Pisah Sambut Tendik FEB UNY: Pentingnya Kemauan Terus Belajar

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menggelar acara pisah sambut untuk memberikan apresiasi kepada tenaga kependidikan yang memasuki masa purna tugas, serta menyambut kedatangan dua anggota baru, Sabtu (3/2) lalu. Acara yang berlangsung di ballroom UNY Hotel Kampus Wates ini juga menjadi ajang silaturahmi para tenaga kependidikan FEB UNY.

Wakil Dekan Perencanaan, Keuangan, Umum, dan Sumber Daya (PKUSD) FEB UNY, Dr. Mustofa, M.Sc., dalam laporannya menyampaikan rasa kehilangan dan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan oleh Budiyono dan Wariso selama bertugas di FEB UNY. Ia juga menyambut dengan hangat kedatangan dua anggota baru, yaitu Sunartilam dan Sumardiyanta, yang akan memperkuat tim tenaga kependidikan FEB UNY.

Dalam sambutannya, Kepala Layanan Administrasi, Dra. Sri Ningsih, mengucapkan selamat atas pencapaian tertinggi para tenaga kependidikan yang memasuki masa purna tugas. Beliau menekankan pentingnya menjalani masa pensiun dengan penuh kesyukuran dan kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Budiyono, salah satu tenaga kependidikan yang memasuki masa purna tugas, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan untuk berkontribusi di FEB UNY selama 36 tahun. Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan yang pernah dilakukan selama bertugas.

Sementara itu, Sumardiyanta, sebagai anggota baru, menyatakan kesediaannya untuk belajar dan berkontribusi semaksimal mungkin. Ia merasa bangga mendapat sambutan hangat dari pimpinan dan keluarga FEB UNY.

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY Prof. Dr. Siswanto, M.Pd. menyampaikan apresiasi kepada Budiyono dan Wariso atas pengabdiannya yang luar biasa selama lebih dari 30 tahun. Beliau juga menegaskan komitmen pimpinan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi FEB UNY, serta menekankan pentingnya kemauan untuk terus belajar bagi seluruh tenaga kependidikan.

“Harapan kami, para tenaga kependidikan yang memasuki masa purna tugas dapat meraih kebahagiaan dalam setiap langkah perjalanan mereka, sementara para anggota baru akan mampu membawa semangat baru dalam menjalankan tugas mereka di FEB UNY,” tutup Siswanto. (fdhl/isti)

Yudisium Periode Januari 2024 FEB UNY: Momentum Kematangan Akademis Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) menggelar Upacara Yudisium untuk periode Januari 2024. Sebanyak 44 mahasiswa dari program Sarjana (S1) dan Magister (S2) mengikuti prosesi ini sebagai penanda kelulusan mereka.

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY, Prof. Dr. Siswanto, M.Pd., menjelaskan makna penting dari upacara Yudisium. Ia menyamakan Yudisium dengan ijab qobul dalam pernikahan, di mana saat itu seseorang secara resmi dinyatakan berhak mendapatkan gelar akademik. Prof. Siswanto juga menegaskan bahwa Yudisium merupakan awal dari perjalanan baru dalam mencari ilmu, di mana para lulusan diharapkan untuk terus meng-update pengetahuan mereka.

Dekan juga mengajak para alumni untuk tetap bersyukur atas segala perjuangan yang telah mereka lalui, serta segera berterima kasih kepada semua yang telah mendukung dan mendoakan kesuksesan mereka. Ia menekankan bahwa keberhasilan dalam dunia akademik tidak berhenti pada saat Yudisium, melainkan menjadi bekal bagi para alumni untuk terus bekerja keras, disiplin, dan teliti di masa depan.

Selain itu, Prof. Siswanto juga menyoroti pentingnya menjaga nama baik almamater, FEB UNY, sebagai bagian dari tanggung jawab sebagai alumni. Ia mengingatkan bahwa prestasi para alumni juga merupakan bagian dari kinerja akreditasi institusi, yang pada akhirnya akan memengaruhi reputasi dan citra FEB UNY secara keseluruhan.

