SDGS #17 KEMITRAAN

ICEBESS & ACoMC 2023: Potential and Ethical Issues of The Use of AI

More than 300 participants attended the international seminar entitled International Conference on Ethics of Business, Economics, and Social Science (ICEBESS) 2023 which coincides with the Annual Conference on Management Challenges (ACoMC) 2023. As the speakers are, a lecturer of the Accounting Education Department Dr. Ratna Candra Sari, M.Si., CA, CFP., a lecturer of Universiti Malaya Malaysia Prof. Dr. Noor Ismawati Binti Jaafar, and a lecturer of Nagoya University, Japan, Frendy, Ph.D. The seminar was attended by the lecturers, students, and the representative of UNY officials. This annual seminar was opened by the Rector of UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO who attended the seminar online. This seminar was held in collaboration with several co-hosts., Iin the opening speech, Sumaryanto greeted the audience. “Artificial Intelligence provides opportunity and potential to improve the quality of education, economy, and business. We must be able to provide solutions with the existence of AI to facilitate our lives,” he explained.

Moreover, Prof. Setyabudi Indartono who gave a speech representing The Dean of FEB UNY stated that the seminar is aimed at providing opportunities for researchers, professionals, practitioners, and academics to share their ideas. “This seminar is expected to publish various articles that can enrich empirical findings and contribute to world civilization,” he said.

As the first presenter, Noor Ismawati stated that AI can be beneficial for economic and industrial labor. “With the advantages, AI can help in fostering decision-making by providing data analysis. AI increases the accuracy and the speed of prediction of industrial maintenance thus cutting the cost and production time. Besides, AI can be used for improving cybersecurity effectively and efficiently, and also help to find fraud quickly,” he explained.

Meanwhile, Ratna Candra Sari stated that ethics must be a thing to consider in the use of AI. Ratna raised several issues, including how AI interacts ethically with other AI, how AI interacts with human beings, and how AI interacts in society. “AI can monitor data, including humans. Besides that, the use of AI has an impact on carbon emissions which is are bigger than humans,” she explained. 

Frendy added, AIathat canis able to interact with humans directly, generates images or text, and shows NLP (Natural Language Processing), iswhich are one of the sub-groups of AI named ‘AI Generative’. “AI Generative is trained using big data, which is basically cillwritten by various people. Based on McKinsey Global Institute data, AI contributes at least 2,6-8 trillion dollars to the global economy. The advantages of AI are extraordinary., Chat GPT can even pass the CPA test. Blake Oliver, a public accountant, argues, AI Generative can drive the productivity we always wanted, especially in the fields of auditing and taxation,” Frendy explained.

Frendy continued, in the end, as one member of professional accountants advised, it doesn’t matter how good AI is, but the humans as the users who must take an action to accept, reject, or change what has been processed by AI. (ella/tyan/fdhl)

 

Dosen FEB UNY terlibat dalam Penyelarasan Pendidikan Vokasi dan DUDI

Salah satu tugas pokok Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (MITRAS DUDI) adalah membuat program Penyelarasan Pendidikan Vokasi dengan DUDI. Sebagai implementasi tugas tersebut, Direktorat MITRAS DUDI menggandeng Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta (DRPM UNY) untuk menyusun instrumen penyelarasan. Menurut Koordinator Penyelarasan MITRAS DUDI, Dr. Sulistio Mukti Cahyono, S.E., M.B.A., penyusunan instrumen ini merupakan kegiatan berkelanjutan berdasarkan roadmap Penyelarasan Pendidikan Vokasi yang telah disusun, dan kerjasama dengan UNY telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini juga disampaikan oleh Prof. Dr. Samsul Hadi, M.Pd., M.T., Direktur DRPM sekaligus ketua tim Penyusunan Instrumen Penyelarasan Pendidikan Vokasi 2024, yang menyampaikan bahwa UNY berkomitmen untuk mendukung penyelarasan Pendidikan Vokasi dan DUDI, dan sekaligus untuk mendukung pelaksanaan Indikator Kinerja Utama (IKU) 3 dan IKU 6 UNY dengan bekerjasama dengan lembaga/institusi pemerintahan.

