Kunjungan Prodi Ekonomi Islam FAI Universitas Siliwangi ke FE UNY

Suasana

Selasa (11/03), Fakultas Ekonomi (FE) UNY menyambut rombongan mahasiswa dan dosen dari Prodi Ekonomi Islam Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi (FAI UNSIL), Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebanyak lebih dari 120 peserta kunjungan tersebut merupakan gabungan dari dosen dan mahasiswa Prodi Ekonomi Islam serta pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FAI UNSIL. Kunjungan ini diselenggarakan dengan tujuan mengetahui sejauh mana perkembangan Ekonomi Islam di FE UNY. Selain itu, para dosen juga ingin mengenal Islamic Mini Bank milik UNY yang terletak di FE UNY ini. Kunjungan ini juga dimanfaatkan oleh BEM dari kedua fakultas untuk saling bertukar pikiran. Turut hadir dalam kunjungan tersebut Wakil Dekan I Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M., Wakil Dekan III Siswanto , M.Pd., Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan Dra. Kumala SWG, serta pengurus BEM KM FE dan Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) FE UNY.

Dalam arahan sekaligus sambutannya, Moerdiyanto menegaskan bahwa FE UNY terutama Program Studi (prodi) Akuntansi S1 dan Manajemen S1 merupakan dua prodi yang termasuk favorit di UNY. “Dengan daya tampung hanya 90 dan 108, tiap tahun sebanyak lebih dari 1000 mahasiswa harus memperebutkan sedikit kursi yang tersedia,” ujarnya. “FE juga memiliki Islamic Mini Bank atau IMB yang sudah melayani para nasabahnya dari kalangan mahasiswa hingga karyawan dan dosen,” imbuhnya.

Sedangkan Asep Suryanto, M.Ag., mewakili FAI UNSIL menjelaskan maksud dan tujuan institusinya berkunjung ke FE UNY. “Kami kagum dengan perkembangan Ekonomi Islam di UNY, padahal belum memiliki program studi Ekonomi Islam. Selain itu, kami juga ingin menengok Islamic Mini Bank, barangkali bisa diterapkan di institusi kami,” terangnya.

Dalam sesi diskusi antar BEM, Arizqi Nurhamsyah selaku ketua BEM FE UNY memandu jalannya acara tersebut. BEM FAI Universitas Siliwangi yang dipimpin Faisyal Azhar tampak antusias dalam sesi tanya jawab baik begitupun sebaliknya. “Walaupun BEM FAI Unsil memang masih muda, tetapi kita juga bisa belajar banyak darinya”, pungkas Arizqi.

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, para dosen berkesempatan mengunjungi Islamic Mini Bank (IMB) yang sudah beroperasi sejak 19 Februari 2014 lalu. Di hadapan para dosen, Siti Maesyaroh, Direktur IMB 2014 menjelaskan, IMB sudah melayani dosen, karyawan, dan mahasiswa. “Bahkan, mahasiswa dari fakultas lain juga sudah menjadi nasabah kami. Mereka bisa mengangsur laptop melalui kami. Selain itu, banyak yang tertarik dengan Simpanan Qurban Taqwa rupanya,” ungkapnya. (fadhli)

Silaturrahim Ormawa FE ke Wakil Dekan III FE UNY

Silaturrahim

Ketua Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fakultas Ekonomi UNY periode 2013 dan 2014 mengadakan agenda silaturrahim ke rumah Siswanto, M.Pd selaku Wakil Dekan III FE UNY Minggu (09/03). Seperti tahun-tahun sebelumnya, kunjungan seperti ini rutin diadakan atas keinginan dari Siswanto sendiri untuk mengundang ketua ormawa periode sebelumnya dan ketua ormawa yang baru terpilih. Bertempat di kediaman Siswanto di Pucanganom Rt 08 Rw 27 Wedomartani, Ngemplak, Sleman, acara silaturrahim tersebut dihadiri oleh hampir semua ketua Ormawa FE UNY periode 2013 dan 2014 sejumlah 20 orang.

