FE Selenggarakan Pelatihan Job Hunting II Mei 2017

Sebagai bekal menghadapi dunia usaha, Fakultas Ekonomi (FE) UNY kembali mengadakan Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja, Rabu (17/05) lalu. Pelatihan yang acap disebut sebagai Pelatihan Job Hunting ini ditujukan kepada para alumni yang diwisuda periode Mei 2017. Diikuti oleh lebih dari 70 peserta, pelatihan ini dipandu oleh Lembaga Pelatihan Cristal Indonesia Manajemen pimpinan Risma Kusumanendra. Para peserta mendapatkan wawasan seputar dunia usaha, terutama bagaimana menyiapkan diri menghadapi tes seleksi penerimaan kerja.

Wakil Dekan III bidang alumni dan kemahasiswaan FE UNY Isroah, M.Si. menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bekal terakhir yang diberikan fakultas kepada para alumni. “Harapan kami, para peserta bisa menjadi lebih percaya diri dan siap terjun di dunia kerja yang sebenarnya. Dengan demikian masa tunggu para alumni juga menjadi lebih pendek,” ucapnya.

Risma menegaskan, ilmu yang didapatkan di bangku kuliah tidak mempelajari bagaimana menyiapkan diri menghadapi tes masuk kerja. Oleh karena itu, softskill sangatlah penting. “IPK tidak lagi menentukan saat di ruang wawancara. Wawancara sudah dimulai bahkan sejak memasuki ruangan. Pewawancara akan menilai bagaimana calon karyawannya memasuki ruangan,” terangnya.

“Selain itu, eye contact harus dijaga. Betapa banyak yang saat diwawancara justru menatap ke langit-langit dan jelalatan, atau bahkan sebaliknya, menunduk tak memperhatikan pewawancara. Padahal ini penting karena mendukung penilaian yang positif,” tambah Risma.

Para peserta juga mendapatkan materi praktik tes simulasi wawancara, cara memperkenalkan diri yang baik, dan kiat berbusana yang baik. Pelatihan juga diselingi dengan sesi permainan yang membuat para peserta tetap antusias. Selain itu, musik dan video yang bersemangat juga sesekali diperdengarkan untuk memotivasi. (fadhli)

MARINI, JUARA II LOMBA KARYA TULIS ILMIAH KEARSIPAN TINGKAT NASIONAL

Satu lagi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang membawa nama harum almamater di tingkat nasional. Adalah Marini, mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2015 yang berhasil meraih Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah Kearsipan di Universitas Gadjah Mada, Rabu (10/5) kemarin. Lomba Karya Tulis Ilmiah Kearsipan yang pada tahun ini mengusung tema “Profesi Kearsipan Tantangan di Era Informasi” merupakan rangkaian acara dalam rangka ulang tahun Program Studi Kearsipan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada berupa kompetisi karya tulis ilmiah kearsipan yang diikuti oeh mahasiswa aktif S1 dan Diploma se-Indonesia. Dari 49 karya yang masuk ke panitia, terpilih Juara I Fitriana Huda Erfani (D3 Kearsipan UGM 2014), Juara II Marini (S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran UNY 2015), dan Juara III Kevin Brizzi (D3 Manajemen Informasi dan Dokumen UI 2015).

Sebelum penyerahan hadiah, peraih nilai Ujian Nasional tertinggi di Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMKN 1 Godean Sleman tahun pelajaran 2014/2015 ini turut diundang menjadi peserta Seminar Nasional Kearsipan di Auditorium Pascasarjana UGM. Masih dengan tema yang sama, Dr. Mustari Irawan, M.P.A. (Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia), Muhamad Masrofi, S.Sos., M.Si. (Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah), dan Drs. Machmoed Effendhie, M.Hum. (dosen Kearsipan UGM) yang didapuk menjadi pembicara.

