FE UNY Kerjasama Dirjen IKM Kementerian Perindustrian : Gelar Diklat Penumbuhan Wirausaha Baru Sektor Mode/Fashion

Dalam rangka menindaklanjuti kerjasama Pengembangan Ekonomi Kreatif melalui Seminar Nasional dengan Tema Mengubah Pola Pikir Masyarakat Indonesia Guna Membentuk Industri Kreatif di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) pada (23/10) yang lalu, akan segera diselenggarakan kerjasama antara FE UNY dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian (IKM Kemenperind) dengan mengelar acara Pendidikan Latihan (Diklat) Penumbuhan Wirausaha Baru Sektor Mode/Fashion Bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang gagal berangkat ke Luar Negeri akibat kebijakan moratorium dan mantan TKI.

Menurut Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM Pelaksana tugas Dekan FE UNY mengatakan Program ini dilaksanakan sebagai hasil perundingan intensif dengan Dr. Ir. Busharmaidi, MS. Sekretaris Ditjen IKM Kemenperind guna mengembangkan jaringan kerjasama FE UNY. Untuk mengkonkritkan kerjasama tersebut, pada (27/10) di Ruang Dekanat FE UNY Bapak Tule S, MM utusan dari Ditjen IKM Kemenperind datang ke FE UNY untuk negosiasi pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut.

Sesuai kesepakatan bersama, Diklat Penumbuhan Wirausaha Baru Sektor Mode/Fashion ini akan dilaksanakan pada tanggal 5-9 Desember 2011 (5 hari). Peserta diklat sebanyak 30 orang TKI/mantan TKI untuk setiap angkatan. Peserta program pelatihan ini akan diinapkan di Hotel Wisanti Jalan Tamansiswa Yogyakarta, sedangkan tempat pelatihan dilaksanakan di FE UNY. Peserta akan memperoleh uang saku sebesar Rp 400.000,- selama pelatihan dan sebuah mesin jahit sebagai bantuan sarana berwirausaha, ungkapnya. (Moer/Isti)

Dosen Universitas Muria Kudus Magang Ke FE UNY

Berdasarkan surat persetujuan kerjasama antara Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) dengan Fakultas Ekonomi (FE) dan Fakultas Hukum (FH) Univerisitas Muria Kudus (UMK), Plt Dekan FE UNY Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM pada Kamis (3/11) telah menerima program pemagangan 2 orang Dosen Universitas Muria Kudus. Pelaksanaan kegiatan Magang diikuti oleh Dra Panca Winahyuningsih, MM (dosen FE UMK) dan Henny Susilowati, SH, MH (dosen Hukum Komersial di FH UMK).

Program Magang ini dilaksanakan pada model pengembangan soft skill pada mahasiswa FE. Kegiatan dilaksanakan dengan magang pada kuliah Kewirausahaan pada jurusan pendidikan ekonomi yang diampu Tejo Nurseto, M.Pd. Magang selanjutnya dilaksanakan pada mata kuliah Kewirausahaan di jurusan manajemen S1 dan Praktik Kewirausahaan pada program studi Pendidikan Teknik dan Kejuruan S2 PPs UNY yang diampu Dr. Moerdiyanto.

Lanjut Moerdiyanto, adapun tujuan program kerjasama pemagangan dosen UMK ini dimaksudkan untuk mengembangkan kurikulum dan pembelajaran membangun soft skill bagi mahasiswa di UMK di masa datang, baik melalui pendekatan implisit (hidden) maupun eksplisit (open). Pengembangan soft skill bagi mahasiswa di FE dilaksanakan secara eksplisit melalui mata kuliah Pendidikan Karakter, Pendidikan Kewirausahaan, dan Etika Bisnis/Profesi di setiap program studi. Oleh karena itu mereka juga tertarik untuk mengembangkan model tersebut di UMK. Mereka telah magang untuk mendalami tentang deskripsi mata kuliah, silabus, RPP hingga materi yang diajarkan beserta sistem pembelajarannya. Selanjutnya setelah mereka pulang akan mengembangkan mata kuliah tersebut di kampusnya, dan dalam rangka pengembangan program tersebut mereka akan mengundang Tim Sosf Skill Development dari FE UNY. Semoga berhasil dan kerjasama di bidang riset dan development dapat dilanjutkan di masa yang akan datang. Well come and tank you very muchl. I glad to see you all my friends.

