IMB Siap Layani Lebih Banyak Nasabah

nasabah

Islamic Mini Bank (IMB) Fakultas Ekonomi (FE) UNY kini siap melayani nasabah lebih banyak lagi. Berdiri sekitar dua bulan lalu, ternyata IMB mendapatkan sambutan sangat positif dari seluruh elemen, baik mahasiswa, dosen maupun karyawan. Menurut laporan bagian administrasi IMB, hingga kini (25/4) jumlah nasabah IMB sudah sekitar 70 nasabah, baik nasabah Simpanan Mandiri, Cendekia, BRIGHT maupun Kurban Taqwa. Tidak hanya mahasiswa, partisipasi nasabah juga datang dari karyawan maupun dosen khususnya Fakultas Ekonomi. Mustofa, M.Sc., Mimin Nur Aisyah, M.Sc., Ak., Adeng Pustikaningsih, M.Si., dan Bambang Suprayitno, M.Sc adalah sebagian dosen yang mendaftar menjadi nasabah.

Sambutan hangat tidak hanya datang dari Fakultas Ekonomi, terbukti dengan adanya nasabah dari lain fakultas seperti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan juga Fakultas Ilmu Sosial (FIS) yang turut serta menjadi nasabah IMB. Mereka sangat senang dengan kehadiran IMB, karena dengan adanya IMB mereka dapat menabung di lingkungan kampus dan juga praktik perbankan syariah secara langsung. Jenis simpanan yang mereka pilih pun beragam, yang paling menarik adalah simpanan mandiri, karena nasabah bisa menabung sewaktu-waktu dan juga bisa mengambil uang kapan pun.

Selain simpanan mandiri, IMB juga melayani simpanan Cendekia, BRIGHT dan juga Kurban Taqwa. Simpanan Cendekia adalah simpanan berupa deposito berjangka, yaitu nasabah bisa menabung untuk keperluan KKN, PPL, Yudisium, maupun wisuda. Dengan adanya simpanan tersebut maka akan memudahkan nasabah untuk sejak dini mempersiapkan keuangan perkuliahan. Untuk organisasi kampus, seperti Himpunan Mahasiswa (Hima), Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) maupun Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) juga dapat menyimpan uang di IMB dengan jenis produk Simpanan BRIGHT. Saat ini sudah ada 3 nasabah simpanan BRIGHT yaitu Hima Manajemen, Hima Akuntansi dan juga Kelompok Studi Ekonomi Islam Center for Islamic Economic Studies (KSEI CIES) UNY. Dan produk terakhir yang ditawarkan Islamic Mini Bank adalah Simpanan Kurban Taqwa. Simpanan ini bertujuan untuk persiapan ‘Idul Qurban di mana nasabah dapat memilih paket simpanan kurban dan tahun untuk berkurban.

Bagi yang berminat untuk menjadi nasabah, syaratnya sangat mudah, yaitu dengan menyerahkan foto kopi kartu identitas dan juga Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), maka nasabah langsung bisa mengisi formulir pendaftaran dan juga memilih jenis simpanan yang diinginkan. Untuk besaran setoran pokok dan sertifikat modal IMB masing masing sebesar Rp 10.000,00 dan Rp 30.000,00. Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut maka pendaftar resmi menjadi nasabah dan memiliki buku tabungan di IMB.