"Menjadi satu-satunya pemenang yang tidak berasal dari program studi kearsipan dan mampu bersanding dengan universitas-universitas ternama di Indonesia seperti UGM dan UI merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi saya. Saya berharap ini dapat memotivasi mahasiswa UNY pada umumnya dan prodi P. ADP pada khususnya untuk lebih berani menunjukkan kompetensi yang dimiliki ke lebih banyak lagi perlombaan yang ada," ujar Marini.

Sebagai Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah Kearsipan 2017, Marini berhak atas sertifikat, trofi, dan hardisk eksternal 1 TB. Hadiah diserahkan oleh Waluyo, S.S., M.Hum. selaku Ketua Program Studi Kearsipan sekaligus Ketua Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Mahasiswa yang bercita-cita menjadi guru SMK ini berharap kelak dapat mengamalkan ilmu dan pengalaman yang didapat selama di perguruan tinggi untuk mengabdi kepada masyarakat khususnya di daerah tempatnya berasal, Kulonprogo. (chusnu/fadhli)

FE UNY Raih Penghargaan Kompetisi Peringati Hari Sekretaris Dunia

Fakultas Ekonomi (FE) UNY berhasil meraih prestasi dalam kompetisi yang diadakan di Akademi Sekretari dan Manajemen Marsudirini (ASMI) Santa Maria Yogyakarta, Sabtu (6/5) kemarin. Tiga orang mahasiswa program studi (prodi) D3 Sekretari angkatan 2015 unjuk gigi dengan merebut juara di dua jenis kompetisi berbeda. Dalam kompetisi presentasi berbahasa Inggris, Michel Ike Permatasari berhasil meraih juara 2, sedangkan Dewi Cahyaningrum dan Widya Dwi Indriastuti meraih juara 1 dalam kompetisi Lomba Make-Up Berpasangan. Kompetisi yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Sekretaris Dunia ini mengambil tema “The Inspiring Secretary”. Peserta yang mengikuti acara ini terdiri dari mahasiswa program studi Administrasi Perkantoran / Sekretaris dan juga pelajar dari SMK. Acara dibuka oleh seminar dengan pemateri dari staf sekretari Unit Manajemen Mutu UGM, Hilaria Lestari Budiningsih, SIP, M.M. Acara dilanjutkan dengan penyelenggaraan kompetisi-kompetisi yang terdiri dari lomba presentasi dalam bahasa Inggris, lomba fashion show, lomba make-up berpasangan, dan lomba kreativitas supporter/yel-yel.

“Saya senang diberi kesempatan bergabung dalam kompetisi presentasi bahasa Inggris yang diselenggarakan ASMI Santa Maria. Selain dapat mengembangkan kemampuan dalam bidang administrasi perkantoran, juga dapat menjadi tolok ukur tingkat kompetensi mahasiswa di kemudian hari,” ujar Michel.

“Tidak pernah terpikirkan sama sekali bahwa kami akan mendapat juara pertama. Mengingat kompetitor kami juga luar biasa semua. Kami bangga bisa menyumbangkan sebuah prestasi untuk almamater UNY, khususnya prodi Sekretari, dan kami berharap kemenangan kami bisa menjadi motivasi selanjutnya bagi kita semua untuk semakin meningkatkan kualitas diri dan prestasi dalam bidang perkantoran,” lanjut Widya.

”Keberhasilan menjuarai kompetisi di ASMI Santa Maria kemarin cukup membanggakan menurut saya. Ini adalah kompetisi pertama saya di universitas dan Alhamdullilah bisa menang. Kedepannya saya harap semoga ada kompetisi serupa untuk Prodi Administrasi Perkantoran. Semoga nantinya akan banyak prestasi yang dapat dicapai di prodi D3 Sekretaris,” Dewi menambahkan.

Menurut Kaprodi D3 Sekretari FE UNY, Rosidah, M.Si., “Prestasi ini sangat baik untuk memberikan motivasi bagi mahasiswa yang lain untuk lebih bersemangat dalam meningkatkan soft skill selain hard skill yang tentunya sudah didapat di bangku kuliah.”

