Prodi S1 Manajemen UNESA Kampus 5 Magetan Lakukan Benchmarking ke FEB UNY

Program Studi S1 Manajemen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Kampus 5 Magetan melakukan kunjungan benchmarking ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang Dekanat FEB UNY ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas serta dosen dari Departemen Manajemen FEB UNY.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni (AKA) FEB UNY, Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., Ketua Departemen Manajemen FEB UNY, Koordinator Program Studi S1 Manajemen, Agung Utama, M.M., serta para dosen di lingkungan Departemen Manajemen. Rombongan UNESA dipimpin oleh Fandi Fatoni, M.SM., Koordinator Program Studi S1 Manajemen Kampus 5 Magetan.

Dalam sambutannya, Ani Widayati menyampaikan apresiasi dan sambutan hangat kepada para tamu dari UNESA. “Selamat datang di FEB UNY. Mari berkolaborasi dan saling belajar untuk berkembang menjadi program studi yang unggul, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya benchmarking sebagai sarana untuk memperkuat mutu akademik dan inovasi pembelajaran di era global.

Sementara itu, Fandi Fatoni menjelaskan bahwa Program Studi S1 Manajemen di Kampus 5 Magetan merupakan program yang baru berdiri pada tahun 2023 dan tengah berproses membangun kemandirian akademik. “Setiap prodi di Kampus 5 Magetan dituntut untuk mandiri dalam mengembangkan kurikulum dan melaksanakan benchmarking. Kami masih memiliki banyak pekerjaan rumah, baik di dalam maupun di luar kampus, termasuk dalam hal adaptasi sosial masyarakat sekitar yang belum sepenuhnya siap menerima mahasiswa dari luar daerah,” paparnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan profil dan kurikulum Program Studi S1 Manajemen FEB UNY oleh Agung Utama, M.M., yang menyoroti berbagai keunggulan prodi, antara lain internasionalisasi kurikulum, kerja sama internasional, serta pengembangan kompetensi global mahasiswa. Ia juga membuka peluang kolaborasi riset dan pertukaran pengalaman antarprodi untuk memperkuat standar akademik yang berorientasi internasional.

Acara benchmarking diakhiri dengan penandatanganan kerja sama dan pertukaran plakat antara kedua institusi sebagai simbol komitmen untuk melanjutkan sinergi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 4: Quality Education melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi, Goal 17: Partnerships for the Goals melalui kolaborasi antarperguruan tinggi, serta Goal 8: Decent Work and Economic Growth melalui penguatan kompetensi dan daya saing lulusan di tingkat global. (fdh)

Klaten Regent Explores Human Resource Development and Research Collaboration with FEB UNY

The Faculty of Economics and Business, Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY), welcomed the visit of Klaten Regent Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom., accompanied by the Regional Secretary (Sekda) of Klaten Jaka Purwanto, Head of BKPSDM Klaten Agus Setyawan Prasetyoko, M.Hum., and other officials. The delegation was received by Dr. Sutirman, M.Pd., Dean of FEB UNY, along with the Heads of Departments within the faculty.

In his remarks, Dr. Sutirman expressed appreciation for the Regent’s visit and emphasized the importance of continued collaboration in education, research, and community engagement. He also noted that universities can learn from regional governments’ best practices in innovation and governance. “There are many valuable lessons we can take from Klaten’s regional development efforts and share them with our students,” he said.

The Dean further explained that FEB UNY offers comprehensive academic programs ranging from undergraduate (S1) to master’s (S2) and doctoral (S3) levels. Its master’s programs include Management, Accounting, and Economics Education, while the doctoral programs focus on Economics and Business Education. He also highlighted the possibility of opening joint classes to support the professional development of Klaten’s human resources, provided there are at least 20 participants for undergraduate programs and 10 for master’s or doctoral levels.

