SMA N 1 Godean Berkunjung ke FE UNY

Sebanyak 72 siswa dan guru pendamping SMA N 1 Godean Sleman mengadakan kunjungan studi ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY Rabu (17/10) lalu. Rombongan dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Tri Ismiyati, M.Pd. Kunjungan ini bertujuan mengajak siswa mengenal lebih jauh seputar perguruan tinggi di Yogyakarta, sehingga timbul motivasi untuk melanjutkan studi. Delegasi sekolah disambut oleh Wakil Dekan I dan II FE UNY serta staf di lingkungan fakultas.

Disampaikan Ismiyati, SMA N 1 Godean merupakan sekolah yang tidak asing dengan UNY. “SMA N 1 Godean sering mengirim alumninya berkuliah di UNY. Sebaliknya, sekolah juga sering menerima kedatangan mahasiswa dari UNY untuk praktik mengajar. Semoga kemitraan ini bisa terus terjalin dan makin banyak alumni kami yang meneruskan kuliah di UNY,” harapnya.

Senada dengannya, Wakil Dekan I Prof. Sukirno mengajak para siswa untuk menumbuhkan semangat belajar. “Kita dihadapkan pada zaman globalisasi. Lalu lintas tenaga kerja dan barang makin bebas. Kalau kita tidak mau terus belajar, kita akan kalah dengan SDM dari negara tetangga. Penting sekali untuk menguasai teknologi dan bahasa asing,” terangnya.

Sukirno melanjutkan, FE UNY memiliki kelas unggulan yang menyiapkan lulusan yang berbekal kompetensi internasional. “Perkuliahan diadakan dengan sistem bilingual, dan penulisan tugas akhir juga dengan bahasa asing. Bahkan, ada kesempatan mahasiswa kelas ini mengajar di sekolah-sekolah luar negeri yang bermitra dengan UNY,” tambahnya. (fadhli)

Hima AKSI UNY Ajak Melek Fintech

Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMA AKSI) Fakultas Ekonomi (FE) UNY menyelenggarakan seminar nasional financial technology (fintech) dengan tema “Bijak Mengaplikasikan Financial Technology di Era Ekonomi Digital” yang bertempat di Auditorium Pascasarjana Lt. 7 UNY, Sabtu (20/10) kemarin. Seminar Nasional ini dihadiri oleh 250 peserta yang terdiri dari kalangan umum, mahasiswa UNY, dan tamu undangan yang terdiri dari dosen, ketua organisasi mahasiswa (ormawa) di FE UNY, dan beberapa instansi keuangan.

Acara seminar nasional dibuka secara resmi oleh ketua pelaksana dan Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi Rr. Indah Mustikawati, M.Si., Ak., CA. Inti acara yang dimoderatori oleh Vivi Usmayanti dari Generasi Cerdas Keuangan dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama diisi oleh dua narasumber yaitu Probo Sukesi dari Kepala/Asisten Direktur Tim Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia DIY dan Fahmi Ardi selaku Marketing Operational Coordinator cicil.co.id.

Cicil.co.id merupakan salah satu platform teknologi finansial (tekfin) yang memungkinkan mahasiswa berbelanja online dengan cicilan ringan per bulan (cicil.co.id). Selain cicil, ada banyak sekali aplikasi maupun platform tekfin serupa. Jika tidak berbekal wawasan, tentu aplikasi dan platform tersebut tidak akan mendatangkan manfaat; justru bisa menambah beban dengan utang-utang yang tidak bisa disikapi dengan bijak.

Selanjutnya, sesi kedua diisi oleh narasumber dari Analis Hukum Keuangan (PPATK) yaitu Roby Permana Amri dan Reza Havies yang menjabat sebagai Accountant Chief Representative in Indonesia CPA Australia. CPA Australia adalah salah satu wadah akuntan yang menyediakan program sertifikasi bagi para akuntan. Dengan menjadi anggota CPA Australia dan mendapat sertifikasinya, seorang akuntan akan mendapatkan banyak keuntungan, di antaranya, menjadi akuntan yang diakui secara internasional. (fadhli)

FE UNY Juarai Kompetisi English Speech Tingkat Nasional

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran S1 FE UNY, Teguh Wicaksono berhasil menyabet Juara Pertama English Speech Competition yang diselenggarakan oleh SEMA FIKOM-KMUP dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila Jakarta dalam rangkaian acara “Communication Fair Pancasila University 2018” Jumat (12/10) lalu. Acara “Communication Fair 2018” ini juga mempertandingkan beberapa cabang lomba yang berkaitan dengan ranah komunikasi di antaranya adalah: Lomba News Anchor, Desain Poster, Speech, Fotografi, dan Lomba Film Pendek.

