Pelepasan Lulusan FE UNY: Ini Baru Langit Pertama

basrowi

Fakultas Ekonomi (FE) UNY adalah fakultas termuda di UNY karena baru berusia 3 tahun sejak resmi berdiri sendiri pada Juni 2011. Namun demikian, animo yang dimiliki dua program studi (prodi) di FE UNY adalah di antara yang terbesar di UNY. Prodi Manajemen dan Akuntansi selalu menjadi yang paling favorit di FE UNY. Dengan animo lebih dari enam ribu pendaftar selama dua tahun ini, seleksi untuk menjadi mahasiswa baru di kedua prodi tersebut sangat ketat. Oleh karena itu, para lulusan tentu seharusnya sudah memiliki kualitas yang unggul sejak awal diterima. Demikian sebagaimana dipaparkan Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si pada acara Pelepasan Lulusan FE UNY, Jumat (28/8) lalu. Acara dipadati lebih dari 400 calon wisudawan beserta para orang tua/wali serta dihadiri jajaran dekanat, kepala bagian (kabag), kepala subbagian (kasubag) serta jajaran ketua jurusan (kajur) dan ketua program studi (kaprodi) di FE UNY.

Dalam periode wisuda Agustus 2014 ini, peraih IPK tertinggi diraih oleh Eka Agustini dari D3 Sekretari dengan IPK sebesar 3,85. “Kami berterima kasih kepada segenap jajaran dosen, tenaga kependidikan, serta tentu tak lupa orang tua kami yang senantiasa mendoakan kami. Apapun profesi yang teman-teman jalani, semoga bisa dijalani dengan baik. Ini adalah malam puncak kita di FE UNY, tetapi ini adalah awal perjuangan kita. Berikan yang terbaik,” terangnya dalam sambutan mewakili para lulusan.

Senada dengan itu, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si juga memberikan semangat kepada para lulusan. “Ini bukan akhir perjuangan Anda. Masih ada yang perlu dilakukan. Tantangan mana pun yang akan kalian ambil, pastikan kontribusi ada meningkat bagi keluarga. Baik itu studi lanjut, wirausaha, bekerja, atau menikah. Jadilah manusia yang wajib bagi keluarga, bukan yang mubah, makruh, apalagi manusia haram, yang keberadaannya tak diinginkan,” ujarnya.

Basrowi, S.Pd yang memberikan sambutan mewakili segenap orang tua/wali mengucapkan terima kasih kepada pihak FE UNY. “Tanpa pihak fakultas, tentu anak-anak kami tidak mampu menyelesaikan studi dengan baik. Semoga anak-anak tidak berhenti untuk berjuang. Kelulusan ini barulah langit pertama. Masih ada banyak langit di atas sana yang belum dijangkau,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, para lulusan terbaik dari tiap prodi diberikan piagam penghargaan oleh para kajur/kaprodi. Selain itu, para lulusan dan orang tua/wali juga dihibur dengan tarian yang menceritakan penggalan kisah Ramayana. (fadhli)

FE UNY Sambut Mahasiswa Baru 2014

Segenap mahasiswa baru 2014 yang diterima di Fakultas Ekonomi (FE) UNY mengikuti rangkaian Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Rabu s.d. Jumat (27-29/8). Bertempat di Taman Gazebo FE, rangkaian pembukaan hingga penutupan OSPEK tingkat fakultas ini diisi berbagai program pengenalan terhadap kampus. Mahasiswa baru dikenalkan dengan lingkungan yang akan menjadi rumah kedua mereka, serta dengan para tenaga pendidik dan kependidikan yang akan menemani perjalanan studi mereka. Sejumlah lebih dari 600 mahasiswa baru tersebut tampak antusias mengikuti acara meski beberapa dari mereka juga menderita sakit sehingga harus dipapah keluar.

Di hari pertama, OSPEK dibuka dengan pengenalan terhadap jajaran dekanat, Kepala Bagian (Kabag) TU, Kepala Subbagian (Kasubag) Akademik dan Kemahasiswaan, Kasubag Umum, serta para Ketua Jurusan (Kajur) dan Ketua Program Studi (Kaprodi). Selain itu, mahasiswa baru juga diberikan motivasi dengan drama singkat yang menceritakan perjalanan mahasiswa sejak awal diterima di UNY sampai lulus dengan predikat cum laude.

