Peran Pemuda dalam Meningkatkan Literasi Keuangan Masyarakat

Pemuda  merupakan agen perubahan yang menjadi harapan besar bagi kemajuan bangsa ini. Tak bisa dielakkan, pemuda menjadi tumpuan untuk kemajuan bangsa di masa depan. Kemajuan bangsa  bisa diraih  dengan kontribusi nyata yang mampu menciptakan perubahan. Banyak permasalahan di negeri ini yang membutuhkan peran generasi muda untuk memecahkannya. Salah satu pemasalahannya adalah minimnya pengetahuan literasi atau melek keuangan di masyarakat. Seperti yang kita ketahui, saat ini marak terjadi masalah keuangan baik anak-anak, remaja, dan orang dewasa dengan situasi masalah masing-masing.  Misalnya saja, pada anak-anak dan remaja, tingkat konsumsi yang tinggi dan tingkat tabungan yang rendah dapat menjadikan generasi yang konsumtif. Sedangkan pada orang dewasa, investasi bodong yang sudah merebak di masyarakat akan merugikan masyarakat jika tidak dibekali dengan ilmu literasi keuangan yang baik.

Karena itulah, di Yogyakarta, sekumpulan pemuda mengembangkan sebuah komunitas sosial bernama Generasi Cerdas Keuangan. Sebagian besar pemuda yang tergabung dalam komunitas ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Misi dari komunitas ini  yaitu meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Generasi Cerdas Keuangan mendapat dukungan baik dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY dalam melaksanakan misi sosial ini.

Komunitas ini berdiri sudah hampir satu tahun. Berbagai kegiatan pendidikan keuangan telah dilakukan. Sosialisasi dan edukasi gencar dilakukan pada berbagai segmen masyarakat, baik anak-anak, remaja, dan juga orang dewasa. Sosialisasi dan edukasi dilakukan dengan cara turun langsung di masyarakat, di sekolah, menulis artikel di koran,  juga on-air di radio, dan juga melalu kegiatan edukasi di Rumah Cerdas Keuangan.

Para volunteer yang melakukan sosialisasi dan edukasi ini tidak langsung turun ke masyarakat tanpa bekal. Volunteer Generasi Cerdas Keuangan dibekali ilmu melalui Training of Trainers yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan DIY. Tujuan Training of Trainers adalah agar para relawan memiliki kesiapan ilmu dan diri dalam melakukan literasi keuangan di masyarakat.

Kegiatan sosial yang dilakukan oleh komunitas Generasi Cerdas Keuangan ini adalah wujud respon generasi muda terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Harapannya, dengan adanya kegiatan sosial ini mampu meningkatkan literasi keuangan masyarakat sehingga masyarakat mampu meningkatkan kesejahteraannya masing-masing.

 Generasi Cerdas Keuangan mendapat perhatian dari TVRI Yogyakarta,  yang telah meliput berbagai kegiatan yang telah dilakukan dan dikemas dalam program Wedang Uwuh yang akan ditayangkan 15 Desember 2016 jam 15.  Semoga Generasi Muda terus menjadi mata air, yang selalu memberi manfaat bagi sekitarnya. Salam Cerdas Keuangan. (ilyana/fadhli)

 

 

UNY REBUT DUA GELAR DALAM LKTI NASIONAL ACTIVE UNS

Dua mahasiswa program studi Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Tegar Galang Anantha (Akuntansi 2014) dan Zahra Tiara Rusyda (Akuntansi 2014) rebut dua penghargaan sekaligus dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional dalam acara Accounting Society in Versatility (ACTIVE) 2016 yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Sabtu hingga Senin (19-21/11) lalu. ACTIVE terdiri atas dua kompetisi mahasiswa akuntansi yaitu LKTI Nasional dan Acconting Competition for College Student (ACCESS). Acara ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa akuntansi dari 20 perguruan tinggi di Indonesia seperti Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Trisakti School of Management, dan perguruan tinggi negeri maupun swasta yang lain.

