Ikuti STQ UNY, UKMF Al-Fatih Borong Tiga Piala Juara

stq

Kafilah Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Al-Fatih, Fakultas Ekonomi (FE) UNY meraih tiga juara pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Universitas Negeri Yogyakarta, Sabtu (28/03). STQ ini merupakan ajang yang diadakan oleh UKM Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Al-Mujahidin UNY sebagai seleksi tingkat universitas untuk menentukan tiga juara dari setiap cabang lomba yang akan mendapatkan pembinaan dan mengikuti seleksi tingkat lanjut untuk dipilih satu tim mewakili UNY di ajang MTQ Mahasiswa Nasional XIV 2015 di Universitas Indonesia. Cabang seleksi yang diadakan antara lain Tilawatil Qur’an (MTQ), Tartilil Qur’an (MTarQ), Hifzhil Qur’an (MHQ 1 juz, 5 juz, dan 10 juz), Fahmil Qur’an (MFQ), Syarhil Qur’an (MSQ), Khaththil Qur’an (MKQ), Musabaqah Karya Tulis kandungan Al-Qur’an (MKTQ), Debat Ilmiah kandungan Al-Qur’an dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Arab (DKAB. Ing dan DKAB.Arab), dan Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an (MDAQ).

Dari sepuluh cabang lomba yang diadakan, UKMF Al-Fatih FE berhasil membawa tiga piala cabang lomba yang berbeda yaitu Juara 2 Musabaqah Hifzhil Qur’an cabang 5 juz oleh Sayyidatul Maghfiroh (Departemen Syiar dan Media Al Fatih 2015), Juara 2 Musabaqah Syarhil Qur’an oleh Mei Indriani (Sekretaris Al-Fatih 2015), Epi Nuryanti (Departemen Jaringan Al-Fatih 2015), Nadia Nida’ul Fadhila (Departemen Syiar dan Media Al-Fatih 2015), dan Juara 1 MKTQ dengan judul “Implementasi Ayat Al-Qur’an Surat Al A’raaf Ayat 58 dalam Perbaikan Lahan Pertanian sebagai Solusi Problematika Bangsa Bidang Lingkungan dan Pangan” oleh Shilvina Widhi Irshanti (Departemen Media Al-Fatih 2014), Luthfi Nurlaily, Maryana, yang juga merupakan pengurus UKMF Kristal.

Selain yang telah disebutkan sebelumnya, peserta STQ UNY 2015 dari Kafilah Fakultas Ekonomi adalah Ujang Hartato (P. Akt 2012) dan Risca Ferry F, dkk (P. Akt 2012) peserta MKTQ, Raudatus Sa’adah (P. Akt 2013) peserta MTarQ, Syifa Amalia Rahmah (Akt 2014), Aini Nadiah Iftinan (Akt 2014), M. Wafiq Thoriqi (P. Akt 2012) peserta MHQ, dan Maizura Azizah SA (P. Akt 2012) juara 3 putri untuk MTQ.

“Selamat kepada para juara, semoga kedepan bisa lebih baik lagi dan Allah berikan kemudahan selalu. Terima kasih atas prestasi yang diukir untuk Al-Fatih, semoga dapat memotivasi teman-teman yang lain untuk menjadi muslim berprestasi yang bermanfaat untuk agama dan bangsa. Salam spirit perbaikan, raih kemenangan!” komentar Reza Agung Prabowo selaku Ketua UKMF Al-Fatih 2015. (nana)

Seloamoney Tekankan Pendidikan Sepanjang Hayat

Seloamoney Palaniandy dan Sugiharsono

Menjelang pembukaan kelas internasional di tiga program studi (Prodi) di Fakultas Ekonomi UNY, yaitu Manajemen, Akuntansi, dan Pendidikan Ekonomi, FE UNY mengadakan Studium Generale dengan menghadirkan Assoc. Prof. Dr. Seloamoney Palaniandy dari Infrastructure University Kuala Lumpur (IUKL), Malaysia. Selain mempersiapkan pembukaan kelas internasional, forum akademis ini juga ditujukan agar para mahasiswa, terutama angkatan 2014, lebih mengenal suasana kelas internasional dengan Bahasa Inggris sebagai pengantar. Kuliah umum dengan tema “Understanding the Purpose of Education: Implications for Life Long Learning” ini dihadiri oleh lebih dari 350 mahasiswa FE UNY angkatan 2014. Auditorium FE UNY tampak penuh disebabkan rasa antusiasme yang tinggi dari mahasiswa. Bertindak selaku moderator adalah Doktor termuda di UNY, Dr. Ratna Candra Sari.

