SDGS #17 KEMITRAAN

Hadapi Akreditasi, FEB Universitas Tadulako Lakukan Benchmarking ke FEB UNY

FEB UNY menerima kunjungan dari tim taskforce akreditasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad), Palu, beberapa waktu lalu. Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, Umum, dan Sumber Daya FEB UNY beserta sejumlah pejabat dan tim taskforce Manajemen FEB UNY menerima tamu yang dipimpin oleh Ketua Jurusan Manajemen FEB Untad, Dr. Maskuri Sutomo, M.Si. Kunjungan ini sebagai persiapan bagi FEB Untad menghadapi proses akreditasi.

Maskuri menjelaskan maksud kedatangan timnya yang terdiri dari sekretaris jurusan, kaprodi D3 Pemasaran dan tim taskforce akreditasi. “Kami ingin mengetahui langkah-langkah yang ditempuh UNY dalam meraih akreditasi FIBAA dan selain itu juga menjajaki kemungkinan kerja sama dalam berbagai hal seperti visiting professor atau joint research,” terangnya.Foto Bersama Ali Muhson, Lies Endarwati, Arum Darmawati, Penny Rahmawaty, Maskuri Sutomo

Maskuri menambahkan, FEB Untad sudah melakukan beberapa hal yang diperlukan dalam mendukung akreditasi. “Kami sudah melakukan konferensi internasional, bahkan untuk mahasiswa. Selain itu, internasionalisasi juga diupayakan dengan kesepakatan joint research bersama kampus luar. Kami juga masih menuju unggul di LAMEMBA,” tambahnya.

Tim Taskforce Manajemen FEB UNY, Penny Rahmawaty, M.Si. menyampaikan bahwa FEB UNY memilih akreditasi FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation) karena beberapa pertimbangan. “Tim penjaminan mutu menyarankan kami mengambil akreditasi FIBAA karena menggunakan standar pendidikan Eropa. FIBAA menggunakan Self Evaluation report yang diisi oleh program studi. Kemudian ada joint share yang diisi oleh fakultas dan universitas. Berkat kerja keras semua pihak, FEB UNY berhasil meraih akreditasi FIBAA, bahkan tanpa catatan,” urai Penny. (fdhl)

Benchmarking FEIS UIN Suska Riau ke FEB UNY

Rombongan dari Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Riau berkunjung ke FEB UNY beberapa waktu lalu. Rombongan dipimpin langsung oleh Dekan Dr. Hj. Mahyarni, M.M., dan didampingi sejumlah pejabat dan kaprodi. FEB UNY diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni (AKA), Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha, Koordinator Program Studi S1 Akuntansi, dan Unit Penjaminan Mutu FEB UNY. Sebagaimana disampaikan Mahyarni, kunjungan ini dimaksudkan untuk mengetahui berbagai hal yang dilakukan untuk menunjang akreditasi Lembaga.

“Kunjungan ini dalam rangka benchmarking tiga program studi kami yang akan diakreditasi. Kami ingin mengetahui bagaimana tata kelola, kurikulum, dan pengembangan-pengembangan yang dilakukan di FEB UNY,” urai Mahyarni.

Wakil Dekan AKA FEB UNY, Dr. Sutirman menerima dengan tangan terbuka rombongan dari Sumatra tersebut. “Mudah-mudahan bisa menjadi wasilah menjalin kerja sama dalam rangka pengembangan institusi masing-masing,” ujar Sutirman.

Dr. Siti Umi Khayatun Mardiyah dari Unit Penjaminan Mutu FEB UNY menegaskan, tantangan akreditasi tidak hanya untuk mendapatkan nilai semata. “Akreditasi tidak sekadar mengumpulkan informasi untuk menjawab kriteria-kriteria standar akreditasi, tetapi juga menjadi bagian kami untuk meningkatkan kualitas pengelolaan institusi,” terangnya.