LKTI Nasional tahun ini mengangkat tema “Implementasi International Standard on Auditing (ISA) di Indonesia”. Dalam LKTI Nasional peserta diseleksi melalui beberapa tahapan, yaitu seleksi abstrak, seleksi full paper, dan seleksi presentasi. Tim Akuntansi UNY yang dibimbing oleh Dhyah Setyorini, M.Si, Ak., CA mengangkat judul “Pengetahuan Mahasiswa Akuntansi Yogyakarta dalam Menghadapi Penerapan International Standard on Auditing (ISA).

Dalam kompetisi ini Tim Akuntansi UNY berhasil meraih Piala Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) atas prestasi Juara 2 dalam LKTI Nasional ACTIVE 2016. Selain itu salah satu delegasi UNY, Tegar Galang Anantha berhasil meraih penghargaan Most Favorable. Adapun Piala Rektor UNS atas prestasi Juara 1 diraih oleh Universitas Esa Unggul, Piala Dekan FEB UNS atas prestasi Juara 3 diraih oleh Universitas Riau, dan Best Presentation diraih oleh Universitas Negeri Semarang. (tegar/fadhli)

 

Empowering, Bedakan Pengusaha dari Pedagang

Fakultas Ekonomi (FE) UNY tidak hanya dituntut mampu melahirkan calon pendidik melalui prodi-prodi kependidikannya, tetapi juga harus piawai menghasilkan wirausahawan. Untuk itu, FE UNY rajin membekali mahasiswanya dengan berbagai hal seputar entrepreneurship. Selain dijadikan sebagai salah satu mata kuliah wajib, bekal kewirausahaan juga diberikan menjelang wisuda bentuk pelatihan. Demikian sebagaimana dilaporkan Ketua Panitia, Lina Nur Hidayati, M.M. dalam Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja di FE UNY, Rabu (23/11) lalu. Pelatihan ini diikuti lebih dari 70 peserta dan dibuka oleh Wakil Dekan III Isroah, M.Si.

Materi pertama disampaikan oleh Arfina Puspitasari, S.Si., Marketing Manager PT Bale Ayu Group. Arfina yang juga alumni Prodi Matematika di UNY ini menerangkan tips mempersiapkan diri untuk melamar kerja. Menurut Fina, banyak yang meremehkan wawancara dengan berpenampilan yang tidak mendukung. “Pemilihan dasi yang polos lebih disukai karena menggambarkan pribadi yang lebih berkarakter. Jam tangan pada pria juga bisa menjadi nilai pendukung. Sementara bagi wanita, tahan dulu untuk tidak menggunakan sepatu berhak lebih dari 3 cm. Pemilihan warna kerudung yang tidak mencolok juga penting. Setelah diterima, silakan pakai yang lain, tapi khusus untuk wawancara mohon ditahan dulu keinginan untuk bergaya,” terang Fina.

“Bagi seorang pelamar yang di kemudian hari ingin bekerja, tentu harus bisa memanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu, menjadi marketing bisa jadi pilihan yang baik bagi seorang fresh graduate. Jangan terlalu berambisi menginginkan gaji tinggi atau perusahaan yang bonafid di awal karir. Gunakan sebagai batu loncatan,” tambahnya.

Pada sesi kedua, Kakung Triadmojo, S.E., seorang wirausahawan kuliner pemilik usaha Ayam Geprek Mbah Kakung dan Warung Burjo Harmoni memberikan motivasi kepada para peserta untuk memilik impian. “Saya sudah memiliki impian sejak masih kuliah. Dari impian tersebut, saya membuat visi ke depan,” terang Kakung.

