Pelepasan Calon Wisudawan/wati FE UNY Desember 2014

Kepada Yth.
Calon Wisudawan/Wati beserta Ortu/Wali FE UNY

Mengharap kehadiran saudara dalam acara “Pelepasan Calon Wisudawan/wati FE UNY” yang akan kami selenggarakan pada:

Hari/Tanggal : Jumat, 5 Desember 2014
Waktu : 19.00 WIB - selesai
Tempat : Auditorium FE UNY Lantai 3

Atas perhatian dan kehadiran Saudara, kami menyampaikan terima kasih.

Dekan,
Dr. Sugiharsono, M.Si.

Mahasiswa FE UNY Mengikuti Sit-in Program di IUKL Malaysia

Dalam rangka internasionalisasi program studi, Jurusan Manajemen dan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE) UNY mengirimkan lima belas orang mahasiswa untuk mengikuti program sit-in di Infrastucture University Kuala Lumpur (IUKL) pada 27-28 November 2014. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini menurut Kiromim Baroroh, dosen pembimbing yang mengukuti kegiatan ini ialah, “Mahasiswa akan memperoleh pengalaman kuliah di universitas lain di luar negeri. Mereka akan merasakan bagaimana rasanya berkuliah dengan atmosfer internasional dan tentu saja berinteraksi dengan teman-teman sesama mahasiswa dari berbagai negara,“ ungkap Kiromim.

Menurut Setyabudi Indartono, Ph.D, selaku Ketua Jurusan Manajemen, “Kegiatan sit-in semacam ini akan dirancang untuk bisa dilaksanakan setiap tahun, agar mahasiswa FE UNY mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu dari dosen asing. Tidak hanya teori perkuliahan saja yang didapatkan, namun kegiatan ini juga mendorong mahasiswa untuk mempersiapkan diri agar bisa berinteraksi dengan mahasiswa dari negara lain”, ujar Setyabudi.   

Selama dua hari mengikuti kegiatan sit-in di IUKL, mahasiswa FE UNY terlibat dalam berbagai kegiatan, di antaranya kegiatan perkuliahan, kegiatan diskusi dengan mahasiswa IUKL, cultural night, serta kunjungan industri di salah satu perusahaan mitra IUKL. Saat mengikuti cultural night, mahasiswa FE UNY menampilkan beberapa lagu daerah Indonesia, dan yang lebih menggembirakan kegiatan tersebut mendapatkan sambutan sangat baik dari mahasiswa IUKL. Banyak di antara mahasiswa IUKL merupakan pelajar Indonesia, sehingga rasa nasionalisme sebagai bangsa Indonesia terasa sangat kental.  TIdak hanya lagu dan tarian daerah Indonesia yang ditampilkan namun juga beberapa tarian dari negara lain.

Senada dengan dosen pembimbing, Adin Gustina, mahasiswa Jurusan Manajemen FE UNY yang menjadi salah seorang peserta mengatakan, “Kegiatan ini memberikan pengalaman yang berharga bagi kami, dan semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi kerjasama UNY dan IUKL untuk dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengikuti sit-in di luar negeri”. (lina)

Mahasiswa Manajemen FE UNY Magang di Cargill Jakarta

Salah satu kegiatan wajib yang harus diikuti seluruh mahasiswa Manajemen adalah praktik industri atau juga dikenal dengan internship. Setiap mahasiswa secara mandiri boleh mangajukan tempat untuk melakukan internship minimal dua bulan. Begitu pula dengan salah seorang mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Siti Maesyaroh yang sedang mengikuti internship program di Jakarta. Jika kebanyakan mahasiswa yang lain memilih untuk melamar di perusahaan-perusahaan di sekitar wilayah Yogyakarta, lain halnya dengan Siti Maesyaroh. Ia memilih untuk melamar di Jakarta sebagai pusatnya dunia bisnis di Jakarta. Gayung pun bersambut, ia diterima di PT CARGILL INDONESIA salah satu perusahaan multinasional di Jakarta dari tanggal 1 Oktober – 31 Desember 2014.

Cargill Indonesia mulai berdiri sejak tahun 1974 sebagai perusahaan pakan ternak yang terus mengalami perkembangan luar biasa hingga akhirnya melakukan ekspansi ke beberapa produk seperti kakao, biji-bijian, dan minyak nabati, minyak kelapa sawit dan gula. Kantor perusahaan ini bertempat di Wisma 46 Kota BNI lantai 28 Jl Jend. Sudirman Kav. I Jakarta.

