SDGs #4 Pendidikan

Kembangkan E-Learning Berbasis MOOC, Ahmad Chafid Alwi Raih Gelar Doktor Ilmu Pendidikan

Ahmad Chafid Alwi, dosen Departemen Pendidikan Ekonomi, berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pendidikan setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul "Model E-learning Berbasis Massive Open Online Course (MOOC) untuk Meningkatkan Literasi Ekonomi Mahasiswa" pada ujian terbuka yang digelar di Program Pascasarjana UNY.

Penelitian yang dilakukan Ahmad Chafid Alwi bertujuan untuk mengembangkan, memvalidasi, menguji efektivitas, dan menguji kepraktisan sebuah model e-learning berbasis MOOC yang dirancang khusus untuk meningkatkan literasi ekonomi mahasiswa. Model ini mengintegrasikan prinsip konektivitas, konstruktivisme, dan component display theory guna menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna, fleksibel, dan relevan dengan isu-isu ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini. Produk e-learning ini diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran literasi ekonomi yang mudah diakses, interaktif, serta mendorong mahasiswa untuk memahami konsep ekonomi secara lebih kritis.

Secara metodologis, penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan tahapan need assessment, front-end analysis, design, development, implementation, evaluation, dan analysis. Penelitian dilaksanakan di Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Nahdlatul Ulama dengan melibatkan 88 mahasiswa sebagai responden. Data dikumpulkan melalui survei, validasi ahli, serta penilaian terhadap uji coba produk melalui pre-test dan post-test. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner validasi ahli dan skala Likert untuk uji kepraktisan, dengan analisis data kuantitatif dan kualitatif, termasuk analisis netnografi untuk memperkaya substansi konten.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model e-learning berbasis MOOC yang dikembangkan memiliki karakteristik fleksibel, terbuka, interaktif, asinkron, dan dilengkapi studi kasus hasil analisis netnografi. Produk ini meraih tingkat validitas tinggi dari ahli media (92,9%) dan ahli materi (85%), menunjukkan efektivitas yang signifikan dalam meningkatkan literasi ekonomi mahasiswa dengan p-value = 0,0001 dan nilai Cohen’s d = 0,89 (kategori besar). Selain itu, uji kepraktisan menunjukkan angka 88,75%, mengindikasikan produk sangat layak digunakan dalam pembelajaran.

Sidang terbuka promosi doktor ini menghadirkan dewan penguji yang terdiri atas Prof. Dr. Dyah Kumalasari, M.Pd. (Ketua Penguji), Dr. Pujiriyanto, M.Pd. (Sekretaris Penguji), Prof. Sukirno, Ph.D. (Promotor 1), Prof. Dr. Arif Rohman, M.Si. (Promotor 2), Prof. Dr. Drs. Asrori, M.S. (Penguji 1), dan Prof. Dr. Siswanto (Penguji 2). Keberhasilan ini menambah deretan prestasi akademik Departemen Pendidikan Ekonomi dan memperkuat kontribusinya dalam pengembangan inovasi pembelajaran di era digital.

Capaian Ahmad Chafid Alwi selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan). Diharapkan hasil penelitiannya dapat menjadi rujukan penting bagi akademisi, pengembang teknologi pendidikan, dan pembuat kebijakan dalam mengimplementasikan pembelajaran literasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (fdhl)

Tim Pengabdian FEB UNY Adakan Pendampingan Marketing bagi Sekolah di Lembaga Pendidikan Ma’arif DIY

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) melalui Tim Pengabdian melaksanakan kegiatan pendampingan marketing bagi sekolah-sekolah di bawah Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini bertujuan mendukung sekolah swasta dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif agar dapat meningkatkan jumlah siswa dan memperkuat keberlanjutan operasional sekolah. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., yang menyampaikan harapan agar pendampingan ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan branding LP Ma’arif NU sebagai penyelenggara pendidikan di DIY.

