Kampus Tempat Semai Prestasi

Kuliah kini tidak lagi identik dengan hanya sekedar duduk di kelas dan mendengarkan ceramah. Pintu pengembangan diri terbuka lebar. Berbagai organisasi dan jenis kegiatan tersedia bagi mahasiswa. Pun beasiswa dan berbagai bentuk penghargaan diberikan kepada mereka yang berprestasi. Oleh karena itu, mahasiswa seharusnya memanfaatkan hal ini untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Ini yang tampak pada sosok Dian, Zahra, dan Tegar, tiga peserta yudisium periode Februari 2018 di Fakultas Ekonomi (FE) UNY.

Dian Wahyuni Rahayu atau Dian yang dinobatkan sebagai peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi pada periode ini dengan raihan 3,81 memilih untuk aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Keluarga Mahasiswa Seni Tradisi (Kamasetra) UNY. Lulusan SMA N 1 Purwokerto ini menyukai karawitan yang menjadi salah satu mata pelajaran di saat sekolah dulu.

Sementara itu, Zahra Tiara Rusyda yang akrab disapa Zahra lebih suka memilih berkegiatan dalam organisasi himpunan mahasiswa tingkat jurusan. Selain itu, Zahra yang merupakan anak sulung dari tiga bersaudara pasangan Handi Purnama dan Fernita Puspasari juga kerap mengikuti lomba-lomba penelitian. Ibunya yang merupakan peneliti di Institut Teknologi Bandung ternyata mewariskan kegemaran meneliti pada anaknya.

Kegemaran ini membuahkan hasil yang cemerlang. Bersama Tegar Galang Anantha, lulusan prodi Akuntansi S1, Zahra mampu meraih sejumlah prestasi tingkat nasional dan internasional. Seperti Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah ACTIVE 2016 di UNS dan Best Category untuk Kategori Akuntansi Keuangan dalam National Accounting Student Conference (NASC) 2016 di Universitas Sanata Dharma.

Tegar sendiri bisa menjadi mahasiswa di UNY berkat prestasinya di bidang penelitian semasa SMA. Melalui jalur SBMPTN Prestasi, lulusan SMA N 1 Temanggung ini diterima di FE UNY dan terus mengembangkan keahliannya di ranah riset. Selain aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa dan Generasi Baru Indonesia (GENBI), Tegar aktif di UKMF Komunitas Riset dan Penalaran (KRISTAL) FE UNY.

Zahra, Tegar, dan Dian adalah contoh bagaimana UNY selalu berusaha mengembangkan apapun minat dan bakat yang dimiliki mahasiswa sehingga mereka bisa mencapai keinginannya masing-masing. “Semua yg kita impikan akan terealisasi. Kalau percaya sama mimpi kita, pasti bisa,” ucap Zahra. (fadhli)

Genjot Penerimaan Pajak, Tax Center UNY Sosialisasikan E-Form

Pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) sering menjadi kendala bagi kebanyakan orang. Padahal target penerimaan pajak setiap hari mengalami kenaikan. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak DIY melakukan berbagai inisiatif agar target tahunan bisa tercapai. Salah satunya melalui kegiatan Bimbingan Teknis pengisian SPT di berbagai instansi dan lembaga masyarakat. Fakultas Ekonomi (FE) UNY melalui Tax Center UNY bekerjasama dengan Kanwil Ditjen Pajak DIY mengadakan Bimtek Pengisian SPT Tahunan PPh, Rabu (28/2) lalu.

Dengan bimbingan tersebut, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (Kabid P2Humas) Kanwil Ditjen Pajak DIY, Sanityas Jukti Prawatyani berharap target penerimaan pajak di DIY bisa lebih baik dari tahun kemarin. “Target tahun kemarin Rp 5,167 triliun, dan terealisasi Rp 4,378 triliun. Untuk tahun ini, target ditingkatkan menjadi Rp 5,483 triliun,” ungkap Tyas.

“Pendapatan Asli Daerah DIY masih kurang mencukupi belanja daerah. Sumber pemasukan daerah dari beberapa pos masih harus dibantu dari pos lainnya, terutama pajak. Tingkat kepatuhan pajak pada 2017 yang secara keseluruhan mencapai 92% masih bisa ditingkatkan lagi,” tambahnya.