“Kegiatan ini sangat membantu meningkatkan bakat dan minat dari mahasiswa, sehingga mahasiswa mempunyai pengalaman untuk mengembangkan soft skill mereka. Untuk kedepannya kami berharap, kami dapat menyelenggarakan sendiri kegiatan serupa,” ujar Ekwina, salah satu peserta kompetisi dari D3 sekretari FE UNY angkatan 2015. (chusnu/fadhli)

Juarai Games Stocklab, Mahasiswa FE UNY Maju ke Tingkat Nasional

Senin (17/4) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY menyelenggarakan kompetisi nasional games investasi pasar modal 2017 se-regional Yogyakarta. Pelaksanaan kegiatan berlangsung di kantor OJK DIY. Peserta yang mengikuti acara ini dari kalangan pelajar, mahasiswa dari berbagai kampus misalnya UNY, UGM, UII, UPN, STIE YKPN, Universitas Mercu Buana, serta masyarakat kalangan umum yang sudah bekerja. Acara ini merupakan Games kartu simulasi bermain saham yang disebut Stocklab yang dirancang oleh Moneylab. Juara 1 kompetisi ini dimenangkan oleh Calixtus Chrisna Andhika mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY Jurusan Pendidikan Ekonomi 2014.

Dalam mengikuti kompetisi Stocklab ini, banyak kendala yang dihadapi oleh para peserta dari KSPM FE UNY. Misalkan saja, minimnya pengetahuan tentang Kartu Stocklab yang mereka miliki karena anggota KSPM FE UNY baru mendapatkannya kurang dari 1 bulan. Kebanyakan mereka masih bingung tentang aturan bermain. Setiap pemain Stocklab ini harus mempunyai strategi untuk bermain supaya mendapatkan jumlah koin yang terbanyak dari kartu saham yang dimiliki pada akhir permainan.

Sedangkan salah satu kampus peserta kompetitor sudah mengenal kartu Stocklab sejak September 2016 sehingga sudah mempunyai kemampuan dan strategi yang lebih baik daripada anggota KSPM FE UNY. Namun demikian, peserta kompetisi dari anggota KSPM FE UNY tak mau kalah dengan yang lain. “Anggota KSPM FE UNY melakukan latihan seminggu 3x saat jam kuliah luang demi mempersiapkan diri untuk kompetisi ini,” terang Chacha, sapaan Calixtus. Juara 1 dan 2 pemenang kompetisi ini akan dikirim ke Jakarta untuk mengikuti kompetisi selanjutnya tingkat nasional bertemu dengan perwakilan pemenang kompetisi Stocklab regional yang lain. Dengan ini, Calixtus Chrisna Andhika dan juara dua dari anggota KSPM UPN akan mewakili DIY untuk melaju ke tingkat nasional.

Selain meraih juara 1, anggota Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FE UNY juga meraih mendominasi 10 besar yang terdiri dari Maulana Irfandi (mahasiswa Pendidikan Ekonomi 2016) yang meraih Juara 3, Bonyfasius Anggada Putra (Pendidikan Akuntansi 2014) sebagai Juara 7, dan Putri Ragil Oktiyaningrum (Akuntansi 2016) meraih Juara 9. (cha/fadhli)

Kunjungan Sekolah Rintisan Habibie ke FE UNY

Kamis (27/4) kemarin, Fakultas Ekonomi menerima silaturrahmi dari 60 siswa beserta guru pendamping SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang, Jawa Timur. Sebagaimana dinyatakan oleh pimpinan rombongan, Nurul Lailis Syafa’ah, M.Pd.I., yang juga merupakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat (Waka Humas), kunjungan ini sudah merupakan program rutin sejak 13 tahun lalu. Para siswa mendapat kesempatan untuk mengenal lebih jauh perguruan tinggi di daerah Jawa dan sekitarnya. Rombongan yang terdiri dari kelas XI paket keahlian IPS ini diterima oleh Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si.

