Program Studi Pendidikan Ekonomi Adakan Lomba Esai Berbahasa Inggris

Presentasi

Menyambut AFTA 2014 dan seiring dengan perjalanan UNY menuju World Class University, Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE) UNY mengadakan Lomba Esai Berbahasa Inggris bagi mahasiswanya. Mengambil lokasi di ruang Aula FE UNY lantai 2, Jumat (6/12) itu menjadi puncak acara lomba bagi tujuh finalis setelah sebelumnya panitia menerima lebih dari 70 esai yang dikirimkan oleh mahasiswa. Sebagai judges pada even tersebut adalah Losina Purnastuti, Ph.D., Bambang Suprayitno, M.Sc., dan Aula Ahmad Hafidh Saiful Fikri, S.E., M.Si., dan dipandu oleh Kiromim Baroroh, M.Pd. Turut hadir pula Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Daru Wahyuni, S.E., M.Si serta lebih dari 30 mahasiswa yang datang mendukung teman finalisnya.

Daru Wahyuni mengatakan bahwa ini menjadi sarana latihan bagi para mahasiswa untuk berani menulis esai sekaligus bepresentasi dalam Bahasa Inggris. "Ini adalah salah satu program kerja kami dalam rangka internasionalisasi jurusan. Harapan kami, dengan berani mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi bisa turut memperbaiki kemampuan Bahasa Inggrisnya menyambut program internasionalisasi,” ungkapnya.

“Lomba Esai ini diikuti oleh mahasiswa dari angkatan 2011, 2012, dan 2013 yang sedang mengambil makul (mata kuliah, Red) Ekonomi Publik, Ekonomi Pertanian, dan Ekonomi Pendidikan,” lanjutnya.

Setelah dilakukan presentasi dan penilaian, diperoleh tiga presenter terbaik. Juara 3 diperoleh Riska Dwi Astuti (angkatan 2011) dengan judul “The Effectiveness of Subsidies” yang menyoroti masalah subsidi bagi masyarakat miskin. Juara 2 menjadi milik Ratna Fitria Anggraeni (2012) yang menulis “The Effectiveness of Education Budget Usage in Indonesia” untuk mengkritisi masalah anggaran pendidikan di Indonesia. Sebagai peraih posisi terhormat di Juara I adalah Dian Zughlul Arifah (2013) dengan esai berjudul “Drugs Abuse among Teenagers”. Mahasiswa yang lahir di Magelang 18 tahun lalu ini menyoroti masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.

Meski tidak sebaik mahasiswa dari Program Studi Bahasa Inggris, para juri tetap mengapresiasi penampilan ketujuh finalis dan terutama ketiga peraih juara. “Ketiga juara tampil dengan baik, tenang, dan memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang tak mengecewakan,” terang salah satu juri Losina Purnastuti.(fadhli)

FE Miliki Rerata Masa Studi S1 Terpendek di UNY

Paramestri Prabandari

Setelah menjalani masa studi yang penuh peluh perjuangan, kelulusan adalah momen yang paling diinginkan, tidak hanya oleh mahasiswa, tetapi juga orang tua. Wisuda menjadi puncak dari rangkaian kelulusan yang tentunya tak ingin dilewatkan. Sebelum itu, Fakultas Ekonomi (FE) UNY mengadakan acara Pelepasan Lulusan di fakultas setempat Kamis (5/12) lalu. Bertempat di Ruang Auditorium FE UNY, sebanyak kurang lebih 300 hadirin yang terdiri dari calon wisudawan/wati beserta orang tua/wali menghadiri acara rutin tersebut. Turut hadir dalam acara tersebut adalah jajaran dekanat, jajaran kabag dan kasubag, serta kajur dan kaprodi di lingkungan FE UNY. Selain itu, acara juga dihadiri perwakilan dari mahasiswa-mahasiswa berprestasi yang meraih berbagai prestasi dalam kejuaraan-kejuaraan tingkat regional maupun nasional.