“Bagi seorang calon wirausahawan, miliki niat baik. Pikirkan bahwa dari profesi seorang pengusaha, kita bisa membantu banyak orang dalam kehidupan mereka. Dengan niat baik itu, akan banyak jalan yang terbuka bagi kita membuka usaha. Jadilah bukan sekedar pedagang, tetapi pengusaha. Bedanya, menjadi pengusaha berarti empowering, memberdayakan orang, jadi kita tidak bekerja sendirian,” tambah Kakung. (fadhli)

Pembinaan Rohani FE UNY: Gali Kembali Makna Sholat Khusyu

Bertempat di kediaman dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Prof. Dr. Muhyadi, lebih dari 80 dosen, karyawan, dan perwakilan mahasiswa menghadiri pembinaan rohani tingkat fakultas, Ahad (20/11) lalu. Pengajian ini dipandu oleh H.M. Fatwa Ma’ruf, salah satu pembimbing haji di Bimbingan Haji ‘Aisyiyah Kabupaten Sleman. Selain sebagai sarana pembinaan rohani, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturrahmi ke dosen-dosen di lingkungan FE UNY.

Dalam sambutannya membuka acara, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si. mengungkapkan, pengajian ini penting untuk menyegarkan kembali rohani. “Harapannya, kegiatan ini meningkatkan etos kerja dan semangat berkarya segenap dosen, karyawan, dan mahasiswa,” ujarnya.

Ma’ruf menerangkan bahwa sholat lebih dari sekedar gerakan. “Kita sering terjebak hanya pada lisan yang membaca doa. Padahal, sholat adalah wujud dialog antara seorang hamba dengan Tuhan,” ucap Ma’ruf sembari menyebutkan hadits panjang dialog hamba dan Allah dalam bacaan Al Fatihah.

Ma’ruf melanjutkan, khusyu dalam sholat memiliki beberapa aspek. “Pertama, khusyu berarti mampu memadukan antara gerakan, hakikat, dan bacaan sholat ke dalam jiwa. Kedua, memahami arti dan hakikat gerakan dan ucapan. Ketiga, makna dan arti sholat bisa menyentuh perasaan, seperti disebutkan dalam Alquran Surat Al Anfal ayat 2 dan 3,” tambahnya. (fadhli)

Mahasiswa FE UNY Ikuti Leadership Camp II Bank Indonesia

Lima mahasiswa FE UNY mendapat kesempatan untuk mewakili Generasi Baru Indonesia (GenBI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam acara Leadership Camp II Bank Indonesia tepatnya di IPC Corporate University, Jumat hingga Ahad (11-13/11) lalu. Lima mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY ini mengikuti serangkaian acara Leadership Camp yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Kelima mahasiswa tersebut adalah Syifa Amalia R. (Akuntansi), Mita Septiana H. (Pendidikan Akuntansi Internasional), Haslita Nisa (Pendidikan Ekonomi), Muhammad Qori Alfathurahman (Manajemen), dan Habibie Bagus Sambada (Pendidikan Akuntansi). Mereka bergabung dengan 10 perwakilan mahasiswa lainnya dari dua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di DIY sebagai perwakilan GenBI Regional DIY. Acara ini diikuti oleh 420 peserta dari 84 PTN se-Indonesia.

GenBI itu sendiri merupakan suatu komunitas dari penerima beasiswa Bank Indonesia. Komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia ini terbentuk pada tanggal 11 November 2011. Hingga saaat ini, jumlah penerima beasiswa mencapai lebih dari 17.000 yang terbagi dalam 84 PTN se-Indonesia. Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk memberikan apresiasi terhadap para penerima beasiswa dan juga sebagai bentuk Forum Nasional GenBI dan wahana pembinaan generasi muda untuk berkontribusi dan dapat memberikan energi positif untuk negeri ini. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Membuka acara, Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo memberikan Governors Speech tentang “Motivational Leadership“. Dalam penyampaian materinya, Agus tak lupa memberikan pesan kepada para peserta tentang bagaimana seharusnya untuk menjadi seorang pemimpin. Dirinya juga berpesan bahwa, “If your actions inspire others to dream more, learn more, do more, and become more, you are a leader”. Pidato gubernur BI ditutup dengan pemakaian tanda peserta kepada perwakilan Aceh dan Papua secara simbolis sekaligus pemukulan gong sebagai tanda acara “Leadership Camp II” resmi dibuka.

