Perubahan Orientasi Kunjungan Sekolah

Tren kunjungan studi dari sekolah mengalami pergeseran. Jika dulu sebagian besar sekolah hanya mengunjungi tempat-tempat wisata untuk melepas lelah para siswa, kini makin banyak yang menambahkan tempat pendidikan dan industri dalam daftar kunjungan mereka. Demikian pula yang tampak di UNY, tak terkecuali Fakultas Ekonomi (FE) yang makin kerap mendapat kunjungan dari berbagai sekolah di beberapa tahun terakhir ini. Hal ini disampaikan oleh Dekan FE UNY Sugiharsono menyambut kunjungan dari sebuah sekolah beberapa waktu lalu.

FE UNY sering mendapat kunjungan dari sekolah, baik siswa yang didampingi guru, maupun tim musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dari kabupaten tertentu. Tidak hanya untuk memperoleh informasi seputar penerimaan mahasiswa baru, beberapa sekolah juga mengadakan kegiatan praktik di laboratorium yang tersedia di FE UNY.

Pada 16-17 Januari kemarin, FE UNY menerima kunjungan dari SMK Muhammadiyah Salaman Magelang, SMK N 1 Kebumen, dan SMK Sunan Drajat Lamongan. SMK Muhammadiyah Salaman Magelang dan SMK N 1 Kebumen melakukan kunjungan ke laboratorium di jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran dan mengikuti sebagian kegiatan praktik yang diajarkan di lab tersebut.

Siswa Berpraktik di Laboratorium ADPKepala sekolah SMK Sunan Drajat Lamongan, Masbudi, menyampaikan apresiasinya atas sambutan yang diberikan FE UNY. “Kami harap dengan melihat langsung bagaimana kampus secara fisik dan kegiatan mahasiswa di dalamnya para siswa bisa mendapatkan motivasi untuk melanjutkan studi hingga ke perguruan tinggi,” terangnya.

Sedangkan Nurul Aini selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Kebumen mengakui Yogyakarta masih menjadi magnet besar bagi para pelajar untuk menempuh pendidikan. “Dekatnya jarak Kebumen dan Yogyakarta, serta biaya hidup yang relatif terjangkau menjadi faktor yang menyebabkan Yogyakarta masih diidam-idamkan banyak siswa dan orang tua. Dengan berkunjung ke sini, semoga para siswa bisa mendapatkan banyak info yang membantu mereka untuk melanjutkan studi ke UNY,” urainya. (fadhli)

Pelantikan Pengurus Ormawa 2018: Kembangkan Jiwa Kepemimpinan

Menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan di tengah masa studi seorang mahasiswa adalah satu hal istimewa. Diperlukan energi tambahan, pikiran, dan waktu agar semua aktivitas bisa berjalan secara seimbang. Banyak tokoh penting di pemerintah dan dunia pendidikan juga mengawali karirnya dari organisasi kemahasiswaan. Demikian sebagian arahan Dekan FE UNY Sugiharsono di hadapan para pengurus organisasi kemahasiswaan (ormawa) di tingkat fakultas pada acara pelantikan ormawa untuk periode 2018, Jumat (12/1) kemarin.

Sugiharsono melanjutkan, para pengurus ormawa biasanya memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan mereka yang tidak aktif di kegiatan kemahasiswaan. “Mereka umumnya memiliki performa yang lebih baik, punya kemampuan public speaking, dan lebih menonjol sisi kepemimpinannya,” terang Sugi.

Dekan yang telah menjabat di periode keduanya ini menambahkan, beberapa alumni FE UNY yang kini menjabat sebagai pimpinan juga pernah aktif sebagai pengurus ormawa semasa kuliah. “Prof. Suyanto misalnya, adalah ketua senat mahasiswa saat itu. Kini semua orang mengenalnya sebagai Rektor UNY beberapa periode lalu, pernah menjabat sebagai Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, dan kini menjadi Ketua Senat UNY,” urainya.