Meanwhile, Regent Hamenang Wajar Ismoyo highlighted the importance of university partnerships in regional advancement. “Klaten has abundant natural and tourism potential, but it is often overshadowed by Yogyakarta and Solo. Therefore, we need more partnerships to accelerate regional development,” he said. He also emphasized that the presence of university students in a region significantly contributes to local economic growth, making such collaborations mutually beneficial.

During the visit, Regional Secretary Jaka Purwanto stressed the need to enhance the competitiveness of Klaten’s MSME products, especially in packaging and marketing. Similarly, Head of BKPSDM Klaten Agus Setyawan Prasetyoko pointed out that many local civil servants and residents still hold only undergraduate degrees, highlighting the importance of capacity-building initiatives. The collaboration with FEB UNY is therefore expected to strengthen human resource development and foster a more sustainable local economy.

This visit aligns with the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly Goal 4 (Quality Education) and Goal 8 (Decent Work and Economic Growth). Strengthened cooperation between higher education institutions and regional governments serves as a foundation for advancing sustainable education ecosystems and promoting inclusive, knowledge-based economic growth driven by innovation and human capital development. (fdh)

ICEBESS 2025 Highlights Global Academic Collaboration for Sustainable Development

The 2025 International Conference on Ethics of Business, Economics, and Social Sciences (ICEBESS), organized by the Faculty of Economics and Business, Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY), once again served as a global forum for academic dialogue. Held virtually via Zoom, the conference gathered more than 500 participants, including lecturers and students from various universities in Indonesia and abroad, to explore the intersection of ethics, economics, and sustainability.

ICEBESS 2025 featured three distinguished keynote speakers representing both academic and professional expertise: Ms. Elizabeth Voong from Elizabeth Voong and Company CA, Dr. Amelia Pérez García from the University of Murcia, Spain, and Prof. Irwan Trinugroho, Ph.D. from Universitas Sebelas Maret (UNS), Indonesia. In addition to the plenary session, the conference also hosted 53 papers presented in parallel sessions covering a wide range of topics, including economics, education, and management.

In his opening remarks, Dr. Sutirman, M.Pd., Dean of FEB UNY, expressed that ICEBESS serves as a vital platform for strengthening academic contributions to global challenges. Prof. Nur Hidayanto Pancoro Setyo Putro, M.Pd., Ph.D., Vice-Rector for Academic Affairs at UNY, also highlighted the importance of cross-disciplinary research and collaboration in achieving sustainable development.

The first keynote speaker, Ms. Elizabeth Voong, presented a session titled “Fraud Observation and Business Sustainability”, emphasizing the importance of ethical governance in maintaining business continuity. She pointed out that integrity-based corporate practices not only prevent financial loss but also build public trust. Data-driven approaches to fraud detection, she noted, are essential in fostering transparency and accountability in organizations.

Meanwhile, Dr. Amelia Pérez García delivered a presentation on “Sustainability as a Driver for Growth and Development”, discussing how education, technology, and innovative business models are becoming the key enablers of sustainable progress. Through four main pillars—human capital, social cohesion, economic prosperity, and environmental protection—she argued that sustainability should no longer be seen as a cost, but as a source of innovation, resilience, and competitiveness.

The final keynote, Prof. Irwan Trinugroho, Ph.D., explored the nexus between financial inclusion, digital technology, and economic growth. Drawing on data from 84 countries, he demonstrated that digital innovation significantly enhances financial access and drives economic expansion, especially in developing nations. He further emphasized that FinTech has the potential to create new employment opportunities and reduce unemployment when supported by adaptive labor market policies.

ICEBESS 2025 reaffirmed its relevance to the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly Goal 8 (Decent Work and Economic Growth), Goal 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), and Goal 13 (Climate Action). By integrating education, technology, and ethical policymaking, the conference underscored academia’s essential role in advancing inclusive and sustainable development. (fdh)

ICEBESS 2025 Tekankan Kolaborasi Akademik untuk Pembangunan Berkelanjutan

Konferensi Internasional on Ethics of Business, Economics, and Social Sciences (ICEBESS) 2025 yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) kembali menjadi ruang diskusi ilmiah lintas negara. Mengusung tema besar etika dan keberlanjutan dalam ekonomi dan bisnis, kegiatan yang digelar secara daring melalui Zoom ini diikuti lebih dari 500 peserta, terdiri atas dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri.