“Kehadiran IMB yang begitu disambut hangat oleh berbagai kalangan membuat IMB semakin bersemangat untuk meningkatkan promosi dan juga layanan kepada nasabah. Harapannya IMB akan semakin berkembang lebih baik dan Insya Allah siap untuk melayani nasabah lebih banyak lagi,” tutur Siti Maesyaroh, Direktur IMB 2014

Bakti Sosial di Desa Dlingo “GIRILOJI” Dalam Rangka Dies Natalis Ke 50 UNY

Penerima Bantuan

Minggu (27/4) Fakultas Ekonomi (FE) dan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bersama-sama dengan jajaran pimpinan Universitas mengadakan kegiatan Bakti Sosial di Desa Dlingo Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul. Acara ini digelar dalam rangka rangkaian kegiatan Bakti Sosial yang diselenggarakan secara serempak seluruh fakultas dan lembaga yang ada di UNY dalam rangka memperingati Dies Natalis ke 50 UNY. Dalam kegiatan bakti sosial tersebut dilaksanakan beberapa agenda sekaligus yaitu, pembagian 300 paket sembako, pembagian 300 paket pakaian pantas pakai, penyerahan 200 paket pendidikan bagi anak-anak SD dan SMP, serta  penanaman 9 pohon sawo kecik di halaman kelurahan desa Dlingo. Terlihat antusias warga masyarakat Dlingo yang berjumlah kurang lebih 300 orang memadati halaman kelurahan Desa Dlingo. Dalam acara tersebut dihadiri pula oleh Wakil Rektor III UNY, Kepala Biro BAKI UNY, Dekan FE, Dekan FBS, Camat Dlingo, Kapolsek Dlingo, Danramil Dlingo dan beberapa unsur pimpinan UNY.

Lurah Desa Dlingo Badrun Wardoyo mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial dari UNY seperti ini baru pertama kalinya sehingga diharapkan kedepannya masih ada tindak lanjut demi kemajuan desa Dlingo. Perlu diketahui bahwa Desa Dlingo ini merupakan salah satu desa yang letaknya sangat jauh dari perkotaan dan merupakan wilayah dataran tinggi yang ada di Kabupaten Bantul sehingga masih dibutuhkan pendampingan guna menciptakan kemandirian masyarakat desa. Dlingo mempunyai slogan “Dlingo Giriloji” yang merupakan singkatan dari Gemah Ripah Loh Jinawi.

Di desa Dlingo rata-rata penduduknya berpendidikan SMP dan SMA. "Dengan masuknya UNY ke desa ini diharapkan bisa memotivasi warga masyarakat Dlingo untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana sehingga kami bisa lebih bangga lagi untuk bersekolah yang lebih tinggi. Kami juga merindukan adanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berkesinambungan untuk fokus membantu dan membina desa Dlingo sehingga bisa terwujud cita-cita kami untuk menciptakan ‘one village one product’”, lanjut Wardoyo. Saat ini baru ada di Dusun Pakis 1 dan Pakis 2 saja yang menjadi dusun binaan. Masih ada beberapa dusun yang belum menjadi desa binaan. Harapannya kedepan Desa Dlingo bisa menjadi salah satu desa binaan UNY. 

Sedangkan Wakil Rektor III UNY Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes. dalam sambutan menyampaikan, “Saat ini UNY secara bersama-sama melakukan Bakti Sosial secara menyeluruh se-kabupaten dan kota se-DIY dan salah satunya di Desa Dlingo yang berada di Kabupaten Bantul. UNY saat ini juga memiliki desa binaan dengan mengembangkan Kampung Emas Dewi Sri di Plumbungan, Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul dengan tujuan salah satunya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu kami juga  berkomitmen untuk ikut memajukan desa Dlingo sehingga masyarakat Desa Dlingo juga bisa mandiri dan sejahtera,” tegas Sumaryanto.

Dalam sambutannya, Camat Dlingo, Siswanto menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan oleh UNY ke depan masih diharapkan, serta pada masa mendatang UNY dapat memberikan pendampingan kepada masyarakat khususnya di bidang pendidikan karena Dlingo merupakan salah satu kecamatan yg terluas di Kab. Bantul dan memiliki 1899 kepala keluarga. (isti)

