Mahasiswa FE UNY Amati Proses Pendidikan di Filipina

Foto Bersama

Program Sit-In merupakan kegiatan kunjungan ke luar negeri yang biasa dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) khususnya prodi dari setiap fakultas yang memiliki kelas internasional. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman mahasiswa di kancah internasional mengingat kelas bukanlah dunia namun dunia adalah kelas. Program ini dilaksanakan ketika mahasiswa telah mencapai semester 6. Pada tahun ini, sebanyak 13 mahasiswa dan 2 pendamping dari Prodi Pendidikan Akuntansi Kelas Internasional Fakultas Ekonomi UNY diberangkatkan ke kota Davao, Filipina untuk melaksanakan program Sit-In di USEP (University of Southeastern Philippines). Program ini dilaksanakan pada tanggal 15-23 Februari 2015.

Kedatangan rombongan mahasiswa FE UNY disambut dengan ramah dan meriah oleh pihak USEP dan pejabat-pejabat dari Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia yang berada di kota Davao, Filipina. Beberapa sambutan diberikan dalam menyambut kedatangan mahasiswa FE UNY, salah satunya adalah sambutan dari Rektor USEP, Prof. Perfecto A. Alibin.

Pada hari kedua, para mahasiswa FE UNY mengikuti kegiatan akademik di Jurusan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Jurusan Olahraga dari College of Education serta mengikuti kegiatan akademik di Jurusan Bahasa dari College of Art and Language. Di hari ketiga para mahasiswa ini melakukan kegiatan akademik di Jurusan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dari College of Education dan Jurusan Ekonomi-Bisnis dari College of Government and Business. Di sana para mahasiswa juga melakukan presentasi mengenai sistem perpajakan yang ada di Indonesia.

Sayangnya pada hari keempat para mahasiswa ini tidak dapat melaksanakan kunjungan akademik dikarenakan adanya hari libur nasional memperingati tahun baru IMLEK. Di hari kelima, para mahasiswa FE UNY ini melakukan kunjungan ke Sekolah Indonesia-Davao dan Philippines Nikkie Jin Kai International School. Di sana para mahasiswa melakukan observasi mengenai sistem pembelajaran yang dilakukan di sana.

Banyak pengetahuan dan pengalaman bermanfaat yang didapatkan melalui program ini sesuai dengan petuah awal Konjen RI di Davao, Filipina, Eko Hartono. “Indonesia memiliki fasilitas-fasilitas penunjang pendidikan yang cukup luar biasa namun itu perlu diiringi oleh peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi aktor penentu keberhasilan, Human Investment is very important,” terangnya. (Agusti)

FE Siapkan Lulusan Menuju Gerbang Dunia Usaha

eva

Menjelang pelaksanaan wisuda di Universitas Negeri Yogyakarta pada Sabtu (28/2) mendatang, Fakultas Ekonomi kembali menggelar Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja periode I 2015. Pada acara yang juga kerap disebut Pelatihan Job Hunting ini, FE menghadirkan Sekretaris Pusat Pengembangan Karir UNY, Eva Imania Eliasa, M.Pd., dan mengundang Divisi Sumber Daya Manusia Bank Pembangunan Daerah (SDM BPD) DIY, Wahyu Wijanarko, S.E., M.M. Acara ini bertujuan untuk membekali para alumni dengan kepercayaan diri dan pengetahuan seputar dunia usaha. “Harapan kami, pelatihan ini memberikan bekal yang memadai baik bagi mereka yang ingin mencari pekerjaan atau yang hendak menciptakan lapangan kerja,” ucap Ketua Penyelenggara, Lina Nur Hidayati, M.M.

Dalam sambutannya, Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si menegaskan fakultas ingin agar para alumni bisa bersaing di dunia usaha dengan kemampuan yang baik. “Kami ingin setiap lulusan memiliki masa tunggu yang pendek. Setelah lulus dari FE, mereka bisa segera mendapatkan pekerjaan atau menciptakan pekerjaan,” ungkapnya.

