SDGs #8 Pembangunan Ekonomi

Kolaborasi UNY dan AMAYO Berdayakan Siswa dan Santri MAS Temanggung, Olah Susu Kambing Jadi Produk Bernilai Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bersama Akademi Manajemen dan Administrasi (AMA) Yogyakarta melaksanakan program pengabdian masyarakat berupa pelatihan wirausaha kreatif bagi santri, siswa, dan guru Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Mu’allimin Temanggung. Program ini terselenggara melalui pendanaan BIMA dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan kemandirian ekonomi pesantren dengan memadukan nilai keislaman dan keterampilan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.

Pelatihan mencakup materi motivasi berbisnis, manajemen keuangan sederhana, strategi branding, hingga digital marketing. Materi tersebut dirancang untuk menjawab tantangan zaman sekaligus memperkuat kemandirian pesantren. Dalam salah satu sesi, pemateri menegaskan pentingnya meneladani Rasulullah SAW dalam berwirausaha, sekaligus menjadikan kewirausahaan sebagai jalan kemandirian dan pembuka lapangan kerja.

Selain teori, peserta juga mendapatkan pengalaman praktik mengolah susu kambing menggunakan teknologi tepat guna open pan drying. Metode sederhana ini terbukti efektif meningkatkan nilai tambah susu kambing segar menjadi produk olahan yang lebih tahan lama sekaligus memiliki nilai jual lebih tinggi. Antusiasme peserta terlihat saat mereka mencoba langsung proses pencampuran, pengolahan, hingga menghasilkan produk siap dipasarkan.

Program ini diketuai oleh Dian Juliani, S.E., M.Sc., dosen FEB UNY, bersama Endah Wening Budiningrum, S.E., M.Sc., dosen AMA Yogyakarta, dan Citra Purwita, S.M., M.M., dosen FEB UNY. Beberapa mahasiswa S1 dan S3 FEB UNY, yaitu Riska Damayanti, Hisyam Azzam Akbar, dan Wawan Setyawan Suprayogi, turut berkontribusi dalam kegiatan ini. Kolaborasi lintas institusi ini menjadi bukti nyata kontribusi akademisi dalam mendukung kemandirian pesantren melalui transfer ilmu dan teknologi tepat guna.

Selain pelatihan, tim pengabdi juga menyiapkan modul pembelajaran dan panduan praktis agar keterampilan yang diperoleh dapat terus dipraktikkan secara berkelanjutan. Dengan semangat UNY Berdampak, program ini diharapkan melahirkan wirausaha muda berbasis pesantren yang mampu mengembangkan potensi lokal, khususnya di sektor peternakan kambing. Santri tidak hanya dipersiapkan unggul secara spiritual, tetapi juga mandiri secara ekonomi sehingga pesantren dapat menjadi pusat pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

Program ini sekaligus selaras dengan poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) melalui penyediaan pelatihan keterampilan, tujuan ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) lewat penciptaan wirausaha muda, serta tujuan ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui pengolahan hasil peternakan dengan teknologi tepat guna. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat langsung bagi pesantren, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan secara lebih luas. (djul)

FEB UNY Jalani Asesmen Lapangan Akreditasi Perdana Prodi Magister Akuntansi dan Magister Manajemen

Asesmen Lapangan Program Studi Magister Akuntansi dan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) sukses diselenggarakan dengan menghadirkan jajaran dekanat, koordinator program studi, tim task force akreditasi, tenaga kependidikan, perwakilan mahasiswa, alumni, serta stakeholders dari dunia industri. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses akreditasi yang dilaksanakan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA) dengan menghadirkan dua asesor, yakni Prof. Dr. Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., C.A. dan Prof. Dr. Mohamad Rizan, S.E., M.M.

Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan harapan agar asesmen lapangan ini menjadi momentum pembelajaran bersama. “Kami memohon bimbingan agar bisa menjadi fakultas dan juga program studi yang unggul. Proses akreditasi ini merupakan yang pertama bagi kedua program studi di LAMEMBA, sehingga akan menjadi pijakan penting untuk peningkatan kualitas ke depan,” ungkapnya.