Peserta yang berpartisipasi dalam ajang ini sebagian besar datang dari mahasiswa jurusan rumpun ilmu komunikasi dari Jabodetabek. Selain itu, hadir pula peserta dari provinsi lainnya seperti Banten, Jawa Barat, dan DIY. Hari pertama pelaksanaan lomba dilaksanakan khusus untuk lomba News Anchor dan Speech di Fikom UP, untuk cabang lomba yang lain dilaksanakan penjurian secara tertutup dengan menilai seluruh hasil karya yang dikirimkan melalui email panitia lomba.

Pada hari kedua rangkaian acara ComFair 2018, diselenggarakan Seminar Nasional yang diselenggarakan di Aula Fakultas Pariwisata UP dengan tema “Mencegah Provokasi di Media Sosial untuk Menjaga Kesatuan Bangsa”. Pembicara dalam seminar tersebut di antaranya adalah Presenter Berita SCTV Joy Astro, Presenter Berita RCTI Jihan Novitasari, dan Cannia Citta Irlanie. Masing-masing pembicara membawakan materi mengenai pencegahan provokasi di media sosial yang kemudian diikuti sesi tanya jawab.

Juara 3 dan Juara 2 lomba pidato dimenangkan oleh mahasiswa Universitas Pancasila. “Alhamdullillah, terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat memenangkan kejuaraan ini. Kompetisi ini adalah kejuaraan kelima saya di bidang Public Speaking dan saya merasa bangga akan prestasi saya ini. Prestasi ini adalah hasil kerja keras saya selama ini dan saya persembahkan kembali kepada dosen-dosen tercinta saya di kampus. Ini adalah bentuk sumbangsih dan pengabdian saya kepada jurusan, dan saya harapkan prestasi ini dapat membuat jurusan saya menjadi semakin baik lagi kedepannya dan semakin harum di UNY,” terangnya.

Ini juga merupakan misi saya sebelum lulus. Saya ingin membuat jurusan semakin harum dan berjaya di kampus. Terima kasih semua dosen, teman - teman, dan orang tua yang saya banggakan berkat kalian saya bisa berdiri di atas untuk memperjuangkan jurusan ini,” tambahnya. (tew/cs)

Generasi Cerdas Keuangan - OJK DIY Selenggarakan Sosialisasi Literasi Keuangan bagi Generasi Milenial

Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (OJK DIY) bekerjasama dengan Generasi Cerdas Keuangan (GCK) menyelenggarakan sosialisasi literasi keuangan dengan tema “Sosialisasi Literasi Keuangan: Membangun Generasi Milenial yang Cerdas Finansial”. Acara yang berlangsung di Eastparc Hotel Yogyakarta beberapa waktu lalu tersebut diikuti lebih dari 100 mahasiswa program S1 dan S2 dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta.

Beberapa materi yang disampaikan di antaranya: (1) pengenalan tugas dan fungsi OJK bidang edukasi dan perlindungan konsumen disampaikan oleh bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) OJK DIY; (2) perkembangan akses keuangan di era keuangan digital disampaikan oleh Dr. Y. Sri Susilo dari Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI); (3) pengelolaan keuangan bagi generasi milenial disampaikan oleh Dr. Ratna Candra Sari, M. Si selaku direktur GCK sekaligus tim riset literasi keuangan FE UNY; dan (4) peran perbankan di era keuangan digital disampaikan oleh Daes Luriatmoko dari PT. BNI (Persero), Tbk.

Sosialisasi literasi keuangan penting dilakukan terlebih kepada para mahasiswa. Berdasarkan data yang disampaikan oleh tim bidang edukasi dan perlindungan konsumen DIY, indeks literasi sektor keuangan DIY berada pada angka 38,55 %. Angka tersebut secara nasional tertinggi ketiga setelah DKI Jakarta (40,00 %) dan Jawa Barat (38,70 %).