Selva, demikian dosen dari negeri jiran ini biasa disapa, menegaskan bahwa sistem pendidikan di Indonesia dan di Malaysia tidak jauh berbeda. Sebagai mahasiswa, tentu ada tuntutan untuk lebih memahami keberagaman dan memiliki rasa haus akan pengetahuan. “Universitas, harus bisa membuat mahasiswa lebih berwawasan, sebagaimana dari kata universal. Mau belajar hal lain yang bukan bidangnya juga. Dengan kata lain, mahasiswa haruslah versatile, serba boleh (serba bisa, Melayu-red), all rounder. Jangan hanya berpengetahuan di satu bidang saja, tetapi juga di bidang lain,” terangnya dengan logat melayu kental.

Selva menambahkan, pengetahuan bukanlah seperti makanan. “Kita mungkin bisa dipuaskan dengan makan. Kita juga bisa dipuaskan dengan hal-hal lain, tapi tidak dengan pengetahuan. Pengetahuan kita harus terus bertambah. Pendidikan itu sepanjang hayat. We can learn by ourselves, without teacher. Kurikulum bukanlah apa yang diajarkan di kelas-kelas. Kurikulum sebenarnya adalah kehidupan. Examining our life reveals patterns of behavior. Dengan melihat hidup kita secara seksama, akan tampak pola tingkah laku,” lanjut Selva.

Sembari mengutip perkataan Konfusius, Selva menerangkan salah satu konsep penting pendidikan. “Give a man fish; you have fed him for today. Teach a man to fish; and you have fed him for a lifetime. Jangan beri dia ikan, tapi ajarkan dia memancing atau mengail, maka itulah pendidikan. Tahun 1903, ketika pesawat terbang pertama kali ditemukan, seberapa tinggi dia terbang, seberapa lama dia pergi? Dia terbang hanya 12 detik hanya beberapa meter saja dari lantai (permukaan tanah-red). Tetapi itu adalah permulaan dari sesuatu yang besar. Tak lama kemudian, sudah banyak pesawat terbang di World War I,” ungkapnya.

Dekan Sugiharsono berharap kegiatan seperti ini bisa berlangsung lagi di masa mendatang. “Kami sangat berharap akan ada kolaborasi-kolaborasi selanjutnya dari IUKL atau Assoc. Prof. Dr. Seloamoney Palaniandy,”. Mahasiswa tampak tidak malu bertanya baik dengan Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia. Yudhistira, mahasiswa Pendidikan Akuntansi 2014 yang juga salah satu peserta kuliah umum tampak puas. “(Saya merasa) senang sekali dan (acara ini) memang penting. Kami menjadi lebih termotivasi untuk menambah wawasan. Ini pertama kalinya kami mendapatkan kuliah umum dari dosen penutur asing,” terangnya. (fadhli)

Talkshow Meninjau Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Sebagai Kekuatan Indonesia Menghadapi MEA

Himpunan Mahasiswa (HIMA) Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) UNY mengadakan acara TALKSHOW yang bertemakan “MENINJAU EKONOMI KREATIF BERBASIS BUDAYA SEBAGAI KEKUATAN INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN” yang menghadirkan tiga pembicara yaitu Harry van Jogja sebagai tukang becak dan penulis buku ”The Becak Way”, Joko Sudadiyo sebagai owner art batik painting, dan Agus Hadiprayitno sebagai owner D’Gejrot dan Businnes Coach. Acara talkshow ini dimoderatori oleh Ponty SP Hutama, M.Si., Ak., dosen di Program Studi Akuntansi. Talkshow dilaksanakan pada Sabtu, 14 Maret 2015 yang bertempat di Ruang Ramah Tamah FE UNY. Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang ditakutkan oleh kalangan dari berbagai profesi di negara yang akan tergusur dengan adanya pembebasan orang asing masuk ke Indonesia.

