FE Peduli UMKM

Ada yang unik pada pekan terakhir ujian akhir semester gasal lalu. Sejumlah pedagang tampak mengisi ruang-ruang di sekitaran gazebo Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Ada yang menjual makanan, ada pula yang menjajakan busana dan aksesoris. Di sekelilingnya tampak pula mahasiswa mengerumuni. Mereka beramai-ramai membeli apa yang dijajakan oleh para pedagang tersebut. Di sudut lain, beberapa mahasiswa juga bergerombol. Salah satu di antaranya mencatat, satu orang lagi dengan hati-hati menghitung uang dan memberikannya kepada mahasiswa lainnya.

Dosen Program Studi Akuntansi Endra Murti Sagoro menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan akhir semester mata kuliah Akuntansi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). “Mahasiswa semester tiga ini diajak untuk membantu pelaku usaha mikro mengembangkan usahanya. Mereka mendatangkan sendiri pelaku usaha yang ada di dekat mereka, lalu terkumpullah 5-6 pelaku usaha ini,” terang Endra.

Ketua Kelas menjadi ATM berjalanPara mahasiswa diarahkan untuk menabung selama satu semester lalu. Mereka lantas mengumpulkannya kepada ketua kelas. Dari uang yang terkumpul tersebut, tiap mahasiswa bebas membelanjakan sesuai saldo yang dimiliki masing-masing.

“Ketua kelas berfungsi seperti mesin ATM berjalan. Para mahasiswa bisa mengambil uangnya dari ketua kelas dan ketua kelas akan melakukan pencatatan. Mereka dipersilakan menghabiskan atau menyisakan saldonya. Seluruh sisa saldo nantinya akan dijadikan dana untuk membantu UMKM,” tambah Endra. (fadhli)

Ngaji itu Penting

Jelang pergantian tahun, Fakultas Ekonomi (FE) UNY mengadakan pengajian dan penyerahan santunan. Acara ini dihadiri oleh para dosen, karyawan, dan perwakilan mahasiswa dari pengurus organisasi kemahasiswaan. Di samping itu, acara juga dihadiri para tamu undangan yang terdiri dari para purna karya dan duafa penerima santunan. Kegiatan pembinaan rohani dipandu oleh pengasuh Panti Asuhan Sayyidina Ali Ust. Jumali Nur Ridho.

Wakil Dekan II Nurhadi MM dalam sambutannya mewakili Dekan mengungkapkan bahwa kegiatan pembinaan rohani di fakultas merupakan salah satu penunjang visi UNY yaitu ketaqwaan. “Intelektual memang penting. Tetapi intelektual saja tidak menjamin hidayah. Hidayah harus diusahakan,” ujarnya.

Dalam paparannya, Ust. Jumali mendorong para hadirin untuk mau mengaji. “Ngaji itu penting. Sesibuk apapun, kalau dia mau ngaji, itu tanda dia masih cinta Alquran dan Hadis,” jelasnya.

Jumali yang juga menjadi pengelola Museum Vredeburg ini menambahkan, dunia pendidikan adalah ladang amal jariyah. “Guru adalah profesi yang mulia. Mulut yang kecil dan mungil ini, kalau digunakan untuk mendidik, bisa mendatangkan kebaikan yang banyak. Tetapi juga harus dijaga sungguh-sungguh. Jika tidak, akan mendatangkan petaka, tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga orang lain,” tambah Jumali.

Kegiatan pembinaan rohani ini rutin diadakan oleh fakultas setiap dua bulan sekali. Pada kali ini, santunan diserahkan oleh Ketua Senat FE UNY, Prof. Suyanto, Ph.D. kepada 20 penerima santunan. (fadhli)

Mahasiswa FE UNY Kunjungi Vietnam

Prasangka tetaplah sebuah prasangka, bukan kenyataan sampai dia dibuktikan. Kita kerap terjebak pada dugaan-dugaan sendiri tanpa membuktikannya. Hal ini menyebabkan kita sering meremehkan atau sebaliknya melebihkan sesuatu. Demikian juga salah satu mahasiswa berprestasi Fakultas Ekonomi (FE) UNY Abdullah Abdurrahman Hasan (Akuntansi 2016) saat dirinya mengikuti Study Visit Ormawa dan Mapres di Vietnam akhir tahun 2018 lalu.

