FE UNY Siapkan Pendidikan Berkualitas Tinggi

SMK Karya Bakti Brebes berkunjung ke FE UNY Kamis (4/1) dalam kunjungan industri. Kurang lebih sekitar 300 siswa dari kelas Xl dan beberapa guru pendamping yang ikut dalam kegiatan kunjungan industri ke FE UNY tersebut. Rombongan disambut oleh Wakil Dekan I Prof. Sukirno, Ph.D, Wakil Dekan III Isroah, M.Si, dan beberapa dosen dari berbagai jurusan yang ada di FE UNY, seperti Dhyah Setyorini, M. Si. Sekretaris Jurusan Akuntansi, Arum Darmawati, MM., Sekretaris Jurusan Manajemen, dan Wahyu Rusdiyanto, M.M., dosen dari Pendidikan Administrasi Perkantoran.

Dalam sambutannya, Sukirno mengatakan permohonan maafnya karena banyak dosen yang tidak bisa datang. “Pada tanggal 2 sudah dilaksanakan ujian semester, sehingga semua dosen tersebar mengawasi mata kuliah masing-masing. Saya melihat anak-anak senang bisa berkunjung ke FE diharapkan siswa-siswi semuanya bisa kuliah juga di FE,” ujarnya.

SMK Karya Bakti Brebes merupakan sekolah yang relatif besar di Kabupaten Brebes, dengan jumlah siswa 1370. SMK Karya Bakti Brebes mempunyai enam bidang kejuruan yang menjadi andalan di sekolah tersebut. Akuntansi, Tata Niaga, Administrasi Perkantoran, Teknik Komunikasi Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak dan Multi Media merupakan kejuruan yang ada di sekolah tersebut.

Setelah beberapa dosen memaparkan mengenai berbagai jurusan yang terdapat di FE UNY, siswa-siswi dan guru diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai FE ataupun yang lainnya. Dalam sesi tanya jawab tersebut terdapat satu orang siswa bernama Widia dari kelas Xl bertanya mengenai Bidikmisi dan seorang guru wali kelas Tata Niaga 3 yang bertanya mengenai output mahasiswa FE UNY menghadapi persaingan dunia kerja.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Sukirno menyatakan, Bidikmisi merupakan kerja sama antara sekolah, perguruan tinggi negeri, dan Dikti yang mempunyai program untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi dengan memberikan beasiswa pada anak-anak yang kurang mampu untuk melanjutkan studi D3, Sl, S2, S3 baik itu di dalam negeri atau di luar negeri. “Untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi, biasanya sekolah-sekolah sudah menginformasikan sejak awal kepada siswa-siswanya. Pendaftaran biasanya dibantu oleh pihak sekolah. Untuk pertanyaan kedua, semua jurusan dibekali dengan pelatihan-pelatihan sehingga nantinya anak-anak nantinya siap untuk berkompetisi di dunia kerja.”

Sukirno melanjutkan, FE UNY menyiapkan kurikulum yang bagus, laboratorium yang mendukung, serta kelas unggulan yang bertaraf Internasional yang dalam proses perkuliahannya menggunakan dua bahasa. “Selain itu, UNY juga bekerjasama dengan berbagai universitas yang ada di luar negeri maupun dalam negeri, sekolah-sekolah dan perusahaan-perusahaan. Dengan adanya pelatihan-pelatihan, sarana prasarana yang mendukung dan kerjasama dengan berbagai instansi diharapkan output dari UNY siap untuk berkompetisi, terangnya.

Diharapkan, melalui kegiatan kunjungan industri tersebut, siswa-siswi menjadi termotivasi untuk melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi dan mendapat gambaran mengenai lanjutan bidang keahlian yang mereka pilih atau minati. Selain itu diharapkan siswa-siswi memiliki gambaran mengenai output dari FE UNY, yang nantinya dapat berpeluang kerja sesuai dengan bidang keahlian yang ditekuninya. (mag/fadhli)

 

FE UNY Raih Akreditasi A untuk Program Studi Akuntansi S1 dan Pendidikan Akuntansi

Program Studi (prodi) Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memperoleh akreditasi A berdasarkan SK No: 2779/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2017, yang akan berlaku hingga 15 Agustus 2022. Hasil akreditasi A ini telah banyak diharapkan oleh seluruh civitas akademika FE UNY, khususnya Program Studi Akuntansi FE UNY karena merupakan peningkatan perolehan nilai akreditasi yang diperoleh sebelumnya yaitu B. Visitasi akreditasi dilaksanakan pada 25-27 Juli 2017 dengan assesor BAN PT Prof. Dr. Rahmawati, M.Si., Ak., CA dan Dr. Sylvia Veronica Siregar.

