Muswil IMAPESI untuk Mewujudkan Generasi Bangsa yang Intelektual, Profesional dan Berkarakter.

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi di seluruh Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia membentuk sebuah forum yang terbentuk dalam Ikatan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Seluruh Indonesia (IMAPESI) sebagai pemersatu cita-cita bangsa dan wadah untuk mengumpulkan aspirasi mahasiswa pendidikan ekonomi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan pendidikan yang berwawasan intelektual, professional dan berkarakter untuk menempatkan IMAPESI .....

dalam memberi sumbangan pemikiran terhadap kondisi bangsa dan negara ini melalui kegiatan yaitu “Musyawarah Wilayah (Muswil) IMAPESI untuk Mewujudkan Generasi Bangsa yang Intelektual, Profesional dan Berkarakter” yang diselenggarakan pada Sabtu-Minggu (19-20/11) di Universitas Negeri Jember (UNJ), demikian disampaikan Pipit Haryadi Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (HMPE) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY).

Dalam Forum ini mahasiswa Pendidikan Ekonomi FE UNY mengirimkan delegasi yaitu Pipit Haryadi (Ketua HMPE), Abdul Muin, Bagja Sumantri, Nur Hidayah, Syarif Hidayatulloh dan Marlina Ayu. Kegiatan tersebut membahas berbagai aspek organisasi dan eksistensi kordinasi wilayah ke depan guna lebih memantapkan tujuan dan cita-cita mulya IMAPESI. Diharapkan nantinya organisasi IMAPESI bisa melihat, menganalisa dan kemudian dapat menarik kesimpulan terhadap suatu permasalahan yang dihadapi baik permasalahan intern organisasi maupun masalah ekstern organisasi secara nasional terutama berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia. Sehingga organisasi IMAPESI sebagai wadah organisasi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Nasional dapat memberikan bukti nyata bagi keberhasilan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Muswil IMAPESI dihadiri 14 Universitas yang tergabung dalam wilayah II ( Jawa, Bali, Nusa Tenggara). Beberapa Perguruan Tinggi yang hadir dalam MUSWIL tersebut diantaranya UNNES (Semarang), UNDIKSHA ( Bali), UNJ (Jakarta), UHAMKA (Jakarta), UIN Maliki Malang, UNY (Yogyakarta), UNS (Solo), UPI (Bandung), UPS (Tegal), IKIP PGRI Bojonegoro, IKIP PGRI Jember, IKIP PGRI Madiun, UNESA (Surabaya), dan UNEJ (Jember).

Menurut Pipit, HMPE FE UNY dipercaya untuk menyelenggarakan program kerja IMAPESI yang terkait dengan pendidikan ekonomi kreatif dan sarasehan dengan pejabat negara. Sesuai dengan program Fakultas Ekonomi yang berorientasi pada Ekonomi Kerakyatan maka kami siap untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut demi kemajuan mahasiswa pendidikan ekonomi FE UNY pada khususnya dan anggota IMAPESI pada umumnya. Tetapi kami tidak bisa berjalan sendiri melainkan semua pihak yang terlibat harus mampu bekerjasama demi terselenggaranya kegiatan tersebut. Karena bagi kami kekompakan, kesolidan dan terjaganya komunikasi serta kebersamaan yang terjalin di intern organisasi Hima itu merupakan kunci keberhasilan dari apa yang telah kami capai pada saat ini dan untuk kegiatan HMPE FE UNY ataupun IMAPESI. (Pipit/Isti)

Be a Favourite Teacher melalui Penggunaan Media Pembelajaran yang Menarik

Economy study club (ESC) merupakan salah satu Program Kerja Divisi Litbang Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) Periode 2010-2011. Pada Rabu (16/11) pukul 13.00-15.00 WIB telah diadakan ESC yang ke-3 sebagai rangkaian agenda ESC yang pertama dan kedua pada bulan Juli dan September lalu.

UNY merupakan perguruan tinggi negeri yang pada akhirnya akan melahirkan calon-calon guru untuk mendedikasikan diri mencapai salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk meningkatkan minat belajar dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, seorang guru diharapakan mampu mengeksplor diri dan menciptakan media-media pembelajaran yang kreatif. Media pembelajaran diharapkan memudahkan guru menyampaikan materi yang ingin disampaikan kepada muridnya, demikian disampaikan Hanna Purnama S Ketua Panitia.