Acara HIMA Akuntansi ini memberikan banyak manfaat kepada para peserta dan pengurus untuk memberikan kekuatan atau kepercayaan diri dalam menghadapi MEA yang akan dimulai akhir tahun 2015. Dari ketiga pembicara tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam menghadapi MEA perlu inovasi terus-menerus, memulai bisnispun tidak boleh malu. Kita harus pintar menyesuaikan diri dengan lingkungan dalam menghadapi MEA dan kuasai Bahasa Inggris serta bahasa asing lainnya.

Budaya berperan penting dalam eksistensi ekonomi kreatif Indonesia, serta dalam menghadapi MEA inovasi terus dikembangkan agar tetap kuat dalam bersaing. Pembicara bernama Joko Sudadiyo lebih kepada ide dan inovasi ekonomi kreatif, lalu Harry van Jogja lebih kepada pemasaran produk ekonomi kratif, dan Agus Hadiprayitno lebih kepada memotivasi dalam memulai bisnis.

Gambaran dari acara TALKSHOW, dimulai dengan hiburan dengan alunan music accoustic oleh Tyo and friend untuk menyambut peserta yang datang. Tepat pada pukul 09.00 WIB moderator dan narasumber mulai membicarakan MEA, lalu dilanjutkan dengan sesi pelatihan bisnis oleh coach Agus Hadiprayitno dengan pembahasan materi tentang bisnis yang disampaikan. Hingga acara berakhir tepat pukul 12.00 WIB.(Antari/Andryzal)

Pemerintah Daerah Bisa Kirim Calon Mahasiswa Melalui Kerja Sama

Foto Bersama

Melanjutkan studi adalah kesempatan yang berharga. Dengan pendidikan yang baik, kontribusi seseorang terhadap lingkungan sekitarnya akan meningkat. Selain itu, derajatnya di sisi Tuhan dan masyarakat akan bertambah. Oleh karena itu, tidak ada cara lain untuk meningkatkan kebermanfaatan seseorang terhadap lingkungan selain dengan pendidikan. Demikian sebagaimana diungkapkan Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Drs. Budi Sulistya, dalam acara kunjungan SMK N 1 Panyingkiran, Kelas Leuwimunding, Majalengka, ke FE UNY, Rabu (18/03). Dihadiri sebanyak 50 siswa dari bidang keahlian akuntansi dan guru pendamping, kunjungan ini dimaksudkan untuk mengenalkan FE UNY kepada siswa-siswi di SMK tersebut agar memberikan gambaran dan minat bagi mereka melanjutkan studi.

Dalam sambutannya, Nenden Resmiyati, S.Pd selaku pimpinan rombongan mengharapkan para siswa dapat termotivasi untuk melanjutkan studinya di UNY. Senada dengannya, salah satu guru pendamping, Winarno, S.H., M.Pd juga mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini memberikan bekal informasi dan motivasi yang memunculkan minat dalam diri siswa untuk berkuliah di UNY.

Nurhadi, M.M, selaku Wakil Dekan I FE UNY menyampaikan bahwa di UNY banyak mahasiswa yang berasal dari Majalengka. “Di UNY banyak paguyuban yang didirikan mahasiwa perantau. Selain itu, beasiswa pun melimpah. Yang penting, mahasiswa selama berkuliah juga memiliki prestasi. Atau, aktiflah di kegiatan kemahasiswaan seperti himpunan mahasiswa. Dengan demikian, peluang mendapatkan beasiswa lebih besar,” ungkapnya.

Budi Sulistya menambahkan, peluang diterima di UNY juga sebenarnya cukup besar dan melalui banyak jalur. “Saat ini, banyak pemerintah daerah yang bekerja sama dengan UNY, memberikan beasiswa kepada siswa-siswa di daerahnya yang berprestasi untuk berkuliah di UNY, seperti Pemerintah Kabupaten Biak, dan Pemprov Sumatera Selatan. Majalengka juga memiliki peluang yang sama. Beasiswa Bidik Misi juga terbuka bagi mereka yang berprestasi namun dari kalangan tidak mampu,” lanjutnya.

