SDGs #10 Berkurangnya Kesenjangan

FEB UNY Sambut Kunjungan MA Al Mutawally Kuningan untuk Motivasi Studi Lanjut

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima kunjungan dari Madrasah Aliyah (MA) Al Mutawally Kabupaten Kuningan, sebuah sekolah berbasis pondok pesantren terpadu, Rabu (12/11/25) lalu. Rombongan yang terdiri atas 40 siswa dan 15 guru pendamping ini dipimpin oleh Wakil Pengasuh, Dr. KH. Mahbub Nuryadien, M.Ag., dan Wakil Direktur, Hj. Aan Nurul Jannah, M.Pd.I.

Kunjungan ini bertujuan memperkenalkan dunia perkuliahan kepada para siswa kelas 6 MA Al Mutawally (setara kelas 12 SMA) sekaligus memberikan motivasi agar mereka lebih bersemangat dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Rombongan diterima secara resmi oleh Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., didampingi Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha (RKSIU), Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., Kepala Divisi Humas dan UUIK, Dr. Agatha Saputri, M.Pd., serta Sekretaris Divisi Humas dan UUIK, Umar Yeni Suyanto, M.Pd.

Dalam sambutannya, Dr. Sutirman menyampaikan apresiasi atas kehadiran para siswa dan guru MA Al Mutawally di FEB UNY. Beliau memperkenalkan sejarah dan perkembangan fakultas, serta menyampaikan bahwa seluruh program studi S1 di FEB UNY telah terakreditasi Unggul dan memperoleh sertifikasi internasional FIBAA. “Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan wawasan baru kepada para siswa dan memotivasi mereka untuk terus belajar dan menyiapkan diri menuju perguruan tinggi,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. KH. Mahbub Nuryadien, M.Ag., dalam sambutannya mengungkapkan kekaguman terhadap suasana kampus FEB UNY. “Kami sangat terkesan dengan kebersihan dan ketertiban lingkungan kampus ini. Kami membawa siswa dari jurusan IPA dan IPS untuk belajar langsung, mengetahui informasi tentang dunia perkuliahan, serta menumbuhkan semangat mereka agar semakin termotivasi melanjutkan studi,” ujarnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Denies Priantinah, yang menjelaskan profil FEB UNY, daftar program studi, serta jalur dan proses penerimaan mahasiswa baru di UNY. Sesi berikutnya disampaikan oleh tim Divisi Humas dan UUIK FEB UNY, yang memperkenalkan berbagai fasilitas akademik dan nonakademik, peluang beasiswa, kegiatan mahasiswa, serta prospek karier para alumni. Para siswa tampak antusias, aktif bertanya tentang jalur SNBP, SNBT, dan seleksi mandiri, serta program pertukaran mahasiswa dan peluang beasiswa di FEB UNY. Para siswa juga diajak mengunjungi sejumlah fasilitas pendukung di FEB UNY seperti laboratorium perpajakan, simulasi perkantoran, dan perpustakaan.

Kunjungan ini tidak hanya menjadi sarana memperkenalkan kampus, tetapi juga bagian dari upaya FEB UNY dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan akses dan literasi pendidikan tinggi bagi generasi muda, SDG 10 (Reduced Inequalities) dengan memperluas kesempatan belajar bagi siswa dari berbagai latar belakang daerah dan pendidikan, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kolaborasi antara lembaga pendidikan menengah dan perguruan tinggi dalam menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat. (fdh)

dari kiri: Aan Nurul Jannah, Mahbub Nuryadien, Sutirman, dan Denies Priantinah

FEB UNY Sambut Siswa MAN 2 Surakarta dalam Kunjungan Edukasi Kampus

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima kunjungan edukasi dari 50 siswa dan guru pendamping MAN 2 Surakarta. Kegiatan ini bertujuan memberikan gambaran menyeluruh mengenai perkuliahan, program studi, fasilitas akademik, serta peluang karier yang tersedia di FEB UNY agar siswa lebih siap dalam menentukan pilihan studi di jenjang perguruan tinggi.

Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., yang memperkenalkan sejarah FEB UNY sebagai fakultas yang berkembang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE), dan sejak 2011 berdiri mandiri sebagai Fakultas Ekonomi yang kemudian menjadi FEB UNY. Ia juga menyampaikan bahwa FEB UNY memiliki berbagai program studi unggulan, baik bidang kependidikan maupun non-kependidikan, dengan seluruh program sarjana terakreditasi Unggul dan tersertifikasi internasional FIBAA. Dr. Sutirman menambahkan bahwa UNY menyediakan berbagai beasiswa untuk mahasiswa berprestasi maupun yang membutuhkan dukungan finansial, sehingga peluang untuk kuliah di FEB UNY semakin terbuka luas.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Wakil Kepala Urusan Humas MAN 2 Surakarta, H. Sudarmadi, M.Or., M.H., M.AP., yang berharap kunjungan ini dapat membantu siswa memperoleh wawasan lebih matang mengenai pilihan studi di perguruan tinggi. “Semoga dari kunjungan ini para siswa dapat memiliki gambaran yang jelas, termotivasi untuk belajar lebih giat, dan pada akhirnya ada yang melanjutkan studi di FEB UNY pada tahun mendatang. Oleh karena itu, maksimalkan kegiatan hari ini,” pesannya.