Upacara Yudisium ini juga menjadi momen untuk mengingatkan bahwa ilmu pengetahuan selalu berkembang, dan penting bagi para lulusan untuk tetap mengikuti perkembangan tersebut. Dengan demikian, FEB UNY terus berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan keilmuan secara global. (isti/fdhl)

FEB UNY Gelar Workshop Olah Topik PKM

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan Workshop Identifikasi Topik PKM Berbasis Keilmuan pada Kamis (25/1) lalu. Acara yang dihadiri oleh sekitar 70 mahasiswa dan dosen pembimbing tersebut bertujuan untuk mendorong partisipasi FEB UNY dalam kompetisi ilmiah tingkat nasional, khususnya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Dalam sambutannya, Dr. Sutirman, M.Pd. selaku Wakil Dekan Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, menyampaikan terima kasih kepada semua mahasiswa yang hadir. Beliau mengapresiasi kehadiran dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini meskipun masih belum dalam masa aktif kuliah. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi "pejuang" yang membawa FEB UNY berpartisipasi aktif dalam berbagai kompetisi ilmiah, terutama PKM.

PKM merupakan kompetisi ilmiah tingkat nasional yang memiliki skor yang lebih besar dibandingkan kompetisi lainnya. “Manfaat dari mengikuti PKM antara lain adalah memperoleh jejaring lintas prodi dan lintas fakultas, mendapatkan dana hibah untuk pengembangan kegiatan PKM, dan kemungkinan meng-konversi prestasi PKM menjadi nilai mata kuliah,” urai Sutirman.

Workshop ini menghadirkan materi dari dosen Arwan Nur Ramadhan, M.Pd., yang memberikan pandangan tentang pentingnya meningkatkan kualitas PKM. Ia menganalogikan perjalanan prestasi PKM di FEB UNY seperti sedang menaiki tangga, di mana saat ini prestasi PKM FEB UNY masih berada di lantai bawah dan perlu terus ditingkatkan. Arwan juga menyoroti beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas PKM, di antaranya yaitu judul yang redaksional, latar belakang yang kuat, tujuan yang spesifik dan dapat diukur, serta metode yang holistik.

Sesi brainstorming ide dan topik PKM dipandu oleh dosen Ilham Ramadan Pandu Setia Negara Siregar, S.A.B., M.A.B. dari Departemen Pendidikan Administrasi. Para kaprodi bersama dengan pembimbing dan pengurus himpunan mahasiswa (HIMA) diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk berkompetisi dalam PKM. Melalui kerjasama dan dukungan ini, diharapkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNY dapat meraih prestasi yang gemilang dalam kompetisi tingkat nasional. (fdhli)

Organisasi Kemahasiswaan Wadah Kembangkan Softskills

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan acara pelantikan pengurus organisasi kemahasiswaan (ormawa). Acara tersebut juga menjadi saksi perpindahan kepemimpinan salah satunya di tingkat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB UNY dari Farras Raihan, yang menjabat sebagai Ketua periode 2023, kepada Fajar Aji Ramdani, mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2021, yang akan menjabat sebagai Ketua periode 2024.

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNY Prof. Dr. Siswanto, M.Pd. menyatakan bahwa pelantikan ini merupakan sebuah momentum penting untuk memantapkan diri dan menjadikan ormawa sebagai wadah pengembangan diri, baik dari segi hardskills maupun softskills. Siswanto menekankan pentingnya pengembangan softskills, yang seringkali tidak diperoleh di dalam kelas, tetapi justru melalui pengalaman aktif dalam organisasi kemahasiswaan.

"Dunia kerja saat ini semakin menuntut adanya softskills yang tidak selalu diperoleh di bangku kuliah. Oleh karena itu, manfaatkanlah organisasi sebagai tempat untuk mengembangkan diri. Ketahuilah batasan-batasan dalam demokrasi, mari menjadi mitra dan bersinergi untuk mengembangkan fakultas atau universitas," ujar Dekan.

Siswanto juga menambahkan, "Apabila terdapat perbedaan pendapat terkait kebijakan, mari berkomunikasi melalui forum dialog yang santun dan menyenangkan. Anggaran untuk kegiatan organisasi tidak akan berkurang, dan program-program kerja akan diarahkan untuk pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) universitas, terutama dalam pencapaian prestasi dan keterlibatan dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Setiap program kerja harus direncanakan secara matang sejak awal, bukan bersifat mendadak tanpa perencanaan."

