Pratiwi Adhiati Berprestasi Lewat Renang Indah

Fakultas Ekonomi (FE) UNY tidak hanya mendorong para mahasiswanya untuk berprestasi secara akademik, namun juga mempersilakan mereka mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minatnya. Pratiwi Adhiati Kusumawardani, mahasiswa Manajemen FE UNY berhasil meraih tiga medali perunggu pada 2nd South East Asia Swimming Championships 22-24 Juni 2014 di Singapura. Pada kejuaraan ini Pratiwi menang untuk kategori team technical routine, team free routine, dan team combination. South East Asia Swimming Championships diikuti oleh enam negara, yaitu: Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam. Indonesia mengirimkan delapan orang atlet termasuk Pratiwi dan dari semua kategori Indonesia mendapatkan medali perunggu.

Gadis kelahiran 28 Maret 1993 ini telah mengikuti klub renang sejak duduk di bangku kelas 5 SD, dan mulai menggeluti renang indah mulai sekolah menengah pertama. Kurang lebih 50 medali telah dikumpulkan Pratiwi dari prestasi renangnya. Prestasi lain yang juga tidak kalah bergengsi dan pernah diikuti  oleh Pratiwi ialah SEA GAMES 2011 di Palembang dan pada 2015 mendatang Pratiwi telah dinyatakan lolos timnas SEAGAMES 2015 untuk cabang renang indah.

Saat ditanya suka dukanya menjadi atlet Pratiwi mengatakan, “Renang indah lebih sulit dari jenis renang yang lain, karena di renang indah kami harus menghafalkan gerak, mendengarkan music, perlu stamina yang kuat dan harus bekerjasama dengan teman satu tim untuk mendapatkan gerakan yang sempurna. Meskipun satu kali tampil tim renang indah hanya memerlukan waktu 4 menit namun untuk mempersiapkan satu pertandingan kami harus latihan setiap hari dan berenang minimal 5.000 meter perhari”, jelas Pratiwi.  Tentu saja menjelang pertandingan atau kejuaraan besar Pratiwi lebih banyak menghabiskan waktunya untuk latihan. Setiap hari ia sudah berada di kolam renang sejak jam 4 dinihari sampai pukul 8 pagi, dan sorenya latihan lagi  mulai pukul 14.00-18.00. Sehingga untuk berkumpul bersama teman-teman kuliahnya atau hanya sekedar hangout di mall praktis tidak ada waktu.  Namun semua itu akan terbayarkan tatkala Pratiwi menerima medali kejuaraan dan mengharumkan nama bangsa lewat cabang renang indah.

Meski masih berstatus mahasiswa, namun Pratiwi sudah memiliki penghasilan sendiri. Setiap ada kejuaraan KONI selalu memberikan dana kepada atletnya, tentu saja disertai target untuk mendapatkan medali emas dari cabang renang indah. Disamping itu Pratiwi juga mengajar ekstra kurikuler renang di SMP dan SMA Budi Mulya. Seminggu tiga kali ia berbagi ilmu dengan murid-muridnya sebelum berangkat ke kolam lain untuk melatih staminanya. Pratiwi berharap dari olahraga renang indah yang digelutinya  saat ini akan bisa membuat bangga orangtua dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional. (lina)

 

Mahasiswa UNY Mengikuti International Martial Arts and Culture Camp di Thailand

Program International Martial Arts and Culture Camp merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Suranaree University of Technology (SUT), Nakhon Ratchasima, Thailand.  Dalam kegiatan ini mahasiswa UNY mendapatkan berbagai pengetahuan mengenai Muay Tai, yaitu seni bela diri asal Thailand, berbagai tarian tradisional, dan field trip ke beberapa tempat budaya di Nakhon Ratchasima, Thailand. Kegiatan yang berlangsung pada 25-30 Juni 2014 diikuti oleh 9 mahasiswa dan 1 dosen pendamping. Adapun 9 mahasiswa tersebut terdiri dari 6 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi, 1 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Pendidikan, 1 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, dan 1 mahasiswa dari Fakultas Bahasa dan Seni.

