Renungan dalam Rangka Dies Natalis Ke-13 FEB UNY

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) pada Kamis (20/6) mengadakan acara Renungan dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-13 FEB UNY. Acara ini berlangsung di Ruang Teater Gedung Program Magister dan Doktor (PMD) FEB UNY dan dihadiri kurang lebih 150 peserta yang terdiri dari Dekan FEB, Dekan FISE (2006-2011), para Wakil Dekan, dosen, dan tenaga kependidikan, baik yang aktif maupun yang telah purna tugas. Acara ini juga menghadirkan narasumber refleksi Dies Natalis, Prof. Suyanto, Ph.D., yang merupakan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNY.

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY, Prof. Dr. Siswanto, M.Pd., menyampaikan kebahagiaannya melihat interaksi antara dosen muda dan dosen senior. "Kami melihat kebahagiaan para dosen muda yang kembali bertemu dengan para dosen senior, mencium tangan, dan berbagi rasa. Ruang Teater ini adalah karya putra-putri UNY melalui PT IKA Usaha Ngesti Yogatama. Ruangan ini bisa dimanfaatkan kembali baik oleh UNY maupun masyarakat umum," ujarnya.

Prof. Dr. Siswanto juga menyoroti perkembangan akademik di FEB UNY dengan tiga program studi baru yang sudah berjalan dan menerima mahasiswa selama setahun terakhir, yaitu S2 Akuntansi, S2 Manajemen, dan S3 Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Selain itu, FEB UNY juga tengah menyiapkan tiga program studi baru yang mencakup bidang kependidikan dan non-kependidikan, seperti Pendidikan Bisnis, Administrasi Bisnis, dan Ilmu Ekonomi Islam. "Acara renungan ini kita jadikan sebagai refleksi perjalanan dan kinerja kita selama setahun ini," tambahnya.

Prof. Suyanto, Ph.D., dalam refleksinya, mengajak semua hadirin untuk berpikir reflektif. "Apakah besarnya kita itu asli? Apakah pihak luar juga memandang kita besar? Kita harus berpikir. Reflective thinking ini perlu kita lakukan setiap saat. Ke depan, kita tidak tahu pekerjaan baru apa yang akan muncul. AI (kecerdasan buatan) akan menjadi jauh lebih cerdas dari manusia," tegasnya.

Prof. Suyanto juga berbagi pengalamannya saat berkunjung ke Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 1979. "Saya baca sebuah tulisan di bookstore, 'komputer adalah partner manusia dalam mengambil keputusan'. Dengan algoritma, dan dengan data triliunan, AI belajar terus tidak pernah berhenti mengelaborasi segala macam data tersebut. Kita lihat sekarang mahasiswa pun sudah melibatkan AI dalam mengerjakan banyak hal," ungkapnya.

Menurutnya, cara mengajar para dosen harus berubah seiring dengan perkembangan AI. "Implikasinya ada di berbagai hal. Bahkan, konon sekarang kekayaan intelektual menjadi diperdebatkan. FEB harus aware dengan hal ini. Pak Rektor sudah saya minta untuk meluangkan waktu mengenal AI lebih dalam dengan berbagai ahli AI di Indonesia. Dalam perjalanan institusi, harus ada mindset untuk 'growth'," tutup Prof. Suyanto.

Acara renungan ini menjadi momentum bagi seluruh civitas academica FEB UNY untuk merefleksikan perjalanan dan kinerja mereka serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan. (Fdhl/Is)

Jalan Sehat Meriahkan Pencanangan Dies Natalis Ke-13 FEB UNY

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menggelar acara pencanangan Dies Natalis ke-13 di halaman gedung IDB FEB UNY. Acara yang berlangsung pada Jumat (14/06) lalu ini diawali seremonial pembukaan yang ditandai dengan pelepasan 13 ekor burung merpati.

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY Prof. Dr. Siswanto menyampaikan harapannya agar FEB UNY semakin berkontribusi pada masyarakat dan mendukung UNY dalam mencapai status world class university. Siswanto juga menyoroti sejumlah prestasi yang telah diraih fakultas ini, seperti peringkat pertama dalam hal jumlah prestasi kemahasiswaan di tingkat universitas. Selain itu, salah satu dosen, Eka Ary Wibawa, M.Pd., berhasil meraih peringkat pertama dosen berprestasi kategori Lektor, sementara Ema Rachmawati menjadi juara ketiga tenaga kependidikan (tendik) berprestasi kategori analis keuangan.

