Yudisium FE UNY November 2017

Sebanyak 16 orang dinyatakan lulus dan memenuhi persyaratan akademik maupun administratif dalam upacara Yudisium periode November program S1 dan D3 di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Jumat (24/11) lalu. Dalam upacara tersebut, 7 orang lulus dari S1 Kependidikan, 7 orang S1 Non Kependidikan, dan 2 orang dari Program D3. Sejumlah 4 orang di antaranya lulus dengan predikat “Dengan Pujian”. Demikian sebagaimana dilaporkan oleh Wakil Dekan I Prof. Sukirno, Ph.D. Upacara dihadiri segenap jajaran dekanat beserta ketua jurusan dan program studi di lingkungan FE UNY.

Dalam upacara periode November tersebut, Rina Sukmawati dari Program Studi (prodi) Pendidikan Ekonomi dengan IPK sebesar 3,67. Diwawancarai seusai upacara, gadis yang kerap disapa Rina ini tidak melewati masa studinya dengan semata kuliah lalu pulang. Semasa aktif berkuliah, Rina juga aktif di organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa (Hima) Jurusan Pendidikan Ekonomi (HMPE) pada dua periode 2014-2015.

Selama kuliah pula, Rina tak sungkan menerima pekerjaan paruh waktu memberikan les pelajaran kepada anak-anak SD di dekat rumahnya. Putri tunggal pasangan Maryata dan Waginah yang lahir di Jakarta ini memang memiliki cita-cita sebagai guru. “Untuk waktu dekat ini, ingin kerja di perusahaan dulu. Syukur-syukur bisa mengumpulkan modal untuk studi lanjut S2,” terang penyuka warna biru muda ini.

“Satu pengalaman yang berkesan yaitu waktu menjadi koordinator pengumpul soal untuk Lomba Cerdas Cermat Ekonomi (LCCE) tingkat SMA. Menjelang hari pelaksanaan, soal yang harusnya dikoreksi oleh dosen belum juga selesai. Dosen saat itu juga susah dihubungi. Tapi yang penting di hari H semuanya bisa berjalan lancar,” ungkap gadis yang kerap menduduki peringkat 5 besar di SMA ini. (fadhli)

Hujan Tak Surutkan Antusiasme Siswa Sidoarjo di FE UNY

Fakultas Ekonomi (FE) UNY menerima Study Visit dari SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo pada Jumat, (24/11) lalu. Fakultas Merah Muda ini didatangi lebih dari 50 siswa dari berbagai jurusan dan beberapa guru pendamping yang ada di SMA Muhamadiyah 2 Sidoarjo. “Study visit ini merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo dalam dunia perkuliahan, dengan harapan para siswa bisa termotivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi,” terang Yudi selaku guru pendamping SMA Muhamadiyah 2 Sidoarjo.

Syabaniasri Aisah wakil ketua dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE UNY memberikan sambutan di Ruang Ramah Tamah dan menjelaskan bahwa pihak dekanat telah memberikan tanggungjawab untuk menyambut kunjungan tersebut dikarenakan sedang diadakannya rapat kerja di fakultas ini.

UNY merupakan universitas yang memiliki tujuh fakultas dengan Fakultas Ekonomi sebagai fakultas termuda. FE UNY memiliki delapan program studi (prodi) yang terbagi menjadi lima prodi S1 dan tiga prodi D3. Semua prodi S1 yang ada di FE UNY telah memiliki Akreditasi A dan masih ada dua program D3 yang berakreditasi B. Prodi S1 Manajemen merupakan prodi favorit yang ada di UNY. “Saya dulu awalnya juga mendaftar di Prodi Manajemen di pilihan pertama dan Pendidikan Ekonomi di pilihan kedua, namun ternyata saya lebih berjodoh dengan Pendidikan Ekonomi,” ungkap gadis yang akrab disapa Ais ini.

Ketika dibuka sesi tanya-jawab, salah seorang siswa dari SMA Muhamadiyah 2 Sidoarjo menanyakan tentang bagaimana persaingan dan passing grade dan daya tampung yang ada di Kampus ini. “Untuk passing grade sebenarnya sampai sekarang saya juga belum mengetahui bagaimana cara kerjanya, saya pikir itu hanya perkiraan yang dibuat oleh suatu lembaga bimbingan belajar untuk memberikan gambaran kepada para siswanya mengenai daya saing yang ada di perguruan tinggi. Dan untuk daya tampung setiap tahunnya, kampus kami mengalami perubahan sesuai dengan kapasitas kemampuan kampus ini sendiri,” jelas Ais ketika menjawab pertanyaan dari siswa tersebut.