Eka Ary Wibawa, M.Pd., Sekretaris Tim Penyusun menyampaikan bahwa kegiatan penyusunan instrumen tahun 2024 ini yang merupakan pengembangan dari kegiatan kajian di tahun sebelumnya. Dari kajian penelitian sebelumnya, ditemukan 6 dimensi dalam penyelarasan Pendidikan Vokasi dan DUDI yaitu: kurikulum, pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik, sarana dan prasarana, serta kemitraan untuk tiga satuan Pendidikan Vokasi, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Pendidikan Vokasi (PTPPPV), dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP); dan Industri Mitra. 

Lebih lanjut, Eka Ary menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan penyusunan ini melalui beberapa tahapan, yaitu penyusunan instrumen dan panduan pemberian skor, validasi instrumen, dan panduan pemberian skor, uji keterbacaan dan uji coba terbatas, bimbingan teknis penggunaan instrumen, dan uji coba skala luas. Diharapkan melalui kegiatan ini, akan ada keselarasan antara Pendidikan Vokasi yang dilakukan di satuan Pendidikan Vokasi dengan kebutuhan industri, dalam hal ini DUDI. 

Adapun tim dari DRPM UNY terdiri dari Prof. Dr. Samsul Hadi (Direktur DRPM), Dr. Khusni Syauqi, M.Pd. (FV), Eka Ary Wibawa, M.Pd. dan Arum Darmawati, MM (FEB). Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Program Pascasarjana: Rahmat Darmawan, S.Pd., Yolandaru Septiana, M.Pd., Kartianom, M.Pd., dan Andi Harpeni D., M.Pd.

FEB UNY Pelajari Pengelolaan Internasionalisasi Lembaga di Chulalongkorn University

Mohamad Fadhli, staf dari Unit Urusan Internasional dan Kemitraan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), baru saja kembali dari program staff mobility yang diadakan di Thailand. Program staff mobility yang dikoordinasikan oleh Kantor Internasional UNY ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 27 hingga 29 Februari 2024. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan pengalaman internasional kepada staf UNY dalam mendukung upaya universitas menuju status World Class University.

Fadhli bergabung dengan delegasi UNY yang terdiri dari sembilan tenaga kependidikan dari berbagai fakultas di bawah koordinasi Isti Yunita, M.Sc., Ph.D., dan Dewi Eka Murniati, M.M., Ph.D. Selama kunjungannya ke Thailand, delegasi UNY diterima dengan baik di dua universitas terkemuka, yaitu Mahidol University dan Chulalongkorn University. Di sana, mereka terlibat dalam berbagai kegiatan yang dirancang untuk memperluas wawasan mereka tentang sistem pengelolaan jurnal dan manajemen internasionalisasi universitas. Para rombongan juga melihat berbagai inovasi kedua perguruan tinggi tersebut yang dimanfaatkan untuk kepentingan mahasiswa hingga yang bisa dinikmati oleh masyarakat.

Salah satu highlight dari kunjungan Fadhli adalah kesempatan untuk mempelajari pengelolaan kantor urusan internasional di Faculty of Engineering Chulalongkorn University. Pengalaman ini diharapkan akan membantu memperkaya pengetahuan tentang internasionalisasi kelembagaan, dan sekaligus mendukung pengembangan Unit Urusan Internasional dan Kemitraan di FEB UNY.

Kegiatan internasional seperti ini menjadi bukti nyata dari komitmen UNY dan secara khusus FEB UNY untuk meningkatkan standar akademik dan internasionalisasi universitas. Dengan melibatkan staf dalam program semacam ini, UNY berupaya untuk memastikan bahwa para tenaga kependidikan memiliki kesempatan untuk terus berkembang dan berkontribusi pada visi universitas menjadi pusat pendidikan yang berkelas dunia. (fdhl)

Kunjungan Studi Banding FEB Universitas Sumatera Utara

Jumat (1/3) lalu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menyambut kedatangan delegasi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU) dalam rangka kunjungan studi banding yang bertujuan untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam bidang akademik dan kemahasiswaan. Acara yang dihelat di Ruang Sidang Dekanat FEB UNY ini dihadiri oleh rombongan FEB USU yang terdiri dari 5 orang, dipimpin oleh Staf Ahli Wakil Dekan I FEB USU, Andrew Satria Lubis, M.Si. Dalam sambutan pembukaannya, Andrew menguraikan maksud dan tujuan dari kunjungan studi banding tersebut, yang merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan akademik dan kemahasiswaan di kedua institusi.

Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., menyambut hangat kedatangan delegasi FEB USU. Sutirman menjelaskan tentang berbagai inovasi yang telah diterapkan di FEB UNY dalam proses akademik, termasuk penggunaan layanan persuratan berbasis sistem seperti e-service. Sutirman juga memaparkan struktur akademik di FEB UNY, yang terdiri dari 4 departemen dengan total 9 program studi.Delegasi FEB USU dan FEB UNY Berfoto Bersama

Diskusi antara kedua belah pihak meliputi berbagai aspek, termasuk prosedur-prosedur yang berkaitan dengan pengelolaan akademik, batasan waktu untuk pengerjaan Turnitin, serta strategi pengembangan bidang kemahasiswaan. Perbincangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua institusi dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem akademik dan kemahasiswaan.

Selain diskusi, delegasi FEB USU juga diberi kesempatan untuk melihat praktik secara langsung berbagai fasilitas akademik dan kemahasiswaan yang ada di FEB UNY. Kunjungan studi banding ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat kerjasama antar universitas dan mendorong terciptanya sinergi yang lebih baik dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Diharapkan bahwa kerjasama antara FEB UNY dan FEB USU akan terus berkembang dalam bidang-bidang lainnya di masa depan. (Ist)

Kunjungan FEB Universitas Bina Mandiri Gorontalo: Pelatihan Inovasi Pembelajaran di Auditorium FEB UNY

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menjadi tuan rumah bagi delegasi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Mandiri Gorontalo (FEB UBMG) Rabu (28/2) lalu dalam kunjungan belajar yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antar institusi pendidikan tinggi. Acara ini diselenggarakan di Auditorium FEB UNY dan dihadiri oleh para pejabat serta akademisi dari kedua universitas, termasuk Dekan FEB Universitas Bina Mandiri, Dr. Darman, M.Si., Kaprodi Manajemen, Maman Musa, M.M., dan Kaprodi Administrasi Bisnis, Nuzmerini Rauf, M.M. Turut hadir juga Wakil Dekan Bidang Perencanaan Keuangan Umum dan Sumber Daya FEB UNY, Dr. Mustofa, M. Sc., bersama dengan 57 mahasiswa dari FEB UBMG.

Sambutan pembuka diberikan oleh Dr. Mustofa, M. Sc., yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif dari FEB Universitas Bina Mandiri Gorontalo untuk memperkuat kerja sama antar universitas. Mustofa juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan inovasi pembelajaran di kedua institusi.

Sambutan dari pihak FEB UBMG, disampaikan oleh Dekan, Dr. Darman, M.Si., yang mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari FEB UNY. Darman juga mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini tidak hanya menjadi momentum pertukaran pengetahuan, tetapi juga membuka pintu bagi kolaborasi yang lebih erat di masa depan. Usai sambutan, kedua pihak melakukan penandatanganan kerja sama antara FEB UNY dan FEB Universitas Bina Mandiri Gorontalo. 

Sesi utama acara adalah Pelatihan Inovasi Pembelajaran yang dipimpin oleh Koordinator Laboratorium Pendidikan Ekonomi FEB UNY, Ahmad Chafid Alwi, M.Pd. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan wawasan baru kepada peserta mengenai metode-metode pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan dalam konteks pendidikan tinggi.

Dengan terjalinnya kerjasama yang erat antara FEB UNY dan FEB Universitas Bina Mandiri Gorontalo, diharapkan kedua institusi dapat bersinergi dalam menciptakan lingkungan akademik yang lebih dinamis dan berkualitas, serta mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat dan pembangunan bangsa. (Ist)

 

Coaching IISMA 2024: Poles Esai Dengan Alumni

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menyelenggarakan acara Coaching Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Jumat (16/2) lalu, sebagai bagian dari upaya mendampingi mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti salah satu program student mobility ini. Acara yang diikuti oleh 25 mahasiswa tersebut menghadirkan dua narasumber yang merupakan alumni IISMA 2023, Nuricha Fajariyani dan Pradipta Aditya Putri dari Program Studi Manajemen 2020. Nuricha menjalani IISMA di Hanyang University Korea, sedangkan Pradipta bergabung di KU Leuven, Belgia.