Acara pelantikan ini dihadiri oleh para pengurus ormawa, mahasiswa, dan dosen pembimbing di FEB UNY yang turut memberikan dukungan dalam upaya pengembangan potensi mahasiswa di bidang akademik maupun non-akademik.

“Kami berharap dengan adanya pelantikan ini, para pengurus ormawa FEB UNY dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta dapat menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya dalam mengembangkan potensi diri dan berkontribusi dalam kemajuan fakultas dan universitas,” pesan Dekan. (fadhli)

IISMA Bantu Persiapkan Mahasiswa Bersaing Global

Divisi Unit Urusan Internasional dan Kemitraan (UUIK) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) pada Kamis (18/01) menyelenggarakan Sosialisasi IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) 2024 melalui moda daring zoom meeting yang diikuti sebanyak 115 mahasiswa FEB UNY. Mahasiswa sangat antusias mengikuti acara sosialisasi yang menghadirkan narasumber Sekretaris Kantor Internasioanal UNY Prof. Anita Triastuti, M.A., Ph.D., Pradipta Aditya Putri mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Angkatan 2020 yang merupakan IISMA Awardee 2023 di KU Leuven Belgia serta Nuricha Fajariani mahasiswa Program Studi Manajemen Angkatan 2020 yang juga merupakan IISMA Awardee 2023 di Hanyang University Korea. Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi dan Usaha (RKSIU) FEB UNY Ani Widayati, M.Pd., Ed.D. dan dimoderatori oleh Kadiv UUIK FEB UNY Arum Darmawati, M.M.

Sosialisasi ini untuk bertujuan untuk menyampaikan apa itu IISMA dan bagaimana prosedur untuk mengikuti kegiatannya. "Harapan kami tidak sekedar pengalaman di luar negeri namun memiliki kapabilitas secara internasional, serta mampu mempersiapkan diri kita untuk memiliki kemampuan menjadi orang yang memiliki daya saing yang bisa diperhitungkan tidak hanya di kancah Asia Tenggara tapi mendunia," demikian disampaikan Ani Widayati saat memberikan sambutan pembukaan.

Sedangkan Prof. Anita Triastuti menyampaikan bahwa IISMA adalah program beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk mendukung mahasiswa Indonesia dalam program mobilitas satu semester di universitas-universitas terkemuka dan industri-industri terpercaya di luar negeri.

Lanjut Prof. Anita Triastuti, IISMA menawarkan dua skema untuk mahasiswa, yaitu Sarjana dan Vokasi, yang membuka wawasan mahasiswa Indonesia terhadap keragaman akademik dan budaya internasional. “Mahasiswa menjalani program satu semester (4-6 bulan) di universitas luar negeri untuk belajar, mengenai budaya asing, dan melakukan kegiatan praktik untuk mengasah keterampilan mereka,” terangnya.

Sementara Nuricha dan Pradipta menyampaikan mengenai pengalaman saat mengikuti proses seleksi IISMA, mengapa memilih Hanyang University serta KU Leuven, Belgium dan berbagai pengalaman saat mengikuti perkuliahan serta memberikan motivasi dan semangat kepada para mahasiswa. (Ist)

Penyerahan SK Tugas Tambahan untuk Optimalisasi SDM

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY mengadakan penyerahan Surat Keputusan (SK) tentang Tugas Tambahan (Tutam) beberapa waktu lalu. Sebanyak 90 orang dosen dan tenaga kependidikan (tendik) yang diberikan tugas tambahan menghadiri acara tersebut. SK Tutam ini merupakan salah satu wujud reformasi birokrasi yang terus diupayakan di UNY, sebagaimana disampaikan Dekan FEB UNY Prof. Dr. Siswanto, M.Pd. yang didampingi oleh jajaran dekanat, pimpinan departemen, koordinator program studi dan kepala layanan administrasi di FEB UNY.

Siswanto melanjutkan, dalam pendistribusian tugas tambahan, dirinya selalu mengadakan koordinasi dan memperhitungkan pertimbangan dari departemen, prodi, dan layanan administrasi. “Hal ini adalah upaya optimalisasi penataan sumberdaya manusia di FEB UNY. Selain itu, ini juga menjadi wujud implementasi nilai-nilai PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum-red), yaitu efektif dan efisien,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, Dekan juga memperkenalkan dua tambahan tenaga kependidikan, yaitu Sumardiyanta dan Sunartilam, serta pergantian sejumlah pejabat di FEB UNY. Untuk Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, Umum, dan Sumber Daya, Dr. Mustofa, M.Sc. menggantikan Dr. Ali Muhson, M.Pd. Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha dijabat oleh Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., menggantikan Prof. Setyabudi Indartono, Ph.D yang kini menjadi Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) V.