Tax administration atau administrasi perpajakan merupakan salah satu share service yang diberikan kepada site  Cargill di wilayah Kalimantan seperti PT Harapan Sawit Lestari dan ISK juga PT Hindoli di Palembang. Di perusahaan ini semua urusan-urusan pajak ketiga site perusahaan itu dikelola oleh tax administration.

Selain belajar bagaimana administrasi pajak perusahaan, Siti Maesyaroh juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan beberapa pimpinan perusahaan seperti Anthony Yeow, President Director PT Hindoli  dan Direktur Keuangan PT Cargill Chris Chuan. Salah satu topik diskusi yang dilakukannya adalah mengenai bagaimana memulai sebuah karir di perusahaan multinasional yang tentu akan sangat bermanfaat ke depan bagi dirinya dan mahasiswa lainnya.

“Memperoleh pengalaman internship program selama tiga bulan menjadi suatu pengalaman besar yang bisa saya dapatkan. Selain belajar mengenai tata kelola pajak perusahaan, program ini juga  benar-benar membuka mata saya karena mendapat kesempatan untuk belajar banyak hal baru, melihat lebih jelas operasional Cargill di Indonesia, dan tentunya bertemu dengan orang-orang hebat di perusahaan tersebut,” ujar Siti Maesyaroh di sela-sela aktivitas magangnya. (fadhli)

Dosen Thailand Mengajar di FE UNY

guest lecture

Senin (24/11) lalu, Jurusan Pendidikan Akuntansi kelas Internasional Fakultas Ekonomi (FE) UNY mengadakan kuliah umum dengan dosen tamu dari Thailand yaitu Jittrakorn Suktrakul dan Arogya Bajracharya yang mengajar di Kelas Internasional Prodi Pendidikan Akuntansi. Dosen tamu tersebut menjelaskan mengenai materi Managerial or Accounting Aspects and An International Challenges Facing Asean Economic Community 2015.  Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di ruang Auditorium  FE UNY. Acara ini diikuti oleh lebih dari 150 mahasiswa Pendidikan Akuntansi Kelas Internasional FE UNY dari angkatan 2011-2013. Rangkaian acara ini dimulai dengan pembukaan, materi dari kedua narasumber, tanya jawab diskusi, dan kemudian penutup.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengalaman internasional dalam proses pembelajaran bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Kelas Internasional, meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa sehingga proses pembelajaran di kelas internasional dapat sepenuhnya menggunakan Bahasa Inggris. Selain itu, dengan guest lecturing para mahasiswa juga diberikan kesempatan bertatap muka langsung dengan dosen tamu yang memotivasi mahasiswa menggunakan Bahasa Inggris dalam proses belajar mengajar serta pemanfaatannya yang maksimal.

Kesimpulan dari kuliah umum tersebut adalah bahwa pemasaran itu penting dalam hal usaha. Selain itu, perusahaan juga perlu menggunakan berbagai model pemasaran agar dapat menarik konsumen. “Marketing with Low Price is the best for company (marketing dengan harga rendah adalah yang terbaik untuk perusahaan-red),” tutur Arogya yang menempuh program M.B.A. di Asian Institute of Technology Thailand ini. Mahasiswa sangat aktif pada sesi tanya jawab. Setidaknya ada 5 mahasiswa yang bertanya dan kemudian berdiskusi dalam acara ini. (fadhli)

Pulang ke Rumah Membawa Esai, Pulang ke UNY Membawa Prestasi

Dibyo

Kamis (15/11) Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang Sumatera Selatan mengadakan acara NERS VAGANZA WILAYAH II ILMIKI AND NURSING FAIR 2014. Acara ini merupakan program kerja BEM Ilmu Keperawatan Unsri yang merupakan rangkaian kegiatan Nursing Fair 2014. Rangkaian kegiatan di antaranya adalah  seminar nasional oleh dr. OZ, Lomba Skill Competition, English Debate, serta Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Esai. Seorang mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi menorehkan prestasi di salah satu perlombaan yakni Lomba Esai. Dalam lomba essay ini Dibyo Waskito Guntoro yang biasa akrab dipanggil Dibyo berhasil membawa piala Juara 1 Esai dengan judul “Wiraushawan Muda Lahir Sejak Dini”.