Muhammad An’am Fatkhurrahman, Koordinator OSPEK FE UNY menyatakan dalam sambutannya, mahasiswa baru diharapkan bisa menyerap sebanyak mungkin informasi yang berguna selama OSPEK ini. Selain itu, An’am juga berharap mahasiswa baru bisa mengembangkan diri dan bermanfaat bagi orang lain. “Buatlah prestasi dan memberi nama baik bagi diri kalian dan fakultas. Ikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan yang ada,” pesannya.

Zakiyudin yang mewakili Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM FE UNY memberikan tambahan motivasi bagi mahasiswa. “Selamat datang di kampus berkarakter. Tidak hanya mencetak sarjana ekonomi, tapi sarjana ekonomi yang berkarakter. Selesaikan studi dengan baik sebagai rasa syukur kita telah diterima di FE UNY ini,” ingatnya.

Sementara itu, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa baru. “Seleksi di FE UNY begitu ketat. Animo para pendaftar begitu besar. Oleh karena itu, tentunya yang berhasil masuk di sini adalah yang benar-benar terpilih,” tegasnya. “Lulusan FE UNY memiliki karakter yang disiplin, jujur, mandiri, berpikir kritis dan punya rasa ingin tahu. Itulah kenapa, lulusan FE banyak dicari meskipun usia fakultas ini baru 3 tahun,” tambahnya.

Di akhir rangkaian OSPEK, Jumat (29/8), mahasiswa baru kembali disiram dengan motivasi dan teladan para pendahulunya. Adalah Sabtya Sukma Arwachyntia, yang membuka siraman motivasi itu. Alumni Manajemen FE UNY ini pernah meraih dana penelitian sebesar 10 juta rupiah dari Indofood Riset Nugraha serta salah satu peserta XL Future Leaders 2 di tahun 2013. “Saya ingat pesan dosen saya, di mana pun kamu berada, kalau kamu berprestasi, hargamu tetap mahal,” tuturnya.

Motivasi kedua disampaikan Pebri Nurhayati, Mahasiswa Bidik Misi Jurusan Pendidikan Geografi yang penuh prestasi. Selain Mahasiswa Berprestasi (Mapres) UNY 2014, Pebri juga pernah unjuk gigi di konferensi internasional di Dubai 2012 dan perhelatan akademis internasional lainnya. “Saya yang asli Lampung ini, dulu hanya bisa bermimpi untuk kuliah, bahkan sampai membuat ibu saya menangis ketika saya sampaikan keinginan saya itu. Tapi saya tidak menyerah. Akhirnya saya buktikan bisa sampai di sini dan membuat prestasi. Keterbatasan bukanlah masalah buat kita selama kita bersungguh-sungguh,” ungkapnya.

Yang terakhir, adalah Siti Maesyaroh, mahasiswa aktif Jurusan Manajemen yang berasal dari Kalimantan ini juga tak menyangka dirinya bisa berprestasi sejauh ini. “Saya tadinya tidak bisa menerima fakta bahwa saya kuliah di UNY di Jurusan Manajemen karena saya membayangkan kuliah jurusan Kedokteran. Tapi doa orang tua mengantarkan saya sampai di sini, dan bahkan saya bisa berbalik begitu termotivasi untuk berprestasi di sini,” terang salah satu perintis Islamic Mini Bank di FE UNY. Selamat datang di Kampus Berkarakter! (fadhli)

FE Gelar Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja bagi Alumni

Bertempat di Auditorium FE UNY, Rabu, 27 Agustus 2014, digelar Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja Periode ke III tahun 2014. Hadir sebagai pembicara dalam pelatihan ini Dr. Noor Siti Rahmani, M.Sc dari Fakultas Psikologi UGM dan Nur Mukhlis Cahyadi, SE, Sub Branch Manager PT. Bank Muamalat, Tbk Yogyakarta. Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja bagi Alumni ini rutin dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi untuk memfasilitasi alumninya dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Para alumni yang menjadi peserta pelatihan berjumlah kurang lebih 237 lulusan yang akan diwisuda tanggal 30 Agustus 2014.