Sekretaris LP Ma’arif NU DIY, Dr. Mukhammad Luqman Hakim, M.Pd., dalam sambutannya menekankan bahwa materi branding dan marketing menjadi sangat penting di era media sosial seperti sekarang. Menurutnya, sekolah harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk memperkenalkan keunggulan dan ciri khas masing-masing lembaga pendidikan agar lebih dikenal dan diminati masyarakat. Hal ini menjadi salah satu langkah strategis menghadapi persaingan antar sekolah, khususnya bagi sekolah swasta.

Pendampingan ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa sekolah swasta sangat bergantung pada jumlah siswa sebagai sumber pendapatan utama. Jumlah siswa yang stabil dan meningkat akan mempengaruhi kelancaran operasional sekolah, termasuk dalam membiayai gaji guru, pengembangan kurikulum, dan penambahan fasilitas pendukung pembelajaran. Karena itu, strategi pemasaran yang tepat diperlukan untuk menarik minat calon siswa dan orang tua, sekaligus menjaga keberlangsungan sekolah.

Materi pendampingan disampaikan oleh tim pengabdian yang terdiri dari Dr. Kiromim Baroroh, M.Pd., Tejo Nurseto, M.Pd., dan Dr. Achmad Chafid Alwi, M.Pd. Materi difokuskan pada penyusunan konsep pengembangan marketing sekolah, optimalisasi pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi, serta teknik penyusunan konten digital yang menarik dan relevan dengan target audiens. Peserta yang hadir berasal dari berbagai sekolah di bawah naungan LP Ma’arif NU DIY, baik tingkat dasar, menengah, maupun atas.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan keterampilan baru bagi kepala sekolah, bendahara, dan pengurus LP Ma’arif NU DIY dalam mengelola strategi pemasaran sekolah secara berkelanjutan. Dengan pemahaman yang lebih baik, sekolah diharapkan mampu mengembangkan citra positif, menjangkau calon siswa secara lebih luas, dan mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan pendidikan yang semakin ketat.

Selain mendukung peningkatan kapasitas sekolah, kegiatan ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) FEB UNY, khususnya IKU 2 (mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus), IKU 3 (dosen berkegiatan di luar kampus), dan IKU 5 (pemanfaatan hasil penelitian untuk masyarakat). Dari sisi keberlanjutan, kegiatan ini relevan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 (Pendidikan Berkualitas) dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan dalam meningkatkan kualitas dan daya saing sekolah. (fdhl)

Tim Penelitian FEB UNY Kembangkan Instrumen Audit Internal bagi Sekolah di Bawah LP Ma’arif DIY

Tim penelitian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) yang terdiri dari Dr. Kiromim Baroroh, M.Pd., Dr. Dhyah Setyorini, M.Si., Ak., dan Nindya Nuriswati Laili, M.Sc. melaksanakan kegiatan penelitian pengembangan instrumen audit internal bagi sekolah-sekolah di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini diikuti oleh 36 kepala sekolah dan 36 bendahara sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di bawah LP Ma’arif DIY.Sambutan Kiromim Baroroh

Dalam sambutannya, Ketua Tim Penelitian FEB UNY, Dr. Kiromim Baroroh, M.Pd., menyampaikan bahwa pengembangan instrumen audit internal bertujuan membantu sekolah melakukan pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, dan sesuai prosedur. Instrumen ini diharapkan dapat menjadi acuan praktis bagi sekolah untuk meningkatkan tata kelola keuangan dan manajemen internal secara berkelanjutan.

