Yudisium Juni Penuh Berkah di FE UNY

Fakultas Ekonomi kembali menggelar upacara Yudisium periode Juni 2014, Senin (30/06) lalu. Sebanyak 91 orang yang terdiri dari 29 orang S1 Kependidikan, 18 orang S1 Non Kependidikan, dan 44 orang Program Diploma 3 dinyatakan lulus secara akademik dan administratif. Dari 91 lulusan ini, sebanyak 46 orang atau 50,55 % meraih predikat Dengan Pujian, sedangkan sisanya memperoleh Sangat Memuaskan. Demikian sebagaimana diungkapkan Wakil Dekan I Bidang Akademik, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.M., M.Pd dalam laporannya. Upacara Yudisium kali ini dihadiri Ketua Senat FE, Dr. Nahiyah Jaidi Farraz, segenap jajaran dekanat, kabag, kasubag, kajur, dan kaprodi di lingkungan FE UNY.

Dekan, Dr. Sugiharsono, M.Si menuturkan, persentase peraih predikat Cum Laude yang cukup banyak merupakan salah satu berkah Ramadhan. “Sangat jarang terjadi peraih predikat Dengan Pujian ini lebih banyak dari predikat lain, semoga menjadi keberkahan bagi semuanya,” harapnya. “Dengan yudisium ini, para lulusan sudah bisa memesan kartu nama yang dibubuhi gelar, dan ditunjukkan ke orang tua, sebagai bukti kalian sudah selesai studi,” lanjutnya.

Peraih IPK tertinggi pada periode Juni ini adalah Eka Agustini dari Program Studi D3 Sekretari sebesar 3,85. Sebagaimana menjadi tradisi di tiap yudisium, peraih IPK tertinggi membacakan Prasetya Alumni, mewakili para lulusan, demikian juga, Eka, begitu dia biasa disapa, yang didaulat pada yudisium periode itu. Alumni SMK N 1 Pengasih ini mengungkapkan, dirinya tidak memiliki kiat khusus dalam belajar. “Yang penting, belajar, berusaha, dan berdoa saja,” ungkap putri pasangan Bapak Suyadi dan Ibu Sidarti. Eka mengatakan sangat bahagia bisa mendapat kesempatan kuliah di UNY, hanya saja jarak Wates dan Yogyakarta yang terkadang masih menjadi persoalan baginya saat mengurus hal-hal administratif.

Salah satu peserta Yudisium periode ini adalah Bagja Sumantri, seorang aktivis mahasiswa semasa masih aktif berkuliah. Pria yang lahir di Tangerang, besar di Lampung, dan kini tinggal di Purbalingga ini sudah menorehkan banyak prestasi semasa kuliah. Di antara beberapa prestasi yang pernah ditorehkannya adalah, Juara II Debat Nasional di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Denpasar dan Juara III Debat Sospol Tingkat Provinsi di UNY.

Selain itu, peraih IPK 3,55 ini juga pernah aktif sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (HMPE) dan aktif di Dewan Pertimbangan Mahasiswa (DPM) FE. Aktivitasnya yang padat tidak menghalanginya untuk meraih nilai yang baik. “Saya sering tidur setelah subuh, dan mengerjakan tugas pada dini hari,” terang Bagja. Putra Bapak Sumar, seorang prajurit TNI, ini mengaku senang bisa berkuliah di UNY. “Saya mendapat banyak pengalaman akademik dan non akademik, serta dukungan segenap entitas di fakultas bagi mahasiswa agar bisa menyelesaikan studi dan berprestasi. Semoga FE UNY mampu menelurkan pendidik-pendidik yang profesional dan berdedikasi,” tuturnya. (fadhli)