“Dari sebanyak 109 lulusan yang akan diwisuda Sabtu, sebanyak 17% di antaranya berpredikat cum laude. Masa studi rata-rata S1 adalah 4 tahun 3 bulan, dan ini adalah yang terbaik di seluruh UNY,” jelas Wakil Dekan III, Siswanto, M.Pd., dalam laporannya yang disambut riuh tepuk tangan dalam ruangan tersebut.

Selaku peraih IPK tertinggi dengan 3,64 adalah Paramestri Prabandari dari Program Studi Akuntansi S1. “Terima kasih kepada orang tua kami, dan semoga Fakultas Ekonomi semakin maju. Ingatlah, perpisahan bukan akhir dari segalanya. Kejarlah cita-cita agar masa depan kita menjadi lebih baik,” tutur Astri, sapaan akrab putri dari Drs. Agus Sudarsono yang merupakan dosen Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNY ini.

Dalam sambutannya, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si mengungkapkan bahwa rerata masa studi ini melampaui harapannya. “Tadinya kita targetkan 4 tahun 4 bulan, tapi ternyata mampu mencapai hanya 4 tahun 3 bulan, proficiat!” ungkapnya.

“Dengan kelulusan ini, seharusnya para lulusan bisa meningkatkan kontribusi mereka terhadap keluarga. Mereka bisa menjalani salah satu dari tiga pilihan setelah lulus ini, entah itu studi lanjut di S1 atau S2, atau bekerja, atau bahkan menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain,” harapnya. Dalam acara Pelepasan Lulusan tersebut juga ditampilkan pertunjukan tari oleh UKM Kamasetra UNY yang mengisahkan Bambangan Cakil serta penyerahan penghargaan kepada mahasiswa-mahasiswa berprestasi FE UNY. (fadhli)

Pertamina Mengajar di FE UNY: “Ayo Indonesia Mendunia”

Edy Hermantoro

Indonesia diperkirakan akan menjadi Negara Besar Ketujuh Dunia pada tahun 2030. Beberapa fakta mengenai kondisi Indonesia sekarang yang mengarah pada perkiraan tersebut di antaranya ialah: pertama, Indonesia merupakan negara ke 4 terbesar dengan penduduk terbanyak setelah China, India, dan Amerika Serikat. Kedua, dari segi pertumbuhan ekonomi Indonesia menduduki peringkat 16 dunia, dan pada 2030 akan menjadi peringkat 7 dunia. Ketiga, sumbangan terhadap GDP diperkirakan akan mencapai 86% dari 71% total populasi penduduk Indonesia. Keempat, Indonesia merupakan anggota dari G-20 dan kelima besarnya jumlah penduduk Indonesia yang melek dengan sosial media. Demikian disampaikan oleh Ir. A. Edy Hermantoro, M.Si, Dirjen Migas Kementrian ESDM yang juga merupakan  Komisaris PT. Pertamina (Persero), Minggu, 8 Desember 2013 di Auditorium FE UNY. Kuliah umum program Pertamina Mengajar ini diikuti kurang lebih 400 mahasiswa dan dosen FE UNY, serta dihadiri General Manajer Operasi Regional IV Pertamina, Subagyo Hari Mulyanto, beserta jajarannya.