Eva yang tampil sebagai narasumber pertama mengatakan para pelamar seringkali meremehkan psikotes sehingga persiapan mereka terkesan minim. “Meskipun psikotes tidak mengharuskan peserta mencapai target tes seperti tes TOEFL, peserta tetap harus mempersiapkan diri dengan baik. Ada dua faktor, yaitu internal dan eksternal, yang mempengaruhi keberhasilan peserta melaksanakan psikotes. Untuk faktor internal, peserta harus mempersiapkan mental dan fisik secara sungguh-sungguh. Untuk eksternal, peserta harus menyiapkan alat tes, memahami setting ruang psikotes, serta mengetahui wawasan umum seputar perusahaan yang dilamar,” tutur Eva.

Untuk bank misalnya, beberapa posisi mensyaratkan hal-hal khusus seperti tinggi badan, usia, atau proporsi. “Untuk menjadi staf di front office kami seperti teller atau customer service, memang ada kriteria yang harus dipenuhi pelamar. Di beberapa jenis pekerjaan lain semisal pramugari, kriteria khusus juga diterapkan. Hal-hal semacam ini sudah selayaknya menjadi pemahaman pelamar,” ungkap Wahyu.

Prospek pekerjaan di bank memang masih menjadi salah satu favorit bagi lulusan dari FE UNY. “Selama beberapa tahun ini, lulusan FE UNY sudah banyak diterima di berbagai bank. Terlebih lagi, kini tidak hanya dari ilmu murni saja yang bisa diterima di bank; lulusan dari program studi pendidikan pun dibutuhkan oleh bank, misalnya dalam divisi pendidikan dan pelatihan,” sambung Sugiharsono.

Pada proses wawancara, Eva mengingatkan peserta untuk memahami daerah tempat di mana perusahaan berada, terutama dalam hal menilai gaji yang pantas didapatkan. “Pahami profil perusahaan sampai – kalau bisa – standar gajinya dan fasilitas tunjangannya. Busana yang pantas juga perlu diperhatikan. Jangan berlebihan tetapi juga jangan terkesan meremehkan. Berlatihlah wawancara dengan teman agar tidak gagap pada saat wawancara sebenarnya,” tambah Eva. (fadhli)

KRISTAL FE UNY Siapkan Mental Pengurus melalui Upgrading

kristal

Kesuksesan suatu organisasi salah satunya dapat dilihat dari kesolidan dan sinergi antar pengurus. Dalam rangka meningkatkan keakraban dan membentuk kesolidan pengurus, Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) UKMF Penelitian KRISTAL mengadakan kegiatan upgrading pada 13-14 Februari 2015 di Shaba Outbond, Karangasri, Pakem, Sleman. Kegiatan Upgrading ini diawali dengan pisah sambut dosen pembimbing UKMF Penelitian KRISTAL FE UNY periode 2014, Dyna Herlina Suwarto, M,Sc dengan dosen pembimbing periode 2015, Adeng Pustikaningsih, S.E, M.Si di Ruang Ramah Tamah FE UNY. Upgrading ini bertujuan sebagai sarana untuk merekatkan barisan dan mengenal lebih dekat antar pengurus. Kegiatan ini juga membekali mereka agar nantinya menjadi lebih siap menjalankan kegiatan-kegiatan dalam organisasi selama satu tahun kedepan.

Pengurus juga dibekali dengan materi tentang menumbuhkan semangat dan pentingnya berorganisasi, yang disampaikan oleh Arisky Nurhamsyah, Ketua BEM FE UNY periode 2014. Upgrading yang bertemakan tradisional ini juga mewajibkan pengurus untuk menampilkan pentas seni secara berkelompok seperti tarian tradisional, tarian modern, pantomim, akustik, canon lagu, dan drama comedy. Diharapkan pengurus dapat mengenal kebudayaan lokal dan tak lantas harus menutup diri pada bidang non penalaran.

Di hari kedua Upgrading, acara diawali dengan api unggun dan pemberian motivasi menjelang subuh. Suasana dingin dan sejuknya udara pagi turut menyelimuti senam pagi. Kegiatan outbond yang merupakan agenda wajib upgrading menjadi kegiatan yang paling ditunggu-tunggu. Pengurus diuji mengenai kekompakan, kejujuran, kedisiplinan, kerja keras dan wawasannya dalam rangkaian outbond yang bernuansa alam. Suasana pedesaan seperti area perkebunan salak, menyusuri sungai yang masih asri dan area persawahan menjadi tempat pilihan dalam outbond.