Sementara Henny saat mengikuti magang di kelas mengatakan, model pembelajaran yang diterapkan sangat menarik dan inovatif sehingga hal ini menjadi inspirasi bagi kami untuk menerapkan pula model pembelajaran seperti ini di UMK. Selain itu mahasiswa juga turut aktif dalam mengikuti pembelajaran dan ini sangat luar biasa. (Moer/Isti)

Program Mahasiswa Wirausaha UNY di FE UNY

Kegiatan gelar produk wirausaha mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tahun 2011 berlangsung pada Kamis-Jumat (3-4/11) di Halaman Kampus Fakultas Ekonomi (FE) UNY yang diikuti sebanyak 25 stand. Gelar produk kali ini yang ketiga kalinya sebelumnya tahun 2009 dan 2010. Melalui kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) diharapkan mampu menumbuhkan semangat mahasiswa dalam berwirausaha. Setelah 3 kali mengadakan acara seperti ini nampaknya mindset/pola pikir mahasiswa belum berubah sehingga dalam berwirausaha kurang serius menggeluti bidang tersebut. Adapun jenis produk yang dipamerkan antara lain; aneka ragam kuliner, aksesories, fashion, sandal, dan produk-produk unggulan lainnya. "Acara dibuka Wakil Rektor III UNY Prof. Dr. Herminarto Sofyan dan dihadiri pula Wakil Rektor I UNY, Wakil Dekan III FE UNY, Kepala Biro, Kabag/Kasubag dan mahasiswa pelaku wirausaha," demikian sambutan Ketua Pelaksana Sutopo, M.T.

Sementara Herminarto dalam pembukaan mengatakan bahwa kegiatan wirausaha yang dilakukan belum lama ini telah menumbuhkan apresiasi dan minat mahasiswa dalam berwirausaha dengan menciptakan berbagai produk. Di Perguruan Tinggi (PT) proses perjalanan PMW ini bervariasi ada yang berjalan dengan lancar, sedang, bahkan ada yang tertatih-tatih. Di UNY sendiri mahasiswa yang mengikuti PMW rata-rata baru njereng-njereng modal yang diberikan. Saat menerima modal pertama mahasiswa penuh semangat untuk menjalankan usahanya namun setelah berjalan, greget itu berkurang sehingga perlu ditumbuh kembangkan lagi supaya usahanya bisa membuahkan hasil.

Lanjutnya, "kita menggunakan halaman FE UNY ini dikarenakan di sini ada icon kewirausahaan yang sedang dikembangkan di UNY antara lain; Enterpreneurship Education Center (EEC) yang saat ini keberadaannya ada di FE UNY." Acara dilanjutkan dengan meninjau stand-stand yang ada. (Isti)

Hadirilah Gelar Produk Wirausaha Mahasiswa UNY di FE UNY

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tahun ini sebagaimana tahun sebelumnya menerima bantuan dana untuk digunakan sebagai bantuan modal usaha yang bersifat bergulir bagi mahasiswa yang mengajukan kegiatan wirausaha baik secara perseorangan maupun kelompok. Melalui kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) ini diharapkan para mahasiswa mampu mengembangkan jiwa wirausaha dan dapat memiliki pengalaman dan merasakan langsung suka dukanya orang berwirausaha. Dengan demikian kegiatan PMW ini diharapkan mampu memberi bekal bagi mahasiswa kelak setelah lulus agar nantinya bisa hidup lebih mandiri di tengah masyarakat, demikian disampaikan Drs. Budi Sulistya Tim Pengembang PMW UNY. .....

Guna mengetahui sejauhmana tingkat keterlaksanaan PMW yang dilakukan para mahasiswa, maka pada tanggal 3 dan 4 November 2011 akan diselenggarakan Gelar Produk PMW UNY Tahun 2011 yang bertempat di Halaman Gedung Fakultas Ekonomi (FE) UNY mulai pukul 08.00 s.d. 16.00 WIB. Acara ini gratis untuk umum. Gelar Produk PMW kali ini diikuti 23 stand, termasuk stand yang nantinya akan diisi oleh Unit Produksi UNY, Enterpreneurship Education Center (EEC) UNY, dan Kelompok Desa Binaan, sedangkan jenis produknya berupa: kuliner, kerajinan dan produk-produk lainnya.

