Edukasi Pasar Modal ala KSPM FE UNY

KSPM

Salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FE UNY untuk memberikan edukasi mengenai Pasar Modal kepada anggotanya ialah dengan mengadakan Pelatihan Pasar Modal. Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk kedua kalinya dan bekerjasama dengan PT. Mandiri Sekuritas Yogyakarta. Pelatihan ini dilaksanakan Jumat, 29 November 2013 dan diikuti oleh anggota KSPM FE UNY dengan menghadirkan pembicara Yogiswara Perdana, MM dari PT. Mandiri Sekuritas Yogyakarta. Adapun pembina KSPM UNY, Muniya Alteza, M.Si mengatakan dalam sambutannya, “FE UNY memiliki laboratorium bursa yang memiliki potensi besar untuk menunjang kegiatan pembelajaran bagi mahasiswanya sehingga optimalisasi fungsi laboratorium ini perlu dimaksimalkan. Fasilitas sudah disediakan oleh Fakultas dan KSPM sebagai garda depan bertugas untuk mengembangkan program-program yang ada”, tegas Muniya.  Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini ialah untuk memberikan pemahaman kepada anggota KSPM untuk memahami pasar modal secara komprehensif. Masih banyak mahasiswa yang belum memiliki pengetahuan tentang pasar modal sehingga masih banyak yang belum memahami bagaimana cara berinvestasi di pasar modal. Dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa khususnya anggota KSPM akan memiliki pengetahuan yang lengkap serta mengetahui bagaimana cara melakukan investasi di bursa.

Dalam presentasinya, Yogiswara yang merupakan Broker Dealer PT. Mandiri Sekuritas menyampaikan beberapa produk yang dapat menjadi pilihan investasi di Bursa, yaitu saham, obligasi dan reksadana. “Masing-masing produk memiliki tipe layanan serta risiko yang berbeda. Semakin tinggi risikonya maka tingkat pengembalian yang diharapkan juga akan semakin besar”, terang Yogiswara. Menurut  Yogiswara, jenis saham berdasarkan perspektif profil risiko nasabah dibagi menjadi tiga, yaitu: konservatif, moderat dan agresif. Tipe konservatif merupakan tipe aman, di mana tujuan investasi dalam jangka panjang. Tipe moderat merupakan tipe yang atraktif, di mana tujuan investasi dalam jangka menengah, sedangkan untuk tipe agresif untuk investasi jangka pendek. “Selain berinvestasi dalam saham konvensional, Bursa juga memberikan layanan transaksi saham berbasis syariah, di mana saham tersebut juga tercatat dalam Daftar Efek Syariah. Tentu saja terdapat perbedaan mekanisme perdagangan antara konvensional dan syariah”, tambah Yogiswara.

Di samping saham dan obligasi ada pula produk Reksa Dana di mana produk ini merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi dalam portofolio efek. Pada kesempatan tersebut Yogiswara juga menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan ketika berinvestasi pada reksa dana, yaitu: pertama, perlu memahami risiko dan potensi keuntungan reksa dana. Kedua, pastikan untuk memperoleh bukti kepemilikan unit penyertaan dan hak untuk menjual kembali unit penyertaannya.  Ketiga, perlu memahami rencana portofolio yang akan ditanam dari produk reksa dana dan keempat, perlu analisis yang cermat mengenai pilihan jangka waktu investasinya. (lina)

Workshop Peningkatan Kemampuan Presentasi Dalam Bahasa Inggris

Workshop 2

Bagi seorang dosen dalam rangka untuk meningkatkan profesionalisme dan publikasi karya dosen bisa salah satunya melalui International Conference untuk itu diperlukan kemampuan dosen dalam presentasi menggunakan bahasa Inggris di forum internasional. Presentasi dalam bahasa Inggris mungkin tidak akan jadi persoalan sulit bagi yang sudah fasih menggunakan bahasa Inggris tetapi bagaimana dengan orang yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang pas-pasan. Tentunya dibutuhkan kiat-kiat khusus dalam mempresentasikan menggunakan bahasa Inggris untuk itu Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) pada Minggu (1/12) mengadakan “Workshop Peningkatan Kemampuan Presentasi Dalam Bahasa Inggris” di ruang sidang dekan. Acara dihadiri Dekan, dosen dan mahasiswa FE UNY dengan menghadirkan pemateri Losina Purnastuti, Ph.D. dan Bambang Suprayitno, M.Sc.