Selain mahasiswa pendaftar IISMA, acara juga dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi, dan Usaha (RKSIU) FEB UNY, Koordinator Unit Urusan Internasional dan Kemitraan Arum Darmawati, M.M., dan Koordinator Humas Lina Nur Hidayati, M.M. serta para dosen prodi pendamping. Dalam sambutannya, Wakil Dekan RKSIU FEB UNY, Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., menekankan pentingnya pemahaman terhadap regulasi dan persiapan dokumen administrasi bagi para peserta.

Prof. Dr. Siswanto, selaku Dekan FEB UNY, memberikan pesan kepada para peserta untuk mempersiapkan diri dengan baik. “Hargai budaya di negara tujuan, dan jaga komunikasi dengan dosen pembimbing. Anda nantinya menjadi duta dari FEB UNY dan Indonesia, sehingga kami harap mampu menjunjung tinggi budaya dan nilai-nilai negeri,” pesannya.

"Program Student Mobility ini harapannya bisa memompa Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 yaitu mahasiswa memiliki pengalaman di luar kampus. Hal ini, akan berimbas ke IKU 8 yaitu pengembangan program studi berbasis internasional. Saya sangat senang andai peserta IISMA juga, mengambil pepatah, 'sambil berenang minum air'. Jadi kalau ada seminar internasional bisa mengikuti. Besok saya tunggu Anda membawa bukti keikutsertaan di sana seperti workshop, seminar, dan lain sebagainya," lanjut Siswanto.

Acara inti dipandu oleh dua narasumber alumni IISMA 2023, yang memberikan panduan tentang bagaimana membuat esai yang dapat meningkatkan peluang lolos dalam seleksi IISMA. Tujuan dari coaching ini adalah agar para peserta dapat memperbaiki kualitas esai mereka sehingga mampu bersaing dengan para pelamar lainnya. Dengan adanya acara Coaching IISMA ini, diharapkan para mahasiswa dapat lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi proses seleksi dan menjalani pengalaman studi internasional, serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan akademik dan profesional mereka. (isti/fdhl)

IISMA Bantu Persiapkan Mahasiswa Bersaing Global

Divisi Unit Urusan Internasional dan Kemitraan (UUIK) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) pada Kamis (18/01) menyelenggarakan Sosialisasi IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) 2024 melalui moda daring zoom meeting yang diikuti sebanyak 115 mahasiswa FEB UNY. Mahasiswa sangat antusias mengikuti acara sosialisasi yang menghadirkan narasumber Sekretaris Kantor Internasioanal UNY Prof. Anita Triastuti, M.A., Ph.D., Pradipta Aditya Putri mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Angkatan 2020 yang merupakan IISMA Awardee 2023 di KU Leuven Belgia serta Nuricha Fajariani mahasiswa Program Studi Manajemen Angkatan 2020 yang juga merupakan IISMA Awardee 2023 di Hanyang University Korea. Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi dan Usaha (RKSIU) FEB UNY Ani Widayati, M.Pd., Ed.D. dan dimoderatori oleh Kadiv UUIK FEB UNY Arum Darmawati, M.M.

Sosialisasi ini untuk bertujuan untuk menyampaikan apa itu IISMA dan bagaimana prosedur untuk mengikuti kegiatannya. "Harapan kami tidak sekedar pengalaman di luar negeri namun memiliki kapabilitas secara internasional, serta mampu mempersiapkan diri kita untuk memiliki kemampuan menjadi orang yang memiliki daya saing yang bisa diperhitungkan tidak hanya di kancah Asia Tenggara tapi mendunia," demikian disampaikan Ani Widayati saat memberikan sambutan pembukaan.

Sedangkan Prof. Anita Triastuti menyampaikan bahwa IISMA adalah program beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk mendukung mahasiswa Indonesia dalam program mobilitas satu semester di universitas-universitas terkemuka dan industri-industri terpercaya di luar negeri.

Lanjut Prof. Anita Triastuti, IISMA menawarkan dua skema untuk mahasiswa, yaitu Sarjana dan Vokasi, yang membuka wawasan mahasiswa Indonesia terhadap keragaman akademik dan budaya internasional. “Mahasiswa menjalani program satu semester (4-6 bulan) di universitas luar negeri untuk belajar, mengenai budaya asing, dan melakukan kegiatan praktik untuk mengasah keterampilan mereka,” terangnya.