Dirinya mengira, Vietnam adalah negara yang tidak lebih maju daripada Indonesia, baik dari segi ekonomi, maupun infrastruktur negaranya. Tapi saat tiba di Kota Da Nang, Hasan merasa takjub dengan kerapian tata kotanya. “Saya kira tidak sebagus Indonesia, tapi ternyata kotanya begitu bersih, tidak ada pedagang kaki lima di trotoar, dan jalannya bersih dari papan reklame. Selain itu, jalannya lebar-lebar,” ungkap Hasan.

Termasuk Hasan, FE UNY mengirim 4 wakil mahasiswa, yaitu Wahidya Difta Sunanda (Manajemen 2015), Andrian Eko Susanto (Pend. Adm Perkantoran 2015), dan Dina Faizah (D3 Sekretari 2016). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan mahasiswa pengalaman internasional, sehingga memperluas cara pandang terhadap dunia yang mereka tinggali. Dengan mempelajari bahasa, masyarakat, kultur, dan sistem pendidikan negara lain, diharapkan para mahasiswa makin termotivasi untuk mengembangkan diri.

Di Kota Da Nang, Hasan bersama 19 orang mahasiswa UNY lainnya mengunjungi FPT University, sebuah perguruan tinggi swasta yang dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi dan teknologi di Vietnam. “Di sana kami belajar bahasa Vietnam. Selain itu, kami diajak bertukar pikiran soal makanan, pakaian tradisional, budaya, secara berkelompok 5-6 orang,” terangnya.

“Kami merasa senang selama di Vietnam karena banyak hal yang benar-benar baru kami alami. Kami juga mendapatkan wawasan, bertemu teman baru, belajar berkomunikasi, dan banyak lagi. Saya berharap makin banyak mahasiswa yang bisa berpartisipasi dalam program seperti ini,” tutupnya.(fadhli)

Study Tour Ajang Kenalkan Perguruan Tinggi ke Siswa

Sejumlah sekolah ramai berdatangan ke Fakultas Ekonomi beberapa waktu terakhir ini. Sebagai fakultas termuda, FE UNY menarik banyak minat siswa karena program studi Manajemen S1 dan Akuntansi S1 yang memang menjadi primadona untuk menapak ke dunia kerja. Selain itu, prodi lain juga tak kalah diminati. Beberapa sekolah mengunjungi prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran dan menjajal kegiatan praktikum di lab yang dimiliki.

Sebanyak empat puluh siswa beserta empat guru pendamping SMA IT Ummul Quro Bogor bersilaturrahmi ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY Selasa (4/12) lalu. Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Sekolah Ari Ariansyah, M.Pd diterima langsung oleh Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono. Kunjungan ini merupakan sarana pengenalan bagi para siswa kepada dunia perguruan tinggi. Sebagaimana disampaikan Ari, ini menjadi kali pertama para siswa mengunjungi UNY.

“Mereka bisa melihat sendiri kebesaran kampus UNY. Mereka akan menimbang-nimbang, sebelum memutuskan di mana akan merajut asa melanjutkan studinya. Pendidikan akan sangat penting untuk masa depan,” terang Ari.

Dua hari berikutnya, SMK N 1 Kawali Ciamis berpraktik di laboratorium milik Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran. Sebanyak 70 siswa dan 9 guru mendapatkan materi seputar pengarsipan elektronik dan simulasi perkantoran. Kepala Sekolah Drs. Oman Suratman menuturkan para siswa diajak untuk mengenal kampus secara langsung. “Kami bawa ke sini agar pengetahuan teoritis mereka bisa diselaraskan dengan praktik di dunia nyata,” ungkap Oman.

Beberapa hari kemudian, SMK Perjuangan Bangsa Majalengka dan SMA Islam PB Soedirman 2 Bekasi mengunjungi besarnya kampus. Wakil Kepala Sekolah SMK Perjuangan Bangsa Majalengka Kusliah S.Pd. mengungkapkan para siswa sangat termotivasi untuk berkunjung ke UNY. “Ini kunjungan pertama kami ke daerah Jawa Tengah dan DIY. Semoga para siswa makin bersemangat. Perhatikanlah setiap informasi yang disampaikan kampus. Jangan sampai kunjungan ini hanya dapat lelahnya, tetapi ambil manfaatnya untuk bekal masa depan,” terang Kusliah.