Untuk menentukan pilihan program studi tempat berkuliah, tinggal melihat akreditasi yang ditetapkan Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). “Untuk menentukan akreditasi itu, BAN-PT akan melihat berbagai kriteria, di antaranya kualifikasi dosen, sarana prasarana, buku ajar yang digunakan, kurikulum, dan sebagainya. FE UNY sudah termasuk yang terbaik dari FE lainnya di Yogyakarta,” terang Nurhadi menanggapi pertanyaan dari Tian Septiani, salah satu siswa SMK N 1 Panyingkiran. (fadhli)

Mahasiswa Gorontalo Sambangi FE UNY

hima akt feb ung

Demi menjaga tali silaturrahmi yang selama ini terjalin, dan untuk menjembatani aspirasi mahasiswa yang ingin mengetahui saudara jauhnya, Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melakukan kunjungan ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY Senin (2/3) lalu. Sebanyak 55 mahasiswa bersama beberapa dosen dari prodi tersebut kemudian disambut Wakil Dekan III Siswanto, M.Pd. beserta Koordinator Program Studi (Korprodi) Akuntansi S1 Dhyah Setyorini, M.Si., Ak., Ketua Lab. Akuntansi Mahendra Adhi Nugroho, M.Sc., dan Pembimbing Himpunan Mahasiswa (Hima) Akuntansi Muhammad Andryzal Fajar, S.E., M.Sc., Ak., CA. Selain itu, beberapa pengurus Hima Akuntansi FE UNY juga turut menghadiri acara kunjungan yang bertempat di Ruang Ramah Tamah FE UNY ini.

Dalam sambutannya mewakili dekan, Siswanto menuturkan bahwa FE UNY ingin terus berkembang. “Di luar sana masih banyak Fakultas Ekonomi, tetapi FEB UNG memilih FE UNY untuk melakukan kunjungan. Tentu hal ini sangat istimewa bagi kami dan semoga dari hubungan ini bisa menguntungkan kedua belah pihak,” ucapnya.

La Ode Rasuli, S.E., MSA selaku ketua rombongan mengaku gembira dengan sambutan ini. “Kami selalu disambut dengan hangat di sini. Oleh karena itu, kami berharap dari kunjungan ini akan ada banyak hal yang bisa diperoleh,” ungkapnya. La Ode Rasuli menambahkan, maksud kedatangannya kali ini juga agar ada kemungkinan penjajakan kerjasama program Sit-In. “Dengan program Sit-In, mahasiswa diharapkan bisa menularkan semangat belajar yang mereka dapatkan di lokasi Sit-In kepada teman-temannya di Gorontalo,” jelasnya.

Memaparkan program studinya, Dhyah Setyorini menjelaskan bahwa mahasiswa prodi Akuntansi memiliki kesempatan untuk melakukan kunjungan industri pada semester 2, 4, dan 6. “Hal ini kami programkan untuk memperpendek gap antara dunia perkuliahan dengan dunia usaha,” tutur dosen yang acap disapa Rini ini.

Dalam kunjungan ini, kedua pengurus HIMA saling bertukar pikiran. Selain itu, para mahasiswa Prodi Akuntansi FEB UNG juga diajak mengunjungi beberapa laboratorium yang ada di FE UNY seperti Islamic Mini Bank (IMB) dan Entrepreneurship Education Center (EEC). (fadhli)

Siswi SMK N 1 Kebumen Jajal Simulasi Perkantoran di FE UNY

Suasana

Fakultas Ekonomi (FE) UNY kembali menerima kunjungan dari sekolah. Sabtu (28/2) lalu, SMK N 1 Kebumen berkesempatan melihat langsung fakultas termuda di UNY ini beserta beberapa laboratorium yang dimilikinya. Sebanyak 95 siswa dan guru pendamping SMK N 1 Kebumen yang dipimpin Ketua Rombongan Mohammad Mumfasil, S.Pd., M.Pd diterima oleh Sekretaris Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran, Purwanto, M.M., M.Pd., beserta beberapa dosen Pend. Adm. Perkantoran. Sebagaimana dipaparkan oleh ketua rombongan, kunjungan ini merupakan salah satu bagian dari kompetensi keahlian bagi para siswa. Para siswa juga bisa mengenal langsung fakultas yang mungkin kelak menjadi tempat mereka melanjutkan studi.

Purwanto menjelaskan, FE menjadi fakultas terakhir yang lahir di UNY. “Embrionya sudah lahir sejak awal UNY lahir. Sementara itu, Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran menjadi yang terakhir bergabung di FE setelah sebelumnya sempat tertahan di Fakultas Ilmu Sosial,” ungkapnya.