Diselenggarakannya sosialisasi literasi keuangan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan para mahasiswa terkait lembaga jasa keuangan, produk jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risikonya, hak dan kewajiban terkait produk jasa keuangan, serta memiliki keterampilan dalam menggunakan produk jasa keuangan. Jika pengetahuan seputar literasi keuangan semakin baik, maka diharapkan juga akan berimbas pada pengelolaan keuangan pribadi yang semakin baik pula. (mis/fad)

Kunjungan P ADP FE UNJ ke P ADP FE UNY

Sebanyak 80 mahasiswa beserta dosen pendamping dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Jakarta berkunjung ke Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY, Rabu (10/10) lalu. Dipimpin oleh Ketua rombongan Darma Rika Swaramarinda, M.S.E., kunjungan dimaksudkan untuk mengetahui lebih jauh bagaimana perkuliahan di jurusan Pend. Adm. Perkantoran berlangsung dan seputar kurikulumnya. Turut menyambut beberapa dosen di jurusan Pend. Adm. Perkantoran FE UNY dan laboran.

Ketua Jurusan Pend. Adm. Perkantoran FE UNY, Joko Kumoro, M.Si mengatakan bahwa Pend. Adm. Perkantoran bertujuan mendidik calon mahasiswa menjadi Guru Administrasi Perkantoran di SMK. “Di samping itu, mereka juga dibekali berbagai keterampilan, sehingga diharapkan para lulusan bisa menjadi wirausahawan, praktisi di bidang administrasi perkantoran, sekretaris, atau pengusaha MICE (meeting, incentives, conferencing, exhibitions),” ungkapnya.

“Di FE UNY, mahasiswa kami dibekali juga dengan pengetahuan kearsipan elektronik. Hal ini dilengkapi dengan laboratorium komputer yang memadai. Selain itu, laboratorium bahasa juga tersedia untuk menunjang penguasaan bahasa asing. Beberapa kali mahasiswa kami bisa menjuarai kompetisi debat atau keterampilan berbahasa asing, terutama Inggris,” tambah Joko.

Pendidikan Administrasi Perkantoran di FE UNJ sendiri masih muda. “Baru dibuka tahun 2017 sesuai dengan SK Izin Operasional yang dikeluarkan Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi pada 9 November 2018,” terang Darma yang juga koordinator prodi. (fadhli)

FE UNY Juara 3 MACC 2018

Tiga mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Achmad Solekhan, Febriyanti Ratnasari, dan Setyo Wati berhasil menjadi Juara 3 dalam Maksi Accounting Competition (MACC) yang diadakan oleh Program Magister Sains FEB UGM, Jumat (28/9) lalu. Ketiganya merupakan mahasiswa Program Studi (prodi) Pendidikan Akuntansi angkatan 2016. Lomba tingkat nasional ini menguji tentang pemahaman akuntansi secara komprehensif mulai dari akuntansi biaya, Sistem Informasi Akuntansi, auditing, akuntansi sektor publik, hingga perpajakan.

Menyisihkan kurang lebih 30 tim dari seluruh Indonesia, tim UNY menjadi bagian dari 10 tim terbaik yang kemudian melaju ke babak grand final dan diikuti 4 tim terbaik. Dalam grand final yang berupa lomba debat, tim UNY yang dipimpin Achmad Solekhan akhirnya berhasil menempati peringkat ketiga.

Achmad menuturkan, masing-masing anggota tim membagi tugas dalam mempelajari materi-materi yang akan dilombakan. “Sebelum lomba, kami belajar bersama setiap setelah rapat Hima (Himpunan Mahasiswa). Selain itu, sambil bertugas sebagai admin (Pelatihan) Brevet Pajak di FE UNY, kami sempatkan juga belajar,” terangnya.

Meskipun berasal dari prodi Kependidikan, hal ini tidak menyurutkan semangat tim untuk mempersiapkan diri. “Kami harus belajar sendiri karena ada beberapa mata kuliah yang dilombakan belum kami dapatkan seperti auditing, dan ada juga mata kuliah yang baru kami dapatkan di semester ini seperti akuntansi keuangan lanjutan, akuntansi sektor publik, akuntansi manajemen, dan sistem informasi akuntansi,” tambah Achmad.