Di jajaran pimpinan departemen dan program studi, Prof. Setyabudi Indartono dan Penny Rahmawaty, M.M. menjadi Ketua dan Sekretaris Departemen Manajemen, sementara untuk Prodi S1 Manajemen dan S2 Manajemen masing-masing dipimpin Prof. Dr. Tony Wijaya, M.M. dan Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D. Ketua dan Sekretaris Departemen Pendidikan Akuntansi dijabat oleh Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., C.A. dan Amanita Novi Yushita, M.Si. Pada Departemen Pendidikan Ekonomi, Ketua dan Sekretaris dijabat oleh Dr. Aula Ahmad Hafidh Saiful Fikri, M.Si. dan Dr. Kiromim Baroroh, M.Pd. Pada Departemen Pendidikan Administrasi, Dr. Rosidah, M.Si. dan Dr. Siti Umi Khayatun Mardiyah, M.Pd. menjadi Ketua dan Sekretaris Departemen. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada halaman pimpinan di website FEB UNY. (fadhli)

FEB UNY Menjadi Host Kongres AFEBI ke-11

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) tahun ini mendapat kepercayaan untuk menjadi Host Kongres Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Seluruh Indonesia (AFEBI) ke-11. AFEBI beranggotakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari 80 perguruan tinggi di Indonesia. Adapun yang hadir pada kesempatan kali ini sebanyak 70 perguruan tinggi. Pelaksanaan kegiatan kongres AFEBI ke-11 terpusat di hotel Eastparc Yogyakarta pada Rabu-Kamis (29-30/11). Kongres AFEBI ke-11 mengangkat tema “Optimalisasi Peran Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam Mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi”. Rangkaian kegiatan dalam rangka Kongres AFEBI ke-11 di Yogyakarta tahun ini, pada hari pertama meliputi: Rapat Dewan Pengurus Nasional AFEBI; Workshop Mentorship Akreditasi Internasional; Forum Asosiasi Program Studi; dan Welcome Dinner. Sedangkan pada hari kedua diselenggarakan Seminar dan Forum Diskusi.

Rapat Dewan Pengurus Nasional AFEBI dipimpin langsung oleh ketua AFEBI periode tahun 2022-2025, yaitu Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir, S.E., M.Si., CIPM. Selanjutnya acara workshop Mentorship Akreditasi Internasional memberikan pencerahan dan konsultasi bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang ingin mengajukan akreditasi internasional AACSB (Association to Advance Collegiate Schools of Business). Mentor yang mendampingi workshop ini yaitu: Arief Wibisono Lubis, S.E., M.F.M., M.Sc., Ph.D. dan Yeshika Alversia, M.Sc. dari FEB UI, Mandra Lazuardi Ph.D., dan Dr. Yuanita Handayati dari Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB.

Kongres kali ini juga menyelenggarakan forum Asosiasi Program Studi bidang ekonomi dan bisnis. Forum ini bertujuan untuk melakukan penyamaan persepsi terkait dengan pengembangan kurikulum dan meningkatkan kerjasama dalam bidang akademik, riset dan pengabdian. Forum Asosiasi Program Studi dibagi menjadi 6 kelompok yaitu: program studi Manajemen, program studi Akuntansi, program studi Ekonomi Pembangunan, program studi Ekonomi Islam, program studi Magister, dan program studi Doktor.