Mumfasil yang juga alumnus UNY ini menjelaskan, jurusan Administrasi Perkantoran memiliki kompetensi yang penting dan bermanfaat saat berada di dunia kerja. “Keterampilan mengetik dan stenografi sangat membantu dalam pekerjaan saya. Meski saya tidak kuliah di jurusan ini, tetapi pelajaran stenografi yang saya dapat saat SMK dulu betul-betul berguna dalam membantu saya mencatat materi perkuliahan,” tuturnya.

“Dengan kunjungan ini, kami berharap bisa mengenalkan siswa dengan berbagai keterampilan dan peralatan modern yang digunakan dalam dunia usaha. Siswa juga menjadi lebih termotivasi untuk melanjutkan studinya di tingkat perguruan tinggi,” harap Wakil Kepala Sekolah bidang Kehumasan ini.

Didampingi beberapa mahasiswa dari jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran dan dosen pendamping, para siswa SMK N 1 Kebumen diberikan kesempatan mencoba langsung berbagai hal mengenai pengelolaan perkantoran di Laboratorium Simulasi Perkantoran, pengelolaan kearsipan digital di Laboratorium Komputer, serta peralatan-peralatan yang digunakan dalam perkantoran di Laboratorium Teknologi Perkantoran. (fadhli)

Pelepasan Wisuda di FE UNY Februari 2015

Arin

Fakultas Ekonomi (FE) UNY adalah fakultas termuda di UNY karena baru berusia 3 tahun sejak resmi berdiri sendiri pada Juni 2011. Namun demikian, animo yang dimiliki dua program studi (prodi) di FE UNY adalah di antara yang terbesar di UNY. Prodi Manajemen dan Akuntansi selalu menjadi yang paling favorit di FE UNY. Dengan animo lebih dari enam ribu pendaftar selama dua tahun ini, seleksi untuk menjadi mahasiswa baru di kedua prodi tersebut sangat ketat. Oleh karena itu, para lulusan tentu seharusnya sudah memiliki kualitas yang unggul sejak awal diterima. Demikian sebagaimana dipaparkan Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si pada acara Pelepasan Lulusan FE UNY, Jumat (28/2) lalu. Acara dipadati lebih dari 200 calon wisudawan beserta para orang tua/wali serta dihadiri jajaran dekanat, kepala bagian (kabag), kepala subbagian (kasubag) serta jajaran ketua jurusan (kajur) dan ketua program studi (kaprodi) di FE UNY.

Dalam periode wisuda Februari 2015 ini, peraih IPK tertinggi diraih oleh Arin Pranesti dari S1 Pendidikan Akuntansi dengan IPK sebesar 3,81. “Kami berterima kasih kepada segenap jajaran dosen, tenaga kependidikan, serta tentu tak lupa orang tua kami yang senantiasa mendoakan kami. Apapun profesi yang teman-teman jalani, semoga bisa dijalani dengan baik. Berikan kabar kepada fakultas, sudah sejauh mana kita berkarya,” terangnya dalam sambutan mewakili para lulusan.

Senada dengan itu, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si juga memberikan semangat kepada para lulusan. “Ini bukan akhir perjuangan Anda. Masih ada yang perlu dilakukan. Kabari kami, sudah bekerja di mana, atau buka usaha apa. Jadilah manusia yang wajib bagi keluarga, bukan yang mubah, makruh, apalagi manusia haram, yang keberadaannya tak diinginkan,” ujarnya.

Supriyanto yang memberikan sambutan mewakili segenap orang tua/wali mengucapkan terima kasih kepada pihak FE UNY. “Tanpa pihak fakultas, tentu anak-anak kami tidak mampu menyelesaikan studi dengan baik. Semoga anak-anak tidak berhenti untuk berjuang. Selain intelektualitas, milikilah akhlak yang mulia. Dengan akhlak yang mulia, di manapun bekerja akan tetap dihargai dan dihormati,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, para lulusan terbaik dari tiap prodi diberikan piagam penghargaan oleh para kajur/kaprodi. Selain itu, para lulusan dan orang tua/wali juga dihibur dengan tarian yang menceritakan penggalan kisah Bambangan Cakil. (fadhli)