MAHASISWA FE UNY JUARA 2 LKTI INNOVATION TECHNOLOGY COMPETITION

Mahasiswa Fakultas Ekonomi, berhasil merebut gelar juara II dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah INTEC 2014 yang diadakan di Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada hari Sabtu – Minggu tanggal 21-22 Juni 2014 dengan mengusung tema “Peran Teknologi Menuju Indonesia Emas 2045”. Mahasiswa tersebut adalah Anisah Novi Karunia, Imas Nurani Islami, dan Muhammad Irfan Luthfi. Mereka adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi dan Prodi Pendidikan Teknik Informatika. Mahasiswa yang tergabung dalam tim A.I.M Studio tersebut berhasil menyingkirkan 139 peserta lainnya dalam LKTI Nasional Innovation Technology Competition (INTEC). Lomba inovasi teknologi yang merupakan ajang dalam pengembangan kreatifitas dan keterampilan mahasiswa ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas dan politeknik seluruh Indonesia.

Dalam LKTI Nasional ini Anisah dan kawan-kawan mempresentasikan karya tulis dengan judul “Optimalisasi UVM (UMKM Virtual Market) dalam Menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015”. UVM merupakan inovasi media berbentuk etalase virtual yang dapat mengenalkan produk domestik Indonesia secara global dalam rangka menciptakan perekonomian yang kuat di era AEC 2015. Adanya UVM tersebut ditujukan untuk membantu bagi sistem pemerintah dalam mengembangkan UMKM dan sektor industri lainnya dalam menyongsong ASEAN Economic Community (AEC) tahun 2015 nanti. Adanya gagasan terciptanya UVM ini dilatarbelakangi kesiapan pemerintah yang mengupayakan untuk menyelenggarakan sebuah pengenalan produk domestik UMKM melalui pameran besar-besaran secara berkala baik pra-AEC maupun pasca AEC 2015 dengan anggaran negara yang sudah disiapkan. Namun, upaya tersebut dianggap kurang efektif dan efisien dari segi waktu, SDM, dan finansial dalam merealisasikannya. 

Oleh karena itu, dengan adanya UMKM Virtual Market (UVM) ini mampu menunjang rencana dari sistem pemerintah dalam mewujudkan perekonomian yang kuat era AEC 2015. Adapun kelebihan dari UVM ini yang akan membedakan dengan sistem jual beli online lainnya, yaitu dalam UVM merupakan wadah promosi dan pemasaran bagi semua UMKM di Indonesia dalam mengenalkan produknya baik di wilayah nasional maupun mancanegara, tersediannya jasa konsultasi online sebagai upaya mengembangkan kualitas UMKM, memberikan kemudahan akses modal karena dengan begitu diharapkan investor dapat mengenal dan lebih meningkatkan kepercayaannya untuk menanamkan modalnya, serat sebagai bentuk pencitraan produk domestik UMKM Indonesia.

“Kami melakukan kolaborasi dengan mahasiswa prodi pendidikan Informatika Fakultas Teknik dalam mengembangkan UMKM Virtual Market (UVM) tersebut kurang lebih selama 1 bulan,” tutur Anisah, salah satu anggota tim A.I.M Studio. Sebelumnya, UVM ini hanya sebuah ide yang belum bisa direalisasikan karena mereka terbatas dengan ketrampilan dalam merekayasa teknologi untuk diwujudkan dalam sebuah produk. “Namun, saat ini kami mampu dalam merealisasikannya dalam ajang LKTI Nasional dengan dibimbingan oleh Dicky Pradana selaku DPO UKMF KRISTAL yang mengarahkan kami sesuai dengan pengalamannya mengikuti ajang diberbagai perlombaan karya tulis,” jelas Anisah. (caca)

 

 