Arum Darmawati, MM selaku dosen pembimbing mengatakan, “International Martial Arts and Culture Camp ini diikuti oleh 158 peserta, yang berasal dari berbagai negara di wilayah Asia, yaitu Indonesia, China, Rusia, Jepang, Kamboja, Laos, Malaysia, dan Vietnam”. Lebih lanjut Arum menjelaskan, “Tujuan kegiatan ini ialah memberikan pengalaman internasional, pengembangan kreativitas dan sarana memperkenalkan kebudayaan Indonesia di Thailand bagi mahasiswa UNY. Sehingga harapannya setelah kegiatan ini mahasiswa mendapatkan wawasan mengenai martial arts dan budaya Thailand serta mampu memperluas jaringan karena mendapatkan rekan-rekan baru yang berasal dari negara lain. Selain itu kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa juga mengalami peningkatan,” imbuh Arum.

Dalam kegiatan tersebut delegasi Indonesia tidak hanya berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta saja tetapi juga dari Universitas lain.  Rangkaian kegiatan Martial Arts and Culture Camp 2014 diawali dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh pimpinan Suranaree University of Technology, Pemerintah Daerah Nakhon Ratchasima, dan diikuti oleh seluruh peserta International Martial Arts and Culture Camp 2014. Dalam acara pembukaan ditampilkan sejarah munculnya seni bela diri “Muay Thai”. Sejarah Muay Thai ditampilkan dalam bentuk pertunjukkan drama yang menggambarkan bahwa Muay Thai berasal dari sejarah masa lalu dan budaya nenek moyang bangsa Thailand.

Kegiatan lain yang dilaksanakan ialah latihan Muay Thai, kunjungan ke beberapa tempat budaya di Thailand, menyaksikan pertandingan Muay Thai professional secara langsung di arena boxing Suranaree University of Technology, Test Kelulusan Muay Thai dan Farewell Party. “Dalam acara Farewell Party setiap negara diminta untuk menampilkan kesenian ataupun seni bela diri masing-masing negara. Pada kesempatan itu, delegasi Indonesia terdiri dari 4 mahasiswa UNY dan 4 mahasiswa UMY menampilkan seni bela diri tapak suci, seni bela diri pencak silat dan seni tarik suara. Penampilan dari Indonesia mendapatkan apresiasi yang sangat baik, bahkan standing applause dari seluruh peserta,” jelas Arum.

Ketika ditanya soal suka duka mengikuti kegiatan tersebut Arum Darmawati mengatakan, “Kegiatan ini bertepatan dengan awal Ramadan, sehingga kami sempat kelelahan ketika mengikuti kegiatan. Namun, seiring berjalannya waktu alhamdulillah kami bisa menyesuaikan diri dan menyelesaikan kegiatan ini dengan baik. Panitia penyelenggara sangat menghormati dan menghargai peserta yang dari Indonesia, yang mayoritas beragama Islam, sehingga mengakomodasi kebutuhan peserta muslim dengan menyediakan makanan halal selama proses berlangsung. Bahkan ketika sudah memasuki bulan puasa, panitia menyediakan makan pagi yang sudah siap pada pukul 03.00 pagi untuk sahur. Sejak awal kami sudah berkomunikasi via email dengan panitia penyelenggara perihal hal ini, sehingga Alhamdulillah kebutuhan peserta muslim dapat terpenuhi,” ungkap Arum. (lina)

Dosen FE UNY ikuti The 10th Annual Asia Law and Economics Association Conference 2014 di Taiwan

AsLEA Conference 2014 adalah konferensi yang diselenggarakan untuk membahas tentang hukum dan ekonomi serta kaitannya baik dari sisi perkembangan teori maupun empirisnya serta eksperimen. AsLEA Conference 2014 mengundang para peneliti, akademis, dan professional di seluruh dunia, khususnya di seluruh Asia untuk berbagi ide dan mendiskusikan hal-hal tentang hukum dan ekonomi untuk mempresentasikan papernya baik dalam sisi teori, empiris atau paper penelitian yang bersifat eksperimental. Konferensi ini meliputi seminar dan presentasi paper secara oral. Paper yang terpilih, penulisnya diundang dalam acara The 10th Annual AsLEA Conference 2014 untuk hadir mempresentasikan paper dan bergabung dalam acara tersebut.

