Young Entrepreneur 2013: Sukses Sejak Usia Muda

Tidak sia-sia para mahasiswa mengisi hari libur Sabtunya di kampus Fakultas Ekonomi UNY pada 13 April kemarin. Motivasi dan pengalaman yang dibagikan oleh pemateri utama, Drs. Supriyanto, M.M. begitu menarik. Pelatihan Wirausaha Mahasiswa “Young Entrepreneur 2013” di Auditorium FE UNY Sabtu itu dihadiri lebih dari 100 mahasiswa FE UNY, termasuk di antaranya sekelompok mahasiswa dari FE UNY kampus Wates. Pelatihan ini ditujukan untuk memberikan fasilitas bagi mahasiswa yang memiliki minat di bidang kewirausahaan. Acara tersebut dihadiri Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Siswanto, M.Pd., dan dimoderatori Endra Murti Sagoro, M.Sc., dosen FE UNY. Pengalaman wirausaha Drs. Supriyanto, M.M. yang begitu panjang dan beragam di berbagai bidang usaha begitu menarik rasa ingin tahu para peserta. Tak ayal, seusai materi disampaikan, berbagai pertanyaan berdatangan dari para mahasiswa baik dari yang ingin memulai ataupun sedang mengalami kesulitan usaha.

Dalam sambutannya di awal acara yang juga sekaligus membuka acara, Siswanto, M.Pd. menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa yang mau menghadiri pelatihan ini padahal di hari Sabtu ini mereka sebenarnya berhak menikmati hari libur. Karena itu, beliau berharap mahasiswa FE UNY bisa memaksimalkan acara ini, dan pada akhirnya bisa mencapai tujuan besarnya yaitu membekali calon lulusan FE UNY dengan keterampilan kewirausahaan.

“Pememang itu, pasti diawali dari sesuatu yang kurang beruntung, keterbatasan. Sebagaimana pejuang kemerdekaan kita dahulu yang hanya berbekal bambu runcing dibandingkan dengan para penjajah dengan senjata luar biasa. Artinya, jangan menyerah karena keadaan, ekonomi, keterbatasan, tapi berpeluh-peluhlah dahulu saat ini. Kalau kita siap dengan peluh penderitaan, kita bisa bersyukur ketika mendapatkan kebahagiaan,” lanjutnya.

“Tapi, saya juga tidak mau, gara-gara Anda mendapat tambahan kompetensi, hal itu menjadi gangguan bagi kegiatan akademik Anda. Berusahalah seimbang, Harapan saya, melalui program kewirausahaan ini, uluran tangan dari fakultas ini disambut mahasiswa dengan sukacita,” pungkas beliau.

Sementara itu, Drs. Supriyanto, M.M., pemateri utama pada pelatihan ini, memaparkan motivasi entrepreneurship dan kiat-kiat membuat business plan. Sosok bapak dua anak yang juga merupakan dosen di Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNY ini merupakan seseorang yang cukup dikagumi di kalangan mahasiswa FE UNY berkat pengalamannya sebagai pengusaha sukses. Di tengah kesibukannya sebagai dosen, penulis, serta pemateri di berbagai seminar dan pelatihan, dia masih mampu menekuni bidang usaha. Semua ini merupakan jerih payahnya yang dia awali sejak masa kuliah ketika di pertengahan masa studinya harus berjuang mandiri membiayai pendidikannya.

“Orang luar negeri, begitu lulus SMA mereka mandiri, lepas dari orang tua. Sedangkan kebanyakan pemuda kita, masih tergantung kepada orang tua, bahkan mungkin sampai wisuda,” terangnya kepada seluruh mahasiswa. “Top Ittipat, pemuda Thailand pencipta Tao Kae Noi yang beromset 326 milyar rupiah di usia keduapuluh enamnya, adalah contoh teraktual bahwa sukses itu bisa didapat di usia muda dari ide yang sebenarnya sederhana,” singgungnya.

Menurutnya, ada empat modal utama seorang wirausahawan, yaitu (1) ide, (2) minat, syukur yang didukung hobi dan ilmu, kemudian (3) relasi, dan (4) modal, baik yang berupa barang atau jasa. Indonesia baru memiliki pengusaha sebesar 0,18% dari total penduduk. Padahal idealnya adalah 2%, yang artinya, Indonesia masih membutuhkan 1,82% pengusaha baru. “Karena itu, isilah celah kekurangan tersebut. Peluang masih terbuka lebar,” tambahnya.