Melalui kegiatan upgrading ini, diharapkan selama kepengurusan satu tahun kedepan, pengurus akan lebih siap dalam menjalankan amanahnya. Selain itu, diharapkan akan terbentuk suatu iklim kekeluargaan yang solid dan bersinergi di lingkungan UKMF Penelitian KRISTAL FE UNY sehingga jargon kebanggaan “BERSATU KITA BISA” akan terus berjaya. (desi)

Upgrading Pengurus HIMA Akuntansi FE UNY 2015

foto bersama

HIMA Akuntansi melaksanakan kegiatan upgrading yang bertemakan “Harmony Between Discipline, Creativity, Innovation, and Kinship”, memiliki makna dalam berorganisasi diperlukan adanya sistem dan aturan, keindahan, disiplin waktu, mengembangkan gagasan-gagasan yang sudah ada maupun yang baru, dan memupuk rasa kekeluargaan antar pegurus HIMA Akuntansi 2015. Dilaksanakan pada Sabtu 14 Febuari hingga Minggu 15 Febuari 2015, di Kebun Buah Mangunan, Dlingo, Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk mematangkan program kerja, pengenalan, menjalin keakraban pengurus HIMA Akuntansi 2015, dan pengukuhan pengurus HIMA Akuntansi 2015, serta pemilihan ketua DPO.

Kegiatan HIMA Akuntansi periode 2015 dapat memberikan pengaruh yang positif kepada para pengurus untuk memupuk rasa kepemimpinan. Melalui rapat kerja yang dilakukan setiap departemen, para pengurus dituntut untuk bertanggung jawab dalam mengemban amanah yang telah diberikan. Dalam acara tersebut terdapat sesi sharing bersama DPO (Dewan Pertimbangan Organisasi) di mana mereka memberikan seputar pengalaman selama menjabat menjadi pengurus HIMA. Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pengurus HIMA periode 2015 mengenai HIMA Akuntansi, agar dalam periode ini dapat menjalankan berbagai program kerja sesuai dengan yang direncanakan.

Sebagai pelengkap serangkaian acara upgrading juga diadakan acara outbond. Melalui acara outbound ini hubungan satu departemen dengan departemen yang lain dapat direkatkan. Setiap games yang diberikan memiliki makna yang dapat bermanfaat, seperti toleransi, menghargai, kerjasama, tanggung jawab, komunikasi, dan lain sebagainya. Dalam periode kepengurusan kali ini ketua DPO dipilih melalui voting oleh pengurus HIMA Akuntansi dan Yogo Noto mendapat suara terbanyak sehingga dinobatkan menjadi ketua DPO periode 2015. Serangkaian kegiatan upgrading ini diakhiri dengan terpilihnya ketua DPO 2015. (andryzal)

Lalai Menjaga Kesehatan, Sanksi Allah Menanti

foto bersama

Kesehatan adalah salah hal yang dianggap terpenting dalam hidup. Badan yang sehat adalah impian semua orang. Dengan memiliki jasmani yang sehat, bekerja pun menjadi optimal, beramal pun menjadi mudah. Bahkan, salah satu unsur kebahagiaan adalah kesehatan jasmani. Sebaliknya, manusia tidak menginginkan sakit, miskin, bodoh, atau tergoda. Keempatnya bisa menjadi penghalang untuk meraih kebahagiaan dalam hidup. Demikian sebagaimana dipaparkan ustadz dr. Probosuseno, SpPD, K-Ger, FINASIM dalam acara pengajian bagi dosen, karyawan, dan mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY di Auditorium FE UNY, Jumat (6/2) lalu. Acara rutin dwi-bulanan ini diikuti lebih dari 70 hadirin yang terdiri dari kalangan dosen, mahasiswa, dan karyawan.

Menurut dokter yang praktik di RSUP Dr. Sardjito ini, kehidupan manusia diawali dari nol dan suatu saat akan kembali pada titik nol. “Dulu, saat lahir, bayi tidak memiliki pengetahuan, fungsi tubuhnya juga belum maksimal. Suatu saat, jika umurnya dipanjangkan sampai lanjut usia, dia akan dipikunkan, sehingga tidak lagi berpengetahuan, mudah lupa, dan mulai mengalami defisiensi dan degenerasi pada tubuhnya,” urainya.

