Hampir 38 Tahun Sudaryanto Mengabdi di UNY

Pak Dar

Sungguh tak terasa waktu begitu cepat berlalu, hingga tiba saatnya Drs. Sudaryanto, M.Si. Dosen Jurusan/Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) per  1 Januari 2014 yang lalu memasuki masa purnatugas. "Dengan berkurangnya satu dosen kekuatan kami di Jurusan menjadi agak berkurang. Hampir 38 tahun “Pak Dar” (panggilan akrabnya –red) mengabdikan diri di UNY tepatnya 37 tahun 10 bulan. Namun, walaupun usianya sudah memasuki purnatugas ia tetap enerjik dan awet muda. Untuk itu 'Pak Dar' tetap kami harapkan bisa membantu mengajar di prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran dan D3 Sekretari mengingat jumlah Dosen di Jurusan sangatlah terbatas," demikian disampaikan Ketua Jurusan Pendidikan Administrasi Joko Kumoro, M.Si. pada acara Pelepasan Purnatugas Dosen Pendidikan Administrasi, Sabtu (1/2) di Rumah Makan Sego Wiwit.

Lanjut  Joko Kumoro, “Kami sangat menyampaikan terima kasih atas jasa-jasa 'Pak Dar' selama mengabdi di Jurusan Pendidikan Administrasi pada khususnya dan UNY pada umumnya. Tak lupa kami mohon untuk berkenan membagikan tips dan trik supaya bisa awet muda dan tidak gampang sakit. Demikian juga dengan Ibu Hastin Pratiwi, S.I.P. yang telah selama hampir 2 tahun membantu sebagai Tenaga Administrasi di Jurusan Pendidikan Administrasi kami juga menyampaikan terima kasih atas bantuannya selama ini. Kami dari Jurusan tidak dapat memberikan apa-apa, kecuali doa semoga dilancarkan rejeki nya, diberikan kesehatan dan memperoleh kesuksesan."

Sementara Sudaryanto, M.Si. mengatakan, “Saya sangat senang bisa mengabdi, berbagi ilmu yang saya peroleh di UNY serta berbagi pengalaman dengan teman-teman di Jurusan. Serta tak lupa menyampaikan terima kasih dan mohon maaf. Tentunya untuk tetap enerjik seperti saat ini, bukan semata-mata datang dari saya sendiri tapi salah satunya yang mendukung adalah kebersamaan, keceriaan dan kekeluargaan teman-teman khususnya di prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY. Serta masih banyak lagi faktor yang menjadikan saya sampai purnatugas ini dengan selamat dan tetap sehat. Yang terpenting bagi saya harus tetap berusaha berikhtiar, berbuat dan bersikap baik dengan siapapun serta kita harus saling menjaga dan bisa 'mengemong' dengan yang lain."

Sedangkan Hastin Pratiwi mengucapkan terima kasih, mohon maaf tidak bisa berpamitan langsung dengan Bapak/Ibu Dosen Jurusan namun langsung menjalankan tugas ke Puskom UNY. "Pada prinsipnya sebagai tenaga administrasi saya manut di mana pun saya ditugaskan. Tentunya saya akan sangat merindukan suasana kerja penuh kebersamaan dan kekelurgaan di Jurusan Pendidikan Adminitrasi FE UNY yang bagi saya ini sangat luar biasa," ungkapnya. (Isti Kisti)

Studi Banding Program Studi Pendidikan Akuntansi UNESA ke FE UNY

Sukirno

Bergulirnya Kurikulum 2013 di Indonesia menyebabkan segenap Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia bekerja menyiapkan sistem agar terlahir lulusan tenaga kependidikan yang siap membumikan Kurikulum 2013 ini kepada segenap siswa. Di ranah Pendidikan Tinggi, berbagai universitas dan perguruan tinggi mulai menyusun rancangan kurikulum yang memenuhi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), tak terkecuali Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Sejak setahun terakhir di lingkungan FE UNY sudah diselenggarakan beberapa seminar dan workshop tentang penyusunan kurikulum berbasis KKNI ini. Hal ini rupanya tak luput dari perhatian Universitas Negeri Surabaya (UNESA), yang Jumat (24/01) lalu mengirimkan utusan dari Program Studi Pendidikan Akuntansi untuk mempelajari langkah-langkah penyusunan kurikulum tersebut.