Umi melanjutkan, FEB UNY telah mendapatkan sejumlah raihan akreditasi yang baik. “Sistem penjaminan mutu internal berjalan dengan baik. Kami selaku unit penjaminan mutu internal memetakan mana instrumen yang berbeda antara LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri) dan BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi). Lalu kami dorong setiap prodi untuk melengkapi setiap instrumen,” tambah Umi. (fdhl)

Dibutuhkan Peran Dosen dan Alumni dalam Peningkatan Bidang Kemahasiswaan

Bidang Kemahasiswaan FEB UNY melakukan kunjungan ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Semarang beberapa waktu lalu. Rombongan dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni FEB UNY Dr. Sutirman, M.Pd. dan diikuti oleh para dosen pembimbing kemahasiswaan dan juga Kepala Layanan Administrasi dan perwakilan staf administrasi FEB UNY. Rombongan diterima oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Agung Yulianto, S.Pd., M.Si., Wakil Dekan Bidang Perencanaan dan Sumber Daya Prof. Dr. Amin Pujiati, M.Si., perwakilan pembimbing kemahasiswaan dan juga sebagian mahasiswa pengurus organisasi.

Dalam sambutannya, Agung Yulianto mengucapkan selamat datang kepada rombongan FEB UNY. “Kami berterima kasih kepada FEB UNY yang sudah memberikan kesempatan kepada kami beberapa waktu lalu untuk berkunjung. Setelah kunjungan itu kami terapkan rekomendasi yang kami dapatkan di sana. Di antaranya adalah apresiasi dan awarding kepada mahasiswa berprestasi,” urai Agung.

 Menanggapi Agung, Sutirman menyampaikan bahwa FEB UNY meyakini bidang kemahasiswaan FEB Unnes kini lebih maju. “Ini memang kunjungan balasan kami yang bertujuan untuk meningkatkan pembinaan prestasi mahasiswa di FEB UNY,” ujarnya.

Agung melanjutkan, FEB Unnes melalui bidang kemahasiswaan banyak menciptakan program-program untuk memajukan prestasi mahasiswa. “Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menjadi ujung tombak pusat-pusat pengembangan prestasi. Kami juga menyusun buku panduan pengembangan softskill untuk membantu mahasiswa berkembang sesuai potensi mahasiswa,” lanjutnya.

“Ada beberapa pola pengembangan. Yang pertama yaitu softskill dan karir, meliputi kewirausahaan, public speaking, dan career coaching. Yang kedua, prestasi mahasiswa berupa pendampingan mapres, dan penganugerahan prestasi. Yang berikutnya karakter dan kepemimpinan, meliputi studium general, lokakarya, dll.,” urai Agung.

Usai kunjungan, tim FEB UNY melakukan workshop pembinaan bidang kemahasiswaan yang dipandu oleh Endra Murti Sagoro, M.Sc. dan Yolandaru Septiana, M.Pd. Endra yang kerap menjadi pembimbing Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) menyampaikan bahwa dosen berperan penting dalam peningkatan prestasi mahasiswa.

“Dosen semestinya bisa membantu mahasiswa untuk fokus berprestasi, memberikan motivasi dan inspirasi, memperkuat kompetensi mahasiswa, dan memberikan sumberdaya dan bimbingan,” terangnya.

Sementara Yolandaru membagikan sejumlah ide untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam berprestasi. “Agar prestasi mahasiswa optimal, tentu dibutuhkan peran dosen pembimbing, kebijakan kampus yang mendukung, dan adanya penghargaan bagi yang berprestasi. Mahasiswa juga bisa didorong untuk ikut lomba dengan beberapa cara, yaitu dengan inisiatif sendiri, atau ditunjuk oleh dosen, atau dilibatkan dalam penulisan artikel bersama dosen,” urai Yolandaru.

Selain itu, Yolandaru melanjutkan, peran alumni tak kalah pentingnya dalam membantu pembinaan kemahasiswaan. “Alumni adalah aset yang perlu diberdayakan, terutama yang semasa mahasiswa kerap berprestasi di berbagai lomba. Kampus tidak boleh putus komunikasi, terutama apabila dalam proses pendampingan atau bimbingan lomba. Mereka juga bisa dilibatkan dalam penulisan artikel bersama dosen, serta dihargai dengan honor atau fee yang sepantasnya,” ujar Yola. (fdhl)

PKKMB FEB UNY 2023: Compete as Global Citizen

New students from the Faculty of Economics and Business (FEB) UNY experienced an Introduction to Campus Life for New Students (PKKMB) at the faculty level, last Thursday (10/8). Located in Pancasila Park, more than 1000 new students received explanations from the deans and other speakers regarding university life. This event was attended by the entire student board as well as department leaders. This annual occasion is an opportunity for the freshmen to get to know the faculty more closely, including various regulations and policies directly from the official source.