Bagi Sugiharsono, menjadi pengurus ormawa akan membentuk karakter yang baik. “Dengan pengalaman organisasi, jiwa kepemimpinan akan terasah. Kelak, ini akan penting jika mahasiswa tersebut lulus dan terjun di masyarakat, atau di perusahaan. Saat melamar kerja, dia akan lebih percaya diri,” tambah Sugi.

Sugiharsono mengucapkan selamat dan mengajak para pengurus untuk lebih produktif. “Kegiatan ini akan menjadi landasan berpijak bagi pengurus baru dalam menentukan program-program kerja. Jangan lupakan tugas utama yaitu untuk belajar,” pesan Sugiharsono. Dalam kesempatan itu, para pengurus ormawa periode 2017 juga diberikan penghargaan secara khusus atas kinerja mereka sebelumnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut para pengurus ormawa tingkat fakultas periode 2017 dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Himpunan Mahasiswa (Hima) dari berbagai prodi dan program Diploma 3, serta UKMF kerohanian Al Fatih, penelitian KRISTAL, dan kewirausahaan INSPIRE. Terpilih pada periode 2018 ini berturut-turut Kholis Hidayat (Ketua BEM), Alif Mundi Adi (Ketua DPM), Khoirul Muhajir (Hima D3), Abdullah Abdurahman Hasan (Hima Akuntansi), Risa Prasetyo (Hima Manajemen), M. Fathur Rohman (Hima Pend. Ekonomi), Muhammad Yahya Afifudin (Hima Pend. Adm. Perkantoran), dan Achmad Solekhan (Hima Pend. Akuntansi). Sedangkan Ketua UKMF terpilih berturut-turut adalah Anzal Yomas Navi'an (Al Fatih), Luthfi Aziz Satya Permana (INSPIRE), dan Gea Octaviani (KRISTAL). (fadhli)

Tak Cukup Sekedar Benar

FE UNY menyelenggarakan pengajian fakultas pada Jumat (12/1) kemarin di kampus setempat. Pengajian dihadiri oleh segenap karyawan, dosen, dan perwakilan pengurus organisasi kemahasiswaan di fakultas. Selain materi inti yang disampaikan oleh ustaz Syatori Abdurrauf, pengajian diawali dengan pemberian santunan kepada para penerima manfaat dari kalangan duafa. Pada dasarnya, setiap manusia sudah dibekali akal. Akal ini yang menyebabkan manusia bisa membedakan mana yang benar dan salah. Tetapi hidup ini bukan sekedar mengetahui mana yang benar dan salah. Dengan bimbingan iman, akal bisa menemukan mana perbuatan yang lebih baik dan mulia, tidak sekedar “benar”. Demikian salah satu paparan ustaz Syatori Abdurrauf di hadapan para jamaah di Fakultas Ekonomi (FE) UNY.

Syatori melanjutkan, hidup adalah layaknya universitas. “Hidup adalah tempat kita ditempa agar suatu saat diwisuda harapannya dengan predikat husnul khotimah. Mata kuliahnya adalah berbagai peristiwa yang kita alami. Semua orang yang berinteraksi dengan kita adalah dosen kita,” ujarnya.

Mengutip ayat di Alquran, hidup tidak mengizinkan manusia hanya sebatas menjadi orang baik, tetapi menjadi orang yang lebih baik. “Allah menciptakan kehidupan dan kematian untuk menguji siapa di antara kita yang ahsanu ‘amala, yang paling baik amalnya. Akal bisa diarahkan melakukan ahsanu ‘amala jika ada iman,” tambah pengasuh Pondok Pesantren Darush Shalihat ini.