Kelegaan dan kebahagiaan keluarga besar Jurusan Pendidikan Akuntansi FE UNY, pada awal tahun 2018 ini dilengkapi pula dengan keluarnya hasil akreditasi untuk Prodi Pendidikan Akuntansi yang dapat mempertahankan nilai akreditasi A. Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY memperoleh akreditasi A berdasarkan SK No: 4944/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017, yang akan berlaku hingga 27 Desember 2022. Hasil akreditasi ini telah banyak diharapkan oleh seluruh stakeholder Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY, khususnya para mahasiswa, setelah dilaksanakannya visitasi pada tanggal 20-21 Oktober 2017 dengan asesor BAN PT Prof. Dr. Made Sudarma, M.M., Ak., CPA dan Dr. Eka Ananta Sidharta, Ak., CA.

Ketua Jurusan/Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY, Rr. Indah Mustikawati, M.Si., Ak., CA menyampaikan bahwa hasil akreditasi A tersebut merupakan capaian yang membanggakan dan hasil kerja keras Tim Task Force, baik Prodi Akuntansi yang dipimpin oleh Kaprodi Akuntansi S1 Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA, maupun Prodi Pendidikan Akuntansi yang dipimpin oleh Diana Rahmawati, M.Si. Selain itu, dukungan dari dekanat dan jajarannya, kerja sama yang baik, baik dari seluruh dosen dan mahasiswa di lingkungan Jurusan Pendidikan Akuntansi FE UNY maupun dosen dan karyawan FE yang berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung, sangat berperan dalam pencapaian akreditasi A untuk Prodi Akuntansi S1 maupun Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY.

Akreditasi diperlukan untuk menjamin mutu suatu lembaga pendidikan. Akreditasi prodi juga bisa menjadi alat untuk mengukur sistem penjaminan mutu suatu program studi dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Hasil akreditasi A yang diperoleh baik oleh Prodi Pendidikan Akuntansi maupun Prodi Akuntansi FE UNY menjadi tantangan bagaimana mempertahankan nilai A ke depannya, yaitu dengan meningkatkan terus kualitas proses belajar mengajar, kualitas SDM, kualitas manajemen dan tata kelola, serta mutu lulusan, dan kerja sama dengan pihak luar.  (indah)

Menganalisis Fungsi Pemerintah dari Mikroekonomi

Dewasa ini, masyarakat mulai mampu membaca berbagai situasi yang terjadi dalam kehidupan bernegara. Keleluasaan mengakses informasi serta berlimpahnya sumber pengetahuan semakin memberikan masyarakat pencerahan tentang apa yang terjadi di dunia ini, tak terkecuali dinamika politik dan ekonomi di tanah air. Guna melengkapi wacana tersebut, dosen Fakultas Ekonomi (FE) UNY meluncurkan sebuah buku. Buku Ekonomi Publik merupakan buku ekonomi terapan edisi pertama, yang ditulis oleh Bambang Suprayitno, M. Sc. Bambang adalah salah satu dosen di FE UNY yang mengampu mata kuliah Ekonomi, Ekonomi Publik, Ekonomi Internasional, Perekonomian Indonesia, dan Ekonometrika. Lulusan S2 UGM  ini tidak hanya menulis buku, melainkan juga banyak karya tulisan akademis yang dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional. Penulis juga giat menyediakan tulisan ringan bagi pihak yang ingin menikmati ilmu ekonomi dalam media sosial dengan tujuan untuk mengedukasi orang pada umumnya sehingga mampu memahami ilmu ekonomi dengan kondisi yang terbatas.

Buku Ekonomi Publik terdiri dari sembilan bab, dalam setiap babnya berisi konsep-konsep serta dilengkapi dengan box perspektif kebijakan publik yang berisi tentang tinjauan literature berupa studi empiris dan data faktual yang berkaitan.