Materi selanjutnya Leaders’ Talk dibawakan oleh CEO General Electric Indonesia, Dr. Ir. Handry Sartiago, MM, MBA dengan tema “Indonesia & The Global Talent Competitiveness”. Selain Handry Sartiago, materi ini juga diisi oleh CEO dari Tokopedia, William Tanuwijaya, yang termasuk salah satu CEO muda di Indonesia dalam bidang IT-Preneur. Materi yang disampaikan juga tidak jauh dari persoalan IT, yaitu tentang “ Digital Revolution & Sharing Economy”.

Pada hari kedua, peserta mengikuti experiential leadership training/kegiatan outbond yang dilaksanakan di Taman Budaya Sentul. Selain menyelesaikan berbagai permainan di kegiatan ini, para peserta diharuskan menyelesaikan final project yaitu dengan mendirikan bendera GenBI. Selain kegiatan tersebut, peserta juga diberikan materi “The Central Bankers: Rupiah; Simbol Kedaulatan NKRI” yang disampaikan langsung oleh Departemen Pengelolaan Uang dari BI pusat.

Pada hari terakhir, peserta dicerahkan dengan materi “The Central Bankers: Mengenali Kebijakan Moneter dan Konsep & Pengembangan Financial Technology di Indonesia” oleh Departemen Ekonomi Moneter dan Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran dari Bank Indonesia Pusat.

Diakui oleh Mita salah satu perwakilan dari GenBI DIY, acara Leadership Camp ini merupakan acara yang sangat bermanfaat untuk para peserta. Dan juga kesempatan untuk belajar mengenai persatuan dalam perbedaan, serta belajar mengenai budaya dan juga bahasa.

“Acara Leadership Camp ini adalah acara leadership terbesar yang pernah kami ikuti. Di sana kami mendapatkan ilmu dan juga pengalaman yang sangat keren. Kami beruntung bisa terpilih dari 420 orang yang mengikuti acara ini. Bukan hanya itu saja, kami mendapat kesempatan untuk bertemu keluarga baru dari seluruh Indonesia,” ujar Mita salah satu perwakilan dari Universitas Negeri Yogyakarta.

Harapannya, sepulang dari Bogor para delegasi ini dapat membagikan ilmu serta pengalaman yang telah didapatkannya selama lima hari tersebut. Serta dapat memberikan energi positif kepada masyarakat dan mengabdikan diri kepada negeri ini sesuai dengan jargon dari GenBI “Energi Untuk Negeri” dan juga jargon dari Bank Indonesia yaitu “Dedikasi Untuk Negeri”. (habib/fadhli)

Studi Pengembangan ORMAWA: HIMA AKSI Goes to Surabaya

Himpunan Mahasiswa Akuntansi UNY atau lebih dikenal Hima Aksi mengadakan studi pengembangan ormawa ke dua universitas di Kota Pahlawan, Surabaya, Jum’at (18/11) kemarin. Rombongan yang terdiri dari 38 pengurus Hima Aksi dan didampingi oleh dosen Pembina Hima Aksi, M. Andryzal Fajar, M.Sc. Ak. CA. Kedatangan Hima Aksi UNY disambut hangat oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMA) Universitas Airlangga (UNAIR). Para peserta sangat antusias dalam mengikuti diskusi, mereka saling bertukar pikiran dan pengalaman tentang organisasi. Kunjungan di UNAIR ditutup dengan foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan.

