optimalisasi ekonomi hijau bagi para anggota BUMKal serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Kegiatan yang dibingkai melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini berlangsung pada tanggal 1 September 2024 dan dilanjutkan dengan program pendampingan hingga akhir Desember 2024.

Pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan FEB UNY, pengurus BUMKal Nyawiji, perangkat kalurahan, serta para pelaku UMKM lokal yang menjadi peserta program. Narasumber dalam pelatihan ini yaitu Lina Nur Hidayati, M.M., CDM., yang merupakan pakar di bidang digital marketing. Ketua tim PkM, Endra Murti Sagoro, M.Sc., mengungkapkan harapannya agar program ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. "Kerjasama ini merupakan upaya konkret untuk meningkatkan keterampilan pemasaran digital para pelaku UMKM dan mendorong mereka mengadopsi prinsip-prinsip ekonomi hijau. Dengan pelatihan ini, kami berharap pelaku UMKM dapat memaksimalkan potensi pemasaran online sehingga produk-produk lokal dari Kalurahan Wijirejo bisa lebih dikenal luas," ujar Endra.

Pelatihan ini menitikberatkan pada dua aspek penting: digital marketing dan ekonomi hijau. Dalam materi digital marketing, peserta akan diajarkan cara menggunakan platform digital untuk memasarkan produk, mengelola media sosial bisnis, serta strategi dalam meningkatkan engagement dan konversi penjualan secara online. Sedangkan pada aspek ekonomi hijau, peserta diajak untuk memahami praktik bisnis yang ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan baku yang berkelanjutan dan pengelolaan limbah produksi yang baik. Pendampingan dari tim FEB UNY akan berlangsung hingga Desember 2024, sehingga peserta dapat memperoleh bimbingan langsung dalam menerapkan ilmu yang mereka dapatkan dari pelatihan.

Perwakilan BUMKal Nyawiji, menyambut baik kerjasama ini dan menyampaikan terima kasih kepada FEB UNY yang bersedia mendampingi anggota BUMKal dan pelaku UMKM di Kalurahan Wijirejo. "Ini adalah peluang yang sangat berharga bagi kami untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha di desa ini. Semoga pelatihan dan pendampingan ini bisa menjadi modal bagi UMKM lokal dalam menghadapi tantangan pasar yang semakin digital dan berkelanjutan," ucapnya. Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Kalurahan Wijirejo mampu mengintegrasikan pemasaran digital dengan prinsip ekonomi hijau dalam aktivitas bisnis mereka, sehingga dapat menciptakan ekosistem usaha yang lebih modern, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Workshop Penyusunan Aturan Audit Internal LP Ma’arif dan SOP Sistem Keuangan Sekolah

Bertempat di ruang Aula Gedung Program Magister dan Doktor (PMD) FEB UNY, tim dosen FEB UNY menyelenggarakan Workshop Penyusunan Aturan Audit Internal Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif dan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Sistem Keuangan Sekolah, Kamis (25/7) lalu. Dr. Kiromim Baroroh, M.Pd. sebagai ketua menjelaskan kegiatan ini berfokus pada dua hal yakni pembuatan SOP dan materi penyusunan aturan audit. 

Workshop ini dilaksanakan secara bersama dengan 2 panel sesi diskusi untuk pendalaman materi yaitu terkait “Pentingnya Penyusunan Aturan Audit Internal LP Maarif” dan “Penyusunan Standar Operasional Prosedur Sistem Keuangan Sekolah” terutama bagi sekolah swasta.

Workshop ini diikuti sebanyak 50 orang kepala sekolah dan bendahara sekolah dari SMA/SMK dan SLB yang berada di bawah pendampingan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU DIY. Pembicara dalam kegiatan ini adalah Dr. Dhyah Setyorini, M.Si, yang menjelaskan materi seputar manajemen keuangan dan audit internal. Pembicara yang berikutnya adalah Mahendra Adhi Nugroho, S.E., M.Sc., Ph.D. yang menyampaikan pentingnya audit internal serta memandu praktik pengisian instrumen audit yaitu Pengisian Instrumen Pengendalian Internal Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Kegiatan ini dilanjutkan pendampingan ke sekolah terpilih yakni SMK Ma’arif 1 Sleman dan SMK Ma’arif 1 Temon. (kirom/fdhl)

 

Tax Center FEB UNY Terima Predikat Teraktif

Tax Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) baru saja menerima penghargaan sebagai Tax Center Teraktif dari Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi aktif dalam edukasi perpajakan dan peningkatan literasi pajak di masyarakat. Tax Center FEB UNY rutin mengadakan kelas pelatihan Brevet Pajak yang dapat diikuti masyarakat luas, dengan informasi lebih lanjut tersedia di akun Instagram @taxcenter.febuny.