Bambang Suprayitno, M. Sc yang merupakan dosen dari Jurusan Pendidikan Ekonomi, FE UNY berkesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dalam penjelasannya Bambang mengatakan, “Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan dan mencari solusi bersama permasalahan yang timbul dalam kaitannya antara ekonomi dan hukum sebagai dampak dari aktivitas manusia dalam melakukan kegiatan ekonominya. Selain itu kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana bertukar pikiran antara peneliti dan akademisi yang hadir, sehingga wawasan delegasi akan bertambah guna memberikan solusi cerdas dalam isu ekonomi dan hukum.”

Kegiatan yang dihadiri 123 delegasi dari berbagai negara dan dengan berbagai latar belakang profesi tampil sebagai presenter, keynote speaker maupun discussant. Adapun negara-negara yang menjadi peserta dalam acara ini antara lain, Australia, China, Perancis, Jerman, Hong Kong, Indonesia, Iran, Israel, Jepang, Malaysia, Belanda, Philipina, Singapore, dll. Setidaknya terdapat 65 makalah yang ditampilkan oleh para peserta dalam sesi oral presentation di mana makalah tersebut telah melalui proses seleksi sebelumnya.

Menurut Bambang, “Kegiatan konferensi ini adalah kegiatan tahunan yang ke-10 yang diadakan oleh Asia Law & Economics Association yang kali ini diadakan di National Taiwan University (NTU), Taipei, Taiwan, universitas terbesar dan ternama di Taiwan. Meski dilaksanakan oleh AsLEA, konferensi ini diikuti oleh partisipan dari berbagai negara,” imbuh Bambang. Lebih lanjut lagi menurut Bambang dari kegiatan ini, didapatkan banyak manfaat untuk dosen, di antaranya ialah dosen mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan makalahnya di seminar internasional yang dihadiri para akademisi maupun praktisi bidang Hukum dan Ekonomi di tingkat internasional serta yang paling penting ialah mendapatkan kesempatan untuk menjaring networking yang lebih luas dengan peserta lain. Sehingga kedepan kesempatan untuk melakukan kolaborasi penelitian maupun pengabdian juga terbuka lebar.  (lina)

Delegasi FEB Universitas Ma Chung Kunjungi FE UNY

Fakultas Ekonomi (FE) UNY kembali mendapatkan kunjungan. Senin (14/7) tiga delegasi dari Universitas Ma Chung, yaitu Dr. Anna Triwijayati, SE, M.Si., Etsa Astridya Setiyati, SE., PGDipBus., M.Com. dan Wike Asteria Lucas, SS., SP, berkunjung dan menemui jajaran dekanat dan Ketua Jurusan Manajemen. Universitas Ma Chung merupakan universitas muda – 7 Juli lalu baru berusia 7 tahun – di kota Malang, Jawa Timur yang lahir dari SMA Ma Chung yang bersejarah di Malang. Kunjungan delegasinya ke FE UNY guna menjajaki kerja sama dalam berbagai hal, seperti kerja sama lintas mata kuliah dan pertukaran tenaga pengajar.

Selain Dr. Anna Triwijayati, SE., M.Si yang selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, kedua utusan lain juga merupakan pemegang jabatan penting di Universitas Ma Chung. Etsa Astridya Setiyati, SE., PGDipBus., M.Com merupakan Kepala Program Studi Manajemen. Sedangkan Wike Asteria Lucas, SS., SP merupakan Koordinator Sekretariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Dr. Anna Triwijayati menjelaskan, kunjungan ini perlu dilakukan untuk pengembangan universitas. “Sasaran yang ingin kami tuju dalam kunjungan ini adalah menjajaki kemungkinan kerja sama lintas mata kuliah untuk S1, serta studi banding Program Pasca Sarjana,” ungkapnya.