FEB UNY juga berencana untuk memperluas cakupan akademiknya dengan menambah beberapa program studi baru, termasuk S1 Administrasi Bisnis, S1 Pendidikan Bisnis, dan S1 Ilmu Ekonomi Islam. Rencana ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di fakultas serta memenuhi kebutuhan pasar kerja yang semakin kompetitif.

Acara pencanangan ini dihadiri oleh segenap dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan pengurus organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas. Seusai pembukaan, peserta mengikuti jalan sehat mengitari wilayah UNY yang kemudian dilanjutkan dengan berbagai perlombaan seperti catur, voli, tenis meja, serta bazar Dharma Wanita Persatuan FEB UNY yang menambah semarak suasana perayaan Dies Natalis ini. (fdhl)

Bazar FEB UNY 2024catur dies natalis ke-13 FEB UNYTenis Meja Dies Natalis ke-13 FEB UNYlomba voli Dies Natalis ke-13 FEB UNY

STBA LIA Berlatih Skenario Perkantoran di FEB UNY

Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) LIA Yogyakarta mengadakan kunjungan ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) dalam rangka membantu dan memfasilitasi mahasiswa D III Bahasa Inggris untuk mengikuti praktik pembelajaran simulasi perkantoran dan kesekretariatan di laboratorium Simulasi Perkantoran Departemen Pendidikan Administrasi FEB UNY, Kamis (06/06) lalu. Kegiatan kunjungan ini diikuti oleh 17 mahasiswa Program Studi D III Bahasa Inggris STBA LIA Yogyakarta dan 1 orang dosen pendamping, yaitu Ivan Tinarbudi Gavinov, S.Pd., M.T.

Pelatihan simulasi perkantoran dan kesekretariatan dipandu oleh Koordinator Laboratorium Simulasi Perkantoran Departemen Pendidikan Administrasi yaitu Yuliansah, S.Pd., M.Pd. dan dibantu oleh para asisten laboratorium. Mahasiswa D III Bahasa Inggris diberikan skenario yang menyerupai dengan pekerjaan di dunia perkantoran untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi situasi kerja yang sesungguhnya. Pelatihan praktik simulasi perkantoran ini dibagi menjadi 3 kegiatan, yaitu rapat luring di ruang rapat secara langsung, rapat daring melalui zoom meeting, dan pengelolaan surat masuk dan surat keluar. Masing-masing mahasiswa diberikan peran yang berbeda-beda untuk menduduki suatu jabatan yang nantinya akan dipraktikkan sesuai dengan lab sheet yang telah disediakan.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan mahasiswa dari Prodi D III Bahasa Inggris STBA LIA Yogyakarta akan memperoleh pengalaman dan pembelajaran baru sehingga mereka dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya di masa sekarang maupun masa yang akan datang. (ann)

 

FMEI Congress I: BEM FEB UNY Highlights Green Economy Issues

From Wednesday to Saturday (15-18 May), the Student Executive Board (BEM) of the Faculty of Economics and Business (FEB) UNY sent seven delegates to the 1st Congress of the Indonesian Economics Student Forum (FMEI). Hosted by the Faculty of Economics and Business, University of Indonesia (FEB UI), the event centered on a Grand Conference and a Follow-up Plan.

FMEI serves as a platform for economics students across Indonesia to engage in discussions on critical national economic issues. This forum not only fosters active dialogue but also emphasizes practical solutions. Students critically analyze issues and propose policy-oriented inputs, which are then presented directly to government stakeholders. The theme of the 2024 inaugural congress was "Green Economy," held over four days and attended by representatives from 17 universities.

Hafidzun Shadiq, the Head of FMEI for 2023-2024, described the forum as a space for students to express their ideals, insights, and theories gained from academic studies. He emphasized that FMEI's mission aligns with advancing Indonesia’s economic progress. "We at Airlangga University stress the importance of the Green Economy in this FMEI. The government should focus more on this topic, as it’s crucial for the current economic landscape," Shadiq noted.

Echoing Shadiq's sentiments, Aji Fajar Ramdani, Head of BEM KM FEB UNY, highlighted the importance of the Green Economy in raising awareness among all stakeholders, especially policymakers. He stressed that the government has the power to implement economic policies that not only promote growth but also address social and environmental impacts.

The congress kicked off with a talk show, featuring opening remarks from Sandiaga Uno, Indonesia's Minister of Tourism & Creative Economy. The event continued with three main sessions: the initial grand deliberation, small forums, and the final deliberation with a follow-up plan. The first grand deliberation, led by Hafidzun Shadiq, an Accounting student at Airlangga University, set the stage for subsequent discussions. On the second day, smaller forums took place, focusing on topics through a chairman's forum, an external forum, and a castrate forum.