Upacara Peringatan Dies Natalis ke-3 Fakultas Ekonomi UNY

Fakultas Ekonomi UNY genap berusia 3 tahun pada 22 Juni 2014. Meskipun baru seumur jagung, pencapaian yang telah diraih oleh Fakultas Ekonomi tidak mengecewakan. Berbagai prestasi dosen maupun mahasiswa lahir dari Fakultas termuda ini termasuk komitmen FE UNY untuk mengusung Ekonomi Kerakyatan. Adapun Tema Dies Natalis ke 3 kali ini ialah “Memantapkan Ekonomi Kerakyatan dan Kewirausahaan yang Berkarakter Menuju Indonesia Kreatif”. Upacara Dies yang dilaksanakan Sabtu, 21 Juni 2014 dihadiri Pimpinan UNY dan segenap dosen, karyawan, serta mahasiswa FE yang berjumlah kurang lebih 150 orang. Dalam kesempatan tersebut hadir Dr. Sugiharto, MBA Komisaris Utama  Pertamina Persero yang juga mantan Menteri Negara BUMN Periode 2004-2009 menyampaikan orasi ilmiah dengan judul "Peran Strategis CSR BUMN dalam Pemberdayaan Masyarakat: Studi Kasus CSR Pertamina (Persero)".

Dalam orasinya Sugiharto menyampaikan bahwa pasca pilpres mendatang perekonomian Indonesia diperkirakan akan lebih cerah mengingat laju pertumbuhan regional dan mulai pulihnya perekonomian AS dan Jepang.  “Indonesia diproyeksikan sebagai negara terbesar ke 7 (The Next Seventh) di tahun 2030, di mana saat ini Indonesia menjadi Negara 16 besar di dunia dan diakui sebagai bagian dari G-20," jelas Sugiharto. Hal ini juga didukung dengan jumlah penduduk yang besar serta kesempatan untuk menguasai pasar pertanian, perikanan, sumberdaya mineral dan pendidikan yang berkontribusi besar bagi peningkatan perekonomian Indonesia.

Lebih lanjut dalam orasinya Sugiharto juga menjelaskan gambaran kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina yang dikemas dalam Program pertamina Sobat Bumi. Sugiharto mengatakan, “Ada empat inisiatif pemberdayaan yang diusung Pertamina, yaitu peningkatan kualitas program pendidikan, pemberdayaan kesehatan, peningkatan kualitas lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat dan program khusus Pertamina peduli. Jika FE UNY ingin mengajukan program bantuan atau CSR dari Pertamina, silakan UNY untuk mengajukan kepada Pertamina," jelas Sugiharto yang diikuti tawa hadirin.

Sementara itu Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si menyampaikan capaian-capaian FE UNY selama satu tahun ini dalam Laporan Dekan pada kesempatan tersebut. Dalam laporannya, Sugiharsono menyampaikan informasi tentang kinerja bidang pendidikan dan pengajaran, bidang administrasi umum, kepegawaian dan keuangan, bidang kemahasiswaan, serta bidang kerjasama selama satu tahun.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., memberikan ucapan selamat atas peringatan Dies Natalis ke-3 FE UNY. Rektor juga mendorong segenap civitas akademika FE UNY untuk terus meningkatkan prestasi di bidang akademik dan non akademik. Hal penting yang disampaikan Rektor ialah dosen muda yang berusia di bawah 40 tahun diwajibkan dan didorong untuk melanjutkan studi ke luar negeri, agar dosen UNY mendapatkan wawasan lebih serta ilmu dari negara lain, yang nantinya ilmu tersebut digunakan untuk membangun UNY tercinta. (lina)

Fakultas Ekonomi UNY Gelar Online Trading Competition

Pasar modal mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Pertumbuhan pasar modal akan sangat tergantung dari kinerja perusahaan efek. Perusahaan efek harus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan pasar yang mampu menyediakan berbagai pilihan investasi bagi masyarakat. Salah satunya, ialah menjalin kerjasama dengan Universitas sebagai lembaga edukasi. Untuk memperkenalkan pasar modal kepada masyarakat luas PT. Phillip Securities Indonesia menjalin kerjasama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dengan mengadakan Seminar Pasar Modal dan Online Trading Competition. Kegiatan yang dilaksanakan pada 2-6 Juni tersebut diikuti oleh 100 peserta seminar pasar modal dan 34 tim peserta online trading dari berbagai Universitas di DIY-Jateng.