Dalam sambutannya Lina Nur Hidayati, MM selaku ketua panitia mengatakan bahwa tujuan diadakannya pelatihan ini ialah untuk memberikan motivasi psikologis bagi alumni baik yang ingin mencari pekerjaan maupun yang ingin membuka lapangan pekerjaan. Di samping itu pelatihan ini juga merupakan rangkaian softskill yang telah diberikan oleh universitas semenjak alumni menjadi mahasiswa. “Ketika menjadi mahasiswa baru, kami telah memberikan pelatihan ESQ, menginjak semester 3 diberikan pelatihan kreatifitas, semester 5 diberikan pelatihan leadership dan kewirausahaan, dan terakhir kami membekali alumni dengan pelatihan job hunting,” jelas Lina. Setelah kegiatan ini alumni diharapkan memiliki kepercayaan diri dan mampu bersaing dengan alumni dari universitas lain.

Sementara itu Dr. Noor Siti Rahmani, M.Sc memberikan materi mengenai pengembangan diri dari aspek psikologis dan bagaimana kiat menghadapi tes psikologi. “Sebagai generasi muda, wajib bagi Anda untuk melengkapi diri dengan gadget yang mendukung pekerjaan. Jangan sampai menjadi anak muda yang gagap teknologi dan menggunakan gadget hanya untuk kepentingan sosial media saja namun harus bisa mendukung pekerjaan,” jelas Noor Rahmani. “Kenalilah jenis pekerjaan yang Anda pilih, cari tahu mengenai perusahaan tersebut dan jangan menomorsatukan soal gaji,” imbuh Noor Rahmani.

Senada dengan Noor Rahmani, Nur Mukhlis Cahyadi yang juga merupakan alumni Manajemen FE UNY berbagi pengalaman bekerja di industri perbankan. Nur Mukhlis juga memberikan kiat bagaimana agar sukses bekerja di industri perbankan yang penuh dengan tantangan serta dinamika. “Untuk menjadi seperti sekarang ini, perjuangan saya tidak mudah. Dulu saya bersedia untuk melakukan pekerjaan apa saja dan tidak memikirkan soal gaji. Jangan pantang menyerah, berusaha untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan selalu belajar untuk menjadi yang terbaik,” ujar pria yang mengawali karirnya sebagai teller di Bank Muamalat ini. Selain berbagi bagaimana bekerja di industri perbankan Nur Mukhlis juga memberikan motivasi kepada para alumni FE UNY agar membekali diri dengan berbagai pengalaman, membuka wawasan sehingga mampu bersaing dengan alumni universitas lain. (lina)

 

 

 

Hima Diksi FE UNY Adakan LCCA 2014

Sehubungan dengan adanya ASEAN Economic Community (AEC) di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2015, maka sangat diperlukan adanya kesiapan dari berbagai pihak dalam menghadapi persaingan dengan negara–negara lain, salah satu di antaranya adalah kesiapan yang harus dilakukan sejak dini oleh calon generasi penerus bangsa yaitu dari kalangan pelajar. Para pelajar dituntut memiliki kecerdasan intelektual yang bagus didukung dengan kreativitas dan softskill yang bagus pula, agar nantinya mampu bersaing, berkompeten, dan berkualitas. Dengan demikian, diperlukan adanya suatu wadah untuk mewujudkan berbagai kesiapan itu. Sehubungan dengan hal tersebut Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FE UNY ingin berpartisipasi dengan memberikan sumbangsih kepada pendidikan di Indonesia melalui "Lomba Cerdas Cermat Akuntansi SMTA se-Jawa dan Talkshow Implementasi Kurikulum 2013". Lomba Cerdas Cermat Akuntansi (LCCA) merupakan ajang bergengsi bagi siswa-siswi SMA/SMK sederajat se-Jawa untuk berkompetisi dalam mengasah kemampuannya di bidang Akuntansi. Sedangkan melalui Talkshow Implementasi Kurikulum 2013, dapat menambah pengetahuan kepada guru mengenai implementasi Kurikulum 2013 dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015 sehingga dapat mencetak siswa-siswa yang dapat berperan aktif di dalamnya.

