Kunjungan Siswa SMK As Saabiq Tasikmalaya ke FE UNY

Lina, Moer, Nita, Dadang

Sebanyak kurang lebih 80 siswa beserta guru pendamping dari SMK As Saabiq Singaparna Tasikmalaya Jawa Barat berkunjung ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Senin (10/02) kemarin. Ini merupakan salah satu rangkaian kunjungan SMK tersebut ke Yogyakarta setelah sebelumnya juga mengunjungi Perusahaan Gula Madukismo di Bantul. Kunjungan ini dimaksudkan sebagai sarana mendapatkan pengalaman dan ilmu, baik di dunia industri nyata maupun di dunia perkuliahan yang sesuai dengan jurusan masing-masing. Rombongan SMK ini memang terdiri dari rumpun bidang teknik yang berkunjung ke Fakultas Teknik (FT) serta rumpun ekonomi yaitu Pendidikan Administrasi Perkantoran dan Pendidikan Akuntansi yang kemudian bertandang ke FE.

Wakil Dekan I, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M., Wakil Dekan II, M. Djazari, M.Pd., serta Kadiv Humas dan Kerjasama FE Lina Nur Hidayati, M.M., menyambut siswa-siswi kelas X SMK tersebut di sela-sela kepadatan jadwal. Hujan tak menyurutkan antusiasme siswa-siswa dari SMK yang berdiri tahun 2006 ini.

Wakil dari SMK As Saabiq Nita Astuti, S.Pd menuturkan bahwa mereka sangat bangga akhirnya bisa sampai di tujuan utama dari kunjungan selama di Yogyakarta ini. “Kami mohon maaf atas keterlambatan kami. Lampu merah di Jogja ternyata sangat banyak, berdekatan, dan waktunya lama sekali, berbeda dengan kami di Tasikmalaya,” ujarnya sambil tersenyum menanggapi keterlambatan kedatangan mereka. “Kami juga membawa siswa kelas X, karena mereka masih haus-hausnya mencari ilmu dan masih bisa menggali potensi lebih dalam lagi jika diberikan motivasi,” tutur Guru pelajaran Bahasa Sunda ini.

Sementara itu, Moerdiyanto memotivasi siswa-siswi SMK tersebut agar terus memperbaiki diri dan membuat prestasi. “Di UNY, Prodi Manajemen dan Akuntansi menduduki peringkat 2 dan 3 sebagai yang terfavorit dipilih calon mahasiswa. Tahun 2013 saja ada lebih dari 7000 pendaftar di Manajemen dan hampir 6000 pendaftar di Akuntansi UNY, padahal hanya 80 orang saja yang diterima. Oleh karena itu, buatlah prestasi, jadi yang terbaik, agar kalian bisa masuk di UNY ini,” tegasnya.

“Ketika orang lain tertidur, kalian bangunlah. Ketika orang lain bangun, kalian larilah. Ketika orang lain berlari, kalian naiklah pesawat. Jadilah “The Best”. Jangan menyerah, karena ada tiga jalur masuk ke UNY ini yang bisa kalian coba, yaitu SNMPTN, SBMPTN, serta Seleksi Mandiri. Selain itu juga ada beasiswa Bidikmisi serta berbagai beasiswa lainnya yang diperuntukkan bagi mereka yang berprestasi tetapi orang tua tak mampu membiayai kuliah,” bebernya. (fadhli)

Masuk Paling Akhir, Lulus Paling Awal

Prasetya Alumni

Frank Aligarh. Nama itu terdengar asing bagi lidah Indonesia. Lebih kedengaran seperti milik orang Eropa atau Asia Selatan. Tapi ternyata tidak. Nama unik itu dimiliki seorang mahasiswa asli Indonesia yang diyudisium periode Januari, Rabu (5/7) lalu. Tapi dia tidak semata-mata tertulis di sini sebagai salah satu peserta yudisium di Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Dia adalah peserta yudisium dengan masa studi S1 tercepat di FE UNY dengan waktu tempuh 3 tahun 6 bulan. Selain itu, alumni SMA N 1 Klaten ini juga menempuhnya di S1 Pendidikan Akuntansi Kelas Internasional. Tapi semua itu tidak semudah awal mulanya.

