Pelatihan dan Sosialisasi Pengisian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi di FE UNY

Dalam rangka realisasi kesepakatan bersama yang telah disepakati sebelumnya antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Universitas Negeri Yogyakarta tentang Pembentukan Tax Education Center Universitas Negeri Yogyakarta (TEC UNY), untuk itu sebagai langkah awal dari kesepakatan kerjasama tersebut dengan mengadakan pelatihan dan sosialisasi mengenai pengisian SPT Tahunan periode pertama. Keberadaan Tax Education Center ini dibawah pengelola Laboratorium Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY). Terbentuknya Tax Education Center diharapkan dapat menjadi sarana untuk memberikan edukasi perpajakan dan membangun kesadaran dalam bidang perpajakan di lingkungan perguruan tinggi baik kepada para dosen sebagai pengajar maupun para mahasiswa yang merupakan Subyek Pajak potensial di masa datang. Sehingga dengan adanya pelatihan ini, dosen pengampu mata kuliah perpajakan tidak hanya berbicara teorinya saja namun pernah mempraktekkanya juga, demikian disampaikan Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. pada saat membuka acara pelatihan dan sosialisasi pengisian SPT tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Rabu (7/2) bertempat di Auditorium FE UNY yang iikuti sebanyak 173 peserta yang terdiri dari Dosen dan Karyawan FIS dan FE UNY.

Lanjut Sugiharsono, nantinya kerjasama ini meliputi tiga hal yaitu joint training dimana teori dari para dosen di bangku kuliah dan praktek dari para praktisi dari Ditjen Pajak, joint research untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak dan joint community impowering untuk desa binaan sekaligus mahasiswa bisa magang dan siap kerja di bidang perpajakan bila telah menyelesaikan studinya. Selain itu Tax Education Center diharapkan juga bisa membantu pemerintah khususnya Ditjen Pajak dalam hal survey, penelitian dan kajian dalam bidang perpajakan serta berperan serta dalam pemberian edukasi kepada masyarakat.

Sementara Taufik, SE, M.Si. wakil dari Kanwil Ditjen Pajak DIY mengatakan bahwa Pajak merupakan salah satu komponen penting dalam pembiayaan pembangunan. Membayar pajak merupakan bentuk partisipasi aktif dan bentuk kontribusi wajib pajak sebagai warga negara. Dari pembayaran pajak inilah negara dapat membiayai berbagai kegiatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan pelayanan yang lebih baik pada kepada warga negaranya. Sesuai pasal 7 ayat (1) Undang-Undang nomor 6 tahun 1983 s.t.t.d. UU Nomor 16 tahun 2009 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan disebutkan bahwa spt tahunan pph op yang tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan, akan dikenakan sangsi administrasi para wajib pajak sebesar Rp 100.000,- ( seratus ribu rupiah). Oleh karena itu dihimbau kepada para wajib pajak orang pribadi untuk dapat menyampaikan SPT tahunan PPh Orang Pribadi sebelum jatuh tempo. (Isti)

Semnas FE UNY : Pararelitas Konstitusi Ekonomi dan Ekonomi Islam, Serta Pengelolaan Manajemen Keuangan Pendidikan

