Pelepasan Wisuda di FE UNY Februari 2015

Arin

Fakultas Ekonomi (FE) UNY adalah fakultas termuda di UNY karena baru berusia 3 tahun sejak resmi berdiri sendiri pada Juni 2011. Namun demikian, animo yang dimiliki dua program studi (prodi) di FE UNY adalah di antara yang terbesar di UNY. Prodi Manajemen dan Akuntansi selalu menjadi yang paling favorit di FE UNY. Dengan animo lebih dari enam ribu pendaftar selama dua tahun ini, seleksi untuk menjadi mahasiswa baru di kedua prodi tersebut sangat ketat. Oleh karena itu, para lulusan tentu seharusnya sudah memiliki kualitas yang unggul sejak awal diterima. Demikian sebagaimana dipaparkan Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si pada acara Pelepasan Lulusan FE UNY, Jumat (28/2) lalu. Acara dipadati lebih dari 200 calon wisudawan beserta para orang tua/wali serta dihadiri jajaran dekanat, kepala bagian (kabag), kepala subbagian (kasubag) serta jajaran ketua jurusan (kajur) dan ketua program studi (kaprodi) di FE UNY.

Dalam periode wisuda Februari 2015 ini, peraih IPK tertinggi diraih oleh Arin Pranesti dari S1 Pendidikan Akuntansi dengan IPK sebesar 3,81. “Kami berterima kasih kepada segenap jajaran dosen, tenaga kependidikan, serta tentu tak lupa orang tua kami yang senantiasa mendoakan kami. Apapun profesi yang teman-teman jalani, semoga bisa dijalani dengan baik. Berikan kabar kepada fakultas, sudah sejauh mana kita berkarya,” terangnya dalam sambutan mewakili para lulusan.

Senada dengan itu, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si juga memberikan semangat kepada para lulusan. “Ini bukan akhir perjuangan Anda. Masih ada yang perlu dilakukan. Kabari kami, sudah bekerja di mana, atau buka usaha apa. Jadilah manusia yang wajib bagi keluarga, bukan yang mubah, makruh, apalagi manusia haram, yang keberadaannya tak diinginkan,” ujarnya.

Supriyanto yang memberikan sambutan mewakili segenap orang tua/wali mengucapkan terima kasih kepada pihak FE UNY. “Tanpa pihak fakultas, tentu anak-anak kami tidak mampu menyelesaikan studi dengan baik. Semoga anak-anak tidak berhenti untuk berjuang. Selain intelektualitas, milikilah akhlak yang mulia. Dengan akhlak yang mulia, di manapun bekerja akan tetap dihargai dan dihormati,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, para lulusan terbaik dari tiap prodi diberikan piagam penghargaan oleh para kajur/kaprodi. Selain itu, para lulusan dan orang tua/wali juga dihibur dengan tarian yang menceritakan penggalan kisah Bambangan Cakil. (fadhli)

Ida, Lulusan IPA yang Meraih IPK Tertinggi di Akuntansi

Ida

Sebanyak 23 orang mahasiswa dinyatakan lulus dan memenuhi persyaratan akademik dan administratif, sehingga berhak menyandang gelar akademik S1 atau D3 dalam upacara yudisium di Fakultas Ekonomi (FE) UNY Jumat (28/2) lalu. Dalam laporannya selaku Wakil Dekan I, Nurhadi, M.M., menyampaikan, “Peserta yudisium Februari ini terdiri dari 7 orang S1 Kependidikan, 14 orang S1 Non Kependidikan, dan 2 orang Program D3. Sebanyak 10 orang mendapat predikat “Dengan Pujian”, dan peraih IPK tertinggi pada periode ini adalah Ida Nur Aeni dengan IPK sebesar 3,80 dari Program Studi Akuntansi S1,” urainya. Acara turut dihadiri jajaran dekanat, kabag, kasubag, serta kajur kaprodi di lingkungan FE UNY.

Upacara Yudisium menandai pencapaian bersejarah bagi seorang mahasiswa. Dengan upacara yudisium, seorang mahasiswa menjadi sosok yang lebih bertanggung jawab. “Milikilah kontribusi yang baik di masyarakat. Jadilah pribadi yang bernilai tambah bagi keluarga. Jaga nama baik almamater,” ungkap Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si dalam arahannya.