Selain belajar secara mandiri, Achmad beserta tim juga berkonsultasi dengan dosen. “Kami yakin bahwa hasil tidak akan menghianati usaha. Kami sadar bahwa masih banyak materi yang baru kami dapatkan di semster ini  tapi sebab itulah yang melecut semangat kami untuk belajar. Kami sangat bersyukur dengan hasil ini karena ini merupakan perlombaan yang kedua kami ikuti selama terbentuknya tim kami. Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi serta mampu mengharumkan almamater kami,” terang Achmad yang dalam babak perebutan Juara 3 mengalahkan tim yang juga berasal dari UNY lainnya. (fadhli)

Karakter Positif Lebih Tentukan Jaminan Kesuksesan

Desy Wulandari menjadi yang terbaik dalam Yudisium Periode September di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Jumat (28/9) lalu. Lulusan program studi (prodi) Pendidikan Administrasi Perkantoran ini lulus dengan IPK 3,84. Meski mendapat IPK lebih dari 3,50, Desy tidak mendapatkan predikat Cum Laude/Dengan Pujian. Sebagaimana disampaikan Wakil Dekan II FE UNY, Nurhadi MM, karena peserta dinyatakan lulus lebih dari 4 tahun atau 8 semester, predikat Dengan Pujian tidak dapat diberikan.

Senada dengannya, Wakil Dekan I Prof. Sukirno menyatakan bahwa pada Yudisium kali ini tidak ada satupun peserta yang mendapatkan predikat Dengan Pujian. “Tapi tidak usah berkecil hati. Kesuksesan bukan diukur dari IPK semata. Karakter yang positif lebih menentukan,” hiburnya.

Nurhadi menghimbau para alumni untuk tetap saling berkomunikasi. “Buatlah jaringan alumni. Jangan sungkan saling bertukar informasi. Bisa jadi ada yang sudah bekerja bisa memberikan info lowongan pekerjaan. Atau ada yang membuka usaha dan membutuhkan partner kerjasama,” usulnya.

Sebagaimana disampaikan Sukirno dalam laporannya, sebanyak 28 orang dinyatakan memenuhi persyaratan akademik dan administratif untuk memeroleh gelar S1 Kependidikan, S1 Non Kependidikan, dan Program D3 dalam Yudisium Periode September FE UNY. Rerata IPK pada yudisium kali ini adalah 3,53, dan lama studi rata-rata 4,64 tahun untuk S1, dan 3,14 untuk D3. (fadhli)

FKIP UnSri Kuliah Umum di FE UNY

Kurikulum pendidikan adalah salah satu hal yang paling rentan mengalami perubahan. Tidak hanya terpengaruh kebijakan pemerintah, perkembangan teknologi dunia juga kerap memaksa para pemikir pendidikan menyesuaikan kurikulum. Demikian disampaikan Dekan Fakultas Ekonomi (FE) FE UNY Dr Sugiharsono di depan para mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (FKIP UnSri), Palembang, Sumsel dalam Kuliah Umum di FE UNY, Selasa (18/9).

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY Tejo Nurseto, MPd mengatakan FE UNY menyambut baik kunjungan dari FKIP UnSri. “UnSri sudah sering mengunjungi FE UNY. Kunjungan ini sekaligus nanti penyelenggaraan Kuliah Umum dan penandatanganan Perjanjian Kerjasama,” ungkapnya.

Dekan Sugiharsono melanjutkan, kurikulum bidang studi ekonomi di era globalisasi harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. “Di abad 21 ini, menurut Pearson Learning Curva Report, sumberdaya manusia harus memiliki 8 keterampilan. Di antaranya, leadership, digital literacy, problem solving, dan entrepreneurship,” urainya.

“Jumlah pengusaha/wirausaha di Indonesia harus terus ditambah. Tapi selain itu, mereka harus memiliki karakter yang positif. Tidak hanya kreatif/inovatif, tetapi harus memiliki kebersamaan, sehingga saling mengembangkan bisnis. Selain itu, tidak hanya berorientasi laba maksimal, sehingga cenderung menghalalkan segala cara,” tambah Sugiharsono.

