You are here
FEB UNY dan FEB Universitas Baturaja Gelar Seminar Nasional “Gen Z and Creative Economy: Building a Career from Passion and Innovation”

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Baturaja (UNBARA) menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Gen Z and The Creative Economy: Building a Career from Passion and Innovation.” Acara ini berlangsung di Auditorium FEB UNY dan dihadiri oleh Dekan FEB UNBARA, Dr. Mardiah Kenamon, bersama perwakilan dosen dan mahasiswa sebanyak 140 peserta, serta dari FEB UNY hadir Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., Wakil Dekan Bidang RKSIU, beserta dosen dan mahasiswa FEB UNY.
Dalam sambutannya, Dr. Mardiah Kenamon menegaskan bahwa seminar ini merupakan bentuk nyata dari implementasi kerja sama akademik antara kedua fakultas. “Ini adalah tindak lanjut dari kolaborasi yang telah terjalin. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan terwujud dalam berbagai aktivitas lainnya,” ujarnya. Sementara itu, Dr. Denies Priantinah menyampaikan bahwa tema seminar ini sangat relevan dengan semangat generasi muda masa kini. “Gen Z dikenal sebagai generasi kreatif. Mereka bukan generasi lemah, tetapi generasi yang tangguh dan mampu berjuang dengan caranya sendiri. Anda tidak hanya mengejar peluang, tetapi juga menciptakannya,” tegasnya.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. (cand.) M. Agus Kurniawan, M.Si. dari Universitas Baturaja dan Dr. Endra Murti Sagoro, M.Sc. dari FEB UNY, dengan Dr. Agatha Saputri, M.Pd. (Kepala Divisi Humas dan UUIK FEB UNY) sebagai moderator. Melalui diskusi yang interaktif, para narasumber memaparkan peluang besar bagi generasi muda untuk meniti karier di sektor ekonomi kreatif berbasis passion dan inovasi.
Dalam pemaparannya, Dr. (cand.) M. Agus Kurniawan menjelaskan potensi ekonomi kreatif di Indonesia yang kini berkontribusi sebesar 7,44% terhadap PDB nasional dengan nilai mencapai Rp 1.211 triliun dan menyerap lebih dari 19 juta tenaga kerja. Ia menyoroti tantangan ketenagakerjaan, di mana 35% pengangguran nasional berasal dari kelompok usia 15–24 tahun yang didominasi oleh Gen Z. Namun, dengan penguasaan keterampilan baru seperti AI literacy, data analytics, digital marketing, dan creative problem solving, generasi muda dapat mengubah tantangan tersebut menjadi peluang nyata dalam ekosistem digital dan industri kreatif yang tengah berkembang pesat.
Sementara itu, Dr. Endra Murti Sagoro membahas bagaimana Gen Z dapat mengubah passion menjadi profesi melalui model Ikigai—menggabungkan apa yang dicintai, dikuasai, dibutuhkan dunia, dan bernilai ekonomi. Ia menekankan pentingnya personal branding, kolaborasi, dan inovasi berbasis teknologi. “Jadilah CEO untuk dirimu sendiri. Dunia tidak butuh lebih banyak pekerja, tapi lebih banyak pencipta,” ujarnya. Ia juga memberikan contoh sukses kreator muda seperti Jerome Polin, Nadiem Makarim, dan Nikita Kusuma yang mampu membangun karier dari kombinasi kreativitas dan konsistensi.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan karier bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat sinergi antarfakultas dalam pengembangan sumber daya manusia kreatif dan berdaya saing global. Seminar ini berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama Goal 4: Quality Education melalui penguatan literasi karier dan kreativitas generasi muda, Goal 8: Decent Work and Economic Growth melalui peningkatan kompetensi kerja berbasis inovasi, serta Goal 9: Industry, Innovation, and Infrastructure dan Goal 17: Partnerships for the Goals melalui kolaborasi lintas universitas dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap ekonomi kreatif dan teknologi digital. (fdhl)

Contact Us
Copyright © 2025,