Setelah mengikuti studi ormawa di UNAIR, rombongan bergegas menuju Universitas Negeri Surabaya. Sambutan yang diberikan oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himaksi) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) juga tak kalah meriah. Acara dibuka dengan sambutan oleh dosen pembina ormawa dari UNESA dan UNY, dan dilanjutkan dengan diskusi dan pemaparan profil serta program kerja dari  Himaksi UNESA dan Hima Aksi UNY. Tidak beda dengan di UNAIR, acara kunjungan di UNESA ditutup dengan foto bersama dan penyerahan plakat, namun yang membedakan penutupan di UNESA dimeriahkan oleh penampilan musik akustik dari Himaksi UNESA.

Setelah seharian mengikuti Studi Pengembangan Ormawa, peserta kunjungan dari Hima Aksi UNY mengikuti rekreasi dan menikmati suasana malam di BNS (Batu Spectacular Night), Selain memperoleh ilmu organisasi, kunjungan ini sekaligus menjadi sarana refreshing setelah kurang lebih sepuluh bulan bekerja keras untuk menyukseskan program kerja Hima Aksi UNY. ”Acara ini digelar selain sebagai pengembangan pengetahuan tentang organisasi, juga sebagai ajang rekreasi pengurus Hima Aksi UNY setelah beberapa bulan bekerja keras sukseskan program kerja Hima Aksi,” tutur Fajar. (haris/fadhli)

FE UNY dan IAI Yogyakarta Selenggarakan PPL bagi Akuntan

Bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia Yogyakarta, Fakultas Ekonomi selenggarakan Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) bagi lebih dari 100 akuntan profesional di berbagai instansi dan lembaga di Yogyakarta, Jumat (18/11) lalu. Dengan mengambil tema “Governance, Risk, and Control”, acara ini menghadirkan Dr. Sumiyana, M.Si. Ak. CA selaku pemateri. Acara yang dihadiri Ketua IAI Yogyakarta Dr. Hardo Basuki, M.Soc.Sc., CSA. Ak. CA ini dibuka oleh Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si serta dihadiri sebagian dosen di FE UNY.

Hardo Basuki menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para akuntan. “Akuntan menjadi salah satu pendorong iklim usaha yang sehat. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas profesional kami, tentu dengan dukungan dari semua pihak,” ujarnya.

Sementara Sugiharsono dalam sambutannya membuka acara mengungkapkan harapannya atas kesuksesan acara ini. “Selain itu, kita bisa mengembangkan kerja sama lebih lanjut dalam peningkatan kelembagaan, terutama yang terkait dengan pengembangan jurusan Pendidikan Akuntansi di FE UNY,” urai Sugiharsono.

Sumiyana menuturkan, seorang akuntan harus terus meningkatkan keterampilan profesionalnya. “Selain itu, dia juga harus update dengan info-info terbaru, karena dunia usaha terus berkembang. Independensi seorang auditor juga sangat penting dalam melahirkan audit yang berkualitas,” terang Sumiyana. (fadhli)

Erlin: Pendidikan Investasi Masa Depan

Sejumlah 200 peserta yang terdiri dari siswa dan guru pendamping dari SMA N 1 Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berkunjung ke Fakultas Ekonomi Senin (14/11) kemarin. Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Erlin Retno Fiyanti, M.Pd. dan disambut oleh Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si. beserta staf. Kunjungan ini dimaksudkan agar para siswa dapat mengenal kampus FE UNY lebih jauh, serta menumbuhkan minat untuk melanjutkan studi ke tingkat perguruan tinggi.

Erlin menyatakan, pendidikan adalah sebuah bentuk investasi. “Bahkan, dia adalah investasi masa depan yang terbaik. Oleh karena itu, para siswa harus bersemangat menuntut ilmu. Upayakan untuk meraih prestasi. Pendidikan akan memberikan manfaat bagi si pelaku untuk menjalani kehidupan baik di masyarakat maupun dalam bernegara,” terangnya.

Senada dengannya, Sugiharsono juga mendorong para siswa untuk mengembangkan potensi pribadi. “Apapun potensi Anda, selama itu positif, kembangkan terus. Pintu pendidikan tinggi terbuka lebih lebar bagi mereka yang berprestasi baik akademik maupun non akademik,” ucapnya.

