SMKN 2 Cirebon Participated in Accounting Spreadsheet Training at FEB UNY

To support and empower students in the field of accounting, SMKN 2 Cirebon organized an industrial visit and Accounting Spreadsheet training at the Faculty of Economics and Business (FEB) UNY on Tuesday, May 7th. The event took place at the FEB UNY Auditorium, with opening remarks by Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., the Vice Dean for Research, Cooperation, Information Systems, and Business (WD RKSIU) at FEB UNY, along with Endra Murti Sagoro, S.Pd., S.E., M.Sc., the Coordinator of the Accounting Education Undergraduate Study Program, and representatives from SMKN 2 Cirebon. The training continued with hands-on sessions in the FEB UNY Computer Laboratory, held in collaboration with the Accounting Computer Laboratory program.

The Accounting Spreadsheet material was delivered by FEB UNY Accounting Education lecturers, Arief Nurrahman, M.Pd., and Rizqi Ilyasa Aghni, M.Pd. During the training, students not only received comprehensive lessons but also had the opportunity to practice directly on computers and engage in a Q&A session with the instructors.

Following the training, students expressed positive feedback. “The room is comfortable, the training is exceptional, the material is presented in a way that is easy to understand, and the content is engaging,” shared one participant.

Equipping vocational high school students with strong skills is crucial in preparing them for the job market. Proficiency in accounting practices using spreadsheet software is one such valuable skill. This industrial visit and training aim to equip students with practical knowledge that will benefit them in their future careers. (meitadc-fdhl)

SMKN 2 Cirebon Ikuti Pelatihan Spreadsheet Akuntansi di FEB UNY

Dalam rangka membantu dan memfasilitasi siswa dalam bidang akuntansi, SMKN 2 Cirebon mengadakan kunjungan industri dan pelatihan Spreadsheet Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY, Selasa (7/5) lalu di Auditorium FEB UNY. Sambutan pembukaan acara disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha (WD RKSIU) FEB UNY, Ani Widayati, M.Pd., Ed.D, serta Koordinator Program Studi (Koorprodi) S1 Pendidikan Akuntansi, Endra Murti Sagoro, S.Pd., S.E., M.Sc., dan perwakilan dari SMKN 2 Cirebon. Kemudian, dilanjutkan dengan pelatihan Spreadsheet Akuntansi di Laboratorium Komputer FEB UNY. Acara ini terselenggara atas kerja sama dengan program dari Laboratorium Komputer Akuntansi.

Penyampaian materi Spreadsheet Akuntansi disampaikan oleh dosen Pendidikan Akuntansi FEB UNY, yaitu Arief Nurrahman, M.Pd. dan Rizqi Ilyasa Aghni, M.Pd. Selain mendapat materi, siswa-siswi juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung di komputer yang tersedia dan melakukan tanya-jawab dengan para narasumber/instruktur.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan setelah berlangsungnya pelatihan, siswa memberi feedback dengan hasil memuaskan. "Ruangannya nyaman, pelatihannya luar biasa, pematerinya menyampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, dan materinya menarik." kata salah satu siswa.

Siswa SMK dinilai memerlukan keterampilan yang kuat untuk menghadapi persaingan kerja. Salah satunya yaitu dengan memiliki keterampilan dalam praktik akuntansi menggunakan program Spreadsheet. Kunjungan industri dan pelatihan Spreadsheet Akuntansi ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para siswa untuk meningkatan keterampilan yang bermanfaat di masa yang akan datang. (meitadc-fdhl)

BEM KM FEB UNY Sambangi BEM FEB Universitas Diponegoro

Sabtu (27/4) lalu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) melakukan studi banding dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas  Ekonomi Bisnis Universitas Diponegoro (FEB UNDIP). BEM KM FEB UNY didampingi oleh R. Andro Zylio Nugraha, S.Ak., M.Acc. selaku dosen yang mendampingi kegiatan tersebut.