Beliau juga menjelaskan bagaimana pembuatan business plan yang baik. Di sesi terakhir, para mahasiswa dikelompokkan untuk membuat business plan mereka sendiri dipandu dosen pembimbing kemahasiswaan. Fakultas Ekonomi berjanji memberikan dana bergulir 16 juta rupiah bagi delapan proposal bisnis terbaik. (fadhli)

Karyawan FE Ramaikan LPPMP Building Run-up Competition

Peserta berlomba menaiki tangga secepatnya. Inset: Peserta dari FEJumat pagi hari (12/4) itu, berlangsung LPPMP Building Run-up Competition, sebuah kompetisi unik bagi karyawan UNY yang diadakan untuk menyemarakkan Dies Natalis UNY ke-49. Ini adalah kompetisi di mana para peserta diharuskan menempuh waktu tercepat untuk lari naik dan turun tangga sebanyak empat lantai di Gedung Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP). Bagi peserta putra, mereka diharuskan melakukannya sebanyak empat putaran. Sedangkan peserta putri melakukan dua putaran. Menyambut para peserta adalah Dr. Haryanto, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY, Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. selaku Ketua LPPMP, dan Wakil Dekan I FIP, Dr. Sugito, M.A. Dalam sambutannya di depan sebanyak kurang lebih 100 partisipan lomba, Dr. Haryanto menjelaskan bahwa lomba ini bisa menjadi salah satu lomba unggulan karena faktor keunikan Gedung LPPMP yang menonjol dibandingkan gedung-gedung lain di lingkungan UNY.

Turut bersama berkompetisi di antara para peserta, tiga karyawan Fakultas Ekonomi (FE) yaitu Heru Rohayadi, Sarjiono, A.Md., dan Mohamad Fadhli, S.Pd. Mereka turut bersaing bersama dengan 64 peserta laki-laki lain, sedangkan di bagian putri, FE tidak menurunkan wakil. Peserta diberangkatkan dalam kelompok kecil-kecil 2-3 pelari agar ketika berlari dari lantai ke lantai tidak terlalu terganggu.

Setelah rekapitulasi waktu seluruh peserta didapatkan, Juara I kategori putra diperoleh Tri Pamungkas pelari yang merupakan karyawan dari LPPMP dengan waktu tempuh 3 menit 54 detik. Sedangkan Kiryono, karyawan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), menempuh 4 putaran selama 4 menit 12 detik, diikuti Nusfiyanto, karyawan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) yang membutuhkan waktu 4 detik lebih lambat di belakang Kiryono. Ketiga karyawan FE sendiri harus puas berada di peringkat 18-25 dari 64 peserta. (fadhli)

Perumusan Model Sertifikasi Manajemen Keuangan Pendidikan di FE UNY

Pendidikan merupakan isu yang tidak pernah usang, berbagai masalah pendidikan selalu menarik untuk didiskusikan. Begitu pentingnya masalah pendidikan tersebut, dalam undang-undang sudah dicanangkan bahwa Pemerintah menyediakan dana sekurang-kurangnya 20% dari anggaran untuk kebutuhan pendidikan. Dana yang besar tersebut memerlukan pengelolaan yang sungguh-sungguh. Berbagai aturan dan pedoman sudah dikeluarkan yang berkaitan dengan dana pendidikan tersebut. Misalnya Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BO PTN). Namun dalam pelaksanaannya tidak sedikit yang menemui kendala atau bahkan dianggap melanggar aturan sehingga harus berurusan dengan masalah hukum. Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan keuangan yang secara spesifik mengatur dana pendidikan, demikian disampaikan Ketua panitia Abdullah Taman, M.Si. Ak pada acara Workshop Perumusan Model Sertifikasi Manajemen Keuangan Pendidikan Kerjasama Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) dengan Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik (FDASP) pada Sabtu (6/4) di Auditorium FE UNY. Acara dibuka oleh Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. Menghadirkan narasumber antara lain; Guru Besar FE UNY Prof. Suyanto, Ph.D., Guru Besar FEB UGM Prof. Dr. Indra Bastian MBA, Ph.D., Ir. Prima Setiawan, M.B.A. dari USAID, Moh. Mahsun, M.Si.Ak. dan Kepala Sekolah SMA N 2 Yogyakarta Drs. Bashori Muhammad, MM. Acara diikuti sebanyak 100 orang peserta dari berbagai perwakilan Dosen Perguruan Tinggi se-Indonesia dan Guru dari berbagai sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut Prof. Suyanto, pengelolaan dana pendidikan harus mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku baik Petunjuk Teknis (Juknis) dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) sehingga dapat mewujudkan tata kelola yang transparan dan akuntabel untuk menghindari berbagai penyimpangan. Sekolah memiliki otonomi sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah yang tertuang pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan aturan-aturannya.

