English
Bahasa Indonesia
You are here
Pendampingan Kewirausahaan oleh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNY kepada UMKM Banjarharjo Kalibawang Kulon Progo

Tim dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) memberikan penguatan UMKM lokal di daerah melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Dalam kesempatan ini, tim pengabdi mengusung tema “PKM Berbasis Hasil Riset Penerapan “EV-APP” Aplikasi Volunteer UMKM Di Desa Banjarharjo”.
Tim pengabdi terdiri atas dosen-dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNY, yaitu Dr. Eka Ary Wibawa, M.Pd., Dr Arif Rahman Hakim, M.Pd., dan Arum Darmawati, SE., MM., serta dibantu oleh volunteer pendamping kewirausahaan yaitu Vivien Lailla Dewandari, Rika Novitasari, Helena Christia Deshediany, Muhammad Afif Syahputra, dan Juan Lucky Pradhana.
Kegiatan diawali dengan pertemuan koordinasi internal pada 1 Juni 2025, di mana tim pengabdi bersama perwakilan relawan membahas teknis pelaksanaan program, penentuan UMKM sasaran, serta strategi pendampingan. Hasil pertemuan ini menetapkan bahwa fokus utama program adalah peningkatan literasi usaha, pendampingan PIRT (Perizinan Produk Industri Rumah Tangga), serta dukungan branding melalui pembuatan cap dan banner produk.
Tahapan selanjutnya berlangsung pada 5 Juli 2025, berupa penyerahan relawan (volunteer) ke UMKM Yayuk Slondok di Desa Banjarharjo. Dalam kegiatan ini, relawan dari berbagai bidang yaitu keuangan, pemasaran, dan teknologi dikenalkan kepada pelaku UMKM untuk mulai melakukan asesmen kebutuhan serta merancang rencana pendampingan yang disesuaikan dengan kondisi usaha masing-masing.
Pendampingan kemudian dilanjutkan dengan fokus pada PIRT yang dilaksanakan pada 6–18 Juli 2025. Pada tahap ini, pelaku UMKM didampingi dalam memahami regulasi keamanan pangan, tata cara pengajuan izin, hingga simulasi penyusunan dokumen perizinan. Langkah awal pengajuan izin PIRT ini dimulai dengan menghubungi pihak Puskesmas sebagai instansi kesehatan setempat untuk mendapatkan formulir awal yang dibutuhkan. Setelah memperoleh formulir, Yayuk Selondok didampingi untuk melengkapi dokumen persyaratan, yang terdiri dari identitas pelaku usaha, deskripsi produk, label kemasan, hingga sarana produksi yang digunakan.
Tahap berikutnya adalah menghubungi kembali pihak Puskesmas untuk mengumpulkan dokumen yang telah dilengkapi. Namun, dalam proses ini diperoleh informasi bahwa pengajuan SPP-IRT tidak dilakukan langsung oleh Puskesmas, melainkan melalui sistem OSS (Online Single Submission) yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pelaku usaha atau dengan datang langsung ke Mall Pelayanan Publik (MPP).
Dengan informasi tersebut, volunteer kemudian mendampingi Yayuk Slondok dalam proses pengisian data pengajuan secara online melalui portal OSS. Pada tahap ini, volunteer menjelaskan secara rinci fungsi setiap menu dan formulir yang harus diisi, mulai dari data identitas pelaku usaha, informasi produk, hingga unggahan dokumen pendukung yang telah disiapkan sebelumnya. Pendampingan ini dilakukan secara sistematis agar Yayuk Slondok memahami alur dan dapat melakukan pengajuan izin secara mandiri di kemudian hari. Kegiatan ini menjadi penting mengingat legalitas produk merupakan syarat utama agar produk UMKM dapat dipasarkan secara lebih luas dan dipercaya konsumen.
Berikutnya, pada 11 Agustus 2025, tim pengabdi bersama volunteer membantu UMKM Yayuk Slondok dalam pembuatan cap dan banner produk. Dukungan ini ditujukan untuk memperkuat aspek visual branding dan meningkatkan daya tarik kemasan produk UMKM. Selama rentang 5–11 Agustus 2025, volunteer secara aktif menjalin komunikasi intensif dengan UMKM Yayuk Slondok untuk memastikan proses branding berjalan efektif, mulai dari desain, pencetakan, hingga pendampingan penggunaan media promosi secara digital.
Tahap selanjutnya yaitu pengadaan mesin press packaging yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan standar pengemasan produk. Dengan alat ini, kemasan dapat tertutup rapat sehingga lebih higienis, aman, dan tahan lama. Proses pengemasan yang rapi dan presisi akan memberikan nilai tambah pada produk, sekaligus meningkatkan daya saing ketika dipasarkan di luar wilayah lokal maupun melalui platform digital.
Selain meningkatkan kualitas, mesin press packaging juga mendukung efisiensi dalam proses produksi. Penggunaan alat ini membuat proses pengemasan lebih cepat dan mengurangi risiko kebocoran atau kerusakan produk selama distribusi. Dengan demikian, Yayuk Slondok tidak hanya dapat menjaga kualitas produknya, tetapi juga lebih siap memenuhi permintaan konsumen dalam jumlah yang lebih besar.