Adapun tujuan dilaksanakannya kuliah umum oleh Pertamina ini disampaikan Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si dalam sambutannya, “Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian Pertamina terhadap dunia pendidikan. Dengan adanya kuliah ini, diharapkan mahasiswa akan memiliki wawasan serta motivasi untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia sesuai slogan Pertamina “Ayo Indonesia Mendunia”, tegas Dekan. Selain memberikan kuliah umum, pihak Pertamina juga melakukan penanaman pohon di sekitar Fakultas Ekonomi UNY. Program penanaman pohon ini merupakan bagian dari gerakan Menabung 100 Juta Pohon oleh Pertamina yang menunjukkan komitmen tinggi Pertamina terhadap upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Dalam kesempatan tersebut Edy Hermantoro menjelaskan bahwa, “Beberapa pencapaian Pertamina yang luar biasa antara lain: Pertamina menjadi BUMN pertama yang masuk Majalah Fortune 500 pada edisi bulan Juli 2013 pada peringkat 122. Selain itu, Pertamina untuk pertama kalinya melakukan akusisi blok minyak yang sudah berproduksi di luar negeri yaitu di Aljazair dan Iraq. Ketiga, Pertamina juga melakukan akusisi beberapa Blok di dalam negeri antara lain ONWJ (L. Jawa), WMO (Utara Madura), West Natuna Offshore, Ujung Pangkah Offshore Jatim”, tegas Edy.

Menurut Edy, Transformasi Pertamina di awal 5 tahun pertama ialah melakukan perubahan untuk tema fundamental dan tema bisnis. Tema fundamental terdiri dari 3 hal, yaitu: pola pikir dan perilaku yang bebas korupsi dan fokus pada pelanggan, kepemimpinan dalam lingkungan yang baru, dan manajemen stakeholders serta hubungan publik & regulasi. Sedangkan tema bisnisnya dimulai dari posisi pertama di antara pemain papan atas di sektor hilir hingga profesionalisasi pusat korporat.

“Terakhir, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan, Pertamina mengembangkan Program CSR Terintegrasi dengan tema “ Pertamina Sobat Bumi”. Program ini terdiri dari program pendidikan (Bright With Pertamina), program Desa Binaan (Green Village), program Kesehatan (Pertamina SEHATI), serta program Pembinaan Kewirausahaan (Eco-preneurship)”, jelas Edy. (lina)

Kesiapan SDM Indonesia menghadapi AFTA 2015

Pergeseran sistem ekonomi internasional menimbulkan dampak besar bagi dinamika hubungan perdagangan antar negara. Sistem ekonomi internasional bergeser ke arah pasar bebas. Akibatnya negara-negara dituntut untuk dapat mengintegrasikan ekonomi nasionalnya menuju sistem perdagangan bebas. Sebagai respon atas perkembangan hal tersebut Asosiasi Pendidikan Ekonomi LPTK Indonesia mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Problematika Kesiapan SDM Indonesia Menyongsong Implementasi ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015”, Sabtu, 7 Desember 2013 di Auditorium Fakultas Ekonomi UNY. Hadir sebagai pembicara Prof. Suyanto, Ph.D (Guru Besar FE UNY) dan Rika Fatimah, Ph.D (Associate Profesor University Kebangsaan Malaysia).

Dalam sambutannya, Presiden APE LPTK Indonesia, Dr. Martono, M.Si menyampaikan bahwa, APE memilih tema ini untuk diangkat karena banyak orang yang meragukan kemampuan SDM Indonesia menyongsong AFTA 2015. “Forum ini diharapkan dapat memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia menghadapi AFTA. Tugas kita adalah memberikan wacana, khususnya kepada mahasiswa agar mereka siap dan mampu memberikan kontribusi sekecil apapun untuk Indonesia. Caranya, yaitu dengan mempersiapkan kurikulum Pendidikan Ekonomi yang berbasis KKNI namun tetap menunjukkan sisi ekonomi kerakyatan ”, jelas Martono.

Selain itu Martono yang juga merupakan Dekan FE Unnes Semarang, menegaskan bahwa, “Tugas kami ialah mengawal kualitas pendidikan ekonomi, agar mutu guru pendidikan ekonomi bisa terjaga. Dengan adanya forum ini anggota LPTK dapat saling membangun komitmen untuk saling mendukung dan berbagi segala sesuatu bagi perkembangan pendidikan ekonomi di Indonesia”, imbuh Martono.