UUD 1945 merupakan hukum tertinggi di Indonesia. UUD 1945 tidak hanya sebagai konstitusi politik, tetapi juga konstitusi sosial bahkan konstitusi ekonomi. Dimana konstitusi tersebut seharusnya dijadikan acuan dalam pengembangan kebijakan ekonomi. Namun kenyataannya menjadikan konstitusi sebagai rujukan dalam penyusunan kebijakan ekonomi dikatakan sangat jarang. Konstitusi ekonomi dianggap sebagai sesuatu yang normatif dan kurang responsif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di pasar ekonomi global. Untuk itu perlu upaya dalam memahami isi konstitusi sehingga setiap kebijakan ekonomi yang diambil tidak bertentangan dengan UUD 1945. Hal tersebut disampaikan Dr. H. Makhlani, MA, Islamic Devolopment Bank (IDB) Field Representative for Indonesia dalam Seminar Nasional Ekonomi dan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) dalam rangka dies natalis ke 49 UNY. Yang diikuti sebanyak 150 peserta dari perwakilan Dosen, Mahasiswa dan Guru. Seminar nasional tersebut mengambil tema “Membangun Ekonomi dan Pendidikan Indonesia Berlandaskan UUD 1945 dan Syariat Islam”. Selain Makhlani hadir pula sebagai narasumber Prof. Indra Bastian, Ph. D, MBA, CMA, Akt. yang menyampaikan Pengembangan Manajemen Keuangan Pendidikan dengan moderator Wakil Dekan I FE UNY Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM. Acara dibuka oleh Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si.

Mengkaji ekonomi islam tidak sama dengan mengkaji ekonomi modern. Beberapa pakar ekonomi mengkaji teori ekonomi secara empiris, sedangkan ekonomi islam datangnya dari Tuhan. Bagaimana dengan pembangunan islam? Ekonomi Islam mengandung unsur-unsur dakwah, dimana dalam ekonomi islam mengajarkan kebaikan serta maqashid syariah. Suatu Negara dikatakan maju apabila perekonomiannya berkembang dan memiliki peradaban yang baik. Dalam presentasinya Makhlani menjelaskan bahwa ada kaitan antara konstitusi ekonomi dengan sistem ekonomi Islam. Pararelitas tersebut tertuang dalam UUD 1945 pasal 27, pasal 33, dan pasal 34. Dalam Pasal 27 disebutkan bahwa tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, dalam ekonomi islam hal tersebut juga tercermin dalam konsep kerja islam yang sangat menganjurkan setiap individu untuk mencari pekerjaan yang halal bagi keluarga yang tentunya memperhatikan etika keislaman dan tidak bertentangan dengan syariat islam. Dalam pasal 33 pararelitas konstitusi ekonomi dengan ekonomi islam dapat dilihat dari bentuk usaha, konsep kepemilikan, peran Negara, sumber ekonomi strategis dan kebebasan, keadilan serta kerjasama. Sedangkan dalam pasal 34 pararelitas dapat dilihat dari sistem jaminan sosial, peran Negara dalam penyediaan pelayanan kesehatan dan pelayanan umum yang layak, fasilitas dan layanan umum, serta keutamaan perlindungan terhadap orang-orang lemah, seperti fakir miskin.

Berkaitan dengan manajemen keuangan sekolah, Indra Bastian menjelaskan bahwa mengajar adalah salah satu aspek pendidikan, namun memfasilitasi tenaga pendidikan dan mengelola manajemen pendidikan juga perlu. Manajemen pendidikan sekolah yang ada ialah Manajamen Berbasis Sekolah (MBS). Dalam MBS terdapat 3 aspek, yaitu: Pengembangan Kurikulum, Pengelolaan Keuangan, dan Peningkatan kualitas Sumberdaya manusia. Selain memperbaiki kurikulum dan meningkatkan kualitas tenaga pengajar, pengelolaan manajemen keuangan sekolah sering dilupakan. Sumber pembiayaan sekolah mulai tahun 2005 sudah berubah dimana pendidikan mendapatkan 20% dari dana APBN. Sehingga harapannya 10 tahun kedepan kemajuan dunia pendidikan juga 10x meningkat kualitasnya. Sumber pembiayaan sekolah berasal dari BOS Pusat maupun BOS daerah, yang jumlahnya cukup banyak. Namun saat ini pengeloaan manajemen keuangan sekolah belum maksimal. Supaya Manajemen Berbasis sekolah dapat berkembang ada beberapa hal yang dapat dilakukan menurut Indra Bastian, yaitu: pertama, memperkuat kurikulum yang menjamin relevansi, efisiensi, dan produktivitas pembentukan kompetensi. Kedua, memperkuat kapasitas manajemen sekolah melalui implementasi MBS. Ketiga, memperkuat sumberdaya tenaga kependidikan melalui penguatan system pendidikan tenaga kependidikan, peningkatan inovatif guru-guru dalam mengembangkan proses pembelajaran. Keempat, memperkuat kapasitas finansial sekolah berbasis persaingan melalui pengembangan kegiatan-kegiatan inovatif peningkatan mutu sekolah dan pendidikan. Kelima, perlu ada kemauan politik pemerintah dalam member prioritas dukungan financial sekitar 20% anggaran untuk sektor pendidikan. (lina)