ICEBESS 2025 menghadirkan tiga pembicara utama yang mewakili perspektif akademik dan profesional internasional: Ms. Elizabeth Voong dari Elizabeth Voong and Company CA, Dr. Amelia Pérez García dari University of Murcia, Spanyol, serta Prof. Irwan Trinugroho, Ph.D. dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Indonesia. Sesi Plenary ini dimoderatori oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni FEB UNY, Ani Widayati, M.Pd., Ed.D. Selain sesi plenary, konferensi ini juga memuat 53 makalah yang dipresentasikan dalam sesi paralel mencakup bidang ekonomi, pendidikan, dan manajemen.

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., menyampaikan bahwa konferensi ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat kontribusi akademisi terhadap isu-isu global. Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Rektor UNY Bidang Akademik, Prof. Nur Hidayanto Pancoro Setyo Putro, M.Pd., Ph.D., yang menekankan pentingnya riset lintas disiplin untuk menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan.

Pembicara pertama, Ms. Elizabeth Voong, mengulas topik “Fraud Observation and Business Sustainability”, menyoroti pentingnya tata kelola yang berintegritas dalam menjaga keberlangsungan bisnis. Ia menekankan bahwa praktik bisnis beretika tidak hanya mencegah kerugian finansial, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi. Pendekatan deteksi dan pencegahan kecurangan yang berbasis data disebutnya sebagai kunci dalam menciptakan budaya transparansi di sektor korporasi.

Sementara itu, Dr. Amelia Pérez García membawakan materi bertajuk “Sustainability as a Driver for Growth and Development”. Ia menjelaskan bagaimana pendidikan, teknologi, dan model bisnis baru kini menjadi motor penggerak utama bagi pembangunan berkelanjutan. Melalui empat pilar — human capital, social cohesion, economic prosperity, dan environmental protection — Dr. García menegaskan bahwa keberlanjutan tidak lagi dipandang sebagai biaya, melainkan sebagai sumber inovasi, ketahanan, dan daya saing ekonomi global.

Topik berikutnya disampaikan oleh Prof. Irwan Trinugroho, Ph.D., yang membahas hubungan antara financial inclusion, digital technology, dan economic growth. Berdasarkan kajiannya terhadap 84 negara, ia menunjukkan bahwa teknologi digital berperan penting dalam memperluas akses keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di negara berkembang. Prof. Irwan juga menyoroti peran FinTech dalam menciptakan peluang kerja baru serta menekan angka pengangguran ketika didukung oleh regulasi ketenagakerjaan yang adaptif.

Konferensi ini menegaskan relevansi penelitian terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan ke-8 (Decent Work and Economic Growth), ke-9 (Industry, Innovation and Infrastructure), serta ke-13 (Climate Action). Melalui sinergi pendidikan, teknologi, dan kebijakan publik yang beretika, ICEBESS 2025 menegaskan peran penting dunia akademik dalam memperkuat fondasi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. (fdh)

FEB UNY Holds Its First Doctoral Closed Dissertation Defense: Sholeh Hafidz Develops Growth Mindset-Oriented Financial Training Management Model

The Faculty of Economics and Business, Yogyakarta State University (FEB UNY), marked a new milestone by conducting its first-ever closed doctoral dissertation defense on Friday, 17 October 2025, at 09.00 a.m. The defense took place in the Examination Room, 2nd Floor, Graduate and Doctoral Program Building (PMD) of FEB UNY.