Kendala yang ada dalam pengelolaan dana pendidikan, sering terjadi terkait dana pendidikan yang berasal dari dana transfer daerah yaitu konflik atau perbedaan dalam ketentuan yang mengatur bidang pendidikan. Adapun solusinya harus ada kebijakan bersama antar Kementerian atau Lembaga untuk mencari terobosan baru di bidang pengelolaan dana pendidikan sebagai contoh BOS, ujar Prof. Suyanto.

Dana BOS digunakan sesuai dengan Juknis sehingga memperkecil terjadinya penyimpangan. Dana BOS dapat digunakan untuk; pengembangan perpustakaan, kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru, kegiatan pembelajaran dan ekstra kurikuler siswa, kegiatan ulangan dan ujian, pembelian bahan-bahan habis pakai, langganan daya dan jasa, perawatan sekolah, pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer, pengembangan profesi guru, membantu siswa miskin, pembiayaan pengelolaan BOS, pembelian perangkat komputer, serta biaya lainnya, ungkapnya.

Sedangkan Kepala SMA N 2 Yogyakarta Drs. Bashori Muhammad, MM menyampaikan kendala yang ada di sekolahnya diantaranya; 1). Dana masuk pada awal tahun ajaran sangat terbatas, karena harus lama menunggu disahkannya RAPBS oleh Dinas Pendidikan, 2). Setelah RAPBS disahkan menjadi APBS realisasi pemasukan dana dari orangtua peserta didik tidak bisa ditarget waktunya, sehingga sering lamban dan ini akan menganggu keterlaksananya program, 3). Adanya larangan dari Dinas Pendidikan/Pemerintah Kota agar tidak mengaitkan keterlambatan pelunasan administrasi keuangan orangtua peserta didik dengan urusan akademik/persekolahan dan 4). Sampai tutup buku ajaran masih banyak tunggakan dana yang belum masuk ke sekolah. (Isti)

Workshop Penyusunan Dokumen Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 FE UNY

Di antara kendala utama institusi atau lembaga yang ingin menerapkan sistem manajemen mutu International Organization for Standardization (ISO) 9001:2008 adalah sistem dokumentasi institusi yang belum lengkap. Dengan berbagai alasan, keberadaan dokumen-dokumen dikesampingkan. Salah satunya, untuk mempercepat proses sehingga perintah dan laporan yang diberikan selama ini kebanyakan dilakukan cukup dengan lisan. Padahal, perintah dan laporan yang hanya mengandalkan lisan sangat rentan terhadap kesalahpahaman, ketidakjelasan, dan ketidakpastian. Misalnya, ketika mengadakan rapat untuk penyusunan dokumen Sistem Manajemen Mutu ini juga harus ada bukti undangan rapat, notulen rapat, dan apa yang dihasilkan dari rapat tersebut sehingga tidak hanya lisan saja, demikian disampaikan Guru Besar FT UNY Prof. Dr. Sudji Munadi, M.Pd. saat berbagi pengalamannya pada acara Workshop Penyusunan Dokumen Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) Jumat (05/04). Acara dibuka Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. didampingi Wakil Dekan I FE UNY Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM dan dihadiri sebanyak 30 peserta.

Lanjut Prof. Sudji, Sebenarnya tujuan utama dari penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 adalah untuk menciptakan budaya kerja yang terlatih, terukur dan terstandar. ISO 9001:2008 merupakan suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu atau kualitas dengan menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik serta terstandar.

Adapun implementasinya meliputi; 1). Menetapkan sasaran mutu, 2). Mengembangkan format-format, 3). Monitoring, 4). Audit Internal, 5). Rapat Tinjauan Manajemen dan 6). Audit Eksternal. Dalam rapat tinjauan manajemen mencakup antara lain; hasil audit internal, umpan balik pelanggan, kinerja proses belajar mengajar, status tindakan pencegahan dan tindakan korektif, tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya, "perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu dan rekomendasi untuk peningkatan dalam arti mungkin ada prosedur yang terlalu rumit maka diperbaiki," jelasnya.