Sesuai dengan tema acara ESC yang ke-3 ini yaitu “be a favourite teacher melalui penggunaan media pembelajaran yang menarik”. Kali ini panitia ESC menghadirkan narasumber Tejo Nurseto, M.Pd. Dimana beliau merupakan dosen pengampu mata kuliah pengembangan media pembelajaran di pendidikan ekonomi. Sudah tidak diragukan lagi kreatifitas beliau dalam menciptakan media-media pembelajaran yang menarik bagi siswa dan mahasiswanya. Hal ini beliau buktikan dalam presentasinya di acara ESC kali ini dengan penyampaian materi yang menarik melalui media-media seperti power point, audio, dan video.
Selain penggunaan media ini, penyampaian materi beliau didukung oleh kontak mata, bahasa tubuh (body language) dan gaya penyampaian yang atraktif. Penyampaian materi yang diselingi oleh humor-humor segar ini semakin membuai 88 peserta untuk semakin terlibat dalam diskusi tersebut.

Menurut Tejo dalam presentasinya untuk menjadi guru idola harus memperhatikan bebrapa hal, diantaranya : menjadikan tiga sasaran bidang (kognitif-psikomotorik-afektif) berkembang optimal, mengakui dan menghargai kecerdasan anak-anak yang berbeda-beda, menyesuaikan gaya belajar siswa, memfokuskan pada aktivitas siswa dan memfokuskan pada penguatan kemampuan.

Sebelum menutup acara ini, beliau mengajak peserta untuk menyanyikan lagu “biarkan aku jatuh cinta” milik ST 12 yang sekaligus mengakhiri acara ESC yang ke-3 ini. Maksud beliau menyanyikan lagu ini adalah mengajak kita, calon guru, untuk mencintai profesi kita dan menjalankannya dengan senang hati agar segala yang kita lakukan menjadi penuh arti. (Hanna)

Open Weeks KM FISE 2011: Jalan Sehat & Diksicoustik

Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Fakultas Ekonomi (KM FISE) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengelar agenda bersama “Open Weeks KM FISE” Tahun 2011. Himpunan Mahasiwa Pendidikan Akuntansi (HIMA DIKSI) FE UNY turut memeriahkan agenda tesebut dengan mengadakan acara Jalan Sehat dan Diksicoustik. Acara yang dilaksanakan pada Sabtu (12/11) di Taman Pancasila UNY ini mengundang antusias yang luar biasa dari Mahasiswa FIS dan FE UNY. "Dibuktikan dengan hari Sabtu yang notabene adalah hari libur dan bisa bermalas-malasan di rumah ataupun di kost tetapi mereka lebih memilih datang ke kampus untuk ikut jalan sehat dan lomba akustik," demikian disampaikan Irfan Dwi J Ketua HIMA DIKSI FE UNY.

Sementara dalam sambutannya Dr. Suharno, M.Si Wakil Dekan III FIS UNY menyatakan bahwa agenda Jalan Sehat yang digagas HIMA DIKSI merupakan rangkaian agenda bersama KM FISE, sebagai wujud persatuan KM FISE dan sebagai kado perpisahan yang manis karena FISE telah berganti menjadi FIS dan FE. Namun walaupun kita berpisah tetap dalam kebersamaan dan jalinan tali sillaturahmi tetap terjaga.

Sebagai pertanda mulainya acara tersebut Dekan FIS UNY Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. dan Wakil Dekan III FE UNY Siswanto, M.Pd melakukan prosesi pemotongan pita, sontak tepuk tangan dari peserta jalan sehat memenuhi Taman Pancasila UNY dan mulailah jalan bersama.

Setelah peserta jalan sehat kembali ke Taman Pancasila UNY, mereka langsung dihibur oleh peserta lomba Diksicoustik sehingga sembari istirahat dan menunggu doorprize yang disediakan panitia para peserta dapat terhibur oleh petikan gitar dan nyayian peserta diksicoustik. "Adapun pemenang acara diksicoustik yaitu juara I “Gun n Lopes dari Jurusan Pendidikan Akuntansi”, Juara II “The Doctor dari Jurusan Manajemen”, dan juara III “Dilog Out dari Prodi Pendidikan Sosiologi”," ucap Irfan. (Isti)

Yudisium Periode November : Hambatan Jadikan Peluang

Pada tahun 2010 Indonesia hanya memiliki sekitar 400.000 wirausaha atau 0,18% dari total penduduk. Sedangkan idealnya untuk menjadi negara makmur jika memiliki setidaknya 2% wirausahawan. Untuk dapat memecahkan permasalahan tersebut, maka bagi para lulusan pendidikan tinggi harus mampu memberikan kontribusi optimal bagi penciptaan lapangan kerja dengan cara menjadi pioneer dalam berwirausaha. Kewirausahaan di sini dimaknai secara luas.