Prof. Dr. Nur Fadjrih Asyik dalam arahannya menekankan bahwa dalam sebuah proses tentu ada kekurangan yang wajar ditemukan, namun hal tersebut harus dijadikan bahan perbaikan bersama. Beliau juga mengapresiasi berbagai capaian nasional dan internasional yang telah diraih FEB UNY, serta menegaskan pentingnya evaluasi dalam upaya pencapaian visi fakultas yang dalam waktu dekat akan memasuki tahap akhir periode strategisnya.

Senada dengan itu, Prof. Dr. Mohamad Rizan menegaskan bahwa proses asesmen bukan hanya sekadar penilaian administratif, tetapi juga pembuktian kualitatif yang harus divalidasi secara menyeluruh. “Semua data kita periksa, kita plenokan. Ke depan, perlu ada langkah cepat, termasuk pengembangan bidang bisnis digital serta wacana pembukaan Program Doktor Ilmu Akuntansi (PDIA) dan Program Doktor Ilmu Manajemen (PDIM) dalam 3–5 tahun ke depan,” jelasnya.

Dalam penilaian asesmen, kedua asesor juga menyoroti pentingnya peningkatan jumlah mahasiswa asing, penguatan soft skills mahasiswa, serta memperbanyak hibah dan referensi internasional untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan penelitian. Mereka juga memberikan catatan positif terhadap sarana dan prasarana yang dinilai sangat layak untuk mendukung pengembangan prodi.

Menanggapi masukan tersebut, Dekan FEB UNY menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dosen maupun tenaga kependidikan. “Kami sudah mengagendakan benchmarking fast track jalur internasional ke sejumlah kampus unggulan, dan masukan dari para asesor ini tentu menjadi motivasi kami untuk terus berbenah,” ujarnya.

Kegiatan asesmen ini sejalan dengan komitmen Universitas Negeri Yogyakarta dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi, SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) dengan menyiapkan lulusan yang kompeten di bidang ekonomi dan manajemen, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kerja sama internasional yang terus diperluas. Dengan berbagai upaya strategis ini, FEB UNY diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional maupun global. (fdhl)

Ketua Departemen dan juga Korprodi S2 Manajemen Dr. Penny Rahmawaty mendampingi asesor Prof. Dr. Mohamad RizanSuasana Asesmen Lapangan Magister Akuntansi dan Magister Manajemen

Visiting Professor Institute of Science Tokyo Ajarkan Riset dan Kewirausahaan di FEB UNY, Dukung SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menyelenggarakan program Visiting Professor dengan menghadirkan Eko Heru Prasetyo, Ph.D. dari Institute of Science Tokyo, Jepang. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kualitas akademik dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4: Pendidikan Berkualitas, khususnya melalui penguatan pembelajaran berbasis penelitian dan kewirausahaan. Eko Heru Prasetyo, Ph.D. merupakan pakar di bidang economics and management. Beliau aktif meneliti topik digital business, organization dan institutions, serta knowledge management yang telah mempublikasikan banyak karya di jurnal internasional bereputasi. Profil lengkap beliau dapat diakses di Eko Heru Prasetyo Profile – Tokyo Tech Research RepositoryDekan FEB UNY Dr. Sutirman, M.Pd. dan Eko Heru Prasetyo, Ph.D.

Dalam program visiting professor ini, Eko Heru Prasetyo, Ph.D. mengampu mata kuliah metodologi penelitian untuk mahasiswa Program Magister (S2) dan Doktor (S3) FEB UNY, dengan fokus pada metodologi riset, pengembangan publikasi internasional, serta kolaborasi akademik global. Sementara itu, bagi mahasiswa Program Sarjana (S1), Eko memberikan perkuliahan kewirausahaan dan model bisnis yang menekankan pentingnya inovasi digital, kreativitas bisnis, dan pemanfaatan teknologi dalam menciptakan peluang usaha. “Penguasaan riset dan semangat kewirausahaan adalah dua fondasi penting bagi generasi muda untuk bersaing di era digital. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk unggul secara akademik, tetapi juga harus mampu berinovasi dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan,” tegas Eko Heru dalam sesi kuliah. Kegiatan ini diikuti lebih dari 250 peserta, yang terdiri dari mahasiswa S1, S2, S3 serta dosen FEB UNY. 