Ida, sapaan akrab Ida Nur Aeni, menjadi peserta peraih IPK tertinggi pada yudisium periode ini. Anak ketiga dari tiga bersaudara putra pasangan Bapak Muginun dan Ibu Sunikmah ini merupakan lulusan SMA N 1 Boja, Kendal. Uniknya, Ida mampu meraih IPK tertinggi meskipun sebetulnya berasal dari jurusan IPA semasa SMA. “Saya pada dasarnya memang suka berhitung. Selain itu, saya juga ingin bisa mengatur keuangan sendiri, terutama karena saya juga memiliki bisnis wirausaha yang ingin terus berkembang,” jawab pemilik usaha bakso tusuk KOBAR yang dipasarkan di sekitar UNY ini.

Pada masanya sebagai mahasiswa, Ida merupakan aktivis yang memiliki prestasi dan kesibukan yang padat. Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah ACTIVE di UNS serta peringkat ketiga Mahasiswa Berprestasi FE UNY pada 2013 adalah sebagian di antara prestasi yang ditorehkannya. Mengawali karir keorganisasiannya di Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Komunitas Riset dan Penelitian (KRISTAL) dan Himpunan Mahasiswa (HIMA) Akuntansi, Ida kemudian menjadi Ketua HIMA Akuntansi FE UNY pada 2013 dan kemudian menjadi Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Mahasiswa FE UNY setahun berikutnya.

Kini, Ida yang memiliki motto ‘Jika kita mempunyai impian tetapi tidak tahu jalan, maka impianlah yang akan mencarikan jalan’ ini ingin melanjutkan langkahnya mewujudkan impiannya sebagai dosen. “Saya ingin lanjut kuliah S-2, dan kemudian menjadi dosen,” ujar pengagum dosen Dhyah Setyorini, M.Si., Ak., dan Dr. Ratna Candra Sari ini. (fadhli)

Tax Center UNY Genjot Pendapatan Pajak melalui e-Filing

Ayu Novita Wuryansari

Electronic Filling Identification Number (e-FIN) merupakan identitas digital yang digunakan untuk mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak e-Filing. Penggunaannya menjadi penting sebagai kunci bagi Wajib Pajak untuk melakukan prosedur e-Filing. Wajib Pajak dapat mengajukan e-FIN ini di Kantor Pelayanan Pajak di seluruh Indonesia dan hanya perlu memiliki satu seumur hidup. Tetapi ketidaktahuan Wajib Pajak (WP) terhadap e-FIN menyebabkan banyak WP yang lupa dengan e-FIN-nya sehingga tidak bisa melakukan e-Filing. Akibatnya, mereka harus repot-repot menyampaikan SPT Tahunan secara manual. Demikian sebagaimana disampaikan Kepala Seksi Penyuluhan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) DIY, Ir. Anung Setia Nugraha, M.T., pada Sosialisasi Pengisian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Kamis (26/02) lalu.

Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Humas Kanwil DJP DIY, Ayu Norita Wuryansari mengatakan tujuan kegiatan itu sebagai sosialisasi bagi wajib pajak (WP) di kalangan akademisi perguruan tinggi. "Langkah ini dilakukan untuk menggalakkan pemakaian sistem e-Filing di kalangan wajib pajak. Sistem e-Filing dikhususkan bagi pembayaran pajak orang pribadi dan perusahaan. Hal ini karena sebagian dosen dan karyawan masih awam tentang metode penyampaian SPT melalui e-Filing. Dengan acara ini, kita berharap pendapatan pajak semakin meningkat dari kalangan pegawai negeri di perguruan tinggi," ujarnya.

“Sistem e-Filing merupakan cara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website DJP. Sistem ini bertujuan agar masyarakat lebih mudah melaporkan pajak tidak perlu mengantre di kantor pajak atau menyimpan dokumen penting tentang pajak secara fisik. Sistem ini memiliki slogan E5, yaitu easy, efficient, everywhere, everytime, and environmentally friendly,” tambah Anung.