Pengukuhan Moerdiyanto Sebagai Guru Besar Manajemen Bisnis FE UNY

Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang periode 2005—2025 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menyatakan bahwa tema pembangunan III (2015—2020) adalah fokus pada peningkatan daya saing sumber daya manusia di tingkat regional. Tantangan yang dihadapi dalam menyiapkan sumber daya manusia Indonesia di antaranya adalah membanjirnya tenaga kerja dan barang/jasa dari China, India, dan Australia sebagai implementasi China Asean Free Trade and Labor Area (CAFTLA), India Asean Free Trade and Labor Area (IAFTLA), dan Australian Asean Free Trade and Labor Area (AAFTLA). Kompetensi sumber daya manusia Indonesia dituntut untuk mampu menghadapi persaingan global tersebut. Dewasa ini, pemerintah telah mendorong terciptanya program-program kewirausahaan dalam bentuk regulasi dan implementasinya. Pada konteks dunia bisnis, wirausahawan adalah seseorang yang menemukan barang atau jasa baru, membuka pasar baru, memberikan nilai tambah produk yang selama ini ada, dan yang menghubungkan modal dan pekerja agar modal tersebut berkembang dan hasilnya optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dibutuhkan program inkubator bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Demikian diungkapkan Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar dalam Ilmu Manajemen Bisnis pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Pidato berjudul “Peranan Inkubator Bisnis dalam Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia” itu dibacakan di hadapan rapat terbuka Senat UNY di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Kamis, 31 Januari 2013. Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd merupakan guru besar UNY ke-117.

Lebih lanjut pria yang meraih doktor bidang ekonomi manajemen ini menjelaskan bahwa inkubator bisnis adalah lembaga yang bergerak dalam bidang penyediaan fasilitas dan pengembangan usaha, baik manajemen maupun teknologi bagi Usaha Kecil dan Menengah guna mengembangkan kegiatan usahanya agar dapat menjadi wirausaha yang tangguh dan berdaya saing. “Kehadiran inkubator bisnis menjadi sangat penting karena pada umumnya usaha kecil sangat rentan terhadap kebangkrutan terutama pada fase start-up,” kata Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd.

“Sejumlah ahli menyatakan bahwa pada fase start-up usaha kecil diibaratkan sebagai bayi yang masih premature, perlu perlakuan khusus melalui inkubasi sehingga dapat hidup sebagaimana bayi yang lahir normal dan dapat terhindar dari risiko kematian.”

Sistem inkubasi inilah yang terbukti dapat diadopsi sebagai bagian dari strategi pembinaan usaha kecil dan memengah di sejumlah negara. Inkubator dalam konteks ini menggunakan makna yang analog dengan inkubator di lingkungan kedokteran yang berarti suatu perlakuan (treatment) oleh sekelompok tim medis kepada bayi yang baru lahir prematur, dengan tujuan agar bayi tersebut meningkat daya tahan dan adaptasinya terhadap lingkungan hidup yang sebenarnya, sehingga menjadi normal kehidupannya. Sementara inkubator bisnis merupakan suatu media atau tempat para pengusaha kecil dan menengah ataupun calon wirausaha baru berlatih, bertanya, dan berdiskusi untuk mengembangkan atau merealisasikan usahanya, ataupun untuk memecahkan permasalahan manajemen usahanya, baik secara individu maupun kelompok.

Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd. yang lahir di Kulon Progo, 7 Mei 1958 ini mengatakan bahwa demikian pentingnya peranan inkubator bisnis, maka inkubator bisnis harus mendapat dukungan dari pemerintah serta pihak terkait dalam bentuk kebijakan ataupun anggaran yang memadai dan berkesinambungan. Sementara upaya pengembangan UMKM melalui inkubator bisnis dapat dilakukan oleh berbagai institusi, terutama perguruan tinggi dan lembaga penelitian yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan. Wakil Dekan I FE UNY tersebut juga menyoroti belum optimalnya pelaksanaan inkubator bisnis di Indonesia yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi perekonomian nasional yang lebih memprioritaskan pemeliharaan stabilitas ekonomi daripada mendorong pertumbuhan industri, belum adanya kebijakan yang mengatur secara khusus mengenai inkubator bisnis, kurangnya pemahaman mengenai arti pentingnya peran inkubator bisnis dalam menciptakan lapangan kerja baru dan pertumbuhan dunia usaha, sumber dana yang terbatas dan bersifat jangka pendek serta belum dimilikinya SDM yang profesional dan full time dalam mengelola inkubator bisnis.

Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, MA, dalam sambutannya mengatakan bahwa Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd sebagai santri terpelajar berhasil mengangkat upaya pengembangan UMKM melalui inkubator bisnis yang dilakukan di perguruan tinggi. Untuk itu UNY membuat laboratorium kewirausahaan mahasiswa. (Dedy)

Fitri Umiatun Anak Seorang Buruh Raih IPK 3,76 serta masa studi tercepat di Jurusan Pendidikan Akuntansi FE UNY

Fitri Umiatun Mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,76 dengan masa studi tercepat ditempuh 3,5 tahun. Walau dari kalangan keluarga ekonomi menengah ke bawah semangat belajar Fitri tak pernah surut bahkan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD)-Sekolah Menengah Pertama (SMP) Fitri selalu mendapatkan juara 1 di kelas nya dan waktu duduk di bangku Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) selalu masuk 5 besar dikelasnya sehingga waktu masuk mendaftar sebagai mahasiswa di UNY masuk melalui jalur Penerimaan Bibit Unggul (PBU). Sang Ayah bekerja sebagai buruh sedangkan Sang Ibu berprofesi sebagai ibu rumah tangga, namun justru dengan ekonomi yang serba kurang tersebut menjadi cambuk buatnya untuk semakin rajin belajar alhasil selama kuliah di UNY fitri selalu mendapatkan beasiswa sehingga bisa digunakan untuk membayar SPP, demikian dikatakan Fitri pada sela-sela upacara yudisium pada Rabu (30/1) di Auditorium FE UNY yang diikuti sebanyak 54 peserta yudisium. Acara dihadiri Dekan, Wakil Dekan I, II, III, Ketua Senat, Kajur/Kaprodi dan Kabag/Kasubag FE UNY.

Gadis kelahiran Kulonprogo, 4 Mei 1991 ini mengatakan bahwa dulu tidak terbayang dalam benaknya akan kuliah karena terhimpit masalah ekonomi oleh karena itu sejak duduk di bangku SMP sudah terpikir olehnya untuk masuk ke SMK N 1 Pengasih Kulonprogo dengan harapan setelah lulus SMK bisa langsung kerja. Namun akhirnya berkat prestasinya ia mampu mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Selain aktif di perkuliahan Fitri juga aktif dalam organisasi, saat pertama kali masuk kuliah ikut aktif di Himpunan Mahasiswa (HIMA) pendidikan akuntansi dan kepanitiaan berbagai kegiatan di UNY. Fitri juga berbagi tips untuk bisa mendapatkan nilai bagus yaitu dengan mendengarkan dan memperhatikan apa yang diajarkan oleh Dosen sejak awal masuk kuliah lalu dipelajari dan dipahami lagi di rumah serta setiap diberikan tugas kuliah sebisa mungkin saya kerjakan sendiri sehingga tidak copy paste punya teman selain itu harus pandai membagi waktu, ucapnya.