Pernyataan ini diamini oleh Kepala Sekolah SMA Islam PB Soedirman 2 Bekasi, Ade Heriyadi, M.Pd.. “Biasanya siswa kalau berjalan dari gerbang sekolah tidak lama sampai ke kelas masing-masing. Tapi di universitas masih harus berjalan jauh. Mudah-mudahan bekal akademik yang mereka dapatkan di sekolah bisa membawa sampai ke perguruan tinggi,” tambah Ade. (fadhli)

SSD Solusi Modal Minim BUMDes

Diketuai oleh Ulfatul Azizah (program studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2016), dan beranggotakan Luthfi Nurlaily (Pendidikan Akuntansi 2014) dan Novi Syaifatun Kamala (Akuntansi 2016), Fakultas Ekonomi (FE) UNY berhasil mendapatkan Juara 2 dalam Lomba Call for Paper One Decade Akuntansi yang diadakan oleh HMJ Akuntansi Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar, 8-10 Desember 2018 lalu. Kejuaraan ini diikuti oleh 8 tim finalis dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, di antaranya Universitas Hasanudin, Universitas Airlangga, dan UPN Veteran Jakarta.

Ulfa dkk. Membawakan karya berjudul SSD: Inovasi Aplikasi Saham BUMDes Berbasis Syariah sebagai Solusi Permodalan BUMDes di Indonesia. SSD, kependekan dari Saham Syariah Desa, mereka tawarkan untuk membantu memecahkan masalah minimnya modal yang dimiliki BUMDes. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di seluruh Indonesia mencapai 35 ribu.

Masalahnya, sampai sekarang, sebagian BUMDes masih sebatas berdiri dan belum memiliki kegiatan usaha yang menghasilkan, apalagi menguntungkan. Dengan SSD, BUMDes diharapkan akan mampu mendapatkan keuntungan yang maksimal sehingga memberikan peningkatan pendapatan desa. (fadhli)

Kunjungan dari Sesama Kota Wisata

Sebanyak 10 orang tenaga kependidikan dari Universitas Pendidikan Ganesha Denpasar Bali melakukan studi banding ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Rabu (12/12) lalu. Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Dekan 2 Undhiksa, I Putu Gede Parma. Rombongan tersebut disambut oleh Dekan, Wakil Dekan III, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) FE UNY, serta beberapa staf di FE UNY. Kunjungan ini dimaksudkan untuk berbagi informasi seputar pengelolaan administrasi dan kegiatan kemahasiswaan di kedua belah pihak.

Gede Parma menyatakan, Yogyakarta dan Denpasar memiliki banyak kesamaan, terutama sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia, bahkan dunia. “Kita bisa bekerjasama mengembangkan prodi yang vokasional, ataupun yang berkaitan dengan pariwisata,” terangnya.

Dekan FE UNY Sugiharsono menjelaskan FE UNY memiliki beberapa staf di bagian keuangan yang menangani hal-hal yang berbeda. “Hal ini memudahkan dalam pengelolaan keuangan. Selain itu, UNY juga menerapkan sistem anggaran online, remunerasi online, dan lain-lain,” tambahnya.

Wakil Dekan III FE UNY Isroah menegaskan pentingnya pendidikan karakter di UNY. “Pendidikan karakter sudah terintegrasi dalam kegiatan perkuliahan. Di samping itu, kami juga sediakan banner-banner yang memberikan pedoman berperilaku dan berbusana di kampus. Setiap mahasiswa kami pastikan bekali dengan cara berkomunikasi yang baik dengan dosen, baik lisan dan tertulis. Seperti ketika mereka ingin bertemu, melakukan bimbingan skripsi, atau sekedar menanyakan tugas,” ungkap Isroah. (fadhli)