Sedangkan Dr. Sugiharsono mengatakan bahwa sebenarnya dahulu Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) UNY telah juga mendapatkan sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 namun setelah berpisah seperti sekarang ini Fakultas Ekonomi sebagai fakultas yang baru perlu mengajukan kembali penyusunan dokumen sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, namun setidaknya untuk jurusan/prodi sudah mempunyai pengalaman dalam penyusunan dokumen tersebut. (Isti)

FE UNY Jalin Kerjasama dengan BKD DIY

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta memperkenalkan kepada stakeholder mengenai lulusan, jurusan, dan program studi yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) untuk itu FE UNY menjalin hubungan kerjasama dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diprakasai oleh Prodi D3 Sekretari FE UNY pada Rabu (3/4) bertempat di Ruang Pimpinan BKD DIY. FE UNY diwakili oleh Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. sedangkan BKD DIY diwakili oleh Kepala BKD DIY R. Agus Supriyanto, SH, M.Hum. Kerjasama tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, antara lain Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa S1 maupun D3 FE UNY maupun kerjasama lain yang terkait peningkatan kualitas pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Acara dihadiri pula oleh Wakil Dekan I FE UNY, Ketua Jurusan Pendidikan Administrasi, Kaprodi D3 Sekretari, Sekretaris BKD DIY dan Staf Humas FE UNY.

Dalam sambutannya, Dekan FE, Dr. Sugiharsono, M.Si. merasa senang dengan adanya kerjasama ini. Hubungan yang selama ini sudah terjalin dengan BKD DIY akan semakin meningkat pula setelah ditandatangani perjanjian kerjasama kedua belah pihak. Ruang lingkup kerjasama ini adalah kerjasama saling menguntungkan dalam peningkatan kualitas pembelajaran, pengabdian pada masyarakat serta penelitian yang dapat mengembangkan kualitas aparatur, dosen, maupun mahasiswa/lulusan. (Isti)

Forum Ketua Kelas Perdana BEM FE UNY

Antusiasme mahasiswa cukup besar untuk menyampaikan beberapa keluhan yang berkaitan dengan kegiatan ormawa, perkuliahan dan sarana prasarana pendukung kegiatan perkuliahan. Setidaknya itulah nuansa awal yang tercermin dalam agenda Forum Ketua Kelas yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) UNY melalui Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) bekerja sama dengan Departemen Advokasi Pelayanan Publik (APP). Bertempat di Ruang Ramah Tamah Fakultas Ekonomi UNY, kegiatan yang dilaksanakan Kamis, 4 April 2013 ini, menjadi alternatif bagi mahasiswa FE UNY untuk menyalurkan aspirasi mereka. Forum Ketua Kelas merupakan agenda yang ditujukan kepada seluruh Ketua Kelas sebagai perwakilan dari kelas-kelas setiap jurusan di Fakultas Ekonomi. Para ketua kelas yang mewakili Jurusan Akuntansi, P. Akuntansi, P. Ekonomi, P. ADP, Manajemen, dan D3 FE turut menghadiri Forum Ketua Kelas pertama kemarin. Dari agenda ini berbagai keluhan mahasiswa dapat didengar BEM FE UNY sebagai upaya mendengar aspirasi mahasiswa FE UNY.

Di samping mendengar aspirasi mahasiswa, Forum Komunikasi Ketua Kelas pertama lalu, juga menjadi sarana publikasi bagi kegiatan BEM FE UNY di sepanjang bulan April ini. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan BEM FE UNY yaitu Desa Mitra, Kontes Desain Maskot, Open House, FE Champions League, dan penerbitan Majalah IMAJERS. Setiap kegiatan yang dilaksanakan BEM FE diposisikan sebagai wadah bagi kreativitas mahasiswa. Jadi, setiap mahasiswa FE UNY diperbolehkan untuk ikut serta dalam setiap agenda yang diadakan BEM FE UNY maupun ORMAWA FE pada umumnya. Kegiatan ditutup dengan kesepakatan Forum Komunikasi Ketua Kelas selanjutnya yang akan diadakan di awal bulan Mei 2013.