“Awalnya saya hanya ingin pulang ke rumah, karena semester ini saya belum pulang ke rumah rumah. Kemudian, saya mencari peluang bagaimana saya bisa pulang ke rumah dengan cara yang baik, tidak bolos kuliah, dan berprestasi. Akhirnya, saya menemukan pengumuman bahwa ada lomba esai di Unsri. Kebetulan rumah saya tidak jauh dari universitas tersebut. Akhirnya semalaman saya tenggelam dengan laptop dan membuat esai,” jawab Dibyo.

Usaha yang dilakukan pun membawa hasil. Dari sekian banyak esai yang dikirim oleh peserta, tersaringlah lima karya terbaik dari berbagai universitas yang ada di Indonesia yakni, Universitas Negeri Jambi, Universitas Sriwijaya Palembang, Universitas Ganesha Singaraja, dan Universitas Negeri Yogyakarta. Kelima esai ini dipertemukan di Kampus Indralaya Unsri untuk melakukan presentasi.

“Saingan dari setiap universitas sangat ketat, dan rata-rata mereka sudah pernah mengikuti lomba esai di tingkat nasional, beda dengan saya yang baru pertama kali masuk final lomba esai tingkat nasional,” tutur Dibyo. Dengan semangat dan dukungan penuh dari Ketua Jurusan, para dosen  Pendidikan Ekonomi, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Siswanto, M.Pd, dan orang tua serta teman-teman akhirnya Dibyo bisa menjadi yang terbaik saat presentasi. (fdh/dby)

Diksi Creativity Festival 2014

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi (Hima Diksi) Fakultas Ekonomi (FE) UNY beberapa waktu yang lalu menyelenggarakan Diksi Creativity Festival. Tepatnya pada Sabtu (15/11) lalu di Garden Café Kopma UNY. Acara yang mengusung tema “Mengekspresikan dan Mengembangkan Minat Bakat Mahasiswa Pendidikan Akuntansi melalui Pentas Seni Budaya dan Pendidikan yang Terintegrasi dalam Film” ini dilakukan untuk menggasah minat dan bakat mahasiswa Pendidikan Akuntansi khususnya dalam bidang seni dan movie. Hadir dalam acara tersebut Adeng Pustikaningsih, M.Si., selaku dosen Pendidikan Akuntansi sekaligus membuka acara. Diksi Creativity Festival hadir sebagai event di akhir kepengurusan Hima Diksi periode ini sebagai ajang berkumpulnya mahasiswa-mahasiswa Pendidikan Akuntansi serta para alumni dengan suasana yang lebih santai dan menyenangkan.

Acara yang dihadiri oleh lebih dari 200 mahasiswa Pendidikan Akuntansi ini diramaikan oleh penampilan dari perwakilan masing-masing kelas serta turut dimeriahkan pula oleh deretan bintang tamu yang tak kalah menghibur. Penampilan pensi setiap kelas ada berbagai jenis seperti music, dance, drama, dan comedy. Selain itu pemutaran film yang bertemakan pendidikan dan budaya tak kalah menghipnotis para peserta untuk menikmati acara sampai selesai. Special performance hadir dalam acara ini seperti Grup Odhi Cs, Diksicoustic 2011, FE Music, dan terakhir SDC (Safel Dance Club).

Di akhir acara diumumkan “the best performance” dan “the best movie” acara DCF 2014, yaitu untuk predikat “the best performance” diberikan kepada tim mahasiswa Diksi angkatan 2014 Kelas C yang telah menampilkan drama musikal Lutung Kasarung dengan sangat bagus dan menarik. Sedangkan untuk “the best movie” diberikan kepada tim 2013 A yang telah menampilkan film dengan tema kebudayaan di Yogyakarta. Secara keseluruhan acara berlangsung kondusif, aman, meriah, dan mampu mengimplementasikan tujuan dari diselenggarakannya acara tersebut, yaitu selain untuk mengasah minat/bakat mahasiswa Pendidikan Akuntansi pada khususnya namun juga mampu menjadi ajang untuk semakin mendekatkan mahasiswa Pendidikan Akuntansi dari semua angkatan yang semakin “The Real Family”. (Awit)