Sosok pria berkacamata ini menceritakan bahwa dirinya harus mengalami kegagalan sebanyak tujuh kali sewaktu proses mendaftar menjadi mahasiswa baru. Berbagai peristiwa menguras emosi dan pikiran sempat ia temui sebelum akhirnya diterima di UNY melalui Jalur Seleksi Mandiri Gelombang II yang notabene gelombang terakhir sebelum pendaftaran benar-benar ditutup. “Saya bersama teman-teman bahkan pernah hampir diculik seorang supir taksi sewaktu mendaftar di Unair (Universitas Airlangga-red),” beber peraih IPK cumlaude sebesar 3,68 ini.

Tapi perjuangan tak kenal lelah itu berbuah manis. Kini, anak ketiga dari empat bersaudara putra pasangan Drs. Muchtar Anshori, M.Pd dan Roudhotul Jannah ini bersanding bersama peserta yudisium lainnya. Berbagai prestasi pun dia peroleh semasa menjadi mahasiswa. Darah yang mengalir dari orang tuanya – yang merupakan ketua salah satu ormas besar Islam di Klaten – rupanya membuatnya menjadi pegiat organisasi yang unggul. Frank, begitu dia disapa, pernah menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi (HIMA DIKSI), Ketua Komisi Audit Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FE UNY, dan aktif di beberapa kepanitiaan serta organisasi kepemudaan lainnya.

“Frank itu Bahasa Inggris, artinya jujur, sedangkan Aligarh adalah nama sebuah kota dan universitas di India. Nama itu diperoleh bapak saya sewaktu mendapat kesempatan berkunjung di Belanda,” ujar lajang yang juga pernah menjadi peserta The Sixth Youth Peace Ambassador International Training Workshop yang diadakan UNESCO di Thailand pada pertengahan 2013 lalu.

Sebanyak 66 orang yang terdiri dari 36 orang S1 Kependidikan, 25 S1 Non Kependidikan, dan 5 orang D3 dinyatakan lulus pada upacara yudisium periode ini. Jumlah peraih predikat Dengan Pujian mencapai 30% atau 20 orang, sedangkan 70% sisanya Sangat Memuaskan. Hal ini diungkapkan Guru Besar Ilmu Manajemen UNY, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M dalam laporannya selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik. Rerata IPK pada periode ini sebesar 3,36 dengan peraih tertinggi diperoleh Daniati dari Program Studi Pendidikan Akuntansi S1. (fadhli)

Temu Perdana Pengurus BEM KM FE UNY 2014

Pengurus 2014

“Salam cinta dan perjuangan.  Atas nama cinta kita berjuang". Kalimat ini diserukan oleh ketua BEM KM FE UNY sebagai pembuka acara yang diadakan di Ruang Ramah Tamah FE UNY pada Rabu, 5 Februari 2014. Acara yang dimulai pada pukul 10.00 WIB tersebut merupakan Pertemuan Perdana seluruh pengurus BEM KM FE UNY 2014 sekaligus Technical Meeting (TM) untuk Up Grading pengurus periode ini. Total pengurus BEM periode ini yaitu sebanyak 40 orang. Dalam sambutannya, Arizqi Nurhamsyah sang ketua BEM terpilih mengatakan bahwa 40 adalah angka baik, setiap orang berhak memaknainya dengan persepsi masing-masing. Namun menurut Arizqi, keistimewaan angka 40 di antaranya adalah angka tersebut merupakan usia Nabi Muhammad S.A.W saat diangkat menjadi Rasul. “Sungguh angka yang mulia” tuturnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan perkenalan seluruh pengurus terpilih. Dimulai dari pengurus inti, Departemen PPSDM, Departemen Sentro, Departemen MPR, Departemen Kastrat, kemudian diakhiri dengan perkenalan dari Departemen Sospol. Kepala departemen memperkenalkan stafnya satu per satu. Tidak semua pengurus hadir pada acara tersebut karena sakit atau karena sedang konsultasi KRS dengan pembimbing akademik masing-masing. Namun kondisi tersebut tidak mengurangi esensi dari acara ini.

Panitia Up Grading kemudian memberikan arahan tentang acara yang akan dilangsungkan pada Hari Jum’at dan Sabtu keesokan harinya. Panitia Up Grading adalah pengurus BEM KM FE UNY periode 2013. Para panitia yang tergolong senior ini di antaranya adalah Novendhy Eka Andhyka, Agus K. Purnomo, dan Miftahul Farihin. Dipaparkan tentang agenda esok hari, mulai dari tujuan Up Grading, perlengkapan yang harus dipersiapkan, lokasi, serta tantangan yang akan dihadapi saat Up Grading.  