 

Berikut beberapa persyaratan utama yang harus diikuti:

  1. Peserta merupakan perwakilan dari SMA/SMK Se-Jawa sederajat.
  2. Masing-masing sekolah mengirimkan peserta dalam bentuk kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 siswa/siswi dan maksimal mengirimkan 3 kelompok disertai guru pembimbing.
  3. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 235.000,00 per kelompok dan melakukan pendaftaran sesuai dengan tata cara yang tercantum pada lccakuntansiuny.blogspot.com.
  4. Pembayaran dan pendaftaran dilayani mulai tanggal 1 September 2014 sampai dengan 26 Oktober 2014.

Bagi para pemenang LCCA nanti, akan mendapatkan hadiah sebagai berikut:

Juara 1 : uang tabungan Rp 2.000.000,00 + trophy Gubernur DIY

Juara 2 : uang tabungan Rp 1.500.000,00 + trophy Bupati Sleman

Juara 3 : uang tabungan Rp 1.000.000,00 + trophy Dekan FE UNY

Info lebih lanjut dapat diakses di lccakuntansiuny.blogspot.com, akun twitter @LCCAFEUNY2014, facebook LCC Akuntansi Se-Jawa FE Uny atau melalui nomor telepon di 0274-8236234/0857 1628 3344

Poster

poster

Yudisium FE UNY Agustus 2014: Jangan Tunda-tunda Pekerjaan

laporan

Upacara Yudisium menandai pencapaian bersejarah bagi seorang mahasiswa. Dengan upacara yudisium, seorang lulusan S1 dan D3 sudah berhak menyandang gelar meskipun upacara wisuda belum dilaksanakan. Gelar cum laude menjadi tambahan kabar gembira bagi mereka yang mampu menorehkan prestasi IPK lebih dari 3,50. Dengan raihan predikat tersebut, studi lanjut akan lebih dimudahkan, terutama di UNY. Melanjutkan studi menjadi sesuatu yang “tren” di saat sekarang, di mana gelar sarjana dirasa sudah terlalu biasa. Oleh karena itu, para alumni didorong untuk tidak cepat puas, sebaliknya, justru ini menjadi awal perjuangan mereka. Demikian sebagaimana disampaikan Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si dalam arahannya pada upacara Yudisium periode Agustus 2014 di FE UNY, Selasa (26/8). Acara dihadiri 43 peserta yang dinyatakan lulus S1 dan D3, dan kabag, kasubag, serta kajur kaprodi di lingkungan FE UNY.

Dalam laporannya selaku Wakil Dekan I, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M menyampaikan, 43 orang peserta yudisium kali ini memenuhi persyaratan akademik dan administratif dan dinyatakan lulus, sehingga berhak menyandang gelar akademik S1 atau D3. “Peserta yudisium bulan ini terdiri dari 20 orang S1 Kependidikan, 14 orang S1 Non Kependidikan, dan 9 orang Program D3. Sebanyak delapan orang mendapat predikat “Dengan Pujian”, dan peraih IPK tertinggi pada periode ini adalah Ayu Kartika Sari dengan IPK sebesar 3,73 dari Program Studi Manajemen S1,” urainya.

Ayu Kartika Sari, akrab dipanggil Ayu, adalah gadis kelahiran Purworejo 23 tahun lalu. Anak sulung dari empat bersaudara putra pasangan Bapak A. Ashari dan Ibu Harningsih ini merasa sangat bersyukur bisa lulus tepat waktu. “Saya tidak pernah menunda-nunda tugas atau pekerjaan dan, meskipun tidak setiap hari, saya sering membaca-baca materi perkuliahan. Selain itu, tak lupa banyak berdoa dan sholat sunah,” jawabnya ketika ditanya rahasianya meraih IPK sebesar 3,73.

Selain Ayu, peserta yudisium kali ini yang patut mendapat perhatian adalah Agus Purnomo. Peraih IPK cum laude sebesar 3,63 dari Program Studi Pendidikan Ekonomi ini dikenal sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE UNY di tahun 2013 lalu. Selain BEM FE UNY, alumni SMA Negeri 4 Purwokerto, Jawa Tengah ini juga pernah mencicipi jabatan Sekretaris Jenderal di Himpunan Mahasiswa Pend. Ekonomi (HMPE) dan sempat menjadi Kepala Departemen Sosial Politik (Kadep Sospol) sebelum diangkat menjadi Ketua di BEM FE UNY.