The doctoral candidate, Sholeh Hafidz, presented his dissertation titled “A Growth Mindset-Oriented Financial Management Training Model for Legal Entity State Universities (PTNBH) at Yogyakarta State University.”

The examination committee was chaired by Dr. Ani Widayati, S.Pd., M.Pd., Ed.D., with Prof. Dr. Endang Mulyani, M.Si. serving as the secretary. The supervisory team consisted of Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, S.T., M.Pd. (Promoter/Examiner) and Dr. Sutirman, S.Pd., M.Pd. (Co-Promoter/Examiner). The panel was also supported by two external examiners: Prof. Dr. E. Muhtar, S.Pd., M.Si., CfrA. (Examiner I) and Prof. Dr. Tony Wijaya, M.M. (Examiner II).

In his doctoral research, Sholeh Hafidz developed the PROGREFI Training Management Model, designed to enhance financial management in Legal Entity State Universities (PTNBH) through a growth mindset approach. The model is not only conceptual but has also been empirically tested for its feasibility, effectiveness, and practicality within the UNY environment.

Employing Borg & Gall’s Research and Development (R&D) method, the study followed ten stages—from data collection and design to field testing. Expert validation confirmed that the PROGREFI model was highly feasible, with an Aiken’s V coefficient of ≥ 0.83. The model’s effectiveness increased significantly from 60% in the preliminary stage to 86% after field implementation, while participants’ growth mindset scores improved from 3.6 to 4.5. Furthermore, the model demonstrated strong practicality with a practicality level of 85% and instrument reliability of 0.72.

Dean of FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., expressed his appreciation for this historic academic event. “The first doctoral dissertation defense at FEB UNY marks an important moment in our faculty’s journey. It reflects our strong commitment to advancing academic quality and strengthening research capacity in the fields of economics and business, particularly within the context of higher education governance,” he stated.

This inaugural dissertation defense represents a significant step in establishing a strong doctoral research culture within FEB UNY. The faculty hopes that this momentum will inspire further innovations in economics, business, and higher education management that are relevant to the challenges of the modern era.

In alignment with the United Nations Sustainable Development Goals (SDGs), this initiative contributes particularly to Goal 4 (Quality Education) and Goal 8 (Decent Work and Economic Growth) by promoting capacity building, innovation, and professional development in higher education financial governance — ultimately supporting sustainable institutional growth and academic excellence. (ist)

FEB UNY Selenggarakan Ujian Tertutup Disertasi Perdana: Sholeh Hafidz Kembangkan Model Manajemen Pelatihan Keuangan Berorientasi Growth Mindset

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) mencatat tonggak sejarah baru dengan menyelenggarakan Ujian Tertutup Disertasi perdana Program Doktor (S3) pada Jumat, 17 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB. Ujian berlangsung di Ruang Ujian Lantai 2 Gedung Program Magister dan Doktor (PMD) FEB UNY.

Mahasiswa yang melaksanakan ujian adalah Sholeh Hafidz, dengan disertasi berjudul “Model Manajemen Pelatihan Pengelolaan Keuangan PTNBH Berorientasi Growth Mindset di Universitas Negeri Yogyakarta.”

Ujian tertutup ini dipimpin oleh Dr. Ani Widayati, S.Pd., M.Pd., Ed.D. sebagai Ketua Penguji, dengan Prof. Dr. Endang Mulyani, M.Si. sebagai Sekretaris Penguji. Adapun tim promotor terdiri atas Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, S.T., M.Pd. (Promotor/Penguji) dan Dr. Sutirman, S.Pd., M.Pd. (Co-Promotor/Penguji), serta didukung oleh penguji eksternal yaitu Prof. Dr. E. Muhtar, S.Pd., M.Si., CfrA. (Penguji I) dan Prof. Dr. Tony Wijaya, M.M. (Penguji II).