Pada kali ini, Kanwil Ditjen Pajak DIY turut mengenalkan sistem e-form sebagai inovasi pelaporan setelah e-filing, e-billing, dan e-faktur. Berbeda dengan e-filing, e-form tidak mengharuskan online saat pengisiannya. “Pengisian bisa dilakukan secara offline. Jika masih ada data yang belum dimasukkan, file bisa disimpan terlebih dulu dan dilanjutkan lain waktu. Setelah SPT selesai diisi, baru online lagi untuk mengunggah ke server DJP. Hanya saja, e-form diperuntukkan bagi pelapor dengan penghasilan di atas Rp 60 juta per tahun atau pengguna SPT 1770 dan SPT 1770S,” terang Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen Kanwil Ditjen Pajak DIY, Mohammad Fuad.

Dekan FE UNY Sugiharsono menyampaikan pentingnya berkontribusi dalam bernegara melalui pajak. “Negara bisa menyelenggarakan kegiatan salah satunya berkat pajak yang kita bayar. Jika negara tidak mampu menyelenggarakan kegiatan, maka ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” pesannya. (fadhli)

Organisasi Bantu Manajemen Waktu

Dilihat dari keberagaman aktivitas, mahasiswa terbagi ke dalam beberapa kategori. Mahasiswa pertama adalah yang cenderung fokus pada aktivitas akademik. Mereka berangkat kuliah, sibuk mengerjakan tugas, mengerjakan skripsi, lalu lulus. Sementara tipe kedua adalah mereka yang terlalu banyak menghabiskan waktu di luar kegiatan akademik. Sibuk berorganisasi, atau sibuk nongkrong di kafe-kafe, lalu lalai dengan kewajiban utamanya sebagai pelajar. Sedangkan mahasiswa yang baik adalah yang bisa mengatur waktunya antara kuliah dan waktu luang. Di sela dia kuliah, dia berorganisasi. Organisasi tidak melupakan kuliah, dan sebaliknya, waktu senggang di sela kuliah dia manfaatkan untuk pengembangan diri di organisasi.

Hal ini yang tampak pada Muhammad Rizki Arfian dan Dewisukma Harutiyansari Anugerah Gusti, peserta Yudisium Periode Januari di Fakultas Ekonomi (FE) UNY lalu. Rizki adalah lulusan program studi (prodi) Akuntansi S1 yang pada periode tersebut menjadi peraih IPK Tertinggi dengan raihan 3,79. Sedangkan Dewi merupakan salah satu penerima Bidikmisi yang lulus dari prodi Manajemen S1 dengan raihan 3,73.

Rizki mengungkapkan, organisasi justru membuat dirinya lebih tertata. “Berkat organisasi, saya makin mudah mengatur waktu, terutama untuk belajar, karena kita makin terbiasa dalam tekanan waktu,” terang pria asal Imogiri Bantul ini.

Rizki yang merupakan lulusan SMA N 1 Bantul ini aktif di beberapa organisasi di kampus dan luar kampus. Di kampus, dia menjadi pengurus di Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FE UNY. Sedangkan di luar kampus, sulung dua bersaudara anak dari Jalal dan Parjiyati ini diamanahi sebagai ketua pemuda di kampung tempat dia tinggal.

Senada dengan Rizki, Dewi merasakan manfaat yang positif dengan terlibat di organisasi. “Kalau nggak ikut organisasi, malah bingung. Waktu banyak terbuang sia-sia,” terang lulusan SMA N 1 Muntilan yang sempat aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE UNY dan Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Fakultas (UKMF) kewirausahaan INSPIRE ini.

Mereka melanjutkan, sebagai pelajar yang diberikan amanah orang tua, mahasiswa tidak boleh melupakan kewajibannya. “Jangan menunda skripsi. Menunda skripsi berarti menunda resepsi,” canda Rizki. “Data sekunder yang bisa didapat secara mandiri bisa diperoleh dulu sebelum bimbingan, agar waktu pengerjaan skripsi lebih efisien,” pesan Dewi. (fadhli)

Tags: 

FE UNJ Pelajari Pendidikan Kewirausahaan di UNY

Dinamika di dunia pendidikan ekonomi termasuk pesat. Dunia vokasi dan kewirausahaan yang menghadapi tantangan era disrupsi menuntut kegesitan dunia pendidikan dalam menyiapkan SDM yang terampil. Demikian sambutan Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UNY Sugiharsono di hadapan 19 orang delegasi FE Universitas Negeri Jakarta, kemarin. Pertemuan tersebut dihadiri oleh jajaran dekanat, ketua jurusan, program studi, dan kepala divisi di lingkungan FE UNY.