“Untuk menjadi sehat, atau jarang sakit,” lanjutnya, “sebenarnya cukup sederhana, tetapi butuh penjabaran yang sangat panjang. Makan dan minum harus yang thoyyib dan halal. Ada pepatah bilang, ‘you are what you eat’. Olahraga juga harus cukup, dan tidak harus mahal. Jalan kaki tiga puluh menit setiap hari sudah cukup untuk menjaga tubuh kita tetap sehat. Istirahatlah yang cukup, 4-9 jam. Kurang atau lebih dari itu berbahaya bagi tubuh kita.”

Dokter yang juga pengajar di Fakultas Kedokteran UGM ini menambahkan, seseorang juga harus mau meninggalkan hal-hal yang tak perlu. “Dalam surat Al Mu’minuun ayat 3, salah satu ciri orang beriman adalah mereka yang menjauhkan diri dari hal-hal yang tak berguna. Selain itu, hobi dan aktif dalam kegiatan bersosial juga bisa menjaga kesehatan seseorang. Kalau Allah tidak suka terhadap apa yang kita kerjakan, termasuk ketika kita lalai dalam menjaga kesehatan, pasti Allah akan berikan sanksinya, baik dalam hal penyakit dan juga kemudian uang yang kita keluarkan untuk menyembuhkan,” bebernya.

Dr. Sugiharsono, M.Si dalam sambutannya selaku dekan mengungkapkan acara pengajian ini penting untuk diikuti. “Acara pengajian ini memang sukarela, sehingga sedikit pesertanya. Tetapi, materi kali ini sungguh sangat penting. Semoga para hadirin bisa memperoleh manfaat, semakin sehat, dan dengan demikian semakin optimal dalam berkarya,” harapnya. Dalam acara ini, FE UNY juga memberikan donasi kepada sejumlah kaum dhu’afa yang menjadi binaan fakultas. (fadhli)

Upgrading Pengurus UKMF KM Al-Fatih FE UNY 2015

Rabu-Kamis (4-5/2), Dewan Pembina Organisasi (DPO) Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Al-Fatih menyelenggarakan agenda rutin tahunan yaitu upgrading pengurus. Upgrading dilaksanakan di SDIT Cendekia berdekatan dengan kediaman Pembina Al-Fatih, Mustofa, M.Sc. Upgrading kali ini diikuti oleh 34 Pengurus UKMF KM-Al Fatih.  Setiap peserta upgrading diberi penugasan berupa membaca minimal satu juz al qur’an selama dua hari pelaksanaan upgrading. Untuk peserta yang terlambat, maka diharuskan untuk membaca dua juz selama kegiatan upgrading. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mendisiplinkan dan menumbuhkan rasa tanggungjawab pada pengurus Al Fatih 2015.

Di hari pertama, peserta mendapatkan tiga materi dari tiga orang pembicara yang luar biasa. Pembicara pertama adalah ketua Al-Fatih pada tahun 2011 yang biasa disapa Mas Risang. Mas Risang banyak berbicara mengenai akhlak dan etika seorang muslim dalam bersosialisasi dengan orang lain sebagai makhluk sosial.

Pembicara kedua adalah mantan ketua UKMF Al-Islah FIS UNY yaitu Rahyan Risnu Sasongko. Rahyan menuturkan tentang pentingnya meng-upgrade kapasitas diri. Di samping itu, dia menyampaikan pentingnya ikut berbagai majelis-majelis ilmu berupa kajian sebagai sarana mendapatkan ilmu agama di kampus.

Pembicara ketiga adalah Ustadz Fatan. Fatan menekankan pentingnya fokus ketika menimba ilmu dalam kuliah, kajian, dsb. Selain itu, Fatan juga berbicara mengenai keikhlasan untuk menerima takdir Allah yang telah digariskan untuk setiap hamba-Nya.

Di hari kedua upgrading, peserta diajak untuk menikmati sejuknya suasana pedesaan dengan kegiatan outbond. Acara upgrading diakhiri dengan evaluasi dan pemberian kado silang.

