FEB UNY dan Nanyang Polytechnic Singapore Perkuat Kolaborasi Internasional Berorientasi SDGs

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima kunjungan delegasi dari School of Business Management (SBM) Nanyang Polytechnic (NYP) Singapore sebagai langkah strategis memperluas kolaborasi global di bidang pendidikan, inovasi, dan kewirausahaan berkelanjutan. Kegiatan ini meliputi sharing session, faculty tour, serta penandatanganan kerja sama antara FEB UNY dan NYP, yang disambut hangat oleh pimpinan fakultas, dosen, dan mahasiswa FEB UNY.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha FEB UNY Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA. menyampaikan apresiasi atas sinergi antara UNY dan NYP yang sejalan dengan visi internasionalisasi UNY menuju World Class University. “Kemitraan strategis ini menjadi bukti komitmen FEB UNY dalam memperkuat peran pendidikan tinggi untuk keberlanjutan global. Melalui kolaborasi dengan Nanyang Polytechnic, kami berharap dapat melahirkan praktik baik dalam pendidikan, riset, dan kewirausahaan yang berdampak sosial-ekonomi,” ujarnya.

Perwakilan SBM NYP, Ahmad Ruzaini Bin Rashid, menyatakan kekagumannya terhadap semangat inovasi dan fasilitas pembelajaran di FEB UNY. “Kami percaya kolaborasi ini dapat menghasilkan proyek bersama yang berorientasi masa depan, terutama dalam bidang digital transformation, entrepreneurship, dan applied research yang relevan dengan kebutuhan industri global,” ungkapnya. Mr. Ruzaini juga menekankan ketertarikannya terhadap ketahanan dan adaptabilitas UMKM Indonesia sebagai objek riset potensial untuk pengayaan kurikulum dan penelitian di NYP.

Pada sesi materi, Dr. Agatha Saputri, M.Pd. memaparkan potensi ekonomi kreatif dan UMKM Indonesia melalui teknologi Augmented Reality (AR) yang menampilkan produk kuliner dan kriya Nusantara secara interaktif. Ia menegaskan bahwa sinergi antara kekayaan budaya, semangat kewirausahaan, dan adopsi teknologi digital merupakan kunci percepatan pertumbuhan UMKM kreatif di Indonesia.

Sesi berikutnya disampaikan oleh Dr. Kiromim Baroroh, S.Pd., M.Pd., yang membahas evolusi kebijakan ekonomi Indonesia dan peran ekonomi kreatif dalam pembangunan nasional. Melalui video dokumentasi pengabdian masyarakat FEB UNY di Desa Krebet, Bantul, ia menampilkan praktik pemberdayaan perajin batok kelapa melalui pelatihan akuntansi sederhana, pemasaran digital, dan inovasi desain produk. Kegiatan ini menggambarkan peran nyata perguruan tinggi dalam memperkuat ketahanan UMKM lokal dan mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kolaborasi FEB UNY dan NYP ini mendukung pencapaian SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan kapasitas pedagogis dan kurikulum inovatif; SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui penguatan kewirausahaan digital dan ekonomi kreatif; serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui jejaring riset dan pendidikan lintas negara. Dengan semangat keberlanjutan, kedua institusi bertekad melahirkan generasi muda global yang cerdas, beretika, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.