LCCA SMTA Se-Jawa dan Talkshow Kurikulum 2013 Hadapi AEC 2015

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi (Hima Diksi) Fakultas Ekonomi (FE) UNY kembali menyelenggarakan Lomba Cerdas Cermat Akuntansi (LCCA) SMTA Se-Jawa pada Sabtu (2/11) lalu. LCCA merupakan ajang bergengsi bagi siswa-siswi SMA/SMK sederajat se-Jawa untuk berkompetisi dalam mengasah kemampuannya di bidang keilmuan Akuntansi. LCCA tahun ini mengusung tema “Be A Competent and Creative Student of Accounting in Facing AEC 2015”. Dengan tema tersebut diharapkan dapat membentuk siswa-siswi Akuntansi yang berkompeten dan kreatif dalam menghadapi Asean Economic Community (AEC) pada tahun 2015 mendatang. Para siswa sebagai generasi penerus sejak dini memang dituntut untuk memiliki kecerdasan intelektual dan kreativitas yang tinggi agar nantinya menjadi generasi yang berkualitas dan mampu bersaing dalam kancah internasional.

LCCA Se-Jawa tahun ini diselanggarakan bersamaan dengan Talkshow Implementasi Kurikulum 2013 yang diperuntukkan untuk para guru, khususnya bagi para guru pendamping siswa-siswi peserta LCCA. Talkshow Implementasi Kurikulum 2013 ini mengangkat tema “Strategi Pendidik Indonesia Menghadapi AEC 2015 Melalui Implementasi Kurikulum 2013” yang bertujuan untuk menambah pengetahuan para guru mengenai implemensi Kurikulum 2013 dalam menghadapi AEC sehingga dapat mencetak lulusan yang berkualitas. Talkshow ini menghadirkan pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Prof. Dr. rer. nat Widodo, M. S. (Kepala PPPPTK Matematika) dan Drs. Aulia Reza, M. Hum. (Anggota Dewan Pendidikan DIY dan Ketua Yayasan Anak Bangsa Mandiri).

Dalam sambutannya, Fadhla Khanifa, selaku ketua panitia mengucapkan selamat datang dan mengatakan bahwa event ini merupakan sumbangsih sebagai wujud partisipasi Hima Diksi dalam memajukan pendidikan nasional dalam mengahadapi era masyarakat global pada tahun 2015 mendatang. LCCA SMTA Se-Jawa ini diikuti oleh 33 tim dari SMA dan 35 tim dari SMK serta 103 peserta Talkshow Implementasi Kurikulum 2013. Mereka sangat antusias dalam mengikuti serangkaian acara demi acara yang telah dikonsep oleh panitia sejak 6 bulan yang lalu.

LCCA SMTA Se-Jawa dan Talkshow Implementasi Kurikulum 2013 ini dibuka pada puku 07.30 oleh Siswanto, M.Pd. selaku Wakil Dekan III FEUNY dengan pukulan gong di Ruang Auditorium FE UNY. Selanjutnya para peserta diarahkan ke tempat kegiatannya masing-masing, yaitu peserta LCCA SMK pindah ke Ruang Ramah Tamah FE UNY dan peserta Talkshow ke ruang Aula FE UNY, sedangkan peserta LCCA SMA tetap berada di dalam Auditorium. Rangkaian acara LCCA dimulai dengan Seleksi Babak I dan dilanjutkan Seleksi Babak II di ruang masing-masing. Setelah mendapat kelompok 5 besar, para peserta yang tidak lolos mengikuti games ranking 1 sembari menunggu Penyisihan Babak Semi Final yang berada pada ruang yang terpisah. Sementara itu Talkshow Implementasi Kurikulum 2013 berjalan lancar. Babak Final diikuti oleh masing-masing 3 tim di tempat masing-masig dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas.