PKKMB 2023 at FEB UNY is the first to be held offline since the COVID-19 pandemic was declared in Indonesia. Dean of FEB UNY Dr. Siswanto welcomed this year's PKKMB "Make sure you get comprehensive information regarding curriculum, academics, and student affairs. The committee has worked well and welcomed you with hospitality," he explained.

Para mahasiswa baru serius mendengarkan narasumberMeanwhile, Sutirman as Vice Dean for Academic, Student and Alumni Affairs said that the faculty provides full support for students to reach their potential. "The faculty provides financial assistance to students who wish to participate in a competition, covering expenses from registration to accommodation and transportation. In addition to earning credits, undergraduate students are now required to accumulate points for their extracurricular activities in order to graduate. These extracurricular achievements can be converted into credit scores," explained Sutirman.

The Vice Dean for Research, Cooperation, Information Systems, and Business (RKSIU) and the Vice Dean for Planning, Finance, General Affairs, and Resources (PKUSD) also encouraged new students. “The PTNBH era requires us to adapt. Facilities and lecture buildings are improved continuously to enhance the quality of education," said PKUSD Vice Dean Dr. Ali Muhson. “The undergraduate study programs at FEB UNY are not only nationally but also internationally accredited. Therefore, as global citizens, we must be prepared to compete with international graduates. FEB UNY has collaborated with many campuses that offer international programs, creating numerous opportunities for students to participate," explained RKSIU Deputy Dean Prof. Setyabudi Indartono, Ph.D. (fdhl)

ICEBESS & ACoMC 2023: Potensi dan Isu Etika di Balik Penggunaan AI

Sebanyak lebih dari 300 peserta menghadiri seminar internasional bertajuk International Conference on Ethics of Business, Economics, and Social Science (ICEBESS) 2023 yang berbarengan dengan Annual Conference on Management Challenges (ACoMC) 2023. Bertindak selaku pembicara yaitu dosen dari Departemen Pendidikan Akuntansi Dr. Ratna Candra Sari, M.Si., CA, CFP., dosen dari Universiti Malaya Malaysia Prof. Dr. Noor Ismawati Binti Jaafar, dan dari Nagoya University, Jepang, Frendy, Ph.D. Seminar juga dihadiri dosen, mahasiswa, dan perwakilan pejabat di lingkungan UNY. Seminar tahunan ini dibuka secara langsung oleh Rektor UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO yang hadir secara daring. Seminar ini terselenggara atas kerja sama dengan sejumlah co-host seperti

Dalam sambutannya membuka acara, Sumaryanto mengucapkan selamat datang kepada peserta seminar. “Kecerdasan Buatan (AI) memberikan kesempatan dan potensi untuk memperbaiki kualitas pendidikan, ekonomi, dan bisnis. Kita harus bisa berupaya untuk terus menyediakan solusi-solusi dengan keberadaan AI sehingga mempermudah kehidupan kita,” terangnya.

Sementara itu, Prof. Setyabudi Indartono yang memberikan sambutan mewakili Dekan FEB UNY menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk menyediakan kesempatan kepada para peneliti, profesional, praktisi, dan akademisi saling berbagi gagasan. “Dengan seminar ini diharapkan terbit berbagai artikel yang bisa memperkaya temuan empiris dan berkontribusi dalam peradaban dunia,” pesannya.

Diberikan kesempatan sebagai penyampai materi pertama, Noor Ismawati menyatakan bahwa AI mampu memberikan banyak kemudahan bagi para pelaku ekonomi dan industri. “Dengan kelebihannya, AI dapat membantu memberikan keputusan yang lebih cepat dengan menyediakan analisis data yang lebih cepat. AI dapat meningkatkan akurasi dan kecepatan prediksi terhadap pemeliharaan industri, sehingga memotong biaya dan waktu. Selain itu, AI juga bisa membantu meningkatkan keamanan siber perusahaan secara lebih efektif dan efisien, serta membantu menemukan fraud dengan lebih cepat,” urainya.