FE UNY Jajaki Kerja Sama dengan FIB UNG

Raflin dan Dekan

Dengan semakin tingginya tuntutan masyarakat akan lulusan perguruan tinggi yang berkualitas, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo (FEB UNG) terus berusaha mengembangkan pengajaran dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Salah satu yang dalam waktu dekat ini dilakukan adalah kerja sama dengan Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Keinginan ini mereka sampaikan dalam kunjungan di kampus pink, demikian FE UNY biasa disebut, Rabu (23/4) lalu. Kunjungan ini dilakoni oleh Pembantu Dekan I FEB UNG, Raflin Hinelo, S.Pd., M.Si., beserta Kaprodi S1 Manajemen, Sekretaris Jurusan Akuntansi, dan Kaprodi Pendidikan Ekonomi di FEB UNG. Rombongan disambut oleh Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si, Kajur Pend. Akuntansi, Kajur Manajemen, Kajur Pend. Ekonomi, Kaprodi Akuntansi, dan Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan di FE UNY.

Sugiharsono mengatakan dalam sambutannya, FE UNY adalah fakultas termuda di UNY. “Kami baru mulai menempati gedung ini sejak Oktober 2011, dan pejabat kami juga baru dilantik saat itu,” ungkapnya. Sugiharsono melanjutkan, FE UNY memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan baik. “Hampir tiap jurusan di FE UNY memiliki setidaknya 1 laboratorium, termasuk di antaranya laboratorium perpajakan, laboratorium simulasi perkantoran, dan laboratorium kewirausahaan,” tambahnya.

Sedangkan Raflin menjelaskan, kunjungannya adalah untuk berguru kepada UNY. “Sebenarnya, kita sama-sama relatif muda. Tapi saya melihat, FE UNY sudah melejit lebih jauh,” terangnya. UNG resmi berjalan sebagai institusi sejak 1963, namun baru tahun 2004 lalu berubah menjadi Universitas Negeri Gorontalo.

Terkait kunjungan, FEB UNG ingin bekerjasama dengan FE UNY dalam beberapa aspek. Salah satu di iantaranya adalah dalam alih kredit bagi mahasiswa UNG di UNY. “Alih kredit ini, ditujukan agar mahasiswa UNG bisa mendapat wawasan mengenai perkuliahan di UNY. Selain itu, mereka juga bisa belajar tentang kultur mahasiswa di Jogja, di mana demonstrasi mahasiswa tidak pernah berlangsung anarkis,” ucap Raflin.

Menanggapi hal ini, Sugiharsono menyatakan sepakat. “Hal ini bisa menguntungkan kedua pihak,” ujarnya. Sugiharsono melanjutkan, kerja sama ini akan dibuat dalam Letter of Intent (LoI) dan juga akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan Asosiasi Pendidikan Ekonomi Indonesia (APEI) di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Mei mendatang. (fadhli)

FE UNY Dikunjungi Kanwil Dirjen Pajak Suluttenggomalut

Suasana

Fakultas Ekonomi (FE) UNY kembali menerima kunjungan. Selasa (22/04) lalu, perwakilan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara (Suluttenggomalut) bertandang ke FE UNY. Disambut oleh Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si dan Wakil Dekan II M. Djazari, M.Pd., rombongan sejumlah 10 orang yang terdiri dari perwakilan Kanwil DJP Suluttenggomalut dan perwakilan Kanwil DJP DIY diterima di Ruang Ramah Tamah. Selain jajaran dekanat, rombongan juga disambut Ketua Jurusan Pend. Akuntansi Sukirno, Ph.D., Kepala Laboratorium Akuntansi dan Tax Center UNY, Isroah, M.Si., Kepala Lab. Perpajakan Dr. Ratna Candra Sari, dan dosen di jurusan Pend. Akuntansi serta alumni pelatihan Brevet Pajak di FE UNY.

Sebagaimana dituturkan Kabid P2 Humas Kanwil DJP Suluttenggomalut Chr. Erwin Priyambodo D.P., M.T., kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kerja sama yang telah dilakukan oleh FE UNY dengan Kanwil DJP DIY. “Kami tertarik dengan perkembangan Tax Center UNY,” jelasnya.