Menjadi seorang pegawai pun termasuk dalam berwirausaha, sepanjang seseorang dapat menjadi tenaga yang profesional dan berwawasan unggul dalam berkarya, demikian pengantar Plt Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM pada upacara yudisium periode bulan November di Auditorium FE UNY pada Kamis (10/10).

Adapun peserta yudisium sebanyak 33 orang yang terdiri dari 16 orang dari S1 Kependidikan dan 17 orang S1 Non Kependidikan. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih Rina Windayani dari Jurusan Pendidikan Ekonomi dengan IPK 3,75. Peraih IPK Cumlaude lainnya adalah dari Jurusan Pendidikan Ekonomi Sulasmi IPK 3,59, dari Jurusan Manajemen Dicky Aditya Wiratama IPK 3,58 dan Prodi Akuntansi Eko Wahyuriyanti IPK 3,64.

Untuk itu sebagai seorang sarjana harus bersedia memegang teguh prinsip sukses dalam berkarya yaitu; berikan layanan prima kepada siapapun, tingkatkan terus kualitas pengabdian dan pekerjaan, kerjakan secara disiplin dengan waktu efisien, jalin kerjasama yang intim dengan berbagai pihak dan tingkatkan terus kompetensi kita dengan belajar, paparnya.

Lanjutnya, selain itu masih tingginya angka pengangguran di Indonesia membuat tidak menguntungkan bagi lulusan. Hal ini merupakan tantangan sehingga tantangan jangan jadikan hambatan tapi jadikanlah peluang. Pada saat orang lain masih tidur kita harus sudah bangun, saat orang lain sudah bangun kita sudah berlari sehingga kita selangkah lebih dulu dari orang lain. (Isti)

KKL Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNY Ke Bali

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) mengadakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) baru-baru ini di Bali. Kegiatan KKL termasuk dalam kurikulum suplemen tahun 2000 dengan jumlah SKS 2 dan wajib lulus. Hal ini dimaksudkan sebagai prasyarat dalam penyusunan skripsi atau tugas akhir studi. Selain tercantum dalam kurikulum 2000, KKL juga dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang didapat dengan kenyataan yang dijumpai di lapangan. Untuk tahun 2011 KKL diikuti 92 mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang menempuh mata kuliah KKL yang didominasi Angkatan 2008 dan 4 Dosen pendamping yaitu Dr. Sukidjo, Daru Wahyuni, M.Si., Barkah Lestari, M.Pd. dan Ngadiono, S.Pd., ungkap Ali Muhson, M.Pd. Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNY.

Menurut Rizki Giri Ketua Rombongan KKL menyatakan bahwa KKL ini mengangkat tema: “Study tour sebagai wujud dari perkuliahan”, kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang berlibur melainkan untuk kuliah lapangan. Adapun tempat yang dikunjungi untuk kegiatan study ialah Pabrik Kata-kata JOGER dan Unit Pemasaran Cah Ayu di Bali. Serta kegiatan tour yaitu di Tanah Lot, Tanjung Benoa Water Spot Center, Puja Mandala, Pura Uluwatu, Pantai Dreamland beach, Garuda Wisnu Kencana, Bedugul, Pantai Sanur, dan Kampung Kertalangu.

Di pabrik kata-kata JOGER, peserta disambut langsung oleh Mr. JOGER (Joseph Theodorus Wulianadi), yang kemudian dilanjutkan dengan acara seminar bersama Mr. JOGER. Dengan format acara yang santai disertai kepandaian bermain kata-kata ala Mr. JOGER peserta mengikuti acara dengan sangat antusias. Peserta dapat belajar banyak dari Mr. JOGER salah satunya teori dalam berwirausaha versi Mr.JOGER yaitu BAJU2RAGBER yang merupakan singkatan kata dari Baik, Jujur, Ramah, Rajin, Bertanggung Jawab, Berimajinasi, Berinisiatif, Berani, Bersyukur dan Bermanfaat, ujarnya.