Ketika Sampah Menjadi Barang Bernilai Jual

Program Kreativitas Mahasiswa, menjadi program yang begitu diunggulkan Fakultas Ekonomi UNY saat ini. Di samping menjadi sarana belajar bagi mahasiswa FE, juga dapat menjadi suatu wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, hal ini sejalan dengan salah satu Tri Dharma Pendidikan yaitu Pengabdian. Mengingat pentingnya mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat, pada hari Minggu, 31 Maret 2013, mahasiswa Pend. Ekonomi FE UNY yang diketuai oleh Rohmi Hidayatun mengadakan pelatihan di Desa Basin, Kec. Kebonarum, Kab. Klaten. Pelatihan ini bertajuk “Pesona Sampah” karena memang bahan baku yang digunakan dalam pelatihan berasal dari sampah anorganik di sekitar masyarakat.

Fokus kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu lalu adalah mengenai Pemasaran. Rohmi Hidayatun dan kawan-kawan dibantu Novendhy Eka Andhyka sebagai perwakilan dari BEM FE UNY, melakukan pelatihan singkat mengenai pemasaran. Produk yang dihasilkan dari pelatihan sebagai implementasi dari PKMM berjudul “PROGRAM PELATIHAN "PESONA SAMPAH" DI DESA BASIN, KECAMATAN KEBONARUM, KABUPATEN KLATEN” adalah kerajinan berupa tas, topi, vas bunga, pin, dan lain sebagainya yang berbahan baku sampah anorganik di daerah Desa Basin. Meski terbuat dari sampah, tapi produk yang dihasilkan telah melalui proses pembersihan yang memadai, sehingga produk pun layak pakai.

Masyarakat yang difokuskan sebagai produsen, merasa perlu mendapat pelatihan mengenai cara-cara untuk memasarkan produk yang mereka buat itu. Maka dari itulah, BEM FE UNY merasa ikut andil dalam upaya pengabdian masyarakat di bidang ini dengan mengirimkan salah satu perwakilan yang dirasa cukup memiliki pengetahuan tentang pemasaran. Namun demikian, mengabdi juga merupakan proses belajar yang tidak hanya sekadar penyampaian satu arah, tetap ada diskusi di dalamnya yang berbuah pembelajaran bagi kedua belah pihak.

BEM FE UNY tetap berkomitmen untuk terus mengabdikan diri pada masyarakat melalui kader-kader yang dimiliki. Oleh karena itu, BEM FE UNY juga mengadakan program “Desa Mitra” di Desa Semoyo, Gunung Kidul. Namun demikian, dengan tidak serta merta melepaskan tanggung jawab dari pelatihan di Desa Basin, pelatihan selanjutnya akan terus didampingi oleh rekan-rekan mahasiswa P. Ekonomi di bawah arahan Rohmi Hidayatun. Pendampingan ini akan dilakukan terjadwal hingga akhirnya warga Desa Basin dapat mengelola secara mandiri keberadaan sampah menjadi barang bernilai jual. (Ve)

Rangkaian Silaturrahmi BEM FE UNY

Sebagai suatu bentuk pertalian persaudaraan di antara ormawa se-UNY, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) UNY merasa perlu mengadakan kunjungan (silaturahmi) ke BEM fakultas lain di UNY. Dilatarbelakangi oleh hal inilah, pada hari Rabu, 27 Maret 2013 lalu, BEM FE UNY mengadakan kunjungan silaturahmi ke BEM Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNY. Kedatangan beberapa perwakilan pengurus BEM FE UNY disambut dengan hangat oleh beberapa pengurus BEM FMIPA yang tengah berada di sekretariat. Pelaksanaan kunjungan sendiri memang dilakukan di sekretariat BEM FMIPA UNY.

Acara diawali dengan sambutan dari masing-masing ketua BEM, Malinda Dwi Apriliane (BEM FE UNY) dan Gusnandar Yoga Utama (BEM FMIPA UNY). Acara dilanjutkan dengan pemaparan dan tukar pikiran mengenai masing-masing program kerja. Optimalisasi media informasi, pengelolaan isu sosial-politik, hingga pada pengelolaan sumber daya manusia dibahas keseluruhan dalam pertemuan yang berlangsung pukul 16.00 – 17.30 WIB itu.

Hal lain yang tidak kalah menarik untuk dibahas adalah kapasitas BEM sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakat. Dalam hal ini, usaha BEM FE UNY untuk mewadahi minat dan bakat mahasiswa FE UNY dalam pembentukan komunitas FE mendapat apresiasi dari rekan-rekan BEM FMIPA UNY. Di lain pihak, upaya dalam memediakan BEM FE UNY melalui media cetak (majalah) dan elektronik (facebook, twitter, dan website) juga mendapat apresiasi rekan-rekan BEM FMIPA UNY.