“Buku Ekonomi Publik ini adalah salah satu buku ekonomi terapan. Buku ini berguna untuk menjadi referensi mata kuliah lanjutan yang sifatnya wajib bagi mahasiswa Ilmu Ekonomi dengan kompetensi prasyarat yang dapat diperoleh dalam mata kuliah Matematika Ekonomi dan Ekonomika Mikro,” ujar Bambang.

Selain bisa menjadi rujukan dalam mata kuliah Ekonomi Publik, buku ini penting untuk menjadi bahan bacaaan bagi birokrat atau pengambil kebijakan untuk mengelola anggaran. Meski tidak membahas secara teknis anggaran, buku ini memberikan wawasan dan konsep agar kebijakan pendapatan (penarikan pajak) dan pengeluaran (subsidi dan pengeluaran pemerintah lainnya) dapat memberikan dampak yang lebih baik terhadap kesejahteraan rakyat. Dampak tersebut dianalisis secara mikroekonomi.

Bambang Suprayitno mengharapkan mahasiswa atau pembaca lainnya mampu menganalisis fungsi pemerintah dipandang dari sisi mikroekonomi. “Fokus dari buku ini adalah bagaimana pemerintah dalam mengalokasikan sumber daya yang ada dan melakukan redistribusi pendapatan. Selain itu, juga dibahas mengenai penyediaan, produksi, maupun penggunaan antara barang publik dan barang pribadi dipandang dari sisi mikroekonomi,” tutup Bambang. (mag/fadhli)

Perjuangan Kartika Raih Gelar Sarjana

Diwawancarai seusai upacara, Kartika Ratna Sari menceritakan bagaimana ia memperoleh gelar tersebut. Semasa kuliah ia ikut aktif dalam beberapa organisasi seperti organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa (Hima) Jurusan Akuntansi dan Kopma UNY. Selain itu ia juga memiliki pekerjaan sampingan di bidang online shop yang menjual berbagai macam obat. Perempuan yang kerap disapa Kartika ini menceritakan latar belakang keluarganya, “Saya anak pertama dari dua bersaudara, karena ayah saya sudah meninggal dan ibu saya seorang single parent. Jadi saya kuliah memikirkan bagaimana saya bisa cepat lulus dan dapat membahagiakan orang tua. Yang kedua adalah suami saya karena saya sudah berumah tangga supaya bisa meminimalisir uang biar tidak terlalu banyak membengkak untuk kebutuhan kuliah.”

Semasa kuliah ia juga mendapat beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM). Baginya, prestasi yang ia raih adalah mempertahankan IPK selama kuliah. “Motto hidup yang saya pegang selama ini ‘harus terus berjuang, dan kalau bisa satu tingkat lebih di atas teman-teman saya',” ujar Kartika.

Sebanyak 15 orang yang terdiri dari 5 orang dari S1 Kependidikan, 9 orang S1 Non Kependidikan dan 1 orang dari Program D3 dinyatakan lulus dan memenuhi persyaratan akademik maupun administratif pada upacara Yudisium periode Desember 2017 di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Jumat (29/12). Sejumlah 12 orang merupakan mahasiswa reguler dan 3 lainnya mahasiswa PKS. Demikian yang dilaporkan oleh Wakil Dekan I FE UNY Prof. Sukirno, Ph.D. pada saat upacara Yudisium. Upacara dihadiri segenap jajaran dekanat beserta ketua jurusan dan program studi di lingkungan FE UNY. Dalam upacara periode Desember tersebut, Kartika Ratna Sari dari Program Studi (Prodi) Akuntansi jenjang Sl PKS memperoleh IPK tertinggi sebesar 3,72.

Ada suka dan duka yang ia dapatkan saat kuliah. “Sukanya banyak pengalaman semasa kuliah karena banyak pengalaman yang didapat, sedangkan dukanya kalau sedang berjuang untuk menunggu tanda tangan dari dosen. Ada perasaan lega setelah semua terlewati dan juga perasaan senang karena perjuangan yang dirasakan tidak berbuah sia-sia,” pungkasnya. (mag/fadhli)