Nurul Lailis menambahkan, dengan berkunjung ke kampus-kampus ternama, para siswa bisa mengetahui lebih banyak lagi seputar universitas pilihan mereka, “Di samping itu, diharapkan mereka mendapatkan wawasan tips masuk ke perguruan tinggi yang mereka inginkan, dalam hal ini yang sesuai dengan minat mereka, yaitu IPS,” lanjutnya.

“Sekolah kami berada di bawah yayasan Pondok Pesantren Darul Ulum, yang lahir dari gagasan Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie dalam memadukan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan iman dan taqwa (imtaq). Dengan demikian, para siswa dituntut untuk bisa tetap menuntut ilmu agama sekaligus menghasilkan karya cipta yang kreatif,” tambah Nurul.

Senada dengannya, Sugiharsono juga menegaskan bahwa lulusan FE UNY disiapkan untuk bersaing di era global. “Sekarang sudah era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), oleh karena itu, kelas-kelas unggulan di FE UNY akan membantu membekali calon lulusan dengan kompetensi yang memungkinkan bersaing di ASEAN. Siswa di kelas unggulan akan dibantu untuk bisa menjalani Praktik Pengalaman Lapangan mengajar di sekolah-sekolah mitra di negara-negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, dan Filipina,” urai Sugiharsono.

“Dua hal yang harus dikuasai oleh calon tenaga kerja saat ini adalah bahasa asing dan teknologi informasi. Tanpa kedua hal ini, sulit untuk bersaing di era sekarang. Jangan sampai Indonesia diserbu orang asing karena penduduknya tidak mau mengembangkan diri,” lanjut Sugiharsono. Para siswa juga melihat beberapa laboratorium yang ada di FE UNY seperti laboratorium Simulasi Perkantoran dan Laboratorium Pojok Bursa. (fadhli)

Kuliah untuk Hidup yang Lebih Baik

Bagi masyarakat pedesaan dan dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, kuliah ternyata masih merupakan barang mewah. Selepas lulus sekolah dasar ataupun menengah, bekerja biasanya menjadi pilihan para remajanya. Bahkan sebagian remaja putri sudah dinikahkan oleh orang tuanya. Tapi tidak bagi Adit dan Badrya, dua lulusan Fakultas Ekonomi (FE) UNY penerima beasiswa Bidik Misi yang baru diyudisium Selasa (25/4) kemarin. Dengan semangat dan kerja keras, keduanya berhasil menamatkan studinya di FE UNY dengan Indeks Prestasi  Kumulatif (IPK) yang tergolong tinggi, berturut-turut 3,88, dan 3,86.

Adit, sapaan dari Muhammad Nur Aditiya, adalah lulusan dari Program Studi (Prodi) Akuntansi S1. Pria yang lahir di Gunungkidul, 22 tahun silam itu masuk di UNY melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) pada 2013 lalu. Selepas lulus dari SMA N 1 Wonosari, Adit tak ingin menghabiskan waktu hanya di rumah saja, atau hanya menjadi pekerja tanpa pengalaman. Setelah melalui tes tertulis SBMPTN, satu kursi di Program Studi Akuntansi yang tergolong prodi ketat di UNY pun berhasil dia dapatkan.

Setelah diterima di FE UNY, Adit aktif mencari pelbagai pengalaman organisasi. “Saya lebih banyak aktif dalam kegiatan-kegiatan sukarela di organisasi ekstra Kampus, seperti Greenpeace, Earth Hour, dan Jendela Jogja,” ujar Adit yang bercita-cita menjadi auditor ini. Putra semata wayang bapak bernama Surani (46 tahun, buruh serabutan) dan ibu Tukiran (42, Ibu Rumah Tangga) ini mengungkapkan bahwa banyak remaja di daerahnya yang langsung bekerja selepas lulus SMP atau SMA, dan sebagian lainnya merantau.

Sementara itu, Badrya yang terlahir dengan nama Badriatus Soleha berhasil lulus dari Prodi D3 Manajemen Pemasaran dengan IPK 3,86. Selepas lulus dari SMK N 1 Ponorogo, putri sulung  dari dua bersaudara pasangan Sunaryo (45) dan Martimah (41) ini sempat disarankan untuk menikah oleh tetangganya. Ayahnya berprofesi sebagai seorang wirausahawan kerupuk bawang yang menjajakan secara keliling, sedangkan ibunya membantu di rumah.