Siswa tampak antusias dengan bertanya beberapa hal, di antaranya seputar beasiswa, kelas internasional, seleksi masuk, hingga keunggulan FE UNY dibandingkan yang lain. (fadhli)

FE UNY Jajaki Kerja Sama dengan Guang Dong University

Guna mendalami kemungkinan kerja sama di bidang pengajaran dan penelitian, Fakultas Ekonomi (FE) UNY menerima delegasi dari Guang Dong University (GDU) dari Tiongkok, Selasa (8/11) kemarin. Sebanyak 5 dosen dari perguruan tinggi negeri Tirai Bambu ini diterima di Ruang Sidang Dekanat FE UNY dan bertemu dengan segenap jajaran dekanat beserta ketua jurusan dan program studi di lingkungan FE UNY. Rombongan GDU dipimpin oleh Dekan Fakultas Ekonomi Prof. Zuo Zhi Gong. Selain itu juga dosen dari prodi Akuntansi dan Bahasa Indonesia GDU turut menyertai utusan akademik tersebut.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan I FE UNY Prof. Sukirno, Ph.D menerima dengan baik maksud kunjungan ini. “GDU sudah dikenal baik di UNY dengan kerja sama di bidang pengajaran Bahasa Indonesia. Ini adalah kesempatan untuk mengembangkan kerja sama tersebut,” terangnya.

“Selama ini, program Kelas Unggulan dI FE UNY sudah mengirimkan mahasiswa untuk praktik mengajar di sekolah ataupun melakukan sit-in di wilayah ASEAN. GDU akan menjadi tambahan opsi student exchange yang baik bagi FE UNY dan juga sebaliknya,” urai Sukirno.

Zuo Zhi Gong menandaskan perlunya kerja sama dengan UNY dalam memahami lebih dalam lagi seputar perkembangan ekonomi di Indonesia. “Perkembangan ekonomi di kawasan ASEAN menunjukkan peningkatan. Menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lokal dan mengadakan penelitian bersama akan semakin memberikan kami pemahaman yang baik dan bisa meningkatkan kualitas ekonomi ke arah yang lebih positif,” tukas professor yang akrab dipanggil George ini. (fadhli)

Kunjungan SMK N 1 Jatiroto ke FE UNY

Sebanyak lebih dari 100 siswa beserta guru pendamping dari SMK N 1 Jatiroto, Wonogiri, berkunjung ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Rabu (2/11) kemarin. Sebagaimana disampaikan Ketua Rombongan dari SMK N 1 Jatiroto, Indrayati, S.Pd. kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa terhadap suasana akademik di perguruan tinggi. Dari kunjungan ini, para siswa diharapkan bisa termotivasi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Menyambut rombongan di Auditorium FE UNY, Wakil Dekan I Prof. Sukirno, Ph.D., Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi FE UNY Abdullah Taman, M.Si., dan sejumlah dosen di lingkungan Jurusan Pendidikan Akuntansi.

Abdullah Taman menjelaskan, Program Studi (prodi) Akuntansi S1 menjadi salah satu prodi di UNY dengan animo terbesar di UNY. “Pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2016 ini, jumlah pendaftar mencapai 9 ribu lebih sedangkan yang diterima hanya 80 orang. Selain itu, kami juga memiliki kelas unggulan untuk menghasilkan lulusan yang berkompetensi internasional. Kelas diadakan secara bilingual dalam Bahasa Inggris dan Indonesia. Ada seleksi tersendiri untuk mendapatkan kursinya,” urainya.

Para siswa juga dikenalkan dengan dua di antara berbagai laboratorium yang terdapat di FE UNY, yaitu Laboratorium Perbankan Syariah Islamic Mini Bank (IMB) dan Laboratorium Pojok Bursa Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM). (fadhli)

Pages