Selain itu, mahasiswa FEB UNY, Riska Anisa Dimas Fajarini, juga menerima penghargaan sebagai Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) 2024 berpredikat Gold. Penghargaan ini sebagai salah satu wujud terima kasih atas komitmen Riska dalam memberikan kontribusi nyata sebagai relawan pajak yang bertugas membantu masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Prestasi ini sekaligus menjadi bukti kualitas pendidikan di FEB UNY dalam membentuk mahasiswa yang berintegritas dan berkontribusi bagi negeri.

Penghargaan diserahkan dalam rangkaian acara Edukasi Core Tax yang diselenggarakan oleh Kanwil DJP DIY. Melalui dua penghargaan ini, Tax Center FEB UNY yang berada di bawah bimbingan dosen Akuntansi, Diana Rahmawati, M.Si., semakin mempertegas perannya sebagai mitra strategis DJP DIY dalam memajukan edukasi perpajakan di Yogyakarta. (fdhl)

 

Pelatihan Pengelolaan Keuangan Desa melalui Aplikasi Siskeudes di Wonosobo Sukses Dilaksanakan

Pelatihan pengelolaan keuangan desa melalui aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wonosobo mendapat sambutan hangat dan antusiasme tinggi dari para peserta. Kegiatan yang diselenggarakan oleh tim pengabdian masyarakat dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini diikuti oleh 34 peserta, terdiri dari 30 guru akuntansi dan 4 pengurus MGMP Wonosobo.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman peserta mengenai penggunaan aplikasi Siskeudes dalam pengelolaan keuangan desa. Dengan penguasaan aplikasi tersebut, diharapkan para guru dapat lebih optimal dalam mengajarkan materi akuntansi pemerintahan berbasis praktik kepada siswa, serta mendukung lulusan yang siap mengaplikasikan ilmu mereka di dunia kerja maupun masyarakat.

Dalam pelatihan ini, tim pengabdi dari UNY terdiri atas Ani Widayati, M.Pd. Ed.D., Eka Ary Wibawa, S.Pd., M.Pd., Arif Rahman Hakim, S.Pd., M.Pd., dan Arief Nurrahman, S.Pd., M.Pd., dengan di dukung mahasiswa sebagai fasilitator. Selain itu, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Universitas Negeri Malang, Slamet Fauzan, S.Pd., M.Pd., yang memberikan materi tentang penggunaan aplikasi Siskeudes secara mendalam.

Pada sesi pertama, materi disampaikan oleh Ani Widayati, yang menyoroti tantangan peningkatan kompetensi guru di era digital, serta pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Para peserta terlihat antusias dalam berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait pengintegrasian teknologi dalam pengajaran.

Sesi kedua fokus pada praktik penggunaan aplikasi Siskeudes, yang dipandu oleh Slamet Fauzan. Peserta diajak untuk memahami berbagai fitur dalam aplikasi, mulai dari penginputan data desa, penganggaran, hingga penatausahaan dan pelaporan keuangan. Meski beberapa peserta membutuhkan waktu lebih untuk memahami aplikasi ini, secara keseluruhan pelatihan berjalan lancar dengan hasil yang memuaskan. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kompetensi guru akuntansi dalam mengajar, serta memberikan dampak positif dalam pengelolaan keuangan desa di masa mendatang. (EAW)

UKMF Penelitian Kristal FEB UNY Sukses Gelar Kompetisi Internasional BRAIN 2024

Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Penelitian Kristal, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil menggelar Program BRAIN (Business and Research Competition) 2024. Kegiatan ini dipimpin oleh Yovi Martrifah, mahasiswa S1 Akuntansi angkatan 2023, dan berlangsung mulai 21 Agustus hingga 8 September 2024.