Senada dengan Martono, Wakil Dekan 1 FE UNY, Prof. Dr. Moerdiyanto menyatakan bahwa harapan dari kegiatan ini ialah dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kurikulum dan implementasinya di perguruan tinggi. Adapun bentuk riil dari kegiatan APE LPTK yaitu adanya joint research dan joint lecture antara sesama anggota APE. “Untuk meningkatkan komitmen antara anggota APE, setiap tahun kami selalu menyelenggarakan program rutin, yaitu meeting pimpinan, seminar dan perlombaan minat serta bakat mahasiswa” terang Moerdiyanto.

Sementara Prof. Suyanto, Ph.D lebih menyoroti bagaimana penguatan SDM dalam kerangka AFTA, yaitu dengan pemetaan mutu, analisis kebutuhan mutu serta perbaikan mutu untuk menyusun standar pendidikan. Kemudian ketrampilan seperti apa yang diperlukan lulusan perguruan tinggi untuk menghadapi AFTA, Prof. Suyanto mengatakan “ Ada 5 ketrampilan yang harus dipenuhi oleh seorang lulusan perguruan tinggi agar dapat bersaing, yaitu: kemampuan berkomunikasi secara verbal, kolaborasi, profesional dibidangnya, mampu menulis dengan baik, serta kemampuan untuk memecahkan masalah”.

Ada beberapa hal yang digarisbawahi oleh Prof. Suyanto tentang bagaimana model pembelajaran yang sesuai dengan ciri abad 21, yaitu: pembelajaran yang diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, dan bukan diberitahu, pembelajaran yang diarahkan untuk mampu merumuskan masalah, bukan hanya menjawab masalah, pembelajaran yang diarahkan untuk melatih berfikir analitis dan bukan berfikir mekanistis, serta pembelajaran yang menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah.

Berbeda dengan Rika Fatimah, Ph.D, yang lebih menyoroti bagaimana mengembangkan pola pikir (mindset) berwawasan AFTA dan kesiapan kewirausahaan melalui social business. Rika mengatakan bahwa, “Ada 4 AFTA mindset yang harus dikembangkan, yaitu: pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, produksi dengan penghapusan hambatan perdagangan, dan foreign direct investment (FDI), dimana keempatnya akan mendukung social business”, kata Rika. (lina)

Tentukan Masa Depan Selagi Bisa Memilih

AB2

Hidup harus memilih dan pilihan itu akan menentukan masa depan kita. Semboyan itu agaknya sesuai untuk alumni perguruan tinggi yang akan masuk ke dunia kerja. Mereka harus menentukan nasibnya untuk menjadi pekerja atau menciptakan lapangan pekerjaan. Bertolak dari hal tersebut Fakultas Ekonomi UNY menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja Periode IV, Selasa, 3 Desember 2013. Pelatihan tersebut  menghadirkan 2 orang pembicara: Anang Batas, seorang praktisi, seniman dan creativepreneurship serta Tejo Nurseto, M.Pd, dosen sekaligus master trainer. Untuk memotivasi alumni FE UNY Anang Batas menyampaikan tips sukses dalam hidup, yaitu: pertama, disiplin dalam melakukan segala hal. Kedua, mau terus belajar, rajin membaca dan memperluas wawasan di bidang yang ditekuni. Ketiga, kerja keras dan tahan banting dalam segala kondisi dan keempat, tetap memperhatikan penampilan fisik, karena penampilan fisik penting ketika kita berhubungan dengan orang lain.

“Untuk bisa menentukan nasib di masa depan seseorang harus tau passion-nya. Jika tahu apa yang diinginkan maka kita bisa mewujudkan keinginan itu”, kata Anang yang juga pendiri kelompok musik humor Sastro Moeni. “Jadilah seperti hujan, meski sering dihujat tetapi selalu datang karena yakin banyak yang membutuhkan bahkan para penghujatnya. Jadilah matahari, yang selalu terbit setiap hari meski tidak ada yang membayar langganan”, imbuh Anang.