Dalam sambutannya, Sugiharsono mengungkapkan, Tax Center ditujukan sebagai sarana belajar mahasiswa, sekaligus pusat perpajakan di UNY. “Kegiatan-kegiatan perpajakan seperti pengisian SPT dan Pelatihan Brevet Pajak selama ini sudah dilaksanakan oleh Tax Center UNY,” terangnya.

Sedangkan Isroah menyampaikan, Tax Center UNY tidak hanya memusatkan perhatiannya pada akademisi di UNY, tetapi juga masyarakat sekitar. “Kita juga mengundang pihak-pihak seperti pelaku Usaha Kecil Menengah dalam acara-acara seperti sosialisasi UU. 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan untuk UMKM. Dalam aspek penelitian, Tax Center juga telah mendorong mahasiswa untuk membuat media pembelajaran agar pajak lebih mudah dipahami masyarakat,” bebernya.

Erwin menyatakan minatnya untuk mencontoh apa yang selama ini sudah terlaksana dengan baik di Tax Center UNY. “Kami ingin mendorong partisipasi lebih besar lagi dari pihak perguruan tinggi di daerah kami dalam memahamkan masyarakat mengenai kesadaran pajak. Kami melihat Tax Center UNY ini salah satu yang bisa kami tiru program-programnya,” lanjutnya.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan juga melihat salah satu permainan yang dikembangkan mahasiswa sebagai media pembelajaran pajak, serta melihat langsung Laboratorium Perpajakan dan Tax Center UNY. (fadhli)

Peluang dan Tantangan Indonesia Menghadapi AFTA dan AEC 2015

Suasana

Asean Free Trade Area (AFTA) dan Asean Economic Community (AEC) 2015 sudah di depan mata. Banyak peluang dan tantangan yang akan dihadapi Indonesia menjelang AFTA dan AEC. Seperti telah menjadi kesepakatan para pemimpin ASEAN untuk mentransformasikan ASEAN menjadi kawasan bebas aliran barang, jasa, investasi, permodalan, dan tenaga kerja. AEC menggambarkan adanya perekonomian yang mengglobal di antara negara-negara ASEAN dan AEC dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing ekonomi di kawasan regional ASEAN. Seberapa jauh kesiapan Indonesia menghadapi AFTA dan AEC menjadi topik utama dalam Seminar Internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi UNY dalam rangka Dies Natalis Emas UNY, Kamis 17/04/2014. Hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut,  Associate Prof. Ruhul Salim, Ph.D (Curtin Business School, Australia), Associate Prof. Rika Fatimah, Ph.D (Universitas Kebangsaan Malaysia) dan Setyabudi Indartono, Ph.D (Universitas Negeri Yogyakarta). Seminar ini diikuti lebih dari 180 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa baik dalam maupun luar UNY, serta diikuti pula oleh sejumlah mahasiswa asing di UNY.

Dalam sambutannya mewakili Rektor UNY, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D selaku Wakil Rektor 4 menyampaikan, “Mau tidak mau, siap atau tidak siap Indonesia harus menyongsong datangnya AEC 2015, karena AEC 2015 menciptakan peluang serta kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa Indonesia mampu bersaing dalam segala hal,” jelas Prof. Suwarsih. Senada dengan Prof. Suwarsih, Dr. Widyastuti Purbani, M.A., Ketua Panitia Dies Emas UNY, menyampaikan bahwa topik mengenai AEC saat ini sedang menjadi bahan pembicaraan penting di berbagai kalangan. Indonesia harus siap untuk menghadapi AEC 2015. “AEC seharusnya menjadi tantangan, dan bukan menjadi mimpi buruk bagi Indonesia,” imbuh Widyastuti.