Kehadiran Eko Heru Prasetyo, Ph.D. tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, tetapi juga membuka peluang kolaborasi riset internasional antara UNY dan Institute of Science Tokyo. Kegiatan ini sejalan dengan SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), karena mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan semangat kewirausahaan untuk mencetak lulusan yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing global. Ke depan, UNY berkomitmen untuk terus menghadirkan akademisi kelas dunia dalam rangka memperkuat kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. “Program Visiting Professor ini akan menjadi agenda rutin FEB UNY sebagai bagian dari upaya internasionalisasi dan kontribusi nyata terhadap pencapaian SDGs,” ujar Dr. Sutirman, M.Pd. selaku Dekan FEB UNY. (uys)

Dosen FEB UNY Raih Gelar Doktor dengan Penelitian Konstruk Technopreneurial Leadership

Dosen Departemen Pendidikan Akuntansi, Eka Ary Wibawa, M.Pd., meraih gelar doktor bidang Pendidikan Teknik dan Kejuruan dengan mempertahankan disertasinya yang berjudul “Konstruk Technopreneurial Leadership Dalam Pengelolaan Sekolah Menengah Kejuruan Berstatus Badan Layanan Umum Daerah” di Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

Dewan penguji dalam ujian terbuka ini terdiri dari Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., AIFO (Ketua Penguji), Dr. Sutirman, M.Pd. (Sekretaris Penguji), Prof. Dr. Mochamad Bruri Triyono, M.Pd. (Promotor), Prof. Dr. Siswanto, M.Pd. (Kopromotor), Dr. Sulistio Mukti Cahyono, M.B.A. (Penguji Eksternal dari Kemendikbud), serta Prof. Dr. Wagiran, M.Pd. (Penguji Utama 2).

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan model kepemimpinan baru yang mampu menjawab tantangan pengelolaan SMK BLUD di era digital. Technopreneurial leadership dipandang sebagai solusi strategis untuk mengintegrasikan kemampuan manajerial, kewirausahaan, dan literasi teknologi agar SMK BLUD dapat mandiri, adaptif, dan relevan dengan tuntutan industri.

Dalam proses penelitian, Eka Ary Wibawa menggunakan metode mixed methods dengan desain sequential exploratory. Tahap kualitatif dilakukan melalui wawancara, observasi, FGD, dan studi dokumen di sejumlah SMK BLUD, sedangkan tahap kuantitatif menggunakan Exploratory Factor Analysis (EFA) untuk menguji validitas dan reliabilitas konstruk yang dirumuskan.

Hasil penelitian menghasilkan konstruk technopreneurial leadership yang terdiri dari lima dimensi utama, yakni Adaptif Strategis, Mindset Tefapreneur, Mindset Wirausaha, Literasi Teknologi, dan Manajemen Proaktif. Konstruk ini terbukti valid secara empiris serta dinilai mampu mendukung kemandirian sekolah, pengembangan teaching factory, dan peningkatan kualitas lulusan agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa technopreneurial leadership tidak hanya penting bagi kepala sekolah, tetapi juga bagi pengelola BLUD dan ketua kompetensi keahlian. Dengan kepemimpinan berbasis teknologi dan kewirausahaan, SMK BLUD berpotensi meningkatkan layanan pendidikan, memperkuat daya saing, serta menjawab tantangan disrupsi teknologi di dunia pendidikan kejuruan.

Penelitian ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 Quality Education dan tujuan ke-8 Decent Work and Economic Growth. Melalui penguatan technopreneurial leadership di SMK BLUD, penelitian ini mendukung terciptanya pendidikan berkualitas yang inklusif dan relevan dengan industri, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan wirausaha berbasis teknologi di lingkungan pendidikan. (fdhl)

Teliti Kesejahteraan Kaum Marjinal, Indra Febrianto Raih Gelar Doktor Pendidikan Ekonomi

Indra Febrianto, M.Pd., dosen Departemen Pendidikan Ekonomi, berhasil meraih gelar Doktor Pendidikan Ekonomi setelah sukses mempertahankan disertasinya pada ujian terbuka yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang (FEB UM).