Sebanyak sepuluh wakil dari UNESA, yang dipimpin oleh Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi, Drs. Eko Wahjudi, M.Si., disambut oleh jajaran Dekanat FE serta Ketua Jurusan (Kajur) Pendidikan Akuntansi dan dosen-dosen di jurusan di Ruang Sidang Dekanat FE UNY.

Drs. Joni Susilowibowo, M.Pd selaku Kepala Program Studi (Prodi) Pendidikan Akuntansi UNESA menegaskan, “Studi banding ini kami adakan karena merupakan tuntutan bagi para lulusan Akuntansi, terutama dengan basis KKNI, agar terjadi link and match dengan kebutuhan di dunia perindustrian.” Joni melanjutkan, “bukankah output kita sebenarnya sama? Tapi masalahnya apakah proses yang kita lakukan sama?”

“Meskipun kurikulum terus berganti setiap periode, tapi inti atau core dari masing-masing prodi harus dipertahankan. Misalnya Pendidikan Ekonomi akan tetap mempertahankan mata kuliah ciri khasnya dalam ilmu Ekonomi,” papar Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si.

Kajur Pendidikan Akuntansi FE UNY Sukirno, Ph.D menyambut baik studi banding dari UNESA. “Kalau memang dibutuhkan, kami siap mengembangkan kurikulum bersama-sama dengan UNESA,” terangnya di sela-sela menjelaskan rancangan kurikulum Pendidikan Akuntansi di lingkungan FE UNY.

Selain menggagas penyusunan kurikulum, pertemuan tersebut juga mengagendakan hal penting lainnya, yaitu tentang pembentukan Asosiasi Program Studi Pendidikan Akuntansi Indonesia. Asosiasi program studi (aspro) menjadi salah satu elemen penting dalam pembahasan dan pembentukan kurikulum yang terintegrasi secara nasional. (fadhli)

Pemkot Jogja Tertarik Jajaki Kerjasama dengan FE UNY

Imam

Persiapan menuju AFTA 2015 terus dikebut. Para stakeholder berkemas sesuai dengan keahlian masing-masing. Mulai dari pemerintah yang menyiapkan regulasi yang melindungi potensi negara hingga para pelaku usaha yang menyiapkan diri untuk bersaing dalam ruang lingkup yang lebih besar. Tak terkecuali pula pemerintah Kota Yogyakarta dan Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Pemerintah Kota menggarap pedagang di wilayah kota dan pasar Beringharjo agar lebih siap menyambut. Sementara itu, FE UNY menyiapkan lulusan serta mengadakan program-program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sesuai dengan visi misi fakultas. Untuk tujuan tersebut, kedua pihak telah bertemu dalam forum diskusi awal pada Rabu (15/01) dan Jumat (17/01) yang lalu di Ruang Sidang Dekanat FE UNY.

Pada pertemuan pertama, rombongan pemerintah yang dipimpin langsung oleh Wakil Walikota (Wawali) Yogyakarta H. Imam Priyono, menyatakan keinginannya mengembangkan kerjasama dengan FE UNY dalam beberapa hal. “Mungkin bisa dalam bentuk penelitian, pendampingan-pendampingan, atau pengabdian masyarakat,” tuturnya.

Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Ir. H. Suyana mengungkapkan kendala sebagian besar (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) UMKM yang tidak mampu melakukan persiapan-persiapan untuk mengantisipasi persaingan bisnis yang kompetitif. “Selain itu, biasanya UMKM itu sebanyak setengahnya bermasalah dengan pemasarannya, sedangkan 20% bermasalah dengan permodalan, sementara sisanya adalah dalam aspek teknologi dan manajerial“, terangnya.

Sementara Maryustion Tonang yang merupakan Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) Kota menyampaikan keinginannya untuk membantu para pedagang di pasar. “Pasar tradisional merupakan hal yang ‘seksi’ untuk dibicarakan di tengah menjamurnya segala bentuk pasar modern belakangan ini. Jika ada kerjasama, mungkin bisa dalam bentuk penelitian-penelitian, misalnya terhadap perilaku konsumen pasar, kepuasan konsumen terhadap layanan pedagang di pasar, atau sekedar pelatihan akuntansi sederhana bagi para pedagang,” ungkapnya.

Menanggapi penawaran ini, pihak FE UNY menyambut dengan penuh antusias. Hal ini ditunjukkan para Ketua Jurusan (Kajur) dan Koordinator Program Studi (Korprodi) di antaranya Naning Margasari, M.Si., M.B.A., yang menyatakan tertarik untuk melakukan beberapa program terkait masalah yang dihadapi Pemkot Yogya. “Kelak program KKN mahasiswa Manajemen bisa diarahkan untuk ke sana, sehingga di satu sisi mereka menjalankan tugas KKN dan mendapatkan ilmu dan di sisi lain para pedagang atau UMKM mendapatkan bantuan dalam mengembangkan usahanya,” terang Naning.

“Nanti akan kita lihat sejauh mana dan di aspek mana saja kita bisa merealisasikan kerja sama ini,” tegas Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si., yang juga disambung oleh Wakil Dekan I, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M., “mungkin bisa kita susun semacam roadmap untuk jangka waktu semisal 5 tahun ke depan. Nantinya, akan ada banyak kemungkinan seperti KKN mahasiswa, penelitian atau skripsi yang tematik mengkaji permasalahan tertentu sesuai kebutuhan, dan sebagainya. Secepatnya akan kita buatkan naskah kerjasamanya karena untuk Memorandum of Understanding (MoU) sendiri sudah dibentuk di pusat beberapa waktu lalu,” beber Moerdiyanto. (fadhli)

Sidang Istimewa Keluarga Mahasiswa FE UNY 2014

Suasana

Seperti yang kita ketahui bahwa untuk menjalankan aktivitas sehari-hari maka dibutuhkan sebuah peraturan dasar yang mengatur agar terjadi hubungan kemasyarakatan yang harmonis. Oleh karena itu, Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (KM FE UNY) sepakat untuk mengadakan Sidang Istimewa Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (SI KM FE UNY) 2014. SI KM FE UNY 2014 ini merupakan tindak lanjut dari Sidang Umum Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (SU KM FE UNY 2014) yang membahas mengenai Peraturan Dasar KM FE UNY 2014 beserta peraturan penjelasnya dan Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK) KM FE UNY 2014 yang menjadi landasan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY dan organisasi mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY untuk beraktivitas, menjalin hubungan kemitraan, dan lain-lain.

Sidang Istimewa dimulai pada pukul 08.40 WIB yang bertempat di Aula FE UNY. Acara ini diadakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) KM FE UNY 2014 dan diketuai oleh Udit Bagaskoro (Mahasiswa Jurusan Akuntansi 2011).

Pimpinan sidang tetap disepakati bersama oleh seluruh peserta sidang, yaitu Irma Widyastuti (Pimpinan Sidang I –Pend. Administrasi Perkantoran, 2012-), Yodika Nur Sholeh (Pimpinan Sidang II –Pend. Administrasi Perkantoran, 2012-), dan Afid Farhan Ismunandar (Pimpinan Sidang III –Pend. Administrasi Perkantoran, 2012-).