Lanjut Budi, Dalam memeriahkan kegiatan Gelar Produk PMW, juga didirikan satu panggung pertunjukan yang nantinya akan diisi oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni UNY. Kita berharap selama Gelar Produk ini berlangsung tidak turun hujan sehingga pengunjung lebih banyak yang datang, khususnya civitas akademika UNY. Semoga!!! (b.sulist)

FE UNY Gelar Yudisium Pertama : BRIGHT Semboyan Sarjana Ekonomi UNY

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) pada Senin (31/10) mengelar upacara yudisium pertama kali di Ruang Auditorium FE UNY. Adapun peserta yudisium sebanyak 42 orang yang terdiri dari 18 orang dari S1 Kependidikan, 22 orang S1 Non Kependidikan dan 2 orang dari Program D3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih Yoga Prajanta dari Jurusan Manajemen dengan IPK 3,73. Peraih IPK Cumlaude lainnya adalah dari Jurusan Pendidikan Ekonomi Dessy Purnamasari IPK 3,53 dan Fairuz Alawy IPK 3,52 serta dari Prodi Akuntansi Cornelius Galih Adityarusdi IPK 3,51......

Plt Dekan FE UNY Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM menyampaikan dalam pengarahannya bahwa mahasiswa adalah sedikit dari orang-orang yang berhasil menempuh studi di Perguruan Tinggi. Jumlah sarjana di Indonesia tidaklah banyak hanya 4.501.543 dari 230.000.000 orang penduduk Indonesia saat ini atau hanya 2% saja. Sedikitnya jumlah mahasiswa dan tentunya juga sarjana ini, mengakibatkan adanya konsekuensi yang besar bagi mahasiswa yang telah lulus dari pendidikannya untuk membantu memberdayakan masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya. Bagi lulusan Diploma dan Sarjana bidang ekonomi berkewajiban meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat, sedang bagi sarjana pendidikan berkewajiban untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat melalui jalur pendidikan.

Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut, maka bagi para lulusan pendidikan tinggi harus mampu memberikan pelayanan prima kepada stakeholder nya. Untuk itu bagi setiap sarjana harus bersedia melakukan Tri-juang dalam meningkatkan kompetensi pribadinya yaitu; to learn, to change dan to grow., ujarnya.

Lanjut Moerdiyanto, Semboyan Sarjana Ekonomi UNY adalah BRIGHT yaitu; Bermoral, Rasional, Integritas, Gigih, Humanis, dan Taqwa. Allah SWT selalu memberi pelangi di setiap badai, senyum di setiap air mata, barokah di setiap cobaan dan jawaban di setiap doa. Maka terus berjuanglah “Life is so beautiful”.

Hidup adalah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah pertandingan, maka menangkanlah. Hidup adalah kesempatan, maka ambilah dan Hidup adalah keindahan, maka bersyukurlah, demikian pesan Moerdiyanto pada lulusan FE UNY. (Isti)

HMPE FE UNY Kunjungan Ke UNJ dan Metro TV

Dalam rangka launching Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY), Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (HMPE) FE UNY mengadakan Studi banding dan Kunjungan Jurnalistik ke Jakarta pada Senin-Selasa (24-25/10) dengan peserta sejumlah 50 Mahasiswa dan 2 Dosen Pendamping Maimun Sholeh, M.Si dan Mustofa, M.Sc. Tepatnya di dua tempat yaitu tujuan pertama Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan yang kedua langsung ke studio utama Metro TV. Melalui kegiatan tersebut diharapkan FE UNY yang baru saja lahir bisa tumbuh dan berkembang serta dikenal oleh masyarakat luas akan keberadaannya, demikian ucap Pipit Haryadi Ketua HMPE FE UNY......

Dalam kesempatan itu juga mahasiswa bisa tukar pemikiran terkait dengan akademik, organisasi yang ada di masing-masing Universitas. Hal yang paling menjadi sorotan diskusi kami yaitu mengenai biaya semester, info terkait beasiswa bagi mahasiswa, serta ranah kerja organisasi. Ternyata di sinyalir di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk transparansi kenaikan biaya semester kurang terpublikasi dengan baik kepada mahasiswa sehingga kenaikan biaya SPP hingga mencapai 100% sontak langsung didemo oleh mahasiswa. Saatnya mahasiwa bisa lebih kritis dan harus solutif menanggapi isu-isu atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak Universitas agar segala macam ketimpangan dan segala bentuk pelanggaran tidak terjadi.