Juara I LCCA tingkat SMA Se-Jawa tahun ini diraih untuk kedua kalinya oleh SMAN 1 Sukoharjo Tim A, Juara II diraih oleh perwakilan dari SMA N 2 Purwokerto dan Juara III dimenangkan oleh tim dari SMA Taruna Nusantara Tim A. Sedangkan Juara I tingkat SMK diraih oleh perwakilan dari SMK N 1 Pengasih Tim B, Juara II dimenangkan oleh SMK N 1 Banyumas dan Juara III ditempati oleh Tim B dari SMK N 6 Surakarta. Juara I mendapatkan Trophy Bergilir Dirjen Pendidikan Tinggi RI dan Trophy Gubernur DIY, sedangkan Juara II mendapatkan Trophy Bupati Sleman dan Juara III mendapatkan Trophy Dekan FE dan masing-masing mendapatkan uang pembinaan. (Alta)

Pengembangan Wirausaha Kilat dengan Metode Hypnometacreativepreneur

foto

Pengembangan wirausaha dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu cara di antaranya adalah Metode Hypnometacreativepreneur. Fakultas Ekonomi (FE) UNY dengan program Penelitian DP2M DIKTI melalui LPPM UNY menyelenggarakan pendidikan wirausaha kreatif untuk menghasilkan produk kreatif yang kompetitif berbasis potensi alam bawah sadar  dalam 2 tahap. Pendidikan pengembangan  wirausaha tahap 1 diselenggarakan 24 Agustus 2014 di FT UNY yang bertujuan menanamkan keyakinan positif, pola pikir positif, spiritual bisnis positif melalui teknik-teknik  afirmasi dan imaginasi, autosugesti hipnosismassal, hypnoself  dalam  hypnometacreativepreneur, sedangkan pendidikan pengembangan  wirausaha tahap 2  diselenggarakan 14 September 2014 di tempat yang sama yang bertujuan mengevaluasi keberhasilan tahap 1 setelah 21 hari.

Pendidikan wirausaha ini diikuti oleh 68 wirausaha dari Kab. Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Kulonprogo, Kotamadya DIY dan Jateng, bahkan ada 2 peserta dari Kalsel.  “Peningkatan jumlah wirausaha kreatif dengan  produk yang kompetitif  perlu dilakukan,” ujar  Wakil Dekan I FE UNY Prof. Dr. Moerdiyanto, MPd  saat pembukaan pendidikan Hypnometacreativepreneur Minggu (16/11) di FT UNY. Moerdiyanto melanjutkan, metode Hypnometacreativepreneur belum pernah ada, karena ini merupakan sistem metode yang memiliki sub-sistem hipnosis, neuro-linguistic programme, metafisika, kreativitas, pembelajaran kewirausahaan, dan bisnis. “Kreativitas itu tidak hanya dalam produk, tetapi juga kreativitas dalam harga, pelayanan, promosi, tempat, manajemen, teknologi, pemasaran dan lain lain,” paparnya.

Sementara,  Subiyono, MP, CCHt, CH, CHt dari FT UNY salah seorang penelitinya  mengatakan bahwa munculnya kreativitas dapat digali dengan memanfaatkan potensi otak kanan alam bawah sadar dalam gelombang Alpha dan Tetha. Tolok ukur keberhasilannya adalah memiliki kemajuan keyakinan positif, pola pikir yang positif, spiritual positif, dan peningkatan lakunya produk. Materi pendidikan meliputi: keyakinan, pola pikir, spiritual, kalimat dan cara berdoa, virus doa, afirmasi dan imaginasi, autosugesti, hypnoself dalam hypnometacreativepreneur dan kemampuan memanfaatkan alam bawah sadar dalam mendownload informasi.

Selanjutnya motivator nasional, Amir Panzuri yang juga Ketua Asosiasi Penguasaha Industri Kecil Republik Indonesia (APIKRI) di Yogyakarta mengatakan bahwa believe, dan mindset para wirausaha perlu direkronstuksi mengikuti perkembangan zaman namun tetap berbasis budaya.

Berikutnya Mr. Reed, Master of Hypnosis, NLP, dan Master of Fire Walking  juga mengatakan bahwa hypnomarketing, hypno selling dengan penerapan NLP dalam dunia bisnis mutlak perlu dikuasai oleh setiap wirausaha yang memiliki tujuan sukses dalam bisnis. Sedangkan pakar hipnosis Arif Wiryawan dengan penuh semangat mendemontrasikan  uji–uji sugestibilitas yang menunjukkan bahwa pikiran, ucapan, perasaan, dan tindakan adalah doa.