Sekretaris LP Ma’arif NU DIY, Dr. Mukhammad Luqman Hakim, M.Pd., mengapresiasi inisiatif FEB UNY dalam mendukung peningkatan kapasitas sekolah. Ia menekankan bahwa pengelolaan anggaran yang baik sangat penting karena berkaitan langsung dengan dana yang dipercayakan masyarakat. “Kerja sama seperti ini perlu terus dipertahankan, karena materi yang diberikan sangat berharga bagi sekolah dalam menjaga kredibilitas pengelolaan dana,” ujarnya.Sambutan Dekan FEB UNY Sutirman

Dekan FEB UNY, Dr. Sutirman, M.Pd., menambahkan bahwa keberhasilan lembaga pendidikan tidak hanya diukur dari besar investasi, tetapi juga dari kemampuan mengelola sumber daya yang ada. Audit mutu internal, menurutnya, berperan penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat dan meningkatkan daya tarik sekolah di mata publik. “Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan merupakan faktor kunci agar sekolah tetap dipercaya dan mampu bersaing,” tegasnya.

Pada sesi materi, Dr. Dhyah Setyorini, M.Si., Ak., memaparkan bahwa tujuan utama audit internal di sekolah meliputi memastikan transparansi penggunaan dana (seperti dana BOS dan dana komite), meningkatkan kualitas pembelajaran, serta mencegah penyimpangan dan inefisiensi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan audit sekolah sangat bergantung pada komitmen pimpinan, keterlibatan komite sekolah, dan pemanfaatan teknologi pendukung.Materi Dhyah Setyorini

Kegiatan ini selaras dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan tata kelola sekolah yang mendukung mutu pembelajaran, SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh) melalui penguatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana pendidikan, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara FEB UNY dan LP Ma’arif DIY dalam pengembangan instrumen audit internal. (fdhl)

Penyerahan Program Kearsipan Digital “ERISE” oleh Tim Pengabdian FEB UNY kepada SMK Muhammadiyah 1 Prambanan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di dunia pendidikan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Pada hari ini, tim PKM FEB UNY secara resmi menyerahkan program unggulan “Electronic Record Information System for Education” atau yang dikenal dengan ERISE kepada SMK Muhammadiyah 1 Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Penyerahan program ERISE ini disambut antusias oleh jajaran pimpinan dan guru SMK Muhammadiyah 1 Prambanan, serta para siswa yang menjadi sasaran utama penerapan sistem ini. Kegiatan ini menjadi bukti konkret dari sinergi antara perguruan tinggi dan satuan pendidikan menengah kejuruan dalam memperkuat literasi digital dan pengelolaan arsip berbasis teknologi informasi.

Kontribusi Nyata Dunia Akademik untuk Sekolah Menengah Kejuruan

Tim pengabdian masyarakat dari FEB UNY dipimpin oleh Dr. Sutirman, M.Pd, yang juga menjabat sebagai Dekan FEB UNY. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa penyerahan sistem ERISE ini merupakan bentuk nyata kontribusi keilmuan dari para dosen di bidang administrasi dan teknologi pendidikan untuk menjawab tantangan era disrupsi.

“Melalui program ERISE, kami berharap para siswa SMK tidak hanya memahami konsep pengarsipan secara konvensional, tetapi juga dapat menguasai teknologi informasi yang kini menjadi elemen vital dalam tata kelola administrasi modern,” jelas Dr. Sutirman.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa salah satu tanggung jawab moral perguruan tinggi adalah memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat, khususnya dunia pendidikan yang sedang berada dalam fase transisi menuju digitalisasi.

“Kami tidak hanya ingin hadir dalam bentuk teori di ruang kelas kampus, tetapi juga memberikan solusi aplikatif yang dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah, terutama SMK yang memiliki orientasi kuat pada keterampilan kerja,” tambahnya.

Selain Dr. Sutirman, M.Pd, tim PKM FEB UNY juga diperkuat oleh dua dosen lainnya yakni Yuliansah, M.Pd dan Umar Yeni Suyanto, M.Pd, yang memiliki keahlian di bidang teknologi administrasi pendidikan dan kearsipan digital. Mereka turut andil dalam proses perancangan sistem, pengembangan fitur serta penyusunan modul pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan SMK berbasis kompetensi.

