Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Bidik Misi FE UNY

Mahasiswa Bidik Misi merupakan mahasiswa istimewa dari sisi kompetensi. Dari sisi kemampuan ekonomi tidak punya daya dukung ekonomi tetapi dari sisi akademis dianggap mampu dan bisa sehinga mendapatkan dana beasiswa dari Pemerintah. Menjadi Mahasiswa Bidik Misi sangatlah beruntung dan patut bersyukur oleh karena itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan untuk belajar dan memaksimalkan potensi yang mereka miliki. Akan lebih baik jika Mahasiswa Bidik Misi mau mengikuti kegiatan kemahasiswaan, membawa bendera fakultas atau universitas dan berprestasi di tingkat lokal, nasional, ataupun internasional. Diharapkan Mahasiswa Bidik Misi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) dapat lulus tepat waktu dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diatas 3, demikian disampaikan Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. pada acara Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa Bidik Misi FE UNY belum lama ini.

Pembinaan Mahasiswa Bidik Misi FE UNY disampaikan Wakil Dekan I Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM mengatakan bahwa, “Mahasiswa khusus, diberikan fasilitas yang khusus, pembinaan khusus, diharapkan lulus dengan predikat yang khusus pula itulah mahasiswa Bidik Misi” mahasiswa Bidik Misi adalah anak emas. Melalui jalur ini, mereka yang memiliki prestasi di sekolah dipilih oleh pemerintah sehingga memiliki kesempatan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi negeri. Sedangkan siswa lain harus berjuang tapi belum tentu diterima.

“Impian dan cita-cita saja tidak membuat orang menjadi sukses tetapi ingat bahwa tidak ada orang sukses tanpa impian dan cita-cita”, ujar Guru Besar Ilmu Manajemen Bisnis FE UNY.

Selain sebagai anak emas, di UNY mahasiswa Bidik Misi juga merupakan mahasiswa emas, yaitu dengan mendapatkan perlakuan yang istimewa dari kampus yang tidak didapatkan oleh selain mereka. Sebagai contoh, karena mahasiswa Bidik Misi diprioritaskan untuk lulus tepat waktu, maka mereka mendapatkan kemudahan untuk bertemu dosen selama masa bimbingan skripsi sehingga bimbingan skripsi yang mereka dapatkan lebih intensif.

Selain itu, mereka juga akan diutamakan untuk dilibatkan dalam penelitian-penelitian dan PPM (Pengabdian Pada Masyarakat) dosen untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman sosial dan akademik. Sebaliknya, dengan berbagai fasilitas itu, mahasiswa Bidik Misi juga selayaknya berprestasi emas. Oleh karena itu, hasil belajar mereka akan selalu dipantau melalui MONEV (Monitoring Evaluasi) periodikal, pungkasnya. (Isti)

Sunarta Pegawai FE UNY, Lulus Tercepat Program Pascasarjana S2 UNY

Sebuah prestasi yang cukup menggembirakan bahwa dalam wisuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) periode Agustus 2013 lalu, Sunarta, M.M., M.Pd. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Fakultas Ekonomi UNY tercatat sebagai lulusan tercepat pada jenjang Magister (S2) Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana (PPs) UNY dengan masa studi 1 tahun 8 bulan serta meraih IPK 3,87 (cumlaude). Prestasi yang sama juga pernah diraih pada waktu menempuh Magister Manajemen di UII Yogyakarta pada tahun 2002 yang dicapai hanya dalam waktu 20 bulan dengan IPK 3,78. Saat menempuh kuliah di PPs UNY, Sunarta mengangkat judul penelitiannya mengenai “Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif, Budaya Kerja, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Universitas Negeri Yogyakarta”.

Menurut Sunarta, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai, (2) pengaruh budaya kerja terhadap kinerja pegawai, (3) pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai, dan (4) pengaruh secara bersama-sama kepemimpinan, budaya kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta.