Sementara Ratna Candra Sari mengungkapkan, AI dalam penggunaannya juga harus tetap menggunakan etika. Ratna menyampaikan beberapa isu, di antaranya, bagaimana AI berinteraksi secara etis dengan sesama AI, bagaimana AI berinteraksi dengan manusia, dan bagaimana AI berinteraksi dalam masyarakat. “AI bisa memantau semua data, termasuk juga memantau manusia di dalamnya. Selain itu, penggunaan AI juga berdampak pada emisi karbon yang ternyata lebih besar daripada manusia,” urainya.

Frendy selanjutnya menambahkan bahwa AI yang mampu berinteraksi secara langsung, menghasilkan gambar atau teks, dan menampilkan NLP (Natural Language Processing), adalah satu sub kelompok AI tersendiri yang disebut ‘AI Generative’. “AI Generative dilatih dengan menggunakan data yang besar, yang pada dasarnya adalah teks yang ditulis oleh berbagai orang. Berdasarkan data dari McKinsey Global Institute, AI berkontribusi setidaknya 2,6-8 triliun Dollar terhadap ekonomi global. Kelebihan AI begitu luar biasa, ChatGPT bahkan bisa lulus dari tes CPA. Blake Oliver seorang akuntan publik berpendapat, AI Generative dapat mendorong produktivitas yang selama ini kita inginkan, terutama dalam audit dan perpajakan,” urai Frendy.

Frendy melanjutkan, pada akhirnya, sebagaimana seorang anggota berpesan, tidak penting seberapa bagus AI, tetapi manusialah sebagai penggunanya yang harus berbuat, dan memutuskan untuk menerima, menolak, atau mengubah apa yang sudah diproses oleh AI. (fdhl)

PKKMB FEB UNY 2023: Bersaing Sebagai Global Citizen

Mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY menjalani Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tingkat fakultas, Kamis (10/8) lalu. Bertempat di taman Pancasila, lebih dari 1000 mahasiswa baru mendapatkan penjelasan dari jajaran dekanat dan berbagai narasumber terkait kehidupan perkuliahan. Selain mahasiswa baru, acara ini dihadiri oleh segenap panitia dari mahasiswa serta para pimpinan di tingkat fakultas dan departemen. Acara ini menjadi ajang bagi mahasiswa baru untuk mengenal lebih dekat mengenai dunia perkuliahan termasuk berbagai peraturan dan kebijakan langsung dari sumbernya. Jajaran dekanat memberikan pengarahan seputar kurikulum, informasi akademik, hingga motivasi dan fasilitasi bagi mahasiswa untuk berprestasi.

PKKMB 2023 di FEB UNY menjadi yang pertama kali diadakan secara luring sejak pandemi COVID-19 dinyatakan berakhir di Indonesia pada tahun ini. Dekan FEB UNY Dr. Siswanto menyambut gembira PKKMB tahun ini yang berlangsung meriah. “Pastikan kalian mendapatkan informasi yang komprehensif terkait kurikulum, akademik, hingga kemahasiswaan. Panitia telah bekerja dengan baik dan menyambut para mahasiswa baru dengan keramahtamahan,” terangnya.

Para mahasiswa baru serius mendengarkan narasumberSementara itu, Sutirman selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni menyampaikan bahwa fakultas memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa untuk berprestasi. “Fakultas membantu pendanaan mulai dari pendaftaran hingga akomodasi dan transportasi. Kini bahkan syarat kelulusan sarjana tidak hanya capaian SKS, tetapi juga ada poin kegiatan kemahasiswaan di luar akademik. Selain itu, ada ekivalensi prestasi kemahasiswaan yang bisa dikonversi menjadi kredit nilai,” urai Sutirman.