Dengan kuorum sekitar 50 peserta sidang, SI KM FE UNY 2014 dimulai pukul 08.30 WIB di Aula FE UNY. Peserta sidang sebagian besar merupakan anggota dan juga pengurus dari organisasi mahasiswa di FE UNY yang berpartisipasi aktif dalam sidang. Sidang berjalan dengan aktif dan kondusif hingga selesai pada pukul 16.25 WIB.

Dalam pembahasannya, beberapa peraturan yang telah ditetapkan pada periode sebelumnya mengalami amandemen mengikuti kebutuhan dan kondisi Fakultas Ekonomi saat ini. Produk hukum yang telah dihasilkan dalam SI KM FE UNY 2014 dapat dilihat dengan mengunjungi weblog DPM FE UNY (klik di link tersebut).

Hasil pembahasan dan musyawarah mufakat Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY ini diharapkan dapat membawa mahasiswa FE UNY menjadi mahasiswa yang lebih aktif untuk berkontribusi dalam setiap aktivitas dan terjalin hubungan yang lebih harmonis. (fadhli)

Pembekalan dan Sosialisasi Open Recruitment BEM KM FE UNY 2014

SUASANA

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (BEM KM FE UNY), pada hari Kamis, 9 Januari 2014 menyelenggarakan agenda sosialisasi dan pembekalan calon pengurus BEM KM FE UNY 2014. Bertempat di ruang Ramah Tamah FE UNY, agenda tersebut dihadiri sekitar 21 calon pengurus yang sudah mengikuti alur sebelumnya, yaitu mengisi dan mengembalikan formulir pendaftaran. Selain mahasiswa dari kampus Karangmalang, tampak hadir pula beberapa mahasiswa dari kampus D3 Wates dalam agenda tersebut. Agenda ini diadakan sebagai sarana sosialisasi dan pemberian kepahaman kepada calon pengurus yang baru seputar BEM KM FE UNY 2014. Disampaikan dalam acara tersebut tentang susunan kabinet, visi misi, serta gambaran umum kinerja BEM KM FE UNY 2014 kedepan.

Dalam sambutan awalnya, Arizqi Nurhamsyah selaku Ketua BEM KM FE UNY 2014 menyampaikan pentingnya agenda ini diadakan karena mayoritas yang mendaftar menjadi calon pengurus pada periode 2014 ini ialah mahasiswa angkatan 2013, yang notabene merupakan mahasiswa baru pada tahun ajaran 2013/2014 ini, sehingga mereka belum terlalu banyak mengenal dunia organisasi kampus. “Maka dari itu kita berikan pemahaman terlebih dahulu agar para pendaftar tidak merasa kebingungan lagi ketika melakukan wawancara dan mengikuti tahapan seleksi berikutnya,” jelas mahasiswa jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran ini.

Setelah itu agenda dilanjutkan dengan memperkenalkan jajaran kabinet BEM dan penyampaian gambaran umum tentang program kerja yang akan dilaksanakan. Zulfri selaku wakil ketua BEM memperkenalkan jajaran kabinet, yang disambung dengan penyampaian gambaran umum program kerja oleh masing-masing kepala departemen, yaitu Rosella Anggraeni Devi (Kepala Departemen PPSDM), Zakiyudin (SOSPOL), Dibyo Waskito Guntoro (KASTRAT), Imam Majiid Barru Latiif (MPR), dan Muhammad Halim Kusuma (SENTRO).