Berdasarkan hasil penelitiannya ada beberapa saran yang diajukan yaitu: 1). Kepemimpinan partisipatif merupakan faktor yang paling tinggi pengaruhnya terhadap kinerja pegawai, sehingga para pemimpin dalam proses pembuatan keputusan perlu menerapkan gaya kepemimpinan yang cocok dengan kondisi para pegawai, 2). Budaya kerja sebagai perekat antar pegawai perlu dijaga, dikembangkan, dan diperkuat melalui praktik kepemimpinan agar dapat meningkatkan kinerjanya, 3). Motivasi kerja pegawai masih perlu ditingkatkan agar kinerjanya juga bisa ditingkatkan. Peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan cara menanamkan nilai-nilai kejujuran, kesantunan, kesopanan, kejujuran, dan tanggungjawab dalam bekerja, ungkapnya.

Sunarta merupakan sosok yang gigih dalam menuntut ilmu ini memang sudah terlihat sejak di bangku SMP. Pada waktu masih SMP tahun 1981 di Panggang Gunungkidul, jarak yang harus ditempuh dari rumah ke sekolah kurang lebih 22 km pulang pergi ini dijalaninya dengan sabar dan tekun. Ketika menempuh SMA Sunarta juga menjalaninya dengan penuh penderitaan. Sebagai anak seorang petani dengan penghasilan pas-pasan dengan 5 saudara, pada tahun 1984 nekat melanjutkan sekolah di SMEA Muhammadiyah II Yogyakarta demi mewujudkan cita-citanya.

“Selepas lulus dari SMEA sebelum menjadi PNS di IKIP Yogyakarta (tahun 1990) juga pernah menjadi loper koran, tukang ketik skripsi/tesis, dan sebagai karyawan percetakan di daerah Demangan Yogyakarta”, ucap pria suami dari Nur Wahyu Kurniasari dengan dua putri (Cici-Rahma) ini.

Saat ini pria yang tinggal di Sleman ini aktif di berbagai organisasi dan tulisan-tulisannya banyak mewarnai beberapa jurnal seperti Cakrawala Pendidikan, Informasi, Manajemen Pendidikan, Efisiensi, dan jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan PPs UNY. (Isti)

FE Luluskan S1 dan D3 Tercepat di UNY

Kartu Alumni

Sebanyak 316 lulusan Fakultas Ekonomi (FE) UNY kembali diwisuda pada Sabtu (31/08) lalu. Pada Jumat malam sebelumnya, tak kurang dari 900 hadirin yang terdiri dari para lulusan beserta para orang tua/wali memadati halaman barat FE demi acara Pelepasan Wisuda Periode Agustus 2013. Turut hadir dalam acara tersebut, jajaran dekanat, senat, kajur dan koprodi, serta kabag dan kasubbag di lingkungan FE. Acara tersebut juga dimeriahkan pertunjukkan tari yang dibawakan mahasiswa FBS dengan menampilkan penggalan kisah Ramayana. Dalam laporannya, Wakil Dekan III, Siswanto, M.Pd., menuturkan bahwa periode kali ini merupakan periode dengan jumlah lulusan terbanyak dengan 316 orang. “Dari jumlah tersebut, sebanyak 108 lulusan di antaranya berpredikat cumlaude, yang merupakan jumlah terbanyak dari ketujuh fakultas di UNY,” ungkapnya.

Untuk periode kali ini, lulusan tercepat S1 dan D3 di lingkungan UNY diraih oleh para lulusan FE, tak tanggung-tanggung, dengan predikat cumlaude. Ferdiana Putri Dewi, S.Pd. dari S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 9 bulan dengan raihan IPK 3,67. Sedangkan Wisnu Aditya Pramodawardana, A.Md. hanya memerlukan waktu 2 tahun 9 bulan untuk mendapatkan gelar Diplomanya. Selain itu, Malinda Dwi Aprilianne, A.Md. juga menjadi peraih IPK tertinggi untuk jenjang Diploma dengan raihan 3,85.

Dalam sambutannya mewakili para alumni, Malinda yang kini meneruskan ke jenjang S1 memberikan semangat kepada teman-temannya, “pada hakikatnya, kebahagiaan kita adalah juga kebahagiaan terbesar orang tua, karena kita telah berhasil menyelesaikan amanah yang diberikan. Hari ini bukan akhir, tapi justru awal perjuangan untuk berkontribusi aktif di masyarakat. Orang yang hebat di sisi Allah adalah orang yang paling bermanfaat bagi sesama.”