Tejo Nurseto memberikan materi seputar pendidikan kewirausahaan yang dilaksanakan di FE UNY. “Di UNY, mahasiswa bisa berwirausaha di laboratorium EEC (Entrepreneurship Education Center) atau di plaza UNY. Di semester tertentu, mahasiswa dituntut untuk mendirikan Student Company, dan menuntut keterlibatan orang, Mereka bisa beli saham, dan di akhir semester akan dikembalikan lagi. Jadi saat peluncuran saham, mereka harus membuat penampilan yang membuat publik mau membeli saham,” terang Tejo. (fadhli)

Kunjungan SMK Muhammadiyah 1 Prambanan ke FE UNY

Sebanyak 25 siswa-siswi SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Klaten berkunjung ke Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Rabu (26/9) lalu. Rombongan dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah Hubungan Masyarakat (Waka Humas) Ritaningsih, SPd dan beberapa guru pendamping. Dekan FE UNY Dr Sugiharsono didampingi beberapa dosen di Jurusan Pend. Adm. Perkantoran menyambut di Ruang Sidang Dekanat FE UNY. Kunjungan ini merupakan program tahunan sekolah untuk memberikan motivasi dan informasi kepada para siswa.

“Kami membawa kelas 10 jurusan Manajemen Perkantoran. Para siswa didampingi oleh Ketua Kompetensi Keahlian, Wali Kelas, serta Guru Produktif. Semoga para siswa bisa mendapatkan banyak informasi,” terangnya.

Kepala Laboratorium (Kalab) Simulasi Perkantoran Dr. Sutirman menyatakan bahwa jurusan kerap menjadi tempat berkunjung sekolah. “Selain itu, juga kami juga beberapa kali mengadakan PPM (Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) bersama dengan bapak-ibu guru MGMP di beberapa wilayah di Jawa Tengah maupun DIY,” ungkap doktor di FE UNY yang sedang mengembangkan beberapa aplikasi otomatisasi perkantoran ini.

Siti Umi Khayatun Mardhiyah, M.Pd sebagai Koordinator Laboratorium di jurusan menjelaskan bahwa lulusan jurusan P ADP adalah menjadi guru, sekretaris, praktisi administrasi perkantoran, atau bahkan wirausahawan di bidang MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) seperti event organizer. “Kedepannya akan makin banyak pekerjaan yang mengarah ke digitalisasi. Dulu masih banyak diperlukan caraka/pengantar surat. Sekarang sudah lewat email. Bahkan gaji pegawai bisa tersistem dan terkirim langsung melalui rekening, tidak melalui bendahara gaji,” terang pengajar yang akrab disapa Umi ini. (fadhli)

Buat Produk PKM yang Atasi Masalah Masyarakat

Guna mempersiapkan mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), FE UNY mengadakan workshop penyusunan proposal PKM,  Rabu (12/9) lalu. Workshop diikuti oleh lebih dari 200 mahasiswa dari berbagai angkatan. Selain dihadiri para pejabat dekanat, acara workshop juga dihadiri kelompok PKM sebelumnya yang berhasil mendapatkan medali. Dari workshop ini, diharapkan akan menjaring banyak judul yang kreatif dan bisa dibimbing untuk mengikuti PKM di tahun mendatang, hingga bermuara di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).

Narasumber workshop, Sukinah, M.Pd. mengatakan, PIMNAS adalah ajang ilmiah nasional terbesar bagi mahasiswa Indonesia. “Prestasi di PIMNAS selalu menjadi salah satu patokan reputasi akademik suatu kampus di Indonesia. Rektor UNY berhasil memperbaiki peringkat UNY di PIMNAS tahun ini dengan menempati peringkat ke-5,” terangnya.

Sukinah melanjutkan, menulis PKM memang bukan hal yang mudah. “Luruskan niat, duduk di workshop ini untuk menuju prestasi. Mengapa PKM? Karena saat kuliah, banyak tugas menuntut kemampuan menulis,” ujarnya.

Saat lulus PIMNAS, kebersamaan tim menjadi diuji. “Serunya ikut acara PIMNAS, banyak nilai-nilai kebersamaan baik dari mahasiswa maupun dosen yang mendampingi. Dosen pendamping sangat perhatian dengan kondisi mahasiswanya. Pernah ada mahasiswa yang memegangi perut, dikira sakit oleh dosen, padahal hanya tegang karena memikirkan presentasi,” tambah Sukinah.

Narasumber dari FE UNY, Endra Mutri Sagoro, M.Sc., menyatakan bahwa kreativitas memang penting dalam PKM, tetapi tidak hanya itu yang bisa memenangkan hati juri. “Jangan hanya sekedar produk makanan yang bisa dibuat banyak orang, tetapi juga produk barang dan jasa yang mengatasi permasalahan di masyarakat,” ungkap Endra. (fadhli)

Pages