Nuansa hangat dan akrab sangat terlihat pada acara silaturrahim ini. Obrolan-obrolan ringan dan “suguhan” dari Wakil Dekan III tersebut membuat suasana semakin cair. Diwakili oleh Arizqi Nurhamsyah selaku ketua BEM, pihak ormawa membuka sharing dan menyampaikan maksud kunjungan dari ketua ormawa pada silaturrahim tersebut. “Selain memang menjadi agenda rutin setiap tahun, agenda ini juga diharapkan lebih menambah kedekatan antara ketua Ormawa dengan Bapak Siswanto selaku Wakil Dekan III yang memang mengurusi bagian kemahasiswaan. Ibarat keluarga, Bapak Siswanto adalah orangtua kita di kampus,” tuturnya.

Pak Sis, begitu dia biasa disapa juga menyampaikan terimakasih banyak atas silaturrahim ini. “InsyaAllah jika kita yakin akan hikmah silaturrahim, maka akan memperpanjang usia dan memperbanyak rezeki kita,” kata beliau. Di akhir sharing sebelum berpamitan, pihak ormawa memberikan kenang-kenangan untuk Siswanto, dan tanpa disangka-sangka, Pak Sis juga telah menyiapkan kado untuk semua ketua Ormawa. “Jangan dilihat dari nilai ekonomisnya, akan tetapi lihatlah manfaat dan perhatiannya,” pungkasnya. (arz)

UKMF Al Fatih Selenggarakan Up Grading

UG

Hari Sabtu-Minggu, 8-9 Maret 2014 lalu Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Fakultas (UKMF) Al Fatih Fakultas Ekonomi (FE) UNY menyelenggarakan Up Grading yang bertempat di Watuadeg, Jamblangan, Purwobinangun, Pakem. Acara ini diadakan oleh Dewan Pertimbangan Organisasi Keluarga Mahasiswa (DPO KM) Al Fatih dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kemampuan anggota untuk mempersiapkan periode kepengurusan tahun ini. Selain itu, kesempatan ini juga sebagai ajang ta’aruf (berkenalan) antara satu pengurus dengan yang lain. Dalam acara yang berlangsung 2 hari satu malam ini, peserta Up Grading (UG) diberangkatkan menuju lokasi dengan cara yang tidak biasa. Masing-masing departemen hanya difasilitasi dengan 1 alat komunikasi dan hanya diizinkan membawa uang maksimal 10 ribu rupiah per orang. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan naik angkutan umum dan berhenti di suatu lokasi yang telah ditentukan kemudian peserta berjalan kaki menuju lokasi UG sejauh 5 km dengan melewati pos-pos yang ada.

Acara ini diisi oleh pemateri Ustadz Junu kemudian dilanjutkan dengan acara bedah buku yang berjudul “Nyala Satu Tumbuh Seribu” dipandu oleh pengurus inti. Dalam sesi pemberian penghargaan, Departemen Syi’akad (Syiar dan Akademik) menerima penghargaan sebagai departemen terbaik versi Mas’ul dan Mas’ulah Al Fatih untuk bulan Februari 2014. Predikat pengurus terbaik Februari 2014 disematkan kepada Fitri Ardiani selaku pengurus inti dan Ujang Hartato selaku pengurus harian sedangkan kategori staf terbaik diperoleh Vitas Pangesti dan Muhammad Al An’am.

 Acara ditutup dengan sesi tukar kado silang dan pemberian penghargaan dari DPO kepada peserta UG terbaik yang notabene pengurus baru periode 2014 ini. Untuk kategori peserta ikhwan terbaik lagi-lagi disandang oleh Muhamad Al An’am dari departemen Syi’akad dan kategori peserta akhwat terbaik oleh Shilvina Widhi Irsanti dari departemen Media serta tim outbond terbaik disandang oleh kelompok Ibrahim. Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan kinerja pengurus lebih bersemangat dan kreatif. DPO yakin bahwa tahun ketiga kepengurusan ini akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Spirit Perbaikan Raih Kemenangan! (alf)

BEM FE UNY Adakan Meet and Greet dengan HIMA D3 FE

Foto di Wates

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM KM FE) UNY mengadakan agenda meet and greet dengan pengurus HIMA D3 FE kampus Wates, Jumat (07/03). Acara tersebut merupakan sarana untuk mempererat rasa kekeluargaan antara pengurus BEM dan juga pengurus HIMA D3 FE, selain itu juga sebagai cara menjaring aspirasi dari para mahasiswa D3 FE kampus Wates. Tak kurang dari 50 orang dari pengurus HIMA D3 FE dan juga pengurus BEM FE ikut dalam agenda tersebut. Acara dilaksanakan di lantai 2 gedung kuliah FE kampus Wates yang masih dalam tahap pembangunan.