Kedatangan BEM KM FEB UNY disambut baik oleh Ketua BEM FEB UNDIP, Sena Habibi dan seluruh fungsionaris BEM FEB UNDIP di Hall Gedung C FEB UNDIP. Dalam sambutannya, Sena menjelaskan bahwa kunjungan dari BEM KM FEB UNY yang mereka sebut dengan istilah ‘Anjangsi’ merupakan penerimaan kunjungan dari universitas lain untuk saling memberi insight mengenai program kerja dan agenda kerja. Ketua BEM KM FEB UNY, Aji Fajar Ramdani juga menjelaskan bahwa kegiatan studi banding ini bertujuan untuk memotivasi, mengembangkan kreativitas, dan inovasi juga memperluas jaringan kolaborasi profesional sehingga dapat menjalin hubungan baik antara organisasi mahasiswa eksternal.

Pada sesi presentasi, Aji menjelaskan susunan kabinet “Rajut Asa” yang terdiri dari tiga biro dan tujuh departemen serta program kerja dan agenda kerja apa saja yang akan dilaksanakan selama satu periode. Setelah itu, dilakukan sesi tanya jawab kepada seluruh fungsionaris BEM KM FEB UNY dan BEM FEB UNDIP mengenai program kerja dan agenda kerja atau seputar FEB UNY dan FEB UNDIP. Setelah sesi tanya jawab, terdapat Forum Group Discussion yang menggabungkan setiap biro dan departemen dari BEM KM FEB UNY dan BEM FEB UNDIP sesuai bidangnya masing-masing untuk melakukan diskusi lebih lanjut dan sharing experience dalam menjalankan program kerja dan agenda kerja. Sebagai penutup kegiatan, fungsionaris BEM FEB UNDIP mengajak seluruh peserta studi banding BEM KM FEB UNY untuk campus tour di FEB UNDIP.

Dari studi banding yang dilaksanakan tersebut, ada banyak hal baru yang didapatkan terkait bagaimana mengembangkan kapabilitas seluruh fungsionaris karena terdapat perbedaan organogram, tupoksi, hingga lingkup program kerja. Dengan ini, BEM KM FEB UNY mencoba mengadopsi cara BEM FEB UNDIP dalam berorganisasi untuk hal yang positif. Terdapat juga beberapa perbedaan ranah kerja antara departemen dan biro yang di BEM KM FEB UNY dengan departemen dan biro yang ada di BEM FEB UNDIP, namun memiliki kesamaan tujuan secara umum. Biro Personalia BEM KM FEB UNY mendapat insight baru terutama terkait mekanisme pembuatan program kerja peningkatan kapasitas diri pengurus.

Abdullah Taman Kembangkan Model Manajemen PTNBH

Dosen Departemen Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY, Abdullah Taman berhasil mempertahankan disertasinya dalam program doktoral program studi Manajemen Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) UNY, Senin (6/5) lalu.

Dalam sidang ujian terbuka yang dipimpin Ketua Penguji Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO, turut menjadi dewan penguji yaitu Dr. Bambang Saptono, M.Si. (Sekretaris Penguji), Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd. (Promotor 1), Prof. Dr. Lia Yuliana, M.Pd. (Promotor 2), Prof. Dr. Nurtanio Agus Purwanto, M.Pd. (Penguji 2), dan Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd. (Penguji 1 dari Universitas Negeri Semarang).

Abdullah Taman yang juga merupakan Ketua Senat FEB UNY ini mempertahankan disertasinya yang berjudul "Pengembangan Model Manajemen Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (MOMEN-PTNBH) di Universitas Negeri Yogyakarta".

PTN-BH merupakan lembaga pendidikan tinggi yang didirikan oleh pemerintah dengan status badan hukum publik yang otonom. Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2022, UNY bersama sejumlah perguruan tinggi negeri lainnya berubah status dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU) menjadi PTN-BH. Model Manajemen (MOMEN) PTN-BH yang dikembangkan Abdullah Taman di UNY diyakini dapat menjadi acuan dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi pengelolaan perguruan tinggi yang serupa.