Menurut Syatori, umumnya manusia akan merasa susah jika mendapatkan musibah, dan senang jika mendapatkan nikmat. “Dengan dilandasi iman, manusia akan mencapai ahsanul ‘amala jika ia berlaku sabar saat menerima musibah, dan bersyukur saat mendapatkan nikmat. Kalau merasa susah saat terkena musibah, itu memang benar, dan wajar, dan untuk itulah diciptakan akal. Tetapi jika bersabar, maka itu yang paling baik,” terangnya. (fadhli)

SMK Manba’ul Ulum Cirebon Menyambangi FE UNY

SMK Manba’ul Ulum Cirebon mengadakan kunjungan industri ke Program Studi (prodi) Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) Kamis (11/01) lalu. Sebanyak 168 siswa dari kelas X dan 12 guru pendamping ikut dalam kegiatan kunjungan industri di FE UNY. Rombongan disambut baik oleh Sekretaris Jurusan Administrasi Perkantoran Muslikhah Dwihartanti, M.Pd., Kepala Laboratorium Siti Umi Khayatun Mardiyah, M.Pd. beserta beberapa dosen jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Wahyu, pimpinan rombongan SMK Manba’ul Ulum Cirebon. “Mudah-mudahan UNY menjadi warna yang indah, warna yang tak akan lekang, karena ini kampus yang banyak diinginkan, diharapkan, dan dicita-citakan oleh semua. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak-ibu yang ada di FE terutama pada Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran,” kesannya.

SMK Manba'ul 'Ulum adalah Lembaga Pendidikan Islam yang berada di bawah naungan Yayasan Wakaf Manbaul Ulum. Berdiri dengan nama Yayasan Pendidikan Mambaul Ulum, dalam perjalanannya sekolah ini mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat, baik dari segi jumlah siswa, sarana praktik, sarana gedung, ruang kelas, dan lain-lain.

Banyak siswa yang antusias dengan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, kiat-kiat untuk dapat diterima Prodi tersebut serta sejarah dari UNY, serta bagaimana menyiasati ketimpangan antara teknologi yang ada di lapangan dengan yang ada di universitas.

Diharapkan dengan adanya kegiatan kunjungan industri dapat memotivasi anak-anak untuk melanjutkan sekolah ke jenjang universitas. Selain itu, diharapkan anak-anak memiliki gambaran mengenai dunia perkuliahan serta dapat membuka wawasan bahwa setelah lulus dari SMK bukanlah akhir dari segalanya untuk menuntut ilmu. (mag/fadhli)

FE UNY Siapkan Pendidikan Berkualitas Tinggi

SMK Karya Bakti Brebes berkunjung ke FE UNY Kamis (4/1) dalam kunjungan industri. Kurang lebih sekitar 300 siswa dari kelas Xl dan beberapa guru pendamping yang ikut dalam kegiatan kunjungan industri ke FE UNY tersebut. Rombongan disambut oleh Wakil Dekan I Prof. Sukirno, Ph.D, Wakil Dekan III Isroah, M.Si, dan beberapa dosen dari berbagai jurusan yang ada di FE UNY, seperti Dhyah Setyorini, M. Si. Sekretaris Jurusan Akuntansi, Arum Darmawati, MM., Sekretaris Jurusan Manajemen, dan Wahyu Rusdiyanto, M.M., dosen dari Pendidikan Administrasi Perkantoran.

Dalam sambutannya, Sukirno mengatakan permohonan maafnya karena banyak dosen yang tidak bisa datang. “Pada tanggal 2 sudah dilaksanakan ujian semester, sehingga semua dosen tersebar mengawasi mata kuliah masing-masing. Saya melihat anak-anak senang bisa berkunjung ke FE diharapkan siswa-siswi semuanya bisa kuliah juga di FE,” ujarnya.

SMK Karya Bakti Brebes merupakan sekolah yang relatif besar di Kabupaten Brebes, dengan jumlah siswa 1370. SMK Karya Bakti Brebes mempunyai enam bidang kejuruan yang menjadi andalan di sekolah tersebut. Akuntansi, Tata Niaga, Administrasi Perkantoran, Teknik Komunikasi Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak dan Multi Media merupakan kejuruan yang ada di sekolah tersebut.