Di akhir acara, dibuka sesi tanya jawab untuk peserta sehingga forum ini lebih terbuka. “Harapannya setelah diselenggarakan agenda ini, mahasiswa FE UNY umumnya dan khususnya yang mendaftar menjadi pengurus BEM KM FE UNY 2014 semakin tertarik dengan pemahaman yang telah mereka dapatkan seputar BEM,” pungkasnya. (fadhli)

Antusiasme Siswa MAN 2 Ciamis ke FE UNY

Suasana1

Pagi menjelang siang itu, Fakultas Ekonomi (FE) UNY tampak ramai dengan lalu lalang mahasiswa dan dosen. Sebagian besar dosen membawa amplop coklat besar, dan mahasiswa tampak lebih ramai dari hari-hari biasanya. Ujian Akhir Semester rupanya sedang berlangsung. Namun di tengah gempita ujian hari itu, FE juga menyambut kedatangan tamu dari belahan Jawa bagian barat. Kamis (9/1) itu, lebih dari 290 siswa-siswi dan guru MAN 2 Ciamis berkunjung ke FE UNY. Rombongan disambut seluruh jajaran dekanat FE di ruang Auditorium FE UNY. Rombongan kelas XI dari seluruh program studi yang ada, yaitu IPA, IPS, dan Keagamaan, menyesaki kursi-kursi yang ada di ruangan, menandakan keingintahuan mereka yang besar terhadap fakultas.

Meskipun FE merupakan fakultas dengan jumlah mahasiswa aktif paling sedikit di ketujuh fakultas di UNY, namun merupakan salah satu yang favorit di UNY dan memiliki prodi yang tingkat persaingannya tinggi. Dengan pendaftar mencapai seribu-dua ribu setiap tahun, Jurusan Manajemen dan Pendidikan Akuntansi hanya menerima 80 mahasiswa per angkatan.

"Laboratorium Pendidikan Administrasi Perkantoran di Fakultas Ekonomi UNY ini merupakan salah satu bahkan--setelah kami bandingkan dengan yang lain--mungkin merupakan yang terbaik di Indonesia," tutur Sugiharsono.

Drs. Kasrodin M., M.Pd., kepala sekolah MAN 2 Ciamis menyatakan kebahagiaannya bisa bersilaturrahmi ke FE UNY. "Meski ada wacana pendaftaran mahasiswa baru sesuai dengan regional masing-masing, tetapi dengan kekuasaan Allah semoga siswa-siswi kami bisa diterima di UNY," harap Kasrodin yang disahut seruan “aamiin” dari seluruh siswa.

“Kami senang mendengar kata “Ciamis”. Biasanya orang-orangnya agamis, sholeh-sholehah, dan humanis, contohnya adalah rekan kami Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang juga asli Ciamis,” ungkap Moerdiyanto. “Selain itu, kami juga tidak menutup pintu bagi calon-calon mahasiswa dari Ciamis. Selama ini kami banyak menerima mahasiswa Ciamis. Tentu asalkan dia memenuhi syarat dan prestasi, UNY akan menerimanya sebagai mahasiswa,” tambahnya.

Meskipun kenyamanan acara kunjungan sedikit berkurang akibat mati listrik, antusiasme siswa-siswi tetap baik, terbukti dengan sejumlah pertanyaan yang mereka ajukan. (fadhli)

Pelantikan, Tonggak Awal Komitmen

Pengurus 2014

Setelah melalui perjuangan panjang berupa kampanye dan pemilihan mahasiswa, masing-masing calon pemimpin itu akhirnya dilantik. Namun, pelantikan itu tentu bukan euforia sesaat. Sebaliknya, pelantikan itu adalah sebenarnya tonggak awal komitmen menjalankan amanah. Satu tahun periode kepengurusan yang singkat menanti untuk diisi dengan detik penuh kreativitas dan tanggung jawab. Pada tahun 2014 ini, Arizqi Nurhamsyah (mahasiswa Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran) dan Zulfri Adhi Wibowo (Pendidikan Akuntansi) menjadi duet pemimpin Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM KM FE) UNY, mendampingi para pemimpin ormawa tingkat fakultas lainnya di lingkungan FE. Mereka resmi dilantik oleh jajaran dekanat FE UNY pada Kamis (2/1) lalu di Auditorium FE UNY. Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si., Wakil Dekan I Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M., Wakil Dekan II Djazari, M.Pd., dan Wakil Dekan III Siswanto, M.Pd. hadir dalam rutinitas tahunan ini.