Dalam keterangannya, Yuliansah menyampaikan bahwa kolaborasi ini telah melalui proses asesmen kebutuhan terlebih dahulu di berbagai  SMK MPLB, khususnya di SMK Muhammadiyah 1 Prambanan.

“Kami tidak datang dengan pendekatan ‘satu sistem untuk semua’, tetapi kami menggali secara mendalam kebutuhan aktual dan tantangan yang dihadapi sekolah dalam pengelolaan arsip, khususnya dalam menyesuaikan dengan kurikulum dan tuntutan industri,” ujar Yuliansah.

Sementara itu, Umar Yeni Suyanto menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari keberadaan sistem, tetapi dari perubahan perilaku dan keterampilan digital siswa dan guru setelah menggunakan ERISE.

“Kami mendesain ERISE agar dapat digunakan sebagai media pembelajaran administrasi perkantoran yang kontekstual, sekaligus memperkenalkan konsep tata kelola data secara profesional sejak dini kepada para siswa SMK,” jelas Umar.Waka Kurikulum SMK Muhammadiyah 1 Prambaan, Apt. Latifa Octavia Kirana, S.Farm.

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Prambanan, yang diwakili oleh Waka Kurikulum, Apt. Latifa Octavia Kirana, S.Farm, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan dari tim FEB UNY. Beliau mengakui bahwa inisiatif seperti ini sangat membantu sekolah dalam menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi adaptif terhadap dunia kerja digital.

“Kami merasa sangat terbantu dengan program ini. Selain menjawab kebutuhan sekolah dalam digitalisasi arsip, siswa kami juga mendapatkan pengalaman langsung bagaimana mengoperasikan sistem informasi yang relevan dengan dunia industri dan perkantoran modern,” ujar Latifa. (umr/fdhl)

FEB UNY Dukung Pemberdayaan UMKM Magelang Lewat Pelatihan Keuangan dan Pemasaran Digital

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kali ini, program ditujukan bagi pengurus dan anggota Fatayat NU Kabupaten Magelang dengan fokus pada peningkatan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang pengelolaan keuangan dan pemasaran digital.

UMKM berperan penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, banyak pelaku usaha masih menghadapi kendala serius, khususnya dalam pengelolaan keuangan dan pemasaran. Permasalahan umum muncul karena pencatatan usaha yang tidak terstruktur, pencampuran keuangan pribadi dengan usaha, serta keterbatasan dalam penyusunan laporan sederhana. Hal ini membuat pelaku usaha kesulitan mengukur kinerja maupun mengakses pembiayaan legal. Di sisi lain, kemampuan memanfaatkan teknologi digital juga masih rendah. Banyak UMKM belum memahami strategi branding, pembuatan konten, maupun pemanfaatan marketplace, padahal pemasaran digital menjadi kunci agar produk lokal lebih dikenal luas.

Menjawab tantangan tersebut, tim dosen FEB UNY menggelar pelatihan pada 19 Juli 2025 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Peserta dibekali dua keterampilan utama. Pertama, literasi keuangan usaha yang mencakup pencatatan sederhana, pengelolaan arus kas, hingga akses pembiayaan legal. Materi ini disampaikan oleh Lina Nur Hidayati, M.M., dan Muniya Alteza, M.Si. Kedua, keterampilan pemasaran digital meliputi pemanfaatan media sosial, strategi branding, serta penggunaan marketplace, yang disampaikan oleh Arum Darmawati, M.M., dan Mahendra Ryansa Gallen G.P., M.Sc.

Kegiatan ini terlaksana melalui kolaborasi dengan Fatayat NU Kabupaten Magelang. Dukungan pengurus serta antusiasme peserta tampak dari diskusi aktif dan praktik langsung, baik dalam pencatatan keuangan maupun pembuatan konten digital. Ketua tim pengabdian, Dr. Penny Rahmawaty, M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi langkah strategis menyiapkan UMKM Magelang lebih adaptif terhadap perubahan zaman. “Kami berharap ilmu yang diperoleh dapat langsung diterapkan sehingga usaha lebih maju dan berdaya saing. Sinergi dengan Fatayat NU membuktikan pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dan organisasi masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi,” ujarnya.