Terdapat tiga karakteristik dari MOMEN-PTNBH. Pertama, MOMEN-PTNBH yang dikembangkan berdasarkan pada prinsip objektif, efektif, dan akuntabel sehingga dapat menggali data manajemen PTNBH secara komprehensif. Kedua, MOMEN-PTNBH melibatkan berbagai pemangku kepentingan yaitu Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dll. Ketiga, MOMEN-PTNBH memiliki nilai-nilai inovatif yakni kepraktisan dalam penerapan manajemen pada perguruan tinggi.

Dalam penilaian terhadap disertasinya, MOMEN PTNBH mendapatkan skor kelayakan dan kepraktisan yang tinggi. Dari penilaian para ahli, MOMEN PTNBH meraih skor kelayakan 4.26 atau sangat layak, sementara dari penilaian pengguna, model tersebut mendapat skor kelayakan sebesar 4.28 atau sangat layak. Sementara itu, skor kepraktisan mendapatkan 3,98 dari para ahli, dan 4,20 dari para pengguna yang kesemuanya termasuk kategori praktis. Hal ini menunjukkan bahwa model manajemen yang dikembangkan Abdullah Taman memiliki potensi untuk diadopsi dan diterapkan secara luas dalam konteks PTNBH di berbagai institusi pendidikan tinggi. (fdhl)

Abdullah Taman Develop Management Model of PTNBH

Abdullah Taman, a lecturer from the Department of Accounting Education at the Faculty of Economics and Business (FEB), Yogyakarta State University (UNY), successfully defended his doctoral dissertation in the Educational Management program at the Faculty of Education and Psychology (FIPP) UNY on Monday, May 6th.

During the open examination session, chaired by Chief Examiner Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO, the panel included Dr. Bambang Saptono, M.Sc. (Examiner Secretary), Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd. (Promoter 1), Prof. Dr. Lia Yuliana, M.Pd. (Promoter 2), Prof. Dr. Nurtanio Agus Purwanto, M.Pd. (Examiner 2), and Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd. (Examiner 1 from Semarang State University).

Abdullah Taman, who also serves as the Chair of the Senate of FEB UNY, presented his dissertation titled "Development of the Management Model of State Universities with Legal Entities (MOMEN-PTNBH) at Yogyakarta State University."

PTN-BH refers to state universities established as autonomous public legal entities under government regulations. Through Government Regulation Number 35 of 2022, UNY and several other universities transitioned from State Universities with Public Service Agency status (PTN BLU) to PTN-BH. The PTN-BH Management Model (MOMEN) developed by Abdullah Taman is expected to serve as a benchmark for enhancing the quality and efficiency of management at similar institutions.

The MOMEN-PTNBH model is characterized by three key features:

  • Principled Approach: Developed with a focus on objectivity, effectiveness, and accountability, it aims to comprehensively analyze PTNBH management data.
  • Stakeholder Involvement: It actively engages various stakeholders, including PTNBH universities, the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology, among others.
  • Innovative Application: The model emphasizes practical and innovative management practices for higher education institutions.

The assessment of Abdullah Taman’s dissertation revealed that MOMEN-PTNBH is highly feasible and practical. Experts rated its feasibility at 4.26, and users gave it a score of 4.28, both in the "very feasible" category. Additionally, the model's practicality received a score of 3.98 from experts and 4.20 from users, indicating strong practical applicability. These results suggest that the management model has the potential for widespread adoption in PTNBH institutions and beyond. (fdhl)

BSI Institute Explore The Possibility of Research Cooperation with FEB UNY

As one of the state-owned banks, Bank Syariah Indonesia (BSI) continues to grow and develop, especially in Islamic banking. Therefore, BSI has its institution called ‘BSI Institute’ which functions as a think tank and handles various research, analysis, and banking product development. BSI Institute regularly issued a quarterly report called ‘BSI Institute Quarterly’,as stated by the Head of BSI Institute, Dr. Luqyan Tamanni when visiting FEB UNY with a number of representatives of BSI Institute and BSI Yogyakarta. The representatives of BSI were welcomed by representatives of the International Affairs and Partnership Unit (UUIK) FEB UNY, Mimin Nur Aistah, M.Sc., Ak. and Eka Ary Wibawa, M.Pd.Luqyan Tamanni dan Mimin Nur Aisyah

Luqyan continued, BSI Institute is interested in expanding cooperation with universities in Indonesia. “BSI Institute wants to contribute to the development of Islamic economic literacy as well as developing its Islamic banking products. This is done through a number of steps, sharing information/data, joint research, and literacy agenda which includes joint research publications or organizing joint seminars/conferences,” Luqyan explained.