Sugiharsono melanjutkan, pendidikan vokasi menjadi salah satu hal yang kini ramai dikembangkan di tanah air. “Di Universitas Negeri Malang bisa cepat muncul program S2. Vokasi akan segera dipisah. Saran dari presiden, supaya pendidikan vokasi bisa berkembang lebih maksimal,” tambah Sugiharsono.

Dekan FE UNJ, Dedi Purwana E.S. mewakili lembaganya yang didampingi kepala laboratorium, kepala penjaminan mutu, dan ketua pengelola jurnal menyampaikan apresiasinya atas sambutan FE UNY. “Ini sekaligus silaturrahim, selain juga kerjasama akademik. Di samping itu, kami agak terkejut karena sewaktu lewat tadi melihat Plaza UNY. Oleh karena itu kami ingin mengetahui bagaimana kewirausahaan diajarkan di UNY serta pengelolaannya,” ucap Dedi.

Sekretaris Tim Penjaminan Mutu FE UNY, Siti Umi Khayatun Mardiyah menjelaskan, Struktur Tim Penjaminan Mutu di fakultas menginduk rektorat. “Selama empat tahun FE UNY sudah menggunakan sistem e-monev untuk mengevaluasi proses belajar mengajar. Setiap akhir semester dosen akan mendapatkan rapot atas hasil pengajarannya, sehingga masing-masing dosen bisa meningkatkan kualitasnya,” urai Siti Umi.

Divisi Kewirausahaan, Lies Endarwati menjadi motor penggerak kewirausahaan di fakultas. “Fakultas memiliki Entrepreneurship Education Center (EEC) sebagai sarana wirausaha mahasiswa. Ada matakuliah dan tugas-tugas kewirausahaan dan mahasiswa bisa memanfaatkan EEC sebagai salah satu media. Kami juga bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Kewirausahaan INSPIRE,” terang Lies.

Kepala Divisi Jurnal FE UNY, Ali Muhson menyatakan bahwa kerjasama di bidang jurnal bisa sangat bermanfaat. “Untuk jurnal, supaya nilainya lebih tinggi, tidak hanya reviewer, tetapi editor juga harus ada yang dari luar. Mungkin nanti bisa saling bertukar beberapa SDM yang bisa menjadi tim editor di masing-masing pihak,” terangnya. (fadhli)

Teknologi Berkembang, Pendidikan Dituntut Lahirkan Generasi Melek Teknologi

Perkembangan teknologi yang demikian pesat menuntut adaptasi dari semua bidang kehidupan, tak terkecuali pendidikan. Kini tenaga kerja profesional dituntut untuk bisa mengerti peralatan terbaru yang dipakai oleh dunia usaha. Kurikulum hingga sarana pendidikan harus dibenahi agar harapan lulusan yang melek teknologi bisa terpenuhi. Siswa tentu berharap memperoleh pendidikan yang memberikan mereka bekal yang cukup untuk menghadapi dunia industri di lapangan. Demikian harapan yang disampaikan oleh Rojali selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Tarumajaya Kabupaten Bekasi dalam kunjungan sekolahnya beserta 200 siswa ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Senin (23/1) lalu.

Rojali mengharapkan agar kunjungan ini bisa meningkatkan jumlah lulusannya yang melanjutkan studi. “Dua tahun terakhir ini lebih dari 30% melanjutkan kuliah, tapi mungkin belum ada yang di UNY. Semoga dari kunjungan ini nantinya akan ada yang diterima,” lanjutnya yang ditimpali ucapan ‘amin’ oleh segenap siswa.

Selain kunjungan SMA N 1 Tarumajaya, FE UNY juga menerima rombongan lebih dari 150 siswa beserta guru SMK Maarif NU 1 CIlongok Banyumas yang berkunjung ke Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran pada Selasa (24/1) lalu. Rombongan dipimpin oleh Ketua Program Keahlian (kaproah) Paryati. Dalam sambutannya, Paryati mengungkapkan kunjungan ini dimaksudkan agar para siswa bisa mengetahui berbagai informasi seputar dunia perkuliahan.