Dalam sidang terbuka tersebut, Indra memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul "Kesejahteraan Subjektif Pemulung: Pendekatan Model Struktural dengan Tinjauan Rasionalitas dan Money Ethics". Penelitian ini mengangkat fenomena ketimpangan dan perilaku ekonomi irasional di kalangan pemulung yang kerap bertentangan dengan etika terhadap uang. Isu ini masih jarang dikaji dan sering luput dari perhatian, padahal memiliki implikasi penting terhadap kesejahteraan subjektif kelompok masyarakat marginal tersebut.

Melalui pendekatan teori ekonomi perilaku, penelitian ini mengkonstruksi model struktural kesejahteraan subjektif pemulung dengan mempertimbangkan aspek perilaku irasional, money ethics, dan social support. Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi model pendidikan ekonomi nonformal bagi masyarakat marginal yang berfokus pada pemberdayaan tiga kelompok sasaran: karang taruna, anak-anak, dan orang tua. Pendekatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya strategi pemberdayaan yang lebih humanis, komprehensif, dan berkelanjutan.

Secara metodologis, penelitian menggunakan metode kuantitatif konfirmatori dengan teknik analisis Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM). Instrumen penelitian berupa kuesioner tertutup berskala Likert telah diuji construct validity dan reliability. Analisis dilakukan melalui evaluasi outer model, inner model, serta pengujian Goodness of Fit. Hasil penelitian menunjukkan dinamika hubungan yang kompleks antara confirmation bias, herd behavior, loss aversion, money ethics, dan social support terhadap kesejahteraan subjektif pemulung.

Beberapa temuan penting antara lain: confirmation bias berpengaruh positif signifikan terhadap kesejahteraan subjektif, herd behavior memiliki pengaruh positif terhadap kesejahteraan subjektif namun negatif terhadap money ethics, dan loss aversion tidak berpengaruh signifikan terhadap money ethics tetapi berpengaruh positif terhadap kesejahteraan subjektif. Selain itu, money ethics berperan sebagai mediator dalam beberapa hubungan variabel, sementara social support terbukti memoderasi pengaruh money ethics terhadap kesejahteraan subjektif. Temuan ini memberikan pemahaman baru tentang bagaimana faktor psikologis, sosial, dan etika keuangan berinteraksi dalam membentuk kesejahteraan subjektif kelompok pemulung.

Raihan gelar doktor ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan), dan SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan). Dengan capaian ini, diharapkan hasil penelitiannya dapat menjadi rujukan penting bagi akademisi, pembuat kebijakan, dan praktisi dalam merancang program pemberdayaan masyarakat marginal di perkotaan. (fdhl)

Kecerdasan Buatan dan Inovasi Manajemen: Bekal Kompetensi di Era Ekonomi Digital

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) bekerja sama dengan The Indonesian Financial Management Association (IFMA) menyelenggarakan International Guest Lecture yang menghadirkan tiga pakar dari Gaziantep University, Turkiye. Ketiga pembicara tersebut adalah Prof. Dr. Mehmet Fatih Ozmantar, Dr. Omer Faruk Rencber, dan Prof. Dr. Zehra Keser Ozmantar, yang masing-masing memaparkan materi mendalam seputar manajemen, keuangan, dan metode penelitian. Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri atas mahasiswa program S1, S2, dan S3 FEB UNY, serta peserta dari berbagai fakultas dan perguruan tinggi lainnya.Dr. Omer Faruk Rencber

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran para pembicara dan partisipasi aktif seluruh peserta. Beliau menegaskan pentingnya forum akademik internasional seperti ini bagi sivitas akademika yang ingin memperdalam wawasan dan keterampilan di bidang manajemen, keuangan, serta metodologi penelitian. Lebih lanjut, Dekan berharap acara ini menjadi titik awal bagi terjalinnya kolaborasi yang lebih erat antara FEB UNY dan Gaziantep University, tidak hanya dalam penelitian, tetapi juga dalam pengajaran dan pengembangan akademik lainnya.