Mimin stated that even though FEB UNY does not have an Islamic/sharia economics study program, FEB UNY already has an Islamic banking laboratory called Islamic Mini Bank (IMB). “IMB has been established since 2013 and is run by students and already has customers from students, lecturers, and education staff at UNY and already has a number of banking products,” she explained. 

Meanwhile, Eka welcomed the visit from BSI Institute. “There are several of our lecturers who have interests and fields of knowledge in Islamic Economics, halal industry, and others. Cooperation with institutions such as BSI Institute certainly provides new opportunities in the development of Islamic Economic research and literacy,” he said. (tian-ella-fdhl)

 

Facing Accreditation, FEB of Tadulako University Conducts Benchmarking to FEB UNY

FEB UNY received a visit from the accreditation taskforce team of the Faculty of Economics and Business (FEB) of Tadulako University (Untad), Palu. The Vice Dean for Planning, Finance, General, and Resources Affairs of FEB UNY, along with a number of officials and the FEB UNY Management Department taskforce team, received the guests led by the Head of the Untad FEB Management Department, Dr. Maskuri Sutomo, M.Si. This visit is a preparation for FEB Untad to face the accreditation process.

Maskuri explained the purpose of his team's visit, which consisted of the department secretary, head of Diploma Marketing Department,  and the accreditation taskforce team. "We want to know the steps taken by UNY in achieving FIBAA accreditation and also explore the possibility of cooperation in various matters, such as visiting professors or joint research," he explained.Foto Bersama Ali Muhson, Lies Endarwati, Arum Darmawati, Penny Rahmawaty, Maskuri Sutomo

Maskuri added that FEB Untad has done several things needed to support accreditation. "We have conducted international conferences, even for students. In addition, internationalization is also pursued through joint research agreements with foreign campuses. We are also still working towards excellence in LAMEMBA accreditation," he added.

FEB UNY Management Taskforce Team, Penny Rahmawaty, M.Si, said that FEB UNY chose FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation) accreditation due to several considerations. "The quality assurance team of UNY suggested that we take FIBAA accreditation because it uses European education standards. FIBAA uses a Self-evaluation report filled in by the study program. Then there is a joint share filled by the faculty and university. Thanks to the hard work of all parties, FEB UNY succeeded in achieving FIBAA accreditation on March 2023, even without notes," explained Penny. (tian-fdhl)

FEB UNY Facilitate Students with Special Needs to Participate in UTBK

Thursday (2/5) morning at the IDB Building of the Faculty of Economics and Business (FEB) UNY, the usual crowd was absent. Instead, the space was dedicated to four prospective blind students participating in the UTBK-SNBT, a special entrance exam for students with disabilities, hosted by UNY. Despite facing challenges, Wahyu Ishlakhuddin Ar Mansyah was determined to pursue higher education through the UTBK pathway. A graduate of MAN 2 Sleman, Wahyu set his sights on the S1 Special Education program at the Faculty of Education and Psychology (FIPP) UNY. Born in Lamongan on March 10, 2005, Wahyu has a vision impairment, but he remains committed to his educational goals. He made extensive preparations for the UTBK, including joining online tutoring sessions.

Another UTBK participant, Oktaviola Maya Tantri Ramadani, also shared her journey. She prepared diligently by studying hard, taking online tutoring, and participating in tryouts. Oktaviola, born on May 7, 2006, attends SMA 1 Sewon, an inclusive school equipped with supporting facilities. Like Wahyu, she chose the Special Education program at FIPP UNY as her study destination.