Kunjungan diakhiri dengan saling bertukar kenang-kenang oleh masing-masing ketua BEM dengan bekal yang rekan-rekan BEM FE UNY bawa. Upaya untuk terus memperbaiki kinerja BEM FE UNY di tahun kedua keberadaannya yaitu, menjadi penerus generasi pertama BEM FE UNY di tahun 2012 dengan terus menjaga komunikasi dan hubungan yang baik dengan organisasi lain baik di dalam maupun di luar FE UNY.

Kunjungan BEM FT UNY ke BEM FE UNY

Satu hari setelah melakukan kunjungan ke Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (BEM FMIPA) UNY, tepatnya hari Kamis, 28 Maret 2013, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) UNY mendapat kunjungan dari BEM Fakultas Teknik (FT) UNY. Bertempat di kantor BEM FE UNY, kunjungan dihadiri oleh beberapa perwakilan atas setiap departemen dari BEM FT UNY. Mengingat ruangan yang masih sangat sederhana, membuat kantor BEM FE UNY tercinta penuh oleh pengurus BEM FE dan BEM FT UNY yang pada saat itu melakukan kunjungan. Namun demikian, kondisi ini tidak lantas mengurangi makna dari kunjungan yang dilaksanakan.

Seperti biasa, acara diawali dengan sambutan dari masing-masing ketua BEM, Malinda Dwi Apriliane (BEM FE UNY) dan Fiqi (Ketua BEM FT UNY). Acara dilanjutkan dengan penyampaian masing-masing program kerja. Pada kesempatan kali ini, setiap ketua departemen dari BEM FE UNY berkesempatan untuk menyampaikan masing-masing program kerja dari departemennya, untuk kemudian sharing dengan rekan-rekan BEM FT UNY.

Salah satu bahasan yang menarik dalam pertemuan ini, adalah pembahasan mengenai pengelolaan Student Development Program (SDP). BEM FT UNY membagikan kendala yang dialami mengenai pengelolaan SDP di bidang kewirausahaan. Bidang kewirausahaan memang dirasa masih memerlukan banyak pembelajaran dan peningkatan.

Mengingat hal ini, rekan-rekan BEM FE UNY menawarkan diri untuk dapat saling bantu dan berbagi dalam pengelolaan SDP Kewirausahaan nanti. Artinya adalah, BEM FE UNY siap membantu andai kata rekan-rekan BEM FT UNY memerlukan bantuan dalam pengembangan SDP Kewirausahaan di FT UNY. Upaya mengoptimalkan pembahasan dalam bidang sosial-politik bagi mahasiswa di FT maupun FE UNY tidak kalah menarik sebagai salah satu pembahasan selanjutnya.

Acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan oleh masing-masing Ketua BEM dan foto bersama di depan Gedung Kuliah 2 (dua) Fakultas Ekonomi UNY. Pembelajaran yang dapat diambil bagi Pengurus BEM FE UNY 2013 dari agenda Pelangi Keakraban jilid II ini adalah upaya untuk selalu dapat saling mengerti dan memahami program kerja antar departemen untuk kemudian disukseskan bersama. Ditambah fungsi dari Ketua dan Wakil Ketua BEM yang senantiasa mendampingi dan mengarahkan kinerja rekan-rekan ketua departemen beserta staf di bawahnya, untuk merealisasikan visi dan misi yang ada. (VE)

 

Yudisium Perdana Prodi Pendidikan Akuntansi Kelas Internasional FE UNY

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) pada Kamis (28/3) di Auditorium FE UNY mengelar upacara yudisium periode bulan Maret. Jumlah peserta yang memenuhi persyaratan akademik maupun administratif sebanyak 28 orang untuk program yang reguler dan swadana. Adapun mahasiswa peraih IPK Cumlaude sebanyak 12 orang terdiri dari Prodi Pendidikan Akuntansi Kelas Internasional Alita Arifiana Anisa (3,83), Prodi Pendidikan Akuntansi Rizki Ngesti Wayah (3,75), Mufidah Triswardani (3,75), Diah Setianingsih (3,68), Dian Ayu Larasati (3,66), Yudha Mahardika (3,66), Sri Nur Selviana (3,65), Eti Yuniarti (3,65), Lia Windriyani (3,56) dari Jurusan Pendidikan Ekonomi Nindya Fauziah (3,52) dan dari Prodi S1 Akuntansi Astuti (3,60) serta Noviana Nuryanti (3,60). Selain itu, yudisium kali ini merupakan yudisium perdana prodi Pendidikan Akuntansi Kelas Internasional yang telah berhasil meluluskan 1 orang yaitu Alita Arifiana Anisa peraih IPK tertinggi.