The congress culminated in the follow-up plan session, where students presented their discussion outcomes in the form of policy proposals to government representatives. This session was attended by Parjiono, Ph.D., a macroeconomic and international finance expert from the Ministry of Finance. The proposals were submitted in both presentation and hard copy formats, with Parjiono receiving them directly for further consideration. (bem)

BEM FEB UNESA Studi Banding ke BEM FEB UNY

Minggu (2/6) lalu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY menerima kunjungan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (FEB UNESA). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Eka Ary Wibawa, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pendamping BEM KM FEB UNY, Septian Budi Cahya, S.Pd., M.Pd. dan Amirussolihin, M.Sc. selaku dosen pendamping dari BEM FEB UNESA.

Kedatangan fungsionaris BEM FEB UNESA disambut oleh Wakil Ketua BEM KM FEB UNY, Saif Izzulfath dan fungsionaris dari Departemen Hubungan Diplomasi. Pada sesi presentasi, Saif menjelaskan susunan kabinet Rajut Asa yang terdiri dari tiga biro dan tujuh departemen serta program kerja dan agenda kerja apa saja yang akan dilaksanakan selama satu periode. Setelah itu, dilakukan sesi tanya jawab kepada seluruh fungsionaris BEM KM FEB UNY dan BEM FEB UNESA yang ingin bertanya seputar program kerja dan agenda kerja dari BEM KM FEB UNY dan BEM FEB UNESA. Saat sesi tanya jawab, salah satu fungsionaris dari Badan Pengurus Harian (BPH) BEM FEB UNESA bertanya mengenai program Internship Organization Program (IOP) BEM KM FEB UNY, dari presentasi yang dipaparkan oleh Saif, BEM FEB UNESA tertarik untuk menerapkan program magang ORMAWA di BEM FEB UNESA karena sebelumnya belum pernah ada.

Setelah sesi tanya jawab, terdapat Forum Group Discussion yang menggabungkan setiap biro dan departemen dari BEM KM FEB UNY dan BEM FEB UNESA sesuai bidangnya masing-masing untuk melakukan diskusi lebih lanjut dan sharing experience dalam menjalankan program kerja dan agenda kerja. Selanjutnya BEM FEB UNESA menampilkan tari tradisional sebagai bentuk persembahan dilanjutkan dengan penampilan solo vocal dari BEM KM FEB UNY dan penyerahan cinderamata. Sebagai penutup kegiatan, fungsionaris BEM FEB UNY mengajak seluruh peserta studi banding BEM FEB UNESA untuk campus tour di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta dan foto bersama. 

Studi banding ini memberikan banyak manfaat bagi kedua belah pihak, antara lain yaitu strategi pengembangan kapabilitas pengurus BEM, sinkronisasi program kerja, dan rencana kolaborasi kegiatan bersama. Sebagai contoh, pada Departemen Advokesma BEM FEB UNESA terdapat divisi yang dibentuk khusus berfokus pada Pemberdayaan Perempuan sehingga dengan ini, BEM KM FEB UNY akan mencoba mengadopsi cara mereka dalam berorganisasi untuk hal yang lebih positif. Terdapat juga beberapa perbedaan ranah kerja antara departemen dan biro di BEM KM FEB UNY dengan departemen dan biro di BEM FEB UNESA walaupun memiliki kesamaan tujuan secara umum. (Fhadila-Eka)

International Economic Discussion with Dr. Karthi

The Faculty of Economics and Business at Yogyakarta State University (UNY) recently hosted a special lecture series under the Visiting Professor scheme, featuring Dr. Karthikeyan Parthasarathy from Kongu Engineering College, India. For five days, from May 26 to 30, 2024, Dr. Karthi, as he is affectionately known, engaged the Master of Economics Education class with insightful sessions on international economics, global economic organizations, and current challenges in the field.

Dr. Karthi's lectures were characterized by an interactive and in-depth approach, encouraging students to actively participate in discussions about global economic issues. He guided students in understanding the dynamics of international businesses, including those operating in Indonesia, across Asia, and globally. These discussions helped students gain a deeper comprehension of the challenges and opportunities companies face within the international economic landscape.

Beyond theoretical insights, Dr. Karthi challenged students to think critically and analyze contemporary economic issues. In one session, students were tasked with assessing the impact of international economic policies on businesses in Indonesia and the wider Asian region. This exercise aimed to sharpen their analytical skills and broaden their global perspectives—essential competencies in today's interconnected world.