Prof. Dr. Mehmet Fatih Ozmantar dari Gaziantep University, Turkiye, memaparkan materi tentang penelitian kualitatif dan metode campuran, dengan studi kasus bertema Halal Economy and Women Entrepreneurs in Indonesia. Dalam presentasinya, ia menjelaskan berbagai pendekatan penelitian kualitatif seperti studi kasus, fenomenologi, narrative inquiry, grounded theory, dan etnografi, beserta tujuan, fokus penelitian, teknik pengambilan sampel, pengumpulan data, hingga analisis dan jenis klaim yang dapat didukung.

Ia juga membahas secara mendalam desain penelitian metode campuran (mixed methods) seperti convergent parallel, explanatory sequential, exploratory sequential, dan embedded design, lengkap dengan skenario penerapan pada studi ekonomi halal. Menurutnya, kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif dapat saling melengkapi, memberikan pemahaman yang komprehensif, serta mengungkap perspektif mendalam di balik data statistik.

Dr. Ömer Faruk Rençber dalam paparannya, menyampaikan materi komprehensif tentang Business Analytics, Data Mining, Big Data, dan penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia bisnis. Ia menjelaskan bagaimana analitik berbasis data mampu meningkatkan nilai bisnis melalui pengambilan keputusan yang lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran. Berbagai teknik seperti machine learning, predictive analytics, dan data visualization dipaparkan beserta manfaatnya di sektor ritel, kesehatan, keuangan, manufaktur, dan layanan publik. Dr. Rençber juga menyoroti tantangan implementasi seperti kualitas data, kesenjangan keterampilan, serta resistensi budaya organisasi terhadap transformasi digital.Penandatanganan IA antara FEB UNY dan Gaziantep University

Selain itu, ia menguraikan tren terkini seperti AI agents dan otomatisasi cerdas yang mulai mengubah model bisnis di berbagai industri. Contoh nyata dari perusahaan global—mulai dari Amazon, Netflix, hingga Tesla—menunjukkan dampak signifikan teknologi ini dalam meningkatkan efisiensi operasional, personalisasi layanan, dan inovasi produk. Menurutnya, kunci sukses adopsi teknologi data dan AI terletak pada kesiapan infrastruktur, kualitas data, serta kolaborasi harmonis antara kecerdasan buatan dan kreativitas manusia.

Prof. Dr. Zehra Keser Ozmantar dari Gaziantep University, Turkiye, memaparkan penerapan Balanced Scorecard (BSC) sebagai alat manajemen kinerja strategis di institusi pendidikan. Ia menyoroti tantangan umum seperti lemahnya implementasi strategi, ketiadaan sistem manajemen kinerja yang efektif, dan ketidakseimbangan fokus pengukuran yang hanya pada indikator keuangan atau capaian masa lalu. BSC, yang dikembangkan Kaplan dan Norton, ditawarkan sebagai solusi untuk menerjemahkan visi dan strategi organisasi menjadi sasaran, indikator, dan peta strategi yang dapat memandu tindakan jangka pendek sekaligus menjaga arah strategis jangka panjang.

Melalui studi kasus di sebuah sekolah swasta di Gaziantep, BSC dimodifikasi menjadi enam perspektif strategis—kepuasan, prestasi siswa, infrastruktur fisik dan teknologi, manajemen anggaran, preferabilitas, dan manajemen citra—untuk menjawab kebutuhan spesifik institusi. Proses pengembangan dilakukan dengan pendekatan Design-Based Research selama 18 bulan, melibatkan pelatihan staf, perumusan tujuan strategis berbasis SMART, dan pembuatan peta strategi untuk memperjelas hubungan sebab-akibat antar sasaran. Hasilnya, BSC terbukti membantu menghubungkan strategi dengan kinerja nyata, memperbaiki komunikasi internal, serta membangun budaya manajemen kinerja yang lebih terstruktur di lingkungan sekolah.Prof. Mehmet Fatih Ozmantar

Kegiatan International Guest Lecture ini turut mendukung pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan akses pembelajaran internasional dan pertukaran pengetahuan, SDG 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dengan membekali mahasiswa wawasan praktis dan teoretis yang relevan bagi kompetensi di pasar kerja global, serta SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui penguatan jejaring dan kolaborasi internasional antara FEB UNY, IFMA, dan Gaziantep University. (fdhl)

Kembangkan E-Learning Berbasis MOOC, Ahmad Chafid Alwi Raih Gelar Doktor Ilmu Pendidikan

Ahmad Chafid Alwi, dosen Departemen Pendidikan Ekonomi, berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pendidikan setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul "Model E-learning Berbasis Massive Open Online Course (MOOC) untuk Meningkatkan Literasi Ekonomi Mahasiswa" pada ujian terbuka yang digelar di Program Pascasarjana UNY.