Acara dilanjutkan dengan sesi materi utama oleh Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha (RKSIU) FEB UNY, Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., yang memberikan paparan mengenai profil fakultas, daftar program studi, kompetensi lulusan, fasilitas laboratorium, peluang magang, serta berbagai program unggulan FEB UNY. Dr. Denies juga menjelaskan bahwa FEB UNY memiliki nilai-nilai inti seperti integritas, profesionalisme, inovasi, dan kepedulian sosial yang menjadi landasan pengembangan kualitas akademik dan karakter mahasiswa.

Setelah itu, siswa mengikuti sesi motivasi yang dibawakan oleh Kepala Divisi Humas dan UUIK FEB UNY, Dr. Agatha Saputri, M.Pd., yang memberikan dorongan inspiratif mengenai pentingnya membangun visi masa depan sejak dini, menemukan minat akademik, serta mempersiapkan diri agar mampu bersaing di dunia pendidikan tinggi. Sesi ini berlangsung interaktif, dengan banyak siswa antusias mengajukan pertanyaan terkait proses penerimaan mahasiswa baru, jalur prestasi, lingkungan perkuliahan, hingga peluang kegiatan mahasiswa di FEB UNY.

Kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan akademik tetapi juga memperkuat hubungan antara FEB UNY dan MAN 2 Surakarta dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan menengah dan perguruan tinggi. Kegiatan ini turut mendukung beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 4 (Quality Education) melalui penyediaan pendidikan dan informasi berkualitas bagi calon mahasiswa, SDG 10 (Reduced Inequalities) melalui akses informasi pendidikan yang inklusif dan kesempatan beasiswa, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui sinergi antara sekolah dan perguruan tinggi dalam membangun ekosistem pendidikan berkelanjutan. (fdh)

Dr Denies PriantinahDr Agatha Saputri

Teliti Kesejahteraan Kaum Marjinal, Indra Febrianto Raih Gelar Doktor Pendidikan Ekonomi

Indra Febrianto, M.Pd., dosen Departemen Pendidikan Ekonomi, berhasil meraih gelar Doktor Pendidikan Ekonomi setelah sukses mempertahankan disertasinya pada ujian terbuka yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang (FEB UM).

Dalam sidang terbuka tersebut, Indra memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul "Kesejahteraan Subjektif Pemulung: Pendekatan Model Struktural dengan Tinjauan Rasionalitas dan Money Ethics". Penelitian ini mengangkat fenomena ketimpangan dan perilaku ekonomi irasional di kalangan pemulung yang kerap bertentangan dengan etika terhadap uang. Isu ini masih jarang dikaji dan sering luput dari perhatian, padahal memiliki implikasi penting terhadap kesejahteraan subjektif kelompok masyarakat marginal tersebut.

Melalui pendekatan teori ekonomi perilaku, penelitian ini mengkonstruksi model struktural kesejahteraan subjektif pemulung dengan mempertimbangkan aspek perilaku irasional, money ethics, dan social support. Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi model pendidikan ekonomi nonformal bagi masyarakat marginal yang berfokus pada pemberdayaan tiga kelompok sasaran: karang taruna, anak-anak, dan orang tua. Pendekatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya strategi pemberdayaan yang lebih humanis, komprehensif, dan berkelanjutan.

Secara metodologis, penelitian menggunakan metode kuantitatif konfirmatori dengan teknik analisis Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM). Instrumen penelitian berupa kuesioner tertutup berskala Likert telah diuji construct validity dan reliability. Analisis dilakukan melalui evaluasi outer model, inner model, serta pengujian Goodness of Fit. Hasil penelitian menunjukkan dinamika hubungan yang kompleks antara confirmation bias, herd behavior, loss aversion, money ethics, dan social support terhadap kesejahteraan subjektif pemulung.

Beberapa temuan penting antara lain: confirmation bias berpengaruh positif signifikan terhadap kesejahteraan subjektif, herd behavior memiliki pengaruh positif terhadap kesejahteraan subjektif namun negatif terhadap money ethics, dan loss aversion tidak berpengaruh signifikan terhadap money ethics tetapi berpengaruh positif terhadap kesejahteraan subjektif. Selain itu, money ethics berperan sebagai mediator dalam beberapa hubungan variabel, sementara social support terbukti memoderasi pengaruh money ethics terhadap kesejahteraan subjektif. Temuan ini memberikan pemahaman baru tentang bagaimana faktor psikologis, sosial, dan etika keuangan berinteraksi dalam membentuk kesejahteraan subjektif kelompok pemulung.