Acara ini merupakan rangkaian acara Dies Natalis Fakultas Ekonomi ke-3 yang dibuka oleh Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi UNY dan dihadiri oleh perwakilan PT. Phillip Securities Indonesia dan perwakilan Bursa Efek Indonesia cabang Yogyakarta. Dalam sambutannya Siswanto, M.Pd selaku Wakil Dekan III FE UNY menyampaikan bahwa, kegiatan semacam ini perlu dilaksanakan untuk lebih mengedukasi masyarakat khususnya mahasiswa bagaimana berinvestasi yang aman melalui Bursa Efek Indonesia. “Selama ini banyak investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi namun tidak jelas bagaimana pertanggungjawabannya. Sehingga agar masyarakat tidak tertipu dengan bentuk investasi semacam itu perlu diberikan edukasi bagaimana berinvestasi yang aman di Bursa Efek Indonesia”, ungkap Siswanto.

Sementara wakil dari PT. Phillip Securities Indonesia, Mangandar Nababan menyampaikan bahwa PT. Phillip Securities Indonesia merupakan salah satu perusahaan sekuritas di Indonesia yang bertekad ingin memajukan Pasar Modal di Indonesia. PT. Phillip Securities Indonesia telah mengadakan program Phillip Goes to Campus, yang merupakan program edukasi bagi para mahasiswa di universitas-universitas di Indonesia. Program edukasi tersebut berupa Seminar Pasar Modal, Pendirian Pojok Bursa maupun Online Trading Competition. Salah satu universitas yang dipilih untuk melakukan kerjasama ialah Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Sedangkan untuk online trading competition diikuti 34 tim yang berasal dari UNY, UGM, UST, UMY, UII, UNDIP, UPN. Keluar sebagai pemenang kompetisi trading ialah, Juara I dari Universitas Diponegoro, Juara Kedua Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Juara ketiga dari Universitas Islam Indonesia. Para pemenang masing-masing mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp5 juta, Rp3 juta dan Rp2 juta serta plakat. (lina)

Senam Massal dan Pencanangan Dies FE UNY ke-3

Dies Fakultas Ekonomi (FE) UNY yang ketiga dicanangkan secara sederhana, Jumat (6/6) lalu. Bertempat di Taman Parkir FE UNY, lebih dari 400 civitas akademika yang terdiri dari mahasiswa, dosen, karyawan, jajaran dekanat, hingga Dharma Wanita FE UNY melangsungkan pencanangan tersebut, bersamaan dengan Senam Massal dan Lomba Senam antar unit dan jurusan di FE UNY. FE UNY akan secara resmi melangsungkan upacara Dies Natalisnya pada 21 Juni 2014 mendatang. Namun sebelum upacara tersebut, beberapa agenda akan diadakan untuk memeriahkan. Wakil Dekan III, Siswanto, M.Pd., selaku Ketua Panitia Dies FE ke-3 ini memberikan laporannya di depan para peserta. “Dies adalah peristiwa yang rutin dan tidak terbendung, pasti akan kita lewati. Tak lupa, kita harus bersyukur karena telah memasuki usia yang ketiga. Dalam suasana yang sederhana ini, hendaknya menjadi sarana refleksi dan menjadi pelajaran untuk berkembang lebih baik di masa mendatang. Saya mengajak kita semua untuk melakukan kilas balik apa yang sudah kita lakukan selama 3 tahun ini untuk melangkah ke depan,” pesannya.

Siswanto menambahkan, Dies tahun ini menekankan pada tema khusus yang diharapkan lebih meningkatkan kreativitas segenap civitas akademika dalam berkarya. “Pada Dies tahun ini, kita mengangkat tema “Memantapkan Ekonomi Kerakyatan dan Kewirausahaan yang Berkarakter Menuju Indonesia Kreatif,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si menghimbau segenap warga FE UNY untuk terus memberikan kontribusi terbaiknya bagi bangsa. “Pada Dies yang ketiga ini, kita harus lebih banyak lagi berkarya. Berikan prestasi terbaik kita. Jadikan momen ini untuk meningkatkan semangat kita dalam membangun perekonomian bangsa Indonesia,” tegas Sugiharsono.