Menurut Losina, presentasi dalam bahasa Inggris merupakan salah satu cara yang cukup efektif dalam penyampaian suatu informasi secara komunikatif dan informatif terutama dalam mempublikasikan hasil karya dosen pada forum internasional. Presentasi pun memiliki banyak manfaat dibandingkan dengan teknik penjabaran informasi lainnya, di antaranya: presentasi dalam bahasa Inggris dapat dijadikan sebagai bahan paparan informasi yang mudah dimengerti, sebagai media pembantu untuk penjabaran materi bahasa Inggris yang ingin dipresentasikan.

Pada pemaparannya Losina memberikan contoh dengan menampilkan presentasi hasil penelitian desertasinya berjudul “Returns to Educational and Human Capital Externalities: Empirical Evidence from Indonesia” dengan menggunakan data IFLS.

Orang yang menyampaikan presentasi dalam bahasa Inggris harus memiliki skill yang baik dalam presentasinya. Kiat-kiat presentasi yang baik dengan menggunakan bahasa Inggris  lainnya adalah dia harus bisa menarik atensi pendengar melalui suara, pengucapan, dan penyampaian yang baik, dan tentunya penyampai presentasi harus memiliki kemampuan dan wawasan yang luas dalam hal atau bidang yang dia presentasikan, ujarnya.

Dalam sambutannya Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNY mengatakan bahwa tujuan dari diadakannya acara ini antara lain; Memberikan pemahaman pada dosen tentang prosedur presentasi dalam seminar ilmiah internasional dan sebagai sarana latihan bagi dosen untuk mempresentasikan paper dalam bahasa asing terutama bahasa Inggris. (Isti) 

RUEJAM “Rumah Energi Jamur Tiram” Raih Juara I Lomba Business Plan di UNAIR

Tim delegasi Universitas Negeri Yogyakarta yang terdiri dari Mahasiswa Prodi Kimia FMIPA Arry Darmawan, Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Elektronika FT Anang Prasetyo dan Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FE Riqi Astuti berhasil meraih Juara I Lomba Business Plan “Challenge for Sharia Business Plan (SACH-BP)” di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (UNAIR) belum lama ini. Dalam lomba ini Tim UNY mengembangkan Rumah Energi Jamur Tiram disingkat RUEJAM sebagai Sistem Budidaya Jamur Tiram untuk Mendukung Usaha Berbasis Technopreneurship. Jenis bisnis yang akan digerakkan dalam usaha ini adalah bisnis yang langsung ditujukan pada konsumen. Kategori bisnis yang akan dijalankan adalah penawaran produk berupa jamur tiram, produk ini hasil dari sebuah inovasi alat budidaya RUEJAM, dimana produk ini akan mudah diproduksi dengan sistem RUEJAM, karena memiliki jumlah kapasitas produksi yang melimpah dan sangat mudah untuk dipasarkan, demikian ucap Riqi Astuti.

Sementara Arry mengatakan, Di Indonesia jamur tiram merupakan komoditi yang mempunyai prospek sangat baik untuk dikembangkan, baik untuk mencukupi pasaran dalam negeri yang terus meningkat maupun untuk ekspor, sebab masyarakat sudah mulai mengerti nilai gizi jamur tiram putih. Di dalam pemeliharaan atau budidaya jamur tiram juga terdapat kendala yang kadang bagi orang yang baru pertama memelihara jamur tiram ini masih sulit untuk mencari solusinya, seperti halnya jamur tiram yang tidak tumbuh optimal dapat disebabkan oleh cuaca di sekitar tempat pemeliharaan jamur tiram.

Lanjut Anang, satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan teknologi RUEJAM. Teknologi ini berguna untuk meningkatkan kemudahan dalam budidaya produksi jamur tiram dengan penyiraman otomatis dan kemandirian energi yang dihasilkan dari panel surya.