Harapannya, acara upgrading selama dua hari tersebut bisa memberikan manfaat dan membuat pengurus Al Fatih 2015 lebih siap dalam mengemban amanahnya selama setahun kedepan. (tia)

Dua Mahasiswa FE Ikut Serta dalam ASEAN University Youth Summit 2015

may dan shinta

Tiga mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang terdiri dari Siti Maesyaroh (Manajemen 2011), Shinta Widyarini (Pendidikan Akuntansi 2011), dan Janu Muhammad (Pendidikan Geografi 2011) mengikuti acara ASEAN University Youth Summit (AUYS) 2015 di Universiti Utara Malaysia. Acara yang mengusung tema “ASEAN Youth Network Through Volunteerism” berlangsung dari tanggal 26—29 Januari 2015 di Universitas Utara Malaysia. AUYS dihadiri oleh lebih dari 100 delegasi dari berbagai negara seperti Indonesia, Thailand, Brunei Darusalam, Filipina, Kamboja, dan Malaysia sebagai tuan rumah. Para mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan ini bertukar pikiran, membangun relasi volunteerism di ASEAN, serta membuka networking untuk kolaborasi aksi nyata pengembangan masyarakat menuju Masayarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Dalam acara yang berlangsung selama tiga hari itu, dibuka dan diresmikan oleh menteri Besar, YAB Dato’ Seri Haji Mukhriz Tun Mahathir. Setelah acara pembukaan dan sambutan-sambutan dari pihak tuan rumah, dilanjutkan dengan acara Round Table Discussion 1 yang membahas tema utama yaitu The Role of Youth Volunteers as Agents of Change Towards ASEAN Community 2015. Dalam acara round table discussion 1 setiap masing masing delegasi kampus mengungkapkan pendapatnya dalam meja diskusi sesuai dengan poin-poin pertanyaaan yang dibacakan moderator.

Kegiatan berlangsung semakin menarik ketika masing-masing negara menceritakan mengenai kegiatan volunteerism di masing-masing wilayah. Termasuk delegasi Indonesia yang diwakili Janu Muhammad yang menceritakan mengenai perpustakaan Omah Baca Karung Goni dan Gerakan Mari Berbagi yang diikutinya hingga saat ini.  Acara round table discussion ditutup dengan resolution of round table discussion yang membahas tema Strengthening Youth Volunteering in ASEAN. Pada malam harinya dilanjutkan dengan kegiatan sharing mengenai P2A (Passage to ASEAN) Members. Passage to ASEAN merupakan sebuah wadah bagi universitas-universitas yang tergabung dalam P2A untuk melakukan kegiatan sit-in atau pertukaran mahasiswa antar anggota P2A.

Sementara hari berikutnya dilanjutkan dengan kegiatan volunteerism di sekolah dasar dan TK.  Para peserta membantu mengajar dan bermain serta membersihkan lingkungan sekolah bersama anak-anak yang ada di sekolah tersebut. Malam harinya dilanjutkan dengan acara closing ceremony and cultural performance dari masing-masing negara. Riuh tepuk tangan penonton begitu penampilan dari Indonesia yang tampil membanggakan membawakan tarian Betawi dan tarian Sumbawa untuk memperkenalkan beragam budaya yang dimiliki Indonesia. Setelah berakhirnya AUYS 2015 diharapkan terjalin kerja sama antar pemuda-pemudi di ASEAN khususnya untuk menyongsong salah satu pilar ASEAN–Socio Cultural. (may)

 

Mengenal Sosok Ketua BEM KM FE 2015

zaki

Sederhana, bijaksana, dan penuh pemikiran, itulah kesan yang didapatkan dari Zakiyudin, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM Fakultas Ekonomi (FE) UNY 2015. Berpasangan dengan Almuarief, alumnus MAN Model Ciwaringin, Cirebon ini terpilih secara demokratis melalui Pemilihan Mahasiswa yang lalu. Seusai dilantik sebagai Ketua BEM KM FE UNY 2015, Zaki, demikian dia biasa disapa, memaparkan apa yang menjadi keinginannya selama menjabat satu tahun kepengurusan. “Di tahun ini, BEM KM FE UNY sudah memasuki forum BEM Fakultas Ekonomi nasional, jadi tinggal memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk menyuarakan aspirasi,” ungkapnya.

Zaki menambahkan, BEM KM FE UNY sudah berkembang ke arah yang benar. “Kita sudah mengembangkan Standard of Procedure (SOP) dalam berkegiatan. Selain itu, kita juga membuat analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) dan menjabarkan hak dan kewajiban pengurus,” jelasnya.

