Mahasiswa Kerjasama Sumsel FE UNY Juara 1 BIQ Nasional

Mahasiswa Kerjasama Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Selatan dan UNY kembali berhasil menorehkan prestasinya dalam bidang non-akademik. Ujang Hartato, mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) UNY angkatan 2012 berhasil menjadi pemenang dalam Bahtsu ‘Ilmi Al-Qur’an (BIQ) Nasional Pengembangan Kepribadian dan Tahsinul Qur’an Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (PKTQ UIN SUKA) Yogyakarta, lomba karya tulis ilmiah yang diselenggarakan pada tanggal 23—24 Desember 2015 lalu. Ajang ini diikuti oleh sembilan finalis dari berbagai universitas di Indonesia yaitu dari UNY, Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Sumatra Utara (USU), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, dan dua tim dari UIN SUKA Yogyakarta. Pada perlombaan ini, Ujang, panggilan akrabnya, merupakan satu-satunya peserta perorangan yang mampu lolos sebagai finalis 9 besar BIQ Nasional PKTQ UIN SUKA setelah melewati dua tahapan seleksi BIQ PKTQ yaitu seleksi abstrak dan seleksi full paper.

Berkonsentrasi dengan permasalahan pendidikan, Ujang mengangkat permasalahan para penyandang tuna rungu dalam belajar membaca Al-Qur’an. Melihat gaya komunikasi dua arah dari para penyandang tuna rungu yang juga sangat membutuhkan media belajar secara visual, Ujang pun memanfaatkan kemajuan teknologi guna membantu para penyandang tuna rungu untuk bisa memahami bacaan yang ada dalam Al-Qur’an yaitu dengan membuat sebuah aplikasi andorid sebagai media edukasi Al-Qur’an bagi penyandang tuna rungu.

“Alhamdulillah, setelah usaha yang optimal akhirnya saya bisa mengharumkan nama kampus dan Disdik Sumsel dalam perlombaan ini, semoga karya ini nantinya bisa bermanfaat dan bisa ditindaklanjuti guna mengatasi permasalahan saudara muslim kita, yang menyandang tuna rungu agar bisa membaca Al-Qur’an,” ujarnya saat diwawancarai usai mengikuti field trip bersama finalis lainnya. Belajar dari kegagalan yang telah dilalui, Ujang pun melakukan perbaikan media edukasi, gaya menulis, dan cara presentasi yang menarik untuk bisa tampil lebih baik lagi. (Ibnu Zainal A./fadhli)

Kompaknya Aryo dan Zela Jalankan Bisnis

Sebelum GO-JEK memperluas jaringan pemasarannya hingga ke Yogyakarta pada pertengahan November 2015, di kota Pelajar ini sudah berdiri beberapa bisnis serupa. Salah satu jasa transportasi tersebut adalah Taxi Motor 86, atau kerap disebut juga Ojek 86. Usaha yang sudah didirikan sejak 2013 ini dimiliki oleh dua lulusan Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Aryo Purnomo Edi, S.E. dan Ghazela Palestin, S.E. Ojek 86 sudah bermitrakan 16 pengendara ojek yang kesemuanya dibekali motor yang serupa, sebuah Honda Spacey matic. Karena keseragaman motor tersebut, armada milik pasangan yang menikah pada 1 Agustus 2014 ini kerap dipanggil Ojek Matic.

Aryo mengungkapkan, Ojek 86 ini sudah didirikan saat dirinya masih berkuliah di semester 10. “Saat itu, saya baru bermodalkan 5 motor dan saya juga masih terlibat sebagai salah satu pengendaranya. Saya dulu merekrut sopir yang sudah pengalaman, lalu mulai merekrut sopir baru tetapi berlatar belakang marketing. Marketing atau sales dipilih karena biasanya sudah memiliki pemahaman yang baik tentang daerah-daerah di Yogyakarta,” terang Aryo.

Aryo menceritakan asal mula tercetusnya bisnis ojek 86 ini adalah dari keprihatinannya terhadap ojek biasa. “Saya prihatin melihat para sopir ojek yang sudah tua, tidak berpakaian yang seragam, dan harga yang tidak menentu. Tanpa seragam, tentu calon konsumen tidak bisa dengan cepat menangkap keberadaan mereka, dan tidak bisa membedakan mana ojek yang berpengalaman dan tidak. Tanpa kepastian harga, sebagian calon konsumen juga malas menggunakan. Dengan Ojek 86 ini, saya ingin memberikan calon konsumen kepastian tentang keberadaan para sopir ojek yang bisa diandalkan dan harga yang transparan,” ujar Aryo yang juga pernah berbisnis tour and travel, café, serta warnet ini.