Dalam presentasinya Anang juga menyampaikan bahwa hidup itu dinamis, perubahan selalu terjadi di sekitar kita, sehingga kita harus mengikuti perubahan dan mau berubah agar bisa meningkatkan kualitas diri. Beberapa sikap yang harus dimiliki oleh seorang lulusan Perguruan Tinggi yaitu: pertama, memajukan raga dan memadukan rasa, artinya kita harus selalu belajar, tidak pantang menyerah, dan tidak sombong. Kedua, selalu siap, sigap, dan punya sikap, yang artinya kita harus mempersiapkan semua dengan sedetail mungkin, sekecil apapun harus dipahami. Selalu sigap dengan segala hal yang dihadapi dan memiliki sikap untuk menunjukkan karakter tegas serta punya keyakinan. Ketiga, buat kesan menyengat agar selalu diingat. Keempat, melatih naluri, memilih apa yang dicari untuk keseimbangan diri sesuai nurani, dan kelima berbuat memberi manfaat. ”Hidupi pilihan karena pilihan itu yang akan menghidupi”, tegas Anang.

Dengan gaya yang tak kalah semangat Tejo Nurseto juga menyampaikan motivasi bagi alumni FE UNY. Antusiasme peserta bertambah ketika Tejo mengajak alumni untuk menjajal beberapa permainan yang menggugah motivasi, seperti bertepuk tangan, melompat, berteriak dan bergoyang. Tejo juga menyampaikan beberapa tips menjadi karyawan yang sukses, di antaranya ialah: berani mengambil inisiatif, on time dan disiplin, selalu membuka diri dan mau bekerjasama, berani mengambil risiko dan selalu berpikiran positif.

Senada dengan pembicara, dalam sambutannya Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si menyampaikan harapan bahwa dengan kegiatan ini akan memberikan motivasi kepada alumni agar percaya diri bahwa lulusan FE UNY mampu bersaing dengan lulusan FE yang lain serta alumni akan memperoleh tambahan wawasan mengenai dunia kerja. (lina)

Edukasi Pasar Modal ala KSPM FE UNY

KSPM

Salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FE UNY untuk memberikan edukasi mengenai Pasar Modal kepada anggotanya ialah dengan mengadakan Pelatihan Pasar Modal. Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk kedua kalinya dan bekerjasama dengan PT. Mandiri Sekuritas Yogyakarta. Pelatihan ini dilaksanakan Jumat, 29 November 2013 dan diikuti oleh anggota KSPM FE UNY dengan menghadirkan pembicara Yogiswara Perdana, MM dari PT. Mandiri Sekuritas Yogyakarta. Adapun pembina KSPM UNY, Muniya Alteza, M.Si mengatakan dalam sambutannya, “FE UNY memiliki laboratorium bursa yang memiliki potensi besar untuk menunjang kegiatan pembelajaran bagi mahasiswanya sehingga optimalisasi fungsi laboratorium ini perlu dimaksimalkan. Fasilitas sudah disediakan oleh Fakultas dan KSPM sebagai garda depan bertugas untuk mengembangkan program-program yang ada”, tegas Muniya.  Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini ialah untuk memberikan pemahaman kepada anggota KSPM untuk memahami pasar modal secara komprehensif. Masih banyak mahasiswa yang belum memiliki pengetahuan tentang pasar modal sehingga masih banyak yang belum memahami bagaimana cara berinvestasi di pasar modal. Dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa khususnya anggota KSPM akan memiliki pengetahuan yang lengkap serta mengetahui bagaimana cara melakukan investasi di bursa.