Dr. Bambang Saptono, Chair of UNY Admissions, highlighted the university’s commitment to supporting UTBK participants with special needs. "This year, we have 4 blind participants and 20 physically disabled participants," he explained. To accommodate these students, UNY has made special arrangements: providing strategic seating for easy access, wheelchairs, and dedicated companions. For visually impaired participants, the test was scheduled on Thursday, May 2, in a separate room with assistance from experienced lecturers of the Special Education program.

Dr. Maimun Sholeh, Location Manager (PJL) of the IDB FEB UNY Laboratory Room, detailed the provisions for the test. "The computers used for UTBK by students with special needs have specialized specifications, including adaptive software and audio support," he noted. "For blind participants, we provide a personal companion for each student, selected from the FIPP UNY Special Education program." These lecturers are skilled in communicating with and supporting individuals with disabilities, ensuring a smooth test process to achieve the best possible outcomes.

UNY’s commitment to inclusive education aligns with Regulation No. 46 of 2017 issued by the Minister of Research, Technology, and Higher Education, which guarantees the right of people with disabilities to access higher education. Minister of Education, Culture, Research, and Technology Nadiem Anwar Makarim also emphasized that students with disabilities are prioritized for the Smart Indonesia College Card (KIPK). UNY’s approach includes providing necessary support from the admission stage, such as offering companions during entrance exams, to offering learning aids like Braille textbooks, accessible libraries, and facilities designed for easy mobility, including elevators and wheelchair-accessible pathways in multi-storey buildings. (dedy/fdhl)

FEB UNY Dipilih Fasilitasi Peserta UTBK Berkebutuhan Khusus

Kamis (2/5) pagi di Gedung IDB Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY tidak terlihat keramaian seperti biasanya. Hanya terdapat 4 calon mahasiswa tunanetra yang mengikuti UTBK-SNBT di gedung yang disediakan UNY sebagai lokasi tes siswa berkebutuhan khusus. Keterbatasan tidak menghalangi niat Wahyu Ishlakhuddin Ar Mansyah untuk menatap masa depan cerah masuk PTN melalui jalur UTBK. Alumni MAN 2 Sleman itu memilih prodi S1 Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) UNY sebagai tujuan kuliahnya. Meskipun memiliki keterbatasan penglihatan, pria kelahiran Lamongan 10 Maret 2005 tersebut tetap tidak patah semangat menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Wahyu juga menempuh berbagai usaha untuk dapat lolos SNBT di antaranya mengikuti bimbingan belajar online. Peserta UTBK tunanetra yang lain, Oktaviola Maya Tantri Ramadani mengaku mempersiapkan diri ikut UTBK dengan belajar giat termasuk mengikuti bimbingan belajar online dan try out. Apalagi sekolahnya di SMA 1 Sewon merupakan sekolah inklusi, sudah tersedia fasilitas yang mendukung. Gadis kelahiran 7 Mei 2006 itu juga memilih prodi Pendidikan Luar Biasa FIPP UNY sebagai tujuan kuliahnya.

Ketua Admisi UNY Dr. Bambang Saptono menegaskan, UNY melayani peserta UTBK berkebutuhan khusus. “Tahun ini ada 4 peserta tunanetra dan 20 orang peserta tunadaksa,” paparnya. Layanan yang diberikan UNY adalah penempatan peserta tunadaksa di tempat strategis yang mudah diakses, penyediaan kursi roda dan pendamping khusus. Sedangkan bagi tunanetra dialokasikan waktu tes pada Kamis 2 Mei di ruang tersendiri dengan pendamping dari dosen prodi Pendidikan Luar Biasa yang berpengalaman.