Lanjut pipit, di Studio Metro TV kami disambut dengan baik, bahkan presenter acara Economics Chelenges Suryopratomo atau bung Tomi panggilan akrabnya sangat bangga dan terharu kepada kami karena sudah datang jauh-jauh dari Yogyakarta demi mensukseskan acara beliau. Acara Economics Chelenges adalah pilihan yang tepat bagi kami karena background keilmuan kita dari Ekonomi dan bisa dibilang kita bukan sekedar kunjungan tapi “Kuliah Umum” dengan tema “Jumlah Orang Super Kaya Indonesia No 3 Asia dan No 14 Dunia” dengan pemateri yang luar biasa yaitu Renald Khasali (Guru Besar FE UI), Rizal Ramli (Mantan Menko Perekonomian), Fauzi Ichsan (Ekonom Standar Chartered Bank), Wawan Purwanto (Pengamat Intelijen Ekonomi).

Semoga kunjungan ini bukan hanya sekedar kunjungan tetapi memiliki peran yang penting bagi peningkatan mutu atau kualitas sumber daya manusia (SDM). Kami ingin organisasi mahasiwa lebih diperhatikan lagi keberadaannya, suara mahasiswa adalah representasi dari suara rakyat oleh karena itu ketika kami berteriak semata-mata untuk membela hak kami/hak rakyat. Kami sadar akan kewajiban kami sebagai seorang mahasiswa maka dari itu perhatikan infrastruktur penunjang bagi peningkatan kualitas keilmuan kita, karena mahasiswa merupakan “Aset bangsa”. Begitu pula Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi ingin berperan aktif dalam rangka pembentukan moral, sikap, jati diri mahasiswa serta pengembangan kegiatan mahasiswa menuju pada peningkatan penalaran, kreativitas, menumbuhkan daya saing, enterpreneurship, kebugaran dan kepedulian sosial, ujarnya. (Pipit/Isti)

Pelatihan Peningkatan Layanan Kinerja Dosen dan Pegawai FIS & FE UNY

Semua pekerjaan mempunyai nilai. Jadi apapun pekerjaannya kita merupakan orang yang berharga. Sehingga tidak ada perbedaan antara Dosen dan Pegawai. Jangan sampai yang menjadi pegawai merasa lebih rendah karena masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda dalam memberikan pelayanan prima, demikian ungkap Dhimas Prasetyo Direktur PT Little Bee Edutaiment pada acara Pelatihan peningkatan layanan kinerja Dosen dan Pegawai Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sabtu (29/10)......

Semua pekerjaan mempunyai nilai. Jadi apapun pekerjaannya kita merupakan orang yang berharga. Sehingga tidak ada perbedaan antara Dosen dan Pegawai. Jangan sampai yang menjadi pegawai merasa lebih rendah karena masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda dalam memberikan pelayanan prima, demikian ungkap Dhimas Prasetyo Direktur PT Little Bee Edutaiment pada acara Pelatihan peningkatan layanan kinerja Dosen dan Pegawai Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sabtu (29/10) di Hotel Cakra Kusuma Yogyakarta. Diikuti sejumlah 108 peserta terdiri dari Dosen dan Pegawai FIS dan FE UNY. Pelatihan juga menghadirkan Dr. Bagus Riyono, MA Dosen Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Acara juga dihadiri Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Kepala Jurusan/Prodi, Kepala Bagian Tata Usaha dan Kasubag di lingkungan FIS dan FE UNY.

“Kehidupan” tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespon setiap situasi yang terjadi. Di dalam kehidupan kita pasti ada kompetisi. Kompetisi berarti bersiap menjadi diri terbaik bagi kita. Perlakukan persaingan secara “wajar”, persaingan bukan berarti perang. Persaingan berarti belajar, persaingan berarti menyiapkan dan artinya menjadi diri terbaik bagi kita. Dalam dunia yang kompetitif ini kalau kita hanya menyelesaikan pekerjaan seperlunya kita akan terdepak, ujar Dhimas.

Menurut Bagus, layanan prima adalah memberikan kepada penerima jasa apa yang betul-betul mereka butuhkan dan inginkan, bukan memberikan apa yang kita pikir dibutuhkan oleh mereka. Adapun tingkatan pelayanan prima antara lain; memenuhi kebutuhan dasar dari penerima jasa, memenuhi harapan penerima jasa dan melebihi harapan penerima jasa, memberikan lebih dari apa yang mereka harapan sebelumnya.