Menanggapi pengantar kunjungan tersebut, Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si mengatakan FE UNY siap menjalin kerja sama. “Nanti akan kita siapkan rancangannya. Tentu terlebih dahulu dengan membuat Memorandum of Understanding dengan UNY,” terangnya. “Untuk Pasca Sarjana di UNY, pengelolaannya diselenggarakan terpisah dengan fakultas dan berdiri sendiri, agar pengelolaannya lebih profesional dan memadai. Untuk pertukaran tenaga pengajar juga bisa kita programkan karena kami sudah beberapa kali melakukannya selama ini,” tambahnya. (fadhli)

Pentingnya Akuntansi bagi Pelaku UKM

Pewarna pakaian yang selama ini digunakan oleh para pengusaha sering tidak disadari telah mencemari lingkungan. Temuan di Pekalongan menunjukkan sungai-sungai di sekitar pengrajin/perusahaan batik tercemari limbah pewarna. Tak hanya itu, para warga bahkan mengeluh air sumur tidak lagi bisa digunakan karena bau, rasa, atau warnanya sudah berubah. Oleh karena itu, para pengrajin perlu mempertimbangkan pemakaian pewarna pakaian alami, agar dampak kerusakan bisa terkurangi. Demikian sebagaimana dipaparkan Prof. Dr. Sri Atun, dosen Fakultas Matematika dan Illmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNY dalam pelatihan di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Sabtu (12/07). Pelatihan ini merupakan Pelatihan “Pembuatan Pewarna Alam dan Akuntansi bagi UKM” yang diselenggarakan FE UNY melalui UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Corner.

Ketua Penyelenggara yang juga merupakan Koordinator UKM Corner, Dr. Ratna Candra Sari, S.E., M.Si, Akt mengatakan, UKM Corner menjadi sarana penghubung antara pihak akademisi dengan pihak praktisi. Selama ini pihak praktisi dalam hal ini para pemilik UKM sulit mengembangkan usahanya karena minimnya kesempatan untuk bertemu dengan pihak akademisi. Dengan makin banyaknya kesempatan bagi mereka bertemu akademisi, tentu akan menjadi lebih banyak kesempatan untuk berkembang.

“Rencana ke depan di FE UNY akan dibentuk Klinik UKM sebagai sarana bagi UKM untuk berkonsultasi langsung tentang usahanya. Tidak hanya wanita yang perlu dipercantik, UKM juga perlu dipercantik, dan Klinik UKM ada untuk mempercantik UKM,” ungkap doktor termuda FE UNY ini.

Selain dari Prof. Dr. Sri Atun, para pelaku UKM juga mendapat tips dan kiat praktis Akuntansi UKM dari Dr. Sony Warsono, MAFIS, Ak. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM) dan Endra Murti Sagoro, S.E., M.Sc (FE UNY). Kedua narasumber menekankan pentingnya akuntansi bagi pelaku UKM. Meskipun para pengusaha kecil merasa tidak terlalu penting untuk mempelajari akuntansi, keuangan perusahaan akan jauh lebih baik jika mereka menerapkan akuntansi dalam pengelolaannya.

“Hukum penggunaan dana itu sederhana. Kolom kiri dan kanan harus sama. Tapi perlu diingat, kiri dan kanan tidak selalu berarti debet dan kredit, atau tambah dan kurang. Pokoknya, setiap kali ada transaksi, kolom kiri dan kanan harus diisi, harus seimbang. Misalnya, jika kita membeli motor, tambahkan di kiri aset motor dan tuliskan pengeluaran di kolom kanan. Selalu seimbang seperti itu prinsipnya,” jelas Sony.

Sedangkan Endra menegaskan bahwa memisahkan aset bisnis dan pribadi itu penting. “Seringkali kita mencampur aset perusahaan dan personal dan bahkan ‘merampok’ kas perusahaan tanpa sisa. Agar tidak terjadi demikian, pisahkan keuangan usaha dan pribadi dan buatlah pembukuan sederhana. Saya siap membantu dengan piranti lunak akuntansi sederhana untuk UKM,” terang Endra.