Pria kelahiran Cirebon, 10 September 1992 ini berharap komunikasi internal yang lebih baik dari pengurus sebelumnya. “Lebih baik saya memiliki pengurus yang berbeda pendapat untuk saling mengoreksi daripada militan tetapi hanya iya-iya saja terhadap apa yang saya katakan,” ucap Zaki yang pada tahun lalu menjadi Kepala Departemen Sosial dan Politik (Kadep Sospol) ini tegas.

Mengikuti ekskul Palang Merah Remaja (PMR), Patroli Keamanan Sekolah (PKS), dan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) semasa SMA, menjadikan Zaki cukup kenyang pengalaman organisasi. Selain itu, dirinya juga acap diundang sebagai pembicara bidang sosial politik dalam beberapa acara yang diadakan oleh mahasiswa. “Setelah sebelumnya dirintis oleh Pipit Haryadi, Malinda Dwi Apriliane, Agus K. Purnomo, dan Arizqi Nurhamsyah, di tahun ketiga FE memasuki Forum BEM FE nasional ini, semoga rekan-rekan mahasiswa FE bisa lebih bersuara dan berkontribusi di dalamnya,” tutupnya. (fadhli)

Arin Baca Prasetya Alumni, Malinda Yudisium Kedua Kali

Menjadi mahasiswa tak lantas melupakan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan diri. Daripada hanya sekedar menjadi mahasiswa “kupu-kupu”, kuliah-pulang-kuliah-pulang, akan lebih bermanfaat kalau mahasiswa juga beraktivitas non akademis. Banyak hal yang bisa dikerjakan selepas kuliah, seperti aktif di organisasi atau belajar berwirausaha. Yang terpenting, tentu manajemen waktu. Jangan sampai kewajiban studi terganggu oleh aktivitas non akademis. Dengan manajemen waktu yang baik, prestasi bisa diraih, potensi diri bisa bertambah. Arin dan Malinda, dua peserta yudisium Fakultas Ekonomi (FE) UNY periode Januari 2015, adalah contoh aktual bagaimana prestasi akademis bisa berbanding lurus dengan berkembangkan softskill dalam diri mereka masing-masing.

Arin Pranesti adalah lulusan dalam Yudisium FE UNY Periode Januari 2015 dengan IPK tertinggi sebesar 3,81. Alumnus program studi (prodi) Pendidikan Akuntansi 2011 ini semasa menjadi mahasiswa aktif sebagai pengurus di Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Komunitas Riset dan Penalaran (UKMF KRISTAL). Sempat menjadi Sekretaris di dua tahun pertama, Arin didaulat menjadi Ketua KRISTAL pada 2014 lalu. Anak sulung dari dua bersaudara pasangan Suharyanto dan Murtini ini pun tak canggung berkompetisi dalam berbagai lomba dan kompetisi. Selain juara kedua pada ajang Accounting Days 2013 dan peringkat kedua Mahasiswa Berprestasi (Mapres) FE UNY 2014, Arin juga menjadi finalis di berbagai ajang tingkat nasional yang diadakan di berbagai perguruan tinggi.

Penerima Beasiswa Bidik Misi 2011 ini mengaku tak punya resep khusus untuk meraih prestasi akademis tersebut. “Saya hanya memanfaatkan waktu luang sebaik mungkin untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah, ya pintar-pintar kita mengatur waktu,” terang lulusan SMK N 2 Purworejo ini. Arin menambahkan, kesempatan untuk kuliah ini adalah kesempatan yang sangat berharga. “Saya senang sekali bisa berkuliah di FE UNY. Bidik Misi sudah mewujudkan mimpi saya, dan inilah cara saya mewujudkan ungkapan rasa syukur itu,” terang gadis yang juga sempat bekerja di counter hp untuk menambah penghasilan selama kuliah ini.

Sementara bagi Malinda Dwi Apriliane, ini adalah yudisium keduanya. Kesempatan pertama dia dapatkan saat merampungkan studinya di tingkat Diploma. Melalui Program Kelanjutan Studi (PKS), Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM FE UNY 2013 ini akhirnya berhasil menjadi sarjana di program studi Akuntansi S1. Dengan bekal IPK sebesar 3,84, Malinda berharap untuk bisa melanjutkan studinya di tingkat S2. Gadis asli Banjarnegara ini pun memiliki tips serupa dengan Arin. “Mahasiswa harus bisa seimbang antara kuliah dan organisasi atau bekerja. Softskill tidak bisa berkembang hanya dengan mengikuti kuliah. IPK hanya bisa mengantarkan kita sampai bangku interviu. Selanjutnya, kepribadian yang berperan,” pesannya.