Sementara Nuricha dan Pradipta menyampaikan mengenai pengalaman saat mengikuti proses seleksi IISMA, mengapa memilih Hanyang University serta KU Leuven, Belgium dan berbagai pengalaman saat mengikuti perkuliahan serta memberikan motivasi dan semangat kepada para mahasiswa. (Ist)

FEB UNY Menjadi Host Kongres AFEBI ke-11

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) tahun ini mendapat kepercayaan untuk menjadi Host Kongres Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Seluruh Indonesia (AFEBI) ke-11. AFEBI beranggotakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari 80 perguruan tinggi di Indonesia. Adapun yang hadir pada kesempatan kali ini sebanyak 70 perguruan tinggi. Pelaksanaan kegiatan kongres AFEBI ke-11 terpusat di hotel Eastparc Yogyakarta pada Rabu-Kamis (29-30/11). Kongres AFEBI ke-11 mengangkat tema “Optimalisasi Peran Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam Mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi”. Rangkaian kegiatan dalam rangka Kongres AFEBI ke-11 di Yogyakarta tahun ini, pada hari pertama meliputi: Rapat Dewan Pengurus Nasional AFEBI; Workshop Mentorship Akreditasi Internasional; Forum Asosiasi Program Studi; dan Welcome Dinner. Sedangkan pada hari kedua diselenggarakan Seminar dan Forum Diskusi.

Rapat Dewan Pengurus Nasional AFEBI dipimpin langsung oleh ketua AFEBI periode tahun 2022-2025, yaitu Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir, S.E., M.Si., CIPM. Selanjutnya acara workshop Mentorship Akreditasi Internasional memberikan pencerahan dan konsultasi bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang ingin mengajukan akreditasi internasional AACSB (Association to Advance Collegiate Schools of Business). Mentor yang mendampingi workshop ini yaitu: Arief Wibisono Lubis, S.E., M.F.M., M.Sc., Ph.D. dan Yeshika Alversia, M.Sc. dari FEB UI, Mandra Lazuardi Ph.D., dan Dr. Yuanita Handayati dari Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB.

Kongres kali ini juga menyelenggarakan forum Asosiasi Program Studi bidang ekonomi dan bisnis. Forum ini bertujuan untuk melakukan penyamaan persepsi terkait dengan pengembangan kurikulum dan meningkatkan kerjasama dalam bidang akademik, riset dan pengabdian. Forum Asosiasi Program Studi dibagi menjadi 6 kelompok yaitu: program studi Manajemen, program studi Akuntansi, program studi Ekonomi Pembangunan, program studi Ekonomi Islam, program studi Magister, dan program studi Doktor.

Selain agenda kegiatan yang bersifat ilmiah, pada hari pertama juga diselenggarakan acara Welcome Dinner bertempat di Rama Shinta Garden Resto Prambanan. Acara Welcome Dinner ini sekaligus menyaksikan pertunjukan sendra tari Ramayana, sebagai bentuk pengenalan budaya Jawa kepada para peserta kongres yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Agenda kegiatan hari kedua diawali dengan acara pembukaan kongres. Pada acara pembukaan kongres disampaikan laporan kegiatan oleh tuan rumah, yaitu Dekan FEB UNY, Dr. Siswanto, M.Pd., sambutan ketua AFEBI, Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir, S.E., M.Si., CIPM., dan sambutan Rektor Universitas Negeri Yogykarta. Setelah pembukaan, kongres dilanjutkan dengan acara seminar nasional dan forum diskusi Pendidikan.  Seminar nasional kongres AFEBI ini membahas topik tentang upaya dan strategi pengembangan UMKM di Indonesia. Narasumber seminar berasal dari Kementerian Koperasi dan UKM; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; dan praktisi bisnis. Narasumber dari Kementerian Koperasi dan UKM diwakili oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Ir. Siti Azizah, MBA. Narasumber dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, diwakili oleh Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata. Sedangkan dari praktisi bisnis menghadirkan CEO Mboc Group, Handoko Hendroyono. (lina/isti)

FEB Unnes Pelajari Pengembangan dan Pengelolaan Laboratorium di FEB UNY

Sebanyak enam orang perwakilan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengunjungi FEB UNY, Rabu (1/11) lalu. Dipimpin coordinator laboratorium, Dr. Bestari Dwi Handayani, rombongan tersebut mengunjungi Departemen Pendidikan Administrasi FEB UNY. Rombongan FEB Unnes disambut Ketua Departemen Dr. Rosidah beserta para dosen. Kunjungan ini dimaksudkan sebagai upaya studi banding pengembangan dan pengelolaan laboratorium.