Wakil Dekan Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi, dan Usaha (RKSIU) dan Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, Umum, dan Sumber Daya (PKUSD) turut memberikan motivasinya kepada mahasiswa baru. “Era PTNBH menuntut kita untuk menyesuaikan diri. Fasilitas dan gedung perkuliahan juga terus diperbaiki guna meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Wakil Dekan PKUSD Dr. Ali Muhson. “Prodi S1 di FEB UNY tidak hanya terakreditasi nasional, tetapi juga internasional. Oleh karena itu, kita harus siap bersaing dengan lulusan internasional sebagai global citizen. Saat ini, peluang begitu banyak tersedia bagi mahasiswa untuk mengikuti program-program internasional di kampus-kampus yang sudah bekerja sama dengan FEB UNY,” terang Wakil Dekan RKSIU Prof. Setyabudi Indartono, Ph.D. (fdhl)

Michigan State University Visit FEB UNY

The Faculty of Economic and Business (FEB) UNY had a visit from the delegations of Michigan State University (MSU) United States of America last Friday (24/3). This visit is part of partnership explorations between UNY and MSU. Four lecturers from MSU, namely Samantha Caughlan, Ph.D., Dr. Nancy Romig, Dr. Gail Richmond, and Dr. Alyssa Morley, visited four faculties at UNY. During her visit to FEB, Samanta Caughlan was received by the Deputy Dean for Academic, Student, and Alumni Affairs, the Deputy Dean for Research, Cooperation, Information Systems, and Business, and the Heads of Departments and lecturer representatives at FEB UNY. In addition, the event was also attended by five students who were taking Educational Practices.

At FEB UNY, Caughlan visited several Educational Practice classes. In these classes, Caughlan observed the teaching and learning activities. Sometimes, Caughlan asked the accompanying lecturer, Budi Tiara Novitasari, M.Sc., and Arum Darmawati, M.M., about something she didn’t know.

In addition to the observation session, MSU held discussions with the Educational Practice students. Caughlan shared ideas with lecturers and students involved in Educational Practice activities. "It's interesting to know how UNY prepares its students to become good teachers. Besides that, I also want to know how students are guided during the teaching practice process at school," she said.

The head of the Accounting Education program, Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., stated that students are well prepared. “Before teaching in school, students are given pedagogic materials and educational ethics. On the other hand, they have to take the micro-teaching course with classmates in small groups,” said Ani.

In line with that, students also conveyed that the campus provided the facilities and materials to prepare them to become teachers. They also received lecturers’ guidance several times while practicing at school and the guidance of the supervising teacher.

The MSU delegates were officially welcomed at the rectorate building by UNY leaders. The Rector and Chairman of the Board of Trustees (Majelis Wali Amanat) of UNY also gave their welcoming speech. Chairman of the UNY MWA, Prof. Suyanto, Ph.D., is a familiar figure for MSU. This FEB UNY professor is also an MSU alumnus and one of the recipients of the MSU Best Alumni Award (Distinguished International Alumni Award) in 2019. (fdhl-tr:lia&ekki)

Michigan State University Jajaki Jalinan Kemitraan dengan FEB UNY

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY menerima kunjungan delegasi Michigan State University (MSU) Amerika Serikat, Jumat (24/3) lalu. Kunjungan ini merupakan rangkaian dari penjajakan kerja sama antara UNY dan MSU. Empat orang pengajar dari MSU yaitu Samantha Caughlan, Ph.D., Dr. Nancy Romig, Dr. Gail Richmond, dan Dr. Alyssa Morley berkunjung ke empat fakultas di UNY. Dalam kunjungannya ke FEB, Samanta Caughlan diterima oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Wakil Dekan Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi, dan Usaha, serta para Ketua Departemen dan perwakilan dosen di FEB UNY. Selain itu, acara juga dihadiri 5 mahasiswa yang sedang mengikuti Praktik Kependidikan.

Di FEB UNY, Caughlan mengunjungi sejumlah kelas bidang kependidikan guru. Dalam kelas-kelas tersebut, Caughlan melakukan observasi tentang kegiatan belajar mengajar yang saat itu berlangsung. Sesekali Caughlan bertanya kepada dosen pendamping yaitu Budi Tiara Novitasari, M.Si., dan Arum Darmawati, M.M., jika ada hal yang belum diketahuinya dalam proses belajar mengajar itu.

Selain sesi observasi, MSU juga mengadakan diskusi bersama mahasiswa magang Praktik Kependidikan. Caughlan bertukar pikiran dengan para dosen dan juga mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan Praktik Kependidikan. "Menarik untuk mengetahui bagaimana UNY menyiapkan mahasiswanya menjadi guru yang baik. Di samping itu, saya juga ingin tahu bagaimana para mahasiswa dibimbing selama proses praktik mengajar di sekolah," ujarnya.

