Pasca Libur Pandemi, FE UNY Terima Kunjungan Praktik SMK N 1 Yogyakarta

Setelah kurang lebih 2 tahun tidak menerima kunjungan laboratorium dikarenakan adanya pandemi Covid-19, kini Laboratorium Pendidikan Administrasi Perkantoran (PADP) Fakultas Ekonomi (FE) UNY kembali mendapat kunjungan dari pihak luar. SMK N 1 Yogyakarta melaksanakan Out Door Study ke UNY dalam rangka praktik pembelajaran di laboratorium PADP FE UNY 14 hingga 15 September lalu. Kunjungan tersebut dihadiri kurang lebih 136 orang yang dibagi dalam 2 sesi yaitu hari Rabu dan Kamis. Kunjungan diawali penyambutan oleh pihak PADP UNY yang disambut oleh Ketua Jurusan Pendidikan Administrasi Dr. Rosidah, M.Si. Para siswa beserta tujuh guru pendamping dibagi dalam kelompok kecil untuk melakukan kunjungan di Laboratorium Simulasi Perkantoran, Laboratorium Teknologi Perkantoran, dan Laboratorium Mengetik. 

Kelompok-kelompok kecil tersebut dipandu oleh para Asisten Laboratorium PADP untuk diarahkan menuju ruang lab yang nantinya akan diberikan penjelasan oleh dosen PADP FE UNY. Pada Laboratorium Simulasi Perkantoran yang dipandu oleh Yuliansah, S.Pd., M.Pd., para siswa mendapatkan kegiatan praktik penanganan surat masuk dan surat keluar, praktik rapat daring, serta praktik rapat luring. Peserta diberikan masing-masing peran yang diperagakan sesuai dengan lab sheet yang telah disediakan sehingga para peserta mendapatkan pengalaman seperti bekerja pada sebuah perusahaan. Kegiatan di Laboratorium Mengetik dipandu oleh Wahyu Rusdiyanto, S.Pd., M.M. dan Isti Kistiananingsih, S.Pd., sedangkan Laboratorium Teknologi Perkantoran dipandu oleh Danang Setyaramadani, M.P.A.. Para peserta diberikan materi teori seputar penggunaan alat-alat yang ada di Lab Teknologi Perkantoran dan Lab Mengetik.

Kunjungan laboratorium dari pihak luar memberikan dampak positif bagi para peserta dan FE UNY. Bagi peserta, kunjungan ini dapat memberikan tambahan pengalaman dan pengetahuan yang belum tentu didapatkan di kelas, sedangkan bagi FE UNY, kunjungan pihak luar tentu akan semakin mengenalkan fakultas dan berbagai manfaat dari layanannya kepada pihak luar. (Putri/fdhl-ed:ekki)

Accounting Study Program Field Assessment: Need to Increase Lecturers' Involvement in Academic Activities

The Accounting Study Program of FE UNY received a visit from assessors from LAMEMBA (Independent Accreditation Institute for Economics, Management, Business, and Accounting) from Thursday to Friday (8-9/9). LAMEMBA assigned Prof. Dr. Hariyati, Ak., M.Si., CA., CMA from Universitas Negeri Surabaya and Dr. Sylvia Fettry Elvira Maratno, S.E., S.H., M.Si., Ak., CA. from Universitas Katholik Parahyangan. Prior to this, the S1 Accounting study program had been accredited "A" by BAN-PT (National Accreditation Board-University) and expired in August. Therefore, it is certainly an obligation to re-verify this accreditation. The two assessors were accepted in the Auditorium FE UNY by the faculty board, Head of the Accounting Education Department Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., Coordinator of the Accounting Study Program (korprodi) Dr. Denies Priantinah, M.Sc., Ak., CA., Taskforce team leader Mahendra Adhi Nugroho, M.Sc., Ph.D., and the FE UNY Quality Assurance team.

Hariyati expressed her gratitude for the special welcome by UNY and FE UNY. "For 2 days, LAMEMBA sent us to clarify the data. We hope that we can obtain holistic information. Earlier we also received information from the Rector, but the detailed information is of course at the study program and faculty level," explained Hariyati.