Lanjut Rizki, "peserta KKL menghabiskan waktu untuk study di unit pemasaran Cah Ayu, belajar langsung dengan pemilik Cah Ayu yaitu H. Robani". Di sini peserta KKL banyak menyerap ilmu dari perjalanan hidup H. Robani yang merupakan pemuda desa dari Magelang Jawa Tengah yang merantau ke Bali sehingga dapat sukses dan mendirikan salah satu tempat usaha terkenal di Bali.
"Dengan serangkaian kegiatan tersebut diharapkan nantinya mahasiswa mendapat gambaran riil di lapangan terutama mengenai proses yang dilaksanakan kepada dunia industri, dunia usaha yaitu meliputi : rintisan awal berdirinya usaha, pemasaran, personalia, produksi, serta aspek-aspek lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi dari tempat usaha yang dikunjungi," pungkasnya. (Rizky Ginanjar)

Pembukaan PLPG Kemenag Rayon 11 UNY di FE UNY : Guru adalah Sang Pencerah

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Kementerian Agama Rayon 11 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) gelombang khusus dengan penyelenggara Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNY diikuti sebanyak 58 peserta meliputi 6 bidang studi yaitu Ekonomi, Pendidikan Kewarganegaraan, Sejarah, Geografi, Sosiologi dan IPS. Pelaksanannya mulai tanggal 8-17 November 2011 bertempat di Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Dengan harapan semua peserta PLPG dapat menyelesaikan dengan baik dan lulus, demikian laporan Ketua Penyelenggara/Wakil Dekan I FIS UNY Suhadi Purwantara, M.Si. pada Pembukaan PLPG selasa (8/11) di Auditorium FE UNY.

Sementara Dekan FIS UNY Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. dalam sambutannya mengatakan, posisi guru sangat menentukan bagi kehidupan bangsa ini baik dahulu, sekarang dan yang akan datang. Guru merupakan penerang dan petunjuk arah menuju masa depan bangsa ini. Guru adalah Sang Pencerah. Para guru diharapkan mampu mendidik siswa, kader-kader bangsa ini, untuk menjadi manusia seutuhnya, yakni cerdas, terampil, dan berperilaku yang baik. Singkatnya menjadi manusia yang berkarakter terpuji. Seorang guru yang profesional, tidak hanya dirindukan kehadirannya di kelas, tapi juga harus menjadi teladan yang baik bagi para siswanya. Artinya seorang guru mempunyai peran untuk mendidik siswa secara menyeluruh yang meliputi semua ranah kecerdasan baik intelektual, emosional dan spiritual.

Tahun 2011 ini merupakan tahun kelima pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan, yang dimulai sejak tahun 2007. Selaras dengan perjalanannya tersebut maka sejak tahun 2007-2011 terdapat tiga pola sertifikasi yaitu pola Penerbitan Sertifikat Pendidik secara Langsung (PSPL), Penilaian Portofolio (PF), dan mengikuti PLPG. Dengan mengikuti PLPG diharapkan Guru pada saatnya nanti benar-benar layak mendapatkan sertifikat pendidik dan sebutan pendidik profesional.

Adapun materi yang akan didapat guru pada PLPG diantaranya; bagaimana meningkatkan profesionalisme sebagai seorang guru, bagaimana menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat media pembelajaran yang menarik, dan juga penilaian hasil belajar. Dengan memiliki rancangan yang terarah sebelum mengajar di kelas, nantinya guru mampu mengukur tingkat keberhasilan yang akan dicapai oleh siswa.

Dengan menerapkan proses pembelajaran yang dikenal dengan sebutan PAIKEM, yakni pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan, diharapkan akan mengundang minat siswa untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa akan senang dan nyaman berada di kelas dan kehadiran guru pun senantiasa dirindukannya, ujar Ajat. (Isti)

Yoga Prajanta Anak Seorang Buruh Raih IPK 3,73 di Jurusan Manajemen FE UNY

Yoga Prajanta Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,73. Walau dari kalangan keluarga ekonomi menengah ke bawah semangat belajar Yoga tak pernah surut bahkan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) Yoga selalu mendapatkan juara di kelas nya. Justru dengan ekonomi yang serba kurang tersebut menjadi cambuk buatnya untuk semakin rajin belajar. Sang Ayah bekerja sebagai loper peyek dan roti keliling ke warung-warung sedangkan Sang Ibu bekerja sebagai Buruh di warung penjual nasi goreng di wilayah Barongan Jetis Bantul, demikian dikatakan Yoga belum lama ini.