Empat perilaku kunci diantaranya; penuh perhatian, kemampuan “problem solving”, spontan fleksibel dan mampu melakukan perbaikan atas kesalahan. Ingat “sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” , ucapnya.

Sedangkan Prof Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. Dekan FIS UNY saat membuka acara menyampaikan, ketika menempatkan kepada pihak lain, dengan didasari oleh panggilan jiwa dan suasana hati sebagai ungkapan pengabdiannya (peribadatannya) kepada Allah SWT, maka yang akan keluar di awal interaksi kita dengan siapa pun dalam posisi apapun adalah dengan senyuman.

Senyuman merupakan penanda dari cerminan keikhlasan suasana jiwa kita dalam melakukan interaksi atau layanan. Ketika layanan dan interaksi dilakukan atas dasar keikhlasan, maka orang lain akan merasakan nikmat dan manfaat dari layanan yang diberikan. Sebaik-baiknya manusia adalah yang manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Dengan demikian layanan yang kita berikan “bermakna untuk diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain”, tandas Ajat. (Isti)

Dukung SMS dan Saksikan Malam ini, Gadisa Mahasiswi FE UNY Tampil di Final Miss Celebrity 2011 SCTV

Nurlita Gadisa Rahmadhani (19 tahun) dengan nama panggilan Gadisa merupakan mahasiswi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) malam ini (28/10) pukul 20.00 WIB akan tampil di Final Miss Celebrity 2011 yang akan ditayangkan SCTV. Mohon SMS dukungan dari semua civitas akademika UNY khususnya dan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada umumnya dengan cara ketik MICEL spasi Gadisa kirim ke 7288. Miss Celebrity tak hanya mengandalkan faktor kecantikan semata. Kecerdasan dan kemampuan seorang Miss Celebrity juga menjadi faktor utama kemenangan di ajang tersebut. Figur Miss Celebrity tentu akan mengedepankan sisi kualitas bukan pada kecantikan. Karena bagi seorang selebritas, nantinya tidak hanya faktor kecantikan yang diutamakan, tapi juga faktor kecerdasan dan skill dari seorang selebritas itu sendiri.

Menurut Ali Muhson, M.Pd. Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNY ajang seperti ini merupakan kegiatan yang positif yang mana bisa menyalurkan minat dan bakat seseorang. Namun dalam hal ini kemampuan akademik tetap harus diasah dan dikembangkan jangan sampai ditinggalkan guna mendukung keberhasilannya. Selama ini kemampuan dalam bidang akademik Gadisa lumayan bagus hal ini dibuktikan dengan Indeks Prestasi Akademik (IPK) lebih dari 3. Memang Gadisa lebih banyak aktif kegiatan di luar daripada kegiatan di Fakultas akan tetapi kegiatan belajar di Fakultas tetap bisa berjalan walau kadang terhambat oleh banyaknya kegiatan di luar. (Isti)

Industri Kreatif Masa Depan Ekonomi Indonesia

Pengembangan industri kreatif menjadi prioritas karena mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian secara signifikan, membangun citra dan identitas bangsa, berbasis kepada sumber daya yang terbarukan, menciptakan inovasi dan kreativitas sebagai keunggulan kompetitif suatu bangsa, serta memberikan dampak ekonomi dan sosial yang positif, demikian disampaikan Dr. Ir. Busharmaidi, M.S. Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian pada acara Seminar Nasional dengan tema “Mengubah pola pikir masyarakat Indonesia guna membentuk industri kreatif menuju ekonomi kreatif” yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa (HIMA) Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) pada Minggu (23/10) di Auditorium UNY. Acara dibuka oleh Dr. Moerdiyanto, M.Pd. Wakil Dekan I FE UNY serta diikuti sekitar 250 peserta.

"Adapun arah pengembangan industri kreatif di antaranya; menciptakan lapangan kerja dan kegiatan yang bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat, memperkuat kemampuan masyarakat untuk berdiri sendiri dalam perekonomian nasional, mengembangkan keahlian tradisional, sumber daya, mendayagunakan tenaga kerja lokal, mengembangkan sumber daya manusia dan mendorong kreativitas dan inovasi masyarakat, terutama dalam mengembangkan produk lokal yang bersumber dari kekayaan budaya dan tradisi masyarakat," ungkap Busharmaidi.