Kuliah Umum Penelitian pada Akuntansi Syariah

Dewasa ini, keuangan syariah makin diminati. Banyak nasabah yang menggunakan jasa bank syariah, dan banyak yang berpindah metode transaksi dari konvensional ke syariah. Hal ini ditengarai disebabkan baik karena kesadaran masyarakat yang ingin kembali ke nilai-nilai islam yang mulai meningkat, atau karena tingkat keuntungan yang ditawarkan oleh jasa syariah ini lebih bersaing. Akuntansi Syariah tak terkecuali menjadi salah satu subyek ilmu baru yang terus berkembang mengikuti dinamika ilmu pengetahuan dan ekonomi. Berkaitan dengan itu, Fakultas Ekonomi (FE) UNY mengadakan kuliah umum bertemakan Research on Islamic Accounting, Rabu (5/12) lalu. Kuliah yang disampaikan dosen UMY sekaligus pengurus IAI Wilayah DIY, Rizal Yahya, ini diikuti 180 mahasiswa jurusan Pendidikan Akuntansi dan dibuka oleh Ketua Jurusan (Kajur) Rr. Indah Mustikawati.

Rizal Yahya memaparkan, para ahli mendefinisikan akuntansi syariah secara sederhana sebagai akuntansi yang didasarkan pada sumber Alquran dan Assunnah. “Ada tiga pendekatan dalam memandang akuntansi syariah. Yang pertama, pendekatan induktif, berangkat dari akuntansi kontemporer dengan memakai akuntansi keuangan barat yang sesuai, lalu mengeluarkan yang bertentangan dengan syariah,” terangnya.

“Yang kedua, pendekatan deduktif menggunakan prinsip islam yang sudah ada lalu dicocokkan dengan prinsip Islam. Ketiga, hybrid, yaitu yang mendasarkan pada prinsip syariah dan persoalan masyarakat. Pendekatan ini mengapresiasi apa yang sudah dikembangkan oleh Barat, dan menganggap perlu dipalukasikan dalam akuntansi syariah,” tambahnya.

Dalam penelitian di bidang akuntansi syariah, lanjut Rizal, banyak hal yang bisa disinggung, dan beberapa lembaga bisa menjadi obyek penelitian. “Lembaga keuangan syariah seperti BMT (Baitul Maal wat Tamwil-red), perusahaan asuransi syariah, BPR syariah, dan bank-bank syariah bisa menjadi tempat penelitian. Beberapa topik yang bisa disinggung adalah seperti standar akuntansi syariah, kesesuaian dengan standar/pedoman akuntansi, pelaporan keuangannya, atau pencapaian tujuan sosioekonomik,” urai Rizal. (fadhli)

Bekerjasama dengan IAI, FE UNY Sosialisasikan Akuntansi Wakaf

Pondok pesantren, seperti halnya lembaga lainnya, memerlukan sistem pelaporan keuangan yang kredibel. Berbagai aset dan liabilitas pondok pesantren hendaknya dirinci secara khusus agar dapat dibedakan dengan aset dan liabilitas dari entitas lainnya. Misalnya, barang-barang harus dibedakan, apakah milik pribadi pemilik yayasan, milik ustadz, atau murni aset pondok. Demikian dijelaskan Rizal Yahya di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Kamis (29/11) lalu.

Bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) DIY, Fakultas Ekonomi (FE) UNY menyelenggarakan Workshop IAI bagi para akuntan. Workshop diikuti lebih dari 30 akuntan profesional, seperti akuntan, dosen, auditor, dan dari beberapa kantor akuntan publik. Acara yang dibuka oleh Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono ini menghadirkan pemateri dari IAI DIY yaitu Prof. Mahfud Sholihin, A.K., C.A. dan Rizal Yahya, Ph.D., A.K., C.A. Workshop ini merupakan acara yang harus diikuti oleh seorang akuntan, terutama agar sertifikat profesinya sebagai akuntan tetap diakui dengan pengumpulan angka kredit dalam setahun.

Sementara itu, Mahfud menyampaikan bahwa kini wakaf juga diatur menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 112. “Selain Undang-Undang Wakaf, kini Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI telah mengesahkan Draf Eksposur (DE) PSAK 112: Akuntansi Wakaf. Meskipun diusulkan efektif pada 2021, tetapi ada usulan untuk diterapkan lebih dini,” terangnya.