Dalam penelitian disertasinya, Sholeh Hafidz mengembangkan Model Manajemen Pelatihan PROGREFI, yang berorientasi pada peningkatan pengelolaan keuangan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) dengan pendekatan growth mindset. Model ini tidak hanya bersifat konseptual, tetapi juga diuji kelayakan, efektivitas, dan kepraktisannya secara empiris di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta.

Menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) Borg & Gall, penelitian ini melalui sepuluh tahap mulai dari pengumpulan data, desain, hingga uji lapangan. Hasil validasi ahli menunjukkan bahwa model PROGREFI layak digunakan dengan nilai Aiken’s V ≥ 0,83. Efektivitas model meningkat signifikan dari 60% pada tahap awal menjadi 86% setelah uji lapangan, dengan peningkatan skor growth mindset peserta dari 3,6 menjadi 4,5. Selain itu, model ini dinilai praktis dengan tingkat kepraktisan 85% dan reliabilitas instrumen sebesar 0,72.

Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya ujian tertutup disertasi perdana ini. “Pelaksanaan ujian disertasi pertama di FEB UNY menjadi momentum penting dalam sejarah fakultas. Ini membuktikan keseriusan kami dalam mengembangkan kualitas akademik dan memperkuat kapasitas riset di bidang ekonomi dan bisnis, terutama dalam konteks tata kelola perguruan tinggi,” ungkapnya.

Ujian tertutup disertasi perdana ini menjadi langkah awal bagi FEB UNY dalam memperkuat tradisi ilmiah dan riset di tingkat doktoral. Fakultas berharap momentum ini dapat mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru dalam bidang ekonomi, bisnis, dan manajemen pendidikan tinggi yang relevan dengan tantangan era modern.

Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), inisiatif ini berkontribusi khususnya pada SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan mendorong peningkatan kapasitas, inovasi, serta pengembangan profesional dalam tata kelola keuangan perguruan tinggi. Upaya ini pada akhirnya mendukung pertumbuhan institusi yang berkelanjutan dan keunggulan akademik di lingkungan pendidikan tinggi. (ist)

Bupati Klaten Bahas Pengembangan SDM dan Kolaborasi Riset dengan FEB UNY

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima kunjungan Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom. bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Klaten. Rombongan yang terdiri atas Sekda Klaten Jaka Purwanto, Kepala BKPSDM Klaten Agus Setyawan Prasetyoko, M.Hum., serta pejabat terkait ini disambut langsung oleh Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., beserta para wakil dekan dan ketua departemen di lingkungan fakultas.

Dalam sambutannya, Dr. Sutirman menyampaikan apresiasi atas kunjungan Bupati Klaten dan rombongan, serta berharap pertemuan ini menjadi awal bagi penguatan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ia menambahkan, FEB UNY juga terbuka untuk saling belajar dari praktik inovasi dan tata kelola pemerintahan daerah. “Kami percaya banyak hal yang bisa kami pelajari dari keberhasilan pemerintah daerah Klaten untuk kami bagikan kembali kepada mahasiswa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dekan FEB UNY memaparkan bahwa fakultas memiliki jenjang pendidikan lengkap mulai dari S1, S2, hingga S3. Program magister yang tersedia meliputi Manajemen, Akuntansi, dan Pendidikan Ekonomi, sementara program doktor menawarkan bidang Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Ia juga membuka peluang kerja sama pengembangan sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Klaten melalui program kelas kerja sama, yang dapat dilaksanakan apabila terdapat minimal 20 peserta untuk jenjang S1 dan 10 peserta untuk jenjang S2 atau S3.

Sementara itu, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menilai kerja sama dengan perguruan tinggi seperti UNY sangat penting untuk mendorong kemajuan daerah. “Klaten memiliki banyak potensi alam dan desa wisata, tetapi sering tertutup oleh nama besar Yogyakarta dan Solo. Karena itu, kami terus berupaya memperluas kolaborasi untuk mempercepat pertumbuhan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa keberadaan mahasiswa di suatu daerah terbukti mampu menjadi penggerak ekonomi lokal, sehingga pihaknya sangat terbuka terhadap inisiatif kolaboratif dengan kampus.