BRAIN 2024 merupakan kompetisi internasional yang bertujuan untuk mendorong keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik kompetitif. Program ini tidak hanya memberikan tambahan wawasan kepada peserta tetapi juga diharapkan membawa dampak positif bagi perkembangan akademik di Indonesia. Dengan dukungan penilaian dari para juri yang kompeten, seperti Dr. Kun Sri Budiasih, M.Si., dan Dr. Ratna Candra Sari, S.E., M.Si., CA, CFP. untuk bidang penelitian, serta Endra Murti Sagoro, S.Pd., S.E., M.Sc., dan Dr. Parthasarathy Kartikheyan untuk bidang business plan, persaingan dalam kompetisi ini berlangsung dengan ketat.

Rangkaian acara BRAIN 2024 dimulai dengan pendaftaran peserta yang dibuka dalam dua gelombang: gelombang pertama pada 1-15 Juli 2024 dan gelombang kedua pada 15-25 Juli 2024. Pengumpulan karya berlangsung dari 4-11 Agustus 2024, diikuti dengan proses seleksi karya pada 21-27 Agustus 2024. Pengumuman finalis dilaksanakan pada 29 Agustus 2024, dan puncak acara berupa presentasi para finalis digelar pada 8 September 2024, yang kemudian dilanjutkan dengan pengumuman para pemenang pada 9 September 2024.

Antusiasme mahasiswa terhadap BRAIN 2024 terlihat dari jumlah peserta yang mencapai 114 orang, yang berasal dari 20 perguruan tinggi. Kompetisi ini terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu business plan dan research, dengan masing-masing lima tim terbaik mendapatkan penghargaan.

Pada kategori business plan, tim 'Rising Stars Team' berhasil meraih juara pertama dengan skor 87,825, diikuti oleh tim 'ENTIAAS Team' sebagai juara kedua dengan skor 87,75, dan tim 'Nacil Team' sebagai juara ketiga dengan skor 87,4. Sementara itu, juara keempat diraih oleh 'Youthdev Team' dengan skor 87,125, dan tim 'Bandung Bondowoso Team' menempati posisi kelima dengan skor 84,98.

Sementara itu, pada kategori research, juara pertama diraih oleh tim 'Shining' dengan skor 83,63, disusul oleh tim 'Tabassam' di posisi kedua dengan skor 83,01. Tim 'Kejora' menempati posisi ketiga dengan skor 81,39, diikuti oleh 'Ecochamps' di posisi keempat dengan skor 80,96, dan 'Nanas Aturala' sebagai juara kelima dengan skor 80,22.

Presentasi final yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting pada 8 September 2024, menjadi momen penting bagi para finalis untuk memaparkan hasil karya mereka di hadapan para juri. Meskipun dilakukan secara daring, kegiatan ini tetap berjalan lancar dan memberikan kesempatan bagi peserta untuk menunjukkan inovasi dan strategi terbaik mereka.

BRAIN 2024 membawa dampak positif yang signifikan bagi para peserta, terutama dalam hal peningkatan prestasi, wawasan, dan semangat kompetitif. Kompetisi ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kontribusi mahasiswa terhadap pengembangan lingkungan sekitar dan memperkaya pengetahuan dalam bidang akademik. Melalui program ini, FEB UNY menunjukkan komitmen untuk terus mendukung mahasiswa dalam menciptakan karya yang berdampak dan berdaya saing tinggi di tingkat internasional.

From Farm to Lip Balm: How UNY Students Turned PE Goat Milk into a Skincare Success

Livestock farming is a popular livelihood among many Indonesians, with goats being a particularly promising option. Despite the challenges, such as a complex breeding process and odors that some people find unpleasant, raising goats offers significant potential as a primary and secondary source of income. In times of urgent financial need, goat farmers can quickly liquidate their livestock, making it a valuable form of "living savings."

One breed well-suited for farming is the Peranakan Etawa (PE) goat. The PE goat is a cross between Indian goats and local kacang goats, known for its dual-purpose qualities. It produces milk rich in anti-inflammatory properties, offering health benefits for consumers. PE goat milk has been used in various products, such as soaps and face masks. Inspired by this, the Student Creativity Program (PKM) team from UNY's Entrepreneurship division developed a unique lip balm product, named Goat Gleam Balm, made from PE goat milk.