Dalam program ini, analisis yang dilakukan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities and Threats) yang menggambarkan secara umum tentang masyarakat dan usaha yang akan dilaksanakan. Sebagai usaha yang bergerak produksi, segmentasi pasar dalam usaha jamur sistem RUEJAM berupa segmentasi geografi, masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Target pasar berikutnya adalah perusahaan agribisnis terutama dalam hal ekspor, yang memang membutuhkan jamur tiram dalam jumlah banyak. Pesaing dalam perusahaan yang akan dikembangkan ini adalah perusahaan agribisnis yang sama-sama bergerak dalam bidang pertanian terutama jamur tiram. Resiko dalam usaha ini dapat berasal dari segi interal dan eksternal perusahaan. Segi internal perusahan yakni dari pengelolaan usaha dan sumber daya yang dimiliki, sedangkan segi eksternal dapat berasal dari supplier, konsumen maupun pesaing, pungkasnya. (Isti)

Riset Menentukan Kualitas Keilmuan Akademisi

workshop 2

Kualitas pendidikan menjadi agenda penting bagi akselerasi pembangunan bangsa. Pendidikan merupakan instrumen dalam upaya peningkatan sumberdaya manusia. Pendidikan dapat mengembangkan SDM apabila dalam pendidikan berorientasi pada proses mencerdaskan kehidupan yang demokratis dan menghasilkan manusia yang peduli dengan masyarakat serta pendidikan yang bisa memuliakan manusia. Hal tersebut merupakan dasar dilaksanakannya Workshop Penulisan Artikel di Jurnal Internasional oleh Jurusan Pendidikan Akuntansi FE UNY, Kamis, 28 November 2013. Agenda yang dilaksanakan selama dua hari tersebut menghadirkan pembicara utama, Prof. Hadrian D. Djajadikerta, P.hD dari Edith Cowan University Perth Australia. Selama dua hari Prof. Hadrian menjadi guest lecture dalam kuliah mahasiswa Kelas Internasional Jurusan Pendidikan Akuntansi, narasumber penulisan jurnal internasional dan workshop kurikulum serta akreditasi Jurusan Pendidikan Akuntansi.

Dalam kesempatan tersebut Prof. Hadrian mengatakan bahwa, “Penelitian merupakan kebutuhan dalam kegiatan akademik. Penelitian merupakan kegiatan yang penting untuk meningkatkan kualitas keilmuan seorang dosen, sehingga publikasi mutlak diperlukan. Sebelum publikasi kita harus memiliki niat, dan niat itulah yang akan membuat diri kita berproses untuk meneliti”. Selain menyampaikan langkah-langkah untuk menulis di jurnal internasional, Hadrian juga memberikan bagaimana cara mencari jurnal internasional yang sesuai serta menjelaskan beberapa karakteristik dari masing-masing jurnal. “Kenapa kita ingin publish di jurnal internasional? Karena kebutuhan untuk meningkatkan performancy kita sebagai dosen atau akademisi, imbuh Hadrian. Kemudian jurnal seperti apa yang seharusnya dipilih, Hadrian mengatakan bahwa, “Pilihlah sesuai kemampuan kita. Jika kita mampu, masuklah ke jurnal yang telah terakreditasi serta rangkingnya tinggi, namun jika kita masih pemula maka pilihlah jurnal dengan rangking yang lebih rendah. Seiring dengan peningkatan pengalaman dan kemampuan menulis, ranking jurnal yang dipilih akan dapat ditingkatkan”, tegas Hadrian.

Ada beberapa hal penting yang digarisbawahi oleh Prof. Hadrian bahwa yang paling penting dari sebuah riset adalah kontribusi penelitian tersebut bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat. “Untuk apa kita teliti jika tidak memberikan kontribusi?”, kata Hadrian. Disamping itu penggunaan sumber/literatur yang sesuai dan terbaru mutlak diperlukan. Penggunaan metodologi, ketersediaan data yang cukup, kesesuaian analisis, serta kesimpulan yang komprehensif juga harus diperhatikan.