Untuk saat ini, Ojek 86 bisa dihubungi melalui telepon di 0851-0099-8686. “Selain telepon, kami juga membuka layanan selama 24 jam dengan pemesanan melalui Whatsapp dan LINE di nomor 0812-1210-8686,” ucap lulusan Program Studi Manajemen FE UNY ini. Selain jasa ojek regular, armada yang menetapkan tarif Rp 2,- per meter ini juga menyediakan jasa antar jemput, jasa pengiriman barang, dokumen, makanan, serta paket wisata ke berbagai objek sekitar Yogyakarta dengan tarif khusus.

Untuk rencana di masa yang akan datang, Aryo mengaku pelan tapi pasti usaha ini akan terus berkembang. “Di tahun mendatang setidaknya armada bisa bertambah lagi 25 unit, dan saya ingin mencoba menghidupkan lagi bisnis tour, traveling, dan tiket online. Selain itu, bisnis busana muslim dan mukena istri saya yang selama ini sudah menghidupi beberapa orang wanita di sekitar rumah akan kami kembangkan lagi,” tambah suami dari wanita yang akrab dipanggil Zela ini.

Selain memberdayakan para kerabat dan tetangga, Aryo pun tak segan menjadi kuli bagi bisnis busana muslimah istrinya yang diberikan nama SELSA Store. “Motif mukena kami selalu berbeda dan unik. Kalau di Ojek 86 saya menjadi pemilik, di SELSA Store saya hanya kuli,” celetuk Aryo. Bisnis yang memiliki akun twitter @selsastore ini mengkhususkan diri pada produk busana muslimah seperti berbagai kreasi hijab, serta pada Januari 2015 ini secara eksklusif memproduksi mukena motif.

Aryo mengakui, bisnis yang dijalaninya tidak mudah. Terlebih dengan kehadiran pesaing besar di Yogyakarta. “Saya ambil hikmahnya saja. Keberadaan para pesaing membuat saya menjadi lebih kreatif dan harus keluar dari zona nyaman. Ilmu kuliah jadi benar-benar saya terapkan. Dengan berwirausaha, saya jadi belajar negosiasi dengan berbagai macam orang. Jangan takut gagal,” tutup Aryo. (fadhli)

Kopma UNY Juara II “SOEGONDO DJOJOPOESPITO AWARD” KEMENPORA 2015

Koperasi Mahasiswa atau Kopma UNY meraih juara II dalam ajang Pemilihan Organisasi Kepemudaan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015 Sabtu (12/12) lalu. Program ini diadakan oleh Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Setelah melewati seleksi di tingkat wilayah akhirnya Kopma UNY lolos masuk kedalam 20 organisasi pemuda dari seluruh Indonesia untuk lanjut ke tahap presentasi di Jakarta pada hari Jum’at (11/12).

Acara dimulai pada Jum’at (11/12) dan dibuka oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Dr. Yuni Poerwanti, M.Pd. Yuni mengatakan bahwa program ini diadakan dalam rangka menyambut Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2015 lalu. Besar harapannya, tahun depan program ini diadakan lebih awal agar pada saat upacara peringatan Hari Pahlawan, organisasi pemenang dapat menerima penghargaan pada saat upacara tersebut. Adapun 20 organisasi yang telah lolos seleksi merupakan organisasi kepemudaan yang mempunyai latar belakang berbeda-beda. Ada 4 kategori yang dipilih dan mendapatkan penghargaan, yaitu kategori organisasi kepemudaan, organisasi kemahasiswaan, organisasi  pelajar, dan organisasi berbasis komunitas. Dalam 20 organisasi tersebut, perwakilan dari UNY tidak hanya Kopma UNY, namun juga UKM Rekayasa Teknologi.