Dalam sambutannya, Siti Hapsoh selaku Ketua HIMA D3 menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran dari pengurus BEM FE pada acara ini. “Biasanya mahasiswa Wates yang sering ke kampus Karangmalang, tetapi ini justru dari Karangmalang yang berkunjung. Sungguh suatu kehormatan bagi pengurus HIMA D3,” terangnya.

Pada sambutannya, Arizqi selaku ketua BEM juga menyampaikan terima kasih atas sambutan dari pengurus HIMA D3. “Ini merupakan momen yang jarang kita dapatkan di mana kita bisa berkumpul antara pengurus BEM dan pengurus HIMA D3 di kampus Wates, semoga kami bisa mendapat banyak saran, aspirasi, dan pengalaman dari sini,” ungkapnya.

Arizqi melanjutkan, Kampus Wates merupakan kampus cabang UNY yang terletak di Wates, sehingga banyak informasi yang sering kurang dapat diakses oleh para mahasiswa, khususnya mahasiswa D3 FE. “Oleh sebab itu agenda ini dilaksanakan untuk bisa saling sharing terkait apa saja kendala dari mahasiswa D3 FE yang berada di kampus Wates,” imbuhnya.

Mayoritas yang dikeluhkan oleh mahasiswa adalah minimnya info yang bisa mereka dapatkan dari kampus Karangmalang, misalnya tentang agenda Ormawa, lomba, atau beasiswa, sehingga mereka sering ketinggalan informasi. Selain itu, jarak antara Wates dengan Karangmalang memang cukup jauh, sehingga sedikit dari mahasiswa Wates yang bisa aktif berpartisipasi dalam kegiatan Ormawa di kampus Karangmalang.

Sebelum berpamitan, rombongan pengurus BEM FE berkeliling area kampus Wates untuk melihat berbagai sarana-prasarana yang ada di sana, antara lain Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa), Rektorat Kampus Wates, kolam renang, dan Masjid Kampus Wates. (fadhli)

Lokakarya Pengembangan Kurikulum UNY Tahun 2014 dan Sosialisasi Riset-PPM On Line di FE UNY

suasana

Fakultas Ekonomi UNY mengadakan Lokakarya Pengembangan Kurikulum UNY Tahun 2014 dan Sosialisasi Riset-PPM On Line bagi Dosen FE UNY, di Ruang Auditorium FE UNY, Jumat (7/3).  Sebanyak 50 dosen dari jurusan Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Administrasi Perkantoran, dan Manajemen menghadiri acara tersebut beserta Kabag, Kasubag, dan jajaran dekanat FE. Lokakarya ini diselenggarakan untuk merampungkan penyusunan Kurikulum UNY Tahun 2014 yang berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) serta memberikan pengarahan kepada dosen mengenai prosedur administrasi penelitian dan Program Pengabdian pada Masyarakat yang dilakukan secara on line.

Mengisi sesi pertama mengenai Pengembangan Kurikulum, Wakil Dekan I, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M mengatakan, kurikulum ini akan digunakan oleh mahasiswa 2014/2015 mendatang. “Perkembangan ipteksor (ilmu pengetahuan, seni, dan olahraga), kebutuhan masyarakat, kemajuan zaman, dan kebijakan baru pemerintah menyebabkan kurikulum harus berubah,” tuturnya.

Kurikulum yang baru berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 8 Thn 2012, harus berpedoman pada KKNI. Dalam sambutannya, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si menjelaskan, “Warna Fakultas Ekonomi adalah ekonomi kerakyatan dan kewirausahaan. Ini yang menjadi ciri khas kita. Untuk selanjutnya, tiap prodi melakukan rapat kecil untuk menyempurnakan kurikulumnya,” tegasnya.