Ketua Departemen Pendidikan Akuntansi, Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., menyampaikan bahwa mahasiswa dipersiapkan dengan maksimal. "Sebelum mengajar di sekolah, para mahasiswa diberikan materi-materi pedagogik serta etika kependidikan. Selain itu, mereka juga harus mengikuti micro-teaching dengan teman sekelas dalam kelompok kecil," urai Ani.

Senada dengan itu, para mahasiswa juga menyampaikan bahwa kampus telah menyediakan fasilitas dan materi yang dibutuhkan untuk menyiapkan mereka menjadi guru. Mereka juga mendapatkan bimbingan dari dosen dalam beberapa pertemuan selama berpraktik di sekolah, di samping bimbingan dari guru pengampu. 

Para delegasi MSU disambut secara resmi di gedung rektorat oleh para pimpinan di lingkup UNY. Rektor dan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNY turut memberikan pidato sambutannya. Ketua MWA UNY, Prof. Suyanto, Ph.D., bukan sosok asing bagi MSU karena guru besar FEB UNY ini juga merupakan salah satu alumnus MSU dan salah satu penerima penghargaan alumni terbaik MSU (Distinguished International Alumni Award) di tahun 2019. (fdhl-ed:lia&ekki)

Lecturers of FE Help Improving Tourism Village in Community Services

Tourism is one sector that has attractiveness and plays an important role in improving the regional economy. The potential of nature, culture, and creative human resources can provide great benefits for the country and the region. Law Number 10 of 2009 concerning tourism states that tourism development is needed to encourage the equal distribution of business opportunities and gain benefits and be able to face the challenges of changing local, national, and global life (Ethika, 2016). Therefore, the development of soft skills and hard skills of the community in developing the potential of tourist areas is considered very important.

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) through one of the activities of the Tridharma Perguruan Tinggi (Tridharma of Higher Education), namely Community Service, provides support for the development of the tourism sector in Kebonagung Tourism Village, Imogiri, Bantul, Yogyakarta Special Region (DIY). Previously, through the Holistic Village Development and Empowerment Program (PHP2D) organized by the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology, UNY also took part in repairing the Groundisill Park tourist spot belonging to the Kebonagung Tourism Village which was carried out by the Student Executive Board of the Student Families of the Faculty of Economics UNY ( BEM KM FE UNY) in 2021. This time, UNY plans to develop the Javanese Farmers Museum by implementing the E-Museum through the creation of a bilingual website and QR Code. This program is a form of devotion for FE lecturers through DIPA FE UNY funds in 2022 with devotees, namely Dr. Sutirman, S.Pd., M.Pd., Ariadie Chandra Nugraha, S.T.M., M.T., and Rullyana Puspitaningrum Mamengko, S.Pd., M.M. with several students of the Faculty of Economics. In practice, the service team developed the Kebonagung Tourism Village website to add interesting content, included the QR Code for the Java Tani Museum, and optimized features on the Online Travel Agent (OTA) account.

On August 22, 2022, the research team held a Community Service Forum Group Discussion (FGD) as well as Training on Making Tour Packages and Optimizing Online Travel Agent Accounts (OTA) in Kalurahan Kebonagung, Imogiri, Bantul, DIY. The event started with remarks from Sutirman as the head of the community service team, which was then continued by the chairman of the Tourism Awareness Group (POKDARWIS) Kebonagung Yulianto.

The participants received presentations on tour package training materials and registration and management of OTA accounts by Yusup Hendriyanto. The resource person presented the material theoretically and practically, and also tried to carry out two-way communication by inviting participants to discuss the material in the middle of the presentation.

At the FGD, the team also explained the website www.wisatadesakebonagung.com, its features, and the application of the QR Code. The activity went smoothly and enthusiastically, as seen from the enthusiasm of the participants in listening to the material and discussing in the question and answer session. In addition, participants provided some input to the team regarding the content of the website. The suggestion was well received by the team as input for improving the website.