Dalam kesempatan yang sama, Sekda Klaten Jaka Purwanto menyoroti perlunya peningkatan daya saing produk UMKM Klaten, khususnya dalam aspek pengemasan dan pemasaran. Senada, Kepala BKPSDM Klaten Agus Setyawan Prasetyoko menambahkan bahwa masih banyak aparatur dan masyarakat di Klaten yang baru berpendidikan sarjana (S1), sehingga peningkatan kompetensi menjadi agenda penting ke depan. Melalui kerja sama dengan FEB UNY, diharapkan penguatan kapasitas SDM dan ekonomi daerah dapat berjalan lebih terarah dan berkelanjutan.

Kunjungan ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dan tujuan ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat ekosistem pendidikan berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif berbasis pengetahuan serta inovasi daerah. (fdh)

Pegadaian Goes to Campus 2025 di FEB UNY: Ajak Mahasiswa Cerdas Berinvestasi Emas

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) bekerja sama dengan PT Pegadaian Area Yogyakarta menyelenggarakan kuliah umum bertajuk Pegadaian Goes to Campus 2025 Rabu (15/10) lalu. Acara yang menghadirkan Mushonif, Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Yogyakarta, ini digelar di Ruang Teater FEB UNY dan diikuti oleh lebih dari 150 mahasiswa dari berbagai program studi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., Wakil Dekan Bidang RKSIU, Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., dan Wakil Dekan Bidang PKUSD, Dr. Mustofa, M.Sc.. Dalam sambutannya, pihak fakultas menyampaikan apresiasi atas sinergi antara dunia industri dan perguruan tinggi, khususnya dalam memberikan wawasan finansial yang aplikatif kepada mahasiswa. Dalam kesempatan ini, FEB UNY dan Pegadaian turut menandatangani kerja sama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam paparannya, Mushonif menjelaskan bahwa Pegadaian terus bertransformasi menjadi pemimpin dalam ekosistem emas nasional dan akselerator inklusi keuangan. Saat ini, Pegadaian memiliki lebih dari 20 juta nasabah, 50 ribu agen, dan 61 kantor area yang tersebar di seluruh Indonesia. Layanan berbasis emas menjadi salah satu pilar utama, dengan penjualan emas mencapai sekitar 9 ton pada 2024 dan saldo tabungan emas masyarakat mencapai 13,2 ton. Sementara itu, total barang jaminan gadai emas yang dikelola mencapai 90 ton, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap investasi emas sebagai instrumen keuangan yang aman dan stabil.

Pegadaian juga memperkenalkan layanan terbaru berbasis digital seperti aplikasi Tring!, yang memungkinkan pengguna membuka rekening emas, menabung, hingga bertransaksi hanya dalam satu platform. Aplikasi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa, terbukti dari antusiasme tinggi selama sesi tanya jawab, bahkan sebagian peserta langsung mengunduh dan mencoba aplikasinya di tempat.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak memahami pentingnya investasi emas sebagai bagian dari perencanaan keuangan masa depan. Mushonif menegaskan bahwa emas tidak hanya menjadi instrumen simpanan, tetapi juga dapat mendukung sektor produktif melalui bullion service, deposito emas, hingga pembiayaan berbasis emas yang menambah likuiditas ekonomi nasional.

Sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan, kegiatan ini berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Quality Education melalui literasi keuangan dan edukasi investasi bagi generasi muda, serta SDG 8: Decent Work and Economic Growth dan Goal 9: Industry, Innovation, and Infrastructure melalui penguatan ekosistem keuangan yang inklusif dan inovatif. (fdh)

FEB UNY Perkuat Kemitraan dengan SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo

Kegiatan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation Agreement (IA) antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) dan Yayasan Pendidikan Ekonomi (YPE) Semarang diselenggarakan pada Selasa, 14 Oktober 2025  bertempat di Ruang Sidang Dekanat, FEB UNY. Acara ini merupakan bagian dari komitmen UNY untuk memperkuat kemitraan strategis antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan menengah kejuruan (SMK), dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang ekonomi dan bisnis berbasis vokasi.