Raihan gelar doktor ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan), dan SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan). Dengan capaian ini, diharapkan hasil penelitiannya dapat menjadi rujukan penting bagi akademisi, pembuat kebijakan, dan praktisi dalam merancang program pemberdayaan masyarakat marginal di perkotaan. (fdhl)

Kembangkan E-Learning Berbasis MOOC, Ahmad Chafid Alwi Raih Gelar Doktor Ilmu Pendidikan

Ahmad Chafid Alwi, dosen Departemen Pendidikan Ekonomi, berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pendidikan setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul "Model E-learning Berbasis Massive Open Online Course (MOOC) untuk Meningkatkan Literasi Ekonomi Mahasiswa" pada ujian terbuka yang digelar di Program Pascasarjana UNY.

Penelitian yang dilakukan Ahmad Chafid Alwi bertujuan untuk mengembangkan, memvalidasi, menguji efektivitas, dan menguji kepraktisan sebuah model e-learning berbasis MOOC yang dirancang khusus untuk meningkatkan literasi ekonomi mahasiswa. Model ini mengintegrasikan prinsip konektivitas, konstruktivisme, dan component display theory guna menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna, fleksibel, dan relevan dengan isu-isu ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini. Produk e-learning ini diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran literasi ekonomi yang mudah diakses, interaktif, serta mendorong mahasiswa untuk memahami konsep ekonomi secara lebih kritis.

Secara metodologis, penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan tahapan need assessment, front-end analysis, design, development, implementation, evaluation, dan analysis. Penelitian dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Nahdlatul Ulama dengan melibatkan 88 mahasiswa sebagai responden. Data dikumpulkan melalui survei, validasi ahli, serta penilaian terhadap uji coba produk melalui pre-test dan post-test. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner validasi ahli dan skala Likert untuk uji kepraktisan, dengan analisis data kuantitatif dan kualitatif, termasuk analisis netnografi untuk memperkaya substansi konten.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model e-learning berbasis MOOC yang dikembangkan memiliki karakteristik fleksibel, terbuka, interaktif, asinkron, dan dilengkapi studi kasus hasil analisis netnografi. Produk ini meraih tingkat validitas tinggi dari ahli media (92,9%) dan ahli materi (85%), menunjukkan efektivitas yang signifikan dalam meningkatkan literasi ekonomi mahasiswa dengan p-value = 0,0001 dan nilai Cohen’s d = 0,89 (kategori besar). Selain itu, uji kepraktisan menunjukkan angka 88,75%, mengindikasikan produk sangat layak digunakan dalam pembelajaran.

Sidang terbuka promosi doktor ini menghadirkan dewan penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd. (Ketua Penguji), Dr. Pujiriyanto, M.Pd. (Sekretaris Penguji), Prof. Sukirno, Ph.D. (Promotor 1), Prof. Dr. Arif Rohman, M.Si. (Promotor 2), Prof. Dr. Drs. Asrori, M.S. (Penguji 1), dan Prof. Dr. Siswanto (Penguji 2). Keberhasilan ini menambah deretan prestasi akademik Departemen Pendidikan Ekonomi dan memperkuat kontribusinya dalam pengembangan inovasi pembelajaran di era digital.

Capaian Ahmad Chafid Alwi selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan). Diharapkan hasil penelitiannya dapat menjadi rujukan penting bagi akademisi, pengembang teknologi pendidikan, dan pembuat kebijakan dalam mengimplementasikan pembelajaran literasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (fdhl)

FEB UNY and FEB Unbara Hold National Entrepreneurship Seminar on Digital Era Challenges

The Faculty of Economics and Business (FEB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), in collaboration with FEB Universitas Baturaja (Unbara), organized a National Entrepreneurship Seminar themed “Entrepreneurial Mindset: Facing Challenges in the Digital Era.” The event was attended by more than 150 participants, including students, lecturers, and academic staff from both universities.Sambutan WD RKSIU FEB UNY

In her opening remarks, Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., Vice Dean for Research, Cooperation, Information Systems, and Business (RKSIU) FEB UNY, encouraged participants to continue innovating and collaborating in response to digital transformation. “In today’s era, the strongest are not those who possess the most wealth. With knowledge, innovation, and adaptability, we can navigate the rapid changes of our time,” she said.