Adapun cita-cita Fitri setelah dinyatakan lulus ini akan bekerja untuk mendapatkan modal usaha. Sehingga nantinya kalau modal sudah terkumpul akan membuka usaha sendiri guna membiayai 2 adiknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP. Sebenarnya ada niat untuk lanjut studi S2 namun karena terbentur biaya niat tersebut diurungkan dahulu, ujarnya. (Isti)

FE UNY akan Gelar Semnas “Membangun Ekonomi dan Pendidikan Indonesia Berlandaskan UUD 45 dan Syariat Islam”

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) akan mengelar Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis UNY ke 49 dengan tema “Membangun Ekonomi dan Pendidikan Indonesia Berlandaskan UUD 45 dan Syariat Islam” pada Selasa (5/2) di ruang Auditorium FE UNY. Dengan menghadirkan narasumber M. Makhlani, Ph.D Islamic Development Bank (IDB) Field Representative for Indonesia dan Prof. Dr. Indra Bastian, MBA Guru Besar FEB UGM. Dengan target peserta Dosen dan Mahasiswa UNY. Acara ini tidak dipungut biaya. Menurut ketua panitia Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM, FE UNY fokus dalam pengembangan generasi muda yang berprestasi, di bidang pengkajian, pengembangan, penerapan, pengamalan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan teknologi di bidang ekonomi dan pendidikan ekonomi di masa datang. Untuk mencapai tujuan tersebut forum seminar dipandang sebagai media efektif sebagai upgrading SDM akademik di lingkungan kampus. Bahkan hampir seluruh perguruan tinggi berusaha meningkatkan ranking entitasnya dengan mengoptimalkan agenda-agenda seminar di tingkat lokal maupun nasional.

Lanjut Moerdiyanto, adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu menjadi sarana bagi para Dosen dan Mahasiswa untuk mengaktualisasi kompetensi keilmuannya sesuai dengan bidangnya, menjadi sarana sosialisasi FE UNY sebagai entitas baru yang siap berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional, mengokohkan jati diri FE UNY sebagai fakultas ekonomi berwawasan ekonomi kerakyatan, memberikan pengetahuan tentang pengembangan ekonomi dan pendidikan di Indonesia dan menjadi start-up bagi pembentukan Fakultas Ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan. (Isti)

Lagi, Guna Mengembangkan Program Pendidikan Kewirausahaan FE UNY Kerjasama Dengan Prestasi Junior Indonesia

Dalam rangka pengembangan Pendidikan Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) khususnya Divisi Kewirausahaan Entrepreneurship Education Centre pada Kamis (17/01) di Ruang Dekan mengadakan lagi perjanjian kerjasama antara Yayasan Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan Entrepreneurship Education Centre Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dalam implementasi program student company di 6 Sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yaitu SMA N 1 Sleman, SMK N 1 Seyegan, SMK N 1 Godean, SMK N 2 Depok, SMK N 7 Yogyakarta dan SMK N 1 Sleman. Bentuk kegiatan berfokus pada program pendidikan bisnis, ekonomi dan keuangan yang bersifat fleksibel sebagai nilai tambah dalam memperkuat dan memperkaya standar pelajaran di sekolah. Acara dihadiri Dekan, Direktur Operasional Prestasi Junior Indonesia, Ketua dan Pengelola Entrepreneurship Education Centre Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan, terkait dengan pengembangan kewirausahaan semoga FE UNY dan Prestasi Junior Indonesia bisa saling sambut dan mendukung program-program meliputi bidang pendidikan kewirausahaan, binis dan ekonomi kedua belah pihak sehingga terjalin suatu simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan. Semoga selama kegiatan berlangsung dapat berjalan lancar dan semoga kerjasama kita bisa berlanjut.