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak lebih dari 100 peserta dari kalangan dosen, mahasiswa, dan karyawan di lingkungan UNY mendapat pengetahuan seputar e-Filing dan kesempatan mempraktikkan langsung penyampaian SPT secara online dipandu petugas dari Kanwil DJP DIY di laboratorium komputer di FE UNY. Dibuka oleh Wakil Dekan II FE UNY M. Djazari, M.Pd., acara ini sebagai tindak lanjut perjanjian kerjasama Tax Center UNY dengan Kanwil DJP DIY dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sleman dalam rangka peningkatan wawasan dan kesadaran pajak di kalangan masyarakat. (fadhli)

Mahasiswa FE UNY Amati Proses Pendidikan di Filipina

Foto Bersama

Program Sit-In merupakan kegiatan kunjungan ke luar negeri yang biasa dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) khususnya prodi dari setiap fakultas yang memiliki kelas internasional. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman mahasiswa di kancah internasional mengingat kelas bukanlah dunia namun dunia adalah kelas. Program ini dilaksanakan ketika mahasiswa telah mencapai semester 6. Pada tahun ini, sebanyak 13 mahasiswa dan 2 pendamping dari Prodi Pendidikan Akuntansi Kelas Internasional Fakultas Ekonomi UNY diberangkatkan ke kota Davao, Filipina untuk melaksanakan program Sit-In di USEP (University of Southeastern Philippines). Program ini dilaksanakan pada tanggal 15-23 Februari 2015.

Kedatangan rombongan mahasiswa FE UNY disambut dengan ramah dan meriah oleh pihak USEP dan pejabat-pejabat dari Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia yang berada di kota Davao, Filipina. Beberapa sambutan diberikan dalam menyambut kedatangan mahasiswa FE UNY, salah satunya adalah sambutan dari Rektor USEP, Prof. Perfecto A. Alibin.

Pada hari kedua, para mahasiswa FE UNY mengikuti kegiatan akademik di Jurusan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Jurusan Olahraga dari College of Education serta mengikuti kegiatan akademik di Jurusan Bahasa dari College of Art and Language. Di hari ketiga para mahasiswa ini melakukan kegiatan akademik di Jurusan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dari College of Education dan Jurusan Ekonomi-Bisnis dari College of Government and Business. Di sana para mahasiswa juga melakukan presentasi mengenai sistem perpajakan yang ada di Indonesia.

Sayangnya pada hari keempat para mahasiswa ini tidak dapat melaksanakan kunjungan akademik dikarenakan adanya hari libur nasional memperingati tahun baru IMLEK. Di hari kelima, para mahasiswa FE UNY ini melakukan kunjungan ke Sekolah Indonesia-Davao dan Philippines Nikkie Jin Kai International School. Di sana para mahasiswa melakukan observasi mengenai sistem pembelajaran yang dilakukan di sana.

Banyak pengetahuan dan pengalaman bermanfaat yang didapatkan melalui program ini sesuai dengan petuah awal Konjen RI di Davao, Filipina, Eko Hartono. “Indonesia memiliki fasilitas-fasilitas penunjang pendidikan yang cukup luar biasa namun itu perlu diiringi oleh peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi aktor penentu keberhasilan, Human Investment is very important,” terangnya. (Agusti)

FE Siapkan Lulusan Menuju Gerbang Dunia Usaha

eva

Menjelang pelaksanaan wisuda di Universitas Negeri Yogyakarta pada Sabtu (28/2) mendatang, Fakultas Ekonomi kembali menggelar Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja periode I 2015. Pada acara yang juga kerap disebut Pelatihan Job Hunting ini, FE menghadirkan Sekretaris Pusat Pengembangan Karir UNY, Eva Imania Eliasa, M.Pd., dan mengundang Divisi Sumber Daya Manusia Bank Pembangunan Daerah (SDM BPD) DIY, Wahyu Wijanarko, S.E., M.M. Acara ini bertujuan untuk membekali para alumni dengan kepercayaan diri dan pengetahuan seputar dunia usaha. “Harapan kami, pelatihan ini memberikan bekal yang memadai baik bagi mereka yang ingin mencari pekerjaan atau yang hendak menciptakan lapangan kerja,” ucap Ketua Penyelenggara, Lina Nur Hidayati, M.M.

