SDGs #4 Pendidikan

Kolaborasi UNY dan AMAYO Berdayakan Siswa dan Santri MAS Temanggung, Olah Susu Kambing Jadi Produk Bernilai Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bersama Akademi Manajemen dan Administrasi (AMA) Yogyakarta melaksanakan program pengabdian masyarakat berupa pelatihan wirausaha kreatif bagi santri, siswa, dan guru Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Mu’allimin Temanggung. Program ini terselenggara melalui pendanaan BIMA dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan kemandirian ekonomi pesantren dengan memadukan nilai keislaman dan keterampilan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.

Pelatihan mencakup materi motivasi berbisnis, manajemen keuangan sederhana, strategi branding, hingga digital marketing. Materi tersebut dirancang untuk menjawab tantangan zaman sekaligus memperkuat kemandirian pesantren. Dalam salah satu sesi, pemateri menegaskan pentingnya meneladani Rasulullah SAW dalam berwirausaha, sekaligus menjadikan kewirausahaan sebagai jalan kemandirian dan pembuka lapangan kerja.

Selain teori, peserta juga mendapatkan pengalaman praktik mengolah susu kambing menggunakan teknologi tepat guna open pan drying. Metode sederhana ini terbukti efektif meningkatkan nilai tambah susu kambing segar menjadi produk olahan yang lebih tahan lama sekaligus memiliki nilai jual lebih tinggi. Antusiasme peserta terlihat saat mereka mencoba langsung proses pencampuran, pengolahan, hingga menghasilkan produk siap dipasarkan.

Program ini diketuai oleh Dian Juliani, S.E., M.Sc., dosen FEB UNY, bersama Endah Wening Budiningrum, S.E., M.Sc., dosen AMA Yogyakarta, dan Citra Purwita, S.M., M.M., dosen FEB UNY. Beberapa mahasiswa S1 dan S3 FEB UNY, yaitu Riska Damayanti, Hisyam Azzam Akbar, dan Wawan Setyawan Suprayogi, turut berkontribusi dalam kegiatan ini. Kolaborasi lintas institusi ini menjadi bukti nyata kontribusi akademisi dalam mendukung kemandirian pesantren melalui transfer ilmu dan teknologi tepat guna.

Selain pelatihan, tim pengabdi juga menyiapkan modul pembelajaran dan panduan praktis agar keterampilan yang diperoleh dapat terus dipraktikkan secara berkelanjutan. Dengan semangat UNY Berdampak, program ini diharapkan melahirkan wirausaha muda berbasis pesantren yang mampu mengembangkan potensi lokal, khususnya di sektor peternakan kambing. Santri tidak hanya dipersiapkan unggul secara spiritual, tetapi juga mandiri secara ekonomi sehingga pesantren dapat menjadi pusat pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

Program ini sekaligus selaras dengan poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) melalui penyediaan pelatihan keterampilan, tujuan ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) lewat penciptaan wirausaha muda, serta tujuan ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui pengolahan hasil peternakan dengan teknologi tepat guna. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat langsung bagi pesantren, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan secara lebih luas. (djul)

FEB UNY Jalani Asesmen Lapangan Akreditasi Perdana Prodi Magister Akuntansi dan Magister Manajemen

Asesmen Lapangan Program Studi Magister Akuntansi dan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) sukses diselenggarakan dengan menghadirkan jajaran dekanat, koordinator program studi, tim task force akreditasi, tenaga kependidikan, perwakilan mahasiswa, alumni, serta stakeholders dari dunia industri. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses akreditasi yang dilaksanakan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA) dengan menghadirkan dua asesor, yakni Prof. Dr. Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., C.A. dan Prof. Dr. Mohamad Rizan, S.E., M.M.

Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan harapan agar asesmen lapangan ini menjadi momentum pembelajaran bersama. “Kami memohon bimbingan agar bisa menjadi fakultas dan juga program studi yang unggul. Proses akreditasi ini merupakan yang pertama bagi kedua program studi di LAMEMBA, sehingga akan menjadi pijakan penting untuk peningkatan kualitas ke depan,” ungkapnya.