Selain Prof. Hadrian hadir pula Setyabudi Indartono, Ph.D yang membagikan pengalamannya menuliskan artikel di beberapa jurnal internasional.  Setyabudi yang  merupakan doktor baru dari National Central University menyampaikan hal senada dengan Prof. Hadrian, bahwa untuk bisa publish di jurnal internasional membutuhkan kemauan yang kuat serta tidak mudah putus asa. “Jika jawaban dari reviewer “revise & resubmit” maka ikuti sarannya untuk merevisi dan mengirimkan kembali, namun jika “reject”, maka baca review nya, tuliskan kembali artikel tersebut dan kirimkan ke jurnal yang lain, imbuh Setyabudi. (lina)

KCM Tumbuhkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa

Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Komunitas Riset dan Penalaran (Kristal) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) mengadakan agenda tahunan yaitu KCM (Kristal Charging Motivation) pada Sabtu (23/11) lalu. Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta dari pengurus dan mahasiswa magang (magangers) UKMF Kristal 2013, serta didampingi oleh Adeng Pustikaningsih M.Si. selaku pembina Kristal. KCM merupakan program kerja (proker) UKMF Kristal yang diadakan dua kali dalam satu tahun kepengurusan, yaitu di awal dan akhir tahun. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memotivasi dan menjaga semangat para pengurus untuk tetap survive dan dapat memaknai semua proses yang telah pengurus jalani dalam satu tahun kepengurusan organisasi. Sebagai sebuah organisasi yang bergerak di ranah penelitian dan penalaran tentu memiliki sedikit perbedaan dengan organisasi pada umumnya. Selain belajar organisasi dalam hal menyusun proker sesuai kebutuhan warga FE UNY (event organizer), anggota Kristal juga belajar bagaimana mengkaji suatu ilmu, berpikir kritis akan fenomena yang terjadi, dan mencoba untuk menemukan sebuah solusi atas permasalahan tersebut dalam kegiatan sharing bersama serta berkarya. Tentunya aktivitas organisasi tersebut lambat laun akan membuat para pengurus sampai pada titik jenuh, membuat para pengurus bosan dan tidak bersemangat lagi.

“KCM sangat dibutuhkan  sebagai suatu bentuk dorongan (penguatan) yang dihadirkan dalam nuansa motivasi yang santai (refreshing), sharing, dan games sehingga dapat menghilangkan kepenatan, serta semakin menciptakan hangatnya suasana kekeluargaan,” ujar Ketua UKMF Kristal Dicky Pradana pada pembuka acara seraya mengakhiri dengan tagline “Bersatu Kita Bisa!”.

KCM pada akhir kepengurusan ini sedikit berbeda dengan KCM edisi yang pertama, yaitu dengan menyelipkan wawasan wirausaha untuk para pengurus. Adalah seorang wirausaha sekaligus aktivis sosial bernama Siti Rohmani yang menceritakan kisahnya merintis usaha di bidang kuliner. Rumah makannya, “Ayam Ungkep”, adalah sebuah rumah makan bernuansa vintage (yang juga merupakan tempat berlangsungnya KCM) yang telah dirintisnya hingga menuju sukses.

Masa kuliah adalah masa yang tepat untuk merintis sebuah usaha, baik di bidang kuliner, kerajinan, jasa, maupun bidang lain, asalkan yang terpenting adalah sesuai dengan passion masing-masing. Bagi dirinya, seorang wirausaha dapat bermula dari sebuah pertanyaan, seperti yang pernah dialaminya yaitu “Potensi apa yang ada pada diri saya dan apa yang bisa dilakukan dengan potensi yang saya miliki?”. Dengan pertanyaan tersebut kita dapat berefleksi menggali hal-hal apa yang sebenarnya menjadi kelebihan kita dan itu menjadi peluang yang baik dalam berwirausaha.

Modal tidak serta-merta dapat diartikan sebagai kesiapan finansial saja tetapi keseluruhan atas semua yang kita miliki baik dari segi mindset, wawasan, mental, dan faktor pendukung lainnya termasuk potensi apa yang ada pada diri kita. Akhir diskusi wirausaha dilanjutkan sesi tanya jawab, para peserta sangat antusias, banyak yang berkonsultasi mengenai bisnis yang telah mereka jalani.