Setelah selesai sesi tanya-jawab, para siswa diajak untuk berkeliling menuju Plaza UNY yang merupakan gedung pengembangan kewirausahaan mahasiswa di UNY. Walaupun hujan turun, namun semangat dari siswa-siswi SMA Muhamadiyah 2 Sidoarjo ini tidak kendor. Mereka sangat antusias mengikuti arahan dari pengurus BEM FE ketika berada di Plaza UNY. (bem/fadh)

Tags: 

Peluang Masyarakat Melalui Sektor Ekonomi Kreatif

Menyambut generasi emas 2045, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM FE UNY mengadakan Studium Generale dengan tajuk “Tokoh Inspirasi: Penguatan Ekonomi Kerakyatan Berlandaskan Pancasila untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045”. Acara tersebut menghadirkan Asisten Deputi Menteri Koperasi dan UKM, Wardoyo, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia yang diwakili Dian Permanasari, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, dan Pengamat Ekonomi Faisal Basri. Dekan FE UNY Sugiharsono menjadi moderator pada acara yang dihadiri lebih dari 300 mahasiswa dan dibuka oleh Rektor UNY tersebut.

Sugiharsono mengungkapkan, acara ini memiliki nilai yang sangat strategis. “Pada masa abad 21 yang berbasis teknologi seperti sekarang ini, akan lebih banyak lagi pelaku ekonomi yang akan lahir. Dengan acara ini diharapkan makin banyak lahir pelaku ekonomi yang memajukan kehidupan masyarakat sekitarnya,” harapnya.

Dian Permanasari sebagai Kasubdit Metodologi & Analisis Riset Bekraf menjelaskan, peran teknologi dan media sosial saat ini sangat penting dalam membantu perkembangan suatu daerah. “Kita lihat saja beberapa tahun lalu. Sebelum Laskar Pelangi, Bangka Belitung bukanlah daerah yang terkenal pariwisatanya. Bahkan lebih dikenal sebagai pertambangan timah. Tapi setelah novel dan filmnya meledak di pasaran, pariwisata di daerah tersebut maju pesat,” ujar Dian.

“Di Korea Selatan, mall di tengah kota isinya UKM masyarakat setempat. Hanya satu mall yang tidak. Sementara di Taiwan, pusat UKM ada di pusat kota, bukan di pinggiran kota. Ini bisa menjadi satu pembelajaran untuk kita di Indonesia bagaimana turut bersama mengembangkan UKM dan pada akhirnya memajukan kesejahteraan masyarakat. Di Kulonprogo, saya galakkan seluruh pegawai untuk memakai batik lokal khas Kulonprogo serta membeli sejumlah toko waralaba dan menjadi Tomira, Toko Milik Rakyat,” ucap Hasto Wardoyo.

“PR saat ini adalah bagaimana meningkatkan jumlah masyarakat yang melek teknologi informasi (IT). Dengan pendampingan yang tepat, masyarakat akan mampu memanfaatkan IT supaya memajukan ekonomi lokal. Adaptif dan fleksibilitas adalah satu satu ciri kemampuan/keterampilan abad 21,” tambahnya.

Faisal Basri mengingatkan, kegiatan ekonomi hendaknya tidak melupakan tujuan dasar. “Sektor ekonomi hendaknya mampu meningkatkan quality of life. Selain itu, juga harus memikirkan dampaknya secara luas terhadap lingkungan. Dan tetap memegang prinsip justice and equality. Apa yang dilakukan Hasto di Kulonprogo adalah contoh baik bagaimana pemerintah mampu secara kreatif mengendalikan sektor ekonomi,” urai Faisal. (fadhli)

PRODI D3 SEKRETARI FE UNY BERBAGI ILMU DALAM GROOMING CLASS  

Penampilan merupakan suatu aspek penting dalam dunia kerja perkantoran, namun hal ini kerap kali dianggap sebelah mata. Oleh karena itu, D3 Sekretari Angkatan 2015, tahun ini melaksanakan kegiatan Grooming Class guna memberikan pengetahuan dan ilmu mengenai penampilan serta pengembangan diri. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (12/11)  di Auditorium GLA Universitas Negeri Yogyakarta Kampus Wates mengusung tema “The Power To Be Elegant”. “Tema ini diambil sebagaimana tujuan dari kegiatan ini adalah membiasakan menjadi seorang wanita yang elegan dengan menguasai penampilan diri sendiri,” ujar ketua panitia Hanif Masyitoh memberikan keterangan tentang kegiatan tersebut.