Dean of FE UNY Dr. Siswanto, M.Pd., said that FE UNY, established in 2011, is the youngest faculty at UNY. "The average student achievement is 112 people per year, the average GPA is 3.56, and the average study period is 4.1 years for the Bachelor of Accounting study program. We are also still trying to improve cooperation with foreign universities in joint research," explained Siswanto in his remarks.

Sylvia as the second assessor stated that in general the FE UNY and the S1 Accounting study program had been going well according to the verification of data. "SPMI (Internal Quality Assurance System-ed) has been running well and its performance can be maintained. This can be taken into consideration for FE UNY for improvement and preparation of various programs in the future," he ordered.

"In addition, the next task is how to increase the role of lecturers in academic and scientific activities, and also how to map the teaching staff so that in the next few years the human resources education level at FE UNY can increase," added Sylvia. (fdhl-ed:lia)

Asesmen Lapangan S1 Akuntansi: Perlu Tingkatkan Peran Dosen di Kegiatan Ilmiah

Program Studi S1 Akuntansi FE UNY menerima kunjungan dari asesor LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi) selama dua hari, Kamis hingga Jumat (8-9/9) lalu. LAMEMBA menugaskan Prof. Dr. Hariyati, Ak., M.Si., CA., CMA dari Universitas Negeri Surabaya dan Dr. Sylvia Fettry Elvira Maratno, S.E., S.H., M.Si., Ak., CA. dari Universitas Katholik Parahyangan. Sebelum ini, prodi S1 Akuntansi telah terakreditasi A oleh BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi) dan habis masa berlakunya pada Agustus. Oleh karena itu, tentu menjadi kewajiban untuk melakukan verifikasi ulang terhadap akreditasi ini. Kedua asesor diterima di ruangan Auditorium FE UNY oleh segenap jajaran dekanat, Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., Koordinator Program Studi (korprodi) S1 Akuntansi Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., ketua tim Taskforce Mahendra Adhi Nugroho, M.Sc., Ph.D., serta tim Penjaminan Mutu FE UNY.

Hariyati menyampaikan rasa terima kasihnya atas penyambutan oleh UNY dan FE UNY secara khusus. "Selama 2 hari LAMEMBA mengutus kami untuk melakukan klarifikasi. Kami harap bisa memperoleh informasi yang holistik. Tadi sudah dapat informasi juga dari Rektor, tetapi informasi yang detail tentu ada di tingkat Prodi (program studi-red) dan UPPS (unit pengelola program studi-red)," terang Hariyati.

Dekan FE UNY Dr. Siswanto, M.Pd., mengungkapkan bahwa FE UNY merupakan fakultas termuda di UNY, berdiri 2011 lalu. "Rata-rata mahasiswa berprestasi 112 orang per tahun, rata-rata besaran IPK yaitu 3,56, dan rata-rata masa studi 4,1 tahun untuk prodi S1 Akuntansi. Kami juga masih terus berupaya meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi luar negeri dalam joint research," urai Siswanto dalam sambutannya.

Sylvia selaku asesor kedua menyatakan secara umum FE UNY dan prodi S1 Akuntansi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan hasil verifikasi berbagai data. "SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal-red) sudah berjalan dengan baik dan dapat dipertahankan kinerjanya. Hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi UPPS untuk perbaikan dan penyusunan berbagai program di waktu yang akan datang," pesannya.

"Selain itu, tugas selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan peran dosen di kegiatan ilmiah, dan juga bagaimana memetakan tenaga pengajar agar harapannya beberapa tahun ke depan jenjang pendidikan SDM di FE UNY bisa terus meningkat," tambah Sylvia. (fdhl)

Students Create Oat Bar Innovation from Cowpeas

Cowpeas are one of the healthiest foods that contain lots of protein. But its popularity is still inferior to soybeans. This high protein content can help the wound healing process more quickly. To introduce cowpea as an alternative healthy food ingredient to the millennial generation, a group of UNY students created a healthy food innovation made from cowpea.