Tujuan Up Grading adalah agar pengurus baru mendapatkan pemahaman dan lebih mengenal satu sama lain karena para pengurus baru yang berasal dari jurusan, angkatan, serta asal daerah yang berbeda ini nantinya akan berorganisasi, bekerja bersama di bawah naungan BEM KM FE UNY selama satu tahun ke depan. Selain mengakrabkan, para senior akan berbagi ilmu seputar keorganisasian, pengalaman kepengurusan tahun lalu, juga tantangan yang akan dihadapi pengurus baru selama satu tahun ke depan. Selain itu, para pengurus baru akan diberikan tips mengatur jadwal antara dunia organisasi dan dunia perkuliahan. Diharapkan terjadi keseimbangan di antara keduanya, agar para pengurus kabinet “#Satu Cinta” tidak hanya unggul secara akademik namun juga non akademik yang akan membawa nama baik Fakultas Ekonomi UNY kedepannya. (fadhli)

“Menulislah atau Musnah”

Suasana lokakarya

Bertempat di Ruang Auditorium FE UNY, Selasa (4/2), Fakultas Ekonomi (FE) UNY menyelenggarakan Lokakarya Penulisan Artikel dalam Rangka Dies Emas UNY bagi dosen di lingkungan FE UNY. Sebanyak kurang lebih 70 dosen dari empat jurusan, yaitu Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Akuntansi, Manajemen, dan Pendidikan Administrasi Perkantoran, antusias mengikuti acara tersebut. Lokakarya ini diadakan untuk melahirkan buku kumpulan artikel yang diterbitkan dalam rangkaian Dies UNY yang ke-50 tahun ini. Selain itu, diharapkan dosen juga lebih termotivasi untuk mengoptimalkan Jurnal Ekonomia milik FE UNY dalam menerbitkan hasil-hasil penelitian mereka. Untuk itulah dihadirkan Losina Purnastuti S.E., M.Ec.Dev., Ph.D untuk membawakan materi penulisan. Hadir pula Prof. Suyanto, Guru Besar di Fakultas Ekonomi yang juga mantan Rektor UNY.

Mewakili Dekan FE, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M mengharapkan agar dosen bisa meluangkan waktu untuk menulis artikel di sela kesibukan mengajarnya. Senada dengan itu, Ketua Panitia Siswanto, M.Pd. juga mengatakan, “Menulis di Jurnal Ekonomia akan menambah angka kredit bagi dosen. Selain itu, lokakarya itu ‘kan mengandung kata karya, jadi setelah ini seharusnya segera ada karya nyata.”

Losina selaku pemateri menjelaskan bahwa Indonesia masih tertinggal jauh dari negara tetangga di kawasan Asia Tenggara dalam penerbitan tulisan/jurnal. “Jurnal yang terpublikasi dan terindeks di Scopus hanya 3.231 buah, jauh tertinggal dengan Malaysia yang mencapai 20 ribu dan Singapura dengan 15 ribu,” ungkapnya.

Losina juga membagikan tips dan trik agar artikel yang dihasilkan bisa optimal. “Judul kalau perlu agak bombastis. Hasil penelitian yang baik sayang sekali kalau tidak dilirik karena tertutup judul yang kurang bagus. Sebaliknya, kalau membaca judul saja sudah menarik, tentu pembaca menjadi penasaran untuk membaca lebih lanjut,” bebernya.

“Selain itu, ada perbedaan antara penulisan artikel beberapa tahun lalu dengan sekarang. Dulu kalau tidak menyertakan hipotesis, penelitian dianggap kurang memenuhi syarat, tapi sekarang cukup secara implisit saja. Mengutip kutipan juga sekarang sudah tidak diperbolehkan lagi dalam jurnal internasional,” tegas dosen yang meraih gelar Doktor dari School of Economics and Finance, Curtin Business School, Curtin University, Perth, Australia ini.