Hal yang sama diungkapkan Prof. Indra Bastian, Ph.D., MBA, Akt Guru Besar FEB UGM, Ekonomi kreatif dapat mendatangkan dua keuntungan secara bersamaan yaitu pertumbuhan ekonomi yang pro rakyat dan penguatan identitas budaya lokal yang memperkaya identitas nasional secara nyata.

Indra juga mengatakan, dalam misi untuk mendorong masyarakat menjadi wirausahawan baru yang sukses sehingga menciptakan banyak lapangan kerja baru yang menyerap pengangguran di Indonesia, konsep ekonomi kreatif dirasa paling tepat ditanamkan pada pemikiran masyarakat dalam memberi motivasi untuk berwirausaha karena untuk berwirausaha dengan konsep ekonomi kreatif, ide adalah modal utama.

“Kesalahan paling fundamental pada membangun kemandirian ekonomi dengan berbasis kreativitas terdapat pada mindset/pola pikir”, ucap M. Arief Budiman Manajer Direktur PT Petakumpet.

Acara diakhiri dengan pengumuman pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) UNY Accounting Days 2011 tingkat nasional yang merupakan satu rangkaian acara Seminar Nasional yaitu; Juara I Universitas Brawijaya dengan judul “Batik Twister” Upaya Pengembangan Industri Kreatif Baju Batik Melalui Transformasi Design dengan Memunculkan Basis Combination Of Philosophy”, Juara II Binus University dengan judul “Strategi Pengembangan Industri Kreatif Tangan Berbasis Limbah Dua Bahan Alami di Indonesia dalam Menghadapi Persaingan Global” dan Juara III Universitas Airlangga dengan Judul “Upaya Optimalisasi Pengembangan Klaster Batik Tulis Jetis Sidoarjo melalui Pendekatan Porter’s Diamond Model”. (Isti)

FE UNY Akan Jalin Kerjasama Dengan Bank BTN

Pendidikan Kewirausahaan saat ini sedang dikembangkan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sehingga mahasiswa di semua fakultas diwajibkan untuk mengambil mata kuliah Pendidikan Kewirausahaan. Untuk itu Entrepreneurship Education Centre (EEC) UNY yang berada di Fakultas Ekonomi (FE) UNY telah bekerjasama dengan CIPUTRA dan Bank Mandiri dalam mengadakan pelatihan bagi Dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan agar dapat mengajar dengan baik. Guna mengembangkan kegiatan kewirausahaan EEC UNY berkeinginan untuk menjalin kerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) guna memfasilitasi dan membiayai berdirinya Bisnis Center yang akan kita jadikan tempat berlatih praktek kewirausahaan bagi mahasiswa. Program dari EEC UNY di antaranya membina praktikum kewirausahaan melalui Bisnis Center maka diperlukan wadah pelatihan berupa Bisnis Center sebagai laboratorium, demikian sambutan Prof. Dr. Aliyah Rasyid Baswedan Ketua EEC UNY saat menyambut rombongan Bank BTN yang hadir di Ruang Sidang Dekanat FE UNY Selasa (25/10) yang akan membicarakan cakupan kerjasama antara FE UNY dengan Bank BTN.

Endang Mulyani, M.Si. salah satu Dosen pengelola EEC UNY sekaligus Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNY juga menyampaikan, bahwa EEC telah membuat 3 prioritas kegiatan di antaranya; pendirian dan pengembangan Bisnis Center, pelaksanaan pelatihan bagi UKM melalui EEC dan Pelatihan kewirausahaan dan akses perbankan. Oleh karena itu EEC berharap ketiga kegiatan tersebut bisa dibiayai Bank BTN melalui program CSR BTN.

Selanjutnya Mamat Setiawan Branch Manager Bank BTN Kantor Cabang Yogyakarta menyambut dengan senang hati keinginan FE UNY dan EEC UNY untuk bekerja sama dengan Bank BTN. Memang untuk program CSR BTN sejumlah 3% namun pengelolaannya ada di pusat sehingga kita belum tahu jumlah yang sudah terlaksana. Selain program CSR kita masih punya Program Pengembangan Operasional (PPO) sehingga diharapkan program-program yang telah diajukan oleh FE UNY dan EEC bisa terealisasi melalui program tersebut. "Diharapkan bisa terealisasi pada tahun 2011 ini," ujar Mamat. (Isti)

Pages