Associate Prof. Ruhul Salim, Ph.D dalam presentasinya menyampaikan posisi penting Indonesia di AEC sebagai produsen otomotif terbesar kedua di ASEAN. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan Jepang dan Korea yang memproduksi kendaraan di Indonesia. Bahkan perusahaan ternama General Motors mulai memproduksi kendaraan di Indonesia sejak 2013. “Pada masa krisis ekonomi global 2009 sektor otomotif Indonesia nyaris tidak tersentuh oleh efek krisis tersebut. Kemudian jika Indonesia ingin memimpin pasar ASEAN apa yang harus dilakukan? Hal ini tergantung pemerintah. Pemerintah Indonesia harus membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung implementasi AFTA dan AEC,” jelas Ruhul.

Berbeda dengan Rika Fatimah, Ph.D, yang lebih menyoroti bagaimana mengembangkan pola pikir (mindset) berwawasan AEC dan kesiapan kewirausahaan melalui social business. Rika mengatakan, “Ada 4 AEC mindset yang harus dikembangkan, yaitu: stakeholders, kesiapan menghadapi AEC 2015, kesiapan sumberdaya manusia, serta ketahanan dalam menjalankan kewirausahaan, di mana keempat faktor tersebut akan menopang social business yang merupakan salah satu model untuk mendukung kegiatan kewirausahaan.” 

Pembicara ketiga, Setyabudi Indartono, Ph.D yang merupakan pakar di bidang sumber daya manusia (SDM) menyampaikan makalah tentang komitmen karyawan dalam organisasi. Setyabudi mengatakan, “Perlakuan yang berbeda terhadap karyawan akan mempengaruhi perilaku dan kinerja mereka terhadap organisasi. Di samping itu perlu juga diperhatikan cara organisasi dalam mengatur sumber daya manusia agar karyawan memiliki komitmen terhadap organisasinya.” (lina)

 

 

 

Mengoptimalkan Media Publikasi bagi Organisasi

Suasana

Dengan semakin berkembangnya zaman, peran media massa semakin besar dalam menyebarkan berbagai informasi. Kini, orang semakin mudah dikenal hanya dengan menampilkan dirinya di media massa. Berbagai macam media tersebut sudah tersedia, baik gratis ataupun berbayar, di sekitar kita. Dengan memanfaatkannya secara optimal, suatu organisasi bisa lebih dikenal oleh masyarakat. Dengan menerbitkan media massa seperti buletin, majalah, dan memanfaatkan web atau blog sebagai sarana publikasi organisasi, hubungan antara organisasi tersebut dan masyarakat akan lebih erat terjalin. Berlatar belakang ini, Fakultas Ekonomi (FE) UNY melalui Jajaran III Bidang Kemahasiswaan dan Divisi Humas dan Protokol mengadakan Pelatihan Jurnalistik dan Web Master, Sabtu (12/04) lalu.

Bertempat di Ruang Aula FE UNY, acara ini dibuka oleh Wakil Dekan III, Siswanto, M.Pd., dan dibersamai Kepala Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Dra. Rr. Kumala Sri Wahyu Gahara serta Kepala Divisi Humas FE UNY, Lina Nur Hidayati, M.M. Acara ini diikuti oleh 50 mahasiswa perwakilan organisasi mahasiswa (ormawa) fakultas dan 5 orang karyawan admin di jurusan/prodi di FE UNY. Pada pelatihan jurnalistik, bertindak selaku pemateri adalah Sismono La Ode, S.S., M.A yang merupakan Redaktur Pelaksana Majalah Pewara Dinamika. Sedangkan pada pelatihan Web Master, Sekretaris Pusat Komputer (Puskom) UNY Kuswari Hernawati, M.Kom menjadi narasumber didampingi Henry Lutfidwianto Susilotomo, S.Pd.T selaku instruktur pada sesi praktik.