Zulinda Ayu Andira, the leader of the Goat Gleam PKM-K Team, explained, "Our innovative product is designed for teenagers and the elderly who experience dry and chapped lips. The pink hue of the balm provides a psychological sense of softness and a pleasant fragrance, enhancing the experience for our users."

The Student Creativity Program (PKM) offers funding across eight fields, including entrepreneurship, encouraging interdisciplinary collaboration. Ramadhan Nurul Fauzi, a member of the PKM-K team and a 2022 student of the Accounting Education S1 program, shared his role: "Given that our PKM team focuses on entrepreneurship, which aligns with financial management, I handle the inflow and outflow of money from our product sales. Additionally, I manage the economic calculations, such as cost of goods sold (HPP), income, profit and loss, and more."

This year marks Ramadhan's first time receiving PKM funding, after an earlier attempt in 2023. Initially, he joined two entrepreneurial teams, but with the updated PKM regulations allowing students to participate in only one proposal, he chose to concentrate on developing the Goat Gleam proposal.

The Ministry of Education, Culture, Research, and Technology, through the Directorate General of Belmawa, runs the PKM program as a platform for students to bring their ideas to life over a four-month period. You can follow the activities of the PKM-K Goat Gleam Team on TikTok and Instagram at @goatgbalm.id. The product is also available for purchase through taplink.cc/goatgbalm or Shopee at goatgbalm.id: https://id.shp.ee/NAtLfnx. (rmdhn/fdhl)

 

AI-Powered Greenwashing Detection: FEB and FT UNY Lecturers Win Bank Indonesia Research Grant

A team of lecturers from the Faculty of Economics and Business (FEB) and the Faculty of Engineering (FT) at Yogyakarta State University (UNY) has won the 2024 Bank Indonesia Research Grant. The team developed an innovative greenwashing detection system using artificial intelligence (AI). Led by Dr. Ratna Candra Sari, S.E., M.Sc., CA., CFP., IFP., CSRS. (FEB UNY), the team includes Annisa Ratna Sari, S.Pd., M.S.ED. (FEB UNY), and Dr. phil. Nurhening Yuniarti, S.Pd., M.T. (FT UNY). Their research proposal stood out among 34 finalists in the 2024 Bank Indonesia Research Grant (RGBI), securing the grant after a rigorous selection process.

RGBI is a research grant program from Bank Indonesia, aimed at supporting strategic and pioneering research. It focuses on projects conducted by external researchers that align with topics identified as priorities by Bank Indonesia.

The team's research centers on "Artificial Intelligence to Detect Greenwashing in Increasing Green Financial Inclusion." Dr. Ratna Candra Sari explains, “Greenwashing is when companies misrepresent their environmental or social efforts, often highlighting positive actions without disclosing negative impacts.” This creates a disconnect between what companies claim regarding their environmental, social, and governance (ESG) practices and their actual performance—a critical issue in today’s sustainability-focused era. To address this, the team is developing an AI-based algorithm capable of identifying signs of greenwashing in corporate sustainability reports.

Their research aims to contribute significantly to promoting sustainable business practices in Indonesia. Beyond this, the achievement of these lecturers underscores UNY's dedication to advancing research that aligns with societal and environmental needs.

Bank Indonesia’s research grant is part of the institution's commitment to fostering innovation with the potential to drive sustainable development. With such support, the hope is to develop more innovative solutions to meet the environmental challenges of our time. (Astri)

FMEI Congress I: BEM FEB UNY Highlights Green Economy Issues

From Wednesday to Saturday (15-18 May), the Student Executive Board (BEM) of the Faculty of Economics and Business (FEB) UNY sent seven delegates to the 1st Congress of the Indonesian Economics Student Forum (FMEI). Hosted by the Faculty of Economics and Business, University of Indonesia (FEB UI), the event centered on a Grand Conference and a Follow-up Plan.

FMEI serves as a platform for economics students across Indonesia to engage in discussions on critical national economic issues. This forum not only fosters active dialogue but also emphasizes practical solutions. Students critically analyze issues and propose policy-oriented inputs, which are then presented directly to government stakeholders. The theme of the 2024 inaugural congress was "Green Economy," held over four days and attended by representatives from 17 universities.