Grooming Class kali ini akan menjadi wadah di mana penampilan akan dibahas mulai dari tata rias wajah hingga etika sederhana dari berpakaian dan berjalan. “Kegiatan ini terdiri dari empat materi yaitu kesehatan kulit, pemilihan make-up yang sesuai dengan kulit, beauty demo dan grooming. Setiap sesi memiliki konsep yang bertujuan untuk memberikan ilmu dan meningkatkan kesadaran mengenai penampilan di dalam dunia perkantoran,“ Hanif menambahkan.

Dibuka dengan materi pengetahuan dasar mengenai kulit dan kesehatan kulit dengan narasumber dr. Dian Indah Vitarini, M.M.R. dari My Queen Skin Care Wates Kulon Progo, dilanjutkan dengan materi kedua yaitu tentang pemilihan make-up yang sesuai dengan kulit oleh MUA (Make Up Artist) Nurul Aeni serta pelaksanaan Beauty Demo bersama Wardah Kosmetik. “Sedangkan untuk materi terakhir adalah grooming yang disampaikan oleh seorang praktisi di bidang kesekretarisan, C. Ratih Setyowati membahas mengenai penampilan perkantoran from head to toe serta etika berjalan dan juga duduk yang baik dalam perkantoran,” terang sekretaris kegiatan ini Widya Dwi Indriastuti.

“Selain itu Grooming Class ini sendiri diadakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Event Organizer yang diampu oleh ibu Rr. Chusnu Syarifa Diah Kusuma, S.A.B., M.Si. Dan juga sebagai bentuk apresiasi kepada perempuan untuk lebih menghargai segala sesuatu yang ada dalam dirinya dengan mampu merawat dan menjadikan diri mereka menarik untuk mempersiapkan individu unggul dalam dunia kerja terutama perkantoran. Dengan adanya acara ini diharapkan mahasiswa dan juga peserta umum yang mengikuti mampu menghargai penampilan dan juga menjadi seorang individu yang menarik dan beretika sesuai dengan sebagaimana mestinya seorang wanita,” Sebri sebagai humas acara menambahkan.  (Han/Cs)

Mahasiswa FE UNY Juarai Debat Sospol

Kabar gembira kembali hadir dari kampus pendidikan UNY, pasalnya tiga mahasiswanya berhasil memperoleh juara 1 dalam lomba debat hukum dan politik tingkat DIY-Jateng. Ketiga mahasiswa ini adalah Dian Isnawati dari Program Studi (prodi) Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE), Aulia Nuradyta dari Prodi Akuntansi, dan Muh Afnan Razzak Gunarto dari Prodi Manajemen. Mereka berhasil menjuarai lomba debat hukum dan politik tingkat DIY-Jateng yang diselenggarakan oleh HIMA PKnH FIS UNY pada Minggu (12/11) lalu. Lomba dengan tema besar “Membangun Semangat Keindonesiaan dalam Bingkai Kebhinnekaan” tersebut menghadirkan kampus – kampus ternama di DIY-Jateng yakni UNDIP, UNNES, UGM, UIN SUKA Yogyakarta, UPN “Veteran” Yogyakarta, dan UNY.

Lomba debat kali ini mengangkat tema besar hukum dan politik. UNY meraih juara setelah mengalahkan UIN SUKA Yogyakarta tim A dan UIN SUKA Yogyakarta tim B (babak penyisihan), UNY tim B (babak semi final) dan UIN SUKA Yogyakarta tim B (babak final). Di babak final yang berlangsung di Ruang Ki Hajar Dewantara FIS UNY, debat antara Dian dkk. dengan UIN SUKA Yogyakarta berlangsung sangat meriah. Masing-masing tim mengeluarkan semua argumen untuk memperdebatkan mosi tentang Amandemen UUD 1945 ke-5.