Prof. Dr. Nur Fadjrih Asyik dalam arahannya menekankan bahwa dalam sebuah proses tentu ada kekurangan yang wajar ditemukan, namun hal tersebut harus dijadikan bahan perbaikan bersama. Beliau juga mengapresiasi berbagai capaian nasional dan internasional yang telah diraih FEB UNY, serta menegaskan pentingnya evaluasi dalam upaya pencapaian visi fakultas yang dalam waktu dekat akan memasuki tahap akhir periode strategisnya.

Senada dengan itu, Prof. Dr. Mohamad Rizan menegaskan bahwa proses asesmen bukan hanya sekadar penilaian administratif, tetapi juga pembuktian kualitatif yang harus divalidasi secara menyeluruh. “Semua data kita periksa, kita plenokan. Ke depan, perlu ada langkah cepat, termasuk pengembangan bidang bisnis digital serta wacana pembukaan Program Doktor Ilmu Akuntansi (PDIA) dan Program Doktor Ilmu Manajemen (PDIM) dalam 3–5 tahun ke depan,” jelasnya.

Dalam penilaian asesmen, kedua asesor juga menyoroti pentingnya peningkatan jumlah mahasiswa asing, penguatan soft skills mahasiswa, serta memperbanyak hibah dan referensi internasional untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan penelitian. Mereka juga memberikan catatan positif terhadap sarana dan prasarana yang dinilai sangat layak untuk mendukung pengembangan prodi.

Menanggapi masukan tersebut, Dekan FEB UNY menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dosen maupun tenaga kependidikan. “Kami sudah mengagendakan benchmarking fast track jalur internasional ke sejumlah kampus unggulan, dan masukan dari para asesor ini tentu menjadi motivasi kami untuk terus berbenah,” ujarnya.

Kegiatan asesmen ini sejalan dengan komitmen Universitas Negeri Yogyakarta dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi, SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) dengan menyiapkan lulusan yang kompeten di bidang ekonomi dan manajemen, serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kerja sama internasional yang terus diperluas. Dengan berbagai upaya strategis ini, FEB UNY diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional maupun global. (fdhl)

Ketua Departemen dan juga Korprodi S2 Manajemen Dr. Penny Rahmawaty mendampingi asesor Prof. Dr. Mohamad RizanSuasana Asesmen Lapangan Magister Akuntansi dan Magister Manajemen

Visiting Professor Institute of Science Tokyo Ajarkan Riset dan Kewirausahaan di FEB UNY, Dukung SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menyelenggarakan program Visiting Professor dengan menghadirkan Eko Heru Prasetyo, Ph.D. dari Institute of Science Tokyo, Jepang. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kualitas akademik dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4: Pendidikan Berkualitas, khususnya melalui penguatan pembelajaran berbasis penelitian dan kewirausahaan. Eko Heru Prasetyo, Ph.D. merupakan pakar di bidang economics and management. Beliau aktif meneliti topik digital business, organization dan institutions, serta knowledge management yang telah mempublikasikan banyak karya di jurnal internasional bereputasi. Profil lengkap beliau dapat diakses di Eko Heru Prasetyo Profile – Tokyo Tech Research RepositoryDekan FEB UNY Dr. Sutirman, M.Pd. dan Eko Heru Prasetyo, Ph.D.

Dalam program visiting professor ini, Eko Heru Prasetyo, Ph.D. mengampu mata kuliah metodologi penelitian untuk mahasiswa Program Magister (S2) dan Doktor (S3) FEB UNY, dengan fokus pada metodologi riset, pengembangan publikasi internasional, serta kolaborasi akademik global. Sementara itu, bagi mahasiswa Program Sarjana (S1), Eko memberikan perkuliahan kewirausahaan dan model bisnis yang menekankan pentingnya inovasi digital, kreativitas bisnis, dan pemanfaatan teknologi dalam menciptakan peluang usaha. “Penguasaan riset dan semangat kewirausahaan adalah dua fondasi penting bagi generasi muda untuk bersaing di era digital. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk unggul secara akademik, tetapi juga harus mampu berinovasi dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan,” tegas Eko Heru dalam sesi kuliah. Kegiatan ini diikuti lebih dari 250 peserta, yang terdiri dari mahasiswa S1, S2, S3 serta dosen FEB UNY. 

