You are here
FEB UNY Terima Kunjungan Mahasiswa FE Universitas Mandiri Subang

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima kunjungan akademik dari Fakultas Ekonomi Universitas Mandiri Subang yang membawa rombongan 40 mahasiswa dan 2 dosen pendamping dalam rangka seminar kewirausahaan bertema “Smartpreneur Generation: Membangun Bisnis Cerdas dengan Sinergi Manajemen, Pemasaran, dan Keuangan.” Rombongan dipimpin langsung oleh Dekan FE Universitas Mandiri, Dr. Sri Maria Ulfha, M.M., serta Wakil Dekan II FE Universitas Mandiri, Yenni Yunianingsih, M.Pd. Acara disambut hangat oleh pimpinan FEB UNY di Ruang Teater dan dibuka dengan sesi pengenalan FEB UNY.
Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., menjelaskan sejarah FEB UNY yang relatif muda—berdiri mandiri sejak 2011 setelah berpisah dari Fakultas Ilmu Sosial. Beliau menegaskan bahwa seluruh program studi S1 di FEB UNY telah terakreditasi Unggul dan tersertifikasi internasional oleh FIBAA. Dr. Sutirman juga membuka peluang seluas-luasnya bagi dosen dan mahasiswa Universitas Mandiri Subang yang ingin melanjutkan studi atau melakukan kolaborasi akademik di FEB UNY. “Hari ini tidak hanya kunjungan, tetapi juga ada materi pelatihan yang bermanfaat. Silakan menyimak paparan dari narasumber kami, Dr. Denies Priantinah dan Bapak Caesar Rosyad Achmadi, M.B.A.,” kata beliau.
Acara berlanjut dengan sambutan dari Dekan FE Universitas Mandiri, Dr. Sri Maria Ulfha, M.M., yang menekankan bahwa FE Universitas Mandiri dan FEB UNY telah menjalin kerja sama sejak 2024. Kunjungan ini menjadi langkah lanjutan untuk memperkuat kolaborasi tersebut. “Semoga kegiatan hari ini membawa manfaat besar bagi mahasiswa. Gali sebanyak mungkin ilmu dan pengalaman di FEB UNY. Semoga kerja sama kita terus berlanjut,” ujarnya. Kegiatan kemudian dipandu oleh Dr. Agatha Saputri, M.Pd., dosen Departemen Pendidikan Akuntansi sekaligus Kepala Divisi Humas dan UUIK FEB UNY.
Pada sesi materi pertama, Wakil Dekan Bidang RKSIU FEB UNY, Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., memaparkan materi “Manajemen Keuangan Wirausaha” yang menekankan bahwa banyak usaha mahasiswa gagal bukan karena ide bisnisnya buruk, melainkan karena lemahnya manajemen keuangan. Berdasarkan materi beliau, kegagalan usaha kerap muncul akibat tidak memisahkan uang pribadi dan uang usaha, tidak adanya pencatatan transaksi, kesalahan mengelola arus kas, hingga ketidaktahuan apakah bisnis sedang untung atau merugi. Dr. Denies juga memaparkan siklus keuangan bisnis, prinsip pengelolaan kas, dan langkah perencanaan keuangan seperti penetapan tujuan bisnis, estimasi biaya awal, penyusunan harga jual, hingga penyusunan anggaran kas. Beliau menekankan bahwa seorang smartpreneur harus berani mengambil risiko secara terukur dan menjadikan keuangan sebagai alat untuk bertumbuh. “Kalau uang pribadi dan uang bisnis digabung, laba hanya tinggal cerita,” tegasnya.
Materi kedua disampaikan oleh Caesar Rosyad Achmadi, M.B.A., dosen Departemen Manajemen FEB UNY, yang membawakan topik “Wirausaha dengan Artificial Intelligence.” Caesar menjelaskan bahwa kecerdasan buatan kini berperan sebagai “co-founder virtual” bagi wirausahawan muda. AI dapat membantu menemukan ide bisnis, menentukan nama produk, merancang desain, melakukan analisis pasar, hingga membuat strategi digital marketing yang efektif. Dalam presentasinya, Caesar menunjukkan demo penggunaan ChatGPT dan aplikasi desain video untuk membuat short product video. Ia memberikan contoh konkret produk makanan sehat “Onigyo” yang dirancang menggunakan bantuan AI, mulai dari inovasi resep, kemasan ramah lingkungan, hingga strategi penetapan harga antara Rp10.000–Rp14.000. Peserta kemudian diajak berlatih membuat konten video digital marketing, dan tiga karya terbaik diberikan hadiah langsung.
Selama berlangsungnya kegiatan, mahasiswa terlihat aktif dan antusias, terutama dalam sesi tanya jawab dan praktik pembuatan konten digital. Kolaborasi akademik antara kedua institusi ini diharapkan tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa tetapi juga memperluas wawasan mengenai kewirausahaan era digital, manajemen keuangan, inovasi produk, serta strategi pemasaran modern.
Kegiatan seminar kewirausahaan ini turut mendukung beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 4 (Quality Education) melalui penyediaan materi pembelajaran berkualitas tentang kewirausahaan dan literasi keuangan; SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) melalui pengembangan kompetensi generasi muda untuk menciptakan peluang usaha; serta SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) melalui pemanfaatan teknologi AI dalam inovasi bisnis. Selain itu, kolaborasi antarperguruan tinggi ini juga menguatkan SDG 17 (Partnerships for the Goals) dalam memperluas jejaring dan memperkuat kerja sama akademik yang berkelanjutan. (fdh)

Contact Us
Copyright © 2025,