Memberikan sambutan dan membuka acara mewakili Dekan, Siswanto mengapresiasi acara pelatihan ini. “Dengan pesatnya perkembangan media, jaringan, dan publikasi, mahasiswa harus bisa mengikuti itu. Dengan media publikasi, suatu organisasi akan lebih dikenal oleh organisasi lainnya. Selain itu, prestasi dari mahasiswa dan organisasi bisa lebih terpublikasi ke masyarakat dengan baik,” terangnya.

Menyinggung masalah jurnalistik, Siswanto berharap, mahasiswa bisa lebih maksimal lagi dalam menerbitkan media publikasi masing-masing ormawa. Selama ini sudah beberapa ormawa yang menerbitkan buletin atau mading secara periodik, namun kurang maksimal dan efektif perannya sebagai corong suara mahasiswa. “Sekarang bukan lagi zamannya berteriak-teriak di depan rektorat. Cukup dengan membuat tulisan, lalu edarkan hingga di meja pejabat,” lanjutnya.

Sismono La Ode menjelaskan, sebelum menerbitkan media, perlu ada perencanaan yang baik. “Memilih bentuk antara buletin, tabloid, atau koran, tidak bisa diputuskan begitu saja. Demikian pula, harus dipikirkan dengan baik apakah akan menerbitkan secara mingguan, dwi mingguan, bulanan, atau yang lainnya,” ungkapnya.

Di ruangan terpisah, Kuswari menuturkan, pihak kampus tidak menentukan secara rinci tampilan bagi web/blog ormawa. “Memang ada arahan untuk menyeragamkan alamat web ormawa agar lebih tertata dan mudah dikontrol. Tapi untuk melakukan itu harus bertahap, tidak bisa sekaligus, karena server di UNY kurang mampu,” ungkapnya. Pelatihan Web Master ini selain ditujukan untuk ormawa, juga untuk membantu karyawan admin dalam mengelola web jurusan. (fadhli)

Pentingnya Peran Protokoler bagi Citra Organisasi

Pak Anwar

Lembaga, institusi, atau organisasi, adalah sebuah sistem. Prinsip utama dari suatu sistem adalah memiliki komponen atau unsur dan terdapat hubungan antarunsur tersebut. Untuk itu, diperlukan aturan agar hubungan antarunsur tersebut menjadi harmonis ketika seluruh unsur dipertemukan dalam satu kesempatan atau situasi tertentu. Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat (UU No 8/1997 diperbarui UU No 9/2010).

Untuk tujuan strategis, peraturan keprotokolan disusun agar wibawa seorang pemimpin, suatu organisasi, atau negara tetap terjaga. Dengan adanya keprotokolan yang terselenggara sesuai aturan, citra pemimpin, organisasi, atau negara tersebut akan tetap baik di mata yang lain. “Jadi bukan berarti ingin lebih tinggi dari Tuhan, segalanya kok harus diatur-atur sedemikian rupa. Ini semata-mata untuk menjaga relasi,” papar Dr. Anwar Efendi, M.Si., dalam Pelatihan Protokoler bagi Dosen, Karyawan, dan Ormawa di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Jumat (4/3).

Bertempat di Ruang Aula FE UNY, Pelatihan Protokoler ini diikuti lebih dari 50 peserta yang terdiri dari dosen, karyawan, dan mahasiswa. “Kalau keprotokoleran ini dijalankan dengan baik, tentu sudah ada kesan baik yang ditinggalkan, dan tidak terlalu bermasalah ketika mengundang si pembicara lagi,” lanjut Kepala Kantor Humas, Promosi, dan Protokol (KHPP) UNY ini.

Sementara itu, dalam sambutannya, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si menuturkan, kegiatan ini sangat penting terutama karena para mahasiswa sering mengadakan seminar dengan pembicara penting. “Akhir-akhir ini mahasiswa makin berani mengundang narasumber sekelas menteri. Memang bagus, tetapi terkadang mereka lupa tidak melibatkan fakultas,” ungkapnya.