Sementara Prambudi, wakil dari orang tua/wali, menuturkan dalam sambutannya, “Sebagai orang tua, tentu kami ingin putra/putri yang tidak hanya cerdas, tapi juga sholih dan sholihah, berbakti kepada orang tua. Selain itu, mengutip lagu Indonesia Raya, bangunlah jiwanya terlebih dulu, baru bangun badannya,” ujar ayah dari Wisnu Aditya Pramodawardana ini.

Tak lupa, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si. beserta Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M. yang merupakan wakil dari Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNY, menyerahkan para lulusan kepada orang tua masing-masing secara simbolis dengan melepas jaket almamater yang dipakai Wisnu Aditya Pramodawardana serta penyerahan replika kartu IKA kepada alumni. “Jadilah manusia wajib, yang menjadi tumpuan masyarakat dan keluarga, sehingga kehadiran kalian berkontribusi dan sangat diperlukan di tengah-tengah mereka,” tegas Sugiharsono.

Lulusan terbaik dari setiap prodi juga diberikan penghargaan yang disampaikan oleh setiap koprodi kepada alumni yang bersangkutan. (fadhli)

FE UNY Berhasil Raih Proposal PKM-KT 2013 Didanai DIKTI Terbanyak Di UNY

Suasana Pelatihan PKM

Berdasarkan hasil seleksi oleh pakar Program Kreativitas Mahasiswa Karya Tulis (PKM-KT) terpilih sebanyak 253 judul proposal PKM Artikel Ilmian (AI) dari 1020 judul yang diajukan dan 502 judul proposal PKM Gagasan Tertulis (GT) dari 5889 judul yang diajukan.  Sebanyak 22 judul proposal PKM-KT tahun 2013 dari  Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) sebesar Rp. 3.000.000 per judul. Dari 22 judul tersebut, Fakultas Ekonomi (FE) berhasil meraih 6 judul PKM-GT, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) 3 judul PKM-GT dan 1 judul PKM-AI, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) 3 judul PKM-GT, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 4 judul PKM-GT dan 1 judul PKM-AI serta Fakultas Teknik (FT) 4 judul PKM-GT. Sehingga FE berhasil meraih proposal PKM-KT tahun 2013 didanai Dikti terbanyak di UNY.

Wakil Dekan III FE UNY Siswanto, M.Pd. mengatakan bahwa 6 judul yang didanai tersebut antara lain; “Gerakan Gentong Genteng Tadah Hujan Solusi Kelangkaan Air Bersih di Daerah Rawan Banjir” diketuai Cholid Faizal, “Inovasi Cerobong Sampah Zeolit Sebagai Alat Filtrasi CO (Karbonmonoksida) untuk Mengatasi Masalah Polusi Udara di DIY” diketuai Diah Intan Kusuma, “Entrepreneur Bank Of Indonesia sebagai Solusi Pengentasan Pengangguran Di Indonesia” diketuai Rasinta Fajarina, “Jogja School Bus (JOSBUS) Optimalimasasi Kinerja Bus Umum Sebagai Bus Sekolah Gratis di Provinsi DIY” diketuai oleh Ristiningsih Mulyawati, “Sistem Tiket Bakau (SITEBU) sebagai Solusi Dalam Menangani Dampak Dari Abrasi Pantai Serta Solusi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Pantai di Indonesia” diketuai oleh Surya Jatmika serta “Minibarter: Minimarket Berbasis Agrikultur Terpadu sebagai Solusi Inovatif Guna Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Eksistensi Koperasi Unit Desa” diketuai oleh Urza Aurora Dwi Rumpoko. (Isti)  

Pertama, FE UNY sebagai Fakultas Termuda Lolos Ikuti PIMNAS Ke XXVI

pimnas

Prestasi gemilang diraih Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) sebagai fakultas termuda di UNY berhasil meloloskan 2 proposal Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) untuk maju di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXVI Tahun 2013 yang akan diselenggarakan di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 09 – 13 September 2013 mendatang. Prestasi ini merupakan yang pertama kali nya bagi FE UNY ikut berkompetisi pada ajang bergengsi Program Kreativitas Mahasiswa yang merupakan ajang nasional tahunan bidang kemahasiswaan diikuti seluruh perwakilan mahasiswa di Indonesia. PKM FE UNY yang lolos pada bidang PKM-Karya Cipta dan PKM-Pengabdian Pada Masyarakat.