Selain itu, pihak Fatayat NU berharap agar kerja sama dapat terus berlanjut dan memberi manfaat berkelanjutan. Kegiatan ini melibatkan dosen FEB UNY, yaitu Dr. Penny Rahmawaty, M.Si., Lina Nur Hidayati, M.M., Arum Darmawati, M.M., Muniya Alteza, M.Si., dan Mahendra Ryansa Gallen G.P., M.Sc., serta dukungan mahasiswa yang berperan dalam teknis pelatihan dan pendampingan. Kehadiran mahasiswa menjadi sarana pembelajaran lapangan sekaligus memperkuat interaksi dengan peserta.

Melalui kegiatan ini, FEB UNY kembali menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang hadir untuk masyarakat. Pemberdayaan UMKM di Magelang diharapkan mampu meningkatkan kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal sekaligus memperkuat kontribusi UMKM dalam pembangunan nasional.

Kegiatan pelatihan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Peningkatan literasi keuangan dan keterampilan pemasaran digital sejalan dengan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Pemanfaatan teknologi digital serta penguatan daya saing UMKM mendukung SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), sementara kolaborasi antara perguruan tinggi, organisasi masyarakat, dan pelaku UMKM mencerminkan praktik nyata SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). (lnh)

FEB UNY dan Dinas Kominfo Klaten Jalin Kolaborasi untuk Penguatan Literasi Digital dan Pemberdayaan UMKM

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menerima audiensi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klaten pada Selasa, 22 Juli 2025. Pertemuan yang berlangsung di FEB UNY ini bertujuan untuk membahas peluang kolaborasi dalam peningkatan kualitas informasi publik serta penguatan komunikasi digital, khususnya dalam konteks pembangunan desa dan pengembangan ekonomi lokal. Rombongan Diskominfo disambut oleh jajaran Dekan beserta ketua departemen dan koordinator program studi serta pimpinan tata usaha.

Dalam pertemuan ini, Andi Hermanto, S.Kom., M.Eng., selaku Sekretaris Dinas Kominfo Klaten, menyampaikan bahwa transformasi digital yang tengah dijalankan di Kabupaten Klaten, khususnya melalui pengembangan website desa, masih menghadapi sejumlah tantangan. Selain sebagai media informasi, website desa tersebut telah dilengkapi dengan fitur e-commerce. Namun, pemanfaatannya masih belum optimal, antara lain karena rendahnya literasi digital aparatur desa dan minimnya kemampuan digital marketing. Untuk itu, Dinas berharap adanya pendampingan dari FEB UNY dalam bentuk pelatihan dan edukasi bagi para pengelola situs desa.

Menanggapi hal tersebut, tim dari FEB UNY memberikan berbagai masukan konstruktif. Agung Utama dari Departemen Manajemen menyarankan perlunya peningkatan kualitas konten dan desain situs web agar lebih interaktif dan sesuai dengan karakteristik target audiens. Ia juga menekankan pentingnya kehadiran content creator selain web administrator, serta penambahan fitur seperti live chat untuk memperkuat interaksi publik dan pengalaman pengguna (user experience). Tampilan antarmuka (user interface) juga dinilai perlu dirancang ulang agar lebih ramah pengguna dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.

Dekan FEB UNY menyambut baik inisiatif tersebut dan mengusulkan agar tim pengabdian masyarakat dari Departemen Manajemen terlibat dalam memberikan pelatihan digital marketing kepada para admin website desa. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia desa dalam mengelola konten dan strategi pemasaran digital. Sementara itu, Prof. Endang selaku Koordinator Program Studi S3 Pendidikan Ekonomi dan Bisnis menyampaikan bahwa program pendampingan ini dapat mulai dilaksanakan pada tahun depan, sedangkan Mahendra Adhi Nugroho, Ph.D. dari Departemen Pendidikan Akuntansi juga menawarkan kontribusi berupa sistem informasi yang dapat mendukung upaya tersebut.