Sekretaris Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY, Muslikhah Dwi Hartanti menyampaikan bahwa jurusannya merupakan yang paling akhir bergabung di FE UNY. “Tetapi Alhamdulillah memiliki laboratorium yang lengkap. Bahkan sering menjadi tempat berkunjung dan berpraktik berbagai sekolah. Kami selalu berusaha menyediakan peralatan perkantoran terbaru supaya para siswa bisa memiliki bekal yang cukup untuk memasuki dunia profesional,” urainya.

Dosen yang juga akrab dipanggil Tanti ini melanjutkan, jurusan memiliki laboratorium Simulasi Perkantoran yang bisa digunakan untuk memahamkan para mahasiswa tentang cara kerja di sebuah perusahaan, terutama dalam administrasi dan persuratan. “Selain itu, kami juga memiliki laboratorium komputer yang juga digunakan untuk Kearsipan Digital, di mana para mahasiswa bisa memahami berbagai software dan peralatan terbaru yang bisa digunakan dalam pengarsipan elektronik,” tambahnya. (fadhli)

Sistem Kepegawaian Online untuk Layanan yang Lebih Baik

Mahasiswa menjadi pusat aktivitas dalam perguruan tinggi. Meskipun dosen juga dibebani kewajiban penelitian dan pengabdian masyarakat, mengajar adalah tugas pokok. Tugas ini dibantu oleh tenaga kependidikan (tendik) yang juga berfokus pada melayani mahasiswa dalam menyelesaikan studinya. Guna meningkatkan kinerja para tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Ekonomi (FE) UNY, serta demi memberikan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa, FE UNY memberikan sosialisasi beberapa sistem online terkait data dan kinerja pegawai, Jumat (23/1) lalu. Bertindak selaku pemateri utama adalah Kepala Biro Umum Perencanaan dan Keuangan Setyo Budi Takarina serta didampingi Dekan FE UNY Sugiharsono.

Sugiharsono dalam sambutannya menyatakan bahwa menurut sebagian mahasiswa yang mengisi lembar evaluasi, pelayanan kepada mahasiswa oleh sebagian tendik masih kurang ramah. “Hal ini bisa muncul jika tendik masih beranggapan bahwa orang yang dilayani itu ada di bawahnya,” ujarnya.

Menurut Sugiharsono, hendaknya setiap tendik selalu berfokus pada kepuasan konsumen yang pada hal ini mahasiswa. “Kontribusi kita untuk lembaga itu apa? Kalau memang mahasiswa tersebut tidak ada masalah, dan menjalankan prosedur dengan benar, kita harus melayani dengan sebaik-baiknya,” terangnya.

Dalam pemaparannya, Setyo Budi Takarina menjelaskan bahwa UNY menyiapkan beberapa sistem yang membantu para tendik untuk meningkatkan kinerjanya secara terperinci. “Sistem Informasi Kinerja Pegawai (SIKAP), Sistem Administrasi Pegawai (SIAP), dan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) disediakan untuk memudahkan berbagai hal. SIKAP untuk pelaporan kinerja secara online. SIAP untuk menyimpan berbagai data profil pegawai. Sedangkan SKP untuk memperinci tugas dan sasaran kinerja masing-masing pegawai,” urainya. (fadhli)

Perubahan Orientasi Kunjungan Sekolah

Tren kunjungan studi dari sekolah mengalami pergeseran. Jika dulu sebagian besar sekolah hanya mengunjungi tempat-tempat wisata untuk melepas lelah para siswa, kini makin banyak yang menambahkan tempat pendidikan dan industri dalam daftar kunjungan mereka. Demikian pula yang tampak di UNY, tak terkecuali Fakultas Ekonomi (FE) yang makin kerap mendapat kunjungan dari berbagai sekolah di beberapa tahun terakhir ini. Hal ini disampaikan oleh Dekan FE UNY Sugiharsono menyambut kunjungan dari sebuah sekolah beberapa waktu lalu.

FE UNY sering mendapat kunjungan dari sekolah, baik siswa yang didampingi guru, maupun tim musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dari kabupaten tertentu. Tidak hanya untuk memperoleh informasi seputar penerimaan mahasiswa baru, beberapa sekolah juga mengadakan kegiatan praktik di laboratorium yang tersedia di FE UNY.

Pada 16-17 Januari kemarin, FE UNY menerima kunjungan dari SMK Muhammadiyah Salaman Magelang, SMK N 1 Kebumen, dan SMK Sunan Drajat Lamongan. SMK Muhammadiyah Salaman Magelang dan SMK N 1 Kebumen melakukan kunjungan ke laboratorium di jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran dan mengikuti sebagian kegiatan praktik yang diajarkan di lab tersebut.