“Sebagian tetangga kurang mendukung. Seolah keluarga dengan ekonomi tidak mampu tidak boleh menyekolahkan anaknya ke bangku kuliah. Karena itu, saya tetap ingin kuliah, dengan harapan taraf kehidupan keluarga kami akan lebih baik,” ucap pemegang moto ‘man jadda wajada’ (barangsiapa bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil) ini. Selama kuliah, Badrya aktif di Himpunan Mahasiswa (Hima) D3 FE UNY dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). “Guna menambah penghasilan, saya sempat berjualan donat. Di samping itu, saya juga bekerja lepas secara paruh waktu di perusahaan-perusahaan online yang membutuhkan entry data. Sampai sekarang masih saya jalani,” sambung Badrya.

Baik Adit maupun Badrya, sepakat bahwa kuliah merupakan kontribusi yang penting bagi keluarga. “Cari pengalaman sebanyak-banyaknya, dan berikan yang terbaik bagi keluarga. Berkuliah juga harus dengan tujuan dan visi misi yang jelas. Setelah lulus, harus punya kontribusi untuk masyarakat,” pesan Adit.

“Dalam belajar, saya lebih sering di malam hari. Biasanya antara jam 7 s.d. 10. Belajar bersama teman juga akan menambah semangat dan pemahaman kita dengan lebih baik,” tambahnya. “Selesaikan tugas terlebih dulu, baru sisakan waktu lain untuk belajar, berorganisasi, atau bekerja. Tingkatkan IPK juga, karena paling tidak, IPK bisa mengantar kita sampai ke meja wawancara,” ujar Badrya.

Sebagaimana dilaporkan Wakil Dekan I Prof. Sukirno, Ph.D., Yudisium FE UNY Periode April 2017 ini meluluskan 55 orang yang terdiri dari 30 orang S1 Kependidikan, 17 orang S1 Non Kependidikan, dan 8 orang Program D3. Lebih dari separuhnya meraih predikat Cum Laude. Sedangkan IPK tertinggi untuk Kategori S1 diraih oleh Muhammad Nur Aditiya dari S1 Akuntansi, dan kategori D3 oleh Badriatus Soleha dari D3 Manajemen Pemasaran. Rata-rata raihan IPK pada periode ini adalah sebesar 3,51. (fadhli)

Seminar Pasar Modal Kerjasama FE UNY dan OJK

Fakultas Ekonomi (FE) UNY bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan menyelenggarakan Seminar dan Talkshow Pasar Modal  dengan tema “Pasar Modal sebagai Pilihan Investasi”, Selasa (18/4) lalu. Acara ini dihadiri lebih dari 200 mahasiswa dan dosen. Empat pembicara kompeten menjadi pengisi utama. Pertama, Farhan Nugroho, Kepala Bagian Pengaturan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal OJK.  Kedua, Amrin Tarigan selaku Head of Equity PT FAC Sekuritas Indonesia. Ketiga, Ryan Filbert, seorang entrepreneur dan penulis buku-buku bertemakan pasar modal, dan keempat, Senior Manager Product and Marketing BNP Paribas Investment Partners, Farida Budhiyati. Bertindak selaku Moderator adalah Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta, Irfan Noor Riza.

Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si., menjelaskan acara ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih berani berinvestasi melalui pasar modal. Sementara itu Kepala OJK Provinsi DIY Fauzi Nugroho menyatakan literasi keuangan sudah menunjukkan perkembangan yang positif, tetapi masih belum menggembirakan. “OJK juga tak ragu untuk memberikan penghargaan bagi para pegiat literasi keuangan di masyarakat,” terang Fauzi.