Mantan Rektor UNY Prof. Suyanto, Ph.D tak mau kalah menyemangati para dosen yang usianya lebih muda darinya. “Menulis itu penting dan inspirasi menulis bisa didapatkan dari mana saja. Seperti yang dulu saya jadikan jargon di UNY, menulislah atau musnah, Publish or Perish,” pungkasnya. (fadhli)

Dosen Harus Tularkan Virus Kewirausahaan pada Mahasiswa

Mahasiswa Unej

Sebanyak lebih dari 100 mahasiswa dan dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej) kemarin (30/01) berkunjung ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Rombongan disambut jajaran dekanat, kabag TU, kasubag, serta beberapa dosen Pendidikan Jurusan Ekonomi. Acara kunjungan bertempat di Ruang Auditorium FE UNY. Sebagaimana disampaikan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Unej yang juga ketua rombongan, Drs. Bambang Suyadi, M.Si., tujuan dilaksanakannya kunjungan ini adalah untuk melihat dari dekat kegiatan pembelajaran di FE UNY. “Kami ingin mengajak mahasiswa kami bersilaturrahim dan berkunjung ke saudara tua kami. Kami melihat Jurusan Pendidikan Ekonomi di UNY ini ada di bawah Fakultas Ekonomi, berbeda dengan kami yang masih berada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,” terangnya.

“Selain itu, kami juga mengadakan kunjungan ini sebagai wujud pelaksanaan mata kuliah 1 SKS Praktik Kerja Lapangan dengan mengunjungi pabrik jamu tradisional Sido Muncul,” tambahnya.

Mewakili Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Daru Wahyuni, S.E., M.Si., Sekretaris Jurusan Drs. Supriyanto, M.M. menyampaikan sambutan selamat datang.

“Di Jurusan Pendidikan Ekonomi UNY ini terdapat mata kuliah Kewirausahaan dan Praktik Kewirausahaan. Mata kuliah ini bertujuan agar lulusan Pendidikan Ekonomi, seandainya tidak menjadi guru, tetap bisa menjadi wirausahawan. Kami juga memiliki laboratorium kewirausahaan Entrepreneurship Education Center (EEC) yang digawangi Dr. Endang Mulyani, M.Si.,” paparnya.

Supriyanto juga menegaskan bahwa keteladanan dari dosen itu penting. “Dosen-dosen di Pendidikan Ekonomi juga harus kaya. Kami selalu menebarkan virus kewirausahaan pada mahasiswa. Contohnya saya, titel saya adalah MM, yaitu Makelar Mobil,” candanya disambut tawa para hadirin. (fadhli)

Hampir 38 Tahun Sudaryanto Mengabdi di UNY

Pak Dar

Sungguh tak terasa waktu begitu cepat berlalu, hingga tiba saatnya Drs. Sudaryanto, M.Si. Dosen Jurusan/Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) per  1 Januari 2014 yang lalu memasuki masa purnatugas. "Dengan berkurangnya satu dosen kekuatan kami di Jurusan menjadi agak berkurang. Hampir 38 tahun “Pak Dar” (panggilan akrabnya –red) mengabdikan diri di UNY tepatnya 37 tahun 10 bulan. Namun, walaupun usianya sudah memasuki purnatugas ia tetap enerjik dan awet muda. Untuk itu 'Pak Dar' tetap kami harapkan bisa membantu mengajar di prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran dan D3 Sekretari mengingat jumlah Dosen di Jurusan sangatlah terbatas," demikian disampaikan Ketua Jurusan Pendidikan Administrasi Joko Kumoro, M.Si. pada acara Pelepasan Purnatugas Dosen Pendidikan Administrasi, Sabtu (1/2) di Rumah Makan Sego Wiwit.

Lanjut  Joko Kumoro, “Kami sangat menyampaikan terima kasih atas jasa-jasa 'Pak Dar' selama mengabdi di Jurusan Pendidikan Administrasi pada khususnya dan UNY pada umumnya. Tak lupa kami mohon untuk berkenan membagikan tips dan trik supaya bisa awet muda dan tidak gampang sakit. Demikian juga dengan Ibu Hastin Pratiwi, S.I.P. yang telah selama hampir 2 tahun membantu sebagai Tenaga Administrasi di Jurusan Pendidikan Administrasi kami juga menyampaikan terima kasih atas bantuannya selama ini. Kami dari Jurusan tidak dapat memberikan apa-apa, kecuali doa semoga dilancarkan rejeki nya, diberikan kesehatan dan memperoleh kesuksesan."