Awal seleksi untuk lomba debat kali ini mengharuskan peserta membuat esai terlebih dahulu, kemudian diambil 8 besar esai terbaik untuk maju pada tahap selanjutnya yaitu debat. “Kami berhasil mengugurkan 54 esai lainnya sehingga berhasil masuk ke tahap selajutnya. Selain itu, kami bertiga berasal dari mahasiswa FE yang mencoba belajar mengenai hukum dan politik. Ini bukanlah hal yang mudah bagi kami karena lawan debat kami adalah mahasiswa jurusan hukum atau Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum (PKnH), namun berbeda dengan kami yang berasal dari Fakultas Ekonomi. Hal tersebut tidak mematahkan semangat kami untuk selalu berusaha dan berdoa untuk hasil yang terbaik,” ungkap Dian. (fadhli/dian)

FE UNY Ajarkan Teknologi Perkantoran Kekinian

Teknologi berkembang begitu pesat. Tak terkecuali di dunia usaha, kini semakin beragam peralatan yang digunakan dalam rangka memperlancar usaha. Oleh karena itu, tenaga kerja dituntut untuk mampu mengoperasikan setiap peralatan tersebut. Fakultas Ekonomi (FE) UNY merupakan institusi yang menghasilkan lulusan yang siap bekerja di dunia usaha melalui salah satunya Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran. FE UNY memiliki berbagai laboratorium yang dilengkapi peralatan perkantoran terkini yang sering menjadi rujukan berbagai sekolah maupun perguruan tinggi.

Dalam rangka mengetahui berbagai laboratorium yang ada di Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran, SMK N 1 Sragen berkunjung ke FE UNY, Rabu (15/11) lalu. Kunjungan ini diikuti oleh 93 siswa dan 8 orang guru pendamping. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Praktik Industri SMK N 1 Sragen Sriyono menuturkan, sekolahnya ingin mempelajari berbagai hal baru. “Ingin ngangsu kawruh, bagaimana cara masuk menjadi mahasiswa UNY, dan mengetahui beberapa alat administrasi perkantoran yang baru,” ucapnya.

“Selain itu, kami juga ingin mendapatkan sedikit praktik simulasi perkantoran dan e-filing kearsipan elektronik,” tambah Sriyono. Menanggapi hal ini, Kepala Laboratorium (Kalab) Pendidikan Administrasi Siti Umi Khayatun Mardiyah mengatakan FE UNY memang merupakan fakultas termuda di UNY. “Jurusan kami juga terakhir masuk di FE UNY setelah berpisah dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS), tapi fasilitasnya tergolong lengkap, dan sering jadi tempat praktik beberapa sekolah, musyawarah guru maupun perguruan tinggi,” kata Umi.

Para siswa mengikuti praktik pelatihan simulasi perkantoran dan juga praktik mengarsip secara elektronik, atau acap disebut e-filing. Pada praktik simulasi perkantoran yang dilakukan di Laboratorium Simulasi Perkantoran, siswa dibimbing oleh dosen Wahyu Rusdiyanto bagaimana proses-proses usaha di sebuah perusahaan. Sementara di Laboratorium Komputer para siswa dipandu mengetahui praktik pengarsipan dokumen-dokumen secara elektronik bersama dosen Arwan Nur Ramadhan. (fadhli)

SIANGGAR Permudah Kelola Keuangan

Dalam rangka mengetahui proses pengelolaan keuangan di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, 9 orang pegawai dan pejabat dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi berkunjung ke FE UNY, Jumat (10/11) lalu. Rombongan dipimpin oleh Ketua Tim Penjaminan Mutu, Rustam dan diikuti oleh pegawai dari Sub Bagian Keuangan. Rombongan diterima oleh Dekan FE UNY Sugiharsono dan Kepala Bagian TU FE UNY Sri Ningsih. Selain itu, dua staf keuangan FE UNY juga turut menghadiri guna menjelaskan lebih detail proses keuangan di FE UNY.

Sugiharsono menjelaskan, FE UNY merupakan fakultas termuda di UNY. “FE UNY juga memiliki jumlah sumber daya manusia terkecil jika dibandingkan dengan fakultas lain. Staf keuangan di FE UNY hanya tiga orang untuk menjalankan tugas masing-masing,” terangnya.

Sementara itu, Sri Ningsih menjelaskan, semua pengeluaran harus terkendali. “Tugas Dekan dan staf keuangan membantu mengingatkan anggaran sesuai rencana tahunan. Setiap pembayaran mengacu pada Standar Biaya Umum. Sebelum diaudit Badan Pemeriksa Keuangan, kami meminta bantuan Satuan Pengawas Internal (SPI) untuk memeriksa berbagai transaksi,” urai Sri Ningsih.