Siswa Berpraktik di Laboratorium ADPKepala sekolah SMK Sunan Drajat Lamongan, Masbudi, menyampaikan apresiasinya atas sambutan yang diberikan FE UNY. “Kami harap dengan melihat langsung bagaimana kampus secara fisik dan kegiatan mahasiswa di dalamnya para siswa bisa mendapatkan motivasi untuk melanjutkan studi hingga ke perguruan tinggi,” terangnya.

Sedangkan Nurul Aini selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Kebumen mengakui Yogyakarta masih menjadi magnet besar bagi para pelajar untuk menempuh pendidikan. “Dekatnya jarak Kebumen dan Yogyakarta, serta biaya hidup yang relatif terjangkau menjadi faktor yang menyebabkan Yogyakarta masih diidam-idamkan banyak siswa dan orang tua. Dengan berkunjung ke sini, semoga para siswa bisa mendapatkan banyak info yang membantu mereka untuk melanjutkan studi ke UNY,” urainya. (fadhli)

Pelantikan Pengurus Ormawa 2018: Kembangkan Jiwa Kepemimpinan

Menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan di tengah masa studi seorang mahasiswa adalah satu hal istimewa. Diperlukan energi tambahan, pikiran, dan waktu agar semua aktivitas bisa berjalan secara seimbang. Banyak tokoh penting di pemerintah dan dunia pendidikan juga mengawali karirnya dari organisasi kemahasiswaan. Demikian sebagian arahan Dekan FE UNY Sugiharsono di hadapan para pengurus organisasi kemahasiswaan (ormawa) di tingkat fakultas pada acara pelantikan ormawa untuk periode 2018, Jumat (12/1) kemarin.

Sugiharsono melanjutkan, para pengurus ormawa biasanya memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan mereka yang tidak aktif di kegiatan kemahasiswaan. “Mereka umumnya memiliki performa yang lebih baik, punya kemampuan public speaking, dan lebih menonjol sisi kepemimpinannya,” terang Sugi.

Dekan yang telah menjabat di periode keduanya ini menambahkan, beberapa alumni FE UNY yang kini menjabat sebagai pimpinan juga pernah aktif sebagai pengurus ormawa semasa kuliah. “Prof. Suyanto misalnya, adalah ketua senat mahasiswa saat itu. Kini semua orang mengenalnya sebagai Rektor UNY beberapa periode lalu, pernah menjabat sebagai Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, dan kini menjadi Ketua Senat UNY,” urainya.

Bagi Sugiharsono, menjadi pengurus ormawa akan membentuk karakter yang baik. “Dengan pengalaman organisasi, jiwa kepemimpinan akan terasah. Kelak, ini akan penting jika mahasiswa tersebut lulus dan terjun di masyarakat, atau di perusahaan. Saat melamar kerja, dia akan lebih percaya diri,” tambah Sugi.

Sugiharsono mengucapkan selamat dan mengajak para pengurus untuk lebih produktif. “Kegiatan ini akan menjadi landasan berpijak bagi pengurus baru dalam menentukan program-program kerja. Jangan lupakan tugas utama yaitu untuk belajar,” pesan Sugiharsono. Dalam kesempatan itu, para pengurus ormawa periode 2017 juga diberikan penghargaan secara khusus atas kinerja mereka sebelumnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut para pengurus ormawa tingkat fakultas periode 2017 dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Himpunan Mahasiswa (Hima) dari berbagai prodi dan program Diploma 3, serta UKMF kerohanian Al Fatih, penelitian KRISTAL, dan kewirausahaan INSPIRE. Terpilih pada periode 2018 ini berturut-turut Kholis Hidayat (Ketua BEM), Alif Mundi Adi (Ketua DPM), Khoirul Muhajir (Hima D3), Abdullah Abdurahman Hasan (Hima Akuntansi), Risa Prasetyo (Hima Manajemen), M. Fathur Rohman (Hima Pend. Ekonomi), Muhammad Yahya Afifudin (Hima Pend. Adm. Perkantoran), dan Achmad Solekhan (Hima Pend. Akuntansi). Sedangkan Ketua UKMF terpilih berturut-turut adalah Anzal Yomas Navi'an (Al Fatih), Luthfi Aziz Satya Permana (INSPIRE), dan Gea Octaviani (KRISTAL). (fadhli)