Kopma UNY diwakili oleh Devie Nur Ghaniya (Kabid. Adminhum 2015) dan Zaenal Mustopa (Kabid. Usaha 2015/Mahasiswa Manajemen UNY 2012) berhasil meraih juara II kategori organisasi kemahasiswaan setelah menyampaikan presentasi terkait organisasi Kopma UNY. Dalam presentasi tersebut, disampaikan program unggulan dari Kopma UNY tahun 2015 adalah Pendirian Mini Market/Swalayan di Laboratorium Kewirausahaan UNY. Hal menjadi program unggulan karena dari program tersebut, terdapat banyak keberlanjutan program dan manfaat untuk berbagai pihak, yaitu anggota, karyawan, manajemen, masyarakat umum serta mampu memberdayakan UMKM di wilayah Yogyakarta.

Bahkan program ini sempat mendapat pujian. “Konsep seperti inilah yang dimaksudkan oleh Bung Hatta, bahwa Koperasi menjadi soko guru Perekonomian Indonesia,” cetus salah satu juri.  “Penghargaan ini merupakan kado akhir tahun yang membanggakan sebelum kepengurusan dan kepengawasan Kopma UNY periode 2015 berakhir,” ujar Anggia Zainur Rahmah selaku Ketua Umum Kopma UNY 2015. (zaen)

Ratih, Alumnus FE UNY Ikuti Japan Cultural Camp

Setelah diwisuda awal tahun 2015 ini, Ratih Kartika, S.Pd., lulusan Pendidikan Akuntansi Kelas Internasional Fakultas Ekonomi (FE) UNY kemudian berhasil mewujudkan salah satu mimpinya: bepergian ke Jepang. Usai mengikuti seleksi sejak akhir September 2015 lalu melalui organisasi ASEAN Youth Friendship Network (AYFN), Ratih dinyatakan memenuhi persyaratan sebagai salah satu dari 20 pemuda dari seluruh Indonesia yang berhak mengikuti program Japan Cultural Camp di Kyoto, Osaka, 7 – 12 Desember lalu. Selain Ratih dari UNY, mahasiswa dan alumni yang turut serta berasal dari berbagai perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Sebelas Maret, dll. Selain mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kyoto dan Osaka, Ratih dan rombongan Cultural Camp berkesempatan mempertunjukkan kebudayaan Indonesia di hadapan mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia di Kyoto Sangyo University.

Meski sebelumnya pernah pula mendapat kesempatan menjadi salah satu presenter dalam International Symposium on Business and Social Sciences (ISBSS) di Sapporo pada pertengahan tahun, Ratih batal berangkat karena satu dan lain hal saat itu. “Ternyata Allah menggantinya dengan kesempatan lain yang luar biasa, bertemu orang-orang hebat, mengunjungi berbagai tempat dan banyak belajar dari negara Jepang. Saya sama sekali tidak bisa bahasa Jepang, jadi saya harus mencari sponsor saat itu. Tapi saya punya Allah yang Maha Baik. Finally I did it!” ujar Ratih.

Alumnus FE UNY ini mengunjungi beberapa objek penting di Kyoto dan Osaka seperti Kiyomizu-dera dan Golden Temple. Selain itu, para peserta Japan Cultural Camp juga mengunjungi Kyoto Sangyo Daigaku, salah satu daigaku, atau universitas swasta di Kyoto yang menjadikan Bahasa Indonesia sebagai salah satu dari empat jurusan di fakultasnya selain Bahasa Korea, Jepang, dan Cina.

“Kami berkesempatan untuk bersama-sama belajar, dan menampilkan budaya Indonesia kepada mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia di Kyoto Sangyo University. Mereka terlihat antusias dalam mempraktikkan Bahasa Indonesia yang mereka pelajari,” ungkap Ratih.

Bagi Ratih, tidak ada yang tidak mungkin diwujudkan selama tetap mau bermimpi, berusaha, dan berdoa. “Jangan pernah menyerah mengejar mimpi, selagi sehat, selagi mampu, selagi muda. Yang muda yang berjuang!” tutup owner Ratu Mendoan Cilacap dan founder gerakan Sedekah Apa Saja ini. (fadhli)