Dalam kesempatan tersebut, segenap jajaran dekanat melepas balon tanda dicanangkannya peringatan Dies Natalis FE UNY yang ketiga. Para peserta mengikuti senam massal yang menghadirkan instruktur dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNY yang sekaligus bertindak sebagai juri dalam lomba senam. Keluar sebagai Juara 1 dari Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi (Hima Diksi), Juara 2 Hima Pend. Ekonomi, dan Juara 3 dari kelompok dosen FE UNY. (fadhli)

Kunjungan UiTM Malaysia ke FE UNY

Berbagai kondisi yang terjadi di dunia turut mempengaruhi ekonomi dunia. Perubahan iklim, situasi politik, dan perkembangan teknologi memaksa entitas bisnis untuk pintar-pintar mengatur strategi. Hal ini dikarenakan perubahan yang terjadi akan membawa risiko-risiko yang secara tidak langsung berdampak terhadap bisnis. Dalam pengaturan strategi ini, tentu akan sangat membutuhkan keahlian di bidang manajemen. Ilmu manajemen memiliki peran penting agar perusahaan tetap berjalan lancar di berbagai kondisi yang melingkupi, sembari mengantisipasi risiko yang mungkin akan dijumpai di masa mendatang. Demikian sebagaimana dipaparkan Setyabudi Indartono, Ph.D, dalam Seminar tentang “Strategic Management towards Global Inspiration” di Ruang Sidang Dekanat Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Senin (2/6). Seminar ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen pendamping dari Universitas Teknologi MARA (UiTM), Malaysia serta mahasiswa Jurusan Manajemen FE UNY.

Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si mengatakan dalam sambutannya, FE UNY merupakan fakultas termuda di UNY. “FE UNY baru berdiri tiga tahun pada 22 Juni nanti. FE UNY memiliki delapan program studi yang terdiri dari program studi kependidikan dan non kependidikan,” terangnya. “Tapi ternyata, masyarakat lebih meminati program studi non kependidikan. Akuntansi dan Manajemen termasuk program studi paling favorit di UNY dengan pendaftar pada tahun 2014 mencapai lebih dari tujuh ribu orang,” lanjutnya.

Selain dalam rangka mengikuti seminar, rombongan dari negeri jiran bertandang ke UNY juga dalam rangka mengenal lebih jauh perguruan tinggi di Yogyakarta serta menjalin silaturrahim dengan UNY. “Kami berkunjung ke sini untuk lebih tahu universitas-universitas yang ada di Yogya. Selain itu, kami juga ingin belajar mengenai global issues on strategic management. Kami harap ada kolaborasi lebih lanjut untuk mengembangkan kedua belah pihak dan negara,” ujar pimpinan rombongan UiTM Assoc. Prof. Dr. Norzanah bt Mat Nor dengan logat Melayu kental.

Setyabudi Indartono selaku pembicara tunggal dalam seminar tersebut menyoroti masalah strategi bisnis dalam menghadapi berbagai risiko yang diakibatkan situasi dunia. Penyandang gelar doktor di bidang sumber daya alam dari National Central University, Taiwan, ini menjelaskan, dunia saat ini sedang mengalami banyak masalah. “Sebagaimana dimuat dalam laporan Global Risks Report 2013, dunia mengalami kegagalan finansial sistemik, kegagalan terhadap adaptasi perubahan iklim, kegagalan pemerintahan, dan lain-lain. Semua perusahaan harus bisa menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut,” terangnya.

“Jangan menilai kompetitor kita hanya dari strategi yang biasa dijalankannya. Ini karena terkadang short term opportunities bisa mengubah cara bertindak seseorang,” lanjutnya. “Kita juga terkadang harus berubah untuk menyesuaikan diri dengan situasi sampai pada batas-batas tertentu. Perilaku-perilaku perubahan ini melingkupi tiga macam area dalam konteks keberterimaan, yaitu accepted area, tolerance area, dan rejected area,” tambahnya menjelaskan grafik di layar proyeksi.