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY Dr. Sutirman, M.Pd. menyampaikan bahwa UNY, khususnya FEB, memiliki berbagai fasilitas pembelajaran dan laboratorium yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelatihan dan peningkatan kompetensi siswa SMK. Fasilitas tersebut mencakup Laboratorium Akuntansi, Laboratorium Perpajakan, Laboratorium Sistem Informasi Akuntansi, serta Laboratorium Kewirausahaan dan Inovasi Bisnis yang secara rutin digunakan untuk kegiatan pelatihan dan praktik berbasis kompetensi. Beliau menegaskan bahwa FEB UNY tidak hanya berperan sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia dan pusat pelatihan yang terbuka bagi masyarakat dan lembaga pendidikan mitra.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa FEB UNY memiliki berbagai program pelatihan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan dunia kerja dan industri, di antaranya pelatihan perpajakan dan core tax, pelatihan desain grafis menggunakan Canva untuk keperluan promosi dan branding, serta pelatihan berbasis teknologi informasi yang mendukung transformasi digital di lingkungan pendidikan. Dalam konteks ini, Dekan FEB UNY menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah vokasi sebagai upaya bersama dalam menyiapkan generasi muda yang kompeten, adaptif terhadap perkembangan teknologi, dan siap menghadapi dinamika industri 4.0 dan era digitalisasi bisnis.

Sementara itu, Kepala SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, mewakili Yayasan Pendidikan Ekonomi, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama yang telah terjalin erat selama empat tahun terakhir dengan UNY. Ia menjelaskan bahwa Yayasan Pendidikan Ekonomi (YPE) merupakan lembaga pendidikan yang telah lama berkiprah dalam pengembangan pendidikan ekonomi dan bisnis di tingkat menengah kejuruan. Hingga saat ini, YPE menaungi 13 sekolah yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Tengah dan seluruh kebijakan strategisnya berada di bawah kewenangan penuh yayasan. Dalam sejarahnya, YPE telah mengalami tujuh kali pergantian kepala sekolah yang seluruhnya berfokus pada peningkatan mutu pendidikan dan tata kelola lembaga.

Lebih jauh, Kepala SMK YPE menekankan pentingnya menjalin kolaborasi tidak hanya dengan dunia masyarakat dan industri, tetapi juga dengan perguruan tinggi seperti UNY sebagai mitra strategis pengembangan mutu sumber daya manusia. Ia menyampaikan bahwa kerja sama dengan FEB UNY merupakan bentuk sinergi yang membawa banyak manfaat, baik bagi siswa, guru, maupun institusi sekolah. Selain itu, beliau menyoroti pentingnya penguatan school branding melalui pemanfaatan media sosial sebagai sarana publikasi kegiatan, inovasi, dan capaian sekolah-sekolah di bawah naungan yayasan, agar dapat dikenal luas oleh masyarakat dan dunia industri.

Kerja sama yang telah terjalin antara FEB UNY dan SMK YPE selama ini menunjukkan hasil yang positif dan nyata. Beberapa kegiatan yang telah terlaksana antara lain pelaksanaan Praktik Kerja (PK) mahasiswa FEB UNY di SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, pelatihan perpajakan dan core tax yang merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), serta pelatihan desain grafis menggunakan aplikasi Canva bagi guru dan siswa sebagai upaya peningkatan keterampilan digital. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa SMK, tetapi juga menjadi wadah implementasi ilmu bagi mahasiswa FEB UNY, terutama dalam penerapan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning).

Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoA dan IA, kedua pihak menyepakati sejumlah agenda lanjutan yang akan dilaksanakan pada periode mendatang. Salah satunya adalah rencana kunjungan siswa SMK YPE Sawunggalih ke FEB UNY untuk mengikuti serangkaian pelatihan dan pengenalan lingkungan akademik. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam mengenal ekosistem pembelajaran di perguruan tinggi serta memperluas wawasan mereka mengenai dunia akademik dan profesional. Selain itu, FEB UNY dan YPE juga berkomitmen untuk mengembangkan program pelatihan baru di bidang akuntansi digital, literasi keuangan, dan teknologi pembelajaran, yang relevan dengan kebutuhan dunia industri dan kebijakan link and match pendidikan vokasi. (Am)

FEB UNY Gelar Pengabdian Masyarakat: Penguatan Literasi Pajak bagi Guru-Guru SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) sebagai bagian dari tri darma perguruan tinggi. Kegiatan ini mengusung tema “Penguatan Literasi Pajak bagi Guru-Guru di SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo” yang diselenggarakan pada Jumat, 12 September 2025. Program ini diketuai oleh Amanita Novi Yushita, S.E., M.Si. dengan anggota Dr. Isroah, M.Si., Dr. Dian Normalitasari Purnama, S.Pd., M.Pd., dan Dr. Agatha Saputri, M.Pd.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para guru mengenai literasi pajak, khususnya dalam konteks perpajakan modern yang telah bertransformasi secara digital melalui sistem Coretax Administration System. Hal ini sejalan dengan upaya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam melakukan reformasi perpajakan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kepatuhan pajak di Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut, tim pengabdian FEB UNY menghadirkan Dr. Ponty Sya’banto Putra Hutama, S.E., M.Si. sebagai narasumber utama. Beliau memberikan materi mendalam tentang Coretax, yakni sistem inti administrasi perpajakan yang saat ini tengah diimplementasikan oleh DJP. Melalui paparan tersebut, peserta mendapatkan pemahaman tentang bagaimana sistem ini mengintegrasikan seluruh proses administrasi pajak mulai dari pendaftaran wajib pajak, pelaporan, pembayaran, hingga pengawasan.

Dr. Ponty menjelaskan bahwa literasi pajak tidak hanya penting bagi pelaku ekonomi, tetapi juga bagi para pendidik. “Guru memiliki peran strategis dalam menanamkan kesadaran pajak kepada generasi muda. Dengan memahami sistem perpajakan yang baik, guru dapat menjadi agen edukasi yang membantu menciptakan masyarakat yang taat pajak,” ujarnya dalam sesi pemaparan.

Kegiatan PKM ini diikuti oleh guru-guru dari SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo dengan antusiasme yang tinggi. Para peserta aktif berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi dalam memahami kewajiban pajak, terutama bagi guru yang juga memiliki aktivitas ekonomi di luar profesi mengajar. Tim pengabdian memberikan pendampingan langsung dalam simulasi penggunaan aplikasi perpajakan, serta membimbing peserta dalam memahami perhitungan PPh Pasal 21, pelaporan SPT Tahunan, dan konsep pajak digital.

Ketua tim pengabdian, Amanita Novi Yushita, S.E., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata FEB UNY dalam mendukung peningkatan literasi pajak di kalangan tenaga pendidik. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para guru, sehingga mereka tidak hanya patuh terhadap kewajiban pajak, tetapi juga mampu menularkan nilai-nilai literasi pajak kepada peserta didiknya,” ungkapnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan penyerahan cendera mata kepada pihak sekolah. Kepala SMK YPE Sawunggalih menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini dan berharap kerja sama dengan FEB UNY dapat terus berlanjut dalam program-program edukatif lainnya.

Melalui kegiatan PKM ini, FEB UNY terus berupaya memperkuat sinergi antara dunia akademik dan masyarakat melalui edukasi pajak. Literasi pajak yang kuat di kalangan guru diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membangun generasi muda yang sadar dan taat pajak demi kemajuan bangsa. (agt)

Pages