Adapun judul proposal PKM yang lolos PIMNAS yaitu “Pengembangan Sistem Mobile Journal Berbasis Android untuk Referensi Belajar Mahasiswa di Lingkungan Kampus FE UNY” yang diketuai oleh Candra Duta Sinangkling beranggotakan Arip Setiawan, Indra Jaya Krisna Prabawo dengan Dosen Pembimbing Mahendra Adhi Nugroho, SE, M.Sc. serta ““Komigano Pakem” Komik Gaul Stenografi Sebagai Model Pembelajaran Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan” yang diketuai oleh Tiyas Rupiasih beranggotakan Novita Kurniawati, Wahyu Samudra Wardani, Manik Sinatra Murti, Dita Rahmawati Iriyanti dengan Dosen Pembimbing Kurnia Nur Fitriana, SIP.

Menurut Wakil Dekan III FE UNY Siswanto, M.Pd., untuk meraih prestasi gemilang ini tentunya tidak mudah perlu adanya usaha dan upaya guna mendukung kesuksesan mahasiswa dalam menyusun proposal Program Kreatifitas Mahasiswa. Upaya yang dilakukan FE UNY guna mendukung hal tersebut dengan mengadakan kegiatan antara lain; Kiat sukses menembus PKM 2013, Pemantapan PKM yang lolos didanai Dikti 2013, Pelatihan PKM 5 bidang, Sosialiasi pembimbingan PKM bagi Dosen, Pemantapan tahap II PKM dan lain sebagainya. Sehingga dengan lolos nya 2 proposal ke PIMNAS, usaha dan upaya sebelumnya yang kita lakukan telah terbayarkan. Tentunya dengan harapan bisa raih medali emas PIMNAS XXVI di UNRAM. (Isti)

Sikap Mental Positif dalam Mengejar Mimpi

Pak Yanto

Pada masa sekarang ini, menjadi pintar tidaklah cukup untuk mengantarkan menuju sukses. Diperlukan bekal-bekal tambahan lain bagi seorang anak untuk menghadapi zaman di masa depan. Oleh karena itu, Fakultas Ekonomi (FE) UNY membekali calon lulusannya dengan berbagai keterampilan. Salah satu bekal tersebut adalah berupa Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja yang pada tahun ini merupakan periode ketiga. Sebelumnya, para mahasiswa sudah mendapatkan pelatihan leadership dan entrepreneurship dari universitas. Sebelum diwisuda, para lulusan kemudian mendapatkan pelatihan menghadapi dunia kerja. Hal tersebut disampaikan Lina Nur Hidayati, MM dalam penyampaian laporannya selaku Ketua Panitia, pada Kamis (29/08) lalu.

Bertempat di Ruang Auditorium FE UNY, sebanyak kurang lebih 300 calon wisudawan FE UNY mengikuti pelatihan yang pada kali itu menghadirkan Ketua STMIK AMIKOM Yogyakarta, Prof. Dr. M. Suyanto, M.M. sebagai narasumber. Meskipun sedikit molor karena keterlambatan kedatangan narasumber, namun mahasiswa tetap antusias mengikuti materi sampai selesai.

“Pelatihan ini sebagai bekal dalam mengembangkan diri dan mempersiapkan diri menembus dunia kerja. Menembus dunia kerja dalam artian bagi yang mau bekerja sebagai pegawai ataupun menciptakan lapangan kerja,” urai Dekan, Dr. Sugiharsono, M.Si., dalam sambutannya sekaligus membuka acara siang itu.

Suyanto menegaskan, ada lima pilihan bagi para mahasiswa setelah lulus. Yang pertama yaitu melanjutkan studi, baik D3 ke S1, atau S1 ke S2. Yang kedua menjadi employee, atau pegawai. Yang ketiga self employee, atau seorang freelancer. Yang keempat menjadi seorang entrepreneur. Dan yang terakhir, menikah.

“Sikap mental positif sangat diperlukan dalam menghadapi kehidupan. Berusahalah selalu ambil hikmah dari setiap kejadian. Manusia boleh menutup satu pintu, tapi dengan doa yang lebih sungguh-sungguh dan ikhtiar yang lebih keras, Allah akan bukakan 30 pintu yang lain untuk kita,” ujar lulusan Program Doktoral di Ilmu Ekonomi Universitas Airlangga enam tahun lalu ini.