Dalam presentasinya, Yogiswara yang merupakan Broker Dealer PT. Mandiri Sekuritas menyampaikan beberapa produk yang dapat menjadi pilihan investasi di Bursa, yaitu saham, obligasi dan reksadana. “Masing-masing produk memiliki tipe layanan serta risiko yang berbeda. Semakin tinggi risikonya maka tingkat pengembalian yang diharapkan juga akan semakin besar”, terang Yogiswara. Menurut  Yogiswara, jenis saham berdasarkan perspektif profil risiko nasabah dibagi menjadi tiga, yaitu: konservatif, moderat dan agresif. Tipe konservatif merupakan tipe aman, di mana tujuan investasi dalam jangka panjang. Tipe moderat merupakan tipe yang atraktif, di mana tujuan investasi dalam jangka menengah, sedangkan untuk tipe agresif untuk investasi jangka pendek. “Selain berinvestasi dalam saham konvensional, Bursa juga memberikan layanan transaksi saham berbasis syariah, di mana saham tersebut juga tercatat dalam Daftar Efek Syariah. Tentu saja terdapat perbedaan mekanisme perdagangan antara konvensional dan syariah”, tambah Yogiswara.

Di samping saham dan obligasi ada pula produk Reksa Dana di mana produk ini merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi dalam portofolio efek. Pada kesempatan tersebut Yogiswara juga menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan ketika berinvestasi pada reksa dana, yaitu: pertama, perlu memahami risiko dan potensi keuntungan reksa dana. Kedua, pastikan untuk memperoleh bukti kepemilikan unit penyertaan dan hak untuk menjual kembali unit penyertaannya.  Ketiga, perlu memahami rencana portofolio yang akan ditanam dari produk reksa dana dan keempat, perlu analisis yang cermat mengenai pilihan jangka waktu investasinya. (lina)

PELATIHAN PENGEMBANGAN DIRI & KIAT MENEMBUS DUNIA KERJA PERIODE KE IV TAHUN 2013

PELATIHAN PENGEMBANGAN DIRI & KIAT MENEMBUS DUNIA KERJA PERIODE KE IV TAHUN 2013

Kepada Yth.
Alumni FE UNY (Yudisium Bulan Agustus, September dan Oktober 2013)

Mengharap kehadiran Saudara dalam acara “Pelatihan Pengembangan Diri & Kiat Menembus Dunia Kerja Periode Ke IV Tahun 2013” yang akan kami selenggarakan pada:

Hari/Tanggal : Selasa, 3 Desember 2013
Waktu : 07.30 - 12.15 WIB
Tempat : Auditorium FE UNY Lantai 3
Pemateri : Tejo Nurseto, M.Pd. & Anang Batas

Workshop Peningkatan Kemampuan Presentasi Dalam Bahasa Inggris

Workshop 2

Bagi seorang dosen dalam rangka untuk meningkatkan profesionalisme dan publikasi karya dosen bisa salah satunya melalui International Conference untuk itu diperlukan kemampuan dosen dalam presentasi menggunakan bahasa Inggris di forum internasional. Presentasi dalam bahasa Inggris mungkin tidak akan jadi persoalan sulit bagi yang sudah fasih menggunakan bahasa Inggris tetapi bagaimana dengan orang yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang pas-pasan. Tentunya dibutuhkan kiat-kiat khusus dalam mempresentasikan menggunakan bahasa Inggris untuk itu Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) pada Minggu (1/12) mengadakan “Workshop Peningkatan Kemampuan Presentasi Dalam Bahasa Inggris” di ruang sidang dekan. Acara dihadiri Dekan, dosen dan mahasiswa FE UNY dengan menghadirkan pemateri Losina Purnastuti, Ph.D. dan Bambang Suprayitno, M.Sc.

Menurut Losina, presentasi dalam bahasa Inggris merupakan salah satu cara yang cukup efektif dalam penyampaian suatu informasi secara komunikatif dan informatif terutama dalam mempublikasikan hasil karya dosen pada forum internasional. Presentasi pun memiliki banyak manfaat dibandingkan dengan teknik penjabaran informasi lainnya, di antaranya: presentasi dalam bahasa Inggris dapat dijadikan sebagai bahan paparan informasi yang mudah dimengerti, sebagai media pembantu untuk penjabaran materi bahasa Inggris yang ingin dipresentasikan.