Sebagai tindak lanjut, para ketua departemen di lingkungan FEB UNY diminta untuk membentuk tim riset dan pengabdian kepada masyarakat (PPM) yang akan fokus memberikan solusi konkret terhadap berbagai permasalahan yang disampaikan, termasuk branding UMKM, penguatan literasi digital, dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis desa. Kerja sama ini tidak hanya berpotensi memperkuat kapasitas desa di Klaten, tetapi juga menjadi sarana aktualisasi peran perguruan tinggi dalam pembangunan daerah.

Kolaborasi ini relevan dengan beberapa indikator Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya: SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), melalui peningkatan literasi digital masyarakat desa; SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dengan pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif; SDG 9 (Infrastruktur, Industri, dan Inovasi), lewat pengembangan situs web desa dan teknologi digital; dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), dengan keterlibatan multi-stakeholder antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi.

Kerja sama ini diharapkan mampu mendorong pembangunan berbasis potensi lokal dan memperkuat sinergi antara akademisi dan pemerintah dalam mendukung transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan. (ist/fdhl)

FEB UNY Tingkatkan Kompetensi Guru Akuntansi SMK Temanggung melalui Pelatihan Aplikasi Accurate

Sebagai wujud nyata komitmen terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Tim Dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menggelar kegiatan pelatihan yang menyasar para guru akuntansi SMK di Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini bertajuk “Pendampingan Penggunaan Aplikasi Accurate untuk Penyusunan Laporan Keuangan bagi Guru MGMP Akuntansi SMK Kabupaten Temanggung”. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas guru dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran dan aplikasi akuntansi digital terkini untuk penyusunan laporan keuangan, khususnya Aplikasi Accurate.

Tim pengabdi terdiri atas dosen-dosen FEB UNY, yaitu Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., Eka Ary Wibawa, M.Pd., Dr. Arif Rahman Hakim, M.Pd., Arief Nurrahman, M.Pd., dan Dr. Agatha Saputri, M.Pd. Kegiatan ini juga melibatkan seorang mahasiswa Pendidikan Akuntansi UNY, Arinda Kartika Putri, sebagai pendamping narasumber.

Rangkaian kegiatan dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Kamis, 26 Juni 2025, dengan materi “Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Akuntansi dan Pemanfaatan Aplikasi Accurate untuk Penyusunan Laporan Keuangan.” Sesi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman awal mengenai pentingnya integrasi teknologi digital dalam pembelajaran akuntansi di SMK, serta pengenalan aplikasi Accurate sebagai alat bantu penyusunan laporan keuangan.

Sesi kedua berlangsung secara luring pada Selasa, 15 Juli 2025, bertempat di SMK Muhammadiyah 2 Temanggung. Pada pertemuan tatap muka ini, peserta mengikuti pelatihan praktik mulai dari input data transaksi hingga penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang menggunakan aplikasi Accurate. Pelatihan ini diikuti oleh 22 guru anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Akuntansi dari berbagai SMK di Kabupaten Temanggung. Para peserta tampak antusias dalam mengikuti setiap sesi pelatihan, mulai dari teori hingga praktik penggunaan aplikasi Accurate untuk Menyusun laporan keuangan secara langsung.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses pembelajaran, serta memberikan pengalaman praktis dalam menggunakan aplikasi akuntansi khususnya Accurate yang relevan dengan kebutuhan dunia industri saat ini.