Farida menjelaskan, menjadi mahasiswa tidak menutup kemungkinan untuk memiliki penghasilan besar. “Dengan berinvestasi melalui pasar saham, mahasiswa bisa bebas finansial lebih cepat, apalagi mereka sudah mendapatkan sebagian ilmu di bangku perkuliahan. Selain Bursa Efek, Reksadana juga merupakan sarana investasi yang tak kalah besar potensi keuntungannya,” urainya.

Ryan Filbert mengungkap beberapa tips khusus dalam memilih saham yang murah namun berkualitas. “Amati saja mana daftar saham yang selalu muncul di LQ45 dalam 10 tahun terakhir. Selain itu, laporan keuangannya harus tumbuh selama 5 tahun. Laba tumbuh secara wajar, dan nilai hutang tetap terjaga,” ujar Ryan.

Irfan menambahkan, dari seluruh perusahaan Indonesia yang terlisting di Bursa Efek Indonesia, sebagian besar masih dimiliki pemilik modal asing. “Tahun 2015, masih sekitar 60% saham di perusahaan-perusahaan Indonesia dimiliki orang asing, sisanya masyarakat lokal. Sementara di tahun 2016, masyarakat Indonesia yang memiliki saham bertambah menjadi 45%, sedangkan pemilik asing turun menjadi 54%. Mari kita beli Indonesia dari pemilik-pemilik modal asing,” urai Irfan. (fadhli)

TIM UNY RAIH JUARA 2 LKTIN MEDAN NATIONAL CONFERENCE

Mahasiswa UNY yang terdiri dari Erna Fitriana (Pendidikan Akuntansi), Luthfi Nurlaily (Pendidikan Akuntansi) keduanya dari Fakultas Ekonomi (FE) UNY, dan Taufik Anwar Sholikin (Pendidikan Teknik Informatika) dari Fakultas Teknik (FT) UNY berhasil meraih juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Medan National Conference-Festival Ilmiah Mahasiswa (MNC-FILM) 2017, di Universitas Negeri Medan pekan lalu (6-9 April 2017). Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional MNC-FILM 2017 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penalaran dan Penelitian Ilmiah Mahasiswa (LP2IM), Universitas Negeri Medan merupakan suatu ajang kompetisi karya tulis ilmiah yang diikuti oleh mahasiswa Diploma dan S1 se-Indonesia. LKTI MNC FILM yang pada tahun ini mengusung tema “Maha Karya Anak Bangsa yang Inovatif dan Solutif dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030” terdiri dari beberapa tahap, yaitu seleksi abstrak, seleksi full paper dan yang terakhir adalah presentasi.

Kompetisi ini berhasil menyisihkan 15 finalis yang berasal dari berbagai Universitas se-Indonesia, antara lain Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sumatera Utara, Universitas Surya Bogor, Universitas Brawijaya, Universitas Jember, Universitas Negeri Medan, Universitas Sebelas Maret, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pertanian Bogor, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, IAIN Mataram, dan Universitas Diponegoro.

Dalam kompetisi tersebut, Tim UNY berhasil meraih juara 2 dengan mengusung karya yang berjudul “UMICON: Aplikasi Berbasis Android Penghitungan Biaya Produksi dan Penjualan sebagai Sarana Edukasi Guna Meningkatkan Literasi Keuangan UMKM Indonesia”. Erna Fitriana mengatakan, UMICON atau UMKM Cost Application merupakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan UMKM di Indonesia, yaitu terkait dengan sumber daya manusia. Tingkat literasi keuangan para pelaku UMKM saat ini masih terbilang rendah. Salah satu permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM dalam hal ini adalah terkait penentuan harga jual produk. “Oleh karena itu, rancangan UMICON diharapkan dapat memberikan edukasi terkait penghitungan biaya produksi, biaya penjualan dan pada akhirnya dapat menentukan harga jual produk UMKM secara tepat,” terang Erna. (luthfi/fadhli)

Kunjungan dari Kuningan dan Lumajang ke FE UNY

Sebanyak lebih dari 200 siswa dari dua sekolah secara bergantian berkunjung ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY pada Senin (17/4) dan Selasa (18/4) lalu. Dua sekolah tersebut yakni SMA N 2 Kuningan, Jawa Barat, dan SMK N 1 Pasirian, Lumajang, Jawa Timur. Kunjungan ini merupakan inisiatif dari sekolah tersebut guna memberikan para siswa sejumlah informasi terkait dunia kampus. Para siswa dikenalkan dengan UNY secara umum, baik sejarah, fakultas yang tersedia, hingga seleksi mahasiswa barunya. Rombongan diterima oleh pihak dekanat dan jurusan.