Hafidzun Shadiq, the Head of FMEI for 2023-2024, described the forum as a space for students to express their ideals, insights, and theories gained from academic studies. He emphasized that FMEI's mission aligns with advancing Indonesia’s economic progress. "We at Airlangga University stress the importance of the Green Economy in this FMEI. The government should focus more on this topic, as it’s crucial for the current economic landscape," Shadiq noted.

Echoing Shadiq's sentiments, Aji Fajar Ramdani, Head of BEM KM FEB UNY, highlighted the importance of the Green Economy in raising awareness among all stakeholders, especially policymakers. He stressed that the government has the power to implement economic policies that not only promote growth but also address social and environmental impacts.

The congress kicked off with a talk show, featuring opening remarks from Sandiaga Uno, Indonesia's Minister of Tourism & Creative Economy. The event continued with three main sessions: the initial grand deliberation, small forums, and the final deliberation with a follow-up plan. The first grand deliberation, led by Hafidzun Shadiq, an Accounting student at Airlangga University, set the stage for subsequent discussions. On the second day, smaller forums took place, focusing on topics through a chairman's forum, an external forum, and a castrate forum.

The congress culminated in the follow-up plan session, where students presented their discussion outcomes in the form of policy proposals to government representatives. This session was attended by Parjiono, Ph.D., a macroeconomic and international finance expert from the Ministry of Finance. The proposals were submitted in both presentation and hard copy formats, with Parjiono receiving them directly for further consideration. (bem)

Pelatihan Pengembangan UMKM di Kampung Emas Seyegan Fokus pada Perhitungan HPP dan Pemasaran Digital

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dilaksanakan di Pendopo Prawiro Diharjo, Kampung Emas, Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (7/10) lalu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh UNY ini diketuai oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY yaitu Prof. Siswanto, M.Pd., dengan anggota Dr. Sutirman, M.Pd., Dr. Mustofa, M.Sc., Ani Widayati, M.Pd., Ed.D, Arum Darmawati, M.M., Eka Ary Wibawa, M.Pd., Nenden Susilowati, M.Pd. dan Yuliansah, M.Pd. Acara ini dihadiri oleh 24 peserta yang merupakan pengelola UMKM di Kampung Emas Seyegan, serta Nur Laily Tri Wulansari, M.I.Kom. sebagai pengelola usaha di kawasan tersebut. Kegiatan dibuka oleh Ani Widayati dari tim pengabdi, yang diikuti oleh sambutan dari Nur Laily. Acara utama berupa pelatihan tentang perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) dan pemasaran digital kemudian dilaksanakan.

Pada sesi pertama, Mustofa memaparkan pentingnya perhitungan HPP sebagai langkah awal dalam menjalankan usaha. Peserta dilatih untuk menghitung modal, HPP, dan menentukan harga jual yang menguntungkan menggunakan smartphone mereka. Materi dilanjutkan dengan sesi kedua yang disampaikan oleh Eka Ary Wibawa mengenai pemasaran digital melalui platform Shopee dan Google Profile Business. Peserta diajarkan cara membuat toko di Shopee serta pentingnya profil bisnis di Google untuk meningkatkan visibilitas usaha. Meskipun peserta menghadapi kendala dalam pengunggahan foto produk, mereka berhasil membuat profil bisnis dengan lancar, dan diharapkan untuk melengkapi profil mereka segera.

Kegiatan pengabdian ini diakhiri dengan evaluasi kepuasan peserta melalui angket yang menunjukkan hasil sangat positif. Hampir seluruh aspek, mulai dari materi pelatihan, narasumber, hingga fasilitas yang disediakan, dinilai sangat baik oleh para peserta. Hal ini menandakan bahwa pelatihan telah berhasil memenuhi harapan peserta dan memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan pengetahuan serta keterampilan mereka, terutama dalam perhitungan HPP dan pemasaran digital. Tim pengabdi berharap pelatihan ini dapat berkontribusi terhadap perkembangan UMKM di Kampung Emas Seyegan, sehingga mampu bersaing dan tumbuh di era digital. (yul)



 

Pages