Kehadiran Eko Heru Prasetyo, Ph.D. tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, tetapi juga membuka peluang kolaborasi riset internasional antara UNY dan Institute of Science Tokyo. Kegiatan ini sejalan dengan SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), karena mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan semangat kewirausahaan untuk mencetak lulusan yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing global. Ke depan, UNY berkomitmen untuk terus menghadirkan akademisi kelas dunia dalam rangka memperkuat kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. “Program Visiting Professor ini akan menjadi agenda rutin FEB UNY sebagai bagian dari upaya internasionalisasi dan kontribusi nyata terhadap pencapaian SDGs,” ujar Dr. Sutirman, M.Pd. selaku Dekan FEB UNY. (uys)

FEB UNY Hadirkan Visiting Professor Fitra Roman Cahaya, Ph.D untuk Penguatan SDGs 4: Pendidikan Berkualitas 

Yogyakarta, 19 Agustus 2025 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menyelenggarakan program Visiting Professor bersama Fitra Roman Cahaya, Ph.D, akademisi dari University of Essex, United Kingdom. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FEB UNY dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4: Pendidikan Berkualitas, melalui peningkatan kapasitas akademik, riset, dan kolaborasi internasional. Fitra Roman Cahaya, Ph.D. adalah pengajar di Departemen Akuntansi di Essex Business School, University of Essex, dengan keahlian di bidang akuntansi, etika bisnis, serta keberlanjutan perusahaan. Roman aktif menulis di jurnal bereputasi internasional, serta memiliki pengalaman panjang dalam riset corporate governance, business ethics, dan accountability. Kedatangan beliau di FEB UNY diharapkan dapat memperkaya perspektif global mahasiswa dan dosen dalam pengembangan riset, khususnya yang berorientasi pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Dekan FEB UNY Dr. Sutirman dan Fitra Roman Cahaya, Ph.D.

Dalam sesi kuliah umum dan diskusi akademik yang digelar di FEB UNY, Roman membawakan materi bertema “Business Ethics, Sustainability, and Accountability in the Digital Era”. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa S1, S2, dan S3, serta dosen FEB UNY. Selain kuliah umum, juga dilakukan sesi coaching clinic penulisan artikel ilmiah untuk publikasi internasional, serta forum riset kolaboratif lintas prodi. “Kehadiran Bapak Roman sangat bermanfaat, karena membuka wawasan kami tentang bagaimana akuntansi dan etika bisnis dapat diintegrasikan dengan prinsip keberlanjutan,” ungkap salah satu peserta. 

Program Visiting Professor ini sejalan dengan strategi UNY dalam memperkuat reputasi internasional dan mendukung capaian SDGs, khususnya SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs 17 (Kemitraan untuk Tujuan). Melalui kegiatan ini, UNY menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada keberlanjutan. Ke depan, FEB UNY berencana melanjutkan program serupa dengan menggandeng lebih banyak pakar internasional untuk memperluas jejaring akademik global. (uys)

Profil lengkap Fitra Roman Cahaya, Ph.D. di University of Essex

Dokumentasi Video:

 

Dosen FEB UNY Raih Gelar Doktor dengan Penelitian Konstruk Technopreneurial Leadership

Dosen Departemen Pendidikan Akuntansi, Eka Ary Wibawa, M.Pd., meraih gelar doktor bidang Pendidikan Teknik dan Kejuruan dengan mempertahankan disertasinya yang berjudul “Konstruk Technopreneurial Leadership Dalam Pengelolaan Sekolah Menengah Kejuruan Berstatus Badan Layanan Umum Daerah” di Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