Pada pemaparannya Losina memberikan contoh dengan menampilkan presentasi hasil penelitian desertasinya berjudul “Returns to Educational and Human Capital Externalities: Empirical Evidence from Indonesia” dengan menggunakan data IFLS.

Orang yang menyampaikan presentasi dalam bahasa Inggris harus memiliki skill yang baik dalam presentasinya. Kiat-kiat presentasi yang baik dengan menggunakan bahasa Inggris  lainnya adalah dia harus bisa menarik atensi pendengar melalui suara, pengucapan, dan penyampaian yang baik, dan tentunya penyampai presentasi harus memiliki kemampuan dan wawasan yang luas dalam hal atau bidang yang dia presentasikan, ujarnya.

Dalam sambutannya Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNY mengatakan bahwa tujuan dari diadakannya acara ini antara lain; Memberikan pemahaman pada dosen tentang prosedur presentasi dalam seminar ilmiah internasional dan sebagai sarana latihan bagi dosen untuk mempresentasikan paper dalam bahasa asing terutama bahasa Inggris. (Isti) 

RUEJAM “Rumah Energi Jamur Tiram” Raih Juara I Lomba Business Plan di UNAIR

Tim delegasi Universitas Negeri Yogyakarta yang terdiri dari Mahasiswa Prodi Kimia FMIPA Arry Darmawan, Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Elektronika FT Anang Prasetyo dan Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FE Riqi Astuti berhasil meraih Juara I Lomba Business Plan “Challenge for Sharia Business Plan (SACH-BP)” di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (UNAIR) belum lama ini. Dalam lomba ini Tim UNY mengembangkan Rumah Energi Jamur Tiram disingkat RUEJAM sebagai Sistem Budidaya Jamur Tiram untuk Mendukung Usaha Berbasis Technopreneurship. Jenis bisnis yang akan digerakkan dalam usaha ini adalah bisnis yang langsung ditujukan pada konsumen. Kategori bisnis yang akan dijalankan adalah penawaran produk berupa jamur tiram, produk ini hasil dari sebuah inovasi alat budidaya RUEJAM, dimana produk ini akan mudah diproduksi dengan sistem RUEJAM, karena memiliki jumlah kapasitas produksi yang melimpah dan sangat mudah untuk dipasarkan, demikian ucap Riqi Astuti.

Sementara Arry mengatakan, Di Indonesia jamur tiram merupakan komoditi yang mempunyai prospek sangat baik untuk dikembangkan, baik untuk mencukupi pasaran dalam negeri yang terus meningkat maupun untuk ekspor, sebab masyarakat sudah mulai mengerti nilai gizi jamur tiram putih. Di dalam pemeliharaan atau budidaya jamur tiram juga terdapat kendala yang kadang bagi orang yang baru pertama memelihara jamur tiram ini masih sulit untuk mencari solusinya, seperti halnya jamur tiram yang tidak tumbuh optimal dapat disebabkan oleh cuaca di sekitar tempat pemeliharaan jamur tiram.

Lanjut Anang, satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan teknologi RUEJAM. Teknologi ini berguna untuk meningkatkan kemudahan dalam budidaya produksi jamur tiram dengan penyiraman otomatis dan kemandirian energi yang dihasilkan dari panel surya.

Dalam program ini, analisis yang dilakukan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities and Threats) yang menggambarkan secara umum tentang masyarakat dan usaha yang akan dilaksanakan. Sebagai usaha yang bergerak produksi, segmentasi pasar dalam usaha jamur sistem RUEJAM berupa segmentasi geografi, masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Target pasar berikutnya adalah perusahaan agribisnis terutama dalam hal ekspor, yang memang membutuhkan jamur tiram dalam jumlah banyak. Pesaing dalam perusahaan yang akan dikembangkan ini adalah perusahaan agribisnis yang sama-sama bergerak dalam bidang pertanian terutama jamur tiram. Resiko dalam usaha ini dapat berasal dari segi interal dan eksternal perusahaan. Segi internal perusahan yakni dari pengelolaan usaha dan sumber daya yang dimiliki, sedangkan segi eksternal dapat berasal dari supplier, konsumen maupun pesaing, pungkasnya. (Isti)