Seminar ini merupakan kerjasama antara Arshad Ayub Graduate Business School (AAGBS) of Universiti Teknologi MARA Malaysia dan Management School of Yogyakarta State University, Indonesia. Setyabudi Indartono yang juga merupakan Ketua Jurusan Manajemen FE UNY menjadi pembicara tunggal dalam seminar tersebut. Para mahasiswa dari UiTM tampak antusias mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber. “Nobody’s perfect, but it is also good to be perfectionist, tidak ada orang yang sempurna, tapi tidak ada salahnya juga untuk selalu berusaha perfeksionis,” tutup Norzanah menyimpulkan hasil seminar. (fadhli)

Pelepasan Lulusan di FE UNY: Berikan Kontribusimu untuk Negara

Dalam bulan Mei ini, UNY melangsungkan hajatan besarnya. Tanggal 21 Mei 2014 lalu UNY tepat berusia emas, 50 tahun. Momen ini tentu menggembirakan para civitas akademika UNY, tak terkecuali para lulusan. Jumat (30/05) lalu, Fakultas Ekonomi (FE) UNY melepas sebanyak 147 lulusannya kembali ke pelukan orang tua masing-masing. Bertempat di Auditorium FE UNY, acara ini mempertemukan jajaran dekanat FE UNY, para dosen, dan karyawan, dengan para lulusan yang akan diwisuda pada 31 Mei 2014 dan para orang tua. Selain pelepasan lulusan, acara ini juga diramaikan dengan pertunjukan tari Bambangan Cakil yang dibawakan mahasiswa UNY dan pemberian penghargaan kepada dua mahasiswa berprestasi periode Maret-Mei ini.

Nilam Pamularsih, lulusan dari Program Studi (Prodi) Pend. Akuntansi Kelas Internasional peraih IPK 3,82 mendapatkan kesempatan menyampaikan sambutannya mewakili segenap lulusan periode Mei tersebut. “Sangat membanggakan bisa lulus di saat UNY sedang merayakan Dies Emasnya. Semoga kita para lulusan pun menjadi emas-emas yang baik di tengah masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Mujio Wahyudiharjo yang menyampaikan sambutan mewakili pihak orang tua merasa bangga dapat menjadi salah satu bagian dari UNY. “Kami berterima kasih kepada UNY yang telah menjadi tempat belajar putra-putri kami. Kami juga berterima kasih kepada teman-teman Nilam, yang sudah menjadi teman belajar selama kuliah di UNY. Proses belajar memang seringkali pahit, tetapi buah dari perjuangan tersebut amatlah manis,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Dekan FE Dr. Sugiharsono, M.Si mengungkapkan kebahagiaannya kepada para lulusan. “Selamat kepada para alumni FE UNY. Sekarang Anda bisa melanjutkan studi, atau mendapatkan pekerjaan, atau bahkan menciptakan pekerjaan,” ujarnya. Sugiharsono juga berpesan untuk terus memberikan manfaat kepada orang lain. “Kami akan merasa bangga bila para alumni bisa memberikan kontribusinya kepada negara dan bangsa ini. Minimal, berikanlah kontribusi dan nilai lebih kepada keluarga Anda,” pesannya.

Sementara itu, penghargaan mahasiswa FE UNY pada periode Maret-Mei ini diberikan kepada dua mahasiswa. Siti Maesyaroh, mahasiswi jurusan Manajemen 2011, berhasil menjadi Juara I dalam ajang Musabaqoh Tilawatil Quran UNY 2014 cabang Musabaqoh Karya Tulis Al Quran (MKTA). Sedangkan Fahmi Nediyansyah (Pend. Administrasi Perkantoran 2011) beserta timnya berhasil menjadi Juara II di ajang yang sama untuk cabang Musabaqoh Fahmil Quran (MFQ). Selamat! (fadhli)

Lulusan FE UNY Harus Kembangkan Sikap Corporateness

Sebanyak 41 orang yang terdiri dari 18 orang S1 Kependidikan, 17 orang S1 Non Kependidikan, dan 6 orang dari Program D3 dinyatakan lulus dalam upacara yudisium Fakultas Ekonomi (FE) UNY periode 30 Mei 2014, Jumat kemarin. Bertempat di ruang Auditorium FE UNY, para peserta yudisium serempak membacakan Prasetya Alumni dipimpin Ermawati Rahma Yudhianingsih, peraih IPK tertinggi dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Administrasi Perkantoran jenjang S1. Yudisium tersebut dihadiri jajaran dekanat, kabag, kasubag, serta para kaprodi dan kajur di lingkungan FE UNY. Dalam yudisium periode ini, sebanyak 16 orang meraih predikat Dengan Pujian, sedangkan sisanya sebanyak 25 orang atau 60,98 % meraih predikat Sangat Memuaskan.