Sementara Sudaryanto, M.Si. mengatakan, “Saya sangat senang bisa mengabdi, berbagi ilmu yang saya peroleh di UNY serta berbagi pengalaman dengan teman-teman di Jurusan. Serta tak lupa menyampaikan terima kasih dan mohon maaf. Tentunya untuk tetap enerjik seperti saat ini, bukan semata-mata datang dari saya sendiri tapi salah satunya yang mendukung adalah kebersamaan, keceriaan dan kekeluargaan teman-teman khususnya di prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY. Serta masih banyak lagi faktor yang menjadikan saya sampai purnatugas ini dengan selamat dan tetap sehat. Yang terpenting bagi saya harus tetap berusaha berikhtiar, berbuat dan bersikap baik dengan siapapun serta kita harus saling menjaga dan bisa 'mengemong' dengan yang lain."

Sedangkan Hastin Pratiwi mengucapkan terima kasih, mohon maaf tidak bisa berpamitan langsung dengan Bapak/Ibu Dosen Jurusan namun langsung menjalankan tugas ke Puskom UNY. "Pada prinsipnya sebagai tenaga administrasi saya manut di mana pun saya ditugaskan. Tentunya saya akan sangat merindukan suasana kerja penuh kebersamaan dan kekelurgaan di Jurusan Pendidikan Adminitrasi FE UNY yang bagi saya ini sangat luar biasa," ungkapnya. (Isti Kisti)

Studi Banding Program Studi Pendidikan Akuntansi UNESA ke FE UNY

Sukirno

Bergulirnya Kurikulum 2013 di Indonesia menyebabkan segenap Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia bekerja menyiapkan sistem agar terlahir lulusan tenaga kependidikan yang siap membumikan Kurikulum 2013 ini kepada segenap siswa. Di ranah Pendidikan Tinggi, berbagai universitas dan perguruan tinggi mulai menyusun rancangan kurikulum yang memenuhi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), tak terkecuali Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Sejak setahun terakhir di lingkungan FE UNY sudah diselenggarakan beberapa seminar dan workshop tentang penyusunan kurikulum berbasis KKNI ini. Hal ini rupanya tak luput dari perhatian Universitas Negeri Surabaya (UNESA), yang Jumat (24/01) lalu mengirimkan utusan dari Program Studi Pendidikan Akuntansi untuk mempelajari langkah-langkah penyusunan kurikulum tersebut.

Sebanyak sepuluh wakil dari UNESA, yang dipimpin oleh Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi, Drs. Eko Wahjudi, M.Si., disambut oleh jajaran Dekanat FE serta Ketua Jurusan (Kajur) Pendidikan Akuntansi dan dosen-dosen di jurusan di Ruang Sidang Dekanat FE UNY.

Drs. Joni Susilowibowo, M.Pd selaku Kepala Program Studi (Prodi) Pendidikan Akuntansi UNESA menegaskan, “Studi banding ini kami adakan karena merupakan tuntutan bagi para lulusan Akuntansi, terutama dengan basis KKNI, agar terjadi link and match dengan kebutuhan di dunia perindustrian.” Joni melanjutkan, “bukankah output kita sebenarnya sama? Tapi masalahnya apakah proses yang kita lakukan sama?”

“Meskipun kurikulum terus berganti setiap periode, tapi inti atau core dari masing-masing prodi harus dipertahankan. Misalnya Pendidikan Ekonomi akan tetap mempertahankan mata kuliah ciri khasnya dalam ilmu Ekonomi,” papar Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si.

Kajur Pendidikan Akuntansi FE UNY Sukirno, Ph.D menyambut baik studi banding dari UNESA. “Kalau memang dibutuhkan, kami siap mengembangkan kurikulum bersama-sama dengan UNESA,” terangnya di sela-sela menjelaskan rancangan kurikulum Pendidikan Akuntansi di lingkungan FE UNY.

Selain menggagas penyusunan kurikulum, pertemuan tersebut juga mengagendakan hal penting lainnya, yaitu tentang pembentukan Asosiasi Program Studi Pendidikan Akuntansi Indonesia. Asosiasi program studi (aspro) menjadi salah satu elemen penting dalam pembahasan dan pembentukan kurikulum yang terintegrasi secara nasional. (fadhli)

Pemkot Jogja Tertarik Jajaki Kerjasama dengan FE UNY

Imam

Persiapan menuju AFTA 2015 terus dikebut. Para stakeholder berkemas sesuai dengan keahlian masing-masing. Mulai dari pemerintah yang menyiapkan regulasi yang melindungi potensi negara hingga para pelaku usaha yang menyiapkan diri untuk bersaing dalam ruang lingkup yang lebih besar. Tak terkecuali pula pemerintah Kota Yogyakarta dan Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Pemerintah Kota menggarap pedagang di wilayah kota dan pasar Beringharjo agar lebih siap menyambut. Sementara itu, FE UNY menyiapkan lulusan serta mengadakan program-program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sesuai dengan visi misi fakultas. Untuk tujuan tersebut, kedua pihak telah bertemu dalam forum diskusi awal pada Rabu (15/01) dan Jumat (17/01) yang lalu di Ruang Sidang Dekanat FE UNY.