Dengan diadakan Pelatihan Protokoler ini, diharapkan mahasiswa makin paham bagaimana cara memperlakukan tamu. “Kami dari pihak fakultas juga akan siap membantu selama mahasiswa juga menjaga komunikasi. Jangan melangkah sendiri,” pesan Sugiharsono.

“Aturan protokoler menjelaskan hingga ke hal detail. Bahkan ketika (orang penting yang diundang) naik dan turun kendaraan pun ada aturannya,” ungkapnya. “Pada dasarnya, keprotokoleran itu mencakup lima aspek, yaitu Tata Upacara, Tata Ruang, Tata Tempat, Tata Warkat, dan Tata Busana. Tata Upacara mengatur seputar acara. Tata Ruang mengatur meja dan kursi bagi orang penting. Tata Tempat mencakup seputar tata penempatan orang-orang. Tata Warkat mengatur persuratan dan undangan. Sedangkan Tata Busana mengatur jenis pakaian dan atributnya,” tuturnya. (fadhli)

BEM KM FE Adakan Seminar Nasional Ekonomi Bangsa

Semnas

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar menjadi negara maju melalui bidang perekonomian yang ditunjang dari hasil BUMN dan usaha kecil yang digalakkan oleh setiap masyarakat. Hal itu dapat dilihat bahwa Indonesia memiliki Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2015 yang memiliki Visi "Mengangkat Indonesia menjadi Negara Maju dan merupakan kekuatan 10 besar dunia di tahun 2030 dan 6 besar dunia tahun 2050". Namun pada kondisi saat ini, perekonomian Indonesia masih belum menentu. Hal ini tak luput dari kebijakan pemerintah dalam menetapkan setiap kebijakan yang menyangkut hal perekonomian. Oleh sebab itu di tengah kondisi perekonomian yang masih belum menentu ini, terpilihnya pemimpin baru juga akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, pada tahun 2014 ini BEM FE UNY mengadakan SEMINAR NASIONAL EKONOMI BANGSA 2014 dengan tema “Meneropong Perekonomian Indonesia Pasca 2014”. Kegiatan ini merupakan program untuk mengkaji dan memberikan gambaran tentang perekonomian Indonesia di masa yang akan datang, sehingga kita selaku mahasiswa dan juga masyarakat pada umumnya akan mampu berperan aktif untuk ikut memajukan perekonomian Indonesia.

Mendatangkan Faisal Basri, Dahlan Iskan, dan Syariefudin Hasan, seminar ini akan dilangsungkan pada 10 Mei 2014. Dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 40.000,- bagi mahasiswa UNY, Rp 50.000,- bagi mahasiswa non UNY, dan Rp 65.000,- bagi pendaftaran on the spot, peserta bisa mendapatkan Seminar Kit, Sertifikat, dan Snack dan Makan Siang. Untuk informasi lebih lanjut, calon peserta dipersilakan menghubungi narahubung Lia (085740286289) atau Lisa (089678440205) atau di akun twitter @SEMNASEKONOMIBA. (fadhli)

pamflet

SMK Sriwijaya Banyumas Kunjungi FE UNY

Suasana

Fakultas Ekonomi (FE) UNY kembali menerima kunjungan dari sekolah, kali ini dari SMK Sriwijaya Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sebanyak 60 orang yang terdiri dari guru dan siswa dari jurusan Akuntansi dan Teknik Kendaraan Ringan mengunjungi Ruang Auditorium FE UNY. Dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat (Waka Ur. Humas) Dwiyono Bagus Iriyanto, S.H., SMK Sriwijaya membawa 55 siswa dari kelas XI. Sementara itu, Wakil Dekan III Siswanto, M.Pd., dan Kepala Bagian Tata Usaha FE UNY Drs. Budi Sulistya menyambut kedatangan rombongan tersebut.