Sebagaimana dilaporkan Wakil Dekan I FE UNY Nurhadi, M.M., sebanyak 60 peserta dinyatakan lulus dalam Yudisium periode Januari 2015 di FE UNY. Dihadiri jajaran dekanat dan kajur kaprodi di lingkungan FE, upacara Yudisium berjalan penuh khidmat. Sebanyak 17 peserta meraih predikat Dengan Pujian, dan sebagai peraih IPK tertinggi dalam periode ini, Arin memimpin rekan-rekannya membacakan Prasetya Alumni. “Inilah klimaks perjuangan kalian selama kuliah. Tetapi, ini juga menjadi awal kalian dalam berjuang di tingkat selanjutnya. Dunia usaha menanti kalian. Bekali diri dengan kepribadian yang baik. Selamat, proviciat!” pesan Dr. Sugiharsono, M.Si dalam arahannya. (fadhli)

FE UNY Selaraskan Langkah Menutup Semester Gasal 2014/2015

Suasana

Dihadiri lebih dari 70 orang dosen dari Fakultas Ekonomi (FE) UNY dan beberapa fakultas di UNY, FE UNY mengadakan Lokakarya Evaluasi Pembelajaran dan Ujian Akhir Semester (UAS) Gasal Tahun Akademik 2014/2015 di Auditorium FE UNY pada Rabu (28/01). Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si menyampaikan secara keseluruhan kegiatan pembelajaran di FE UNY berjalan dengan lancar. Kegiatan ini diadakan terutama agar para dosen memiliki persepsi dan pemahaman yang sama terhadap sistem penilaian pembelajaran yang telah disepakati. Selain itu, kesempatan ini juga digunakan untuk mempercepat proses penilaian hasil UAS Semester Gasal 2014/2015 yang belum tuntas.

Sementara itu Wakil Dekan I FE UNY yang dilantik bulan ini, Nurhadi, M.M. menyampaikan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan kepada mahasiswa diperoleh hasil antara lain: Ujian Akhir Semester Gasal Tahun Akademik 2014/2015 berjalan dengan lancar, baik dalam hal ruang ujian maupun pengawasan ujian. Meskipun masih ada pelanggaran aturan ujian oleh mahasiswa, hal tersebut tidak sampai mengganggu jalannya ujian akhir semester.

Memang ada beberapa hal dalam UAS Semester Gasal ini yang patut dijadikan bahan evaluasi bersama. Misalnya, sempat terjadi kekurangan soal ujian akibat adanya sekelompok mahasiswa yang ikut ujian di mata kuliah yang sebenarnya tidak diampu oleh dosen tersebut. Pada beberapa kesempatan, penyerahan soal sebelum ujian dari dosen pengampu juga masih mengalami keterlambatan. Di samping itu, perbedaan sistem pengerjaan ujian pada mata kuliah yang diampu juga menimbulkan masalah lain. Pada satu kelas dikerjakan secara open book, di kelas lain ternyata closed book, dan menimbulkan sedikit masalah pada kelas yang berisi campuran dari dua kelas tersebut.

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan mengenai pentingnya Penjaminan Mutu Kegiatan Belajar Mengajar. Adapun tujuan penjaminan mutu adalah untuk memenuhi/melampaui Standar Nasional Pendidikan yang dilakukan secara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas.

“Dosen harus secara jelas menyampaikan kepada mahasiswa perihal berbagai aspek seperti tujuan perkuliahan, media pembelajaran, sumber acuan yang dirujuk, hingga jenis dan metode penilaian kinerja mahasiswa. Para dosen harus siap jika suatu saat mahasiswa bertanya mengenai nilai yang ternyata tidak sesuai dengan apa yang sudah mereka lakukan selama perkuliahan,” urainya.

“Saya harap, kualitas mahasiswa bisa terus ditingkatkan. Jika mereka mengawali kuliah tanpa mengetahui apa-apa, selesai perkuliahan ada banyak hal yang sudah mereka ketahui, dan evaluasi adalah sarana yang tepat untuk mengukur pengetahuan yang mereka dapatkan itu,” pesan Sugiharsono dalam arahannya. (fadhli)

Pages