Pada pertemuan pertama, rombongan pemerintah yang dipimpin langsung oleh Wakil Walikota (Wawali) Yogyakarta H. Imam Priyono, menyatakan keinginannya mengembangkan kerjasama dengan FE UNY dalam beberapa hal. “Mungkin bisa dalam bentuk penelitian, pendampingan-pendampingan, atau pengabdian masyarakat,” tuturnya.

Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Ir. H. Suyana mengungkapkan kendala sebagian besar (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) UMKM yang tidak mampu melakukan persiapan-persiapan untuk mengantisipasi persaingan bisnis yang kompetitif. “Selain itu, biasanya UMKM itu sebanyak setengahnya bermasalah dengan pemasarannya, sedangkan 20% bermasalah dengan permodalan, sementara sisanya adalah dalam aspek teknologi dan manajerial“, terangnya.

Sementara Maryustion Tonang yang merupakan Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) Kota menyampaikan keinginannya untuk membantu para pedagang di pasar. “Pasar tradisional merupakan hal yang ‘seksi’ untuk dibicarakan di tengah menjamurnya segala bentuk pasar modern belakangan ini. Jika ada kerjasama, mungkin bisa dalam bentuk penelitian-penelitian, misalnya terhadap perilaku konsumen pasar, kepuasan konsumen terhadap layanan pedagang di pasar, atau sekedar pelatihan akuntansi sederhana bagi para pedagang,” ungkapnya.

Menanggapi penawaran ini, pihak FE UNY menyambut dengan penuh antusias. Hal ini ditunjukkan para Ketua Jurusan (Kajur) dan Koordinator Program Studi (Korprodi) di antaranya Naning Margasari, M.Si., M.B.A., yang menyatakan tertarik untuk melakukan beberapa program terkait masalah yang dihadapi Pemkot Yogya. “Kelak program KKN mahasiswa Manajemen bisa diarahkan untuk ke sana, sehingga di satu sisi mereka menjalankan tugas KKN dan mendapatkan ilmu dan di sisi lain para pedagang atau UMKM mendapatkan bantuan dalam mengembangkan usahanya,” terang Naning.

“Nanti akan kita lihat sejauh mana dan di aspek mana saja kita bisa merealisasikan kerja sama ini,” tegas Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si., yang juga disambung oleh Wakil Dekan I, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M., “mungkin bisa kita susun semacam roadmap untuk jangka waktu semisal 5 tahun ke depan. Nantinya, akan ada banyak kemungkinan seperti KKN mahasiswa, penelitian atau skripsi yang tematik mengkaji permasalahan tertentu sesuai kebutuhan, dan sebagainya. Secepatnya akan kita buatkan naskah kerjasamanya karena untuk Memorandum of Understanding (MoU) sendiri sudah dibentuk di pusat beberapa waktu lalu,” beber Moerdiyanto. (fadhli)

Sidang Istimewa Keluarga Mahasiswa FE UNY 2014

Suasana

Seperti yang kita ketahui bahwa untuk menjalankan aktivitas sehari-hari maka dibutuhkan sebuah peraturan dasar yang mengatur agar terjadi hubungan kemasyarakatan yang harmonis. Oleh karena itu, Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (KM FE UNY) sepakat untuk mengadakan Sidang Istimewa Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (SI KM FE UNY) 2014. SI KM FE UNY 2014 ini merupakan tindak lanjut dari Sidang Umum Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (SU KM FE UNY 2014) yang membahas mengenai Peraturan Dasar KM FE UNY 2014 beserta peraturan penjelasnya dan Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK) KM FE UNY 2014 yang menjadi landasan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY dan organisasi mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY untuk beraktivitas, menjalin hubungan kemitraan, dan lain-lain.

Sidang Istimewa dimulai pada pukul 08.40 WIB yang bertempat di Aula FE UNY. Acara ini diadakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) KM FE UNY 2014 dan diketuai oleh Udit Bagaskoro (Mahasiswa Jurusan Akuntansi 2011).