Tujuan dari DE PSAK 112 ini adalah untuk memberikan pengaturan mengenai pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas transaksi wakaf yang dilakukan baik oleh entitas nazhir (penerima wakaf) dan wakif (yang mewakafkan) yang berbentuk organisasi dan badan hukum. “Kebijakan akuntansi atas aset wakaf yang tidak diatur dalam PSAK 112 mengacu pada PSK lain yang relevan,” tambah Mahfud. (fadhli)

Secretik Rangkum Mata Kuliah Event Organizer D3 Sekretari

Mahasiswa-mahasiswi D3 Sekretari 2016 yang tergabung dalam event organizer Fortary menyelenggarakan acara public speaking bertajuk “SECRETIK” (Solidarity of Secretary in Kulon Progo) di UNY Kampus Wates, Minggu (9/12) lalu.. SECRETIK bertujuan untuk mewadahi minat dan bakat pelajar, mahasiswa dan umum dalam mengembangkan ketrampilan public speaking. SECRETIK terdiri dari beberapa rangkaian acara, yaitu workshop Grooming and Public Speaking, lomba grooming and public speaking, lomba video, lomba yel-yel, dan acara penutup yakni Secretik Night Concert. Kegiatan tersebut merupakan output dari mata kuliah Event Organizer di bawah bimbingan dosen pengampu Chusnu Syarifa Diah Kusuma, M.Si.

Workshop Grooming and Public Speaking dibuka oleh Dina Faizah selaku ketua pantia SECRETIK 2018 dan diikuti oleh 200 peserta dari kalangan mahasiswa, pelajar, dan umum. Tema workshop yaitu “Be Passion, show your quality through public speaking,” dengan menghadirkan 3 pembicara. Pembicara pertama dan kedua membahas mengenai fashion dan grooming yaitu Indra Gunawan yang merupakan trainer lomba grooming and public speaking dan sekaligus guru dari SMK N 1 Pandak Bantul. Sedangkan pembicara kedua yang sekaligus merupakan alumni D3 Sekretari UNY dan Putri Pendidikan Jawa Barat 2018 adalah Nura Azizah Zahra. Pembicara utama yaitu Risma Kusumanendra membahas mengenai skill public speaking.

Semua tema lomba yang diadakan bertemakan Stop Hoax dengan tujuan untuk mengurangi dan mencegah pembuatan serta penyebaran konten-konten hoax di Indonesia mengingat banyaknya dampak buruk yang akan terjadi jika berita hoax masih marak. Lomba grooming and public speaking diikuti oleh 14 peserta dari UNY, UGM, UNS, UTY, SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia, SMK Muhammadiyah 1 Wates, dan  SMK N 1 Pengasih.

Pemenang lomba grooming and public speaking terdiri dari 5 kategori, yaitu Juara 1, 2, 3, best speaker, dan best performance. Best speaker diraih oleh Risqi Cahyani dari SMK Muhammadiyah 1 Wates, best performance oleh Riski Setiadi dari Universitas Gunadarma Jakarta, Juara 3 yaitu Eviga Utami Avianti dari UGM, Juara 2 oleh Odilia Herlita Puspa Dewi, dan Juara 1 diraih oleh Muhammad Rais Munix.

Lomba berikutnya merupakan lomba yel-yel yang diikuti oleh 3 tim dari SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia, SMK N 2 Pengasih, dan SMK Ma’arif 2 Sleman. Lomba ini menarik perhatian khusus karena peserta membawa atribut yang unik dan menampilkan kekompakan tim yang solid. Pemenang lomba ini yaitu dari SMK Ma’arif 2 Sleman yang diwakili oleh guru dari SMK Ma’arif 2 Sleman.

Lomba yang ketiga yaitu lomba video. Lomba ini memiliki 3 pilihan subtema yaitu stop hoax, stop cyber bullying, dan kampanye damai. Peserta berasal dari sekolah dan kampus ternama di Indonesia, di antaranya UNY, UTY, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas PGRI Madiun, Sekolah Tinggi MMTC Yogyakarta, Politeknik Negeri Bali, Unersitas Airlangga, Universitas Hasanudin, SMK Mutiara Baru, MAN 2 Ponorogo, SMK N 7 Yogyakarta, SMA N 1 Banyumas, SMA Kesatuan Bangsa, dan SMA N 1 Semapura. Konten video yang dibuat oleh peserta sangat menarik dan menampilkan teknik pengambilan video yang bervariasi.