MAHASISWA FE UNY TERBAIK DI INDONESIA STUDENT RESEACHER FESTIVAL 2015

Pendidikan merupakan salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan pembangunan sumber daya manusia di suatu negara. Pada kehidupan modern saat ini, kedudukan suatu media dalam proses pembelajaran sangat penting karena akan membantu dalam menambah pemahaman peserta didik oleh tenaga pengajar, termasuk pada mata pelajaran akuntansi. Salah satu media pembelajaran yang mulai dikembangkan adalah Game edukasi. Dalam bentuk game, siswa diharapkan akan lebih mudah memahami, mengingat, dan mengaplikasikan materi pembelajaran akuntansi yang sedang dipelajari. Namun pada saat ini, banyak siswa SMA yang mengaku jenuh dan bosan ketika belajar akuntansi. Hal tersebut dikarenakan metode pembelajaran guru pada mata pelajaran akuntansi masih didominasi dengan menggunakan metode ceramah. Latar belakang tersebut yang menjadikan tim dari mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY mengikuti Paper Competition - Indonesia Student Reseacher Festival (ISRF) 2015, pada tanggal 3-6 Desember 2015 di Universitas Pendidikan Indonesia yang mengusung tema “Karya Inovatif Anak Bangsa Kunci Indonesia Emas 2045”.

Adetia Ratih Pratiwi (Pendidikan Akuntansi), Zahra Nurda’Ali, (Pendidikan Akuntansi) dan Fajar Indra Prasetyo (Pendidikan Ekonomi) menuangkan sebuah ide yang memberikan sebuah solusi kreatif dan inovatif dalam mengatasi kejenuhan siswa ketika belajar akuntansi materi perusahaan jasa, ide tersebut dituangkan ke dalam sebuah karya tulis ilmiah dengan judul “Game Edukasi Adventure of FOPYS (Fire or Point Your Service) Berbasis Android sebagai Media Pembelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa Siswa SMA”.

Adventure of FOPYS, adalah sebuah game berbasis android bergenre role and playing games yang di dalamnya memuat materi akuntansi perusahaan jasa siswa SMA. Inti dari permainan ini adalah pengumpulan poin sebanyak-banyaknya dari hasil menyelesaikan tugas di setiap misinya, namun pada saat berpetualang ada tantangan yang harus dilalui agar poin yang dikumpulkan tidak berkurang. Pada akhir setiap level, guru bisa melihat total poin untuk dijadikan bahan evaluasi pembelajaran.

Karya yang memperoleh predikat “karya terbaik” dari sub tema pendidikan ini telah berhasil melalui berbagai tahapan. Tahapan yang dilalui sangat panjang, dari 450 abstrak, harus diseleksi menjadi 60 karya terbaik tiap sub tema, kemudian diambil 6 paper terbaik untuk maju menjadi finalis dan mempresentasikan karyanya, hingga akhirnya terpilihlah karya mahasiswa FE UNY ini menjadi yang terbaik sub tema pendidikan. “Kami sangat bersyukur bisa mengharumkan nama FE UNY di sana, walaupun ada banyak tahapan, Alhamdulillah masih diberi kelancaran dan kesempatan untuk kami berprestasi,” ujar Adetia selaku ketua tim dan salah satu pengurus di Unit Kemahasiswaan Mahasiswa tingkat Fakultas (UKMF) Penelitian Komunitas Riset dan Penalaran (KRISTAL) FE UNY.

Pada sub tema teknologi karya terbaik berhasil diperoleh Institut Teknologi Sepuluh November sedangkan untuk sub tema sosial humaniora diperoleh Universitas Muhammadiyah Malang. “Terima kasih kami haturkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, orang tua yang selalu mendoakan kami, Ibu Adeng Pustikaningsih yang telah membimbing dari pembuatan karya, dan teman-teman yang telah memberikan motivasi dan bantuannya,” tambah Adetia. (fadhli)

 

Kunjungan SMK Muhammadiyah 2 Bantul ke FE UNY

Sebanyak lebih dari 90 siswa beserta SMK Muhammadiyah 2 Bantul bertandang ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Kamis (10/12) lalu. Dengan mengenakan seragam kuning, siswa kelas 10 hingga 12 dari bidang keahlian Administrasi Perkantoran ini bermaksud untuk lebih mengetahui UNY secara umum serta Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran di FE UNY secara khusus. Rombongan yang dipimpin oleh Failla Rochmayanti, S.Pd ini diterima oleh Wakil Dekan I FE UNY, Prof. Sukirno, Ph.D., Ketua Jurusan (Kajur) Joko Kumoro, M.Si., serta beberapa dosen di lingkungan jurusan.