Menurut Direktur Operasional PJI Robert Gardiner, MA,B.Soc.Sc. Prestasi Junior Indonesia merupakan bagian dari organisasi terbesar di dunia yaitu Junior Achievement Worldwide yang bergerak di bidang pendidikan kewirausahaan, bisnis dan ekonomi. Dengan penerapan pada lebih dari 100 negara di dunia, Junior Achievement menjalin mitra antara dunia bisnis dan pendidikan. Melalui kemitraan antara para pendidik, praktisi bisnis dan organisasi lainnya. Prestasi Junior Indonesia memberikan program pendidikan bisnis yang relevan dan disampaikan oleh para relawan dengan berbagi pengalaman oleh para relawan dengan berbagi pengalaman membangun life skill yang berguna untuk menghadapi tantangan di masa depan. (Isti)

Study Tour SMK N 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah Ke FE UNY

Rombongan sejumlah 130 Siswa-Siswi beserta 12 Guru Pendamping SMK N 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah dengan program keahlian Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Manajemen Pemasaran dan Perbankan ke Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) dalam rangka study tour dan mencari informasi tentang penerimaan mahasiswa baru FE UNY dan menambah wawasan. Kebetulan siswa yang kami bawa saat ini adalah siswa kelas dua sehingga jauh-jauh hari sudah kita perkenalkan tentang Perguruan Tinggi (PT) supaya mereka dalam melanjutkan studi nantinya sudah mempunyai gambaran, jelas Ketua Rombongan Drs. Susilo Budi pada Kamis (17/01) di Ruang Auditorium FE UNY. Acara disambut Dekan, Wakil Dekan I, II, III, Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan dan Kajur/Kaprodi.

Menurut Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungannya ke kampus FE UNY. Sebagai informasi FE UNY mempunyai program studi S1 yaitu; Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Administrasi Perkantoran, Akuntansi dan Manajemen sedangkan program studi D3 antara lain; Sekretari, Pemasaran dan Akuntansi. Sehingga bagi siswa yang dari program keahlian manajemen pemasaran bisa melanjutkan studi ke program Diploma 3 Manajemen Pemasaran, bagi siswa dari keahlian administrasi perkantoran bisa melanjutkan studi ke program studi S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran atau program Diploma 3 Sekretari dan bagi siswa dari keahlian akuntansi bisa melanjutkan ke program studi S1 Pendidikan Akuntansi, Akuntansi dan program Diploma 3 Akuntansi. Di FE UNY juga ada beberapa fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar diantaranya; laboratorium kewirausahaan, internet, microteaching, ekonomi syariah, pojok bursa, lab mengetik manual, lab simulasi kantor dan lab administrasi perkantoran, pungkasnya. Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke lab-lab sesuai dengan jurusannya masing-masing yang dipandu oleh Ketua Jurusan. (Isti)

Hasil Akreditasi Jurusan Di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta

Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) yang membawahi 3 Program Studi yaitu Pendidikan Akuntansi berhasil mendapatkan Akreditasi A dengan total nilai 365, prodi Akuntansi juga mengalami kenaikan yang sebelumnya akreditasinya C sekarang menjadi B dan prodi Diploma 3 Akuntansi akreditasinya juga B. Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) menerima kunjungan visitasi akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada Senin-Selasa (23-24/7/2012). Adapun ada 2 asesor yang menilai yaitu Dr. Khomsiyah, M.Si. Ak. Dosen dari Universitas Trisakti Jakarta dan Dr. Chaerul Djakman, MBA. Ak. dari Universitas Indonesia. Dari hasil akreditasi yang kita peroleh ini tentunya tidak lepas dari dukungan, kerja keras, pengabdian dari Jajaran Pimpinan, Bapak/Ibu Dosen, Mahasiswa bahkan alumni yang telah banyak membantu, demikian disampaikan Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi Sukirno, PhD pada acara Koordinasi dan Syukuran Akreditasi Jurusan Pendidikan Akuntansi FE UNY pada Selasa (15/1) di West Lake Resto yang dihadiri pula oleh Wakil Dekan I, II, III, Kasubag dan Dosen Jurusan Pendidikan Akuntansi.

