UNY dan MGMP Ekonomi DIY Gelar Pendampingan Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran Ekonomi SMA

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Penugasan Guru Besar, bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi DIY, menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran Ekonomi SMA pada Kamis, 7 Agustus 2025 di Gedung Program Magister dan Doktor UNY, lantai 3.

Acara ini dihadiri oleh 34 guru anggota dan pengurus MGMP Ekonomi dari berbagai SMA di DIY. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas guru dalam menerapkan pendekatan deep learning yang menekankan kemampuan berpikir kritis, dan pemahaman konsep dalam pembelajaran ekonomi.

Ketua Tim PkM, Prof. Dr. Endang Mulyani, M.Si., dalam paparannya menekankan pentingnya transformasi paradigma pembelajaran ekonomi. “Guru perlu menghadirkan pembelajaran yang tidak sekadar berorientasi pada hafalan, tetapi benar-benar mendorong siswa untuk belajar secara mendalam, bermakna, dan menyenangkan. Prinsip pembelajaran meaningful, mindful, dan joyful harus menjadi ruh dalam implementasi deep learning di kelas,” jelasnya.

Selain paparan dari akademisi, kegiatan ini juga menghadirkan praktik baik dari lapangan. Dwi Subekti, M.Pd., guru SMAN 1 Bantul, berbagi pengalaman tentang penerapan deep learning dalam pembelajaran ekonomi. Ia menekankan bahwa inovasi pembelajaran berbasis deep learning mampu meningkatkan keterlibatan siswa, menumbuhkan rasa ingin tahu, serta membuat pelajaran ekonomi lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Ketua MGMP Ekonomi DIY dalam sambutannya mengapresiasi kerja sama ini. “Kegiatan pendampingan ini memberikan inspirasi sekaligus pendampingan nyata bagi guru-guru ekonomi. Melalui penerapan prinsip pembelajaran meaningful, mindful, dan joyful, siswa tidak hanya paham konsep, tetapi juga mampu mengaitkan pengetahuan dengan pengalaman hidup mereka,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, UNY bersama MGMP Ekonomi DIY berharap implementasi deep learning dapat semakin meluas di sekolah-sekolah sehingga pembelajaran ekonomi tidak hanya kontekstual dan adaptif, tetapi juga benar-benar bermakna dan menyenangkan sesuai tuntutan abad 21. (lla)