Sebagaimana disampaikan Handayani, FEB Unnes masih berupaya melakukan berbagai hal agar laboratorium yang tersedia di FEB Unnes bisa diberdayakan sebagai fasilitas pembelajaran tidak hanya bagi mahasiswa FEB Unnes tetapi juga bagi masyarakat umum. “Oleh karena itu kami mengunjungi FEB UNY untuk bersama-sama melihat dan mempelajari pengelolaan di UNY,” terangnya.

Koordinator Laboratorium Pendidikan Administrasi Yuliansah, M.Pd. menyampaikan bahwa laboratorium di Pendidikan Administrasi sudah ada sejak 2010 saat FEB masih bersama di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE). “2012 sudah diluncurkan untuk umum. Selain mahasiswa, pangsa pasar kami adalah siswa SMK dan guru-guru,” katanya.

Yuliansah melanjutkan, di FEB terdapat laboratorium tingkat fakultas, tingkat departemen, dan tingkat program studi. “Laboratorium Simulasi Perkantoran contohnya digunakan untuk tempat praktik simulasi perkantoran serta tempat uji kompetensi administrasi perkantoran. Sementara itu, Laboratorium Teknologi Perkantoran sering digunakan sebagai tempat praktik untuk SMK, selain pernah digunakan oleh perguruan tinggi lain dan umum,” tambahnya. (fdhl)

BSI Institute Jajaki Kemungkinan Kerja Sama Riset dengan FEB UNY

Sebagai salah satu bank plat merah, Bank Syariah Indonesia (BSI) terus berupaya bertumbuh dan berkembang, terutama dalam dunia perbankan syariah. Untuk itu, BSI memiliki satu lembaga tersendiri yang bernama 'BSI Institute' yang berfungsi sebagai think tank dan menangani berbagai riset, analisis, hingga pengembangan produk perbankan. BSI Institute secara rutin menerbitkan laporan triwulan hasil kajian internal yang diberi nama 'BSI Institute Quarterly'. Demikian dipaparkan Head of BSI Institute, Dr. Luqyan Tamanni saat mengunjungi FEB UNY bersama sejumlah perwakilan BSI Institute dan BSI Yogyakarta beberapa waktu lalu. Delegasi BSI diterima oleh tim perwakilan Unit Urusan Internasional dan Kemitraan (UUIK) FEB UNY yaitu Mimin Nur Aisyah, M.Sc., Ak. dan Eka Ary Wibawa, M.Pd.

Luqyan melanjutkan, BSI Institute tertarik untuk memperluas kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia. “BSI Institute ingin turut berkontribusi dalam pengembangan literasi ekonomi syariah selain juga mengembangkan produk perbankan syariah sendiri. Hal ini dilakukan melalui sejumlah langkah, yaitu saling berbagi informasi/data, joint research, dan literacy agenda yang meliputi publikasi penelitian bersama ataupun penyelenggaraan seminar/konferensi bersama,” urai Luqyan.Luqyan Tamanni dan Mimin Nur Aisyah

Mimin mengungkapkan bahwa meskipun FEB UNY belum memiliki program studi ekonomi islam/syariah, FEB UNY telah memiliki laboratorium perbankan syariah bernama Islamic Mini Bank (IMB). “IMB sudah berdiri sejak 2014 dan dijalankan oleh mahasiswa dan sudah memiliki nasabah dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan di UNY serta sudah memiliki sejumlah produk perbankan,” urainya.

Sementara itu, Eka menyambut baik kunjungan dari BSI Institute ini. “Ada beberapa dosen kami yang memiliki ketertarikan dan bidang ilmu dalam ekonomi islam, industri halal, dan lainnya. Kerja sama dengan Lembaga seperti BSI Institute tentu memberikan peluang baru dalam pengembangan penelitian dan literasi ekonomi syariah,” tuturnya. (fdhl)

Pages