Tak Cukup Sekedar Benar

FE UNY menyelenggarakan pengajian fakultas pada Jumat (12/1) kemarin di kampus setempat. Pengajian dihadiri oleh segenap karyawan, dosen, dan perwakilan pengurus organisasi kemahasiswaan di fakultas. Selain materi inti yang disampaikan oleh ustaz Syatori Abdurrauf, pengajian diawali dengan pemberian santunan kepada para penerima manfaat dari kalangan duafa. Pada dasarnya, setiap manusia sudah dibekali akal. Akal ini yang menyebabkan manusia bisa membedakan mana yang benar dan salah. Tetapi hidup ini bukan sekedar mengetahui mana yang benar dan salah. Dengan bimbingan iman, akal bisa menemukan mana perbuatan yang lebih baik dan mulia, tidak sekedar “benar”. Demikian salah satu paparan ustaz Syatori Abdurrauf di hadapan para jamaah di Fakultas Ekonomi (FE) UNY.

Syatori melanjutkan, hidup adalah layaknya universitas. “Hidup adalah tempat kita ditempa agar suatu saat diwisuda harapannya dengan predikat husnul khotimah. Mata kuliahnya adalah berbagai peristiwa yang kita alami. Semua orang yang berinteraksi dengan kita adalah dosen kita,” ujarnya.

Mengutip ayat di Alquran, hidup tidak mengizinkan manusia hanya sebatas menjadi orang baik, tetapi menjadi orang yang lebih baik. “Allah menciptakan kehidupan dan kematian untuk menguji siapa di antara kita yang ahsanu ‘amala, yang paling baik amalnya. Akal bisa diarahkan melakukan ahsanu ‘amala jika ada iman,” tambah pengasuh Pondok Pesantren Darush Shalihat ini.

Menurut Syatori, umumnya manusia akan merasa susah jika mendapatkan musibah, dan senang jika mendapatkan nikmat. “Dengan dilandasi iman, manusia akan mencapai ahsanul ‘amala jika ia berlaku sabar saat menerima musibah, dan bersyukur saat mendapatkan nikmat. Kalau merasa susah saat terkena musibah, itu memang benar, dan wajar, dan untuk itulah diciptakan akal. Tetapi jika bersabar, maka itu yang paling baik,” terangnya. (fadhli)

SMK Manba’ul Ulum Cirebon Menyambangi FE UNY

SMK Manba’ul Ulum Cirebon mengadakan kunjungan industri ke Program Studi (prodi) Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) Kamis (11/01) lalu. Sebanyak 168 siswa dari kelas X dan 12 guru pendamping ikut dalam kegiatan kunjungan industri di FE UNY. Rombongan disambut baik oleh Sekretaris Jurusan Administrasi Perkantoran Muslikhah Dwihartanti, M.Pd., Kepala Laboratorium Siti Umi Khayatun Mardiyah, M.Pd. beserta beberapa dosen jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Wahyu, pimpinan rombongan SMK Manba’ul Ulum Cirebon. “Mudah-mudahan UNY menjadi warna yang indah, warna yang tak akan lekang, karena ini kampus yang banyak diinginkan, diharapkan, dan dicita-citakan oleh semua. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak-ibu yang ada di FE terutama pada Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran,” kesannya.

SMK Manba'ul 'Ulum adalah Lembaga Pendidikan Islam yang berada di bawah naungan Yayasan Wakaf Manbaul Ulum. Berdiri dengan nama Yayasan Pendidikan Mambaul Ulum, dalam perjalanannya sekolah ini mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat, baik dari segi jumlah siswa, sarana praktik, sarana gedung, ruang kelas, dan lain-lain.

Banyak siswa yang antusias dengan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, kiat-kiat untuk dapat diterima Prodi tersebut serta sejarah dari UNY, serta bagaimana menyiasati ketimpangan antara teknologi yang ada di lapangan dengan yang ada di universitas.

Diharapkan dengan adanya kegiatan kunjungan industri dapat memotivasi anak-anak untuk melanjutkan sekolah ke jenjang universitas. Selain itu, diharapkan anak-anak memiliki gambaran mengenai dunia perkuliahan serta dapat membuka wawasan bahwa setelah lulus dari SMK bukanlah akhir dari segalanya untuk menuntut ilmu. (mag/fadhli)

Pages