Joko Kumoro menerangkan, bahwa lulusan UNY saat ini bisa berkembang di bidang karir apapun. “Tidak harus menjadi guru. Menjadi seorang wirausahawan pun bisa. Selain itu, beasiswa juga banyak tersedia di UNY. Tidak perlu khawatir dengan masalah biaya, asalkan bisa membagi waktu dengan baik untuk belajar,” ujar Joko.

“Jika persaingan menjadi mahasiswa di program S1 terasa ketat, calon mahasiswa bisa memilih jalur Diploma. UNY menyediakan bus shuttle gratis untuk mengantarkan pulang pergi mahasiswa dan dosen dari UNY Kampus Karangmalang dan Kampus Wates,” tambah Joko.

Para siswa diajak mengetahui secara langsung proses perkuliahan di Laboratorium Simulasi Perkantoran yang dimiliki jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY. Mereka bahkan kemudian diajak untuk memerankan sendiri posisi dan jabatan dalam “mini office” tersebut.

Selain itu, di bawah arahan dosen Arwan Nur Ramadhan, M.Pd., siswa dikenalkan pada sistem kearsipan digital di UNY. Sistem yang dikembangkan oleh Arwan sendiri ini memudahkan proses pengarsipan dokumen di perusahaan yang umumnya masih dilakukan secara manual.

Para siswa juga diberikan wawasan seputar peralatan dalam Laboratorium Teknologi Perkantoran dan Laboratorium Mengetik Manual dan Elektronik di bawah bimbingan Siti Umi Khayatun Mardiyah, M.Pd. Di kedua ruangan tersebut, siswa mengetahui alat-alat yang pernah dan masih digunakan dalam teknologi perkantoran, seperti mesin stensil, mesin laminating, hingga alat mengetik elektronik yang jauh berbeda dengan komputer canggih saat ini. (fadhli)

UIN SUSKA Riau BELAJAR PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI UNY

Sebanyak 150 mahasiswa beserta dosen pendamping dari Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (FTK UIN SUSKA) Riau mengunjungi Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Senin (7/12) lalu. Dipimpin langsung Dekan FTK UIN SUSKA Riau, Dr Mas’ud Zein, M.Pd., rombongan yang mengenakan jas almamater hijau tersebut ditemui Dekan Dr Sugiharsono, M.Si, Wakil Dekan I Prof. Sukirno, Ph.D., Wakil Dekan III Isroah, M.Si., beserta Ketua Jurusan (Kajur) Pendidikan Ekonomi FE UNY, Tejo Nurseto, M.Pd dan sejumlah dosen di lingkungan jurusan. Kunjungan ini dimaksudkan untuk saling bertukar pikiran mengenai jurusan masing-masing, mengetahui pendidikan kewirausahaan yang diterapkan di UNY, serta dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama di antara kedua belah pihak. Selain itu, acara ini juga ditujukan untuk studi banding Himpunan Mahasiswa jurusan dari kedua universitas.

Dr Mas’ud Zein berharap agar kunjungan ini menjadi sarana mempererat hubungan di antara kedua belah pihak. Di samping itu, kedua jurusan bisa saling bertukar wawasan seputar kurikulum dan pengajaran di jurusan tersebut. “Mengunjungi UNY adalah seperti kembali ke rumah. Semoga kunjungan ini memberikan manfaat bagi kedua pihak,” terang doktor yang menempuh studi S2-nya di Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan UNY ini.

Sementara itu, Dr Sugiharsono turut mengapresiasi acara studi banding ini. “Pendidikan kewirausahaan sangat penting bagi kemajuan ekonomi Indonesia. Masih dibutuhkan banyak wirausahawan baru di berbagai bidang. Semoga kehadiran pakar kewirausahaan UNY pada kali ini bisa bermanfaat bagi segenap mahasiswa dan dosen UIN SUSKA,” terang Sugiharsono.