Dalam sambutannya, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si menegaskan fakultas ingin agar para alumni bisa bersaing di dunia usaha dengan kemampuan yang baik. “Kami ingin setiap lulusan memiliki masa tunggu yang pendek. Setelah lulus dari FE, mereka bisa segera mendapatkan pekerjaan atau menciptakan pekerjaan,” ungkapnya.

Eva yang tampil sebagai narasumber pertama mengatakan para pelamar seringkali meremehkan psikotes sehingga persiapan mereka terkesan minim. “Meskipun psikotes tidak mengharuskan peserta mencapai target tes seperti tes TOEFL, peserta tetap harus mempersiapkan diri dengan baik. Ada dua faktor, yaitu internal dan eksternal, yang mempengaruhi keberhasilan peserta melaksanakan psikotes. Untuk faktor internal, peserta harus mempersiapkan mental dan fisik secara sungguh-sungguh. Untuk eksternal, peserta harus menyiapkan alat tes, memahami setting ruang psikotes, serta mengetahui wawasan umum seputar perusahaan yang dilamar,” tutur Eva.

Untuk bank misalnya, beberapa posisi mensyaratkan hal-hal khusus seperti tinggi badan, usia, atau proporsi. “Untuk menjadi staf di front office kami seperti teller atau customer service, memang ada kriteria yang harus dipenuhi pelamar. Di beberapa jenis pekerjaan lain semisal pramugari, kriteria khusus juga diterapkan. Hal-hal semacam ini sudah selayaknya menjadi pemahaman pelamar,” ungkap Wahyu.

Prospek pekerjaan di bank memang masih menjadi salah satu favorit bagi lulusan dari FE UNY. “Selama beberapa tahun ini, lulusan FE UNY sudah banyak diterima di berbagai bank. Terlebih lagi, kini tidak hanya dari ilmu murni saja yang bisa diterima di bank; lulusan dari program studi pendidikan pun dibutuhkan oleh bank, misalnya dalam divisi pendidikan dan pelatihan,” sambung Sugiharsono.

Pada proses wawancara, Eva mengingatkan peserta untuk memahami daerah tempat di mana perusahaan berada, terutama dalam hal menilai gaji yang pantas didapatkan. “Pahami profil perusahaan sampai – kalau bisa – standar gajinya dan fasilitas tunjangannya. Busana yang pantas juga perlu diperhatikan. Jangan berlebihan tetapi juga jangan terkesan meremehkan. Berlatihlah wawancara dengan teman agar tidak gagap pada saat wawancara sebenarnya,” tambah Eva. (fadhli)

KRISTAL FE UNY Siapkan Mental Pengurus melalui Upgrading

kristal

Kesuksesan suatu organisasi salah satunya dapat dilihat dari kesolidan dan sinergi antar pengurus. Dalam rangka meningkatkan keakraban dan membentuk kesolidan pengurus, Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) UKMF Penelitian KRISTAL mengadakan kegiatan upgrading pada 13-14 Februari 2015 di Shaba Outbond, Karangasri, Pakem, Sleman. Kegiatan Upgrading ini diawali dengan pisah sambut dosen pembimbing UKMF Penelitian KRISTAL FE UNY periode 2014, Dyna Herlina Suwarto, M,Sc dengan dosen pembimbing periode 2015, Adeng Pustikaningsih, S.E, M.Si di Ruang Ramah Tamah FE UNY. Upgrading ini bertujuan sebagai sarana untuk merekatkan barisan dan mengenal lebih dekat antar pengurus. Kegiatan ini juga membekali mereka agar nantinya menjadi lebih siap menjalankan kegiatan-kegiatan dalam organisasi selama satu tahun kedepan.

Pengurus juga dibekali dengan materi tentang menumbuhkan semangat dan pentingnya berorganisasi, yang disampaikan oleh Arisky Nurhamsyah, Ketua BEM FE UNY periode 2014. Upgrading yang bertemakan tradisional ini juga mewajibkan pengurus untuk menampilkan pentas seni secara berkelompok seperti tarian tradisional, tarian modern, pantomim, akustik, canon lagu, dan drama comedy. Diharapkan pengurus dapat mengenal kebudayaan lokal dan tak lantas harus menutup diri pada bidang non penalaran.