Ida, Lulusan IPA yang Meraih IPK Tertinggi di Akuntansi

Ida

Sebanyak 23 orang mahasiswa dinyatakan lulus dan memenuhi persyaratan akademik dan administratif, sehingga berhak menyandang gelar akademik S1 atau D3 dalam upacara yudisium di Fakultas Ekonomi (FE) UNY Jumat (28/2) lalu. Dalam laporannya selaku Wakil Dekan I, Nurhadi, M.M., menyampaikan, “Peserta yudisium Februari ini terdiri dari 7 orang S1 Kependidikan, 14 orang S1 Non Kependidikan, dan 2 orang Program D3. Sebanyak 10 orang mendapat predikat “Dengan Pujian”, dan peraih IPK tertinggi pada periode ini adalah Ida Nur Aeni dengan IPK sebesar 3,80 dari Program Studi Akuntansi S1,” urainya. Acara turut dihadiri jajaran dekanat, kabag, kasubag, serta kajur kaprodi di lingkungan FE UNY.

Upacara Yudisium menandai pencapaian bersejarah bagi seorang mahasiswa. Dengan upacara yudisium, seorang mahasiswa menjadi sosok yang lebih bertanggung jawab. “Milikilah kontribusi yang baik di masyarakat. Jadilah pribadi yang bernilai tambah bagi keluarga. Jaga nama baik almamater,” ungkap Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si dalam arahannya.

Ida, sapaan akrab Ida Nur Aeni, menjadi peserta peraih IPK tertinggi pada yudisium periode ini. Anak ketiga dari tiga bersaudara putra pasangan Bapak Muginun dan Ibu Sunikmah ini merupakan lulusan SMA N 1 Boja, Kendal. Uniknya, Ida mampu meraih IPK tertinggi meskipun sebetulnya berasal dari jurusan IPA semasa SMA. “Saya pada dasarnya memang suka berhitung. Selain itu, saya juga ingin bisa mengatur keuangan sendiri, terutama karena saya juga memiliki bisnis wirausaha yang ingin terus berkembang,” jawab pemilik usaha bakso tusuk KOBAR yang dipasarkan di sekitar UNY ini.

Pada masanya sebagai mahasiswa, Ida merupakan aktivis yang memiliki prestasi dan kesibukan yang padat. Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah ACTIVE di UNS serta peringkat ketiga Mahasiswa Berprestasi FE UNY pada 2013 adalah sebagian di antara prestasi yang ditorehkannya. Mengawali karir keorganisasiannya di Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Komunitas Riset dan Penelitian (KRISTAL) dan Himpunan Mahasiswa (HIMA) Akuntansi, Ida kemudian menjadi Ketua HIMA Akuntansi FE UNY pada 2013 dan kemudian menjadi Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Mahasiswa FE UNY setahun berikutnya.

Kini, Ida yang memiliki motto ‘Jika kita mempunyai impian tetapi tidak tahu jalan, maka impianlah yang akan mencarikan jalan’ ini ingin melanjutkan langkahnya mewujudkan impiannya sebagai dosen. “Saya ingin lanjut kuliah S-2, dan kemudian menjadi dosen,” ujar pengagum dosen Dhyah Setyorini, M.Si., Ak., dan Dr. Ratna Candra Sari ini. (fadhli)

Tax Center UNY Genjot Pendapatan Pajak melalui e-Filing

Ayu Novita Wuryansari

Electronic Filling Identification Number (e-FIN) merupakan identitas digital yang digunakan untuk mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak e-Filing. Penggunaannya menjadi penting sebagai kunci bagi Wajib Pajak untuk melakukan prosedur e-Filing. Wajib Pajak dapat mengajukan e-FIN ini di Kantor Pelayanan Pajak di seluruh Indonesia dan hanya perlu memiliki satu seumur hidup. Tetapi ketidaktahuan Wajib Pajak (WP) terhadap e-FIN menyebabkan banyak WP yang lupa dengan e-FIN-nya sehingga tidak bisa melakukan e-Filing. Akibatnya, mereka harus repot-repot menyampaikan SPT Tahunan secara manual. Demikian sebagaimana disampaikan Kepala Seksi Penyuluhan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) DIY, Ir. Anung Setia Nugraha, M.T., pada Sosialisasi Pengisian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Kamis (26/02) lalu.

Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Humas Kanwil DJP DIY, Ayu Norita Wuryansari mengatakan tujuan kegiatan itu sebagai sosialisasi bagi wajib pajak (WP) di kalangan akademisi perguruan tinggi. "Langkah ini dilakukan untuk menggalakkan pemakaian sistem e-Filing di kalangan wajib pajak. Sistem e-Filing dikhususkan bagi pembayaran pajak orang pribadi dan perusahaan. Hal ini karena sebagian dosen dan karyawan masih awam tentang metode penyampaian SPT melalui e-Filing. Dengan acara ini, kita berharap pendapatan pajak semakin meningkat dari kalangan pegawai negeri di perguruan tinggi," ujarnya.

“Sistem e-Filing merupakan cara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website DJP. Sistem ini bertujuan agar masyarakat lebih mudah melaporkan pajak tidak perlu mengantre di kantor pajak atau menyimpan dokumen penting tentang pajak secara fisik. Sistem ini memiliki slogan E5, yaitu easy, efficient, everywhere, everytime, and environmentally friendly,” tambah Anung.

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak lebih dari 100 peserta dari kalangan dosen, mahasiswa, dan karyawan di lingkungan UNY mendapat pengetahuan seputar e-Filing dan kesempatan mempraktikkan langsung penyampaian SPT secara online dipandu petugas dari Kanwil DJP DIY di laboratorium komputer di FE UNY. Dibuka oleh Wakil Dekan II FE UNY M. Djazari, M.Pd., acara ini sebagai tindak lanjut perjanjian kerjasama Tax Center UNY dengan Kanwil DJP DIY dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sleman dalam rangka peningkatan wawasan dan kesadaran pajak di kalangan masyarakat. (fadhli)

Mahasiswa FE UNY Amati Proses Pendidikan di Filipina

Foto Bersama

Program Sit-In merupakan kegiatan kunjungan ke luar negeri yang biasa dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) khususnya prodi dari setiap fakultas yang memiliki kelas internasional. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman mahasiswa di kancah internasional mengingat kelas bukanlah dunia namun dunia adalah kelas. Program ini dilaksanakan ketika mahasiswa telah mencapai semester 6. Pada tahun ini, sebanyak 13 mahasiswa dan 2 pendamping dari Prodi Pendidikan Akuntansi Kelas Internasional Fakultas Ekonomi UNY diberangkatkan ke kota Davao, Filipina untuk melaksanakan program Sit-In di USEP (University of Southeastern Philippines). Program ini dilaksanakan pada tanggal 15-23 Februari 2015.

Kedatangan rombongan mahasiswa FE UNY disambut dengan ramah dan meriah oleh pihak USEP dan pejabat-pejabat dari Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia yang berada di kota Davao, Filipina. Beberapa sambutan diberikan dalam menyambut kedatangan mahasiswa FE UNY, salah satunya adalah sambutan dari Rektor USEP, Prof. Perfecto A. Alibin.

Pada hari kedua, para mahasiswa FE UNY mengikuti kegiatan akademik di Jurusan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Jurusan Olahraga dari College of Education serta mengikuti kegiatan akademik di Jurusan Bahasa dari College of Art and Language. Di hari ketiga para mahasiswa ini melakukan kegiatan akademik di Jurusan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dari College of Education dan Jurusan Ekonomi-Bisnis dari College of Government and Business. Di sana para mahasiswa juga melakukan presentasi mengenai sistem perpajakan yang ada di Indonesia.

Sayangnya pada hari keempat para mahasiswa ini tidak dapat melaksanakan kunjungan akademik dikarenakan adanya hari libur nasional memperingati tahun baru IMLEK. Di hari kelima, para mahasiswa FE UNY ini melakukan kunjungan ke Sekolah Indonesia-Davao dan Philippines Nikkie Jin Kai International School. Di sana para mahasiswa melakukan observasi mengenai sistem pembelajaran yang dilakukan di sana.

Banyak pengetahuan dan pengalaman bermanfaat yang didapatkan melalui program ini sesuai dengan petuah awal Konjen RI di Davao, Filipina, Eko Hartono. “Indonesia memiliki fasilitas-fasilitas penunjang pendidikan yang cukup luar biasa namun itu perlu diiringi oleh peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi aktor penentu keberhasilan, Human Investment is very important,” terangnya. (Agusti)

Pages