Dalam kaitannya dengan pertanggungjawaban pembukuan, UNY sudah sejak 3 tahun terakhir menggunakan SIANGGAR atau Sistem Anggaran. “Seluruh fakultas di UNY menggunakan Sianggar untuk pembukuan secara online. Dengan sistem ini, semua anggaran akan lebih mudah dipantau dan tersinkronisasi dengan keuangan pusat. Sistem ini masih terus disempurnakan,” terang Staf Akuntan FE UNY Aji Nugroho.

Rustam selaku pimpinan rombongan mengaku kunjungan ini bisa dimanfaatkan agar kampusnya bisa lebih mengoptimalkan seluruh staf untuk mengelola keuangan. “FKIP Universitas Jambi memang mengurusi jumlah uang yang lebih besar dari FE UNY. Oleh karena itu kami memiliki lebih banyak staf. Tapi kami harap kunjungan ini bisa memberikan inspirasi dalam pengelolaan keuangan di kampus kami,” ucapnya. (fadhli)

Vitas, Wakil Ketua BEM Lulus Terbaik

Sibuk berorganisasi, tidak menghalangi seseorang untuk berprestasi. Hal ini dibuktikan Vitas Pangesti Puji Nugraeni, lulusan Fakultas Ekonomi UNY yang diyudisium pada Periode Oktober 2017 lalu. Vitas, demikian dia biasa disapa berhasil lulus dari program studi (prodi) Akuntansi S1 dengan predikat Cum Laude dengan IPK 3,78. Vitas merupakan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE UNY pada periode 2016 lalu. Selain di BEM FE, dirinya juga aktif di sejumlah organisasi kemahasiswaan (ormawa) lain.

 

Vitas mengungkapkan kesannya selama menjadi aktivis mahasiswa. “Senang sekali, bisa kenal dengan orang-orang hebat. Apalagi sewaktu Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesia 2016 lalu, di mana bisa bertemu dengan ketua-ketua BEM universitas ternama di Indonesia. Membuka jaringan, menambah rezeki juga. Kan, rezeki tidak tahu datangnya dari mana,” ujarnya.

Putri sulung dari dua bersaudara pasangan Sularna (49 tahun) dan Suparti (44) ini berkuliah di FE UNY dengan memanfaatkan Jalur SNMPTN Bidikmisi. “Dulu saat SMA pernah ikut Lomba Cerdas Cermat Akuntansi tahun 2013 di UNY, dan Alhamdulillah dapat Juara I. Saat itu didoakan Prof. Sukirno yang masih menjabat Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi supaya bisa kuliah di sini, dan Alhamdulillah saya dan tim saya yang saat itu beranggotakan Fitri Ardiani dan Praptiningsih semua bisa diterima kuliah di UNY,” tambah alumni SMK N 1 Pengasih Kulonprogo ini.

Lingkungan yang mendukung, ditambah orang tua yang percaya, diyakini Vitas membuat dirinya mampu mencapai prestasi optimal. “Saat itu, orang tua cuma bilang, saya udah dewasa, sudah bisa membuat keputusan sendiri. Alhamdulillah bisa berkuliah dengan Bidikmisi,” lanjut gadis yang bermoto “setelah kesulitan pasti ada kemudahan” ini.

Dalam yudisium FE UNY periode Oktober 2017, FE UNY meluluskan 68 orang yang terdiri dari 21 orang S1 Kependidikan, 36 orang S1 Non Kependidikan, dan 11 orang program D3. Predikat Dengan Pujian berhasil diraih oleh 14 orang atau 20,59 % dari total peserta. Sedangkan rata-rata IPK pada periode tersebut sebesar 3,37. (fadhli)

Visitasi Akreditasi di Prodi Pendidikan Akuntansi

Akreditasi di perguruan tinggi menjadi bukti bahwa proses penyelenggaraan pendidikan di institusi tersebut ada dan berhasil. Semakin baik akreditasi, semakin berkualitas proses tersebut. Oleh karena itu, perguruan tinggi berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik agar akreditasi yang didapatkan juga baik. Kepercayaan masyarakat akan meningkat seiring kualitas pelayanan yang tinggi yang diwujudkan dengan nilai akreditasi yang sesuai.

Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) menjadi lembaga yang bertugas membantu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui penilaian akreditasi tersebut. Tugas BAN-PT bukan menghakimi dan tidak terjebak pada hal-hal teknis semata. Melalui para asesornya, mereka melakukan klarifikasi, konfirmasi, dan observasi terhadap berbagai data yang dimiliki suatu program studi (prodi) atau fakultas. Demikian disampaikan Made Sudarma dari Universitas Brawijaya saat visitasi akreditasi di prodi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Sabtu (21/10) lalu.