Sementara itu, terkait dengan Sosialisasi Riset-PPM secara on-line, Sugiharsono melanjutkan, UNY harus berusaha mengunggah lebih banyak lagi penelitian dan PPM sebagai salah satu cara meningkatkan peringkat Webometrics. “Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan dosen lebih aktif lagi mengunggah hasil penelitian dan PPM-nya yang imbasnya menaikkan peringkat webometrics UNY”, harapnya. Materi sosialisasi disampaikan Aam Abraham Siang, S.Si., staf Unit Pelayanan Teknis Pusat Komputer (UPT Puskom) UNY.  (fadhli)

Perhatian untuk Bidik Misi

Suasana

Monitoring Bidik Misi rutin dilaksanakan setiap awal semester dalam rangka pemantauan akademik mahasiswa yang menjadi penerima beasiswa Bidik Misi. Monitoring semacam ini tidak hanya dilakukan oleh Fakultas Ekonomi (FE) UNY, tapi juga seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Bidik Misi memang menjadi perhatian serius mengingat kemampuan akademik yang mereka miliki akan berarti bagi masa depan bangsa. Salah satu contoh bentuk keseriusan pemerintah, pada 27 Februari 2014 lalu lebih dari seratus ribu mahasiswa Bidik Misi diundang untuk monitoring secara langsung dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, termasuk dua orang mahasiswa Bidik Misi dari FE UNY, Titik Ulfatun dan Yuni Astuti. Demikian sebagaimana dituturkan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Siswanto, M.Pd., dalam sambutan acara Monitoring Bidik Misi di Ruang Auditorium FE UNY, Sabtu (1/3). Diikuti lebih dari 300 mahasiswa Bidik Misi di lingkup FE UNY, acara ini juga ditambah dengan pelatihan motivasi bagi mahasiswa Bidik Misi untuk mengikuti kegiatan kemahasiswaan oleh Satino, M.Si., Staf Ahli Wakil Rektor III Bidang Khusus dipandu Penny Rahmawati, M.Si. sebagai moderator.

Siswanto melanjutkan, prestasi mahasiswa Bidik Misi patut diapresiasi. “Merekalah cikal generasi emas yang akan memutus rantai kemiskinan. Harapan kami, mahasiswa Bidik Misi ini bisa lulus 100 persen karena biaya pendidikan mereka sudah 100 persen dijamin negara. Bersyukurlah tidak hanya dengan hati dan lisan, tapi juga dengan cara aktif mencetak prestasi dan ikut berbagai kegiatan kemahasiswaan di UNY,” pesannya.

Satino berpesan, mahasiswa Bidik Misi bisa mengadakan berbagai kegiatan yang mendukung kesuksesan mereka dalam berkuliah. “Fakultas sudah menyediakan stimulasi bagi mahasiswa untuk berwirausaha. Ini bisa jadi salah satu alternatif bagi mahasiswa juga untuk menggapai kesuksesan,” imbuhnya.

Lifestyle jangan terpengaruh lingkungan. Kesederhanaan justru lebih berpotensi mengantar seseorang untuk sukses. Masalah ekonomi itu masalah dunia, setiap saat bisa berubah. Orang kaya bisa berubah miskin seketika apabila misalnya tertimpa musibah kebakaran. Jadi, jangan minder dengan kondisi saat ini,” lanjut dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNY ini.

Sementara itu, pembinaan akademik mahasiswa Bidik Misi dipandu oleh Wakil Dekan II Bidang Akademik, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M. “Mahasiswa Bidik Misi tidak boleh sukses by accident tapi harus by design. Aktif di organisasi kemahasiswaan atau kegiatan kemahasiswaan merupakan cara pengembangan diri untuk meraih sukses. Ini adalah salah satu cara untuk mengembangkan diri pada lingkungan yang tepat,” ujarnya. (fadhli)

Beribadah Dahulu, Lalu Mintalah Pertolongan

Yusron Amin

Dalam bekerja, ada tiga macam persepsi seseorang tentang pekerjaannya. Pertama, mungkin saja dia bekerja hanya untuk mencari uang semata. Kedua, dia mungkin ingin aktualisasi diri. Ketiga, dia mungkin melakukan pekerjaannya sebagai bentuk pengabdian/ dedikasi, dan inilah yang paling baik. Uang memang penting, bahkan diperlukan dalam beribadah, sebagaimana dalam ibadah haji. Tetapi imbalan akan didapatkan setelah bekerja keras terlebih dahulu. Oleh sebab itu, ayatnya berbunyi, “Iyyaakana’budu wa iyyaakanasta’iin,” beribadah dulu baru meminta pertolongan, bukan sebaliknya. Demikian paparan Ustadz H. Yusron Amin dalam pengajian dosen dan karyawan di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Jumat (28/02). Pengajian tersebut dihadiri oleh segenap dosen dan karyawan di lingkungan FE UNY, serta beberapa perwakilan ormawa fakultas di Ruang Ramah Tamah FE UNY. Selain siraman rohani berupa ceramah, acara pengajian diawali dengan penyerahan bantuan kepada para dhu'afa sejumlah 20 orang.