Agus, demikian dia disapa, memiliki keinginan melanjutkan studi, meskipun juga ada minat untuk tetap berwirausaha di bidang agen perjalanan. “Selama beberapa waktu ini saya bersama teman-teman lintas kampus sudah merintis bisnis Tour Agency, dan saya harap bisa mengembangkannya bersama mereka,” ujar pengagum dosen di Pend. Ekonomi, Supriyanto, M.M ini. (fadhli)

Penerimaan Orang Tua Mahasiswa Baru di FE UNY

Penerimaan Maba

Untuk menyukseskan proses pembelajaran mahasiswa di Kampus, persepsi antara orang tua dan dosen tentu perlu disamakan. Dengan persepsi yang sama, proses pembentukan lulusan yang taqwa, cendekia, dan mandiri, sebagaimana visi UNY, menjadi lebih mudah. Untuk tujuan itu, para orang tua/wali mahasiswa baru UNY, terkhusus Fakultas Ekonomi (FE) dikumpulkan bersama di Auditorium FE UNY, Minggu (24/8). Sebanyak lebih dari 600 orang tua/wali mahasiswa baru FE UNY 2014 menghadiri acara Pertemuan Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru FE UNY 2014 dengan pihak fakultas. Acara ini dihadiri oleh segenap jajaran dekanat FE, Kabag, Kasubag, serta Ketua Jurusan (Kajur) dan Ketua Program Studi (Kaprodi) di lingkungan FE. Beberapa dosen dan karyawan juga tak lupa menyambut para tamu.

Bambang Saptono, M.Si., orang tua dari Anindya Rosi Nareswari, menjadi wakil dari segenap orang tua menyampaikan sambutannya. “Kami berdoa semoga anak kami bisa mencapai cita-citanya di sini. Kami juga akan berusaha sebaik mungkin, supaya kami mampu membimbing anak-anak kami agar bisa lulus dengan tepat waktu serta prestasi yang baik,” paparnya sembari mengajak segenap orang tua untuk sanggup mendampingi anak-anak selama berkuliah di UNY.

Seusai menyematkan jas almamater kepada Anindya Rosi Nareswari sebagai tanda penerimaan mahasiswa baru, Dekan mengucapkan selamat kepada para orang tua. “Terima kasih atas kepercayaan bapak dan ibu menyerahkan anak-anak Anda untuk kami didik. Semoga kami bisa membayar kepercayaan itu dengan hasil yang sesuai harapan,” tuturnya.

Joko Kumoro, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran menjelaskan, orang tua dan dosen bisa saling membantu. “Dosen dan orang tua bisa berposisi simbiosis mutualis. Fungsi dosen itu yang pertama sebagai guru, kedua sebagai orang tua. Sedangkan orang tua, tentu fungsi pertamanya adalah orang tua, dan kedua bisa sebagai guru. Kami tidak bisa selalu mengawasi anak-anak, maka kami perlu bantuan dari orang tua juga,” jelasnya. (fadhli)

Fakultas Ekonomi UNY, Small is Beautiful

Di tengah kesibukan kampus menyiapkan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK), Fakultas Ekonomi (FE) UNY kembali mendapat kunjungan dari sekolah. Kamis (21/8), SMK Muhammadiyah 1 Prambanan, Klaten yang terdiri dari Bidang Keahlian Akuntansi dan Administrasi Perkantoran ini menyambangi Kampus Pink, julukan bagi FE UNY, untuk mengenal lebih jauh kegiatan di kampus. Membawa lebih dari 70 orang siswa beserta guru pendamping, rombongan SMK Muhammadiyah 1 Prambanan yang diketuai Dra. Siti Harjani disambut oleh Dekan, Wakil Dekan III, Ketua Jurusan (Kajur) Pendidikan Akuntansi, Sekretaris Jurusan (Sekjur) Pendidikan Administrasi Perkantoran, dan Kepala Divisi Humas FE di Ruang Auditorium FE UNY.