The Visiting Professor program received enthusiastic feedback from both students and faculty at the Faculty of Economics and Business, UNY. The Dean of FEB UNY, Prof. Dr. Siswanto, M.Pd., expressed hope that such initiatives would continue, enriching students' academic and professional horizons. This aligns with FEB UNY's commitment to providing high-quality education and strengthening partnerships with international institutions. (fdhl)

Kongres FMEI I: BEM FEB UNY Kawal Isu Green Economy

Pada Rabu sampai Sabtu (15-18/5) lalu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY mengirimkan tujuh delegasi mahasiswa untuk ikut serta dalam Kongres I Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesia (FMEI) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) selaku tuan rumah Musyawarah Besar dan Rencana Tindak Lanjut.

FMEI merupakan wadah diskusi serta musyawarah bagi mahasiswa ekonomi seluruh Indonesia yang berperan aktif dalam mengantar isu ekonomi Indonesia. Selain berperan aktif, forum ini juga solutif, di mana mahasiswa akan mengkritisi serta memberikan masukan berbasis ekonomi yang nantinya akan disajikan dalam bentuk kebijakan dan akan disampaikan langsung kepada stakeholder pemerintah yang bersangkutan. Pada Kongres pertama tahun 2024 ini, FMEI mengangkat tema besar “Green Economy” yang diselenggarakan selama 4 hari dimulai dari tanggal 15 hingga 18 Mei 2024 dan dihadiri oleh 17 universitas yang ada di Indonesia.

Ketua FMEI 2023 – 2024, Hafidzun Shadiq, menjelaskan bahwa FMEI merupakan wadah bagi mahasiswa untuk menuangkan idealisme, wawasan, dan teori yang sebelumnya didapatkan di kampus. Selain itu, ia juga menekankan bahwa hadirnya FMEI ini selaras dengan tujuan untuk mengawal dan meningkatkan kemajuan ekonomi bangsa Indonesia. “Kami (Universitas Airlangga) menekankan pentingnya aspek Green Economy dalam FMEI ini. Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan topik Green Economy karena sangat relevan bagi perekonomian saat ini,” jelas Shadiq

Selain dengan Shadiq, Aji Fajar Ramdani, Ketua BEM KM FEB UNY juga berpendapat Green Economy ini sangat penting untuk meningkatkan awareness seluruh pihak terutama pemerintah sebagai pemangku kebijakan yang mempunyai power lebih kuat untuk dapat membuat terobosan ekonomi yang tidak hanya mengedepankan kegiatan ekonomi saja melainkan juga memperhatikan isu sosial dan lingkungan yang dihasilkan dari kegiatan ekonomi tersebut.”

Forum ini diawali dengan kegiatan talkshow yang dibuka dengan opening remarks oleh Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yaitu Sandiaga Uno. Kemudian dilanjutkan dengan tiga rangkaian inti di antaranya musyawarah besar pertama, forum kecil, musyawarah besar akhir dan rencana tindak lanjut. Musyawarah besar pertama dilaksanakan dalam bentuk persidangan yang dipimpin langsung oleh Presidium Nasional Ketua FMEI yaitu Hafizhun Shadiq Mahasiswa Akuntansi Universitas Airlangga. Lalu pada hari kedua dilanjutkan dengan kegiatan forum kecil lanjutan yang terbagi menjadi 3 forum di antaranya forum ketua, forum eksternal, dan forum kastrat.

Puncak dari rangkaian kegiatan forum ini berada pada rencana tindak lanjut, di mana mahasiswa menyampaikan output diskusinya kepada stakeholder pemerintah berupa usulan kebijakan. Kongres pertama ini dihadiri langsung oleh Parjiono, Ph.D. staff ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Kemenkeu. Tidak hanya sebatas disampaikan, output diskusi tersebut juga diserahkan dalam bentuk hardfile dan diterima langsung oleh Parjiono sendiri untuk ditindaklanjuti. (bem)

Diskusi Ekonomi Internasional Bersama Dr. Karthi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) baru saja menyelenggarakan kuliah istimewa dengan skema Visiting Professor yang diisi oleh Dr. Karthikeyan Parthasarathy dari Kongu Engineering College, India. Selama lima hari, mulai 26 hingga 30 Mei 2024, Dr. Karthi, sapaan akrabnya, memberikan kuliah di kelas S2 Pendidikan Ekonomi dengan materi yang berfokus pada ekonomi internasional, organisasi ekonomi internasional, serta berbagai permasalahannya.

Dr. Karthi membawakan materi dengan gaya yang interaktif dan mendalam, mengajak mahasiswa untuk berdiskusi aktif mengenai isu-isu ekonomi global. Mahasiswa diajak untuk memahami dinamika perusahaan internasional, baik yang beroperasi di Indonesia, di kawasan Asia, maupun di tingkat global. Melalui diskusi ini, mahasiswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perusahaan dalam konteks ekonomi internasional.