Pertahankanlah semangat kalian, selalu bermimpi dan yakinlah bahwa suatu saat kalian akan dapat mencapainya”, jelas Adeng dalam memberi motivasi organisasi. Hal tersebut sangat pengurus yakini karena mimpi yang diukir di awal kepengurusan benar-benar dapat menjadi sebuah pencapaian riil yang dapat dituai pada akhir kepengurusan dengan penuh kebanggan. Acara KCM diakhiri dengan akustikan dari Kristalcoutic dan games kreatif oleh para peserta yang mengubah suasana menjadi semakin cair dan akrab. (Fadhli/Dic)

Ikuti Semnas Asosiasi Pendidikan Ekonomi LPTK Indonesia di FE UNY

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) bersama Asosiasi Pendidikan Ekonomi LPTK Indonesia bermaksud menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Problematika Kesiapan Sumber Daya Manusia Indonesia Menyongsong Implementasi ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015”. Adapun tujuan dari kegiatan ini antara lain; Menyiapkan sumber daya manusia Indonesia untuk menyongsong implementasi AFTA 2015, Menemukan konsep solusi terhadap kendala dalam implementasi AFTA 2015 dan Mengembangkan potensi dosen anggota APE-LPTK Indonesia, guru dan calon guru dalam pelaksanaan pendidikan di LPTK untuk menyongsong implementasi AFTA 2015. Seminar Nasional akan diadakan pada Sabtu tanggal 7 Desember 2013 pukul 07.00-17.00 WIB bertempat di Auditorium FE UNY. Menghadirkan narasumber Dosen FE UKM Malaysia Rika Fatimah P.L., Ph.D. dan Guru Besar FE UNY Prof. Suyanto, Ph.D.

Segera daftarkan diri Anda, pendaftaran dibuka sampai kuota terpenuhi 150 orang dengan kontribusi Rp. 100.000,- untuk Dosen, Guru dan Umum. Pendaftar dapat menghubungi Humas FE UNY Karangmalang Yogyakarta Telp/Fax 0274-554902, 0274-586168 Psw 812 & 817, e-mail fe@uny.ac.id atau contact persons; Ratna (081392036213) dan Isti (081806773324). Fasilitas peserta antara lain seminar kit, snack, makan siang dan sertifikat. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.fe.uny.ac.id. (Isti)

Tim Mahasiswa FE UNY Juara III LKTI Nasional ACTIVE 2013

Tim Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) yang beranggotakan Imas Nurani Islami yang merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Akuntansi, serta Ida Nur Aeni, dan Fatmawati mahasiswa jurusan Akuntansi berhasil meraih Juara III Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat Nasional yang merupakan satu kegiatan dari rangkaian acara ACTIVE 2013 dengan tema “Strategi Indonesia dalam Menghadapi ASEAN Economic Community 2015” yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta pada 18-20 November lalu. Adapun judul karya ilmiah tim FE UNY yaitu “Optimalisasi Inkubator Bisnis Usaha Mikro, Kecil, Menengah dalam Menghadapi ASEAN Economic Community 2015”. Juara I diraih dari Universitas Bakrie dan Juara II dari Universitas Brawijaya Malang.

Menurut salah satu anggota tim Ida Nur Aeni, “Lahirnya kesepakatan ASEAN Economic Community (AEC) menjadi pijakan awal bagi negara-negara ASEAN untuk mengambil peran dalam persaingan global. Indonesia sebagai salah satu anggota ASEAN dituntut untuk siap menghadapi persaingan ini. Arus bebas investasi dan modal yang akan semakin berkembang dengan adanya kesepakatan ini dan menjadi peluang tersendiri bagi Indonesia untuk dapat menarik dana dari luar dalam rangka mengembangkan perekonomian”.

Melihat peluang ini, diperlukan peran aktif pemerintah dalam membangun iklim ekonomi yang sehat bagi pertumbuhan bisnis di Indonesia khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang merupakan bisnis dengan populasi terbanyak di negara ini. "Pengembangan UMKM memerlukan sinergi dari berbagai pihak karena permasalahan UMKM tidak hanya dari sisi permodalan, tetapi juga pemasaran, sumber daya manusia (SDM), manajemen serta aspek pemanfaatan teknologi produksi dan informasi seperti pengembangan model inkubator bisnis untk menjamin pelayanan yang berkaitan dengan pengembangan perekonomian masyarakat," ujarnya.