Sejak duduk di bangku SMA N 1 Godean saya selalu aktif ikut lomba Debat dan Dongeng Bahasa Inggris sehingga dikala masuk kuliah pun saya terinspirasi masuk di kelas internasional dengan harapan kemampuan bahasa inggris saya makin terasah. Selama mengikuti perkuliahan di kelas internasional buku acuannya yang digunakan berbahasa inggris sehingga kita selangkah lebih maju dibandingkan saat kita duduk dibangku sekolah dulu, ujar alita yang pernah mengikuti Student Mobility to National Central University Taiwan.

Lanjut gadis kelahiran 19 April 1991 ini selain kuliah, juga aktif berorganisasi sehingga harus bisa pandai membagi waktu. Semakin sibuk waktu sangat semakin berharga. Saat ini masih aktif sebagai sekretaris umum Ikatan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Indonesia. Rencananya setelah lulus ini mau studi lanjut S2 guna mendukung cita-citanya untuk menjadi Dosen.

Lain halnya dengan Yance Anire seorang Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan dan Sosial Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat yang mendapatkan beasiswa untuk tugas belajar di Jurusan Manajemen FE UNY mengatakan selama 6 tahun tinggal di Jogja dan kuliah di FE UNY merasa senang karena fasilitas sarana dan prasarana sangat lengkap dan menunjang kegiatan akademik. Hal yang selalu saya ingat dan akan saya terapkan di Papua nantinya mengenai mengenai kepemimpinan bagaimana menjadi pemimpin yang bisa mengayomi bawahannya, ucap Yance yang mengidolakan Prof. Dr. Moerdiyanto, M.M., M.Pd.

Selain itu, Sri Nuryanto mantan Ketua UKMF Kristal FE UNY yang diyudisium kali ini pula mengatakan bahwa selama menempuh kuliah di FE UNY merasa puas dengan pelayanan yang diberikan serta berharap supaya FE UNY makin maju prestasinya terutama dalam hal penelitian dan pelayanan prima semakin ditingkatkan.

Anak pasangan Mistam dan Supiyatun petani dari Wonogiri ini juga mengatakan bahwa selama kuliah di FE UNY penuh dengan perjuangan dan belajar yang giat guna mendapatkan hasil yang maksimal. Sebelum kuliah ia telah mencari nafkah sebagai seorang Kasir di PT Batik Keris di Jakarta.(Isti)

Ikuti Workshop Perumusan Model Sertifikasi Manajemen Keuangan Pendidikan FE UNY Gratis

Sebagai bentuk kegiatan pengembangan, Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) bekerjasama dengan IAI KAPd bermaksud menyelenggarakan Workshop Perumusan Model Sertifikasi Manajemen Keuangan Pendidikan bagi Dosen pengampu mata kuliah Manajemen Keuangan dan Akuntansi Sektor Publik. Workshop diadakan pada Sabtu tanggal 6 April tahun 2013 pukul 08.00-17.00 WIB bertempat di Auditorium FE UNY lantai 3. Menghadirkan keynote speech Prof. Suyanto, Ph.D., dengan narasumber Dr. Prima Setiawan, Prof. Indra Bastian, MBA, Ph.D., Moh Mahsun, M.Si.Ak dan Drs. Bashori Muhammad, M.M, demikian disampaikan Ketua Panitia Abdullah Taman, M.Si., Ak.

Panitia tidak memungut biaya apapun kepada semua partisipan. Pendaftaran dibuka sampai kuota terpenuhi 50 orang. Pendaftar dapat menghubungi Humas FE UNY Karangmalang Yogyakarta Telp 0274-586168 Psw 812, e-mail dhyah_setyorini@uny.ac.id atau dhyahsetyorini@yahoo.co.id atau contact persons; Dhyah (087839454055) dan Isti (081806773324). Fasilitas peserta antara lain materi, konsumsi dan sertifikat. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.fe.uny.ac.id. (Isti)

Pages