SMK N 1 Karanganyar Ngawi Ajak Siswa Lanjutkan Pendidikan

Yogyakarta- SMK N 1 Karangayar, Ngawi melakukan  kunjungan ke jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kunjungan tersebut dilaksanakan pada Rabu (20/12) dihadiri oleh 90 siswa bidang keahlian dan didampingi 6 guru pendamping, yang juga dihadiri oleh Kaprodi Akuntansi Dr. Denies Priantinah, M.Si. Ak. CA. bertempat di ruang Ramah Tamah lantai 2 FE UNY. Kunjungan tersebut bertujuan agar siswa SMK N 1 Karanganyar, Ngawi tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Kepala sekolah SMK N 1 Karanganyar, Ngawi Drs. Suyono mengatakan, “Jurusan akuntansi di SMK N 1 Karanganyar cenderung menurun karena prospek kerjanya kurang tersedia, karena sebagian besar merupakan anak petani. Sebagian besar jarak rumah siswa ke sekolah lebih dari 30 km. Presensi fingerprint  juga sudah jadi tuntutan formalitas dari pemerintah. Jangan tertarik dengan tenaga kerja kasar. Jadi TKI, paspor ditahan, gaji tidak menentu. Lanjutkan ke perguruan tinggi. Cita-cita harus setinggi langit”.

Kaprodi Akuntansi Dr. Denies Priantinah, M.Si. Ak. CA. mengungkapkan, “Dosen dan guru adalah arsitek masa depan. Pendidikan adalah cara mengubah masa depan. Cara memperbaiki sejarah. Mungkin yang dilakukan sekarang terasa susah. Pendidikan seumur hidup bisa dilakukan dari manapun. Apapun yang sekarang dijalankan adalah proses meraih masa depan”.

Denies juga memberikan inspirasi melalui kisah inspiratif dari seorang mahasiswa tidak mampu. Untuk makan saja harus menawarkan jasa cuci piring dengan upah sepiring makanan. Tidak hanya itu, untuk tidur pun ia harus tidur di masjid menjadi marbot dan sekarang mahasiswa kurang mampu tersebut sudah bekerja di salah satu perusahaan perminyakan ternama sebagai manager area. Menurut Denies, “Anak muda zaman sekarang cenderung banyak keinginan tetapi bingung mengerjakannya”.

Dari kunjungan tersebut, diharapkan dapat memberikan gambaran dan motivasi untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi, dan dapat meraih masa depan yang cerah. Supaya tidak hanya menjadi tenaga kasar atau pekerja di level bawah. (mag/fadhli)

Rombongan SMA N 3 Tangerang Bertandang ke FE UNY

Senin (18/12) lalu Fakultas Ekonomi (FE) UNY kedatangan tamu dari rombongan SMA N 3 Tangerang sebanyak 228 siswa dari XI IPS 1-6, beserta 8 guru dan beberapa staf. Maksud dari kedatangan rombongan SMA N 3 Tangerang untuk kunjungan kampus dan mengenalkan kepada siswa-siswi, agar mereka dapat memiliki gambaran tentang pendidikan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Acara diawali dengan sambutan dari wakil dekan 3 FE UNY Isroah, M.Si., kemudian dilanjutkan sambutan dari kepala sekolah SMA N 3 Tangerang Dedi Hidayat, M.Si.

Kepala sekolah SMA N 3 Tangerang mengucapkan terima kasih telah menerima rombongan dari SMA N 3 Tangerang, yang beberapa tahun lalu telah mengajukan untuk berkunjung dan baru tahun ini mendapat kesempatan untuk berkunjung ke UNY.  

“Adapun alasan kami, yang pertama dari tahun ke tahun ternyata anak-anak kami ini semangat, untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi ini semakin bertambah. Banyak dari anak-anak kami yang ingin melanjutkan pendidikannya terutama di kota Yogyakarta salah satunya ke UNY dengan harapan mudah-mudahan kami menerima berbagai macam informasi yang berhubungan dengan penerimaan mahasiswa baru. Oleh karena itu, kami mengharapkan informasi atau apa yang bermanfaat bagi kami, yang akan menyiapkan siswa kami untuk bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi khususnya UNY, karena kesempatan seperti ini tidak bisa kita laksanakan setiap saat, oleh karena itu kita gunakan kesempatan pada kali ini untuk menggali informasi tentang UNY,”  ujar Dedi Hidayat, M.Si.

Wakil dekan lll memaparkan mengenai sejarah berdirinya UNY, sekaligus cara untuk mendaftar di UNY. Selain itu beliau menjelaskan informasi program studi yang ada di FE UNY. Pada sesi acara ini banyak dari siswa yang antusias mengajukan pertanyaan yang variatif.