Sedangkan Wakil Dekan I FE UNY Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M. mengucapkan selamat dan sukses untuk jurusan Pendidikan Akuntansi yang telah berhasil memberikan hasil yang terbaik. Selain jurusan pendidikan akuntansi masih ada Jurusan Pendidikan Ekonomi dan Manajemen namun kedua jurusan ini mengalami penurunan akreditasi yang sebelumnya nilai A menjadi B dengan total nilai 358 untuk itu segera diupayakan peninjauan ulang ke BAN-PT. Sedangkan Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran akreditasi A untuk itu mohon bisa mempertahankannya.

Adapun dari hasil visitasi akreditasi prodi Akuntansi tim asesor menyampaikan 5 hal rekomendasi yaitu 1). pengembangan kompetensi Dosen, kebutuhan kompetensi untuk akuntansi sangatlah dinamis dan berkembang dengan pesat demikian juga dengan bahan-bahan kuliah juga harus up to date, 2). Update koleksi buku-buku akuntansi di perpustakaan, 3). Akses informasi untuk mahasiswa lebih terbuka, mahasiswa belajar tidak hanya di dalam kelas sehingga akses informasi tidak dibatasi guna menunjang mahasiswa untuk belajar mandiri, 4). Mengembangkan iklim akademik dengan menciptakan suasana akademik yang sudah terencana dan terjadwal serta komitmen bersama dan 5). Evaluasi diri perlu dirancang setiap tahunnya, ujar kedua assesor. (Isti)

Pelatihan Internasional Bidang Pendidikan FE UNY

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta bekerjasama dengan Pengembangan Potensi Indonesia mengadakan International Training on Education Rabu, 9 Januari 2013 di Auditorium Fakultas Ekonomi UNY. Tema yang diangkat dalam training ini ialah Creating Education Competitive Edge and Leading Advantage in Globalization Era, atau Mewujudkan Sektor Pendidikan yang Unggul dan Berdaya Saing di Era Globalisasi. Sebagai sub tema dari training ini ialah Global Education, Developing Schools Competitive Advantage, Teacher Professional Development, ICT in Education, Student wellbeing and its relation to the nation of Social-Emotional-learning. Hadir sebagai pembicara ialah Darryl Carter (International Programs and Business Manager, International Education Services, Department for Education and child Development), Jacqui van Ruiten (Principal, Salisbury East High School, Department for Education and child Development), Anthony van Ruiten (Assistant (vice) Principal, School Operations and Human Resources, Henley High School, Department for Education and child Development), Andrew Inglis (Director of Learning: Learning Potential International, Pty Ltd), Petra Wiyakti Bodrogini (ICT in Education Consultant at World Bank).

Dalam sambutannya Rektor UNY Prof. Dr. Rohmat Wahab, M.Pd, MA menyampaikan bahwa training on education yang dilaksanakan hari ini sangat bertentangan dengan berita yang muncul, bahwa rintisan sekolah bertaraf international (RSBI) dibubarkan. Rektor menyampaikan keprihatinan bahwa program RSBI dilaksanakan karena adanya keprihatinan dari pemerintah bahwa banyak anak-anak Indonesia yang disekolahkan di keluar negeri untuk mencari pendidikan yang terbaik. Untuk mengatasi hal itu maka pemerintah membuka RSBI dengan harapan bahwa pendidikan di Indonesia juga memiliki kualitas yang baik dan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah yang ada di luar negeri. Dengan dibubarkannya RSBI maka muncul kekhawatiran bahwa mampukah sekolah-sekolah Indonesia bersaing di era globalisasi seperti sekarang ini. Rohmat Wahab juga mengharapkan hasil dari kegiatan ini ialah adanya kerjasama antara UNY dengan Departemen Pendidikan Australia Selatan.