Di akhir acara, Moerdiyanto mengatakan bahwa dalam waktu 1 sampai 21 hari paling lama setelah pelatihan tahap I, akan dapat dirasakan keberhasilannya/ penjualan produknya. Peserta diminta melaporkan kemajuan dan atau permasalahannya yang telah dicapai sebagai bahan evaluasi pelatihan tahap II. Selama 3 minggu para wirausaha dipersilahkan atau diperbolehkan konsultasi dan minta bimbingan  baik melalui sms atau datang ke  FE UNY.  Hasil pendidikan yang diperoleh setelah 2 sampai 21 hari pertama, peningkatan aspek keyakinan positif 84.9% peserta, peningkatan pola pikir positif 92.43 % peserta, peningkatan spiritual positif 90%, dan peningkatan produk yang laku 98.13 % peserta, peningkatan lakunya produk yang berkisar 5% sampai dengan 200%.

Kelemahan wirausaha yang menyolok sebelum mengikuti pelatihan adalah pada aspek kurang sedekah 60.3% peserta, masih mengeluh 86.99 %, dan memandang bahwa nasib sudah ditentukan Tuhan 66.03 %. Dengan demikian hal-hal yang perlu diperhatikan atau dibangun dalam pembinaan wirausaha pada umumnya dan pembinaan kreativitas pada khususnya, adalah evaluasi dan pembinaan tidak hanya yang terkait dengan bisnis langsung, tetapi juga keyakinan positif, pola pikir positif dan spiritual bisnis yang positif pula. Tantangan pendidikan/pelatihan/pengembangan: Siapapun motivatornya dan apapun metode, teknik dan strateginya, hasil akhir pendidikan/pelatihan adalah peningkatan lakunya produk (adanya perubahan dalam 21 hari, dan seterusnya) yang dilandasi oleh keyakinan, pola pikir dan spiritual yang positif. (fadhli)

Sukirno, Guru Besar Termuda di UNY

Daldiri dan Sukirno

Perguruan tinggi adalah mesin penggerak roda perekonomian dan vaksin untuk melawan dampak terburuk  globalisasi. perguruan tinggi memiliki peran signifikan dalam meningkatkan daya saing bangsa. Memasuki era ASEAN Economic Community (AEC) 2015, perguruan tinggi dituntut sangat responsif dan kreatif menyediakan lingkungan bagi seluruh sumber daya yang ada berinteraksi secara produktif dan efektif sehingga tercipta sumber daya yang berkualitas dan memiliki keunggulan kompetitif (competitive advantage) dan keunggulan komparatif (comparative advantage) secara global. Manajemen sumber daya manusia perguruan tinggi berhubungan erat dengan gaya kepemimpinan yang digunakan atasan dalam mengelola sumber daya perguruan tinggi, khususnya sumber daya manusia. Dalam teori kepemimpinan, gaya kepemimpinan berhubungan erat dengan proses pengambilan keputusan. seorang pemimpin yang berhasil harus memiliki kemampuan untuk menerapkan gaya pengambilan keputusan secara fleksibel dalam sebuah garis kontinum mulai dari gaya sangat otokratif ke gaya sangat delegatif. Model ini dirancang untuk memfasilitasi dihasilkannya keputusan yang lebih berkualitas dan penerimaan semua bawahan atas keputusan yang dibuat.

Dalam bahasa yang lebih sederhana, pengambilan keputusan partisipatif–bukan sepenuhnya bottom up maupun sepenuhnya bottom up–bisa menjadi penghantar dihasilkannya keputusan yang berkualitas. Demikian diungkapkan Prof. Sukirno, M.Si., Ph.D. dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar dalam Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Pidato berjudul “Partisipasi Dosen Jurusan Pendidikan/Prodi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan di Daerah Istimewa Yogyakarta” itu dibacakan di hadapan rapat terbuka Senat UNY di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Rabu, 12 November 2014.

Prof. Sukirno, M.Si., Ph.D. merupakan guru besar UNY ke-126. Menurut pria kelahiran Boyolali, 14 April 1969 tersebut, pengambilan keputusan partisipatif direpresentasikan dalam bentuk perintah bermusyawarah. Pengambilan keputusan partisipatif sangat disarankan digunakan untuk semua tingkat pempimin karena tidak ada satupun pemimpin yang memiliki kemampuan di semua bidang, sehingga keputusan yang diambil dengan pendekatan partisipatif lebih efektif dan tepat.