The UNY Entrepreneurship Student Creativity Program (PKM) team, led by D4 Marketing Management student, Jairus Asher Purdy, produces a snack called Oabean Milky. This team consists of Hilal Fahrul Hamam (D4 Electrical Engineering), Krisanti Dhiaz Ayuni (S1 English Education), Ayyasy Fathan (S1 Educational Technology), and Intan Diah Kusuma (S1 Culinary Engineering Education).

Jairus explained that cowpeas were their choice because of their high protein content similar to those of soybeans, but they were still less popular.

So far, cowpeas have only been used as one of the ingredients for making traditional foods and are less attractive to the millennial generation.

“We fulfill our protein according to the tagline #PenuhiTunggakanProteinmu (#MeetYourProteinNeed). From that protein, we focus on accelerating wound regeneration because the protein can produce tissue,” he explained.

This Oabean Milky product is an oat bar that is now one of the modern snacks and is combined with other ingredients, such as dates, oats, almonds, honey, chocolate, and raisins. This product has been sold online and offline.

"We have also registered PI-RT and NIB," he said. (fdhl-ed:lia)

Jairus dkk. Kreasikan Oat Bar dari Kacang Tunggak

Kacang tunggak adalah salah satu makanan sehat yang banyak mengandung protein. Namun popularitasnya masih kalah dengan kacang kedelai. Kandungan proteinnya yang tinggi ini dapat membantu proses penyembuhan luka dengan lebih cepat. Guna mengenalkan kacang tunggak sebagai salah satu alternatif bahan pangan sehat kepada generasi milenial, sekelompok mahasiswa UNY menciptakan inovasi makanan sehat berupa oat bar dengan berbahan dasar kacang tunggak. 

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan UNY yang diketuai oleh mahasiswa D4 Manajemen Pemasaran, Jairus Asher Purdy memproduksi makanan ringan yang diberi nama Oabean Milky. Tim ini beranggotakan mahasiswa lintas fakultas yaitu Hilal Fahrul Hamam (D4 Teknik Elektro), Krisanti Dhiaz Ayuni (S1 Pendidikan Bahasa Inggris), Ayyasy Fathan (S1 Teknologi Pendidikan), dan Intan Diah Kusuma (S1 Pendidikan Teknik Boga).

Jairus atau akrab disapa Jai menjelaskan kacang tunggak menjadi pilihan mereka karena kandungan proteinnya yang tinggi seperti kacang kedelai, tetapi masih kurang diminati.

Sejauh ini, kacang tunggak hanya dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pembuatan makanan tradisional dan kurang diminati generasi milenial.

“Kami mengambil protein sesuai tagar #PenuhiTunggakanProteinmu. Dari protein itu kita fokus untuk mempercepat regenerasi luka karena protein itu dapat membentuk jaringan,” jelasnya.

Produk Oabean Milky ini mengambil bentuk oat bar yang kini merupakan salah satu cemilan kekinian dan dipadukan dengan bahan-bahan lainnya, seperti kurma, oat, almond, madu, coklat, dan kismis. Produk ini telah dijual secara online dan offline.

“Kami juga telah terdaftar PI-RT dan NIB,” ujarnya. (fdhl-ed:lia)

Aula Receives Doctorate in Islamic Economics

Islamic banking is growing and in demand. The increasing number of transactions based on Islamic finance causes the government to also increasingly need to create various related policies. With the abundance of sharia-based transactions, the asset portfolio of Islamic banking is also increasing. On that basis, Aula Ahmad Hafidh Saiful Fikri, S.E., M.Si, a lecturer in the Department of Economics Education, researched and earned a Doctorate in Islamic Economics at the State Islamic University of Sunan Kalijaga Yogyakarta.

In this study, Aula tried to investigate how Islamic banking also plays a role in the formation of asset price inflation in common stock assets. "This study aims to analyze the interrelationship shock between monetary policy, Islamic banking asset variables, asset prices, and Indonesia's macroeconomic performance using a simultaneous structural equation," he said.