Pria kelahiran 26 November 1989 ini mengatakan bahwa dulu tidak terbayang dalam benaknya akan kuliah karena terhimpit masalah ekonomi namun saat itu saya telah diterima melalui jalur Penerimaan Bibit Unggul (PBU) di UNY sehingga mau tidak mau tetap harus kuliah dan berharap di UNY nantinya mendapatkan beasiswa. Alhasil saya mendapatkan beasiswa Program Peningkatan Akademik (PPA).

Selain aktif di perkuliahan Yoga juga aktif dalam organisasi, saat pertama kali masuk kuliah ikut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Basket dan saat ini menjadi Ketua Karang Taruna di desanya. Yoga juga berbagi tips untuk bisa mendapatkan nilai bagus yaitu dengan mendengarkan dan memperhatikan apa yang diajarkan oleh Dosen sejak awal masuk kuliah lalu dipelajari dan dipahami lagi di rumah serta setiap diberikan tugas kuliah sebisa mungkin saya kerjakan sendiri sehingga tidak copy paste punya teman, ucapnya.

Adapun cita-cita Yoga setelah dinyatakan lulus ini akan bekerja untuk mendapatkan modal usaha. Sehingga nantinya kalau modal sudah terkumpul akan membuka usaha sendiri guna membiyai adiknya kuliah di Perguruan Tinggi (PT). Saat ini Yoga telah membuka warung kecil dipinggir jalan menjual buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bersama keluarganya, ungkap Alumni SMA N 1 Bantul. (Isti)

HIMA DIKSI Bakti Sosial Ke Cangkringan

Pemuda adalah aset bangsa yang sangat berharga. Semangat, sikap kritis, dan solusi-solusi yang mereka wacanakan mengenai permasalahan lingkungan ibarat oase di gurun pasir, diharapkan sanggup memperbaiki kondisi bangsa Indonesia. Sebagai pemuda sekaligus mahasiswa yang mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan lebih di pundak kitalah tuntutan perbaikan kondisi masyarakat mereka nantikan untuk kesejahteraan hidup yang layak. "Sehingga langkah konkret berupa kontribusi dengan langsung terjun untuk membantu sesama sangat berguna daripada hanya sesumbar wacana-wacana belaka," demikian dikatakan Irfan Dwi Jayanto Ketua HIMA DIKSI FE UNY. "Masih dalam nuansa Peringatan Sumpah Pemuda dan bentuk pengimplementasian kita sebagai mahasiswa terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satu poinnya mengenai Pengabdian Pada Masyarakat, maka Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi (HIMA DIKSI) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) menyelenggarakan bakti sosial. Acara Minggu (30/10) ini dikemas dalam “Diksi Go To Society” (DGTS), di Dukuh Plosorejo, Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY."

Menurutnya, "Agenda DGTS yang merupakan agenda bakti sosial HIMA DIKSI bertempat di kawasan yang menurut kami merupakan daerah bekas bencana yang hingga saat ini masih warganya belum bisa beraktivitas normal." Ada keinginan dari kawan-kawan panitia untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka. Dalam agenda yang dilaksanakan sehari tersebut terdapat beberapa acara yang semuanya ditujukan kepada masyarakat sekitar. Dimulai dari pembukaan, yang dihadiri ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi M. Djazari, M.Pd.

Acara dari pagi hingga sore tersebut terbilang meriah dan ramai, dibuktikan oleh tingkat partisipasi dari banyak warga Dusun Plosorejo. Walaupun siang hingga sore hari sempat diguyur hujan namun acara tetap berjalan lancar. (Irfan)

FE UNY Kerjasama Dirjen IKM Kementerian Perindustrian : Gelar Diklat Penumbuhan Wirausaha Baru Sektor Mode/Fashion

Dalam rangka menindaklanjuti kerjasama Pengembangan Ekonomi Kreatif melalui Seminar Nasional dengan Tema Mengubah Pola Pikir Masyarakat Indonesia Guna Membentuk Industri Kreatif di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) pada (23/10) yang lalu, akan segera diselenggarakan kerjasama antara FE UNY dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian (IKM Kemenperind) dengan mengelar acara Pendidikan Latihan (Diklat) Penumbuhan Wirausaha Baru Sektor Mode/Fashion Bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang gagal berangkat ke Luar Negeri akibat kebijakan moratorium dan mantan TKI.