Lanjutnya, peranan Inkubator Bisnis menjadi strategis karena dapat menciptakan lapangan kerja baru, menumbuhkan wirausaha baru, dan dapat menjadi wadah dalam mengimplementasikan berbagai inovasi yang dihasilkan oleh berbagai pihak umumnya perguruan tinggi. Inkubator Bisnis sebagai lembaga pembinaan UMKM merupakan sebuah strategi dalam menghadapi AEC yang akan diterapkan di tahun 2015 mendatang. Harapannya dengan Inkubator Bisnis dapat menjadikan UMKM sebagai usaha yang mampu bertahan dan mampu mengalami peningkatan menghadapi persaingan global.

Penulisan karya tulis ini menerapkan metode studi kepustakaan dengan menggunaan data sekunder. Data diambil dari beberapa sumber, seperti buku, jurnal, artikel yang didapatkan baik melaui perpustakaan maupun internet. "Dalam menganalisis masalah, penulis menggunakan metode kualitatif dengan melibatkan penggunaan dan pengumpulan berbagai bahan empiris seperti pengalaman pribadi, introspeksi, riwayat hidup, wawancara, pengamatan, teks sejarah, interaksional dan visual," pungkas Ida. (Isti)

Mahasiswa FE UNY Juara I Kompetisi Bulutangkis Gadjah Mada Econolympics 2013

Para Juara

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) berhasil menduduki Juara I Kompetisi Bulutangkis Gadjah Mada Econolympics 2013 Beregu tingkat Nasional yang diselenggarakan dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Pelajar dan Mahasiswa Gadjah Mada Econolympics 2013 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) pada 9-21 November 2013 bertempat di Gedung Olahraga Amongrogo DIY. Tim FE UNY yang mengirimkan Muvika Perdana Putra mahasiswa S1 Akuntansi, Habibie Bagus Sambada mahasiswa Pendidikan Akuntansi, Anas Canggih Pamungkas mahasiswa Manajemen dan Yuli Sugiarto mahasiswa Pendidikan Ekonomi berhasil memboyong Tropi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, medali emas dan uang pembinaan sebesar Rp. 3.000.000,- setelah bersaing dengan tim-tim dari 7 universitas lain seperti UGM, Universitas Negeri Riau, Universitas Widyatama, IM Telkom, STIE Ekuitas, Prasetya Mulya dan STIE Tazkia.

Habibie yang juga aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bulutangkis UNY mengatakan bahwa Gadjah Mada Econolympisc 2013 merupakan acara tahunan dengan tujuan mewujudkan semangat jiwa muda yang menyalakan dan menyuarakan keharmonisan di dalam perbedaan dengan harapan bisa menjadi ajang dimana para pemuda Indonesia dapat menorehkan bakatnya dan mengajarkan cara bersaing secara sehat dan menghargai perbedaan yang terdapat diantara sesama pemuda dari berbagai wilayah di Indonesia. Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan antaralain; cheerleading n modern dance, jingle, fulsal, basket dan bulutangkis.

Pada pertandingan bulutangkis ini mengunakan sistem setengah kompetisi (liga) untuk babak penyisihan diambil juara I dan 2 tiap grup. Pada babak final FE UNY melawan Universitas Widyatama dan berhasil meraih (2-0) sehingga juara II diraih dari FE Universitas Widyatama, juara III FE Universitas Negeri Riau dan STIE Tazkia. (Isti)

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis Kompetensi KKNI

Perubahan kurikulum merupakan proses yang wajar terjadi dan memang seharusnya terjadi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat, kemajuan jaman dan kebijakan baru pemerintah. Guna menyongsong pengembangan kurikulum pendidikan tinggi yang akan diimplementasikan pada bulan September 2014 mendatang maka Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) mengadakan Lokakarya Persiapan Pengembangan Kurikulum 2014 pada Senin (18/11) di Auditorium FE UNY yang diikuti seluruh dosen dan admin jurusan/prodi. Dengan menghadirkan pemateri Dosen dari jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNY Dr. Wagiran. Target dari kegiatan ini masing-masing Jurusan/prodi mengadakan rapat internal untuk menyusun draf kurikulum prodi, demikian disampaikan Wakil Dekan I FE UNY Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM. Acara dibuka oleh Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si.