Dari 31 tim peserta lomba video, tim yang berhasil mendapatkan juara yaitu favorit juri 1 diraih oleh Universitas Serang Raya, favorit juri 2 oleh Universitas Airlangga, juara 3 dari Politeknik Negeri Jakarta, juara 2 diraih oleh tuan rumah UNY, dan juara 1 diraih oleh Sekolah Tinggi “MMTC” Yogyarta. Para pemenang mendapatkan uang pembinaan, medali/piala dan sertifikat yang diserahkan oleh Wahyu Risdiyanto, MM., selaku perwakilan juri dari lomba video.

Secretik Night Concert merupakan acara penutupan mata kuliah event organizer, sekaligus malam penghargaan bagi pemenang lomba-lomba, dan konser yang menampilkan talenta-talenta lokal DIY. Acara penutup ini diselenggarakan di halaman GLA UNY Kampus Wates pada pukul 19.30 hingga 23.00 WIB dan berhasil menyita perhatian dari mahasiswa-mahasiswi lingkungan kampus UNY Wates. Acara ini merupakan acara penutupan event organizer setelah 3 event dari 4 kelompok event organizer D3 Sekretari UNY 2016 dan dilakukan pemutaran video all event organizer. Serangkaian acara SECRETIK ditutup dengan penampilan puisi oleh Satulana, penampilan stand up comedy, dan band-band lokal DIY seperti Hi-Volt, New ThreeJell, Friendly Band, dan guest star yaitu FIESKA. Terdapat stand-stand bazar di sekitar lokasi dan acara berlangsung dengan seru dan menarik. (nov/cs)

Mahasiswa FE UNY Selenggarakan Moeslim Fest 2018

Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran angkatan 2017 Fakultas Ekonomi (FE) UNY yang tergabung dalam King Organizer menyelenggarakan Moeslim Fest di Masjid Agung Manunggal Bantul, Sabtu (1/12) lalu. Event ini digagas untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Manajemen event dengan dosen pengampu Chusnu Syarifa Diah Kusuma. Ratusan orang memadati lingkungan Masjid Agung guna menyaksikan adanya Lomba Hadroh, lomba mewarnai, Stand Bazar, dan Pengajian Akbar. Peserta lomba hadroh tidak hanya dari DIY namun diikuti oleh grup hadroh dari Jawa Tengah. Grup hadroh di antaranya berasal dari Bantul, Yogyakarta, Sleman, Semarang, dan Purworejo yang bersaing untuk menyabet gelar juara hadroh tingkat se-DIY JATENG. Adapun lomba mewarnai diikuti oleh anak- anak usia TK dan SD (8 Tahun). Peserta lomba mewarnai juga sangat antusias dalam mengikuti lomba tersebut.

Adapun juara hadroh dimenangkan oleh grup hadroh Sofwaturohman dari Pondok Pesantren Annur Ngrukem yang meraih juara satu. Sedangkan grup Azzidna dari Yogyakarta dan grup MIA/Amma Ba’du dari Depok Sleman  masing –masing meraih juara 2 dan 3. Untuk lomba mewarnai juara satu diraih oleh Abidatul Husnia Rahmah dari SD Muhammadiyah Ngijon 1. Untuk juara 2 dan 3 diraih oleh Indira Meisya dan Zavira Rizqika Herawati dari MI Darul Ma’arif 1 Serut. Juara harapan 1, 2, dan 3 masing – masing diraih oleh Jaya Kusuma dari TK Annur 2, Aleesya Cesadhania dari SD Muh Argosari, dan Afino Zivana dari TK Aba Ketanggungan.

Rangkaian acara “Moeslim Fest” ditutup dengan pengajian akbar dari Habib Sayyidi Baraqbah Lc.,. Antusiasme warga begitu luar biasa. Dari masyarakat sekitar hingga luar kota, semua tumpah ruah menikmati alunan sholawat, pengajian sekaligus mengunjungi stand bazar.  “Alhamdulillah, kami sangat beruntung juga bisa mengundang Habib Sayyidi ke acara ini karena jam terbang Habib Sayyidi juga sudah sangat padat. Setelah ini Habib lanjut ke Gunungkidul untuk mengisi pengajian juga, ujar Faizal ketua panitia King Organizer. “Acara ini kami harapkan dapat memberikan ruang apresiasi bagi seniman muslim untuk menunjukan bakatnya,tambah Faizal. (fzl/cs)

Pages