Setelah beberapa dosen memaparkan mengenai berbagai jurusan yang terdapat di FE UNY, siswa-siswi dan guru diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai FE ataupun yang lainnya. Dalam sesi tanya jawab tersebut terdapat satu orang siswa bernama Widia dari kelas Xl bertanya mengenai Bidikmisi dan seorang guru wali kelas Tata Niaga 3 yang bertanya mengenai output mahasiswa FE UNY menghadapi persaingan dunia kerja.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Sukirno menyatakan, Bidikmisi merupakan kerja sama antara sekolah, perguruan tinggi negeri, dan Dikti yang mempunyai program untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi dengan memberikan beasiswa pada anak-anak yang kurang mampu untuk melanjutkan studi D3, Sl, S2, S3 baik itu di dalam negeri atau di luar negeri. “Untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi, biasanya sekolah-sekolah sudah menginformasikan sejak awal kepada siswa-siswanya. Pendaftaran biasanya dibantu oleh pihak sekolah. Untuk pertanyaan kedua, semua jurusan dibekali dengan pelatihan-pelatihan sehingga nantinya anak-anak nantinya siap untuk berkompetisi di dunia kerja.”

Sukirno melanjutkan, FE UNY menyiapkan kurikulum yang bagus, laboratorium yang mendukung, serta kelas unggulan yang bertaraf Internasional yang dalam proses perkuliahannya menggunakan dua bahasa. “Selain itu, UNY juga bekerjasama dengan berbagai universitas yang ada di luar negeri maupun dalam negeri, sekolah-sekolah dan perusahaan-perusahaan. Dengan adanya pelatihan-pelatihan, sarana prasarana yang mendukung dan kerjasama dengan berbagai instansi diharapkan output dari UNY siap untuk berkompetisi, terangnya.

Diharapkan, melalui kegiatan kunjungan industri tersebut, siswa-siswi menjadi termotivasi untuk melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi dan mendapat gambaran mengenai lanjutan bidang keahlian yang mereka pilih atau minati. Selain itu diharapkan siswa-siswi memiliki gambaran mengenai output dari FE UNY, yang nantinya dapat berpeluang kerja sesuai dengan bidang keahlian yang ditekuninya. (mag/fadhli)

 

FE UNY Raih Akreditasi A untuk Program Studi Akuntansi S1 dan Pendidikan Akuntansi

Program Studi (prodi) Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memperoleh akreditasi A berdasarkan SK No: 2779/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2017, yang akan berlaku hingga 15 Agustus 2022. Hasil akreditasi A ini telah banyak diharapkan oleh seluruh civitas akademika FE UNY, khususnya Program Studi Akuntansi FE UNY karena merupakan peningkatan perolehan nilai akreditasi yang diperoleh sebelumnya yaitu B. Visitasi akreditasi dilaksanakan pada 25-27 Juli 2017 dengan assesor BAN PT Prof. Dr. Rahmawati, M.Si., Ak., CA dan Dr. Sylvia Veronica Siregar.

Kelegaan dan kebahagiaan keluarga besar Jurusan Pendidikan Akuntansi FE UNY, pada awal tahun 2018 ini dilengkapi pula dengan keluarnya hasil akreditasi untuk Prodi Pendidikan Akuntansi yang dapat mempertahankan nilai akreditasi A. Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY memperoleh akreditasi A berdasarkan SK No: 4944/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017, yang akan berlaku hingga 27 Desember 2022. Hasil akreditasi ini telah banyak diharapkan oleh seluruh stakeholder Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY, khususnya para mahasiswa, setelah dilaksanakannya visitasi pada tanggal 20-21 Oktober 2017 dengan asesor BAN PT Prof. Dr. Made Sudarma, M.M., Ak., CPA dan Dr. Eka Ananta Sidharta, Ak., CA.

Ketua Jurusan/Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY, Rr. Indah Mustikawati, M.Si., Ak., CA menyampaikan bahwa hasil akreditasi A tersebut merupakan capaian yang membanggakan dan hasil kerja keras Tim Task Force, baik Prodi Akuntansi yang dipimpin oleh Kaprodi Akuntansi S1 Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA, maupun Prodi Pendidikan Akuntansi yang dipimpin oleh Diana Rahmawati, M.Si. Selain itu, dukungan dari dekanat dan jajarannya, kerja sama yang baik, baik dari seluruh dosen dan mahasiswa di lingkungan Jurusan Pendidikan Akuntansi FE UNY maupun dosen dan karyawan FE yang berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung, sangat berperan dalam pencapaian akreditasi A untuk Prodi Akuntansi S1 maupun Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY.