“Entrepreneur sejati selalu punya mimpi. Milikilah mimpi yang lebih panjang dari ajal kita, sehingga ketika ajal menjemput kita, masih ada orang lain yang akan meneruskan mimpi itu,” urai salah satu pendiri Primagama ini.

“Dalam menghadiri wawancara kerja, perhatikan ketika kita memasuki ruang wawancara, menuju kursi, dan menjawab pertanyaan, karena boleh jadi (penilaian) tes wawancara sudah dimulai sejak kita mengucapkan salam atau sekedar duduk di kursi,” jelasnya. (fadhli)

Maesyaroh Magang Kerja di Kampung Halaman

May dan Direktur

Jum’at (23/08) lalu Siti Maesyaroh, salah seorang mahasiswi Jurusan Manajemen 2011, baru saja pulang dari Kalimantan. Kepergiannya, selain untuk mengunjungi kedua orang tuanya, juga untuk mengikuti program magang kerja perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Harapan Sawit Lestari. Magang kerja selama satu bulan mulai tanggal 15 Juli-15 Agustus 2013 itu bertempat di KBK Kecamatan Manismata, Ketapang,  Kalimantan Barat. Selama mengikuti magang kerja, May, begitu sapaannya, ditempatkan di kantor cabang Manismata Estate KM 2. Selain mengamati langsung proses kerja perawatan dan pemanenan buah sawit, dia juga mempelajari administrasi dan manajemen kantor kebun. Mulai dari laporan harian, mingguan, hingga bulanan.

PT. Harapan Sawit Lestari hanyalah salah satu dari beberapa perusahaan sawit yang ada di Kalimantan. Perusahaan ini sudah berdiri cukup lama dan hingga saat ini sangat terbuka kepada siapa saja yang ingin magang kerja di perusahaan. Tidak menutup kemungkinan mahasiswa dari berbagai jurusan baik Manajemen, Akuntansi, Ekonomi, Pertanian, Kehutanan, bahkan Teknik. Bapak Nharong Somchit, selaku chief estate manager mengaku sangat senang dan bangga dengan kedatangan mahasiswa-mahasiswi yang mau magang di kantornya. Dan siapa saja yang ingin magang cukup mengajukan surat permohonan dari fakultas masing-masing.

“Pengalaman magang kerja ini merupakan pengalaman yang sangat berharga, karena kita tidak hanya mendapat ilmu namun juga pengalaman kerja yang luar biasa,” begitu tutur mahasiswi yang juga aktif di kegiatan Forum Studi Ekonomi Islam UNY ini. Selain magang kerja di perusahaan sawit, sebenarnya May juga ditawari untuk magang di Kantor Cabang Bank Mandiri Syariah, namun karena waktu yang tidak memungkinkan maka ditunda. (May/Fadhli)

Sarasehan Bersama Wakil Bupati Gunungkidul

Wakil Bupati

Meriah dan penuh tawa, itulah suasana yang dirasakan pada acara Sarasehan dan Halal Bihalal Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 57 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 2013 dengan warga Randukuning yang menghadirkan Wakil Bupati Gunungkidul, Bapak Drs. H. Immawan Wahyudi, M. Hum. Acara yang diselenggarakan pada Kamis malam (22/08) merupakan acara pamungkas yang dipersembahkan kelompok KKN 57 UNY 2013 setelah melaksanakan progam kerja selama hampir 2 bulan lamanya. Sarasehan yang dilaksanakan di Masjid Al Ikhlas Randukuning I ini mengangkat tema “Selangkah Lebih Maju dan Bersama Membangun Randukuning Lebih Baik”. Dalam acara ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Hiriyanto, M. Si, Kepala Desa Selang, Perangkat Desa Selang, Kepala Dukuh se-desa Selang, Tokoh Masyrakat, Karang Taruna, Remaja Masjid, dan Masyarakat Randukuning.

Acara yang dibuka pada pukul 20.00 WIB ini, dibuka dengan penampilan Dai’i Cilik Randukuning yang bernama Fitria yang membahas Shalat Sebagai Tiang Agama yang dilanjutkan pembacaan ayat suci Alquran oleh Satria dan Risma. Kemudian presentasi oleh ketua KKN 57 UNY 2013 Ikmal Muflih, mengenai semua progam kerja yang sudah direalisasikan selama ini yang mencakup 4 pilar dalam tematik posdaya, yaitu pilar pendidikan, pilar kewirausahaan, pilar kesehatan, dan pilar lingkungan hidup. “Semoga semua yang kami lakukan di Randukuning ini bisa bermanfaat bagi warga Randukuning dan bisa ditindaklanjuti oleh seluruh warga sehingga Randukuning akan lebih baik,” ujarnya di akhir penyampaian.