Pada tanggal 27 September 2025, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah melaksanakan kegiatan workshop yang berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat pelaku usaha di sekitar Rumah Produksi Yayuk Slondok. Kegiatan ini mencakup tiga sesi utama, yaitu edukasi Google Site for Business, edukasi pengemasan produk, dan edukasi PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga).
Pada sesi pertama, peserta diperkenalkan dengan cara memanfaatkan platform Google Site sebagai media promosi dan pengelolaan bisnis secara digital, agar usaha yang dijalankan dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Selanjutnya, pada sesi edukasi pengemasan produk, peserta memperoleh pengetahuan mengenai pentingnya tampilan kemasan yang menarik, informatif, dan sesuai standar agar produk memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Sementara itu, pada sesi edukasi PIRT, tim PKM memberikan penjelasan mengenai prosedur perizinan serta pentingnya menjaga keamanan dan kualitas produk olahan pangan agar layak edar di pasaran.
Kegiatan workshop ini dihadiri oleh masyarakat yang memiliki usaha rumahan di sekitar Rumah Produksi Yayuk Slondok. Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi diskusi dan praktik langsung. Secara keseluruhan, kegiatan berjalan dengan lancar, penuh interaksi positif, serta memberikan manfaat nyata bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk mereka.
Selain melaksanakan kegiatan workshop, tim pengabdi PKM juga melakukan penyerahan sertifikat SPP-IRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) kepada UMKM Yayuk Slondok. Penyerahan sertifikat ini menjadi salah satu bentuk hasil nyata dari rangkaian kegiatan pendampingan yang telah dilakukan tim PKM dalam membantu pelaku usaha memenuhi standar keamanan dan kelayakan produksi pangan.
Sertifikat SPP-IRT tersebut diberikan sebagai bukti bahwa produk yang dihasilkan oleh UMKM Yayuk Slondok telah memenuhi persyaratan keamanan pangan sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan diterimanya sertifikat ini, diharapkan UMKM Yayuk Slondok dapat semakin meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas jangkauan pemasaran, serta memperkuat daya saing produk di pasar yang lebih luas. Kegiatan penyerahan berjalan dengan lancar dan penuh rasa syukur, menandai langkah maju bagi UMKM Yayuk Slondok dalam mengembangkan usahanya secara berkelanjutan.
Selain kegiatan workshop dan penyerahan sertifikat SPP-IRT, tim pengabdi PKM juga melakukan penyerahan produk sealer kepada UMKM Yayuk Slondok. Penyerahan alat ini merupakan bentuk dukungan nyata dari tim pengabdi dalam membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas pengemasan produk yang dihasilkan oleh UMKM tersebut.
Dengan adanya alat sealer ini, diharapkan proses pengemasan produk dapat dilakukan dengan lebih cepat, rapi, dan higienis, sehingga mampu memperpanjang daya tahan produk serta meningkatkan nilai jual di pasaran. Bantuan ini juga menjadi bagian dari upaya pemberdayaan UMKM agar dapat berinovasi dan berkembang secara mandiri. Kegiatan penyerahan berlangsung dengan lancar dan penuh kehangatan, serta mendapat sambutan positif dari pemilik UMKM Yayuk Slondok yang merasa terbantu dengan adanya dukungan tersebut.
Selain penyerahan alat sealer, tim PKM juga melakukan penyerahan stempel produk kepada UMKM Yayuk Slondok sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat. Stempel produk ini diberikan untuk membantu proses labeling dan identitas merek pada setiap kemasan produk yang dihasilkan, sehingga tampilan produk menjadi lebih profesional dan mudah dikenali oleh konsumen.
Melalui penyerahan stempel produk ini, tim PKM berharap UMKM Yayuk Slondok dapat meningkatkan citra merek dan memperkuat branding usaha mereka. Identitas yang konsisten pada kemasan diharapkan dapat menambah nilai jual dan daya tarik produk di pasaran. Kegiatan penyerahan berlangsung dengan lancar dan penuh kehangatan, serta disambut dengan antusias oleh pemilik UMKM Yayuk Slondok yang merasa sangat terbantu dengan dukungan dari tim pengabdi.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari UMKM Yayuk Slondok. Mereka menyatakan bahwa pendampingan yang dilakukan memberikan pengalaman baru dalam mengelola usaha, khususnya dalam aspek legalitas dan pemasaran. Tim pengabdi juga menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme UMKM mitra serta berharap sinergi ini dapat menjadi awal dari kerja sama yang berkelanjutan.
Dengan adanya rangkaian kegiatan ini, diharapkan UMKM di Desa Banjarharjo semakin siap bersaing di era digital melalui produk yang legal, memiliki identitas branding yang kuat, serta mendapat dukungan komunitas volunteer yang berkelanjutan.
Dokumentasi video:

Contact Us
Copyright © 2025,