Yusron Amin menuturkan, tidak hanya pejabat atau artis, tapi ulama pun bisa tergoda uang jika imannya tak kuat. “Ternyata yang bisa disebut sebagai orang kaya tidak ada ukuran yang pasti. Buktinya, para koruptor yang mencuri uang rakyat itu bisa saja sudah memiliki penghasilan melimpah tetapi tetap mencuri,” ujar Yusron. “Oleh karena itu, jangan pernah menghitung-hitung dan membandingkan nikmat yang kita dan orang lain terima karena itu makin tidak membuat kita bersyukur,” imbuh guru Bahasa Inggris di SMP N 1 Dukun, Magelang ini.

Dalam acara pengajian tersebut, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si memberikan sambutannya. “Pengajian ini penting agar wacana dan keilmuan kita dalam ibadah dan akhirat terus meningkat,” jelasnya. Sementara itu, Siswanto, M.Pd memberikan laporannya selaku Ketua Kegiatan Kerohanian. “Syukur Alhamdulillah, jumlah penerima ZIS meningkat dari 10 penerima pada 2013 menjadi 20 pada 2014. Nominal yang disalurkan juga meningkat. Pada 2013 lalu terkumpul lebih dari 12 juta rupiah, dan pada 2014 ini diperkirakan total lebih dari 18 juta rupiah akan disalurkan,” terangnya.

“Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudara-saudaranya. Ada tiga macam harta, yaitu harta yang kita belanjakan menjadi makanan atau barang yang dipakai, harta yang kita simpan di tabungan atau investasi, tapi harta kita yang sebenarnya adalah yang ketiga, yaitu harta yang digunakan di jalan Allah, seperti untuk bersedekah,” pesan Yusron menutup ceramah. (fadhli)

Daniati Raih IPK Tertinggi di FE UNY

Daniati

Pelepasan lulusan FE UNY periode wisuda Maret 2014 menetapkan Daniati, dari Prodi Pendidikan Akuntansi sebagai peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3,85. Gadis asal Palembang yang merantau di Yogyakarta ini berhasil menyelesaikan masa studi selama 3,5 tahun. Dalam kesempatan tersebut Daniati menyampaikan rasa bahagia sekaligus bangga bisa menjadi peraih IPK tertinggi di FE UNY. Meskipun berasal dari luar pulau Jawa dan jauh dari orang tua, Daniati tetap bisa berprestasi. Bahkan, menurut Daniati, biaya hidup dan kuliahnya selama di Yogyakarta yang dibiayai oleh Gubernur Sumatra Selatan, Ir. H. Alex Nordin tidak sia-sia karena menjadi lulusan terbaik di FE UNY.

Acara Pelepasan Lulusan FE UNY yang digelar pada Jumat, 28 Februari 2014 di Auditorium FE UNY tersebut dihadiri kurang lebih 119 calon wisudawan dari FE UNY beserta orang tua. Dalam kesempatan tersebut Wakil Dekan III FE UNY, Siswanto menjelaskan bahwa dari 119 lulusan, yang bergelar cumlaude sekitar 20 persen. “Lulusan sejumlah 119 tersebut terdiri dari 23 orang dari Prodi Pendidikan Akuntansi, 22 orang dari Prodi Pendidikan Ekonomi, 24 orang dari Prodi Manajemen, 31 orang dari Prodi Akuntansi, 11 orang dari Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran dan sisanya dari prodi D3 Akuntansi, Manajemen Pemasaran dan Sekretari,” terang Siswanto.