Dalam sambutannya, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si mengucapkan selamat datang. “FE UNY adalah kampus terkecil dan termuda di UNY, jumlah dosen dan mahasiswanya adalah yang paling sedikit, namun dua program studinya, Manajemen dan Akuntansi, merupakan di antara prodi terfavorit di UNY, ‘small is beautiful’,” ujar Sugiharsono. “Semoga kedatangan para siswa SMK Muhammadiyah 1 Prambanan ini bisa menambah wacana agar kelak melanjutkan studi di UNY,” lanjutnya.

Mewakili pihak sekolah, Dra. Siti Harjani mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan yang diberikan FE UNY. “Sekolah kami dari daerah pinggiran yang ekonominya lemah, tetapi sudah ada beberapa alumni kami yang bersekolah di sini. Ada juga yang diterima melalui Beasiswa Bidik Misi,” terangnya. Siti Harjani melanjutkan, dia berharap agar para siswa bisa semakin banyak yang diterima di FE UNY. “Dengan bersekolah setinggi mungkin, kesejahteraan mereka akan meningkat, dan mereka bisa kembali lagi membangun di daerahnya,” tambahnya.

Senada dengan harapan tersebut, Wakil Dekan III Siswanto, M.Pd menyampaikan agar para siswa tidak perlu ragu melanjutkan studinya. “Ada banyak beasiswa di UNY. Uang Kuliah Tunggal terendah di UNY bahkan lebih murah dari SPP di sekolah kalian. Selain itu, kami menghimbau kepada bapak dan ibu guru, agar potensi non akademis siswa terus dikembangkan, karena prestasi itu bisa menjadi jalan untuk mendapatkan beasiswa,” bebernya.

Setelah disambut di Auditorium, rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke laboratorium. Dipimpin Kajur P. Akuntansi, Sukirno, Ph.D, rombongan SMK dari bidang keahlian Akuntansi melihat langsung laboratorium yang dimiliki, seperti Lab. Auditing dan Lab. Perpajakan. Sedangkan Sekjur Purwanto, M.M., M.Pd mendampingi rombongan bidang keahlian Administrasi Perkantoran di laboratorium-laboratorium P. Administrasi Perkantoran. (fadhli)

Program GSM untuk Tekan Angka Nikah Dini di Gunungkidul

Riqi

Pernikahan dini di Gunungkidul dari tahun ke tahun kian meningkat. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah pengajuan dispensasi menikah di Pengadilan Agama Wonosari. Dari data tahun 2011, terdapat sebanyak 145 pemohon dispensasi menikah untuk wanita usia di bawah 16 tahun dan laki-laki di bawah 19 tahun. Pada tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi 172 pemohon. Salah satu penyumbang angka pernikahan dini tertinggi di Gunungkidul adalah kecamatan Tepus. Dari 172 pemohon pada tahun 2012, 94 pemohon sendiri berasal dari kecamatan Tepus. Rata-rata yang mengajukan permohonan tersebut merupakan siswa-siswi yang duduk di kelas 2 SMP hingga kelas 2 SMA.

Maraknya pernikahan dini tersebut tak lepas dari pergaulan bebas di kalangan remaja serta pengaruh lingkungan. Pola pikir yang terjadi di masyarakat, merupakan hal yang sangat mendasar mempengaruhi tingginya angka pernikahan dini. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengimbau kepada masyarakat setempat mengubah pola pikir tentang menikah di usia dini supaya kualitas hidup meningkat.

Oleh karena itu, salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) UNY yang diketuai Riqi Astuti (Pend. Akuntansi 2012) berinisiatif membuat Program Kreativitas Mahasiswa “Gerakan Siap Menikah (GSM) sebagai Upaya Menurunkan Angka Pernikahan Dini di Dusun Blekonang, Tepus, Gunungkidul” sebagai langkah memberikan pengetahuan dan solusi konkret untuk mengatasi hal tersebut. Tim yang dibimbing Setyabudi Indartono, Ph.D yang juga Ketua Jurusan Manajemen FE UNY ini beranggotakan Karyati (Pend. Akuntansi 2012), Gede Sangu Gemi, Ridwan Budiyanto, dan Ingge Septia Cahyadi, masing-masing dari Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Fakultas MIPA. Tim ini berhasil lolos seleksi untuk maju ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-27 di Universitas Diponegoro, Semarang, 25-29 Agustus ini.