Selain Arizqi dan Zulfri, turut pula dilantik Wahyudin (dilantik sebagai Ketua DPM KM FE), Urza Aurora Dwi Rumpoko (Ketua Himpunan Mahasiswa Manajemen), Anugrah Gilang Ramadhan (Ketua HIMA Akuntansi), Dito Rahmawan Putra (Ketua HIMA Pendidikan Akuntansi), Nurfitasari (Ketua HIMA Pendidikan Administrasi Perkantoran), Muhammad Ali Faisal (Ketua HIMA Pendidikan Ekonomi), dan Siti Hapsoh (Ketua Hima D3 FE UNY). Selain itu, jajaran dekan juga melantik Luqman Faqihuddin sebagai Ketua UKMF Al Fatih dan Arin Pranesti sebagai Ketua UKMF KRISTAL.

Dalam arahannya selaku Dekan, Sugiharsono mengingatkan agar para aktivis tetap tidak melupakan tujuan terpentingnya sebagai mahasiswa. “Silakan berorganisasi. Karena, dengan berorganisasilah kita bisa menjadi manusia. Kebanyakan dari kami (jajaran dekanat) juga dulu sewaktu mahasiswa adalah pengurus organisasi kemahasiswaan dan pengalaman tersebut sekarang terbukti membuahkan hasil. Tapi juga jangan lupakan tugas utama kalian yaitu untuk studi,” pesannya.

“Bersyukurlah kalian karena memiliki sosok Wakil Dekan III seperti Pak Sis (Siswanto, M.Pd. –red). Beliau selalu memperjuangkan program-program kemahasiswaan dengan penuh semangat,” ungkapnya.(fadhli)

Dirjen Pajak Sosialisasikan Pajak 1% untuk UMKM

Pajak merupakan sumbangsih warga negara setelah kemerdekaan untuk tetap menjaga kelangsungan negara. Negara membutuhkan dana yang cukup untuk membiayai pelayanan umum masyarakat. Lebih dari 60% unsur APBN merupakan sumbangan pajak. Oleh karena itu, kesadaran warga untuk terus berkontribusi terhadap penyetoran pajak menjadi urgen. Bahkan seandainya semua warga di Jogja membayar pajak, mereka hanya perlu menyetor Rp 8.500,- per orang. Demikian diungkapkan Rindang Tri Anggoro dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal  Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta dalam acara Sosialisasi PP No. 46 Tahun 2013 tentang Pajak 1% untuk Wajib Pajak dengan Omzet Kurang dari 4,8 Milyar per tahun di Auditorium Fakultas Ekonomi UNY, Rabu (18/12) lalu. Dengan moderator Endra Murti Sagoro, S.E., M.Sc., kuliah umum perpajakan tersebut dihadiri oleh lebih dari 150 mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi.

“Secara umum, kesadaran masyarakat masih rendah. Masih sedikit wajib pajak yang melapor dan menyetor. Padahal pajak menyumbang 1000 Trilyun rupiah dari 1600 Trilyun APBN tahun ini,” tambah Rindang. “Dengan adanya PP No. 46 Tahun 2013 tentang PPh 1% ini, diharapkan penerimaan pajak dari kalangan UMKM makin meningkat sehingga kesempatan untuk menyejahterakan masyarakat juga meningkat,” tambahnya.

Siapa yang dikenai pajak ini? “Wajib pajak Non-Badan Usaha Tetap yang menerima penghasilan dari usaha, tidak termasuk penghasilan dari jasa sehubungan dengan pekerjaan bebas, dengan peredaran bruto tidak melebihi Rp 4.8 miliar dalam 1 tahun fiskal. Pedagang kaki lima yang membuka warung di pinggiran jalan dengan tenda bongkar pasang atau yang membuka lapak di fasilitas umum seperti trotoar tidak termasuk dalam wajib pajak ini,” terangnya.