Acara yang dihadiri sekitar 30 pelaku UKM di Yogyakarta ini dirasakan penting bagi mereka, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. “UKM Corner diharapkan bisa menjadi salah satu solusi bagi UKM untuk menangani masalah-masalah dan kendala yang ditemui dalam mengembangkan usaha mereka,” kata Dhyah Setyorini, Kaprodi Akuntansi dalam sambutan sekaligus membuka acara. (fadhli)

Dua Kegembiraan Orang Berpuasa

Fakultas Ekonomi (FE) UNY mengadakan Pembinaan Rohani bagi pengurus Organisasi Mahasiswa (ormawa) di lingkungan FE UNY, Kamis (10/07) lalu. Pembinaan Rohani yang diadakan di bulan Ramadhan 1435 Hijriyah ini dihadiri lebih dari 60 mahasiswa, dosen pembimbing kemahasiswaan, dan karyawan FE UNY. Selain itu, turut hadir pula Wakil Dekan III Siswanto, M.Pd., dan Wakil Dekan I Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M yang memberikan sambutan mewakili Dekan. Pembinaan rohani ini juga dimaksudkan sebagai ajang silaturrahim antara mahasiswa, dosen pembimbing, serta karyawan dengan bingkai acara pengajian menjelang buka puasa dan buka puasa bersama.

“Semoga ibadah puasa kita ini menambah kualitas taqwa kita, sebagaimana Allah firmankan dalam ayat tentang puasa, la’allakum tattaquun, agar kamu sekalian menjadi orang-orang yang bertaqwa,” kata Moerdiyanto. “Diharapkan, adanya pengajian ini bisa mempererat tali silaturrahim kita semua dan semoga ibadah puasa kita diterima,” lanjutnya.

Dalam kesempatan ini, Ustadz M. Fatan Fantastik, alumni Psikologi UGM yang sudah menulis belasan buku menjadi narasumber utama pengajian tersebut. Dalam kesempatan ini, Ust. Fatan memotivasi para hadirin dengan salah satu hadits Nabi saw. “Ada dua kegembiraan bagi orang yang berpuasa; kegembiraan ketika berbuka puasa, dan kegembiraan di saat bertemu Rabb-nya,” ucapnya membacakan arti hadits tersebut.

“Berbuka puasa tentu saat yang membahagiakan orang berpuasa. Tapi kelak, jika memang puasanya sungguh-sungguh, ada kebahagiaan lagi yang jauh melebihi saat berbuka puasa. Kebahagiaan ini yaitu ketika orang-orang yang beriman pertama kali melihat Wajah Allah yang Mulia,” lanjutnya.

Di surga kelak, baik laki-laki maupun perempuan akan dimuliakan. “Di surga, semua orang akan dikembalikan ke usia muda. Bagi laki-laki yang shalih, kelak di surga minimal akan didampingi 2 bidadari. Sedangkan perempuan akan diberikan istana, diberikan pendamping yang tampan, tinggi, dan bahkan kentutnya pun wangi,” bebernya disambut tawa para hadirin. Acara kemudian dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama dan sholat Maghrib. (fadhli)

Yudisium Juni Penuh Berkah di FE UNY

Fakultas Ekonomi kembali menggelar upacara Yudisium periode Juni 2014, Senin (30/06) lalu. Sebanyak 91 orang yang terdiri dari 29 orang S1 Kependidikan, 18 orang S1 Non Kependidikan, dan 44 orang Program Diploma 3 dinyatakan lulus secara akademik dan administratif. Dari 91 lulusan ini, sebanyak 46 orang atau 50,55 % meraih predikat Dengan Pujian, sedangkan sisanya memperoleh Sangat Memuaskan. Demikian sebagaimana diungkapkan Wakil Dekan I Bidang Akademik, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.M., M.Pd dalam laporannya. Upacara Yudisium kali ini dihadiri Ketua Senat FE, Dr. Nahiyah Jaidi Farraz, segenap jajaran dekanat, kabag, kasubag, kajur, dan kaprodi di lingkungan FE UNY.

Dekan, Dr. Sugiharsono, M.Si menuturkan, persentase peraih predikat Cum Laude yang cukup banyak merupakan salah satu berkah Ramadhan. “Sangat jarang terjadi peraih predikat Dengan Pujian ini lebih banyak dari predikat lain, semoga menjadi keberkahan bagi semuanya,” harapnya. “Dengan yudisium ini, para lulusan sudah bisa memesan kartu nama yang dibubuhi gelar, dan ditunjukkan ke orang tua, sebagai bukti kalian sudah selesai studi,” lanjutnya.