Sebelum sarasehan, Immawan Wahyudi menyampaikan sedikit ceramah. Dalam ceramahnya, Immawan mengatakan yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu kota, desa, bahkan dusun adalah “Hablum minallah dan Hablum minannas”, yaitu hubungan manusia dengan Allah dan hubungan sesama manusia. Hubungan dengan Allah dapat diimplementasikan melalui beribadah yang semata-mata ditujukan hanya kepada Allah. Misalnya banyak berdzikir (mengingat Allah), menambah hafalan Alqur’an, banyak mempelajari ayat-ayat Allah, memperbanyak sholat sunnah, dan masih banyak amalan yang lain yang dapat dilakukan. Sementara itu hubungan dengan manuasia sendiri dapat diimplementasikan di antaranya adalah saling tolong menolong, saling memaafkan, toleransi beragama, dan saling menghormati.

Masyarakat Randukuning menyambut baik acara Sarasehan dan Halal Bihalal ini. Terlihat ketika sarasehan warga sangat antusias melakukan diskusi secara langsung dengan Bapak Immawan Wahyudi tentang pembangunan dusun dan masalah layanan lainnya. Acara yang diakhiri dengan halal bihalal ini berjalan dengan lancar dan diiringi harapan semoga dapat mempererat tali silaturahmi antarwarga dan pemimpinnya. (Cholid/Fadhli)

IQ Bukan Jaminan Sukses dalam Hidup dan Studi

Mudrajat dan Pipit

Hari terakhir Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) di UNY pada Jumat (23/08) lalu ditutup dengan semarak. Hal itu tampak di berbagai fakultas, salah satunya di Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Dengan mengusung tema ”Membentuk Ekonom Berkarakter dan Berjiwa Entrepreneur”, hari itu di Taman Gazebo panitia OSPEK Fakultas menggelar Capita Selecta yang menghadirkan pemateri mumpuni dalam negeri, Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro, Ph.D. dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dengan Curriculum Vitae yang tak diragukan lagi kualitasnya, beliau menjadi pemateri tunggal di hadapan kurang lebih 600 mahasiswa baru Fakultas Ekonomi. Sementara itu, Pipit Haryadi, Ketua BEM FE UNY periode 2012 lalu, bertindak selaku moderator.

Di bawah rerimbunan pohon di taman gazebo tersebut, Mudrajad Kuncoro yang juga merupakan Guru Besar Ilmu Ekonomi UGM ini memaparkan materi yang memotivasi mahasiswa baru untuk bisa meraih sukses di masa studi perkuliahan mereka. “Agar kita sukses di perkuliahan, yang pertama kali adalah manajemen waktu. Do not wait ‘till tomorrow what you can do today,” ujar Mudrajad.

“Yang kedua, kita harus selalu berusaha meraih IP tinggi, jadilah yang terbaik, dan hindari sikap “asal lulus” dan “marginalis” karena sikap ini akan menghambat,” tegasnya.

Selain itu, Mudrajad juga menghimbau agar para mahasiswa baru mau menjadi aktivis kampus. “Ikutlah organisasi, agar kita punya pengalaman memimpin dan bekerja dalam tim. Selain itu, kita juga bisa memperoleh dan mengasah kemampuan softskills kita di dalamnya, termasuk berorasi dan beretorika,” nasihatnya.

Yang terakhir, kata lulusan S3 University of Melbourne, Australia ini, “kenali bakat dan talenta Anda. Karena, IQ tinggi bukan jaminan sukses dalam hidup dan studi. Mungkin ada yang berbakat jadi penulis, seniman, atau wirausahawan.”

Yang menarik, dalam sesi tanya jawab, ada seorang mahasiswa baru yang menceritakan keinginan terpendamnya untuk berwirausaha namun tidak direstui orang tua sehingga “terpaksa” berkuliah. Kepada mahasiswa ini, Mudrajad Kuncoro menasihati, “kalau Anda memang merasa demikian, buktikan kepada orang tua bahwa Anda memang mampu berwirausaha. Lalu sukseslah di dalamnya. Dan tentu akan lebih baik lagi kalau Anda sukses berwirausaha dan masih tetap mampu menyelesaikan studi ini dengan baik. Tentu orang tua akan lebih berbahagia dan bangga terhadap Anda.”