Sebagai pembicara utama Darryl Carter menyampaikan bahwa banyak kesempatan yang dapat dikerjasamakan antara Indonesia dengan Australia. Beberapa program yang ditawarkan antara lain beasiswa dan program internship bagi siswa maupun guru. Australia mulai banyak melakukan kerjasama dengan Negara-negara Asia termasuk Indonesia, karena perkembangan Negara-negara di Asia cukup baik. Selain itu bahasa Indonesia merupakan bahasa terpopuler kedua, dan Australia masih kekurangan banyak guru bahasa Indonesia. Di beberapa sekolah hanya ada satu atau dua orang pengajar bahasa Indonesia. Bahkan di beberapa sekolah, bahasa Indonesia di ajarkan oleh orang Australia, dan Malaysia. Oleh karena itu Departemen Pendidikan Australia Selatan sangat membuka peluang atau kesempatan bagi orang Indonesia untuk bisa mengajar di Australia. Pemerintah Australia sangat mendorong siswa-siswanya untuk belajar ke luar negeri agar mereka juga mendapatkan pengalaman belajar di Negara lain. Satu hal yang sangat mencolok ketika mereka pulang dari Negara lain ialah meningkatnya kepercayaan diri. Karena dengan belajar di luar negeri pengalaman maupun pengetahuan juga akan meningkat. Sehingga harapan dari training ini, bahwa akan banyak kegiatan yang dapat dikerjasamakan antara Indonesia dengan Departemen Pendidikan Australia Selatan. Apabila tertarik untuk bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Australia selatan, dipersilakan untuk mengakses www.asiaeducation.edu.au (lina)

Pelantikan Pengurus Ormawa FE UNY Tahun 2013

Berdasarkan hasil Pemilihan Umum Mahasiswa FE UNY yang telah dilaksanakan 12 Desember 2012 lalu, Dekanat melantik pengurus Ormawa 2013, Jumat 4 Januari 2013. Sebanyak 313 orang pengurus ormawa dilantik dengan masa jabatan 1 tahun. Sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa 2013 Malinda Dwi Aprilliane, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Ikmal Nur Muflih Ketua HIMA Pendidikan Ekonomi Wahyudin, Ketua HIMA Pendidikan Akuntansi Zulfri Adhi Wibowo, Ketua HIMA Akuntansi Ida Nur Aeni, Ketua HIMA Manajemen M. Ridho Akbar, Ketua HIMA Pendidikan Administrasi M. Halim Kusuma, dan Ketua HIMA D3 Rachmat BAyu Firdaus. Selain itu Dekanat juga melantik Pengurus UKMF Kristal dan Pengurus Keluarga Muslim Al-Fatih.

Dalam sambutannya Dekan Fakultas Ekonomi UNY Dr. Sugiharsono, M.Si menyampaikan harapan kepada mahasiswa, bahwa akan semakin banyak mahasiswa yang berprestasi diberbagai bidang di tahun 2013. Mahasiswa juga diharapkan dapat menggalakkan kegiatan yang dapat membawa bendera FE sehingga dapat meningkatkan brand image FE UNY. “Semua kegiatan telah difasilitasi, baik pendanaan maupun bahan habis pakai sehingga ormawa dapat memanfaatkan untuk kegiatan mahasiswa secara optimal” tegas Dekan. Fakultas akan selalu mendukung semua kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa melalui bidang III.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa diupayakan dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan lembaga, karena hal tersebut merupakan proses pendewasaan. Pengalaman menjadi pengurus ormawa diharapkan dapat bermanfaat bagi masa depan mahasiswa itu sendiri. Pengurus ormawa baru diharapkan dapat menjadi teladan bagi mahasiswa lain dalam menjaga etika pergaulan maupun etika penampilan. Terimakasih kepada Pengurus Ormawa 2012 dan selamat bertugas Pengurus Ormawa 2013, Majulah mahasiswa FE UNY! (lina)

Pages