“Untuk program S1 rata-rata IPK yang berhasil diraih lulusan FE UNY sebesar 3,28, dengan IPK tertinggi 3,85 dan IPK terendah 2,76. Sedangkan untuk program studi D3 rata-rata IPK sebesar 3,21 dengan IPK tertinggi 3,37 dan IPK terendah 3,00,” imbuhnya. Kemudian untuk rata-rata masa studi S1, selama 4 tahun 7 bulan dengan masa studi tercepat 3 tahun 6 bulan dan masa studi terlama 6 tahun 5 bulan. Untuk program D3, rata-rata masa studi selama 3 tahun 5 bulan dengan masa studi tercepat 3 tahun 5 bulan dan masa studi terlama 5 tahun 5 bulan.

Dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi peraih IPK tertinggi setiap jurusan. Daniati dari Prodi Pendidikan Akuntansi meraih IPK 3,85, Siti Komariah dari Prodi Pendidikan Ekonomi meraih IPK 3,60, Sari Lestari dari Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran meraih IPK 3,77, Sisca Putri P. dari Prodi Manajemen meraih IPK 3,63, dan Siti Marlina dari Prodi Akuntansi meraih IPK 3,59. Sedangkan dari Program Studi D3 IPK tertinggi diraih Nana Saryanti dari Prodi Akuntansi dengan IPK 3,37 dan Agus Budi P dari Prodi Manajemen Pemasaran meraih IPK 3,17.

Sementara dalam sambutannya, Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si menyampaikan bahwa indeks prestasi yang tinggi bukan merupakan jaminan untuk sukses. “Sukses akan didapatkan ketika kemampuan akademis diimbangi dengan karakter atau kepribadian. Sehingga, jadilah pribadi yang menarik dan menjadi manusia wajib. Artinya kehadiran kita dinantikan oleh semua orang”, jelas Sugiharsono. Untuk mencari kerja diperlukan kepribadian yang baik sehingga Dekan mengharapkan lulusan FE UNY memiliki  integritas baik dan kemampuan akademis yang baik pula. (lina)

Mahasiswa FE UNY Sit In di UTM Malaysia

Sit In

Sebanyak 30 Mahasiswa Pendidikan Akuntansi kelas Internasional dan 2 Dosen pendamping serta 2 Karyawan Fakultas Ekonomi, melaksanakan program sit-in di Universiti Tekhnologi Malaysia (UTM) pada tanggal 19-25 Februari 2014. Kegiatan ini merupakan program dari kelas internasional Pendidikan Akuntansi yang sudah dirancang kurang lebih selama 6 bulan. Keberangkatan yang semula direncanakan pada tanggal 16 Februari 2014 harus ditunda karena adanya musibah erupsi Gunung Kelud yang imbasnya sampai ke Jogja sehingga Bandara Adi Sutjipto ditutup selama 5 hari.

Kedatangan rombongan dari FE UNY ini disambut dengan hangat oleh pihak Universiti Tekhnologi Malaysia khususnya para pejabat Fakulti Pendidikan. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan Fakulti Pendidikan UTM, Prof. Dr. Mohd. Salleh bin Abu. Sebelumnya, rombongan mengikuti kegiatan dari pihak Fakulti, yaitu Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertempat di Bilik Seminar Fakulti Pendidikan. Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat Fakulti Pendidikan dan beberapa dosen.

Dalam kegiatan sit-in tersebut, mahasiswa mengikuti kuliah selama 3 kali, pada hari kamis dan minggu. Mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa adalah 2 kali pertemuan yang membahas pengelolaan program ekstrakurikuler dan 1 kali pertemuan yang membahas manajemen pendidikan. Dalam mata kuliah pengelolaan program ekstrakurikuler, mahasiswa dapat langsung melakukan praktik karena ruangan kelas yang sudah difasilitasi berbagai macam alat yang dibutuhkan. Sedangkan dalam mata kuliah manajemen pendidikan, dosen memutarkan 3 buah video tentang assesment for learning dan mahasiswa dituntut untuk membuat kesimpulan dari video tersebut.

Pada hari Senin (24/02) mahasiswa melaksanakan program school visit, yaitu mengunjungi sebuah sekolah yang ada di sana. Dalam kegiatan ini, rombongan FE UNY berkunjung ke SMK Bandar Putra Kulaijaya, Malaysia. Beberapa guru dan murid menyambut dengan ramah kedatangan rombongan dari FE UNY. Di SMK Bandar Putra, rombongan diajak berkeliling sekolah bersama siswa dan beberapa guru serta masuk ke dalam kelas untuk melihat proses pembelajaran di sana.