Siswanto mengungkapkan dalam sambutannya mewakili Dekan, FE UNY berterima kasih atas SMK Sriwijaya yang sudah memilih UNY sebagai objek kunjungan. “Yogya adalah pilihan tepat. Dengan ratusan perguruan tinggi yang ada di kota Pendidikan ini, tentu adalah pilihan yang tepat untuk melihat proses pendidikan di kota ini. Kami harap para siswa bisa termotivasi untuk masuk ke sini,”tuturnya.

Dwiyono, sembari menyampaikan salam dari Kepala Sekolah, mengungkapkan, SMK Sriwijaya merasa terhormat atas sambutan yang diberikan FE. “Kami berterima kasih atas sambutan FE yang begitu hangat. Ruangan ini begitu nyaman, sampai-sampai para siswa ada yang mengantuk,” candanya yang disambut tawa para siswa.

Dwiyono melanjutkan, kunjungan sekolahnya ini memang untuk lebih memahamkan siswa tentang cara-cara memasuki perguruan tinggi serta pengajaran dan fasilitas yang tersedia, termasuk di dalamnya beasiswa yang dapat memperlancar studi. “Semoga dengan kunjungan ini para siswa sudah memiliki keinginan dan gambaran yang jelas dengan studi mereka di masa depan,” lanjutnya.

Menyinggung masalah beasiswa, Siswanto memotivasi para siswa. “Bagi kalian yang berprestasi, di UNY tersedia banyak beasiswa, di antaranya PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) dan Supersemar. Bagi yang berprestasi namun merasa tidak mampu dalam biaya, Pemerintah sudah menyediakan Bidik Misi. Oleh karena itu, milikilah nilai yang bagus, buatlah prestasi, agar bisa terpilih dalam Bidik Misi,” tegasnya.

Kunjungan dari SMK Sriwijaya ini merupakan kunjungan dari sekolah yang ketiga di tahun 2014 ini. Sedangkan untuk perguruan tinggi sebanyak enam institusi sudah melawat ke FE UNY. (fadhli)

Kerja Sama dengan FE UNY, PT Paragon Adakan Rekrutmen Karyawan

Paragon

Fakultas Ekonomi (FE) UNY bekerjasama dengan PT Paragon Technology and Innovation akan adakan Presentasi Profil Perusahaan dan Rekrutmen Karyawan, pada Kamis, 10 April 2014. Acara ini diadakan di Ruang Auditorium FE UNY. Acara ini terbuka untuk alumni dan mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi. Bagi mahasiswa yang lolos seleksi karyawan hingga tahap akhir, mereka bisa langsung menjadi karyawan begitu lulus kuliah kelak. Posisi yang dibutuhkan adalah Finance and Accounting, Branch Controller, Junior Internal Audit, Administration, dan Assistant Promotion Supervisor. Acara akan dimulai pukul 08.00 hingga 11.30 dan peserta tidak dipungut biaya.

PT Paragon Technology and Innovation (PTI) adalah perusahaan manufaktur dan distribusi kosmetik yang telah berpengalaman sejak 1985. PTI juga merupakan perusahaan yang membawa Wardah menjadi salah satu brand kosmetik terbesar di Indonesia.  Selama 4 tahun terakhir, pertumbuhan perusahaan mencapai 80% per tahun, dengan jangkauan distribusi hingga ke 30 daerah operasional. Beberapa penghargaan terbaru yang pernah diraih di antaranya adalah Best CEO 2013, Economic Challenge Award 2013, ICSA Award 2013, dan Superbrand 2013.

Untuk bisa mengikuti acara yang tidak memungut biaya untuk ikut serta ini, calon peserta bisa menghubungi Fadhli di Kantor Humas FE UNY atau di 0856-2611-639. Untuk pendaftaran kolektif, bisa dengan mengumpulkan soft file daftar nama calon peserta dengan format Word ke email humas_fe@uny.ac.id. (fadhli)

Paragon

Pages