Kegiatan ini selaras dengan beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 Quality Education melalui peningkatan kualitas pembelajaran akuntansi berbasis teknologi, SDG 8 Decent Work and Economic Growth dengan mempersiapkan tenaga pendidik yang kompeten dalam mendukung lulusan SMK siap kerja di era digital, serta SDG 17 Partnerships for the Goals melalui sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam mewujudkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pendidikan. (arfn)

TIM PkM MbangunDesa FEB UNY dan BUMDes Amarta Gelar PkM “Akselerasi Pengelolaan Sampah” di Kalurahan Pandowoharjo, Sleman

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) bekerja sama dengan BUMDes Amarta, Kalurahan Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk "Akselerasi Pengelolaan Limbah Melalui BUMDes sebagai Respon Darurat Sampah di Yogyakarta untuk Mencapai Kota dan Komunitas Berkelanjutan" pada hari Senin, 7 Juli 2025.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Serbaguna Kalurahan Pandowoharjo ini menggandeng mitra strategis dari desa setempat, antara lain Gapoktan, Kelompok Wanita Tani (KWT), Desa Mandiri, dan Desa Prima. Kehadiran para mitra menjadi bukti kolaborasi lintas elemen dalam menjawab isu darurat sampah yang tengah melanda wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Dalam kegiatan ini, tim PkM FEB UNY memberikan pelatihan praktis tentang pengelolaan sampah rumah tangga serta pembuatan ecoenzym, sebagai solusi ramah lingkungan yang mudah diterapkan oleh masyarakat. Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan, tetapi juga untuk memperkuat peran kelembagaan desa melalui BUMDes dalam mendukung program lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

"Kami ingin mendorong BUMDes tidak hanya sebagai motor ekonomi desa, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat," ujar Prof. Dr. Endang Mulyani, M.Si. perwakilan tim FEB UNY dalam sambutannya.

Sementara itu, Direktur BUMDes Amarta Bapak Agus Setyanta menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. “Pelatihan ini sangat relevan, terutama di tengah urgensi penanganan sampah yang kini menjadi perhatian serius di DIY. Melalui keterlibatan Gapoktan, KWT, dan Desa Prima, kami berharap praktik baik ini bisa berkelanjutan dan diperluas ke seluruh lapisan masyarakat.”

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan ekosistem desa yang mandiri dan berkelanjutan, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-11, yaitu menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. (ll)

 

Ketua Departemen Manajemen FEB UNY Raih Gelar Doktor di Bidang Ilmu Ekonomi dari UNS

Dr. Penny Rahmawaty, Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY), resmi meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Ekonomi dengan minat utama Manajemen Pemasaran. Gelar tersebut diperoleh setelah berhasil mempertahankan disertasi dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor di Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS), yang berlangsung pada Kamis, 3 Juli 2025, di Aula Konimex, Gedung 4 Bachtiar Effendi Lantai 3 FEB UNS.

Disertasi Dr. Penny Rahmawaty berjudul "Pengaruh Kesadaran Halal dan Identitas Diri Terhadap Niat Beli Ulang yang Dimediasi Keyakinan Jaminan Produk dan Dimoderasi Religiusitas dan Keterikatan Komunitas". Penelitian ini bertujuan menguji faktor-faktor yang memengaruhi niat beli ulang produk makanan halal di Indonesia, dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei pada 535 responden Muslim melalui teknik purposive sampling. Analisis dilakukan dengan pendekatan Structural Equation Modeling berbasis Partial Least Square (PLS-SEM).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran halal dan identitas diri memiliki pengaruh langsung terhadap niat beli ulang, serta pengaruh tidak langsung melalui keyakinan jaminan produk yang bertindak sebagai mediator parsial. Sementara itu, religiusitas tidak terbukti sebagai moderator dalam hubungan tersebut, sedangkan keterikatan komunitas Muslim memoderasi hubungan antara identitas diri dan keyakinan jaminan produk terhadap niat beli ulang.