Penelitian yang dilakukan Ahmad Chafid Alwi bertujuan untuk mengembangkan, memvalidasi, menguji efektivitas, dan menguji kepraktisan sebuah model e-learning berbasis MOOC yang dirancang khusus untuk meningkatkan literasi ekonomi mahasiswa. Model ini mengintegrasikan prinsip konektivitas, konstruktivisme, dan component display theory guna menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna, fleksibel, dan relevan dengan isu-isu ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini. Produk e-learning ini diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran literasi ekonomi yang mudah diakses, interaktif, serta mendorong mahasiswa untuk memahami konsep ekonomi secara lebih kritis.

Secara metodologis, penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan tahapan need assessment, front-end analysis, design, development, implementation, evaluation, dan analysis. Penelitian dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Nahdlatul Ulama dengan melibatkan 88 mahasiswa sebagai responden. Data dikumpulkan melalui survei, validasi ahli, serta penilaian terhadap uji coba produk melalui pre-test dan post-test. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner validasi ahli dan skala Likert untuk uji kepraktisan, dengan analisis data kuantitatif dan kualitatif, termasuk analisis netnografi untuk memperkaya substansi konten.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model e-learning berbasis MOOC yang dikembangkan memiliki karakteristik fleksibel, terbuka, interaktif, asinkron, dan dilengkapi studi kasus hasil analisis netnografi. Produk ini meraih tingkat validitas tinggi dari ahli media (92,9%) dan ahli materi (85%), menunjukkan efektivitas yang signifikan dalam meningkatkan literasi ekonomi mahasiswa dengan p-value = 0,0001 dan nilai Cohen’s d = 0,89 (kategori besar). Selain itu, uji kepraktisan menunjukkan angka 88,75%, mengindikasikan produk sangat layak digunakan dalam pembelajaran.

Sidang terbuka promosi doktor ini menghadirkan dewan penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd. (Ketua Penguji), Dr. Pujiriyanto, M.Pd. (Sekretaris Penguji), Prof. Sukirno, Ph.D. (Promotor 1), Prof. Dr. Arif Rohman, M.Si. (Promotor 2), Prof. Dr. Drs. Asrori, M.S. (Penguji 1), dan Prof. Dr. Siswanto (Penguji 2). Keberhasilan ini menambah deretan prestasi akademik Departemen Pendidikan Ekonomi dan memperkuat kontribusinya dalam pengembangan inovasi pembelajaran di era digital.

Capaian Ahmad Chafid Alwi selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan). Diharapkan hasil penelitiannya dapat menjadi rujukan penting bagi akademisi, pengembang teknologi pendidikan, dan pembuat kebijakan dalam mengimplementasikan pembelajaran literasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (fdhl)

FEB UNY dan Dinas Kominfo Klaten Jalin Kolaborasi untuk Penguatan Literasi Digital dan Pemberdayaan UMKM

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima audiensi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klaten pada Selasa, 22 Juli 2025. Pertemuan yang berlangsung di FEB UNY ini bertujuan untuk membahas peluang kolaborasi dalam peningkatan kualitas informasi publik serta penguatan komunikasi digital, khususnya dalam konteks pembangunan desa dan pengembangan ekonomi lokal. Rombongan Diskominfo disambut oleh jajaran Dekan beserta ketua departemen dan koordinator program studi serta pimpinan tata usaha.