Di hari kedua Upgrading, acara diawali dengan api unggun dan pemberian motivasi menjelang subuh. Suasana dingin dan sejuknya udara pagi turut menyelimuti senam pagi. Kegiatan outbond yang merupakan agenda wajib upgrading menjadi kegiatan yang paling ditunggu-tunggu. Pengurus diuji mengenai kekompakan, kejujuran, kedisiplinan, kerja keras dan wawasannya dalam rangkaian outbond yang bernuansa alam. Suasana pedesaan seperti area perkebunan salak, menyusuri sungai yang masih asri dan area persawahan menjadi tempat pilihan dalam outbond.

Melalui kegiatan upgrading ini, diharapkan selama kepengurusan satu tahun kedepan, pengurus akan lebih siap dalam menjalankan amanahnya. Selain itu, diharapkan akan terbentuk suatu iklim kekeluargaan yang solid dan bersinergi di lingkungan UKMF Penelitian KRISTAL FE UNY sehingga jargon kebanggaan “BERSATU KITA BISA” akan terus berjaya. (desi)

Upgrading Pengurus HIMA Akuntansi FE UNY 2015

foto bersama

HIMA Akuntansi melaksanakan kegiatan upgrading yang bertemakan “Harmony Between Discipline, Creativity, Innovation, and Kinship”, memiliki makna dalam berorganisasi diperlukan adanya sistem dan aturan, keindahan, disiplin waktu, mengembangkan gagasan-gagasan yang sudah ada maupun yang baru, dan memupuk rasa kekeluargaan antar pegurus HIMA Akuntansi 2015. Dilaksanakan pada Sabtu 14 Febuari hingga Minggu 15 Febuari 2015, di Kebun Buah Mangunan, Dlingo, Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk mematangkan program kerja, pengenalan, menjalin keakraban pengurus HIMA Akuntansi 2015, dan pengukuhan pengurus HIMA Akuntansi 2015, serta pemilihan ketua DPO.

Kegiatan HIMA Akuntansi periode 2015 dapat memberikan pengaruh yang positif kepada para pengurus untuk memupuk rasa kepemimpinan. Melalui rapat kerja yang dilakukan setiap departemen, para pengurus dituntut untuk bertanggung jawab dalam mengemban amanah yang telah diberikan. Dalam acara tersebut terdapat sesi sharing bersama DPO (Dewan Pertimbangan Organisasi) di mana mereka memberikan seputar pengalaman selama menjabat menjadi pengurus HIMA. Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pengurus HIMA periode 2015 mengenai HIMA Akuntansi, agar dalam periode ini dapat menjalankan berbagai program kerja sesuai dengan yang direncanakan.

Sebagai pelengkap serangkaian acara upgrading juga diadakan acara outbond. Melalui acara outbound ini hubungan satu departemen dengan departemen yang lain dapat direkatkan. Setiap games yang diberikan memiliki makna yang dapat bermanfaat, seperti toleransi, menghargai, kerjasama, tanggung jawab, komunikasi, dan lain sebagainya. Dalam periode kepengurusan kali ini ketua DPO dipilih melalui voting oleh pengurus HIMA Akuntansi dan Yogo Noto mendapat suara terbanyak sehingga dinobatkan menjadi ketua DPO periode 2015. Serangkaian kegiatan upgrading ini diakhiri dengan terpilihnya ketua DPO 2015. (andryzal)

Lalai Menjaga Kesehatan, Sanksi Allah Menanti

foto bersama

Kesehatan adalah salah hal yang dianggap terpenting dalam hidup. Badan yang sehat adalah impian semua orang. Dengan memiliki jasmani yang sehat, bekerja pun menjadi optimal, beramal pun menjadi mudah. Bahkan, salah satu unsur kebahagiaan adalah kesehatan jasmani. Sebaliknya, manusia tidak menginginkan sakit, miskin, bodoh, atau tergoda. Keempatnya bisa menjadi penghalang untuk meraih kebahagiaan dalam hidup. Demikian sebagaimana dipaparkan ustadz dr. Probosuseno, SpPD, K-Ger, FINASIM dalam acara pengajian bagi dosen, karyawan, dan mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY di Auditorium FE UNY, Jumat (6/2) lalu. Acara rutin dwi-bulanan ini diikuti lebih dari 70 hadirin yang terdiri dari kalangan dosen, mahasiswa, dan karyawan.