Lulusan Program Doktor Business Administration, Asian Institute of Technology Thailand tersebut mengatakan bahwa sumber daya manusia merupakan unsur terpenting dalam perguruan tinggi dan untuk mengelola sumber daya terpenting itu dibutuhkan gaya kepemimpinan yang efektif. Pengambilan keputusan partisipatif bagian dari gaya kepemimpinan dengan cara melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan partisipatif secara teoritik merupakan  model terbaik untuk menghasilkan keputusan yang lebih berkualitas, meningkatkan komitmen, kepuasan, kreativitas, dan kinerja. "Namun," ujar Prof. Sukirno, M.Si., Ph.D., "pengambilan keputusan partisipatif harus difasilitasi dengan lingkungan yang mendukung, baik dari sisi atasan, bawahan, serta dukungan sarana dan prasarana."

Warga Tegalmulyo, Kepek, Wonosari, Gunungkidul tersebut merekomendasikan kepada perguruan tinggi agar memfasilitasi pengambilan keputusan partisipatif dengan cara melibatkan dosen secara lebih baik kepada dosen di Jurusan/Prodi Pendidikan Akuntansi dan Akuntansi di DIY dalam proses pengambilan keputusan di bidang penganggaran dan pembangunan gedung, perekrutan pegawai baru, dan penentuan ukuran kelas.

Selain itu, pihak-pihak terkait dalam pengambilan keputusan partisipatif harus berusaha mencapai goal congruence agar tidak muncul conflict of interest antarpihak terkait sehingga efektivitas PKP dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas kinerja dosen dan lembaga. (dedy)

 

Jurusan Manajemen FE UNY Jajaki Kerjasama dengan IUKL dan UiTM

Fakultas Ekonomi UNY berkomitmen untuk memperluas kerjasama terutama dengan banyak universitas di luar negeri. Kerjasama tersebut terutama di bidang pendidikan seperti joint research, joint journal maupun student exchange program. Jurusan Manajemen FE UNY mendapatkan kesempatan untuk memulai kerjasama dengan Infrastructure University of Kuala Lumpur (IUKL) dan University Teknologi MARA (UiTM) dengan mengadakan program sit in bagi mahasiswa. Beberapa waktu yang lalu IUKL sempat mengirimkan mahasiswanya untuk sit in di FE UNY, dan mahasiswa FE UNY juga akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk sit in di IUKL pada akhir November mendatang. Rombongan dari FE UNY berjumlah 10 orang yang terdiri dari Wakil Dekan I, Ketua dan Sekretaris Jurusan, serta beberapa dosen Manajemen FE UNY berkunjung ke dua universitas tersebut pada Jumat, 7 November 2014.

Dalam sambutannya Wakil Dekan I FE UNY, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd, MM, mengatakan bahwa, “Kerjasama yang telah dirintis oleh Fakultas Ekonomi akan ditindaklanjuti oleh jurusan-jurusan dan prodi di FE UNY. Setidaknya kita dapat melakukan joint research maupun program sit in bagi mahasiswa agar mahasiswa FE UNY memiliki wawasan dan pengalaman yang luas. Untuk mendapatkan ilmu tidak cukup hanya dari dosen, namun mahasiswa harus bisa mengembangkan ilmu di luar kelas, termasuk bisa mengikuti perkuliahan di universitas luar negeri,” papar Moerdiyanto.

Senada dengan Moerdiyanto, Ketua Jurusan Manajemen Setyabudi Indartono, Ph.D mengatakan bahwa, “Potensi mahasiswa kita sangat besar sehingga kita sebagai pengelola jurusan harus memfasilitasi mereka, salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di universitas lain. Program sit in ini akan diprogramkan setiap tahun sehingga semua mahasiswa Manajemen FE UNY ketika lulus sudah pernah mendapatkan kesempatan untuk kuliah di luar negeri,” ungkap Setyabudi.

Sementara itu pihak IUKL pun juga menyambut baik kegiatan ini. Mereka telah merencanakan untuk penandatangan kerjasama antara IUKL dan FE UNY. Mudah-mudahan kerjasama yang telah dimulai ini akan membuahkan hasil bagi kemajuan Universitas Negeri Yogyakarta menuju world class university. (lina)

Pages