Pajak masih menjadi bahan obrolan yang konotasinya negatif di sebagian kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan ulah sebagian oknum yang menilep uang pajak. “Setorkan langsung ke kantor pos atau bank yang telah ditunjuk Kantor Pajak, bukan ke orang atau pegawainya. Dari jumlah pegawai sebanyak 31 ribu orang, tentu sangat mungkin terdapat oknum,” jelasnya. (fadhli)

One Stop Shopping Pendidikan di UNY

Pak Moer dan Pak Suryanto

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sudah jamak dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi favorit bagi pelajar SMA di Indonesia. Selain terletak di Yogyakarta yang merupakan Kota Pelajar, UNY juga menarik karena kualitas lulusannya yang baik serta semakin beragamnya lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tidak hanya menghasilkan calon guru--yang selama ini menjadi trademark bagi salah satu perguruan tinggi eks IKIP ini, UNY juga mampu menelurkan tenaga-tenaga profesional di berbagai bidang. Fakultas Ekonomi (FE) UNY menjadi salah satu favorit di setiap tahun penyelenggaraan penerimaan mahasiswa baru. Dengan keberadaan Jurusan Pendidikan Akuntansi dan Jurusan Manajemen di dalamnya, FE selalu kedatangan berbagai sekolah yang ingin mengetahui secara langsung potret kampus pink di UNY ini. Pada Senin (16/12) itu, sebanyak 152 siswa yang didampingi 7 orang guru dari SMA N 1 Dramaga, Bogor, Jawa Barat bertamu ke FE UNY dalam rangka kunjungan akademik. Rombongan diterima langsung oleh Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si., Wakil Dekan I Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M., dan Wakil Dekan III Siswanto, M.Pd.

Dalam sambutannya, Sugiharsono mengatakan bahwa FE UNY merupakan salah satu fakultas terfavorit di UNY. Setiap penyelenggaraan SBMPTN jumlah pendaftar yang memilih Program Studi (Prodi) Manajemen dan Akuntansi mencapai ribuan, padahal yang bisa diterima hanya 30-an. “Di FE UNY kalau ingin menjadi guru, bisa mengambil prodi kependidikan, dan kalau ingin menjadi ahli profesional, bisa mengambil prodi non kependidikan,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Suryanto Wibowo, S.Sos. yang memberikan sambutan mewakili pihak SMA N 1 Dramaga menjelaskan, “Selama ini kami memiliki kesan UNY identik dengan IKIP yang menghasilkan calon guru. Tapi dengan kunjungan ini, semoga anak-anak semakin paham dengan UNY dan bisa menjadi salah satu lulusan perguruan tinggi ini, baik sebagai calon guru maupun tenaga profesional ekonomi.”

“UNY ini ibarat tempat untuk one stop shopping. Selain jurusan kependidikan untuk para calon pendidik, juga ada jurusan-jurusan non kependidikan bagi mereka yang ingin menjadi tenaga ahli di bidang tertentu,” terang Moerdiyanto. “Lulusan FE harus Bermoral, Rasional, memiliki Integritas, Gigih, Humanis, dan tetap Taqwa kepada Tuhan. Inilah jargon FE UNY yang disingkat menjadi BRIGHT,” tambahnya.

Di Lab ADPPada keesokan harinya, FE UNY kembali menerima kunjungan akademik. Kali ini, FE menyambut sebanyak 70 orang rombongan dari SMK Muhammadiyah 2 Muntilan. Rombongan yang terdiri dari siswa-siswi dan guru dari Program Studi Perbankan Syariah dan Administrasi Perkantoran ini diterima Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si. di Ruang Auditorium FE UNY. Secara singkat, Drs. Edy Haryanta selaku kepala sekolah menjelaskan maksud kedatangan mereka.