Dewan penguji dalam ujian terbuka ini terdiri dari Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., AIFO (Ketua Penguji), Dr. Sutirman, M.Pd. (Sekretaris Penguji), Prof. Dr. Mochamad Bruri Triyono, M.Pd. (Promotor), Prof. Dr. Siswanto, M.Pd. (Kopromotor), Dr. Sulistio Mukti Cahyono, M.B.A. (Penguji Eksternal dari Kemendikbud), serta Prof. Dr. Wagiran, M.Pd. (Penguji Utama 2).

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan model kepemimpinan baru yang mampu menjawab tantangan pengelolaan SMK BLUD di era digital. Technopreneurial leadership dipandang sebagai solusi strategis untuk mengintegrasikan kemampuan manajerial, kewirausahaan, dan literasi teknologi agar SMK BLUD dapat mandiri, adaptif, dan relevan dengan tuntutan industri.

Dalam proses penelitian, Eka Ary Wibawa menggunakan metode mixed methods dengan desain sequential exploratory. Tahap kualitatif dilakukan melalui wawancara, observasi, FGD, dan studi dokumen di sejumlah SMK BLUD, sedangkan tahap kuantitatif menggunakan Exploratory Factor Analysis (EFA) untuk menguji validitas dan reliabilitas konstruk yang dirumuskan.

Hasil penelitian menghasilkan konstruk technopreneurial leadership yang terdiri dari lima dimensi utama, yakni Adaptif Strategis, Mindset Tefapreneur, Mindset Wirausaha, Literasi Teknologi, dan Manajemen Proaktif. Konstruk ini terbukti valid secara empiris serta dinilai mampu mendukung kemandirian sekolah, pengembangan teaching factory, dan peningkatan kualitas lulusan agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa technopreneurial leadership tidak hanya penting bagi kepala sekolah, tetapi juga bagi pengelola BLUD dan ketua kompetensi keahlian. Dengan kepemimpinan berbasis teknologi dan kewirausahaan, SMK BLUD berpotensi meningkatkan layanan pendidikan, memperkuat daya saing, serta menjawab tantangan disrupsi teknologi di dunia pendidikan kejuruan.

Penelitian ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 Quality Education dan tujuan ke-8 Decent Work and Economic Growth. Melalui penguatan technopreneurial leadership di SMK BLUD, penelitian ini mendukung terciptanya pendidikan berkualitas yang inklusif dan relevan dengan industri, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan wirausaha berbasis teknologi di lingkungan pendidikan. (fdhl)

UNY dan MGMP Ekonomi DIY Gelar Pendampingan Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran Ekonomi SMA

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Penugasan Guru Besar, bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi DIY, menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran Ekonomi SMA pada Kamis, 7 Agustus 2025 di Gedung Program Magister dan Doktor UNY, lantai 3.

Acara ini dihadiri oleh 34 guru anggota dan pengurus MGMP Ekonomi dari berbagai SMA di DIY. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas guru dalam menerapkan pendekatan deep learning yang menekankan kemampuan berpikir kritis, dan pemahaman konsep dalam pembelajaran ekonomi.

Ketua Tim PkM, Prof. Dr. Endang Mulyani, M.Si., dalam paparannya menekankan pentingnya transformasi paradigma pembelajaran ekonomi. “Guru perlu menghadirkan pembelajaran yang tidak sekadar berorientasi pada hafalan, tetapi benar-benar mendorong siswa untuk belajar secara mendalam, bermakna, dan menyenangkan. Prinsip pembelajaran meaningful, mindful, dan joyful harus menjadi ruh dalam implementasi deep learning di kelas,” jelasnya.