Dalam pertemuan ini, Andi Hermanto, S.Kom., M.Eng., selaku Sekretaris Dinas Kominfo Klaten, menyampaikan bahwa transformasi digital yang tengah dijalankan di Kabupaten Klaten, khususnya melalui pengembangan website desa, masih menghadapi sejumlah tantangan. Selain sebagai media informasi, website desa tersebut telah dilengkapi dengan fitur e-commerce. Namun, pemanfaatannya masih belum optimal, antara lain karena rendahnya literasi digital aparatur desa dan minimnya kemampuan digital marketing. Untuk itu, Dinas berharap adanya pendampingan dari FEB UNY dalam bentuk pelatihan dan edukasi bagi para pengelola situs desa.

Menanggapi hal tersebut, tim dari FEB UNY memberikan berbagai masukan konstruktif. Agung Utama dari Departemen Manajemen menyarankan perlunya peningkatan kualitas konten dan desain situs web agar lebih interaktif dan sesuai dengan karakteristik target audiens. Ia juga menekankan pentingnya kehadiran content creator selain web administrator, serta penambahan fitur seperti live chat untuk memperkuat interaksi publik dan pengalaman pengguna (user experience). Tampilan antarmuka (user interface) juga dinilai perlu dirancang ulang agar lebih ramah pengguna dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.

Dekan FEB UNY menyambut baik inisiatif tersebut dan mengusulkan agar tim pengabdian masyarakat dari Departemen Manajemen terlibat dalam memberikan pelatihan digital marketing kepada para admin website desa. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia desa dalam mengelola konten dan strategi pemasaran digital. Sementara itu, Prof. Endang selaku Koordinator Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi dan Bisnis menyampaikan bahwa program pendampingan ini dapat mulai dilaksanakan pada tahun depan, sedangkan Mahendra Adhi Nugroho, Ph.D. dari Departemen Pendidikan Akuntansi juga menawarkan kontribusi berupa sistem informasi yang dapat mendukung upaya tersebut.

Sebagai tindak lanjut, para ketua departemen di lingkungan FEB UNY diminta untuk membentuk tim riset dan pengabdian kepada masyarakat (PPM) yang akan fokus memberikan solusi konkret terhadap berbagai permasalahan yang disampaikan, termasuk branding UMKM, penguatan literasi digital, dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis desa. Kerja sama ini tidak hanya berpotensi memperkuat kapasitas desa di Klaten, tetapi juga menjadi sarana aktualisasi peran perguruan tinggi dalam pembangunan daerah.

Kolaborasi ini relevan dengan beberapa indikator Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya: SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), melalui peningkatan literasi digital masyarakat desa; SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dengan pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif; SDG 9 (Infrastruktur, Industri, dan Inovasi), lewat pengembangan situs web desa dan teknologi digital; dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), dengan keterlibatan multi-stakeholder antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi.

Kerja sama ini diharapkan mampu mendorong pembangunan berbasis potensi lokal dan memperkuat sinergi antara akademisi dan pemerintah dalam mendukung transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan. (ist/fdhl)

FEB UNY Tingkatkan Kompetensi Guru Akuntansi SMK Temanggung melalui Pelatihan Aplikasi Accurate

Sebagai wujud nyata komitmen terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Tim Dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menggelar kegiatan pelatihan yang menyasar para guru akuntansi SMK di Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini bertajuk “Pendampingan Penggunaan Aplikasi Accurate untuk Penyusunan Laporan Keuangan bagi Guru MGMP Akuntansi SMK Kabupaten Temanggung”. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas guru dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran dan aplikasi akuntansi digital terkini untuk penyusunan laporan keuangan, khususnya Aplikasi Accurate.

Tim pengabdi terdiri atas dosen-dosen FEB UNY, yaitu Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., Eka Ary Wibawa, M.Pd., Dr. Arif Rahman Hakim, M.Pd., Arief Nurrahman, M.Pd., dan Dr. Agatha Saputri, M.Pd. Kegiatan ini juga melibatkan seorang mahasiswa Pendidikan Akuntansi UNY, Arinda Kartika Putri, sebagai pendamping narasumber.

Rangkaian kegiatan dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Kamis, 26 Juni 2025, dengan materi “Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Akuntansi dan Pemanfaatan Aplikasi Accurate untuk Penyusunan Laporan Keuangan.” Sesi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman awal mengenai pentingnya integrasi teknologi digital dalam pembelajaran akuntansi di SMK, serta pengenalan aplikasi Accurate sebagai alat bantu penyusunan laporan keuangan.