Peraih IPK tertinggi pada periode Juni ini adalah Eka Agustini dari Program Studi D3 Sekretari sebesar 3,85. Sebagaimana menjadi tradisi di tiap yudisium, peraih IPK tertinggi membacakan Prasetya Alumni, mewakili para lulusan, demikian juga, Eka, begitu dia biasa disapa, yang didaulat pada yudisium periode itu. Alumni SMK N 1 Pengasih ini mengungkapkan, dirinya tidak memiliki kiat khusus dalam belajar. “Yang penting, belajar, berusaha, dan berdoa saja,” ungkap putri pasangan Bapak Suyadi dan Ibu Sidarti. Eka mengatakan sangat bahagia bisa mendapat kesempatan kuliah di UNY, hanya saja jarak Wates dan Yogyakarta yang terkadang masih menjadi persoalan baginya saat mengurus hal-hal administratif.

Salah satu peserta Yudisium periode ini adalah Bagja Sumantri, seorang aktivis mahasiswa semasa masih aktif berkuliah. Pria yang lahir di Tangerang, besar di Lampung, dan kini tinggal di Purbalingga ini sudah menorehkan banyak prestasi semasa kuliah. Di antara beberapa prestasi yang pernah ditorehkannya adalah, Juara II Debat Nasional di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Denpasar dan Juara III Debat Sospol Tingkat Provinsi di UNY.

Selain itu, peraih IPK 3,55 ini juga pernah aktif sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (HMPE) dan aktif di Dewan Pertimbangan Mahasiswa (DPM) FE. Aktivitasnya yang padat tidak menghalanginya untuk meraih nilai yang baik. “Saya sering tidur setelah subuh, dan mengerjakan tugas pada dini hari,” terang Bagja. Putra Bapak Sumar, seorang prajurit TNI, ini mengaku senang bisa berkuliah di UNY. “Saya mendapat banyak pengalaman akademik dan non akademik, serta dukungan segenap entitas di fakultas bagi mahasiswa agar bisa menyelesaikan studi dan berprestasi. Semoga FE UNY mampu menelurkan pendidik-pendidik yang profesional dan berdedikasi,” tuturnya. (fadhli)

MAHASISWA FE UNY JUARA 2 LKTI INNOVATION TECHNOLOGY COMPETITION

Mahasiswa Fakultas Ekonomi, berhasil merebut gelar juara II dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah INTEC 2014 yang diadakan di Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada hari Sabtu – Minggu tanggal 21-22 Juni 2014 dengan mengusung tema “Peran Teknologi Menuju Indonesia Emas 2045”. Mahasiswa tersebut adalah Anisah Novi Karunia, Imas Nurani Islami, dan Muhammad Irfan Luthfi. Mereka adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi dan Prodi Pendidikan Teknik Informatika. Mahasiswa yang tergabung dalam tim A.I.M Studio tersebut berhasil menyingkirkan 139 peserta lainnya dalam LKTI Nasional Innovation Technology Competition (INTEC). Lomba inovasi teknologi yang merupakan ajang dalam pengembangan kreatifitas dan keterampilan mahasiswa ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas dan politeknik seluruh Indonesia.

Dalam LKTI Nasional ini Anisah dan kawan-kawan mempresentasikan karya tulis dengan judul “Optimalisasi UVM (UMKM Virtual Market) dalam Menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015”. UVM merupakan inovasi media berbentuk etalase virtual yang dapat mengenalkan produk domestik Indonesia secara global dalam rangka menciptakan perekonomian yang kuat di era AEC 2015. Adanya UVM tersebut ditujukan untuk membantu bagi sistem pemerintah dalam mengembangkan UMKM dan sektor industri lainnya dalam menyongsong ASEAN Economic Community (AEC) tahun 2015 nanti. Adanya gagasan terciptanya UVM ini dilatarbelakangi kesiapan pemerintah yang mengupayakan untuk menyelenggarakan sebuah pengenalan produk domestik UMKM melalui pameran besar-besaran secara berkala baik pra-AEC maupun pasca AEC 2015 dengan anggaran negara yang sudah disiapkan. Namun, upaya tersebut dianggap kurang efektif dan efisien dari segi waktu, SDM, dan finansial dalam merealisasikannya. 