Selain agenda kegiatan yang bersifat ilmiah, pada hari pertama juga diselenggarakan acara Welcome Dinner bertempat di Rama Shinta Garden Resto Prambanan. Acara Welcome Dinner ini sekaligus menyaksikan pertunjukan sendra tari Ramayana, sebagai bentuk pengenalan budaya Jawa kepada para peserta kongres yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Agenda kegiatan hari kedua diawali dengan acara pembukaan kongres. Pada acara pembukaan kongres disampaikan laporan kegiatan oleh tuan rumah, yaitu Dekan FEB UNY, Dr. Siswanto, M.Pd., sambutan ketua AFEBI, Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir, S.E., M.Si., CIPM., dan sambutan Rektor Universitas Negeri Yogykarta. Setelah pembukaan, kongres dilanjutkan dengan acara seminar nasional dan forum diskusi Pendidikan.  Seminar nasional kongres AFEBI ini membahas topik tentang upaya dan strategi pengembangan UMKM di Indonesia. Narasumber seminar berasal dari Kementerian Koperasi dan UKM; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; dan praktisi bisnis. Narasumber dari Kementerian Koperasi dan UKM diwakili oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Ir. Siti Azizah, MBA. Narasumber dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, diwakili oleh Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata. Sedangkan dari praktisi bisnis menghadirkan CEO Mboc Group, Handoko Hendroyono. (lina/isti)

Pendampingan Administrasi Bisnis dan Creative Marketing pada KWT Dadi Makmur oleh Tim Dosen FEB UNY

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan mendorong pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal beberapa waktu lalu. Tim dosen dari FEB UNY dan Fakultas Vokasi UNY terdiri dari Dr. Sutirman, S.Pd., M.Pd., Dr. Kiromim Baroroh, S.Pd., M.Pd., Dr. Aula Ahmad Hafidh Saiful Fikri, SE., M.Si. dan Rr Chusnu Syarifa Diah Kusuma, S.A.B., M.Si yang merupakan pakar di bidang administrasi bisnis dan pemasaran kreatif. Kegiatan yang menyasar kelompok wanita tani (KWT) ini melibatkan tenaga kependidikan, yakni Dating Sudrajat, S.A.P. dan lima mahasiswa yakni Nesya Della Andriana, Putri Arum Dita Tahnia, Fitri Indah Yanti, Nida Aulia, dan Heni Setiyaningsih.

Proses pendampingan administrasi bisnis melibatkan pelatihan intensif mengenai pembukuan, penyusunan laporan keuangan, dan manajemen inventaris. Para anggota KWT belajar untuk mengoptimalkan proses administratif mereka sehingga dapat mengelola usaha dengan lebih efisien. Sementara itu, dalam pendampingan creative marketing, tim dosen FEB UNY membimbing KWT Dadi Makmur dalam merancang strategi pemasaran yang unik dan menarik. Penggunaan media sosial, pengembangan materi promosi yang kreatif, dan penerapan konsep pemasaran inovatif menjadi fokus utama dalam membangun citra positif bagi produk-produk lokal KWT.

Dr. Sutirman, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni FEB UNY yang juga tim pelaksana PkM dalam sambutannya menegaskan, “Kegiatan pengabdian ini sebagai wujud komitmen universitas dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal. Program ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam membangun kapasitas dan potensi masyarakat desa.”

Senada dengan hal tersebut, Dr. Kiromim Baroroh, M.Pd selaku Ketua Tim Dosen FEB UNY menyatakan, "Pendampingan ini bersifat stimulus agar kader atau pengurus KWT Dadi Makmur mempunyai kapasitas yang baik pada manajerial organisasi yang bersifat administratif, maupun teknis, sehingga potensi yang ada bisa berkembang dan produk yang dihasilkan bisa lebih optimal".

Anggota KWT Dadi Makmur juga menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada tim dosen FEB UNY atas bimbingan yang telah diberikan. Ibu Hj. Rumiyati, selaku Ketua KWT Dadi Makmur, mengungkapkan, "Pendampingan ini tidak hanya membantu kami dalam meningkatkan penjualan, tetapi juga memberi kami kepercayaan diri untuk terus berkembang."

Dengan berhasilnya program ini, diharapkan pemberdayaan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia. (lasmi)

BUMDes Bisa Picu Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan

Desa menjadi salah satu unit terkecil pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Oleh karena itu, peran desa dalam membantu mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat sangatlah besar. Melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes), pemerintah desa dapat berperan meningkatkan kesejahteraan warganya. Dewasa ini Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sudah banyak terbentuk di penjuru daerah di Indonesia namun masih belum optimal. Demikian disampaikan Harlina Sulistyorini, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dalam kuliah praktisi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNY, Rabu (1/11).