Menurut Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM Pelaksana tugas Dekan FE UNY mengatakan Program ini dilaksanakan sebagai hasil perundingan intensif dengan Dr. Ir. Busharmaidi, MS. Sekretaris Ditjen IKM Kemenperind guna mengembangkan jaringan kerjasama FE UNY. Untuk mengkonkritkan kerjasama tersebut, pada (27/10) di Ruang Dekanat FE UNY Bapak Tule S, MM utusan dari Ditjen IKM Kemenperind datang ke FE UNY untuk negosiasi pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut.

Sesuai kesepakatan bersama, Diklat Penumbuhan Wirausaha Baru Sektor Mode/Fashion ini akan dilaksanakan pada tanggal 5-9 Desember 2011 (5 hari). Peserta diklat sebanyak 30 orang TKI/mantan TKI untuk setiap angkatan. Peserta program pelatihan ini akan diinapkan di Hotel Wisanti Jalan Tamansiswa Yogyakarta, sedangkan tempat pelatihan dilaksanakan di FE UNY. Peserta akan memperoleh uang saku sebesar Rp 400.000,- selama pelatihan dan sebuah mesin jahit sebagai bantuan sarana berwirausaha, ungkapnya. (Moer/Isti)

Dosen Universitas Muria Kudus Magang Ke FE UNY

Berdasarkan surat persetujuan kerjasama antara Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) dengan Fakultas Ekonomi (FE) dan Fakultas Hukum (FH) Univerisitas Muria Kudus (UMK), Plt Dekan FE UNY Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM pada Kamis (3/11) telah menerima program pemagangan 2 orang Dosen Universitas Muria Kudus. Pelaksanaan kegiatan Magang diikuti oleh Dra Panca Winahyuningsih, MM (dosen FE UMK) dan Henny Susilowati, SH, MH (dosen Hukum Komersial di FH UMK).

Program Magang ini dilaksanakan pada model pengembangan soft skill pada mahasiswa FE. Kegiatan dilaksanakan dengan magang pada kuliah Kewirausahaan pada jurusan pendidikan ekonomi yang diampu Tejo Nurseto, M.Pd. Magang selanjutnya dilaksanakan pada mata kuliah Kewirausahaan di jurusan manajemen S1 dan Praktik Kewirausahaan pada program studi Pendidikan Teknik dan Kejuruan S2 PPs UNY yang diampu Dr. Moerdiyanto.

Lanjut Moerdiyanto, adapun tujuan program kerjasama pemagangan dosen UMK ini dimaksudkan untuk mengembangkan kurikulum dan pembelajaran membangun soft skill bagi mahasiswa di UMK di masa datang, baik melalui pendekatan implisit (hidden) maupun eksplisit (open). Pengembangan soft skill bagi mahasiswa di FE dilaksanakan secara eksplisit melalui mata kuliah Pendidikan Karakter, Pendidikan Kewirausahaan, dan Etika Bisnis/Profesi di setiap program studi. Oleh karena itu mereka juga tertarik untuk mengembangkan model tersebut di UMK. Mereka telah magang untuk mendalami tentang deskripsi mata kuliah, silabus, RPP hingga materi yang diajarkan beserta sistem pembelajarannya. Selanjutnya setelah mereka pulang akan mengembangkan mata kuliah tersebut di kampusnya, dan dalam rangka pengembangan program tersebut mereka akan mengundang Tim Sosf Skill Development dari FE UNY. Semoga berhasil dan kerjasama di bidang riset dan development dapat dilanjutkan di masa yang akan datang. Well come and tank you very muchl. I glad to see you all my friends.

Sementara Henny saat mengikuti magang di kelas mengatakan, model pembelajaran yang diterapkan sangat menarik dan inovatif sehingga hal ini menjadi inspirasi bagi kami untuk menerapkan pula model pembelajaran seperti ini di UMK. Selain itu mahasiswa juga turut aktif dalam mengikuti pembelajaran dan ini sangat luar biasa. (Moer/Isti)

Pages