Promotor dalam disertasi ini adalah Prof. Dr. Tulus Haryono, M.Ek., dengan Dr. Lilik Wahyudi, M.Si. sebagai Ko-Promotor 1 dan Dr. Ahmad Ikhwan Setiawan, M.T. sebagai Ko-Promotor 2. Ujian terbuka ini dipimpin oleh Ketua Penguji sekaligus Dekan FEB UNS, Prof. Bhimo Rizky Samudro, S.E., M.Si., Ph.D. Dr. Penny Rahmawaty dinyatakan lulus sebagai Doktor ke-208 yang dihasilkan oleh Program Doktor Ilmu Ekonomi FEB UNS.

Turut hadir dalam acara tersebut sebagai tamu undangan VIP, Dekan FEB UNY Dr. Sutirman, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang RKSIU, serta para Kepala Departemen, Sekretaris Departemen, dan Ketua Program Studi di lingkungan FEB UNY. (ist)

Perjalanan Yola Raih Gelar Doktor dalam 2 Tahun 10 Bulan

Ketika langkah penuh tekad bertemu dengan dedikasi tak kenal lelah, maka hasil luar biasa pun hadir. Itulah yang tergambar dari perjalanan akademik Yolandaru Septiana, dosen di Departemen Pendidikan Akuntansi FEB UNY, yang baru saja menyelesaikan studi Doktoralnya di Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan UNY. Bukan hanya selesai lebih cepat dari waktu tempuh normal, tetapi ia meraih gelar prestisius itu dalam 2 tahun 10 bulan dengan IPK sempurna: 4,00 sehingga mendapatkan predikat Summa Cum Laude.Yolandaru Septiana

“Setiap fase kehidupan punya tantangan dan pelajaran sendiri,” ujar Yolandaru. “Yang penting, lakukan yang terbaik.”

Lahir di Sleman, 2 September 1993, Yolandaru menempuh pendidikan menengah di SMAN 1 Godean. Ia melanjutkan ke S1 Pendidikan Akuntansi di FE UNY, lalu meneruskan S2 dan S3 di program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan UNY. “Saya memang bercita-cita menjadi pengajar sejak dulu. Mengajar itu panggilan hati,” katanya.

Namun siapa sangka, bidang akuntansi yang ia geluti bukanlah pilihan pertama. “Awalnya saya ingin masuk Pendidikan Matematika UNY, tapi tidak lolos. Akuntansi jadi pintu masuk saya ke dunia pendidikan. Dan saya bersyukur atas jalan itu.”

Selama studi, ia mendapat dukungan penuh melalui beasiswa UNY untuk S2 dan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) saat menempuh program Doktor. Namun, justru beasiswa itulah yang memicu semangat luar biasa. “Beasiswa ada masa berlakunya. Jadi saya tidak punya pilihan selain menyelesaikan studi secepat dan sebaik mungkin,” tegasnya.

Dalam menyusun strategi belajarnya, Yolandaru punya tips yang unik namun tetap realistis dan mungkin perlu kita tiru:

“Fokus, olahraga, hindari kopi manis, dan jangan lupa piknik,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan kekagumannya pada dua sosok inspiratif dalam dunia akademik: (Alm.) Prof. Dr. Badrun Kartowagiran, M.Pd. dan (Alm.) Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. “Mereka bukan hanya hebat secara akademik, tapi juga rendah hati. Saya banyak belajar dari nilai-nilai hidup mereka.”

Kini, Yolandaru kembali mengabdi penuh di kampus FEB UNY, bukan hanya sebagai dosen, tetapi juga sebagai inspirasi bagi mahasiswa dan koleganya. Dengan prestasi yang mengagumkan dan prinsip hidup yang sederhana namun kuat, ia menunjukkan bahwa setiap orang bisa luar biasa di bidangnya—selama mau bersungguh-sungguh.

“Lakukan yang terbaik di setiap fase kehidupanmu,” katanya, mengutip moto hidup yang kini tak hanya ia pegang, tapi juga ia buktikan. (fdhl)

Pages