Before the photo session, this FGD was closed with a closing session by Sutirman. In closing, Sutirman thanked the Kebonagung Village Head for the permission and support given, as well as to all parties who had participated in supporting the implementation of the FGD activities. It is hoped that through the FGD, the community can develop a tourism village marketing strategy through digital media platforms in the form of websites and social media. Tourism village managers are encouraged to enrich tour packages so that they can attract more tourists to visit the Kebonagung Tourism Village. Attractive tour packages will be able to increase the number of visitors and consequently provide an impact on increasing the income of the community and village government. (ed-fadhli/lia&ekky)

 

Sutirman, dkk. Bantu Pengelolaan Desa Wisata Kebonagung Melalui Optimalisasi Website & Akun OTA

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki daya tarik dan berperan penting dalam meningkatkan perekonomian daerah. Potensi alam, budaya, maupun sumber daya manusia yang kreatif dapat memberikan keuntungan yang besar bagi negara maupun daerah. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan menyatakan bahwa pembangunan kepariwisataan diperlukan untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat serta mampu menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global (Ethika, 2016). Oleh karena itu, pengembangan soft skill dan hard skill dari masyarakat dalam mengembangkan potensi daerah wisata dinilai sangat penting. 

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui salah satu kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian pada Masyarakat, memberikan dukungan terhadap pengembangan bidang pariwisata di Desa Wisata Kebonagung, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebelumnya melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, UNY juga ikut andil dalam memperbaiki spot wisata Taman Groundisill milik Desa Wisata Kebonagung yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY (BEM KM FE UNY) pada tahun 2021. Kali ini, UNY berencana mengembangkan Museum Tani Jawa dengan menerapkan E-Museum melalui pembuatan website bilingual dan QR Code. Program ini merupakan bentuk pengabdian dosen FE melalui dana DIPA FE UNY tahun 2022 dengan para pengabdi yaitu Dr. Sutirman, S.Pd., M.Pd., Ariadie Chandra Nugraha, S.T.M., M.T., dan Rullyana Puspitaningrum Mamengko, S.Pd., M.M. bersama beberapa mahasiswa Fakultas Ekonomi. Pada pelaksanaannya, tim pengabdi mengembangkan website Desa Wisata Kebonagung untuk menambahkan konten-konten yang menarik, pencantuman QR Code Museum Tani Jawa, dan optimalisasi fitur-fitur pada akun Online Travel Agent (OTA).

Pada 22 Agustus 2022, tim peneliti menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus Pelatihan Pembuatan Paket Wisata dan Optimalisasi Akun Online Travel Agent (OTA) di Kalurahan Kebonagung, Imogiri, Bantul, DIY. Acara dimulai dengan sambutan dari Sutirman selaku ketua tim pengabdi, yang kemudian dilanjutkan oleh ketua Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Kebonagung Yulianto.

Para peserta mendapatkan pemaparan materi pelatihan paket wisata dan pendaftaran serta pengelolaan akun OTA oleh Yusup Hendriyanto. Narasumber menyampaikan materi secara teoritis dan praktis, dan juga mencoba melakukan komunikasi dua arah dengan mengajak diskusi para peserta di tengah pemaparan materinya. 

 Pada FGD tersebut, tim pengabdi juga memaparkan tentang website www.wisatadesakebonagung.com, fitur-fiturnya, serta penerapan QR Code. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh semangat, terlihat dari antusiasme peserta dalam menyimak materi dan berdiskusi pada sesi tanya jawab. Selain itu, peserta memberikan beberapa masukan kepada tim pengabdi terkait isi website. Saran tersebut diterima baik oleh tim pengabdi sebagai bahan masukan untuk mengembangkan website yang lebih baik lagi.

Sebelum sesi foto, FGD ini ditutup dengan sesi penutup oleh Sutirman. Sutirman mengucapkan terima kasih kepada Lurah Kebonagung atas izin dan dukungan yang diberikan, serta kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung terselenggaranya kegiatan FGD. Harapannya, melalui FGD tersebut, masyarakat dapat mengembangkan strategi pemasaran Desa Wisata melalui platform media digital dalam bentuk website dan media sosial.  Para pengelola Desa Wisata didorong memperkaya paket-paket wisata agar dapat lebih menarik wisatawan untuk berkunjung ke Desa Wisata Kebonagung. Paket-paket wisata yang menarik akan dapat meningkatkan jumlah pengunjung sehingga berdampak pada meningkatnya pendapatan masyarakat dan pemerintah desa. (fdhl/rllyna-ed: ekky-lia)

Pages