Selain paparan dari akademisi, kegiatan ini juga menghadirkan praktik baik dari lapangan. Dwi Subekti, M.Pd., guru SMAN 1 Bantul, berbagi pengalaman tentang penerapan deep learning dalam pembelajaran ekonomi. Ia menekankan bahwa inovasi pembelajaran berbasis deep learning mampu meningkatkan keterlibatan siswa, menumbuhkan rasa ingin tahu, serta membuat pelajaran ekonomi lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Ketua MGMP Ekonomi DIY dalam sambutannya mengapresiasi kerja sama ini. “Kegiatan pendampingan ini memberikan inspirasi sekaligus pendampingan nyata bagi guru-guru ekonomi. Melalui penerapan prinsip pembelajaran meaningful, mindful, dan joyful, siswa tidak hanya paham konsep, tetapi juga mampu mengaitkan pengetahuan dengan pengalaman hidup mereka,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, UNY bersama MGMP Ekonomi DIY berharap implementasi deep learning dapat semakin meluas di sekolah-sekolah sehingga pembelajaran ekonomi tidak hanya kontekstual dan adaptif, tetapi juga benar-benar bermakna dan menyenangkan sesuai tuntutan abad 21. (lla)

https://www.instagram.com/reel/DNxb7R2ZDID/

 

Kecerdasan Buatan dan Inovasi Manajemen: Bekal Kompetensi di Era Ekonomi Digital

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) bekerja sama dengan The Indonesian Financial Management Association (IFMA) menyelenggarakan International Guest Lecture yang menghadirkan tiga pakar dari Gaziantep University, Turkiye. Ketiga pembicara tersebut adalah Prof. Dr. Mehmet Fatih Ozmantar, Dr. Omer Faruk Rencber, dan Prof. Dr. Zehra Keser Ozmantar, yang masing-masing memaparkan materi mendalam seputar manajemen, keuangan, dan metode penelitian. Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri atas mahasiswa program S1, S2, dan S3 FEB UNY, serta peserta dari berbagai fakultas dan perguruan tinggi lainnya.Dr. Omer Faruk Rencber

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran para pembicara dan partisipasi aktif seluruh peserta. Beliau menegaskan pentingnya forum akademik internasional seperti ini bagi sivitas akademika yang ingin memperdalam wawasan dan keterampilan di bidang manajemen, keuangan, serta metodologi penelitian. Lebih lanjut, Dekan berharap acara ini menjadi titik awal bagi terjalinnya kolaborasi yang lebih erat antara FEB UNY dan Gaziantep University, tidak hanya dalam penelitian, tetapi juga dalam pengajaran dan pengembangan akademik lainnya.

Prof. Dr. Mehmet Fatih Ozmantar dari Gaziantep University, Turkiye, memaparkan materi tentang penelitian kualitatif dan metode campuran, dengan studi kasus bertema Halal Economy and Women Entrepreneurs in Indonesia. Dalam presentasinya, ia menjelaskan berbagai pendekatan penelitian kualitatif seperti studi kasus, fenomenologi, narrative inquiry, grounded theory, dan etnografi, beserta tujuan, fokus penelitian, teknik pengambilan sampel, pengumpulan data, hingga analisis dan jenis klaim yang dapat didukung.

Ia juga membahas secara mendalam desain penelitian metode campuran (mixed methods) seperti convergent parallel, explanatory sequential, exploratory sequential, dan embedded design, lengkap dengan skenario penerapan pada studi ekonomi halal. Menurutnya, kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif dapat saling melengkapi, memberikan pemahaman yang komprehensif, serta mengungkap perspektif mendalam di balik data statistik.

