Kecerdasan Buatan dan Inovasi Manajemen: Bekal Kompetensi di Era Ekonomi Digital

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) bekerja sama dengan The Indonesian Financial Management Association (IFMA) menyelenggarakan International Guest Lecture yang menghadirkan tiga pakar dari Gaziantep University, Turkiye. Ketiga pembicara tersebut adalah Prof. Dr. Mehmet Fatih Ozmantar, Dr. Omer Faruk Rencber, dan Prof. Dr. Zehra Keser Ozmantar, yang masing-masing memaparkan materi mendalam seputar manajemen, keuangan, dan metode penelitian. Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri atas mahasiswa program S1, S2, dan S3 FEB UNY, serta peserta dari berbagai fakultas dan perguruan tinggi lainnya.Dr. Omer Faruk Rencber

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran para pembicara dan partisipasi aktif seluruh peserta. Beliau menegaskan pentingnya forum akademik internasional seperti ini bagi sivitas akademika yang ingin memperdalam wawasan dan keterampilan di bidang manajemen, keuangan, serta metodologi penelitian. Lebih lanjut, Dekan berharap acara ini menjadi titik awal bagi terjalinnya kolaborasi yang lebih erat antara FEB UNY dan Gaziantep University, tidak hanya dalam penelitian, tetapi juga dalam pengajaran dan pengembangan akademik lainnya.

Prof. Dr. Mehmet Fatih Ozmantar dari Gaziantep University, Turkiye, memaparkan materi tentang penelitian kualitatif dan metode campuran, dengan studi kasus bertema Halal Economy and Women Entrepreneurs in Indonesia. Dalam presentasinya, ia menjelaskan berbagai pendekatan penelitian kualitatif seperti studi kasus, fenomenologi, narrative inquiry, grounded theory, dan etnografi, beserta tujuan, fokus penelitian, teknik pengambilan sampel, pengumpulan data, hingga analisis dan jenis klaim yang dapat didukung.

Ia juga membahas secara mendalam desain penelitian metode campuran (mixed methods) seperti convergent parallel, explanatory sequential, exploratory sequential, dan embedded design, lengkap dengan skenario penerapan pada studi ekonomi halal. Menurutnya, kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif dapat saling melengkapi, memberikan pemahaman yang komprehensif, serta mengungkap perspektif mendalam di balik data statistik.

Dr. Ömer Faruk Rençber dalam paparannya, menyampaikan materi komprehensif tentang Business Analytics, Data Mining, Big Data, dan penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia bisnis. Ia menjelaskan bagaimana analitik berbasis data mampu meningkatkan nilai bisnis melalui pengambilan keputusan yang lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran. Berbagai teknik seperti machine learning, predictive analytics, dan data visualization dipaparkan beserta manfaatnya di sektor ritel, kesehatan, keuangan, manufaktur, dan layanan publik. Dr. Rençber juga menyoroti tantangan implementasi seperti kualitas data, kesenjangan keterampilan, serta resistensi budaya organisasi terhadap transformasi digital.Penandatanganan IA antara FEB UNY dan Gaziantep University

Selain itu, ia menguraikan tren terkini seperti AI agents dan otomatisasi cerdas yang mulai mengubah model bisnis di berbagai industri. Contoh nyata dari perusahaan global—mulai dari Amazon, Netflix, hingga Tesla—menunjukkan dampak signifikan teknologi ini dalam meningkatkan efisiensi operasional, personalisasi layanan, dan inovasi produk. Menurutnya, kunci sukses adopsi teknologi data dan AI terletak pada kesiapan infrastruktur, kualitas data, serta kolaborasi harmonis antara kecerdasan buatan dan kreativitas manusia.

Prof. Dr. Zehra Keser Ozmantar dari Gaziantep University, Turkiye, memaparkan penerapan Balanced Scorecard (BSC) sebagai alat manajemen kinerja strategis di institusi pendidikan. Ia menyoroti tantangan umum seperti lemahnya implementasi strategi, ketiadaan sistem manajemen kinerja yang efektif, dan ketidakseimbangan fokus pengukuran yang hanya pada indikator keuangan atau capaian masa lalu. BSC, yang dikembangkan Kaplan dan Norton, ditawarkan sebagai solusi untuk menerjemahkan visi dan strategi organisasi menjadi sasaran, indikator, dan peta strategi yang dapat memandu tindakan jangka pendek sekaligus menjaga arah strategis jangka panjang.

Melalui studi kasus di sebuah sekolah swasta di Gaziantep, BSC dimodifikasi menjadi enam perspektif strategis—kepuasan, prestasi siswa, infrastruktur fisik dan teknologi, manajemen anggaran, preferabilitas, dan manajemen citra—untuk menjawab kebutuhan spesifik institusi. Proses pengembangan dilakukan dengan pendekatan Design-Based Research selama 18 bulan, melibatkan pelatihan staf, perumusan tujuan strategis berbasis SMART, dan pembuatan peta strategi untuk memperjelas hubungan sebab-akibat antar sasaran. Hasilnya, BSC terbukti membantu menghubungkan strategi dengan kinerja nyata, memperbaiki komunikasi internal, serta membangun budaya manajemen kinerja yang lebih terstruktur di lingkungan sekolah.Prof. Mehmet Fatih Ozmantar

Kegiatan International Guest Lecture ini turut mendukung pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan akses pembelajaran internasional dan pertukaran pengetahuan, SDG 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dengan membekali mahasiswa wawasan praktis dan teoretis yang relevan bagi kompetensi di pasar kerja global, serta SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui penguatan jejaring dan kolaborasi internasional antara FEB UNY, IFMA, dan Gaziantep University. (fdhl)