Salah satunya yaitu mengenai perbedaan Jurusan Bahasa dan Sastra Indoneia dengan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Fakultas Bahasa dan Seni. Pertanyaan tersebut dijawab oleh salah satu mahasiswa FBS yang sedang magang di Humas FE. Ia menjelaskan jurusan pendidikan dengan ilmu murni terdapat perbedaan dari segi teori yang didapat maupun praktik. Untuk prospek kedepan, jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia akan fokus menjadi guru Bahasa Indonesia, sedangkan Bahasa dan Sastra Indonesia lebih ke berbagai bidang seperti jurnalistik, penulisan buku, dan BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing).

Dari sesi tanya jawab tersebut diharapkan siswa SMA N 3 Tangerang menjadi lebih tahu mengenai program studi di masing-masing fakultas serta diharapkan pula melalui pemaparan tersebut siswa dapat memiliki gambaran mengenai kiat-kiat untuk dapat melanjutkan ke tingkat universitas. (mag/fadhli)

 

 

Yang Perlu Diperhatikan Saat Tulis Jurnal Internasional

Sebanyak lebih dari 300 mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) dan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNY mengikuti kegiatan Guest Lecture di Auditorium FE UNY, Kamis (14/12) lalu. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya menambah pengalaman internasional bagi mahasiswa UNY. Dengan mendatangkan pengajar lintas negara, mahasiswa diharapkan lebih terbuka dengan perkembangan ilmu yang ada di sekitar mereka. Apalagi di tengah era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), batas antar negara menjadi semakin tipis bahkan tak terbatas. Demikian disampaikan Prof. Dr. Sutrisna Wibawa dalam sambutannya membuka acara.

Guest Lecture kali ini menghadirkan salah satu pengajar di Universiti Malaya (UM), Prof. Ruzita Jusoh, Ph.D. Ruzita yang juga pengajar di Departemen Akuntansi di UM memberikan pemaparan seputar penelitian kuantitatif bagi ilmu sosial. Ruzita menuturkan, penelitian kuantitatif secara sederhana mencari hubungan antara variabel-variabel. “Metode pengumpulan datanya lebih terstruktur daripada metode pengumpulan data pada penelitian kualitatif,” terang Ruzita.

Salah satu masalah yang kerap dihadapi mahasiswa baru adalah mencari topik penelitian itu sendiri. “Ide penelitian bisa berasal dari mengetahui kekuatan dan minat diri sendiri. Bisa juga melihat penelitian-penelitian sebelumnya dari kakak-kakak kelas. Selain itu, bisa juga dengan berdiskusi dengan teman, atau dosen-dosen kalian,” tambah Ruzita.

Selain Guest Lecture, Ruzita juga berbagi pengalamannya di depan para dosen di FE UNY dalam Workshop Penulisan Jurnal Internasional. Sebelum mengumpulkan tulisan ke suatu jurnal, Ruzita menyarankan untuk melihat secara jeli suatu jurnal. “Apakah dia terindeks, misal SCOPUS atau ISI, atau tidak terindeks tetapi masih terpercaya, atau bahkan tidak terlalu popular. Selain itu, frekuensi terbitnya juga berpengaruh. Jurnal kuartalan dan bulanan tentu lebih memiliki peluang diterbitkan dibandingkan yang tahunan,” urainya.

Setelah memilih yang pas, penulis harus cermat membaca petunjuk dan pedoman penulisan. “Format, panjang artikel, judul, cara menampilkan gambar dan tabel, dan daftar pustaka. Baca contoh artikel yang sudah ada. Perhatikan tata bahasa seperti tenses, dan ejaan British atau American English,” tambah Ruzita.

Setelah tulisan sampai di meja dewan redaksi, ada beberapa kemungkinan keputusan. “Bisa diterima, atau ditolak, atau bisa dipublikasikan tetapi dengan sebagian kecil atau besar perbaikan yang harus dilakukan,” ucapnya.