Penanggungjawab Lokasi (PJL) Ruang Laboratorium IDB FEB UNY Dr. Maimun Sholeh mengatakan bahwa komputer yang digunakan mengerjakan soal UTBK calon mahasiswa berkebutuhan khusus ini mempunyai spesifikasi tersendiri termasuk adanya fasilitas software dan audio yang mendukung. “Bagi para tunanetra yang melakukan tes di UNY kami sediakan pendamping masing-masih satu orang per calon mahasiswa yang diambil dari prodi Pendidikan Luar Biasa FIPP UNY” katanya. Dosen dari prodi ini telah berpengalaman dalam melayani dan berkomunikasi dengan orang berkebutuhan khusus. Dengan hal ini diharapkan dapat meminimalisasi kendala yang terjadi agar bisa mendapatkan hasil tes yang terbaik karena ini merupakan sinergi yang dikehendaki.

Komitmen UNY untuk menerima mahasiswa disabilitas adalah Peraturan Menristekdikti No 46 tahun 2017 tentang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus di Perguruan Tinggi yang merupakan jaminan bagi penderita disabilitas untuk dapat menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Bahkan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa penderita disabilitas diprioritaskan mendapat Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK). Proses yang dilakukan menyediakan fasilitas yang diperlukan mahasiswa tersebut, bahkan pada saat masih menjadi calon mahasiswa, misalnya dengan menyediakan pendamping pada saat ujian masuk PTN lewat jalur SNBT atau Seleksi Mandiri, penyediaan sarana belajar bagi siswa disabilitas seperti pengadaan buku pelajaran Braille, kemudahan akses ke perpustakaan dan juga fasilitas yang memberikan kemudahan akses bagi penyandang disabilitas diantaranya kemudahan berpindah dari gedung bertingkat dengan mengunakan lift atau akses masuk gedung kuliah dengan jalur khusus untuk kursi roda. (dedy/fdhl)

FEB UNY dan STIM YKPN Sepakati Kerja Sama

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) dan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) YKPN menyelenggarakan penandatanganan perjanjian kerja sama yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam berbagai bidang pendidikan dan pengembangan.

Acara penandatanganan perjanjian ini diselenggarakan di Ruang Sidang Dekanat FEB UNY pada Jumat (19/4) lalu dengan dihadiri oleh berbagai pihak penting dari kedua institusi. Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha (RKSIU), Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, Umum, dan Sumber Daya (PKUSD), kepala departemen (kadep), koordinator program studi (korprodi) S1 dan S2, serta kepala divisi di lingkungan FEB UNY.Dekan FEB UNY (kiri) dan Ketua STIM YKPN

Sambutan dari Dekan FEB UNY, Prof. Dr. Siswanto, M.Pd., menyoroti pentingnya kolaborasi antar-institusi dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pengembangan organisasi. Beliau menyatakan, "Kami berbahagia hari ini bisa menjalin kerja sama dengan STIM YKPN. Ini adalah tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dan hasil diskusi di tingkat fakultas. Kami harus banyak belajar dengan kegigihan pengelolaan organisasi di STIM YKPN. Sekarang adalah eranya kolaborasi. Kita bisa bekerjasama dalam beberapa hal, seperti pertukaran dosen, penerbitan/penulisan buku. Setelah penandatanganan, jangan sungkan berkunjung."

Ketua STIM YKPN, Dr. Suparmono, mengamini pernyataan Dekan FEB UNY tentang pentingnya era kolaborasi dalam dunia pendidikan. Beliau menyambut baik kerja sama ini dengan mengatakan, "Sekecil apapun kelebihan yang dimiliki pasti akan memberikan kontribusi dalam kolaborasi tersebut. Beberapa dosen kami juga sedang studi lanjut di UNY."

Wakil Ketua Bidang Akademik STIM YKPN menambahkan, "Perlu ada kerjasama penyusunan kurikulum, dan dalam waktu dekat kerjasama pelaksanaan MBKM untuk semester gasal."

Acara ini diakhiri dengan sesi penandatanganan perjanjian resmi antara FEB UNY dan STIM YKPN, serta dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai simbol dari komitmen kedua belah pihak untuk bersinergi dalam rangka mencapai tujuan bersama.

Kerja sama ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kedua institusi serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pemberdayaan sumber daya manusia di Indonesia. (fdhl)

Pages