Pada sesi sharing pendidikan kewirausahaan, pakar kewirausahaan UNY yang juga dosen Prodi Pendidikan Ekonomi FE UNY, Dr. Endang Mulyani, M.Si menegaskan kebutuhan Indonesia akan entrepreneurship yang dalam jumlah yang besar. “Jumlah generasi wirausahawan di Indonesia saat ini belum ada 1%, padahal di negara maju sudah lebih dari 10%. Beberapa waktu ini kami diminta untuk mengembangkan kurikulum pendidikan kewirausahaan bagi anak-anak sejak usia TK, dan baru akhir-akhir ini kami kemudian memfokuskan pengembangan di UNY. Bangunan yang berdiri di bagian timur UNY berlantai empat akan dioptimalkan untuk mengembangkan pendidikan kewirausahaan di UNY,” ungkap Endang.

Studi banding dilanjutkan dengan sharing antar himpunan mahasiswa serta penandatanganan perjanjian kerja sama antara program studi Pendidikan Ekonomi FE UNY dengan Prodi Pendidikan IPS Ekonomi FTK UIN SUSKA Riau. Prosesi penandatanganan perjanjian melibatkan dekan dan kaprodi Pendidikan Ekonomi kedua fakultas terkait. (fadhli)

TIM PENELITI UNY TANAMKAN CERDAS KELOLA KEUANGAN SEJAK DINI

Generasi muda adalah the leader of tomorrow. Di tangan kaum mudalah nasib sebuah bangsa dipertaruhkan. Jika kaum mudanya memiliki semangat dan kemampuan untuk membangun bangsa dan negaranya, maka sesungguhnya semuanya itu akan kembali kepadanya. Semangat itulah yang menjadi bekal para tim generasi cerdas keuangan Indonesia dalam membangun masyarakat yang cerdas keuangan. Literasi keuangan perlu diberikan sejak dini karena sejak kecil anak-anak sudah mengenal uang. Uang menjadi hal pokok dalam kehidupan sehari-hari. Pengelolaan keuangan yang baik akan mendorong kesejahteraan seseorang sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Didasari pemikiran inilah Tim Generasi Cerdas Keuangan Indonesia bergerak melakukan sejumlah kegiatan agar masyarakat lebih melek finansial.

Tim ini terdiri dari sembilan mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) di bawah bimbingan Dr. Ratna Candra Sari, M.Si. dan Prof. Suyanto, Ph.D. Kesembilan pionir ini terbentuk sejak Oktober lalu dan tergabung dalam sebuah Riset Produktif Implementatif Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Riset ini bekerjasama dengan LPDP Kementerian Keuangan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kegiatan yang telah diselenggarakan pertama kali yaitu workshop literasi keuangan untuk guru-guru Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah di Yogyakarta. Harapannya, guru mendapat bekal untuk mengajarkan anak didiknya mengenai literasi keuangan. Kegiatan selanjutnya yaitu penerapan matrikulasi pembelajaran literasi keuangan di tiga Sekolah Dasar yakni di SD Muhammadiyah Sapen, SD Muhammadiyah Pakel, dan SD Muhammadiyah Jogokariyan. Penerapan di kelas mulai dari kelas 1 sampai 6 selama 4 kali pertemuan. Setiap pertemuannya, tim generasi cerdas keuangan selalu mendampingi guru dan membantu terlaksananya pembelajaran.

Untuk implementasi pembelajaran yang berdasarkan kurikulum pembelajaran literasi keuangan akan dilaksanakan mulai bulan Januari 2016 nanti. Pembelajaran literasi keuangan ini didukung dengan media pembelajaran literasi keuangan, yang di antaranya adalah buku cerita, game edukasi, robot cerdas literasi keuangan, dan video pembelajaran literasi keuangan.

Mengajarkan anak mengenai literasi keuangan sejak usia dini sangat penting untuk diterapkan saat ini. Sebagaimana kita tahu bahwa saat ini kebutuhan individu yang semakin kompleks menuntut masyarakat memiliki literasi keuangan yang baik. Dengan mengajarkan literasi keuangan sejak dini, diharapkan anak dapat memahami nilai-nilai yang berhubungan dengan uang. “Anak belajar memahami dari mana uang berasal, bagaimana mendapatkannya dengan benar atau pekerjaan, bagaimana membedakan antara kebutuhan dan keinginan, seberapa penting kebutuhan atau prioritas, pentingnya menabung dan sedekah, serta produk-produk keuangan yang mampu membantu masyarakat dalam mengelola keuangannya dengan baik. Karena pada dasarnya, anak-anak inilah yang sepuluh atau dua puluh tahun lagi menjadi calon pemimpin bangsa. Negara ini tidak hanya membutuhkan generasi penerus yang pintar secara intelektual, tapi juga mampu mengelola kekayaan alam sebagai sumber pendapatan untuk kemakmuran rakyat,” urai pembimbing Ratna Candra Sari.