Menggantikan Dekan, Wakil Dekan I Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M. memberikan arahan kepada seluruh peserta yudisium agar senantiasa mengembangkan kompetensinya. “Para lulusan harus terus mengembangkan profesionalitas sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Ini bukanlah terminal akhir, melainkan awal dari tahapan yang baru dalam kehidupan,” harapnya. Selain itu, Moerdiyanto juga menambahkan, para lulusan harus bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru kelak. “Kembangkan sikap corporateness, jadilah pribadi yang pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan, bukan memaksakan lingkungan yang berubah demi diri kita, “lanjutnya.

Pujian tentu pantas dilayangkan pada dua peserta yudisium dengan raihan IPK tertinggi periode tersebut, yaitu Ermawati Rahma Yudhianingsih (Pendidikan Administrasi Perkantoran S1) dan Nujumun Niswahyuning Pamungkas (D3 Akuntansi). Mereka berdua sudah menunjukkan diri mampu menjadi yang terbaik. Erma, demikian panggilannya, merupakan alumni SMA N 1 Depok Sleman yang semasa kuliah aktif menjadi pengurus Education and Training Center (ETC) di bawah naungan Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UNY.

Sementara itu, Ayu, panggilan akrab Nujumun, merupakan putra daerah Magelang yang gemar berwirausaha. Salah satu karyanya semasa mahasiswa adalah menciptakan Kripik Kemangi bersama 16 mahasiswa D3 Akuntansi lainnya. Meskipun keduanya tak saling kenal semasa mahasiswa, mereka memiliki kesamaan dalam kebiasaan belajar.

“Saya tidak pernah menunda-nunda tugas yang diberikan serta selalu aktif di kelas. Meski tidak setiap hari, saya selalu berusaha meluangkan waktu 1 jam untuk membaca materi yang dipelajari hari itu,” ungkap Ayu. Tak jauh beda, Erma juga mengungkapkan kebiasaannya dalam menyerap ilmu. “Setiap malam, atau sore, atau terkadang sebelum shubuh saya membaca materi yang akan dipelajari,” tutur gadis kelahiran 29 Juni 1992 ini. (fadhli)

Pendatang Baru Harus Pintar Menangkap Peluang

Fakultas Ekonomi (FE) UNY kembali mengadakan Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja Periode II 2014. Sebanyak lebih dari 120 calon wisudawan dari FE UNY mendapatkan wawasan dari pemateri yang pada kali ini menghadirkan ahli psikologi UGM, Dr. Noor Siti Rahmani, M.Sc. Pelatihan ini rutin diadakan setiap menjelang wisuda untuk memberikan bekal bagi para lulusan dalam mengarungi dunia kerja yang sesungguhnya. Para lulusan baik yang berorientasi mencari pekerjaan atau yang ingin menciptakan pekerjaan diberikan wawasan mengenai penataan kepribadian serta wawasan yang bisa membantu mereka setelah keluar dari dunia kampus.

Wakil Dekan III Siswanto, M.Pd. yang memberikan sambutan mewakili Dekan mengatakan, masa perkuliahan menjadi masa lalu yang berpengaruh bagi  kehidupan di masa mendatang mahasiswa. “Masa-masa kuliah akan menjadi rangkaian portofolio, prestasi, sejarah yang akan mewarnai kehidupan di kemudian hari,” ujarnya.