Akreditasi diperlukan untuk menjamin mutu suatu lembaga pendidikan. Akreditasi prodi juga bisa menjadi alat untuk mengukur sistem penjaminan mutu suatu program studi dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Hasil akreditasi A yang diperoleh baik oleh Prodi Pendidikan Akuntansi maupun Prodi Akuntansi FE UNY menjadi tantangan bagaimana mempertahankan nilai A ke depannya, yaitu dengan meningkatkan terus kualitas proses belajar mengajar, kualitas SDM, kualitas manajemen dan tata kelola, serta mutu lulusan, dan kerja sama dengan pihak luar.  (indah)

Menganalisis Fungsi Pemerintah dari Mikroekonomi

Dewasa ini, masyarakat mulai mampu membaca berbagai situasi yang terjadi dalam kehidupan bernegara. Keleluasaan mengakses informasi serta berlimpahnya sumber pengetahuan semakin memberikan masyarakat pencerahan tentang apa yang terjadi di dunia ini, tak terkecuali dinamika politik dan ekonomi di tanah air. Guna melengkapi wacana tersebut, dosen Fakultas Ekonomi (FE) UNY meluncurkan sebuah buku. Buku Ekonomi Publik merupakan buku ekonomi terapan edisi pertama, yang ditulis oleh Bambang Suprayitno, M. Sc. Bambang adalah salah satu dosen di FE UNY yang mengampu mata kuliah Ekonomi, Ekonomi Publik, Ekonomi Internasional, Perekonomian Indonesia, dan Ekonometrika. Lulusan S2 UGM  ini tidak hanya menulis buku, melainkan juga banyak karya tulisan akademis yang dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional. Penulis juga giat menyediakan tulisan ringan bagi pihak yang ingin menikmati ilmu ekonomi dalam media sosial dengan tujuan untuk mengedukasi orang pada umumnya sehingga mampu memahami ilmu ekonomi dengan kondisi yang terbatas.

Buku Ekonomi Publik terdiri dari sembilan bab, dalam setiap babnya berisi konsep-konsep serta dilengkapi dengan box perspektif kebijakan publik yang berisi tentang tinjauan literature berupa studi empiris dan data faktual yang berkaitan.

“Buku Ekonomi Publik ini adalah salah satu buku ekonomi terapan. Buku ini berguna untuk menjadi referensi mata kuliah lanjutan yang sifatnya wajib bagi mahasiswa Ilmu Ekonomi dengan kompetensi prasyarat yang dapat diperoleh dalam mata kuliah Matematika Ekonomi dan Ekonomika Mikro,” ujar Bambang.

Selain bisa menjadi rujukan dalam mata kuliah Ekonomi Publik, buku ini penting untuk menjadi bahan bacaaan bagi birokrat atau pengambil kebijakan untuk mengelola anggaran. Meski tidak membahas secara teknis anggaran, buku ini memberikan wawasan dan konsep agar kebijakan pendapatan (penarikan pajak) dan pengeluaran (subsidi dan pengeluaran pemerintah lainnya) dapat memberikan dampak yang lebih baik terhadap kesejahteraan rakyat. Dampak tersebut dianalisis secara mikroekonomi.

Bambang Suprayitno mengharapkan mahasiswa atau pembaca lainnya mampu menganalisis fungsi pemerintah dipandang dari sisi mikroekonomi. “Fokus dari buku ini adalah bagaimana pemerintah dalam mengalokasikan sumber daya yang ada dan melakukan redistribusi pendapatan. Selain itu, juga dibahas mengenai penyediaan, produksi, maupun penggunaan antara barang publik dan barang pribadi dipandang dari sisi mikroekonomi,” tutup Bambang. (mag/fadhli)