“Menjadi bagian dari tim ini merupakan suatu kesempatan yang luar biasa, banyak belajar dari orang-orang hebat, dan yang terpenting kita bisa berkontribusi untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik,” jelas Desi Rindi Rahmawati, salah satu anggota tim. Harapannya, kegiatan ini akan memberi efek positif bagi pendidikan di Indonesia, sehingga dikemudian hari pembelajaran literasi keuangan dapat diterapkan di seluruh Indonesia. (desi/fadhli)

Yudisium FE UNY November 2015: Impian Pengabdian Anes Bagi Negeri

Sejumlah 25 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY dinyatakan lulus dan memenuhi persyaratan akademik maupun administratif pada upacara yudisium FE UNY periode November, Selasa (1/12) lalu.  Peserta yang berhak mengikuti yudisium periode ini terdiri dari 19 orang S1 Kependidikan, 5 orang S1 Non Kependidikan, dan 1 orang program D3. Acara ini dihadiri pula oleh pejabat dekanat FE, ketua jurusan, kepala bagian, serta kepala sub bagian di lingkungan FE UNY. Upacara yudisium merupakan upacara yang wajib diikuti mahasiswa yang dengannya mereka sudah berhak untuk menyandang gelar sarjana atau ahli madya. Para peserta diberikan Surat Keputusan Yudisium yang menandakan gelar mereka sudah disahkan oleh fakultas dan diserahkan oleh Dekan kepada para peserta.

Sebagaimana dilaporkan Wakil Dekan I Nurhadi, M.M., sebanyak 8 orang peserta lulus dengan predikat Cum Laude. “Rerata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada periode ini adalah 3,38. Sedangkan rata-rata lama studi adalah 4,43 tahun pada S1, dan 3,33 tahun pada Program D3,” jelas Nurhadi.

Dalam arahannya, Dekan Dr. Sugiharsono M.Si menjelaskan bahwa peserta harus mengikuti yudisium karena pentingnya upacara ini. “Anda boleh saja tidak ikut wisuda, tetapi harus hadir dalam yudisium. Karena, hanya setelah yudisium inilah Anda bisa mencetak kartu nama dengan gelar di samping nama Anda,” ujar Sugiharsono.

Peraih IPK tertinggi pada periode ini adalah Anastasia Ide Cahyaningrum dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Akuntansi dengan IPK sebesar 3,72. Anes, begitu dia biasa disapa, mengaku tidak terlalu intens dalam belajar. “Saya terlalu sering pulang malam karena tugas-tugas di organisasi, sehingga baru setelah sampai di rumah saya bisa mengerjakan tugas kuliah. Saya bahkan sering tertidur di kelas sewaktu perkuliahan demi menebus kekurangan jam tidur saya. Ujian bisa saya selesaikan dengan baik karena sebagian besar merupakan soal-soal analisis, bukan hafalan,” ungkap Anes.

Putri bungsu dua bersaudara dari pasangan Edi Mulyono dan Mujirah ini merasa bersyukur sekali mampu menyelesaikan studinya di UNY meskipun bapak yang menjadi penanggung nafkah utamanya harus berhenti dari pekerjaan akibat kesehatannya memburuk. “Sejak bapak sakit, Ibu masih berjualan gorengan,” terang penerima beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM), Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), dan Bank Indonesia selama studi di UNY ini.

Untuk mengasah softskill, Anes aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE UNY, serta Ikatan Keluarga Mahasiswa Katolik (IKMK) UNY. Bagi Anes, organisasi bukan halangan dalam studi. “Jangan jadikan kuliah sebagai alasan untuk tidak berorganisasi, dan jangan jadikan organisasi sebagai alasan IPK kita rendah. Tetap senyum semangat dan selalu berdoa. Lakukan apapun yang terbaik meskipun orang lain melihatnya tidak baik,” pesan alumnus SMK N 7 Yogyakarta ini.