“Jangan ragu untuk meminta perpanjangan waktu jika memang diperlukan untuk memperbaiki tulisan. Biasanya mereka akan sangat mendukung dan mempertimbangkan. Perbaiki sesuai arahan para reviewer,” terang Ruzita. (fadhli)

D3 Sekretari Lestarikan Jajanan dan Permainan Tradisional

D3 Sekretari angkatan 2015 Fakultas Ekonomi (FE) UNY menyelenggarakan Festival Jajanan Istimewane Wong Jogja dengan tema “Jagongane Jajanan Jogja”. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan jajanan khas dari 4 kabupaten dan 1 kota yang terdiri atas Gunungkidul, Bantul, Sleman, Kulon Progo, dan Yogyakarta. Kegiatan Festival Jajanan Istimewane Wong Jogja dan Lomba Permainan Tradisional diselenggarakan di Hall UNY Kampus Wates, Rabu (13/12) lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen UNY, karyawan, mahasiswa, serta masyarakat umum. “Jajanan jogja memang memiliki nama yang unik dan rasa yang istimewa. Dari Gunungkidul (Gaplek), Bantul (Geplak), Sleman (Gethuk), Kulon Progo (Geblek), dan Jogja (Gudeg),” ujar pemilik UMKM Kabupaten Kulon Progo.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang baik dari Muslikhah Dwi Hartanti, M. Pd selaku dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran. “Kegiatan ini sangat bagus. Panitia mampu menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik di tengah-tengah kesibukan perkuliahan. Kegiatan ini dapat terealisasi dengan baik karena adanya bimbingan dan pengarahan dari Rr. Chusnu Syarifa Diah Kusuma, S.A.B, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Event Organizer. Semoga kegiatan ini bisa memberikan contoh untuk adik-adik prodi Sekretari angkatan 2016 dan 2017,” jelasnya.

Selain festival jajanan, terdapat pula lomba permainan tradisional, tari tradisional, standup comedy, dan band performance. Lomba permainan tradisional terdiri atas Gobak Sodor, Gatrik, Gasingan, Egrang, dan Balap Karung. Peserta sangat antusias untuk mengikuti perlombaan salah satunya yaitu Irfan Heri Setiawan prodi PGSD Penjas 2015 yang mendapatkan juara 1 balap karung. “Menurut saya, permainan tradisional harus dilestarikan karena permainan seperti ini sudah jarang sekali dimainkan. Terima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,” jelasnya. (Ellysia/fadhli)

Basic Competition 2017 untuk Pemuda Indonesia Aktif dan Kreatif

Mata kuliah Manajemen Event yang diampu oleh dosen Rr. Chusnu Syarifa Dian Kusuma, S.A.B., M.Si di prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran (P. ADP) Fakultas Ekonomi (FE) UNY menggerakkan mahasiswa yang ada di kelas P. ADP B1 2016 untuk menyelenggarakan Basic Competition. Basic Competition yang terselenggara pada hari Minggu (10/12) di Lab. Karawitan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNY dengan tema “Be Youth Be Indonesian”, menampilkan berbagai suguhan menarik dari para peserta Band dan Dance. “Saya merasa bangga bisa berdiri di sini, saya berterimakasih kepada semua panitia karena telah menyiapkan event ini dengan sangat maksimal. Saya juga berterimakasih kepada para peserta yang berpartisipasi dalam kompetisi band dan dance yang kami selenggarakan,” ungkap Yahya sebagai ketua pelaksana.

Acara yang terselenggara dari pagi ini diikuti oleh 13 Stand Bazaar dengan berbagai jenis produk. Acara ini dikemas dengan dua rangkaian acara. Pada siang hari yaitu acara perlombaan band dan dance dan pada malam harinya diadakan Awarding Night untuk mengumumkan juara Dance dan Band yang sudah dinilai oleh tiga juri berbeda latar belakang.

Malam Awarding night dimeriahkan oleh penampilan-penampilan para bintang tamu. Ada penampilan dance dari Yoga Karu yang merupakan Dancer UNY, Fatimah C.P TOP 13th Dance Icon Indonesia yang berasal dari prodi PADP. Dilanjutkan dengan pengumuman juara dengan SDC Boys sebagai juara pertama dan SDC Girls sebagai juara kedua dance. Pemenang dari lomba band yaitu Sang Birawa Band sebagai juara pertama dan New Flash Band sebagai juara kedua. Acara dilanjutkan dengan penampilan yang memukau dari Guest Star JND (Jendela New Diary) dan ditutup dengan penampilan dari DJ Apple Ape.