Menurut dokter yang praktik di RSUP Dr. Sardjito ini, kehidupan manusia diawali dari nol dan suatu saat akan kembali pada titik nol. “Dulu, saat lahir, bayi tidak memiliki pengetahuan, fungsi tubuhnya juga belum maksimal. Suatu saat, jika umurnya dipanjangkan sampai lanjut usia, dia akan dipikunkan, sehingga tidak lagi berpengetahuan, mudah lupa, dan mulai mengalami defisiensi dan degenerasi pada tubuhnya,” urainya.

“Untuk menjadi sehat, atau jarang sakit,” lanjutnya, “sebenarnya cukup sederhana, tetapi butuh penjabaran yang sangat panjang. Makan dan minum harus yang thoyyib dan halal. Ada pepatah bilang, ‘you are what you eat’. Olahraga juga harus cukup, dan tidak harus mahal. Jalan kaki tiga puluh menit setiap hari sudah cukup untuk menjaga tubuh kita tetap sehat. Istirahatlah yang cukup, 4-9 jam. Kurang atau lebih dari itu berbahaya bagi tubuh kita.”

Dokter yang juga pengajar di Fakultas Kedokteran UGM ini menambahkan, seseorang juga harus mau meninggalkan hal-hal yang tak perlu. “Dalam surat Al Mu’minuun ayat 3, salah satu ciri orang beriman adalah mereka yang menjauhkan diri dari hal-hal yang tak berguna. Selain itu, hobi dan aktif dalam kegiatan bersosial juga bisa menjaga kesehatan seseorang. Kalau Allah tidak suka terhadap apa yang kita kerjakan, termasuk ketika kita lalai dalam menjaga kesehatan, pasti Allah akan berikan sanksinya, baik dalam hal penyakit dan juga kemudian uang yang kita keluarkan untuk menyembuhkan,” bebernya.

Dr. Sugiharsono, M.Si dalam sambutannya selaku dekan mengungkapkan acara pengajian ini penting untuk diikuti. “Acara pengajian ini memang sukarela, sehingga sedikit pesertanya. Tetapi, materi kali ini sungguh sangat penting. Semoga para hadirin bisa memperoleh manfaat, semakin sehat, dan dengan demikian semakin optimal dalam berkarya,” harapnya. Dalam acara ini, FE UNY juga memberikan donasi kepada sejumlah kaum dhu’afa yang menjadi binaan fakultas. (fadhli)

Upgrading Pengurus UKMF KM Al-Fatih FE UNY 2015

Rabu-Kamis (4-5/2), Dewan Pembina Organisasi (DPO) Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Al-Fatih menyelenggarakan agenda rutin tahunan yaitu upgrading pengurus. Upgrading dilaksanakan di SDIT Cendekia berdekatan dengan kediaman Pembina Al-Fatih, Mustofa, M.Sc. Upgrading kali ini diikuti oleh 34 Pengurus UKMF KM-Al Fatih.  Setiap peserta upgrading diberi penugasan berupa membaca minimal satu juz al qur’an selama dua hari pelaksanaan upgrading. Untuk peserta yang terlambat, maka diharuskan untuk membaca dua juz selama kegiatan upgrading. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mendisiplinkan dan menumbuhkan rasa tanggungjawab pada pengurus Al Fatih 2015.

Di hari pertama, peserta mendapatkan tiga materi dari tiga orang pembicara yang luar biasa. Pembicara pertama adalah ketua Al-Fatih pada tahun 2011 yang biasa disapa Mas Risang. Mas Risang banyak berbicara mengenai akhlak dan etika seorang muslim dalam bersosialisasi dengan orang lain sebagai makhluk sosial.

Pembicara kedua adalah mantan ketua UKMF Al-Islah FIS UNY yaitu Rahyan Risnu Sasongko. Rahyan menuturkan tentang pentingnya meng-upgrade kapasitas diri. Di samping itu, dia menyampaikan pentingnya ikut berbagai majelis-majelis ilmu berupa kajian sebagai sarana mendapatkan ilmu agama di kampus.