Perjuangan Kartika Raih Gelar Sarjana

Diwawancarai seusai upacara, Kartika Ratna Sari menceritakan bagaimana ia memperoleh gelar tersebut. Semasa kuliah ia ikut aktif dalam beberapa organisasi seperti organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa (Hima) Jurusan Akuntansi dan Kopma UNY. Selain itu ia juga memiliki pekerjaan sampingan di bidang online shop yang menjual berbagai macam obat. Perempuan yang kerap disapa Kartika ini menceritakan latar belakang keluarganya, “Saya anak pertama dari dua bersaudara, karena ayah saya sudah meninggal dan ibu saya seorang single parent. Jadi saya kuliah memikirkan bagaimana saya bisa cepat lulus dan dapat membahagiakan orang tua. Yang kedua adalah suami saya karena saya sudah berumah tangga supaya bisa meminimalisir uang biar tidak terlalu banyak membengkak untuk kebutuhan kuliah.”

Semasa kuliah ia juga mendapat beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM). Baginya, prestasi yang ia raih adalah mempertahankan IPK selama kuliah. “Motto hidup yang saya pegang selama ini ‘harus terus berjuang, dan kalau bisa satu tingkat lebih di atas teman-teman saya',” ujar Kartika.

Sebanyak 15 orang yang terdiri dari 5 orang dari S1 Kependidikan, 9 orang S1 Non Kependidikan dan 1 orang dari Program D3 dinyatakan lulus dan memenuhi persyaratan akademik maupun administratif pada upacara Yudisium periode Desember 2017 di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Jumat (29/12). Sejumlah 12 orang merupakan mahasiswa reguler dan 3 lainnya mahasiswa PKS. Demikian yang dilaporkan oleh Wakil Dekan I FE UNY Prof. Sukirno, Ph.D. pada saat upacara Yudisium. Upacara dihadiri segenap jajaran dekanat beserta ketua jurusan dan program studi di lingkungan FE UNY. Dalam upacara periode Desember tersebut, Kartika Ratna Sari dari Program Studi (Prodi) Akuntansi jenjang Sl PKS memperoleh IPK tertinggi sebesar 3,72.

Ada suka dan duka yang ia dapatkan saat kuliah. “Sukanya banyak pengalaman semasa kuliah karena banyak pengalaman yang didapat, sedangkan dukanya kalau sedang berjuang untuk menunggu tanda tangan dari dosen. Ada perasaan lega setelah semua terlewati dan juga perasaan senang karena perjuangan yang dirasakan tidak berbuah sia-sia,” pungkasnya. (mag/fadhli)

SMK N 1 Karanganyar Ngawi Ajak Siswa Lanjutkan Pendidikan

Yogyakarta- SMK N 1 Karangayar, Ngawi melakukan  kunjungan ke jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Rabu (20/12) dihadiri oleh 90 siswa bidang keahlian dan didampingi 6 guru pendamping, yang juga dihadiri oleh Kaprodi Akuntansi Dr. Denies Priantinah, M.Si. Ak. CA. bertempat di ruang Ramah Tamah lantai 2 FE UNY. Kunjungan tersebut bertujuan agar siswa SMK N 1 Karanganyar, Ngawi tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Kepala sekolah SMK N 1 Karanganyar, Ngawi Drs. Suyono mengatakan, “Jurusan akuntansi di SMK N 1 Karanganyar cenderung menurun karena prospek kerjanya kurang tersedia, karena sebagian besar merupakan anak petani. Sebagian besar jarak rumah siswa ke sekolah lebih dari 30 km. Presensi fingerprint  juga sudah jadi tuntutan formalitas dari pemerintah. Jangan tertarik dengan tenaga kerja kasar. Jadi TKI, paspor ditahan, gaji tidak menentu. Lanjutkan ke perguruan tinggi. Cita-cita harus setinggi langit”.

Kaprodi Akuntansi Dr. Denies Priantinah, M.Si. Ak. CA. mengungkapkan, “Dosen dan guru adalah arsitek masa depan. Pendidikan adalah cara mengubah masa depan. Cara memperbaiki sejarah. Mungkin yang dilakukan sekarang terasa susah. Pendidikan seumur hidup bisa dilakukan dari manapun. Apapun yang sekarang dijalankan adalah proses meraih masa depan”.