Siswanto menambahkan, jika ingin menjadi seorang entrepreneur, seseorang harus pintar mencari peluang. Meskipun saat ini orang menjadi sibuk karena pekerjaannya, hal ini juga bisa ditangkap sebagai peluang. “Orang yang sibuk bekerja dan tak sempat mencari makan, bisa dilayani dengan delivery service. Ibu yang tak sempat mencuci karena berkarir atau mengurusi anak, bisa menafaatkan laundry. Hal seperti ini harusnya lebih bisa ditangkap pendatang baru dalam dunia usaha,” tambahnya.

Noor Siti Rahmani menjelaskan, bidang entrepreneurship membutuhkan sikap-sikap penuh kepercayaan diri, task-result oriented  (berorientasi hasil), risk taker (pengambil risiko), people oriented (berorientasi pada kepuasan orang), originality (keaslian/keunikan), dan future oriented (berorientasi pada masa depan). “Orang yang ingin berwirausaha harus berpandangan ke depan, proaktif, antisipatif, dan mau untuk terus belajar, tidak cepat puas pada yang sudah didapatkan,” terang dosen Fakultas Psikologi UGM ini.

Menyinggung mereka yang ingin mencari pekerjaan, Noor menjelaskan bahwa mereka harus memperhatikan etika. “Etika kerja seseorang akan dipengaruhi oleh nilai-nilai yang ia anut. Selain itu, organisasi juga memiliki nilai yang dipengaruhi oleh nilai yang dianut oleh para pendiri, pemilik, atau pimpinan organisasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami nilai organisasi bahkan sebelum wawancara,” jelasnya. (fadhli)

 

Lingkungan Mempengaruhi Perkembangan Karakter

Masalah karakter akhir-akhir ini dipandang sangat penting. Pintar ternyata tidak cukup menjadi bekal seseorang menjalani kehidupan. Jika tidak dibarengi dengan karakter yang baik, anak yang pintar akan tumbuh kurang peka terhadap lingkungan di sekitarnya. Barangkali karena kurikulum pendidikan yang masih terlalu fokus pada hasil, karakter menjadi kurang dipentingkan. Bahkan, terkadang ada sekolah yang rela menempuh cara apapun agar murid-muridnya mendapatkan hasil yang memuaskan di setiap ujian nasional. Demikian sebagaimana dipaparkan Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si., dalam sambutannya membuka acara Pelatihan Karakter bagi Pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di FE, Sabtu (24/05) lalu. Pelatihan ini dihadiri lebih dari 50 pengurus ormawa di FE beserta para dosen pendamping dan kabag kasubag di lingkungan FE.

Sugiharsono melanjutkan, masyarakat sudah mengalami degradasi karakter. Tak terkecuali mahasiswa. “Kerap saya temui, mahasiswa sering parkir sembarangan, tidak memperhatikan lalu lalang di sekitarnya. Selain itu, terkadang mereka kurang peka. Dengan ketua jurusan tidak tahu, bahkan dengan dekan fakultas sendiri belum kenal,” ungkapnya prihatin.

Dalam sesi pertama, Siswanto, M.Pd. selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan menuturkan, pada tahun 2014 ini Fakultas Ekonomi (FE) UNY merancang berbagai program untuk pembinaan karakter mahasiswa. “UNY dan FE secara khusus sudah menyusun buku panduan etika berpakaian dan berperilaku. Ini untuk memandu mahasiswa dalam pergaulan keseharian di kampus.,” terangnya.

Sementara di sesi kedua, Wakil Rektor III UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes menjadi pemateri. Mantan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNY ini menjelaskan, lingkungan sangat penting dalam mempengaruhi karakter manusia. “Anak dilahirkan melalui asal usul genetik yang baik. Anak tersebut nantinya akan beradaptasi dengan lingkungan. Jika ia tinggal dalam lingkungan yang kurang mendukung, maka kemampuannya akan memudar,” jelasnya.

“Ormawa adalah wahana dan sarana mengembangkan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian mahasiswa untuk mewujudkan tujuan perguruan tinggi. Berbagai tugas yg diberikan dosen atau organisasi akan berarti bagi pembentukan karakter,” tambah Siswanto. (fadhli)

Pages