Pembicara ketiga adalah Ustadz Fatan. Fatan menekankan pentingnya fokus ketika menimba ilmu dalam kuliah, kajian, dsb. Selain itu, Fatan juga berbicara mengenai keikhlasan untuk menerima takdir Allah yang telah digariskan untuk setiap hamba-Nya.

Di hari kedua upgrading, peserta diajak untuk menikmati sejuknya suasana pedesaan dengan kegiatan outbond. Acara upgrading diakhiri dengan evaluasi dan pemberian kado silang.

Harapannya, acara upgrading selama dua hari tersebut bisa memberikan manfaat dan membuat pengurus Al Fatih 2015 lebih siap dalam mengemban amanahnya selama setahun kedepan. (tia)

Dua Mahasiswa FE Ikut Serta dalam ASEAN University Youth Summit 2015

may dan shinta

Tiga mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang terdiri dari Siti Maesyaroh (Manajemen 2011), Shinta Widyarini (Pendidikan Akuntansi 2011), dan Janu Muhammad (Pendidikan Geografi 2011) mengikuti acara ASEAN University Youth Summit (AUYS) 2015 di Universiti Utara Malaysia. Acara yang mengusung tema “ASEAN Youth Network Through Volunteerism” berlangsung dari tanggal 26—29 Januari 2015 di Universitas Utara Malaysia. AUYS dihadiri oleh lebih dari 100 delegasi dari berbagai negara seperti Indonesia, Thailand, Brunei Darusalam, Filipina, Kamboja, dan Malaysia sebagai tuan rumah. Para mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan ini bertukar pikiran, membangun relasi volunteerism di ASEAN, serta membuka networking untuk kolaborasi aksi nyata pengembangan masyarakat menuju Masayarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Dalam acara yang berlangsung selama tiga hari itu, dibuka dan diresmikan oleh menteri Besar, YAB Dato’ Seri Haji Mukhriz Tun Mahathir. Setelah acara pembukaan dan sambutan-sambutan dari pihak tuan rumah, dilanjutkan dengan acara Round Table Discussion 1 yang membahas tema utama yaitu The Role of Youth Volunteers as Agents of Change Towards ASEAN Community 2015. Dalam acara round table discussion 1 setiap masing masing delegasi kampus mengungkapkan pendapatnya dalam meja diskusi sesuai dengan poin-poin pertanyaaan yang dibacakan moderator.

Kegiatan berlangsung semakin menarik ketika masing-masing negara menceritakan mengenai kegiatan volunteerism di masing-masing wilayah. Termasuk delegasi Indonesia yang diwakili Janu Muhammad yang menceritakan mengenai perpustakaan Omah Baca Karung Goni dan Gerakan Mari Berbagi yang diikutinya hingga saat ini.  Acara round table discussion ditutup dengan resolution of round table discussion yang membahas tema Strengthening Youth Volunteering in ASEAN. Pada malam harinya dilanjutkan dengan kegiatan sharing mengenai P2A (Passage to ASEAN) Members. Passage to ASEAN merupakan sebuah wadah bagi universitas-universitas yang tergabung dalam P2A untuk melakukan kegiatan sit-in atau pertukaran mahasiswa antar anggota P2A.

Sementara hari berikutnya dilanjutkan dengan kegiatan volunteerism di sekolah dasar dan TK.  Para peserta membantu mengajar dan bermain serta membersihkan lingkungan sekolah bersama anak-anak yang ada di sekolah tersebut. Malam harinya dilanjutkan dengan acara closing ceremony and cultural performance dari masing-masing negara. Riuh tepuk tangan penonton begitu penampilan dari Indonesia yang tampil membanggakan membawakan tarian Betawi dan tarian Sumbawa untuk memperkenalkan beragam budaya yang dimiliki Indonesia. Setelah berakhirnya AUYS 2015 diharapkan terjalin kerja sama antar pemuda-pemudi di ASEAN khususnya untuk menyongsong salah satu pilar ASEAN–Socio Cultural. (may)

 

Pages