Program PKM ini dimaksudkan untuk membentuk Komunitas Gerakan Siap Menikah (GSM) di Dusun Blekonang, Tepus yang beranggotakan remaja usia SMP – SMA dan kurang dari 25 tahun yang belum menikah. Komunitas tersebut dibentuk dengan tujuan untuk melakukan pencerdasan terhadap diri sendiri dan masyarakat mengenai persiapan-persiapan sebelum menikah serta risiko pernikahan dini.

“Dengan kegiatan tersebut, harapan kami ada perubahan pola pikir di masyarakat, untuk terlebih dahulu mempersiapkan diri baik dari segi fisik (usia), mental, ekonomi, serta pengetahuan sebelum melangsungkan pernikahan. Sehingga, angka pernikahan dini di Gunungkidul dapat ditekan seminimal mungkin. Semakin siap, semakin tidak dini dalam menikah,” ungkap Riqi.

Program kegiatan yang dilaksanakan komunitas GSM terdiri dari penyuluhan remaja tentang persiapan-persiapan sebelum menikah dan resiko pernikahan dini, penyuluhan berumahtangga, serta penguatan tokoh masyarakat (dukuh) dengan layanan konsultasi. Program kegiatan lain yang dilaksanakan yakni, training parenting (pendidikan anak), pengembangan keterampilan, dll.

Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut, komunitas GSM juga melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, antara lain Pelaksana Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Tepus, Lembaga Pengembangan Potensi Remaja (Quantum Remaja) Sleman, serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi DIY.

Komunitas GSM juga sudah mulai berjalan mandiri dengan selalu mendapat pendampingan dari tim PKMM UNY. Program ini menjadi langkah dan solusi konkret dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai persiapan pernikahan, resiko menikah dini, dan wawasan seputar parenting. Selain itu, juga sudah terjalin kerja sama positif dengan berbagai instansi. Bahkan, PLKB Kecamatan Tepus memberikan apresiasi dan berencana menjadikan GSM sebagai model untuk daerah lain. (fadhli)

Mahasiswa Berprestasi FE Ikuti Sit-In di Filipina

Sebagai salah satu bentuk penghargaan, UNY memberangkatkan mahasiswa berprestasinya di tahun 2014 ini dalam program Sit-In di De La Salle University (DLSU), Filipina pada tanggal 2-13 Agustus 2014. Siti Maesyaroh, mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) yang pada tahun ini mendapat Juara 1 Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) FE ini ikut dalam rombongan tersebut. Mahasiswa jurusan Manajemen angkatan 2011 tersebut mengikuti serangkaian acara di DLSU-Dasmarinas Filipina selama sepuluh hari. Setelah tiba kota Dasmarinas (3/8) pada malam hari,  pada pagi harinya May, begitu dia biasa disapa, diajak berkeliling sekitar kota Manila bersama Ms. Maria Grace. Selain Manila, May juga diperkenalkan dengan keindahan kota Tagaytay city dari berbagai sudut. Sekitar pukul 11.30 siang waktu setempat, dihadiri oleh Vice Chancellor for Mission: Dr. Myrna C. Fajardo-Ramos, Director of University Linkages Office: Mr. Nathaniel S. Golla, De La Salle University-Dasmarinas secara resmi menyambut kedatangan mahasiswa UNY yang saat itu didampingi oleh Dr.-Ing Satoto Endar Nayono, M.Eng., M.Sc yang merupakan Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) UNY.

Selasa (5/8) dijadwalkan untuk mengikuti kelas pertama, namun karena ada peringatan badai taifun hari itu, pada pagi harinya kuliah diliburkan. May bersama dengan rombongan mahasiswa UNY lainnya akhirnya memutuskan untuk pergi ke Kedutaan Besar Indonesia di Manila bertemu dengan Ir. Paristiyanti Nurwardani, MP., Atase Pendidikan KBRI Republik Indonesia.

Selain itu, rombongan juga mengikuti serangkaian kegiatan lain seperti pertukaran budaya melalui pentas seni, observasi pembelajaran di SD, kunjungan ke pusat rehalibitasi Bagau Pag Asa Director, perkuliahan di kelas, dan juga sharing bersama jajaran birokrasi setempat.