“Kami ingin melihat lebih dekat UNY, terutama Fakultas Ekonominya, serta mengetahui lebih lanjut mengenai laboratorium yang ada di sini, khususnya Laboratorium Akuntansi dan Laboratorium Administrasi Perkantoran,” terangnya. Para siswa kemudian berkunjung ke masing-masing laboratorium dan mendapat penjelasan lebih lanjut dari dosen mengenai fasilitas serta kegiatan akademik yang berlangsung di laboratorium terkait. (fadhli)

Ajari Anakmu Tiga Hal

Ustadz Adi

Bagi umat islam, Alquran adalah kitab suci. Sebagai kitab suci, tentu harus dijadikan pedoman karena dia datang dari Allah Sang Pencipta. Alquran bukan buatan Muhammad saw, tetapi merupakan wahyu yang diturunkan dari Allah swt melalui malaikat Jibril kepada utusan-Nya Muhammad saw. Seorang muslim harus mengenal Alquran, salah satunya, dengan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan “ma’rifatul quran”. Di antaranya, seorang muslim harus bisa membuktikan bahwa Alquran itu wahyu Allah, bukan buatan manusia, dan bahwa Alquran masih murni dan sama dengan yang dulu, tidak diubah atau ditambah-tambah. Pengetahuan ini harusnya dimiliki seorang muslim agar mereka bisa menjawab ketika ada pertanyaan dari umat pemeluk agama lain yang ingin mengetahui lebih jauh kitab suci Alquran.

Begitulah salah satu paparan Ustadz Adi Abdillah, pemateri dalam pengajian dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Minggu (15/12) lalu. Bertempat di kediaman Wakil Dekan III, Siswanto, M.Pd. di Pucanganom, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, sebanyak kurang lebih 50 hadirin yang terdiri dari dosen, karyawan, serta perwakilan mahasiswa datang menghadiri majelis taklim tersebut.

Meskipun hujan mengiringi, hal ini tidak mengurangi semangat dari para hadirin mendengarkan ceramah. Ustadz Adi Abdillah yang merupakan saudara kembar Ustadz Awan Abdulloh, menyampaikan bahwa Rasulullah menganjurkan kepada umat muslim untuk mengajari anaknya tiga hal. Pertama, ajarkan kepada anak kita berenang. Dengan berenang ini, kita diajarkan agar senantiasa aktif, tidak pasif. “Dalam berenang, tidak ada anggota badan yang tidak bergerak. Sepintar apapun seorang perenang, kalau tidak menggerakkan anggota badan, dia akan tenggelam. Orang Jawa bilang, ‘yen ora obah, ora mamah’, yang berarti kita harus bekerja dulu untuk mendapatkan sesuatu,” ungkapnya.

Kedua, ajarkan kepada anak kita memanah. “Memanah mengajarkan kita untuk fokus. Setiap mengerjakan sesuatu, fokuslah dulu sampai selesai sebelum mengerjakan hal yang lain, agar kita berhasil,” jelasnya. Ketiga, ajarkan kepada anak kita berkuda. Dengan berkuda, kita akan belajar mengendalikan diri. “Kita mengajarkan kepada anak kita manajemen pribadi, agar tidak sembarangan dalam berbuat sesuatu,” paparnya.

Sementara itu, Siswanto mengungkapkan dalam sambutannya, “semoga berkah hujan di hari ini menambah manfaat bagi kita dalam mengikuti pengajian ini dan menjadikan ilmu, serta iman dan taqwa kita bertambah.”

Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si., mengatakan acara pengajian ini merupakan acara rutin yang sifatnya sukarela. “Jadi, sesuai kesadaran masing-masing. Tidak ada paksaan atau kewajiban untuk berangkat. Meski tentu kalau berangkat akan menambah ilmu kita. Terima kasih kepada ustadz Adi yang berkenan hadir,” imbuhnya. (fadhli)

Pages