Dr. Ömer Faruk Rençber dalam paparannya, menyampaikan materi komprehensif tentang Business Analytics, Data Mining, Big Data, dan penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia bisnis. Ia menjelaskan bagaimana analitik berbasis data mampu meningkatkan nilai bisnis melalui pengambilan keputusan yang lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran. Berbagai teknik seperti machine learning, predictive analytics, dan data visualization dipaparkan beserta manfaatnya di sektor ritel, kesehatan, keuangan, manufaktur, dan layanan publik. Dr. Rençber juga menyoroti tantangan implementasi seperti kualitas data, kesenjangan keterampilan, serta resistensi budaya organisasi terhadap transformasi digital.Penandatanganan IA antara FEB UNY dan Gaziantep University

Selain itu, ia menguraikan tren terkini seperti AI agents dan otomatisasi cerdas yang mulai mengubah model bisnis di berbagai industri. Contoh nyata dari perusahaan global—mulai dari Amazon, Netflix, hingga Tesla—menunjukkan dampak signifikan teknologi ini dalam meningkatkan efisiensi operasional, personalisasi layanan, dan inovasi produk. Menurutnya, kunci sukses adopsi teknologi data dan AI terletak pada kesiapan infrastruktur, kualitas data, serta kolaborasi harmonis antara kecerdasan buatan dan kreativitas manusia.

Prof. Dr. Zehra Keser Ozmantar dari Gaziantep University, Turkiye, memaparkan penerapan Balanced Scorecard (BSC) sebagai alat manajemen kinerja strategis di institusi pendidikan. Ia menyoroti tantangan umum seperti lemahnya implementasi strategi, ketiadaan sistem manajemen kinerja yang efektif, dan ketidakseimbangan fokus pengukuran yang hanya pada indikator keuangan atau capaian masa lalu. BSC, yang dikembangkan Kaplan dan Norton, ditawarkan sebagai solusi untuk menerjemahkan visi dan strategi organisasi menjadi sasaran, indikator, dan peta strategi yang dapat memandu tindakan jangka pendek sekaligus menjaga arah strategis jangka panjang.

Melalui studi kasus di sebuah sekolah swasta di Gaziantep, BSC dimodifikasi menjadi enam perspektif strategis—kepuasan, prestasi siswa, infrastruktur fisik dan teknologi, manajemen anggaran, preferabilitas, dan manajemen citra—untuk menjawab kebutuhan spesifik institusi. Proses pengembangan dilakukan dengan pendekatan Design-Based Research selama 18 bulan, melibatkan pelatihan staf, perumusan tujuan strategis berbasis SMART, dan pembuatan peta strategi untuk memperjelas hubungan sebab-akibat antar sasaran. Hasilnya, BSC terbukti membantu menghubungkan strategi dengan kinerja nyata, memperbaiki komunikasi internal, serta membangun budaya manajemen kinerja yang lebih terstruktur di lingkungan sekolah.Prof. Mehmet Fatih Ozmantar

Kegiatan International Guest Lecture ini turut mendukung pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas melalui peningkatan akses pembelajaran internasional dan pertukaran pengetahuan, SDG 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dengan membekali mahasiswa wawasan praktis dan teoretis yang relevan bagi kompetensi di pasar kerja global, serta SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui penguatan jejaring dan kolaborasi internasional antara FEB UNY, IFMA, dan Gaziantep University. (fdhl)

Kembangkan E-Learning Berbasis MOOC, Ahmad Chafid Alwi Raih Gelar Doktor Ilmu Pendidikan

Ahmad Chafid Alwi, dosen Departemen Pendidikan Ekonomi, berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pendidikan setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul "Model E-learning Berbasis Massive Open Online Course (MOOC) untuk Meningkatkan Literasi Ekonomi Mahasiswa" pada ujian terbuka yang digelar di Program Pascasarjana UNY.

Penelitian yang dilakukan Ahmad Chafid Alwi bertujuan untuk mengembangkan, memvalidasi, menguji efektivitas, dan menguji kepraktisan sebuah model e-learning berbasis MOOC yang dirancang khusus untuk meningkatkan literasi ekonomi mahasiswa. Model ini mengintegrasikan prinsip konektivitas, konstruktivisme, dan component display theory guna menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna, fleksibel, dan relevan dengan isu-isu ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini. Produk e-learning ini diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran literasi ekonomi yang mudah diakses, interaktif, serta mendorong mahasiswa untuk memahami konsep ekonomi secara lebih kritis.