“Ini adalah pengalaman pertama saya keluar negeri, dan benar apa kata orang bahwa di belahan bumi lain masih sangat banyak yang perlu kita pelajari dan jelajahi. Semoga program ini benar-benar akan menambah pengetahuan, pengalaman dan juga rasa syukur kita atas kebesaran Tuhan,” tutur May di sela-sela aktivitas di Dasmarinas, Filipina. (fadhli)

Kang Abik Semarakkan Syawalan Keluarga Besar FE UNY

Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik. Jauh sebelum Rasulullah Muhammad saw menjadi seorang Nabi, beliau sudah dibekali dengan budi pekerti yang baik. Dengan demikian, Islam sebenarnya merupakan ajaran yang penuh rahmat, bukan sebagaimana yang diperlihatkan oleh organisasi bernama ISIS akhir-akhir ini. Demikian sebagaimana disampaikan Ust. Habiburrahman El Shirazy, seorang novelis, dai, sutradara, sekaligus penyair kondang tanah air dalam acara Syawalan Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Senin (11/8). Bertempat di ruang Auditorium, Ustadz Habiburrahman yang naik daun berkat novel “Ayat-ayat Cinta”nya ini menjadi pengisi tausiyah di hadapan lebih dari 100 dosen, karyawan, mahasiswa, serta purnakarya FE UNY. Turut hadir Ketua Senat FE, Dr. Nahiyah Jaidi F., M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNY, Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag., serta Sardiman, AM, M.Pd yang pernah menjabat ketika FE dan FIS menjadi satu keluarga FISE.

Dalam sambutannya selaku Ketua Penyelenggara, Drs. Budi Sulistya berharap semoga ada banyak hikmah yang bisa diambil oleh semua yang hadir. “Semoga membuat iman dan taqwa kita semakin meningkat dan bagi yang mendengar bisa meneruskan dengan pasal-pasal cinta yang lain,” selorohnya yang disambut tawa para hadirin.

Kang Abik, begitu Ustadz Habiburrahman biasa disapa, menjelaskan bahwa sebagian besar dari kita ternyata masih kurang menghayati keislaman kita. Tidak sebagaimana yang diamalkan para generasi terdahulu. “Rasulullah pernah bersabda kepada para sahabatnya, ‘Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, sungguh kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis,’ yang menunjukkan bahwa beliau telah ditunjukkan apa saja yang akan menimpa manusia di alam Barzakh kelak,” terangnya.

Rasulullah juga kerap mengabarkan beberapa sahabatnya yang sudah dijamin masuk surga karena amalannya. Di antaranya, Bilal bin Rabah yang merupakan bekas seorang budak dari Afrika. “Rasulullah menggambarkan, suara sandal Bilal terdengar di Surga. Ini menggambarkan bahwa Bilal sudah dijamin kelak akan berada di Surga. Ternyata, Bilal memiliki kebiasaan, menjaga wudhu setiap hadats, dan kemudian sholat dua roka’at seusai wudhu,” lanjutnya.

Islam tidak pernah menolak kebiasaan baik. “Dahulu sebelum Nabi Muhammad saw diangkat sebagai Rasul, ada kebiasaan suku Arab ‘tolonglah saudaramu, baik dalam keadaan zholim atau dizholimi,’ artinya, kalau ada seorang teman berbuat jahat, maka dia akan menolong temannya itu dalam perbuatan jahat itu. Tetapi di masa kenabiannya, Rasul juga bersabda sama persis, sehingga para sahabat bertanya, ‘bagaimana kita menolong sahabat kita yang zholim?’ dan Rasul menjawab,’dengan mencegahnya berbuat kezholiman itu’,” tegas Kang Abik.

Dekan Dr. Sugiharsono berharap, semoga kehadiran Ustadz Habiburrahman El Shirazy menambah keberkahan bulan Syawal. “Beliau sudah berkenan meluangkan waktunya berkunjung ke FE UNY. Oleh karena itu, sepatutnya kita simak dengan baik nasihatnya. Semoga kualitas silaturrahmi kita meningkat,” harapnya. (fadhli)

Pages