Dean of FEB Universitas Baturaja, Dr. Mardiah, highlighted the importance of the seminar’s theme, particularly for Generation Z, who face both present and future challenges. She also urged academic staff at Unbara to broaden their perspectives and maintain enthusiasm in learning. “An entrepreneurial mindset is essential for today’s generation to remain sensitive and responsive to the challenges around them,” she noted.

The seminar featured two keynote speakers: Ahmad Chafid Alwi, M.Pd., a lecturer at FEB UNY, and Megawati Syahril, S.E., M.B.A., CEO and founder of Sagata Sukses Bersama. Ahmad Chafid Alwi shared practical tips on embracing an entrepreneurial spirit, likening entrepreneurs to drivers who control the direction of their ventures, as opposed to passengers who merely follow without agency. He also stressed the importance of adopting a growth mindset that embraces development and feedback, contrasting it with a fixed mindset that resists change.Penandatanganan Kerja Sama FEB UNY dan FEB Unbara

Meanwhile, Megawati Syahril shared her journey in building Sagata Sukses Bersama, a business that empowers people with disabilities. She recounted the initial difficulty of gaining their trust, as they often felt approached out of pity. However, through sincerity and sustained engagement, mutually beneficial cooperation was eventually established.

The seminar concluded with an interactive question-and-answer session, where students eagerly expressed their views on future career paths, whether as entrepreneurs or professionals. Several students even shared that they had already started their own businesses. The event closed with the signing of a memorandum of understanding between FEB UNY and FEB Universitas Baturaja by both deans, symbolizing their commitment to fostering entrepreneurship development among students.

This collaborative initiative also aligns with several Sustainable Development Goals (SDGs). The emphasis on entrepreneurial education contributes to SDG 4: Quality Education, by fostering innovative learning beyond the classroom. The promotion of entrepreneurial skills supports SDG 8: Decent Work and Economic Growth, equipping students with competencies for sustainable livelihoods. Furthermore, the empowerment of people with disabilities through entrepreneurship resonates with SDG 10: Reduced Inequalities, as it highlights inclusive practices that create opportunities for marginalized groups. Together, these efforts demonstrate how higher education institutions can play a strategic role in advancing sustainable development through entrepreneurship. (fdhl)

FEB UNY Facilitate Students with Special Needs to Participate in UTBK

Thursday (2/5) morning at the IDB Building of the Faculty of Economics and Business (FEB) UNY, the usual crowd was absent. Instead, the space was dedicated to four prospective blind students participating in the UTBK-SNBT, a special entrance exam for students with disabilities, hosted by UNY. Despite facing challenges, Wahyu Ishlakhuddin Ar Mansyah was determined to pursue higher education through the UTBK pathway. A graduate of MAN 2 Sleman, Wahyu set his sights on the S1 Special Education program at the Faculty of Education and Psychology (FIPP) UNY. Born in Lamongan on March 10, 2005, Wahyu has a vision impairment, but he remains committed to his educational goals. He made extensive preparations for the UTBK, including joining online tutoring sessions.

Another UTBK participant, Oktaviola Maya Tantri Ramadani, also shared her journey. She prepared diligently by studying hard, taking online tutoring, and participating in tryouts. Oktaviola, born on May 7, 2006, attends SMA 1 Sewon, an inclusive school equipped with supporting facilities. Like Wahyu, she chose the Special Education program at FIPP UNY as her study destination.

Dr. Bambang Saptono, Chair of UNY Admissions, highlighted the university’s commitment to supporting UTBK participants with special needs. "This year, we have 4 blind participants and 20 physically disabled participants," he explained. To accommodate these students, UNY has made special arrangements: providing strategic seating for easy access, wheelchairs, and dedicated companions. For visually impaired participants, the test was scheduled on Thursday, May 2, in a separate room with assistance from experienced lecturers of the Special Education program.

Dr. Maimun Sholeh, Location Manager (PJL) of the IDB FEB UNY Laboratory Room, detailed the provisions for the test. "The computers used for UTBK by students with special needs have specialized specifications, including adaptive software and audio support," he noted. "For blind participants, we provide a personal companion for each student, selected from the FIPP UNY Special Education program." These lecturers are skilled in communicating with and supporting individuals with disabilities, ensuring a smooth test process to achieve the best possible outcomes.

UNY’s commitment to inclusive education aligns with Regulation No. 46 of 2017 issued by the Minister of Research, Technology, and Higher Education, which guarantees the right of people with disabilities to access higher education. Minister of Education, Culture, Research, and Technology Nadiem Anwar Makarim also emphasized that students with disabilities are prioritized for the Smart Indonesia College Card (KIPK). UNY’s approach includes providing necessary support from the admission stage, such as offering companions during entrance exams, to offering learning aids like Braille textbooks, accessible libraries, and facilities designed for easy mobility, including elevators and wheelchair-accessible pathways in multi-storey buildings. (dedy/fdhl)

Pages