Kelancaran acara ini sangat membahagiakan bagi semua panitia Basic Competition 2017 dikarenakan persiapan mereka selama kurang lebih 3 bulan telah terbayar dengan suguhan acara yang lancar. Acara ini mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti Sponsor dari Bowling, Carousel Store, Helo Piscok, D’gejrot Kemek, Starcross, Roemi, Gudeg Bu Ahmad, Warung Spesial Sambal, Warung Penyetan Bu Wid, Bakso Tusuk Bu Sainah, Joglo, Anyway. Acara ini didukung oleh Elita kerudung, Volcano dan CWK, serta media partner dari Magenta Radio, Jogja punya acara, pesan anak uny, dan event kampus. Keterlibatan pihak-pihak tersebut sangat membantu jalannya acara Basic Competitionn 2017 ini.

“Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini dengan lancar, terutama pada sponsor dan media partner yang sangat mendukung acara kami,” ungkap Yahya mengucapkan rasa terimakasihnya. (Basic Official/Cs)

Urgensi Kuliah untuk Masa Depan

Sabtu (9/12) Economea Event Organizer telah melaksanakan acara Talkshow About Profession bertemakan Dare To Dream Dare To Catch It yang bertempat di Auditorium Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang dihadiri oleh 250 orang peserta. Acara dimulai pukul 08.10 WIB dengan Master Of Ceremony Dzaki Ardian Saputra dan dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia Khurotul Ayun selaku ketua panitia dan Chusnu Syarifa selaku dosen pembimbing. Talkshow ini dimoderatori oleh Yulia selaku modeator utama dan Hendri Wibowo selaku asisten moderator,” ujar Agatha, selaku koordinator acara.

Sesi pertama dari talkshow ini diisi oleh akademisi yakni Dr. Siswanto, M.Pd dan disusul oleh Rasman, M. A.. Dr. Siswanto, M.Pd memaparkan pandangan dunia pendidikan pada saat ini yang membingungkan apakah penting untuk melanjutkan kuliah dan seberapa berpengaruhnya menempu dunia perkuliahan bagi masa depan. Sesi pertama ini juga diisi oleh Rasman, M. A selaku pemeroleh awardee LPDP Birmingham University yang memaparkan cara melanjutkan kuliah tanpa terbebani biaya kuliah melalui beasiswa karena banyak kasus dari lulusan SMA yang ingin melanjutkan kuliah namun terkendala biaya atau sudah menempuh dunia perkuliahan dan merasa terbebani oleh biaya kuliah yang tinggi,” Agatha menambahkan.

Sesi kedua diisi oleh Drs. Dwi Santosa yang merupakan Kepala Seksi Pembinaan Kelembagaan Penempatan dan Pasar Kerja Disnakertrans DIY kemudian disusul oleh Sumarni Alisha Aprilia yang merupakan seorang enterpreneur bidang fashion Batik, Duta Pemuda Kreatif Indonesia 2017, Blogger Jogja, dan Kompasianer Jogja. Drs. Dwi Santosa memaparkan mengenai dunia kerja saat ini. Pemaparan selanjutnya oleh Sumarni Alisha Aprilia tentang bagaimana membuat sebuah ide kreatif kemudian dari ide tersebut dijadikan sebuah peluang usaha. Kemudian bagaimana cara mengelola dan mengembangkan usaha tersebut untuk terus bergerak dan berkembang,” Rizny selaku sekretaris memberikan keterangan lebih lanjut. “Sesi terakhir setelah acara tanya jawab adalah pemberian kenang-kenangan kepada empat pembicara yang diberikan oleh Ibu Chusnu Syarifa Diah Kusuma dan ibu Voettie Wisataone dari perwakilan dosen. Acara ditutup oleh penampilan Diksikustik band,ujar Rizny.

Acara Talking About Profession ini disponsori oleh Waskita, Kopma UNY, Spesial Sambal (SS), Kids Fun, D'Gejrot Kemek, Lensa Jogja.com, Gudeg Ahmad, Bunga Hati dan, Classmiles. Dengan media partner Kalender event, Acara baru, UNY communication, Event kampus, Zone event, Sekolahku kampusku.com, dan Kota Jogja.com,” Ayun, ketua panitia menutup wawancara. (Riz/Cs)

Pages