Dr. Wagiran menyampaikan bahwa pengembangan kurikulum Pendidikan Tinggi berbasis kompetensi mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 adalah kerangka penjejangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan SDM secara nasional.

KKNI terdiri atas 9 jenjang kualifikasi, dimulai dari kualifikasi 1 sebagai kualifikasi terendah dan kualifikasi 9 sebagai kualifikasi tertinggi. Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal atau pengalaman kerja, ujarnya.

Setiap lulusan perguruan tinggi termasuk UNY harus mencapai jenjang tertentu dari KKNI. Lulusan program studi S-1 harus mencapai KKNI level 6; prodi S2 level 8 dan prodi S-3 level 9. Untuk itu, setiap prodi di UNY harus memperbaiki kurikulumnya disesuaikan dengan KKNI. Disamping mengacu pada KKNI, kurikulum perguruan tinggi juga berbasis pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). (Isti)

Kreativitas dan Passion Kunci Sukses Kewirausahaan

Siswanto

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup stabil, namun tingkat pengangguran intelektual masih cukup tinggi. Salah satu cara untuk mengurangi tingkat pengangguran adalah dengan berwirausaha di bidang industri kreatif. Topik tersebut diangkat oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Yogyakarta dalam Seminar Entrepreneurship #6 di Auditorium UNY Kamis (14/11) lalu. Seminar ini mengambil tema “Creative Business for Indonesian Economic Glory” dengan menghadirkan 2 orang pembicara: Anang Batas, seorang seniman dan creativepreneurship serta Reza Nurhilman founder Kripik Pedas Maicih.

Dengan gayanya yang kocak Anang Batas menyampaikan tips sukses berbisnis, yaitu: pertama, disiplin dalam melakukan segala hal. Kedua, mau terus belajar, rajin membaca dan memperluas wawasan di bidang yang ditekuni. Ketiga, kerja keras dan tahan banting dalam segala kondisi dan keempat, tetap memperhatikan penampilan fisik, karena penampilan fisik penting ketika kita berhubungan dengan orang lain. “Untuk menjadi entrepreneur seseorang harus tahu passion-nya. Jika tahu apa yang diinginkan maka kita bisa mewujudkan keinginan itu”, kata Anang yang juga pendiri kelompok musik humor Sastro Moeni ini.

Sementara Reza Nurhilman, yang merupakan Presiden Maicih lebih menyarankan strategi promosi dengan social media dan online shop. Sedangkan produk sampel, diskon, dan SPG dirasa tidak efektif lagi dalam memasarkan produk. “Social media bisa dioptimalkan sebagai alat strategi promosi yang efektif, bukan sekedar alat update status” kata Reza. “Dengan direct selling, kita bisa berhubungan langsung dengan konsumen, selain itu juga akan mendapatkan feedback dengan segera”, imbuh Reza.

Ada yang berbeda dengan bisnis yang dijalankan Reza dibanding orang lain, yaitu Reza menyebut dirinya sebagai Presiden Maicih. Reza mengibaratkan kerajaan bisnisnya sebagai NKRI (Negara Kripik Republik Maicih), sedangkan orang-orang yang menjual produknya di lapangan disebut sebagai Jenderal, Menteri, dll. Salah satu faktor yang menyebabkan bisnis Maicih dapat booming di Indonesia, ialah Maicih memiliki keunikan,baik dalam hal produk dan promosi. “Maicih tidak pernah beriklan di media cetak atau elektronik karena alasan biaya. Maicih lebih memilih social media sebagai sarana murah dalam memasarkan produk”, tegas Reza.  

Senada dengan pembicara, dalam sambutannya Wakil Dekan III FE UNY, yang sekaligus mewakili Dekan, Siswanto, M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dapat memantapkan jiwa-jiwa kewirausahaan, serta mendukung apa yang telah diperoleh di bangku kuliah dilanjutkan dengan implementasi praktik kewirausahaan. Selain itu Siswanto juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini, “Sebaiknya kegiatan seminar entrepreneurship semacam ini diikuti dengan kompetisi business plan, sehingga akan mendukung berkembangnya jiwa kewirausahaan”, papar Siswanto. (lina)

 

Pages