In this study, Aula examined the effectiveness of monetary policy using monthly data from 2003 to 2020. The variables used were BI 7-days (reverse) repo rate, Sharia SBI, Money Assets, Financing, Interest Rate Equivalence, Stock Price Index Composite, Indonesian Sharia Stock Index, Average Bond Return, Residential Property Price Index, Gold Price, Inflation and Industrial Production Index analyzed in the Structural Vector Autoregression (SVAR) model with restrictions.

Aula concluded that many asset portfolios were still placed in stocks, which affected the variability and volatility. If Islamic bank asset management allocation to assets still contains a price bubble, it can be interpreted that sharia principles are still not perfectly practiced. (fdhl-ed:ekki)

 

Teliti Kebijakan Moneter Syariah, Aula Raih Gelar Doktor Ekonomi Islam

Perbankan syariah semakin berkembang dan diminati. Semakin banyaknya transaksi berbasis keuangan syariah menyebabkan pemerintah juga semakin perlu menciptakan berbagai kebijakan terkait. Dengan semakin melimpahnya transaksi berbasis syariah, makin banyak portofolio aset dari perbankan syariah. Atas dasar itu, Aula Ahmad Hafidh Saiful Fikri, S.E., M.Si, dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi, meneliti dan meraih gelar Doktor Ekonomi Islam di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pada penelitian ini, Aula mencoba menyelidiki bagaimana perbankan syariah juga turut berperan dalam pembentukan penggelembungan harga aset pada aset saham biasa. “Penelitian ini bertujuan menganalisis interrelationship shock antara kebijakan moneter, variabel aset perbankan syariah, harga aset, dan kinerja ekonomi makro Indonesia menggunakan persamaan struktural simultan,” ungkapnya.

Dalam penelitian ini, Aula mengkaji efektivitas kebijakan moneter dengan menggunakan data bulanan dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2020. Variabel yang digunakan adalah BI 7-days (reverse) repo rate, SBI Syariah, Money Asset, Pembiayaan, Ekuivalensi Tingkat Bunga, Indeks Harga Saham Gabungan, Indeks Saham Syariah Indonesia, Rata-rata Return Obligasi, Indeks Harga Properti Residensial, Harga Emas, Inflasi dan Indeks Produksi Industri yang dianalisis dalam model Structural Vector Autoregression (SVAR) dengan restriksi.

Aula menyimpulkan, portofolio aset masih banyak yang diletakkan pada saham sehingga mempengaruhi variabilitas dan volatilitas. Apabila alokasi manajemen aset bank syariah pada aset masih mengandung gelembung harga, dapat diartikan prinsip syariah masih kurang sempurna dipraktikkan. (fdhl-ed:ekki)

 

 

FE Celebrate Indonesian Independence Day and Inaugurate New Lecture Building

At the beginning of the odd semester of 2022/2023, the Faculty of Economics (FE) of UNY will use a lecture building that has been renovated in the last four months. Lectures this semester will be delivered in a hybrid method, requiring the facilities to be ready. The lecture building was previously old and complained by students and lecturers because of its unsatisfactory condition. Therefore, for 4 months this building underwent a renovation which was completed last August.

Vice Dean for General Affairs and Equipment Dr. Ali Muhson said that this building is expected to meet the needs of classrooms. "This project was carried out in 120 working days. FE still lacks classrooms, so hopefully, this renovation can fulfill it. In addition, today we also hold various competitions to commemorate Indonesian independence day," he explained.

Dean Dr. Siswanto explained that this building had been planned for repairs. "Renovation was my commitment in 2019. With this building, there will be more representative lecture rooms," he explained.​​​​

In his remarks, the Chair of the FE Senate, Prof. Suyanto, Ph.D. said that this building holds special memories for him. "This building is historic. At that time, the Rector who inaugurated this building sent me to study in America. So I am very impressed with this building now; it is magnificent and in good condition," he said.