Sesi kedua berlangsung secara luring pada Selasa, 15 Juli 2025, bertempat di SMK Muhammadiyah 2 Temanggung. Pada pertemuan tatap muka ini, peserta mengikuti pelatihan praktik mulai dari input data transaksi hingga penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang menggunakan aplikasi Accurate. Pelatihan ini diikuti oleh 22 guru anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Akuntansi dari berbagai SMK di Kabupaten Temanggung. Para peserta tampak antusias dalam mengikuti setiap sesi pelatihan, mulai dari teori hingga praktik penggunaan aplikasi Accurate untuk Menyusun laporan keuangan secara langsung.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses pembelajaran, serta memberikan pengalaman praktis dalam menggunakan aplikasi akuntansi khususnya Accurate yang relevan dengan kebutuhan dunia industri saat ini.

Kegiatan ini selaras dengan beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 Quality Education melalui peningkatan kualitas pembelajaran akuntansi berbasis teknologi, SDG 8 Decent Work and Economic Growth dengan mempersiapkan tenaga pendidik yang kompeten dalam mendukung lulusan SMK siap kerja di era digital, serta SDG 17 Partnerships for the Goals melalui sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam mewujudkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pendidikan. (arfn)

Entrepreneurial Mindset Guna Menjawab Tantangan Era Digital

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berkolaborasi dengan FEB Universitas Baturaja (Unbara) mengadakan Seminar Kewirausahaan Nasional bertema "Entrepreneurial Mindset: Menghadapi Tantangan di Era Digital." Seminar ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta, terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dari kedua kampus.Sambutan WD RKSIU FEB UNY

Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha (RKSIU) FEB UNY, dalam sambutannya mendorong peserta untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menghadapi perkembangan era digital. “Di era seperti sekarang ini, yang terkuat bukanlah yang memiliki banyak uang. Namun, dengan ilmu pengetahuan, kemauan berinovasi, dan kemampuan beradaptasi, kita bisa mengikuti arah perkembangan zaman,” ujarnya.

Dekan FEB Universitas Baturaja, Dr. Mardiah, menambahkan pentingnya tema seminar ini, terutama bagi generasi Z yang menghadapi tantangan masa kini dan mendatang. Ia juga mengajak tenaga kependidikan di kampusnya untuk menambah wawasan dan semangat dalam menuntut ilmu. “Mental dan pola pikir entrepreneur sangat penting bagi generasi saat ini agar mereka peka terhadap tantangan yang ada,” tuturnya.

Narasumber dalam seminar ini adalah Ahmad Chafid Alwi, M.Pd., dosen Pendidikan Ekonomi FEB UNY, dan Megawati Syahril, S.E., M.B.A., CEO dan founder Sagata Sukses Bersama. Ahmad Chafid Alwi membagikan tips untuk memiliki jiwa entrepreneur dengan mengibaratkan peran seorang entrepreneur seperti driver yang mengendalikan arah usahanya sendiri, dibandingkan passenger yang hanya mengikuti tanpa kendali. Ia juga menekankan pentingnya memiliki Growth Mindset untuk selalu berkembang, berbeda dengan Fixed Mindset yang enggan menerima kritik dan perubahan.Penandatanganan Kerja Sama FEB UNY dan FEB Unbara

Megawati Syahril berbagi pengalamannya dalam membangun usaha Sagata Sukses Bersama, yang memberdayakan kaum disabilitas. Ia menceritakan bagaimana awalnya sulit untuk mendekati mereka, yang merasa didekati hanya karena iba. Namun, melalui pendekatan yang tulus dan berkesinambungan, kerja sama yang saling menguntungkan akhirnya tercapai.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Mahasiswa tampak antusias menyampaikan pandangan mereka tentang karir di masa depan, baik sebagai entrepreneur maupun sebagai profesional. Beberapa mahasiswa bahkan sudah memiliki usaha sendiri. Di akhir acara, dilakukan penandatanganan kerja sama antara FEB UNY dan FEB Universitas Baturaja oleh kedua dekan, sebagai bentuk komitmen kedua pihak untuk mendukung pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa. (fdhl)

Pages