Denies juga memberikan inspirasi melalui kisah inspiratif dari seorang mahasiswa tidak mampu. Untuk makan saja harus menawarkan jasa cuci piring dengan upah sepiring makanan. Tidak hanya itu, untuk tidur pun ia harus tidur di masjid menjadi marbot dan sekarang mahasiswa kurang mampu tersebut sudah bekerja di salah satu perusahaan perminyakan ternama sebagai manager area. Menurut Denies, “Anak muda zaman sekarang cenderung banyak keinginan tetapi bingung mengerjakannya”.

Dari kunjungan tersebut, diharapkan dapat memberikan gambaran dan motivasi untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi, dan dapat meraih masa depan yang cerah. Supaya tidak hanya menjadi tenaga kasar atau pekerja di level bawah. (mag/fadhli)

Rombongan SMA N 3 Tangerang Bertandang ke FE UNY

Senin (18/12) lalu Fakultas Ekonomi (FE) UNY kedatangan tamu dari rombongan SMA N 3 Tangerang sebanyak 228 siswa dari XI IPS 1-6, beserta 8 guru dan beberapa staf. Maksud dari kedatangan rombongan SMA N 3 Tangerang untuk kunjungan kampus dan mengenalkan kepada siswa-siswi, agar mereka dapat memiliki gambaran tentang pendidikan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Acara diawali dengan sambutan dari wakil dekan 3 FE UNY Isroah, M.Si., kemudian dilanjutkan sambutan dari kepala sekolah SMA N 3 Tangerang Dedi Hidayat, M.Si.

Kepala sekolah SMA N 3 Tangerang mengucapkan terima kasih telah menerima rombongan dari SMA N 3 Tangerang, yang beberapa tahun lalu telah mengajukan untuk berkunjung dan baru tahun ini mendapat kesempatan untuk berkunjung ke UNY.  

“Adapun alasan kami, yang pertama dari tahun ke tahun ternyata anak-anak kami ini semangat, untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi ini semakin bertambah. Banyak dari anak-anak kami yang ingin melanjutkan pendidikannya terutama di kota Yogyakarta salah satunya ke UNY dengan harapan mudah-mudahan kami menerima berbagai macam informasi yang berhubungan dengan penerimaan mahasiswa baru. Oleh karena itu, kami mengharapkan informasi atau apa yang bermanfaat bagi kami, yang akan menyiapkan siswa kami untuk bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi khususnya UNY, karena kesempatan seperti ini tidak bisa kita laksanakan setiap saat, oleh karena itu kita gunakan kesempatan pada kali ini untuk menggali informasi tentang UNY,”  ujar Dedi Hidayat, M.Si.

Wakil dekan lll memaparkan mengenai sejarah berdirinya UNY, sekaligus cara untuk mendaftar di UNY. Selain itu beliau menjelaskan informasi program studi yang ada di FE UNY. Pada sesi acara ini banyak dari siswa yang antusias mengajukan pertanyaan yang variatif.

Salah satunya yaitu mengenai perbedaan Jurusan Bahasa dan Sastra Indoneia dengan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Fakultas Bahasa dan Seni. Pertanyaan tersebut dijawab oleh salah satu mahasiswa FBS yang sedang magang di Humas FE. Ia menjelaskan jurusan pendidikan dengan ilmu murni terdapat perbedaan dari segi teori yang didapat maupun praktik. Untuk prospek kedepan, jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia akan fokus menjadi guru Bahasa Indonesia, sedangkan Bahasa dan Sastra Indonesia lebih ke berbagai bidang seperti jurnalistik, penulisan buku, dan BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing).

Dari sesi tanya jawab tersebut diharapkan siswa SMA N 3 Tangerang menjadi lebih tahu mengenai program studi di masing-masing fakultas serta diharapkan pula melalui pemaparan tersebut siswa dapat memiliki gambaran mengenai kiat-kiat untuk dapat melanjutkan ke tingkat universitas. (mag/fadhli)

 

 

Pages