The inauguration ceremony of this building was also enlivened by gymnastics and several competitions celebrating Indonesian independence. The lecturers and staff took part by wearing red and white clothes and accessories. (fdhl)

 

Peresmian Gedung Kuliah dan Semarak Kemerdekaan ke-77 RI di FE UNY

Di awal semester gasal 2022/2023 ini, Fakultas Ekonomi (FE) UNY kembali menggunakan salah satu gedung perkuliahan yang telah mengalami renovasi dalam beberapa bulan ini. Perkuliahan semester ini akan diadakan secara hybrid, sehingga kesiapan fasilitas menjadi penting. Gedung perkuliahan dengan kode H.02 sebelumnya merupakan gedung lama dan dikeluhkan banyak mahasiswa dan dosen karena kondisinya yang kurang memadai. Oleh karena itu, selama 4 bulan gedung ini mengalami peremajaan dan selesai pada Agustus lalu.

Wakil Dekan Bidang Umum dan Perlengkapan Dr. Ali Muhson menyampaikan bahwa gedung ini diharapkan dapat melengkapi kebutuhan ruang kelas. "Proyek ini dikerjakan dalam 120 hari kerja. FE masih kekurangan jumlah ruang sehingga renovasi ini semoga bisa melengkapi. Selain itu, kami juga mengadakan berbagai lomba dan juga yang unik adalah IDB Fashion Week," urainya.

Dekan Dr. Siswanto menjelaskan bahwa gedung ini memang sudah sedari dulu direncanakan untuk diperbaiki. "Renovasi adalah janji saya pada 2019 lalu. Dengan adanya gedung ini, semakin banyak ruang kuliah yang representatif," terangnya.

Dalam sambutannya, Ketua Senat FE Prof. Suyanto, Ph.D. mengatakan bahwa gedung ini menyimpan kenangan tersendiri bagi dirinya. "Gedung ini bersejarah. Saat itu, rektor yang meresmikan gedung inilah yang mengirim saya untuk kuliah ke Amerika. Jadi saya sangat terkesan dengan bangunan ini dan sekarang sudah megah dan bagus kondisinya," kesannya.

Acara peresmian gedung ini juga dimeriahkan dengan senam bersama dan beberapa lomba bertema kemerdekaan yang diikuti oleh para dosen dan tenaga kependidikan di FE UNY. Tampak para dosen dan tendik memeriahkan dengan mengenakan busana dan aksesoris bernuansa merah putih. (fdhl-ed:ekki)



 

First Field Assessment of LAMEMBA in FE UNY

The Management Study Program of the Faculty of Economics (FE) UNY is one of the favorite study programs in FE even at UNY. In 2021, more than fourteen thousand people competed to be enrolled in this study program from various selection procedures. Therefore, the quality of teaching and human resources in study programs must continue to be improved. LAMEMBA (Independent Accreditation Institute for Economics, Business Management, and Accounting) is an institution appointed by the government to carry out the Accreditation process for study programs within the EMBA (Economics, Management, Business, and Accounting) scope.

This year, the S1 Management Study Program received a Field Assessment from LAMEMBA with assessor Prof. Dr. Hatane Semuel, M.S., from Universitas Kristen Petra Surabaya and Dony Abdul Chalid, S.E., M.M., Ph.D. from the Universitas Indonesia, last month. Dean of FE UNY Dr. Siswanto, M.Pd. along with the staff welcomed the arrival of assessors from LAMEMBA. "We are enthusiastic about this field assessment because this is the first time we receive a LAMEMBA field assessment," he said.

In conclusion, closing the field assessment, Semuel left a message for the study program to always strive to improve its performance. "The arrangement and preparation of this data is not only this year but is ongoing. In the future, we hope that the role of lecturers will be further enhanced in the EMBA field, using teaching materials from international business cases, and this will later become a superior value, " he explained.

"The administration and governance have been carried out well. Consistency is needed to support the credibility of the leaders. Business incubators need to improve their services and create many experts according to the concentration in each science," he added. (fdhl-ed:lia)

Pages