Dodo Juanda Yusuf, S.Pd., selaku perwakilan dari SMA N 2 Kuningan menyatakan, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA N 2 Kuningan memiliki sebuah program bernama SLIPAS, Studi Lapangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. “Ini menjadi program tersendiri sejak 1994, dan di tahun ini kami menyisipkan kunjungan ke berbagai perguruan tinggi guna membekali mereka dengan wawasan seputar pendidikan,” urainya.

Sementara itu, T.A. Sayogi, M.Pd. dari SMK N 1 Pasirian menjelaskan bahwa para siswa sangat antusias bisa berkunjung ke UNY. “Sekolah kami letaknya di pedesaan. Masuk ke Kota Jogja saja sudah terkagum-kagum. Apalagi dengan melihat kampus di Jogja. Semoga ini mampu memotivasi mereka untuk melanjutkan studi hingga perguruan tinggi,” ujarnya.

Ketua Jurusan Manajemen FE UNY, Setyabudi Indartono, Ph.D. menjelaskan bahwa kuliah sekarang bukan hanya milik orang kaya dan pintar. “Terkadang, yang biasa-biasa saja bisa diterima masuk di universitas. Apalagi kalau bisa memanfaatkan jalur beasiswa seperti Bidik Misi. Saya sudah beberapa kali melakukan verifikasi calon mahasiswa penerima Bidik Misi yang kondisi rumahnya memang memprihatinkan. Tetapi dengan prestasi yang mereka miliki, mereka bisa meneruskan hingga kuliah. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak lanjut kuliah, selama masih mau berusaha,” terangnya. (fadhli)

SMA N 1 Tambun Utara ke FE UNY

Lebih dari 250 siswa-siswi SMA N 1 Tambun Utara, Bekasi, didampingi para guru, melakukan kunjungan studi ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Senin (3/4) kemarin. SMA yang terletak di Kabupaten Bekasi ini mengirimkan para siswa kelas XI dari jurusan IPS guna mengetahui prospek dan informasi seputar perguruan tinggi. Rina Rosmiyati, S.Pd. selaku wakil dari sekolah yang memberikan sambutan mengatakan, UNY adalah salah satu kampus pendidikan yang patut dijadikan tujuan melanjutkan studi. Rombongan disambut oleh Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si. di ruang auditorium FE UNY.

Rina melanjutkan, UNY bukan termasuk kampus asing di telinga mereka. “Banyak alumni SMA kami yang sudah berkuliah di UNY, dan tak sedikit pula guru kami yang merupakan lulusan UNY. Semoga dengan kunjungan ini makin mempererat hubungan kedua pihak, dan bisa menambah wawasan para siswa,” harap Rina.

Sugiharsono berharap para siswa bisa mengambil sebanyak-banyaknya informasi guna menjadi bahan pertimbangan mereka dalam menentukan pilihan melanjutkan studi. “SMA memang dirancang untuk melanjutkan studi hingga perguruan tinggi. Oleh karena itu, kunjungan seperti ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujar Sugiharsono.

“Sejak 2011, FE berpisah dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS), dan membuka 8 program studi yang terdiri dari 5 program studi S1 dan 3 program studi Diploma 3. Animo terbesar pada beberapa tahun terakhir adalah Manajemen S1 dan Akuntansi S1. Jalur penerimaan mahasiswa baru biasanya ada 4, yaitu SNMPTN, SBMPTN, Seleksi Mandiri Tes Tertulis, dan Seleksi Mandiri Jalur Prestasi,” urai Sugiharsono. (fadhli)

Pages