Secara metodologis, penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan tahapan need assessment, front-end analysis, design, development, implementation, evaluation, dan analysis. Penelitian dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Nahdlatul Ulama dengan melibatkan 88 mahasiswa sebagai responden. Data dikumpulkan melalui survei, validasi ahli, serta penilaian terhadap uji coba produk melalui pre-test dan post-test. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner validasi ahli dan skala Likert untuk uji kepraktisan, dengan analisis data kuantitatif dan kualitatif, termasuk analisis netnografi untuk memperkaya substansi konten.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model e-learning berbasis MOOC yang dikembangkan memiliki karakteristik fleksibel, terbuka, interaktif, asinkron, dan dilengkapi studi kasus hasil analisis netnografi. Produk ini meraih tingkat validitas tinggi dari ahli media (92,9%) dan ahli materi (85%), menunjukkan efektivitas yang signifikan dalam meningkatkan literasi ekonomi mahasiswa dengan p-value = 0,0001 dan nilai Cohen’s d = 0,89 (kategori besar). Selain itu, uji kepraktisan menunjukkan angka 88,75%, mengindikasikan produk sangat layak digunakan dalam pembelajaran.

Sidang terbuka promosi doktor ini menghadirkan dewan penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd. (Ketua Penguji), Dr. Pujiriyanto, M.Pd. (Sekretaris Penguji), Prof. Sukirno, Ph.D. (Promotor 1), Prof. Dr. Arif Rohman, M.Si. (Promotor 2), Prof. Dr. Drs. Asrori, M.S. (Penguji 1), dan Prof. Dr. Siswanto (Penguji 2). Keberhasilan ini menambah deretan prestasi akademik Departemen Pendidikan Ekonomi dan memperkuat kontribusinya dalam pengembangan inovasi pembelajaran di era digital.

Capaian Ahmad Chafid Alwi selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan). Diharapkan hasil penelitiannya dapat menjadi rujukan penting bagi akademisi, pengembang teknologi pendidikan, dan pembuat kebijakan dalam mengimplementasikan pembelajaran literasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (fdhl)

Tim Pengabdian FEB UNY Adakan Pendampingan Marketing bagi Sekolah di Lembaga Pendidikan Ma’arif DIY

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) melalui Tim Pengabdian melaksanakan kegiatan pendampingan marketing bagi sekolah-sekolah di bawah Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini bertujuan mendukung sekolah swasta dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif agar dapat meningkatkan jumlah siswa dan memperkuat keberlanjutan operasional sekolah. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., yang menyampaikan harapan agar pendampingan ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan branding LP Ma’arif NU sebagai penyelenggara pendidikan di DIY.

Sekretaris LP Ma’arif NU DIY, Dr. Mukhammad Luqman Hakim, M.Pd., dalam sambutannya menekankan bahwa materi branding dan marketing menjadi sangat penting di era media sosial seperti sekarang. Menurutnya, sekolah harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk memperkenalkan keunggulan dan ciri khas masing-masing lembaga pendidikan agar lebih dikenal dan diminati masyarakat. Hal ini menjadi salah satu langkah strategis menghadapi persaingan antar sekolah, khususnya bagi sekolah swasta.

Pendampingan ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa sekolah swasta sangat bergantung pada jumlah siswa sebagai sumber pendapatan utama. Jumlah siswa yang stabil dan meningkat akan mempengaruhi kelancaran operasional sekolah, termasuk dalam membiayai gaji guru, pengembangan kurikulum, dan penambahan fasilitas pendukung pembelajaran. Karena itu, strategi pemasaran yang tepat diperlukan untuk menarik minat calon siswa dan orang tua, sekaligus menjaga keberlangsungan sekolah.