Sidharta melanjutkan, tugas para asesor sebagai utusan dari BAN-PT hanya mengamati semua data dan selanjutnya melakukan konfirmasi terhadap data tersebut. “Selain itu, BAN-PT juga memiliki kode etik yang mengikat setiap asesor. Mereka tidak diperbolehkan membocorkan hasil-hasil penilaian dari suatu institusi kepada institusi yang lain,” tambahnya.

Visitasi akreditasi di prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY ini melibatkan semua dosen yang ada di lingkungan prodi, para pejabat dekanat, serta mengundang perwakilan mahasiswa, alumni, dan para undangan dari sekolah, perusahaan, dan pelaku usaha yang merupakan pengguna jasa para alumni prodi tersebut. Selain Made Sudarma dari Universitas Brawijaya, BAN-PT juga mengutus Eka Ananta Sidharta dari Universitas Negeri Malang guna melakukan proses akreditasi. (fadhli)

Kunjungan SMK N 4 Klaten: PLT Membantu Kedua Pihak

Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) adalah sarana latihan bagi mahasiswa yang menempuh prodi kependidikan sebagai bekal mereka mempersiapkan diri menjadi calon guru. Mahasiswa diberikan kesempatan menjadi guru selama sekitar 1-2 bulan di sekolah yang ditunjuk oleh universitas. Program ini memberikan manfaat ke kedua belah pihak. Bagi universitas, mahasiswa calon pendidik akan lebih terasah dengan mengajar siswa sebenarnya setelah menempuh Microteaching (pengajaran mikro) bersama teman sekelasnya. Bagi pihak sekolah, kehadiran mahasiswa PLT bisa memberikan penyegaran dengan kreativitas yang mereka miliki sehingga siswa juga mendapatkan suasana pengajaran baru.

Fakultas Ekonomi (FE) UNY yang memiliki tiga program studi kependidikan yaitu Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, dan Pendidikan Administrasi Perkantoran juga mengirimkan mahasiswanya ke sekolah-sekolah melalui program PLT ini. Salah satunya adalah SMK N 4 Klaten, Jawa Tengah. Sejauh ini, para mahasiswa FE UNY yang berpraktik di sana disebut telah sangat baik dalam membimbing siswa memahami pengajaran, demikian Wakil Kepala Sekolah SMK N 4 Klaten Nuryani mengungkapkan saat kunjungan sekolahnya ke FE UNY, Kamis (26/10) lalu. Kunjungan sekitar 150 siswa tersebut disambut oleh Wakil Dekan I Sukirno dan dosen dari Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran.

Nuryani menambahkan, kunjungan ini selain untuk mengenalkan dunia kampus kepada para siswa, juga ditujukan untuk melanjutkan kerja sama yang selama ini sudah terjalin baik antara kedua pihak. “Sekolah sangat terbantu dengan adanya mahasiswa yang berpraktik mengajar di tempat kami,” terangnya.

Wakil Dekan I Sukirno dalam paparannya menjelaskan bahwa UNY tidak hanya berfokus meluluskan mahasiswanya. “UNY menerapkan pendidikan karakter. Di berbagai sudut kampus, termasuk di FE UNY, banyak ditemui banner-banner yang mengajarkan karakter-karakter positif,” terangnya.

Sukirno melanjutkan, bagi yang ingin berkuliah D3 tetapi ingin tetap tinggal di kota, UNY sudah mengoperasikan shuttle bus yang mengantarkan karyawan, dosen, dan mahasiswa dari UNY Kampus pusat ke Kampus Wates dan sebaliknya. “Selain itu, bagi yang tidak mampu, negara membantu dengan Bidikmisi. Tetapi syaratnya, mahasiswa harus selesai dalam 8 semester. Mereka juga tidak boleh menikah dan tidak boleh putus di tengah jalan,” tambah Sukirno.

Dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran Siti Umi Khayatun Mardiyah menyampaikan bahwa di jurusannya, mahasiswa diajarkan berbagai hal. "Bahkan, meskipun sudah ada komputer yang canggih untuk mengetik, kami juga tetap mengajarkan mengetik manual dengan menggunakan mesin ketik manual dan elektronik guna mengajarkan mengetik 10 jari. Dengan fasilitas yang lengkap, dan laboratorium yang menunjang, P ADP sering menjadi rujukan bagi banyak guru, sekolah, dan perguruan tinggi lainnya," terangnya. (fadhli)

Pages