Tidak hanya teori, Dr. Karthi juga mengajak mahasiswa untuk berpikir kritis dan menyusun analisis mengenai isu-isu ekonomi terkini. Dalam salah satu sesi, mahasiswa diminta untuk menganalisis dampak kebijakan ekonomi internasional terhadap perusahaan di Indonesia dan Asia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan analisis dan wawasan global mahasiswa, yang sangat penting dalam era globalisasi saat ini.

Kegiatan kuliah dengan skema Visiting Professor ini mendapatkan respon positif dari mahasiswa dan dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNY. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNY, Prof. Dr. Siswanto, M.Pd., berharap kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan untuk memperluas perspektif akademik dan profesional mahasiswa. Hal ini mendukung pencapaian kualitas pendidikan yang tinggi serta kemitraan FEB UNY dengan kampus luar negeri. (fdhl)

Developing Soft Skills in Student Organization

The Faculty of Economics and Business (FEB) of Yogyakarta State University (UNY) held an inauguration ceremony for the management of student organizations (ormawa). The event also witnessed the transfer of leadership, one of which was at the level of the Student Executive Board (BEM) FEB UNY from Farras Raihan, who served as Chair for the 2023 period, to Fajar Aji Ramdani, a student of the Economics Education Study Program class of 2021, who will serve as Chair for the 2024 period.

In his speech, the Dean of FEB UNY, Prof. Dr. Siswanto, M.P.D., stated that this inauguration is an important momentum to establish oneself and make Ormawa a forum for self-development, both in terms of hard skills and soft skills. Siswanto emphasized the importance of soft skill development, which is often not obtained in the classroom but through active experience in student organizations.

"The professional world today increasingly demands soft skills that are not always obtained in college. Therefore, take advantage of the organization as a place to develop yourself. Know the boundaries in democracy, let's become partners, and work together to develop the faculty or university," said the dean.

Siswanto also added, "If there are differences of opinion regarding policies, let's communicate through a polite and pleasant dialog forum. The budget for organizational activities will not be reduced, and programs will be directed towards achieving the university's Key Performance Indicators (IKU), especially in achieving achievements and involvement in the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) curriculum. Every program must be carefully planned from the start of the year, not sudden or without planning."

The inauguration ceremony was attended by the administrators of Ormawa, students, and supervisors at FEB UNY, who also provided support in efforts to develop student potential in the academic and non-academic fields.

"We hope that with this inauguration, the administrators of Ormawa FEB UNY can carry out their duties well and can be an example for other students in developing their potential and contributing to the progress of the faculty and university," said the Dean. (tian-fdhl)

IISMA Helps Prepare Students to Compete Globally

The International Affairs and Partnership Unit (UUIK) Division of the Faculty of Economics and Business, Yogyakarta State University (FEB UNY) on Thursday (18/01) held the IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) 2024 Socialization through the Zoom meeting, which was attended by 115 FEB UNY students. Students were very enthusiastic about participating in the socialization event, which presented speakers such as Secretary of the UNY International Office Prof. Anita Triastuti, M.A., Ph.D., Pradipta Aditya Putri, a student of the S1 Management Study Program class of 2020 who is a 2023 IISMA Awardee at KU Leuven Belgium, and Nuricha Fajariani, a student of the Management Study Program class of 2020 who is also a 2023 IISMA Awardee at Hanyang University Korea. The event was opened by the Vice Dean for Research, Collaboration, Information Systems, and Business Affairs (RKSIU) FEB UNY Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., and moderated by the Head of UUIK FEB UNY Arum Darmawati, M.M.

This socialization aims to convey what IISMA is and the procedures for participating in its activities. "Our hope is that we will not only experience but have international capabilities and be able to prepare ourselves to have competitiveness not only in the Southeast Asian arena but worldwide," said Ani Widayati when giving opening remarks.

Meanwhile, Prof. Anita Triastuti said that IISMA is a scholarship program from the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic of Indonesia in collaboration with the Education Fund Management Institution (LPDP) to support Indonesian students in one-semester mobility programs at leading universities and trusted industries abroad.

Prof. Anita Triastuti continued that IISMA offers two schemes for students, namely Bachelor and Vocational, which open Indonesian students' horizons to international academic and cultural diversity. "Students undergo a one-semester program (4-6 months) at an overseas university to learn about foreign cultures and conduct practical activities to hone their skills," she explained.

Nuricha and Pradipta talked about their experiences during the IISMA selection process, why they chose Hanyang University and KU Leuven, Belgium, and various experiences while attending lectures as well as providing motivation and enthusiasm to the students. (isti-tian)

Pages