Penganugrahan Maba Award (penghargaan bagi mahasiswa baru) dan Pensi (Pentas Seni) menjadi penutup rangkaian OSPEK 2013 ini. Selamat datang, Mahasiswa Baru 2013! (fadhli)

I-CODE, Maskot FE UNY Meriahkan OSPEK Fakultas

I-CODE

Mengawali studi di perguruan tinggi tentu menjadi pengalaman yang mendebarkan bagi sebagian besar mahasiswa baru. Oleh karena itu, orientasi dan pengenalan kampus tentu penting demi penyesuaian diri mahasiswa baru terhadap kultur dan tradisi akademik yang berbeda dengan semasa mereka menginjak masa sekolah menengah atas. Bertempat di Taman Gazebo Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Rabu (21/08) lalu diadakan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) 2013 tingkat fakultas bagi mahasiswa baru Fakultas Ekonomi 2013. OSPEK Fakultas pada tahun ini bertemakan “Membentuk Ekonom Berkarakter dan Berjiwa Entrepreneur”. Acara tersebut dihadiri jajaran Dekanat, para kajur dan kaprodi, serta Kabag dan Kasubag di Fakultas Ekonomi.

Ketua BEM FE UNY terkini, Agus K. Purnomo, menuturkan, pemuda adalah agent of change, oleh karena itu, mahasiswa baru harus memiliki semangat serta mau menjadi pribadi yang lebih dewasa dari sebelumnya. Sementara itu, Dekan, Dr. Sugiharsono, M.Si., mengingatkan, “Anda ditugaskan oleh orang tua untuk belajar di sini. Oleh karena itu, luluslah tepat waktu. Raihlah prestasi. Syukur-syukur, bisa mendapat predikat cum laude, dan setelah lulus segera bekerja atau menciptakan lapangan pekerjaan.”

Acara dibuka dengan tari tradisional dan dimeriahkan penampilan maskot FE, yaitu I-CODE, yang disambut meriah oleh para mahasiswa baru. Sembari memukul gong 7 kali sebagai simbol membuka OSPEK Fakultas, “tujuh kali pukulan ini sebagai perlambang FE UNY adalah fakultas ketujuh di UNY,” ujar Sugiharsono. Acara kemudian diteruskan dengan Dekanat menyapa dengan uraian singkat dari jajaran Wakil Dekan.

Wakil Dekan I, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M., menyampaikan perihal akademik dan kegiatan perkuliahan. “FE memiliki tiga program utama, yang pertama yaitu Improvement on Quality, di mana kita menargetkan lulusan FE memiliki IPK rata-rata minimal 3.2. Yang kedua yaitu Short Time of Study di mana lulusan FE diharapkan lulus tepat waktu dalam empat tahun saja. Dan yang terakhir adalah Percepatan Perolehan Pekerjaan,” urai Guru Besar Ilmu Manajemen UNY ini.

Sementara Wakil Dekan II, M. Djazari, M.Pd., membeberkan detail fisik dan non fisik Fakultas Ekonomi seperti fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki fakultas. Sedangkan Wakil Dekan III, Siswanto, M.Pd., menuturkan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan serta beasiswa yang tersedia untuk membantu kelancaran studi mahasiswa.

“Dan jangan lupa, sebagaimana Rektor pernah sampaikan, bahwa mahasiswa baru yang masuk dari jalur apapun, tapi merasa kurang mampu, masih bisa mengajukan beasiswa Bidik Misi. Tentu dengan mengutamakan kejujuran karena nanti pasti akan dilakukan verifikasi,” tegas Siswanto.

Setelah itu Maba 2013 juga dibekali dengan materi seputar Leadership, Jurnalistik, Penelitian, dan Entrepreneur, dilanjutkan dengan Safari Fakultas Ekonomi dengan mengelilingi kompleks Fakultas Ekonomi agar lebih mengenal lebih jauh gedung dan ruang yang dimiliki oleh fakultas termuda di UNY ini. (fadhli)

Pages