Pimpinan sidang tetap disepakati bersama oleh seluruh peserta sidang, yaitu Irma Widyastuti (Pimpinan Sidang I –Pend. Administrasi Perkantoran, 2012-), Yodika Nur Sholeh (Pimpinan Sidang II –Pend. Administrasi Perkantoran, 2012-), dan Afid Farhan Ismunandar (Pimpinan Sidang III –Pend. Administrasi Perkantoran, 2012-).

Dengan kuorum sekitar 50 peserta sidang, SI KM FE UNY 2014 dimulai pukul 08.30 WIB di Aula FE UNY. Peserta sidang sebagian besar merupakan anggota dan juga pengurus dari organisasi mahasiswa di FE UNY yang berpartisipasi aktif dalam sidang. Sidang berjalan dengan aktif dan kondusif hingga selesai pada pukul 16.25 WIB.

Dalam pembahasannya, beberapa peraturan yang telah ditetapkan pada periode sebelumnya mengalami amandemen mengikuti kebutuhan dan kondisi Fakultas Ekonomi saat ini. Produk hukum yang telah dihasilkan dalam SI KM FE UNY 2014 dapat dilihat dengan mengunjungi weblog DPM FE UNY (klik di link tersebut).

Hasil pembahasan dan musyawarah mufakat Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY ini diharapkan dapat membawa mahasiswa FE UNY menjadi mahasiswa yang lebih aktif untuk berkontribusi dalam setiap aktivitas dan terjalin hubungan yang lebih harmonis. (fadhli)

Pembekalan dan Sosialisasi Open Recruitment BEM KM FE UNY 2014

SUASANA

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (BEM KM FE UNY), pada hari Kamis, 9 Januari 2014 menyelenggarakan agenda sosialisasi dan pembekalan calon pengurus BEM KM FE UNY 2014. Bertempat di ruang Ramah Tamah FE UNY, agenda tersebut dihadiri sekitar 21 calon pengurus yang sudah mengikuti alur sebelumnya, yaitu mengisi dan mengembalikan formulir pendaftaran. Selain mahasiswa dari kampus Karangmalang, tampak hadir pula beberapa mahasiswa dari kampus D3 Wates dalam agenda tersebut. Agenda ini diadakan sebagai sarana sosialisasi dan pemberian kepahaman kepada calon pengurus yang baru seputar BEM KM FE UNY 2014. Disampaikan dalam acara tersebut tentang susunan kabinet, visi misi, serta gambaran umum kinerja BEM KM FE UNY 2014 kedepan.

Dalam sambutan awalnya, Arizqi Nurhamsyah selaku Ketua BEM KM FE UNY 2014 menyampaikan pentingnya agenda ini diadakan karena mayoritas yang mendaftar menjadi calon pengurus pada periode 2014 ini ialah mahasiswa angkatan 2013, yang notabene merupakan mahasiswa baru pada tahun ajaran 2013/2014 ini, sehingga mereka belum terlalu banyak mengenal dunia organisasi kampus. “Maka dari itu kita berikan pemahaman terlebih dahulu agar para pendaftar tidak merasa kebingungan lagi ketika melakukan wawancara dan mengikuti tahapan seleksi berikutnya,” jelas mahasiswa jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran ini.

Setelah itu agenda dilanjutkan dengan memperkenalkan jajaran kabinet BEM dan penyampaian gambaran umum tentang program kerja yang akan dilaksanakan. Zulfri selaku wakil ketua BEM memperkenalkan jajaran kabinet, yang disambung dengan penyampaian gambaran umum program kerja oleh masing-masing kepala departemen, yaitu Rosella Anggraeni Devi (Kepala Departemen PPSDM), Zakiyudin (SOSPOL), Dibyo Waskito Guntoro (KASTRAT), Imam Majiid Barru Latiif (MPR), dan Muhammad Halim Kusuma (SENTRO).

Di akhir acara, dibuka sesi tanya jawab untuk peserta sehingga forum ini lebih terbuka. “Harapannya setelah diselenggarakan agenda ini, mahasiswa FE UNY umumnya dan khususnya yang mendaftar menjadi pengurus BEM KM FE UNY 2014 semakin tertarik dengan pemahaman yang telah mereka dapatkan seputar BEM,” pungkasnya. (fadhli)

Pages