Dalam program ini, tidak hanya kegiatan akademis saja yang dilakukan oleh rombongan FE UNY, tetapi juga kegiatan non-akademis yaitu tur ke Singapura serta Kuala Lumpur. Tur tersebut bertujuan untuk mengetahui kegiatan non-akademis di dua negara tersebut dan dapat mengambil kesimpulan bahwa tingkat kedisiplinan di dua negara tersebut sangat tinggi terutama di Singapura. Selama kegiatan berlangsung, rombongan selalu didampingi oleh pihak UTM khususnya para mahasiswa.

Kegiatan ­sit-in Mahasiswa Pendidikan Akuntansi kelas Internasional ditutup oleh Wakil Dekan 1 Fakulti Pendidikan Universiti Tekhnologi Malaysia, Assoc. Prof. Dr. Muhammad Sukri bin Saud. “Jika kamu ingin berhasil, janganlah hanya melihat tangga, tetapi cobalah menaiki tangga tersebut, pesannya. (fadhli)

Pegang Nasihat Orang Tua dan Temukan Jati Diri

Hindun

Fakultas Ekonomi (FE) UNY kembali melepas 19 orang mahasiswanya menjadi sarjana dan ahli madya melalui prosesi Yudisium, Jumat (28/02). Dalam yudisium periode 28 Februari 2014 ini, 6 orang meraih predikat Dengan Pujian. Sementara itu, 13 orang meraih predikat Sangat Memuaskan. “Rata-rata IPK untuk yudisium periode ini adalah sebesar 3,38,” ungkap Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M dalam laporannya selaku Wakil Dekan I bidang Akademik. Bertempat di Ruang Auditorium FE UNY, segenap jajaran dekanat, ketua senat fakultas, kajur dan kaprodi, serta kabag dan kasubag di lingkungan FE UNY menghadiri upacara tersebut.

Sementara itu, Hindun Fatmawati dan Yessica Mega Aprita menjadi dua mahasiswi peraih IPK tertinggi pada periode ini. Hindun – begitu dia biasa disapa –  menyelesaikan studinya dengan IPK 3,75. Sedangkan Yessica menutup perjalanan S1-nya dengan IPK 3,73. Keduanya merupakan mahasiswi dari Jurusan Pendidikan Akuntansi. Bedanya, Hindun dari Prodi Pendidikan Akuntansi S1, sedangkan Yessica dari Prodi Pendidikan Akuntansi Internasional.

Hindun, alumni dari SMA Negeri 1 Purbalingga ini mengatakan, orang tua merupakan faktor penting baginya dalam menyelesaikan studi. “Orang tua adalah sosok idola saya dan selalu menjadi panutan bagi saya,” tegas putri pasangan Supriyono, seorang Pengawas Pendidikan Agama Islam di Purbalingga, dan Arbiyatun ini. “Tidak ada tips khusus dalam belajar saya, tetapi saya memang memegang nasihat orang tua yang selalu mengingatkan agar menjadi orang baik. Selain itu, saya juga sangat terkesan dengan dan berterima kasih kepada pihak jurusan yang sangat mendukung mahasiswa dalam penyelesaian studi,” imbuh Hindun yang juga mengagumi dua dosennya, Sukirno, Ph.D., dan Dra. Sukanti, M.Pd.

Sementara itu, Yessica yang menjalani Praktik Pengalaman Lapangan di Malaysia ini menjelaskan kesannya yang begitu besar terhadap FE UNY. “Saya merasa menemukan jati diri saya di sini. Padahal tadinya tidak terlalu menyukai Akuntansi dan lebih suka Bahasa Inggris. Saya juga senang bisa menunjukkan bahwa saya bisa menyelesaikan semua ini dengan baik,” ujar anak kedua dari 2 bersaudara ini. “Saya harap, adik-adik kelas bisa terus menjalin komunikasi dengan universitas asing agar kesempatan berkembang itu terus terbuka,” pesan alumni SMA N 8 Yogyakarta yang kemudian menjadi pemandu/penghubung antara UNY dan UTM ini.

Dengan predikat cumlaude, Hindun dan Yessica yang sama-sama pernah menjadi pengurus di Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi (HIMA DIKSI) pada satu periode tersebut punya keinginan yang sama yaitu melanjutkan studi mereka di Pascasarjana S2 UNY. (fadhli)

Pages