Materi pendampingan disampaikan oleh tim pengabdian yang terdiri dari Dr. Kiromim Baroroh, M.Pd., Tejo Nurseto, M.Pd., dan Dr. Achmad Chafid Alwi, M.Pd. Materi difokuskan pada penyusunan konsep pengembangan marketing sekolah, optimalisasi pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi, serta teknik penyusunan konten digital yang menarik dan relevan dengan target audiens. Peserta yang hadir berasal dari berbagai sekolah di bawah naungan LP Ma’arif NU DIY, baik tingkat dasar, menengah, maupun atas.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan keterampilan baru bagi kepala sekolah, bendahara, dan pengurus LP Ma’arif NU DIY dalam mengelola strategi pemasaran sekolah secara berkelanjutan. Dengan pemahaman yang lebih baik, sekolah diharapkan mampu mengembangkan citra positif, menjangkau calon siswa secara lebih luas, dan mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan pendidikan yang semakin ketat.

Selain mendukung peningkatan kapasitas sekolah, kegiatan ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) FEB UNY, khususnya IKU 2 (mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus), IKU 3 (dosen berkegiatan di luar kampus), dan IKU 5 (pemanfaatan hasil penelitian untuk masyarakat). Dari sisi keberlanjutan, kegiatan ini relevan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 (Pendidikan Berkualitas) dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan dalam meningkatkan kualitas dan daya saing sekolah. (fdhl)

Tim Penelitian FEB UNY Kembangkan Instrumen Audit Internal bagi Sekolah di Bawah LP Ma’arif DIY

Tim penelitian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) yang terdiri dari Dr. Kiromim Baroroh, M.Pd., Dr. Dhyah Setyorini, M.Si., Ak., dan Nindya Nuriswati Laili, M.Sc. melaksanakan kegiatan penelitian pengembangan instrumen audit internal bagi sekolah-sekolah di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini diikuti oleh 36 kepala sekolah dan 36 bendahara sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di bawah LP Ma’arif DIY.Sambutan Kiromim Baroroh

Dalam sambutannya, Ketua Tim Penelitian FEB UNY, Dr. Kiromim Baroroh, M.Pd., menyampaikan bahwa pengembangan instrumen audit internal bertujuan membantu sekolah melakukan pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, dan sesuai prosedur. Instrumen ini diharapkan dapat menjadi acuan praktis bagi sekolah untuk meningkatkan tata kelola keuangan dan manajemen internal secara berkelanjutan.

Sekretaris LP Ma’arif NU DIY, Dr. Mukhammad Luqman Hakim, M.Pd., mengapresiasi inisiatif FEB UNY dalam mendukung peningkatan kapasitas sekolah. Ia menekankan bahwa pengelolaan anggaran yang baik sangat penting karena berkaitan langsung dengan dana yang dipercayakan masyarakat. “Kerja sama seperti ini perlu terus dipertahankan, karena materi yang diberikan sangat berharga bagi sekolah dalam menjaga kredibilitas pengelolaan dana,” ujarnya.Sambutan Dekan FEB UNY Sutirman

Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., menambahkan bahwa keberhasilan lembaga pendidikan tidak hanya diukur dari besar investasi, tetapi juga dari kemampuan mengelola sumber daya yang ada. Audit mutu internal, menurutnya, berperan penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat dan meningkatkan daya tarik sekolah di mata publik. “Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan merupakan faktor kunci agar sekolah tetap dipercaya dan mampu bersaing,” tegasnya.

Pada sesi materi, Dr. Dhyah Setyorini, M.Si., Ak., memaparkan bahwa tujuan utama audit internal di sekolah meliputi memastikan transparansi penggunaan dana (seperti dana BOS dan dana komite), meningkatkan kualitas pembelajaran, serta mencegah penyimpangan dan inefisiensi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan audit sekolah sangat bergantung pada komitmen pimpinan, keterlibatan komite sekolah, dan pemanfaatan teknologi pendukung.Materi Dhyah Setyorini

Kegiatan ini selaras dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan tata kelola sekolah yang mendukung mutu pembelajaran, SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh) melalui penguatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana pendidikan, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara FEB UNY dan LP Ma’arif DIY dalam pengembangan instrumen audit internal. (fdhl)

Pages