Oleh karena itu, dengan adanya UMKM Virtual Market (UVM) ini mampu menunjang rencana dari sistem pemerintah dalam mewujudkan perekonomian yang kuat era AEC 2015. Adapun kelebihan dari UVM ini yang akan membedakan dengan sistem jual beli online lainnya, yaitu dalam UVM merupakan wadah promosi dan pemasaran bagi semua UMKM di Indonesia dalam mengenalkan produknya baik di wilayah nasional maupun mancanegara, tersediannya jasa konsultasi online sebagai upaya mengembangkan kualitas UMKM, memberikan kemudahan akses modal karena dengan begitu diharapkan investor dapat mengenal dan lebih meningkatkan kepercayaannya untuk menanamkan modalnya, serat sebagai bentuk pencitraan produk domestik UMKM Indonesia.

“Kami melakukan kolaborasi dengan mahasiswa prodi pendidikan Informatika Fakultas Teknik dalam mengembangkan UMKM Virtual Market (UVM) tersebut kurang lebih selama 1 bulan,” tutur Anisah, salah satu anggota tim A.I.M Studio. Sebelumnya, UVM ini hanya sebuah ide yang belum bisa direalisasikan karena mereka terbatas dengan ketrampilan dalam merekayasa teknologi untuk diwujudkan dalam sebuah produk. “Namun, saat ini kami mampu dalam merealisasikannya dalam ajang LKTI Nasional dengan dibimbingan oleh Dicky Pradana selaku DPO UKMF KRISTAL yang mengarahkan kami sesuai dengan pengalamannya mengikuti ajang diberbagai perlombaan karya tulis,” jelas Anisah. (caca)

 

 

Upacara Peringatan Dies Natalis ke-3 Fakultas Ekonomi UNY

Fakultas Ekonomi UNY genap berusia 3 tahun pada 22 Juni 2014. Meskipun baru seumur jagung, pencapaian yang telah diraih oleh Fakultas Ekonomi tidak mengecewakan. Berbagai prestasi dosen maupun mahasiswa lahir dari Fakultas termuda ini termasuk komitmen FE UNY untuk mengusung Ekonomi Kerakyatan. Adapun Tema Dies Natalis ke 3 kali ini ialah “Memantapkan Ekonomi Kerakyatan dan Kewirausahaan yang Berkarakter Menuju Indonesia Kreatif”. Upacara Dies yang dilaksanakan Sabtu, 21 Juni 2014 dihadiri Pimpinan UNY dan segenap dosen, karyawan, serta mahasiswa FE yang berjumlah kurang lebih 150 orang. Dalam kesempatan tersebut hadir Dr. Sugiharto, MBA Komisaris Utama  Pertamina Persero yang juga mantan Menteri Negara BUMN Periode 2004-2009 menyampaikan orasi ilmiah dengan judul "Peran Strategis CSR BUMN dalam Pemberdayaan Masyarakat: Studi Kasus CSR Pertamina (Persero)".

Dalam orasinya Sugiharto menyampaikan bahwa pasca pilpres mendatang perekonomian Indonesia diperkirakan akan lebih cerah mengingat laju pertumbuhan regional dan mulai pulihnya perekonomian AS dan Jepang.  “Indonesia diproyeksikan sebagai negara terbesar ke 7 (The Next Seventh) di tahun 2030, di mana saat ini Indonesia menjadi Negara 16 besar di dunia dan diakui sebagai bagian dari G-20," jelas Sugiharto. Hal ini juga didukung dengan jumlah penduduk yang besar serta kesempatan untuk menguasai pasar pertanian, perikanan, sumberdaya mineral dan pendidikan yang berkontribusi besar bagi peningkatan perekonomian Indonesia.