Mengawali acara, Dekan FEB Prof. Dr. Siswanto dalam sambutannya menuturkan bahwa FEB UNY memiliki fokus tersendiri pada pengembangan UKM (Usaha Kecil dan Menengah). “Core FEB UNY adalah pengembangan UMKM dan tentu sebagian besar ada di desa. Perusahaan nasional dan internasional jumlahnya tidak sebanyak UMKM. Topik pengembangan UKM juga menjadi salah satu fokus pada pertemuan AFEBI di FEB UNY tahun ini,” terangnya.

Acara dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., AIFO. “UNY dan Kemendes seperti kakak-adik karena menterinya juga lulusan UNY. Banyak orang desa yang pergi ke kota, tetapi di kota sudah banyak orang hebat. Mengapa kita tidak membangun desa? UNY memiliki program “Kampus Emas” atau “UNY Bangun Desa” yang pada tahun ini ada di Seyegan. Kami membantu mengembangkan income generating desa,” urainya.

Harlina mengajak mahasiswa mengidentifikasi potensi-potensi di desanya yang bisa dikembangkan dan menjadi sumber kesejahteraan warganya. Dwi, salah satu mahasiswa yang berasal dari Wonogiri menyampaikan bahwa usaha di desanya yang sudah turun temurun adalah jamu tradisional, tetapi kini kejayaannya makin menghilang bahkan sebelum mereka lahir. Inovasi tentu diperlukan untuk menghidupkan dan membangun kembali reputasi jamu tradisional.Sambutan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

“Harus ada pemberdayaan produk melalui BUMDes. Bahkan bila perlu, desa tidak hanya membuat BUMDes sendiri tetapi juga mendirikan BUMDes antar desa,” terang Harlina.

Harlina melanjutkan, ada berbagai jenis usaha yang bisa dikerjakan BUMDes. “Mulai dari pengelolaan sumber daya alam, pengelolaan dan pelestarian budaya, pengolahan/peningkatan nilai tambah berbasis sumber daya lokal, layanan jasa keuangan mikro, pengelolaan internet, keperantaraan barang, jasa, dan keagenan, dan lainnya. Tapi BUMDes tidak boleh bersaing dengan usaha-usaha masyarakat, khususnya usaha skala individu dan rumah tangga sehingga bisa mematikan usaha masyarakat. Justru, BUMDes harus dapat memicu pertumbuhan usaha ekonomi masyarakat,” lanjut Harlina. (fdhl)

FEB Unnes Pelajari Pengembangan dan Pengelolaan Laboratorium di FEB UNY

Sebanyak enam orang perwakilan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengunjungi FEB UNY, Rabu (1/11) lalu. Dipimpin coordinator laboratorium, Dr. Bestari Dwi Handayani, rombongan tersebut mengunjungi Departemen Pendidikan Administrasi FEB UNY. Rombongan FEB Unnes disambut Ketua Departemen Dr. Rosidah beserta para dosen. Kunjungan ini dimaksudkan sebagai upaya studi banding pengembangan dan pengelolaan laboratorium.

Sebagaimana disampaikan Handayani, FEB Unnes masih berupaya melakukan berbagai hal agar laboratorium yang tersedia di FEB Unnes bisa diberdayakan sebagai fasilitas pembelajaran tidak hanya bagi mahasiswa FEB Unnes tetapi juga bagi masyarakat umum. “Oleh karena itu kami mengunjungi FEB UNY untuk bersama-sama melihat dan mempelajari pengelolaan di UNY,” terangnya.

Koordinator Laboratorium Pendidikan Administrasi Yuliansah, M.Pd. menyampaikan bahwa laboratorium di Pendidikan Administrasi sudah ada sejak 2010 saat FEB masih bersama di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE). “2012 sudah diluncurkan untuk umum. Selain mahasiswa, pangsa pasar kami adalah siswa SMK dan guru-guru,” katanya.

Yuliansah melanjutkan, di FEB terdapat laboratorium tingkat fakultas, tingkat departemen, dan tingkat program studi. “Laboratorium Simulasi Perkantoran contohnya digunakan untuk tempat praktik simulasi perkantoran serta tempat uji kompetensi administrasi perkantoran. Sementara itu, Laboratorium Teknologi Perkantoran sering digunakan sebagai tempat praktik untuk SMK, selain pernah digunakan oleh perguruan tinggi lain dan umum,” tambahnya. (fdhl)

Pages