Kunjungi FEB UNY, IKOPIN University Kembangkan Kurikulum

Koperasi adalah lembaga perekonomian yang mungkin terlupakan. Bahkan, kata ‘koperasi’ hilang dari bagian Penjelasan di UUD 1945 amandemen terakhir. John Nash, peraih Nobel Ekonomi pada 2001 bahkan membuktikan bahwa koperasi dapat mencapai ekuilibrium atau keseimbangan.  Pengusaha biasanya maunya win dan yang lain lose, tetapi orang koperasi selalu berusaha untuk win-win. Win-win ini dapat dicapai melalui musyawarah yang merupakan salah satu prinsip koperasi. Demikian disampaikan Rektor Universitas Koperasi Indonesia (IKOPIN University), Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, M.S., saat mengunjungi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY.

Agus menyampaikan, IKOPIN University berkunjung ke FEB untuk mempelajari dan mengembangkan kurikulum yang nanti bisa diadaptasikan di kampusnya. “Kami sedang menggencarkan sinergi dengan berbagai perguruan tinggi. Hal ini untuk membantu mewujudkan program kami yaitu ‘kuliah sambil bekerja, bekerja sambil kuliah’. Selain itu, kami juga merancang program koperasi bagi kelompok-kelompok mahasiswa yang nantinya tetap berlanjut sampai setelah lulus,” urainya.

“Berdasarkan penelitian pada 2015, 1 dari 4 orang Jerman adalah anggota koperasi. Sementara di Indonesia masih 8 persen pada tahun 2023 ini. Di Amerika Serikat, anggota koperasi mencapai 30% penduduk, bahkan Singapura 50% penduduknya merupakan anggota. Oleh karena itu, dengan program kami, kami berharap koperasi pada saatnya nanti bisa menjadi soko guru perekonomian Indonesia dan menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tambah Agus.

Menanggapi hal ini, Guru Besar FEB UNY yang juga Ketua Majelis Wali Amanat UNY Prof. Suyanto, Ph.D., menyambut baik kunjungan dan rencana IKOPIN University. “Fokus dengan kurikulum dan rencana tersebut. Dengan demikian, mahasiswa IKOPIN tentu istimewa karena betul-betul terpilih dan terseleksi seperti halnya sekolah-sekolah khusus seperti contoh AKABRI. Inovasi kependidikan yang unik pada suatu lembaga bisa menginspirasi masyarakat sekitarnya untuk juga berinovasi,” ujarnya.

Dosen FEB UNY, Supriyanto, M.M., juga mengapresiasi upaya IKOPIN University dalam mewujudkan programnya. “Kita masih perlu banyak usaha untuk menyebarkan virus koperasi dan juga virus kewirausahaan,” tegas Supriyanto. Dalam acara kunjungan ini, Rektor IKOPIN University didampingi Wakil Rektor Bidang Pengembangan Inovasi dan Sinergi Koperasi, Marsda TNI (P) Dr. Agus Sudarya, S.H., S.E., M.M., M.Sc. Selain itu, para kepala departemen dan koordinator program studi di lingkungan FEB UNY juga turut hadir. (fdhl)