Disinggung tentang impian masa depannya, warga Prawirodirjan, Gondomanan, Kota Yogyakarta ini menyatakan ingin mengabdi menjadi guru dan membangun sekolah sampah. “Saya terinspirasi kisah seorang dokter di Indonesia yang rela dibayar dengan sampah. Sebelum itu, saya ingin melanjutkan S2 dulu. Kalau memungkinkan, ke luar negeri. Baru setelah itu bersama teman-teman akan saya rintis sekolah sampah,” harap Anes. Selamat dan sukses! (fadhli)

 

Rangkul BMT Beringharjo, Islamic Mini Bank FE UNY Tingkatkan Kompetensi Pengurus

Perkembangan Laboratorium Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta mulai menunjukkan eksistensinya dalam mengelola dana anggotanya. Koperasi Syariah yang dikenal sebagai Islamic Mini Bank (IMB) dan diresmikan oleh (alm) Prof. Moerdianto, M.Pd (Wakil Dekan I) pada tanggal 19 Februari 2014 ini mulai menunjukkan peningkatan, mulai dari peningkatan jumlah nasabah (anggota), peningkatan jumlah asset, dan pembiayaan, serta yang tak kalah pentingnya kompetensi pengurus (pegawai). Pada kepengurusan IMB periode II kali ini manager HRD IMB 2015 Maizura Azizah Sekar Ayuningrum mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi pengurus bekerjasama dengan BMT Beringharjo dengan tema “A Training for Future Islamic Finance Practitioner”. Pelatihan ini bertempat di Wisma Wijaya 2 Kaliurang, Jumat-Minggu (27-29 November 2015) lalu.

Seluruh pemateri merupakan petinggi dan memiliki posisi penting di BMT Beringharjo. Pemateri terdiri dari Ahmad Sadjid Laeli, S.Si (Operational & Accounting Manager) membahas konsep Koperasi Syariah dan Sistem Operasional Manajemen; Fajar Agus Susanto, SE., Akt (Accounting Manager) materi Manajemen Dana, Kesehatan dan Likuiditas; Rohadi Komarudin S., S.Pt (Manajer Cabang) membahas Pengembangan Produk dan Akad; Tunggal Wijaya, S.Kom (Manager Pembiayaan) materi Pemasaran, Funding dan Lending; Zaenab Al Boneh, SE., MM (Senior Account Officer) membahas Prosedur Operasional Harian dan Excellent Service Teller and CS; serta pemateri untuk menunjang Public Speaking pegawai oleh Agung Widodo, S.Kom., M.Ch., C.Ht (Trainer Forum Kader Pengembangan Moral dan Etika Pemuda Indonesia).

“Pelatihan ini merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh pengawai yang telah bekerja keras dalam mengelola IMB dengan berbagai kesibukan kuliah dan organisasinya. Harapannya IMB ke depan dapat sukses menjalankan visi misi IMB sebagai Lembaga Edukasi Keuangan Berbasis Syariah di Fakultas Ekonomi UNY,” demikian yang disampaikan Mimin Nur Aisyah, M.Sc., Akt pembina IMB sekaligus Kepala Laboratorium Perbankan Syariah FE UNY.

Begitu banyak kendala dalam mengoperasikan IMB di usianya yang hampir mencapai dua tahun. Mulai dari pengurusan legalitas, Standar Operasional Manajemen (SOM), manajemen likuiditas, kesehatan keuangan, dan pelayanan prima dalam prosedur operasional harian. “Terima kasih kami ucapkan kepada jajaran Dekanat Fakultas Ekonomi UNY yang telah memberikan fasilitas kepada IMB untuk dapat beroperasi sampai saat ini. Terima kasih kepada pemateri dari BMT Beringharjo atas Ilmunya semoga bermanfaat dan menjadi amal jariah. Terimakasih kepada pembina IMB Ibu Mimin Nur Aisyah, M.Sc., Akt yang dengan sabar membimbing kami bersama-sama memperjuangkan IMB hingga saat ini. Serta seluruh manager IMB dan staff IMB 2015 yang selalu semangat dalam memperjuangkan berjayanya ekonomi Islam di Fakultas Ekonomi UNY. Islamic Mini Bank BRIGHT with Sharia,demikian kata penutup dari Dibyo Waskito Guntoro (Direktur IMB 2015). (dby)

Pages