Riset Menentukan Kualitas Keilmuan Akademisi

workshop 2

Kualitas pendidikan menjadi agenda penting bagi akselerasi pembangunan bangsa. Pendidikan merupakan instrumen dalam upaya peningkatan sumberdaya manusia. Pendidikan dapat mengembangkan SDM apabila dalam pendidikan berorientasi pada proses mencerdaskan kehidupan yang demokratis dan menghasilkan manusia yang peduli dengan masyarakat serta pendidikan yang bisa memuliakan manusia. Hal tersebut merupakan dasar dilaksanakannya Workshop Penulisan Artikel di Jurnal Internasional oleh Jurusan Pendidikan Akuntansi FE UNY, Kamis, 28 November 2013. Agenda yang dilaksanakan selama dua hari tersebut menghadirkan pembicara utama, Prof. Hadrian D. Djajadikerta, P.hD dari Edith Cowan University Perth Australia. Selama dua hari Prof. Hadrian menjadi guest lecture dalam kuliah mahasiswa Kelas Internasional Jurusan Pendidikan Akuntansi, narasumber penulisan jurnal internasional dan workshop kurikulum serta akreditasi Jurusan Pendidikan Akuntansi.

Dalam kesempatan tersebut Prof. Hadrian mengatakan bahwa, “Penelitian merupakan kebutuhan dalam kegiatan akademik. Penelitian merupakan kegiatan yang penting untuk meningkatkan kualitas keilmuan seorang dosen, sehingga publikasi mutlak diperlukan. Sebelum publikasi kita harus memiliki niat, dan niat itulah yang akan membuat diri kita berproses untuk meneliti”. Selain menyampaikan langkah-langkah untuk menulis di jurnal internasional, Hadrian juga memberikan bagaimana cara mencari jurnal internasional yang sesuai serta menjelaskan beberapa karakteristik dari masing-masing jurnal. “Kenapa kita ingin publish di jurnal internasional? Karena kebutuhan untuk meningkatkan performancy kita sebagai dosen atau akademisi, imbuh Hadrian. Kemudian jurnal seperti apa yang seharusnya dipilih, Hadrian mengatakan bahwa, “Pilihlah sesuai kemampuan kita. Jika kita mampu, masuklah ke jurnal yang telah terakreditasi serta rangkingnya tinggi, namun jika kita masih pemula maka pilihlah jurnal dengan rangking yang lebih rendah. Seiring dengan peningkatan pengalaman dan kemampuan menulis, ranking jurnal yang dipilih akan dapat ditingkatkan”, tegas Hadrian.

Ada beberapa hal penting yang digarisbawahi oleh Prof. Hadrian bahwa yang paling penting dari sebuah riset adalah kontribusi penelitian tersebut bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat. “Untuk apa kita teliti jika tidak memberikan kontribusi?”, kata Hadrian. Disamping itu penggunaan sumber/literatur yang sesuai dan terbaru mutlak diperlukan. Penggunaan metodologi, ketersediaan data yang cukup, kesesuaian analisis, serta kesimpulan yang komprehensif juga harus diperhatikan.

Selain Prof. Hadrian hadir pula Setyabudi Indartono, Ph.D yang membagikan pengalamannya menuliskan artikel di beberapa jurnal internasional.  Setyabudi yang  merupakan doktor baru dari National Central University menyampaikan hal senada dengan Prof. Hadrian, bahwa untuk bisa publish di jurnal internasional membutuhkan kemauan yang kuat serta tidak mudah putus asa. “Jika jawaban dari reviewer “revise & resubmit” maka ikuti sarannya untuk merevisi dan mengirimkan kembali, namun jika “reject”, maka baca review nya, tuliskan kembali artikel tersebut dan kirimkan ke jurnal yang lain, imbuh Setyabudi. (lina)

Pages