Lebih lanjut dalam orasinya Sugiharto juga menjelaskan gambaran kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina yang dikemas dalam Program pertamina Sobat Bumi. Sugiharto mengatakan, “Ada empat inisiatif pemberdayaan yang diusung Pertamina, yaitu peningkatan kualitas program pendidikan, pemberdayaan kesehatan, peningkatan kualitas lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat dan program khusus Pertamina peduli. Jika FE UNY ingin mengajukan program bantuan atau CSR dari Pertamina, silakan UNY untuk mengajukan kepada Pertamina," jelas Sugiharto yang diikuti tawa hadirin.

Sementara itu Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si menyampaikan capaian-capaian FE UNY selama satu tahun ini dalam Laporan Dekan pada kesempatan tersebut. Dalam laporannya, Sugiharsono menyampaikan informasi tentang kinerja bidang pendidikan dan pengajaran, bidang administrasi umum, kepegawaian dan keuangan, bidang kemahasiswaan, serta bidang kerjasama selama satu tahun.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., memberikan ucapan selamat atas peringatan Dies Natalis ke-3 FE UNY. Rektor juga mendorong segenap civitas akademika FE UNY untuk terus meningkatkan prestasi di bidang akademik dan non akademik. Hal penting yang disampaikan Rektor ialah dosen muda yang berusia di bawah 40 tahun diwajibkan dan didorong untuk melanjutkan studi ke luar negeri, agar dosen UNY mendapatkan wawasan lebih serta ilmu dari negara lain, yang nantinya ilmu tersebut digunakan untuk membangun UNY tercinta. (lina)

Fakultas Ekonomi UNY Gelar Online Trading Competition

Pasar modal mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Pertumbuhan pasar modal akan sangat tergantung dari kinerja perusahaan efek. Perusahaan efek harus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan pasar yang mampu menyediakan berbagai pilihan investasi bagi masyarakat. Salah satunya, ialah menjalin kerjasama dengan Universitas sebagai lembaga edukasi. Untuk memperkenalkan pasar modal kepada masyarakat luas PT. Phillip Securities Indonesia menjalin kerjasama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dengan mengadakan Seminar Pasar Modal dan Online Trading Competition. Kegiatan yang dilaksanakan pada 2-6 Juni tersebut diikuti oleh 100 peserta seminar pasar modal dan 34 tim peserta online trading dari berbagai Universitas di DIY-Jateng.

Acara ini merupakan rangkaian acara Dies Natalis Fakultas Ekonomi ke-3 yang dibuka oleh Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi UNY dan dihadiri oleh perwakilan PT. Phillip Securities Indonesia dan perwakilan Bursa Efek Indonesia cabang Yogyakarta. Dalam sambutannya Siswanto, M.Pd selaku Wakil Dekan III FE UNY menyampaikan bahwa, kegiatan semacam ini perlu dilaksanakan untuk lebih mengedukasi masyarakat khususnya mahasiswa bagaimana berinvestasi yang aman melalui Bursa Efek Indonesia. “Selama ini banyak investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi namun tidak jelas bagaimana pertanggungjawabannya. Sehingga agar masyarakat tidak tertipu dengan bentuk investasi semacam itu perlu diberikan edukasi bagaimana berinvestasi yang aman di Bursa Efek Indonesia”, ungkap Siswanto.

Sementara wakil dari PT. Phillip Securities Indonesia, Mangandar Nababan menyampaikan bahwa PT. Phillip Securities Indonesia merupakan salah satu perusahaan sekuritas di Indonesia yang bertekad ingin memajukan Pasar Modal di Indonesia. PT. Phillip Securities Indonesia telah mengadakan program Phillip Goes to Campus, yang merupakan program edukasi bagi para mahasiswa di universitas-universitas di Indonesia. Program edukasi tersebut berupa Seminar Pasar Modal, Pendirian Pojok Bursa maupun Online Trading Competition. Salah satu universitas yang dipilih untuk melakukan kerjasama ialah Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Sedangkan untuk online trading competition diikuti 34 tim yang berasal dari UNY, UGM, UST, UMY, UII, UNDIP, UPN. Keluar sebagai pemenang kompetisi trading ialah, Juara I dari Universitas Diponegoro, Juara Kedua Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Juara ketiga dari Universitas Islam Indonesia. Para pemenang masing-masing mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp5 juta, Rp3 juta dan Rp2 juta serta plakat. (lina)

Pages